PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah, demikian
adanya oleh alam nyata.Kondisi obyektif geografi Nusantara yang merupakan untaian
ribuan pulau-pulau yang tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi
silang yang strategis, memiliki karakteristik atau watak yang berbeda dengan negara
lainnya. Namun apabila keadaan lingkungan alam yang seperti itu tidak di dampingi
dengan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara, maka akan menjadi sesuatu yang
sia-sia.
Atas pertimbangan diatas maka dimaklumkanlah “Deklarasi Djuanda” pada tanggal
13 Desember 1957 yang berisi konsep dasar wilayah kepulauan.Sebagai negara kepulauan
dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan
sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis
dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Sedang kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu
negara dan satu tanah air.
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke.Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman
budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia.Namun saat ini masih banyak
masyarakat yang saling mementingkan suku, ras, dan agama mereka masing-masing.Hal ini
membuat terjadinya berbagai konflik antar masyarakat yang berbeda suku atau agama. Oleh
karena ini diperlukan pemahaman atas Wawasan Nusantara yang diangkat dalam Tap:
IV/MPR/1973 tentang GBHN dalam bab II huruf “E” sebagai nilai dasar Ketahanan
Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apayang dimaksud dengan wawasan nusantara?
2. Bagaimana Wawasan Nusantara sebagai geologi Indonesia?
3. Apa landasan Wawasan Nusantara?
4. Apasaja unsur-unsur dasar wawasan nusantara?
5. Bagaimana arah pandang wawasan nusantara?
6. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara?
7. Apa saja sasaran implementasi dari wawasan nusantara?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian wawasan nusantara
2. Memahami wawasan nusantara sebagai geologi Indonesia
3. Mengetahui landasan wawasan nusantara
4. Mengetahui unsur-unsur dasar wawasan nusantara
5. Memahami arah pandang wawasan nusantara
6. Mengetahui dan mampu menjelaskan kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan
nusantara
7. Memahami sasaran implementasi dari wawasan nusantara
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teori-Teori Geopolitik :
a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904), berpendapat bahwa negara itu
seperti organisme yang hidup. Pertumbuhan Negara mirip dengan
pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang
cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Makin luas ruang hiduo maka Negara
akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Teori ini dikenal sebagai teori
organisme atau teori biologis.
b. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922), Negara adalah satuan dan sistem
politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik ,
demo politik social politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme yang
hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan mengembangkan
dirinya dengan melakukan ekspansi.
2
Nusantara.Dan secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan
Belanda yang dulunya disebut Hindia Belanda.
Berdasarkan fakta geografis dan sejarah inilah, wilayah Indonesia beserta apa yang
ada di dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional
Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara.Wawasan Nusantara sebagai konsepsi
geopolitik bangsa Indonesia.
2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional Wawasan Nusantara adalah Undang-Undang Dasar
1945, karena undang-undang dasar itulah yang merupakan konstitusi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wujudnya anatara lain dalam
bentuk negara kesatuan serta penguasaan oleh negara atas bumi, air, dan dirgantara.
2. Isi (Content)
“Isi” adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.Isi ini sendiri
menyangkut dua hal yang esensial, yakni :
1. Relasasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama, dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.
2. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional.
3
2. Arah Pandang ke Luar
Arah pandang ke luar dijutukan demi terjaminnya kepentingan nasional
dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta
mengembangkan suatu kerjasama dan saling hormat-menghormati. Arah pandang
ke luar, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan
internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam
semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan
dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai yang tertera pada
pembukaan UUD 1945.
4
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian,
dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
5
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan,
yaitu :
a. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut
merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat
tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu
keamanan kepada aparat dan belajar
b. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan
membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda
daerah dengan kekuatan keamanan.
c. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan
wilayah terluar Indonesia.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan
Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang
yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan
nasional.Bangsa Indonesia memiliki berbagai budaya yang tersebar diseluruh
wilayah.Berbagai perbedaan kebudayaan adalah keanekaragaman budaya yang menjadi
identitas dari bangsa Indonesia.Namun tidak dipungkiri bahwa keaneragaman budaya bisa
saja menimbulkan berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.Karena itu diperlukan
Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu
keragaman budaya bangsa.
B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang telah memahami konsep Wawasan Nusantara,
sebaiknya bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Meskipun kebudayaan
Indonesia sangat beragam, namun sebaiknya tetap mementingkan kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional.
7
DAFTAR PUSTAKA