Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dasar dimulaianya periode mekanika kuantum adalah ketika
mekanika klasik tidak bisamenjelaskan gejala-gejala fisika yang bersifat
mikroskofis dan bergerak dengankecepatan yang mendekati kecepatan
cahaya.
Oleh karena itu, diperlukan cara pandangyang berbeda dengan
sebelumnya dalam menjelaskan gejala fisika tersebut. Teori atom mengalami
perkembangan mulai dari teori atom John Dalton, Joseph JohnThomson,
Ernest Rutherford, dan Niels Henrik David Bohr. Perkembangan teori
atommenunjukkan adanya perubahan konsep susunan atom dan reaksi kimia
antaratom.
Kelemahan model atom yang dikemukakan Rutherford
disempurnakan oleh Niels Henrik David Bohr. Bohr mengemukakan
gagasannya tentang penggunaan tingkat energielektron pada struktur atom.
Model ini kemudian dikenal dengan model atomRutherford-Bohr. Tingkat
energy elektron digunakan untuk menerangkan terjadinyaspektrum atom yang
dihasilkan oleh atom yang mengeluarkan energi berupa radiasi cahaya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Fenomena Kuantum?
2. Bagaimana Teori Kuantum?
3. Apa saja Macam-macam Fenomena Kuantum?
4. Bagaimana Efek Fotolistrik?
5. Bagaimana Efek Compton?
6. Bagaimana Radiasi Benda Hitam?
7. Bagaimana Hukum Pergeseran Wien?
8. Apa saja Contoh Soal?
9. Apa saja Contoh Fisika Kuantum Dalam Kehidupan Sehari-hari?

1
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui bagaimana Fenomena Kuantum.
2. Untuk mengetahui bagaimana Teori Kuantum.
3. Untuk mengetahui apa saja Macam-macam Fenomena Kuantum.
4. Untuk mengetahui bagaimana Efek Fotolistrik.
5. Untuk mengetahui bagaimana Efek Compton.
6. Untuk mengetahui bagaimana Radiasi Benda Hitam.
7. Untuk mengetahui bagaimana Hukum Pergeseran Wien.
8. Untuk mengetahui apa saja Contoh Soal.
9. Untuk mengetahui apa saja Contoh Fisika Kuantum Dalam Kehidupan
Sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fenomena Kuantum
Seperti yang sudah Minco jelaskan di atas, fisika kuantum merupakan
sebuah ilmu atau studi yang mempelajari benda yang berukuran sangat kecil
dan tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Sehingga, fenomena-fenomena yang
akan Minco bahas kali ini tentu seputar gelombang elektromagnetik, elektron,
radiasi, dan sesuatu hal lainnya yang bersifat mikroskopis atau pada tingkat
molekuler.
Fyi, ada beberapa tokoh fisikawan terkenal yang menjelaskan tentang
fenomena kuantum di alam lho, di antaranya yaitu Arthur Compton, C. V.
Raman, dan Pieter Zeeman. Masing-masing tokoh ini memiliki nama efek
kuantum dari namanya sendiri. Namun, sebelum mengetahui apa fenomena
yang mereka temukan, kamu harus memahami lebih dahulu tentang teori
kuantum!

B. Teori Kuantum
Tahu nggak sih Teman KOCO, teori fisika kuantum ini muncul karena
adanya berbagai fenomena yang tidak sesuai dengan gagasan yang ada pada
fisika klasik. Maka dari itu, beberapa ahli fisika kuantum menyimpulkan
teori-teori terkait hal ini, empat di antaranya yaitu:
 Semua benda yang ada di alam semesta adalah sebuah kumpulan molekul
yang terdiri dari kumpulan atom. Semua benda yang dapat dilihat secara
fisik ini tidak lain adalah energi yang bergetar. Fenomena itulah yang
menyebabkan berbagai benda tersebut seakan nyata, dimana pada
kenyataannya hal tersebut tidaklah benar.
 Benda yang ada pada alam semesta berasal dari ruang hampa dan
merupakan sebuah energi yang tampak dan juga bergetar.
 Para ilmuwan fisika kuantum juga telah membuktikan bahwa sebuah
benda bisa berada di dalam 2 dimensi berbeda di waktu yang bersamaan.

3
 Seseorang dapat menjadi kekal atau abadi bila dapat melakukan
perjalanan melalui kecepatan cahaya. Pada kecepatan cahaya tersebut,
baik masa lalu, masa kini, serta masa depan bisa ada di saat yang
bersamaan.

C. Macam-macam Fenomena Kuantum


Okey, akhirnya kita masuk ke pembahasan utama. Fenomena kuantum
yang ditemukan oleh para fisikawan adalah sebagai berikut:
1. Teori Max Planck
Sesuai namanya, teori kuantum yang satu ini dikemukakan oleh
Planck terkait dengan cahaya. Planck menjelaskan bahwa cahaya adalah
gelombang elektromagnetik berupa paket-paket energi yang terkuantisi
(diskrit) tak bermuatan, sehingga seringkali disebut dengan “foton”. Pada
tahun 1900, Planck mencoba membuat suatu anggapan baru mengenai
sifat dasar dari getaran molekul-molekul. Salah satu anggapan baru
tersebut sangat radikal dan bertentangan dengan fisika klasik, dimana ia
menyatakan bahwa:
Radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul-molekul tidaklah
kontinu tetapi dalam paket-paket energi diskret, yang disebut kuantum
(sekarang disebut foton). Besar energi yang berkaitan dengan tiap foton
adalah

Sehingga, untuk sebuah n foton maka energinya dirumuskan sebagai


berikut:

Keterangan:
 h = Tetapan Planck = 6,63 × 10-34J/s

4
 v/f = Frekuensi getaran molekul (Hz)
 λ = Panjang gelombang cahaya (m)
 c = Cepat rambat cahaya = 3 × 108 m/s
 E = Energi foton (J)
 n = Bilangan asli (1, 2, 3, …)

D. Efek Fotolistrik
Fenomena kuantum selanjutnya yaitu efek fotolistrik dimana terjadi
gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika dijatuhi gelombang
elektromagnetik. Menurut Einstein, elektron-elektron pada permukaan
gelombang menyerap energi gelombang elektromagnetik yang memiliki
energi ikat sebesar hv0 dan elektron yang keluar berenergi Ek = 1⁄2 mv2.

Di samping itu, syarat elektron bisa keluar dari permukaan logam


adalah E > W atau f > f 0. Sedangkan, energi kinetik elektron dan potensial
henti dapat dirumuskan sebagai berikut:

5
Keterangan:
 E = Energi foton (J)
 W = Energi ikat (J)
 EK = Energi kinetik elektron (J)
 h = Tetapan Planck = 6,63 × 10-34J/s
 m = Massa elektron (kg)
 v/f = Frekuensi gelombang elekromagnetik (Hz)
 V0 = Potensial henti (V)
 f0 = Frekuensi ambang batas (Hz)

Pada efek fotolistrik, satu elektron hanya menyerap satu foton


sehingga intensitas (jumlah foton) akan memperbanyak jumlah elektron yang
lepas. Intensitas tidak memengaruhi energi kinetik tiap elektron, yang
memengaruhi hanya frekuensi fotonnya.

E. Efek Compton
Fenomena kuantum lainnya dicetuskan oleh Arthur Compton. Pada
percobaan penembakan elektron yang diam oleh foton, ternyata elektron
tersebut terpental. Hal ini menyebabkan fotonnya terhambur dengan energi
yang lebih kecil karena panjang gelombangnya lebih besar daripada foton
yang datang.

Sumber: Quipper.com

6
Selisih kedua panjang gelombang tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
 𝜆’ = Panjang gelombang foton terhambur (m)
 𝜆 = Panjang gelombang datang (m)
 mo = Massa elektron (9,1 x 10-31 kg)
 θ = Sudut hamburan

F. Radiasi Benda Hitam


Bukan berarti benda yang berwarna hitam, benda hitam diartikan
sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang datang kepadanya.
Dengan kata lain, tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam.
Maka dari itulah, benda hitam ini memiliki harga absorptansi dan emisivitas
yang besarnya sama dengan satu.
Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan
lubang kecil. Sekali suatu cahaya memasuki rongga itu melalui lubang
tersebut, berkas itu akan dipantulkan berkali-kali di dalam rongga tanpa
sempat keluar lagi dari lubang tadi. Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap
oleh dinding-dinding yang berwarna hitam. Benda hitam akan menyerap
cahaya disekitarnya jika suhunya lebih rendah dan akan memancarkan cahaya
ke sekitarnya jika suhunya lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan pada gambar di
bawah, dimana benda hitam yang diberikan panas sampai suhu yang cukup
tinggi akan tampak membara.

7
S
umber: soalkimia.com

Berdasarkan Hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi, “Jumlah


energi yang dipancarkan benda hitam per satuan luas permukaan per satuan
waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur
termodinamikanya“, rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan:
 I = Intensitas radiasi benda (W/m2)
 P = Daya radiasi (W)
 A = Luas penampang
 e = Emisivitas benda (0<e<1)
 σ = Konstanta Stefan Boltzmann (5,67 x 10-8 W/m2K4)
 T = Suhu mutlak benda (K)

8
G. Hukum Pergeseran Wien
Pada hukum pergeseran Wien, dijelaskan bahwa spektrum radiasi
benda hitam pada suhu berapa pun berkorelasi dengan spektrum pada suhu
lainnya. Sehingga, jika bentuk spektrum pada suatu suhu diketahui, bentuk
spektrum pada suhu lainnya dapat ditentukan. Menurut Wien, jika dipanaskan
terus, benda hitam akan memancarkan radiasi kalor yang puncak
spektrumnya memberikan warna-warna tertentu. Warna spektrum bergantung
pada panjang gelombangnya, dan panjang gelombang ini akan bergeser sesuai
suhu benda.

Sumber: soalkimia.com

Coba perhatikan kurva di atas! Terlihat bahwa semakin tinggi


temperatur dari benda hitam, maka puncak-puncak spektrum akan bergeser ke
arah panjang gelombang yang lebih kecil (gambar a) atau bergeser ke arah
frekuensi yang semakin besar (gambar b).
Wien sendiri merumuskan bahwa panjang gelombang pada puncak
spektrum (λm) berbanding terbalik dengan suhu mutlak benda, sesuai
persamaan :
λm = T . C
Keterangan:
 λm = Panjang gelombang pada energi pancar maksimum (m)
 T = Suhu dalam K

9
 C = Tetapan pergeseran Wien = 2,898 x 10-3 mK
H. Contoh Soal
1. Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh lampu monokromatis
100 watt adalah 5,5.10−7 m. Cacah foton (partikel cahaya) per sekon yang
dipancarkan sekitar….
2.
Jawaban:
P = 100 watt → Energi yang dipancarkan tiap sekon adalah 100 joule.
Energi 1 foton:

I. Contoh Fisika Kuantum Dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Lampu Fluoresen
Cahaya yang kita peroleh dari tabung atau bola lampu lengkung itu adalah
hasil dari fenomena kuantum. Dalam pencahayaan fluoresen, sejumlah
kecil uap merkuri tereksitasi ke dalam plasma. Merkuri memiliki
kemampuan memancarkan cahaya dalam jarak yang terlihat.

10
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikianlah makalah tentang Fenomena dan Konsep Kuantum yang
telah penulis buat. Kiranya isi dari makalah ini dapat bermanfaat serta
menambah wawasan penulis maupun pembaca. Penulis menyadari bahwa isi
dari makalah ini tidaklah sempurna dikarenakan terbatasnya sumber
informasi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari semua pembaca demi
melengkapi kekurangan yang ada di makalah ini.

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun agar kedepannya makalah ini
bisa di sempurnakan lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kocostar.id/topik-belajar/mengenal-fenomena-kuantum/?amp=1
http://www.rumus-fisika.com/2015/06/fenomena-radiasi-benda-hitam.html
https://tvbelajar.wordpress.com/radiasi-benda-hitam/
http://www.onfisika.com/2013/01/dualisme-gelombang-cahaya-sebagai.html
http://novhietadrisfisikawalisongo.blogspot.co.id/2012/06/dualisme-gelombang-
partikel.html

13

Anda mungkin juga menyukai