Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan


cita-cita dan tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman geopolitik dan geostrategi.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor geografi, strategi, dan
politik suatu negara sedang untuk implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat
nasional. Geopolitik Indonesia diterjemahkan sebagai Wawasan Nusantara sedangkan dalam
implementasinya telah disusun suatu pemahaman yang disebut Ketahanan Nasional yaitu dari
rumusan geostrategi.

Makalah ini berusaha membuka cakrawala berpikir bahwa betapa pentingnya


pengetahuan mengenai geopolitik dan geostrategi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
demi terjaganya integritas bangsa.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Geopolitik Indonesia?
2. Apa itu Geostrategi Indonesia?
3. Apa hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi di Indonesia?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Geopolitik Indonesia

• Asal Istilah Geopolitik

Istilah geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (Political Geogrephy). Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh sarjana
ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)dari
Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari dua istilah di
atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang geografi ataukah
politik.Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek
politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.

• Geopolitik Bangsa Indonesia

Geopolitik Indonesia sudah terbentuk sejak zaman kerajaan Indonesia yang dimulai
Sriwijaya dan Majapahit. Membahas tentang strategi-strategi bangsa Indonesia dalam
mempertahankan keindonesiaan yang baik secara sosial, budaya, geografis, demografis, dan
keamanan sesuai dengan tujuan negara atau cita-cita bangsa. Berawal dari Pribumi Sriwijaya
dalam pembentukan geopolitik negara maritim yaitu penyebaran agama dan masuknya jalur
sutra di Selat Malaka ke daratan Asia Tenggara lebih ke daratan Indochina, serta Majapahit
dengan agraris berhasil menyatukan pulau-pulau di nusantara.

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan


dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia
menolak segala bentuk penjajahan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia juga menolak paham ekspansionisme dan adu
kekuatan yang berkembang di Barat. Bangsa Indonesia juga menolak paham rasialisme, karena
semua manusia mempunyai martabat yang sama, dan semua bangsa memiliki hak dan
kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.

2
Pada saat ini, seluruh masyarakat Indonesia dihadapkan pada berbagai jenis kendala,
keragaman masyarakatnya, konfigurasi geografis dan keadaan dinamika dampak lingkungan
yang strategis tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu berbagai prasyarat harus dipenuhi agar
tercapainya cita-cita perjalanan itu terjamin, prasyarat seperti itu disebut geo-politik, yang
secara ringkas dirumuskan dalam bentuk Wawasan Nusantara.

• Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara


1) Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermayarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh


wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka budaya ialah bangsa Indonesia.

2) Isi (Content)

Isi adalah inspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita


serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

3) Tata Laku (Conduct)

Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari
tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat,
dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkan Tata laku lahiriah
tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.

• Isi Wawasan Nusantara


a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
b. Perwujudan kepualaun Nusantara sebagai kesatuan ekonomi
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya
d. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan

• Kedudukan Wawasan Nusantara


1) Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional bangsa Indonesia merupakan
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi
penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi
landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

3
2) Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya
sebagai berikut:1
a. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan idiil.
b. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
c. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan
visional.
d. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
e. GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.

• Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat, dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

• Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek


kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan
berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, atau
daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Nasionalisme
yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan
pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa
Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.

• Penerapan Geopolitik (Wawasan Nusantara)

1 S. Sumarsono. Pendidikan Kewarganegaraan. 2005. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm 89.

4
Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara, khususnya, di
bidang wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusantara diforum internasional, sehingga
terjaminlah integritas wilayah teritorial Indonesia.

Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara di berbagai bidang tampak


pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi.

Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa sebangsa dan setanah air, senasib
sepenanggungan dengan asas Pancasila.

Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapan


dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta untuk
menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

Lalu untuk implementasinya antara lain:

1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan


iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak
dalam wujud pemerintahan yang kuat aspirasi dan terpercaya yang dibangun
sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan
menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di
samping itu, implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat
antardaerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan
hidup sekaligus karunia Sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan
kehidupan masya rakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-
bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya.

2.2. Geostrategi Indonesia

5
Geostrategi berasal dari kata “Geo” dan “Strategi”. Geografi merujuk pada ruang hidup
nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai
ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan
tertentu dalam keadaan perang maupun damai.

Dengan demikian, geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan


memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Geostrategi
Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.

Pada dasarnya Geostrategi merupakan rumusan strategi nasional dengan


memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utama. Dalam merumuskan
geostrategi perlu memperhatikan berbagai faktor internal dan eksternal yang akan
mempengaruhinya, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan, di samping faktor lainnya seperti
keadaan global dan regional.

Geostrategi adalah kebijaksanaan pelaksanaan dalam Menentukan tujuan dan sarana-


sarana serta cara pengawasan sarana-sarana tersebut guna mencapai tujuan nasib, dengan
memanfaatkan konstelasi geografis negara,

Geostrategi merupakan pelaksanaan geopolitik dalam kebijaksanaan untuk mencapai


tujuan nasional atau tujuan negara yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 Geopolitik
bagi bangsa Indonesia dikembangkan sesuai dengan ajaran Pancasila yang sebagai landasan
ideal geopolitik dan geostrategi Indonesia, sehingga tidak mengandung unsur-unsur
ekspansionisme maupun kekerasan. Geopolitik dan geostrategi Indonesia hanya merupakan
pembenaran dari kepentingan-kepentingan dan cita-cita nasional. Suatu geopolitik dan
geostrategi hanya akan berdaya guna dan berhasil guna, jika bangsa yang melaksanakannya
memiliki kemampuan-kemampuan baik statis maupun dinamis di bidang kesejahteraan dan
keamanan Sedang ketahanan nasional pendekatannya dilakukan melalui kesejahteraan dan
keamanan.

Bagi bangsa Indonesia, geostrategi dipandang sebagai suatu strategi atau cara terbaik
yang ditempuh dalam mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 melalui pembangunan nasional. Hal tersebut dimaksudkan
untuk menuju citacita masa depan yang lebih baik, lebih aman, lebih damai, dan sejahtera
melalui pengendalian ruang, situasi, dan waktu. Dengan kata lain, Geostrategi Indonesia

6
merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis bentuk, luas dan lokasi negara dengan
memanfaatkan segenap konstelasi geografi Negara Indonesia sebagai Negara kepulauan
terbesar di dunia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai
tujuan seluruh bangsa berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan sosial.2

• Konsep Geostrategi Indonesia

Keadaan dan letak negara Indonesia pada posisi sidang memberikan pengaruh terhadap
segenap kehidupan pangsa Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut pada satu pihak memang
menguntungkan, tetapi pada pihak lain dapat mengundang berbagai bentuk ancaman atau
bahaya dari luar, lebih-lebih posisi silang ini jika dihubungkan dengan kekayaan alamnya,
maka bahaya ancaman dari luar itu akan lebih besar, oleh karena itu harus diperhitungkan.
Dalam menyusun strategi untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dalam
bernegara, suatu keharusan bagi bangsa Indonesia untuk lebih memerhatikan dan
memperhitungkan faktor-faktor yang tidak menguntungkan dan lebih-lebih juga faktor-faktor
yang membahayakan yang akan menghalang-halangi terwujudnya tujuan nasional.

• Konsep Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis yang dimiliki suatu bangsa, di


dalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional. Kekuatan nasional ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan, yang datang baik secara langsung atau tidak langsung
yang akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ancaman-ancaman ini mungkin datang dari dalam atau dari luar. Jadi secara lengkap istilah
ketahanan nasional atau gcostrategi nasional dapat dirumuskan sebagai berikut:3

• Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia


1) Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an.Tannas adalah pertahanan wilayah
oleh seluruh rakyat.
2) Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an.Tannas adalah keuletan dan daya
tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang dari luar

2Kusnanto Anggoro. “Perubahan Geopolitik dan Ketahanan Nasional: Sebuah Penjelajahan Teoretikal”. Jurnal
Le Kajian mhanas RI. Edisi 29. 2017. hlm. 19.
3 Noor Ms Bakry. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

7
maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
3) Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan dan daya
tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
4) Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No.SKEP/1382/XG/1974.
Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi
keuletan dan. ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan,
dan tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang langsung
ataupun tidak langsung, membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara, serta perjuangan nasional.
5) Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997.Tannas adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Geopolitik Indonesia sudah terbentuk sejak zaman kerajaan Indonesia yang


dimulai Sriwijaya dan Majapahit. Membahas tentang strategi-strategi bangsa
Indonesia dalam mempertahankan keindonesiaan yang baik secara sosial, budaya,
geografis, demografis, dan keamanan sesuai dengan tujuan negara atau cita-cita
bangsa. Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai
Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam Pembukaan
UUD 1945.

Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan


kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Geostrategi Indonesia
merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia
untuk menentukan kebijakan, tujuan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional
Indonesia

3.2. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan bahkan


mungkin terdapat kesalahan. Untuk itu kami ucapkan maaf dan mohon untuk diberi
kritik dan koreksi yang bisa membangun kami menjadi lebih baik lagi ke depannya
Sedikit banyak kami berharap bahwa setidaknya makalah ini bisa memberikan
manfaat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Noor Ms Bakry. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


S. Sumarsono. Pendidikan Kewarganegaraan. 2005. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kusnanto Anggoro. “Perubahan Geopolitik dan Ketahanan Nasional: Sebuah Penjelajahan
Teoretikal”. Jurnal Le Kajian mhanas RI. Edisi 29. 2017.

10
11

Anda mungkin juga menyukai