Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

IKLIM DAN CUACA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

NAMA : 1. AHMAD IDRIS


2. BREMA MANULANG
3. MEILVIA GLADYS
4. NIL FAUZIAH
5. NAJWA SALSABILA
KELAS : X - 6
MAPEL : GEOGRAFI

SMA NEGERI 3
RANTAU UTARA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
Makalah ini yang berjudul “Iklim dan Cuaca” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi Makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam Makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.

Rantauprapat, Maret 2024


Penyusun,

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
D. Metode penulisan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Iklim..............................................................................................................3
B. Unsur- unsur iklim..........................................................................................................3
C. Kondisi iklim di Dunia dan di Indonesia.......................................................................5
D. Keragaman dan Jenis-jenis iklim di Indonesia...............................................................8
E. Pengertian cuaca..............................................................................................................9
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca......................................................................10
G. Fungsi real time cuaca bagi manusia............................................................................10
H. Pengaruh perubahan iklim dan cuaca bagi manusia.....................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energy matahari yang diterima
oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energy yang
berbentuk suatu system peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan
energy juga bervariasi atau berkfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003).
Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan factor
pengendali iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya.
Cuaca merupakan keadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah tertentu yang
relative sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari beberapa
unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya terjadi dalam beberapa jam saja.
Perubahan cuaca bisa terjadi karena proses alam internal maupun kekuatan dan
tingkah laku aktifitas manusia yang terus menerus mengubah komposisi atmosfer dan
tata guna lahan.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan iklim?
2. Apa unsur-unsur iklim?
3. Bagaimana kondisi iklim di dunia dan di Indonesia?
4. Apa saja keragaman dan jenis-jenis iklim di Indonesia?
5. Apa yang di maksud dengan cuaca?
6. Apa fungsi cuaca?
7. Faktor apa saja yang mempengaruhi cuaca?
8. Apa fungsi real time cuaca bagi manusia?
9. Apa pengaruh perubahan iklim dan cuaca bagi manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi iklim dan cuaca
2. Untuk mengetahui unsur-unsur iklim
3. Untuk mengetahui kondisi iklim di dunia maupun di Indonesia
4. Untuk mengetahui keragaman dan jenis iklim di indonesia

1
5. Mengetahui fungsi cuaca
6. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi cuaca
7. Umtuk mengetahui fungsi real time cuaca bagi manusia
8. Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim dan cuaca bagi manusia

D. Metode penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan adalah studi kepustakaan. “Studi
kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
terhadap buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan” (Nazir,1988: 111).

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklim.
1. Menurut World Climate Conference, 1979
Word Climate Conference menyatakan bahwa iklim adalah suatu Sintesis
kejadian suatu cuaca selama jangka waktu yang lama atau panjang, yang secara
statistik cukup untuk digunakan menunjukkan suatu nilai statistik yang berbeda
dengan sebuah keadaan disetiap saatnya.
2. Glenn T. Trewartha, 1980
Glenn mengungkapkan bahwa iklim adalah suatu Konsep abstrak yang
menyatakan suatu kebiasaan cuaca dan juga sebuah unsur-unsur atmosfer pada
sebuah daerah selama jangka waktu yang lama.
3. Gibbs, 1978
Gibbs mengungkapkan bahwa iklim merupakan suatu peluang statistik dalam
berbagai keadaan atmosfer, antara lain yaitu suhu, tekanan, angin kelembaban,
yang terjadi pada suatu daerah selama dalam jangka waktu yang panjang.
Dari ketiga pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa iklim adalah
suatu kedaan atmosfer yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang yang
mencakup wilayah yang luas dan dipengaruhi oleh suhu, tekanan, angin dan
kelembapan.

B. Unsur- unsur iklim


1. Suhu (temperature)
Suhu (temperatur) adalah suatu keadaan panas atau dinginnya udara yang
mempunyai sifat menyebar dan berbeda-beda pada suatu daerah tertentu.
Persebarannya yang secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat
di suatu daerah tropis garis ekuator (garis khayal ini yang membagi bumi menjadi
bagian utara dan selatan) dan semakin ke arah kutub suhu udaranya akan semakin
dingin. Sedangkan persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi
tempatnya, maka suhu udara akan semakin dingin.

3
2. Curah hujan.
Hujan merupakan peristiwa alam yang ditandai dengan jatuhnya titik-titik air
ke permukaan bumi. Besarnya hujan (Curah hujan) didefinisikan sebagai
ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,
tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam
luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu
millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
3. Durasi Sinar Matahari
Durasi lama waktu radiasi matahari yang diturunkan ke permukaan bumi
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan tekanan suhu dan
temperatur pada suatu wilayah. Durasi radiasi matahari memiliki perbedaan pada
wilayah satu dengan wilayah lainnya. Perbedaan ini diatur berdasarkan letak
astronomis suatu tempat mengikuti garis lintang. Semakin jauh letaknya dari garis
khatulistiwa maka penyinaran radiasi matahari akan berlangsung lebih singkat.
4. Morfologi Suatu Tempat
Kenampakan alam suatu topografi yang ada di permukaan bumi mengatur
tinggi rendahnya wilayah permukaan bumi. Daerah yang memiliki dataran yang
tinggi memiliki tekanan suhu dan temperatur yang cukup rendah. Sebaliknya,
daerah yang berada pada dataran rendah apalagi dekat dengan pantai maka
tekanan suhu dan temperatur yang terjadi akan semakin tinggi.
5. Kondisi Awan
Jika langit – langit yang ada pada atmosfer bumi tersedia cukup awan yang
mampu menyerap radiasi matahari yang jatuh pada permukaan bumi maka
tekanan suhu dan temperatur permukaan bumi relatif lebih rendah dari pada tidak
terdapat awan untuk menyerap radiasi sinar matahari.
6. Sudut Penyinaran Matahari
Sudut penyinaran matahari adalah arah sinar matahari yang masuk ke dalam
permukaan bumi. Sudut sinar matahari pada pagi hari berasal dari arah timur
menyerang ke arah barat.Pada siang hari, sudut yang dipancarkan radiasi sinar
matahari berada pada titik atas kepala manusia.Sedangkan pada sore hari, sudur
yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari berasal dari arah barat menyerang ke
arah timur.

4
7. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah besaran massa atau berat jenis suatu udara yang terjadi
karena pelapisan yang bertupuk oleh atmosfer udara. Pengeruh besar kecilnya
keadaan udara di suatu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan dapat
berubah – ubah dalam jangka waktu yang pendek. Tekanan udara sering disebut
sebagai kerapatan massa udara. Tekanan udara pada suatu wilayah tertentu
dipengaruhi oleh faktor seperti arah angin dan tekanan suhu atau temperatur. Alat
untuk mengatur tekanan udara dinamakan barometer.

C. Kondisi iklim di Dunia dan di Indonesia


1. Kondisi iklim di Dunia
Ditentukan oleh matahari sehingga sering disebut iklim matahari. Banyak
sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi karena perbedaan
garis lintang menjadi dasar suatu iklim di wilayah tertentu. Daerah yang memiliki
garis lintang kecil, maka akan sinar matahari banyak diterima daerah tersebut dan
sebaliknya semakin besar garis lintang, maka semakin sedikit menerima sinar
matahari. Sesuai iklim matahari, maka terdapat zona atau wilayah iklim di dunia
yang dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu iklim tropis, subtropis, sedang dan
kutub.
Berikut ini merupakan pembagian daerah iklim berdasarkan letak garis
lintangnya:
1) Iklim tropis, merupakan iklim yang paling panas, dimana iklim tropis
mendapatkan sinar matahari terbanyak daripada jenis iklim yang lainnya. Iklim
tropis merupakan iklim yang menyinari di daerah yang berada di wilayah 23,5°
LU hingga 23,5° LS. Indonesia secara astronomis mempunyai letak astronomis
yang berada di wilayah ini, sehingga Indonesia mengalami iklim tropis (baca:
iklim di Indonesia). Ciri iklim tropis yang paling kental hanya mempunyai dua
musim, yaitu musim penghujan dan juga musim kemarau. Keduanya
berlangsung masing- masing selama 6 bulan bergantian.
2) Iklim sub tropis, merupakan iklim yang berada di wilyaha yang mempunyai
letak lintang antara 23,5° LU hingga 40° LU dan antara 23,5° LS hingga 40° LS.
Tidak seperti iklim tropis, iklim sub tropis lebih sedikit mendapatkan
panasmatahari. Iklim sub tropis juga tidak hanya mempunyai dua musim saja

5
seperti iklim tropis, namun mempunyai empat musim, yakni musim panas,
musim gugur, musim dingin dan juga musim semi.
3) Iklim sedang, merupakan iklim yang dimiliki oleh wilayah yang berada di garis
lintang antara 40° LU hingga 66,5° LU dan 40° LS hingga 66,5° LS. Iklim
sedang menerima sinar matahari yang lebih sedikit daripada iklim tropis
maupun sub tropis.
4) Iklim kutub, merupakan iklim yang dimiliki oleh daerah kutub dengan letak
garis lintang antara 66,5° LU hingga 90° LU dan 66,5° LS hingga 90° LS. Iklim
kutub ini hanya dimiliki oleh daerah kutub utara dan juga kutub selatan. Iklim
kutub ini merupakan iklim es yang mana di sekitar daerahnya hanya terdapat es
dan juga salju dimana- mana. Tidak banyak makhluk hidup yang dapat bertahan
di iklim ini, hanya binatang dan tumbuhan tertentu saja.
2. Kondisi iklim di Indonesia
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia
beriklim tropis. Apa yang menjadi ciri iklim di daerah tropis? Ciri iklim tropis
adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari
18° C, yaitu sekitar 27° C. Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau
berarti antara suhu pada musim hujan dan suhu pada musim kemarau.
Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat
jauh antara musim dingin dan musim panas. Suhu pada musim dingin dapat
mencapai sekitar -20° C atau lebih, sedangkan pada saat musim panas dapat
mencapai sekitar 40° C atau lebih. Ciri daerah tropis lainnya adalah lama siang dan
lama malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam.
Secara umum, keadaan iklim di daerah Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis
iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Gambaran tentang ketiga jenis
iklim tersebut adalah seperti berikut.
1) Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode
waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2) Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga
banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkanterjadinya hujan.
3) Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.

6
Ketiga jenis I klim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di daerah
Indonesia.Curah hujan di daerah Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya
sekitar 2.500 mm/tahun.Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilyah di
daerah Indonesia, tetapi pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah
hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat
Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian sehingga mampu memenuhi
kebutuhan penduduk akan pangan.
Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson
adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra
dan benua. Pada saat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu
yang lebih lama untuk memanaskan samudra.Sementara itu, benua lebih cepat
menerima panas.Akibatnya, samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan
benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua.
Pada saat musim hujan di wilayah Indonesia (Oktober sampai April), angin
muson yang bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan
oleh gaya corioli sehingga berubah arahnya menjadi angin barat atau disebut angin
muson barat.
Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra
Pasifik telah membawa banyak uap air sehingga diturunkan sebagai hujan di daerah
Indonesia. Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai
September).Pada saat itu, angin muson dari Benua Australia atau disebut angin
timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan
minimum melalui wilayah Indonesia.Karena Benua Australia sekitar 2/3 wilayahnya
berupa gurun, udara yang bergerak tadi relatif sedikit uap air yang
dikandungnya.Selain itu, udara tadi hanya melewati wilayah lautan yang sempit
antara Australia dan Indonesia sehingga sedikit pula uap yang dikandungnya.Pada
saat itu, di sekitar Indonesia terjadi musim kemarau.Perhatikan Gambar berikut ini
untuk melihat arah pergerakan angin muson timur.
Pada musim hujan, petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk
bercocok tanam. Jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman yang membutuhkan
air pada awal pertumbuhannya, contohnya padi. Sementara itu, nelayan Indonesia
justru mengurangi kegiatan melaut karena biasanya pada musim hujan sering terjadi
cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar sehingga membahayakan mereka.Ikan
juga lebih sulit ditangkap sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya

7
harga ikan lebih mahal daripada biasanya.Musim hujan tentu tidak banyak
berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang pekerjaannya tidak
berhubungan langsung dengan alam, misalnya pegawai atau karyawan.
Pada saat musim kemarau, sebagian petani Indonesia terpaksa membiarkan
lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air.Sebagian lainnya masih dapat
bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau
memanfaatkan sumber buatan.Ada pula petani Indonesia yang berupaya bercocok
tanam walaupun tidak ada air yang cukup dengan memilih jenis tanaman atau
varietas yang tidak memerlukan banyak air.Pada saat musim kemarau, nelayan
Indonesia dapat mencari ikan di laut tanpa banyak terganggu oleh cuaca buruk.Hasil
tangkapan ikan juga biasanya lebih besar dibandingkan dengan hasil tangkapan
pada musim hujan sehingga pasokan ikan juga cukup berlimpah.
Pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin
barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan
perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di daerah Indonesia.Perahu
yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana dan pada
saat itu masih mengandalkan kekuatan angin sehingga arah gerakannya mengikuti
arah gerakan angin muson.Keadaan iklim pada saat nenek moyang datang ke
Indonesia tentu berbeda dengan keadaan iklim saat ini.Namun secara umum dapat
dikatakan bahwa keadaan curah hujan saat ini tergolong tinggi, tetapi tidak merata.
Ada wilayah dengan curah hujan yang tinggi, tetapi juga ada yang sebaliknya.

D. Keragaman dan Jenis-jenis iklim di Indonesia.


Menurut Hidayati (2001) keragaman iklim dapat dibagi menjadi:
1) Keragaman menurut tempat, yaitu ditentukan letak lintang/jauh-dekat dari
peredaran matahari, ketinggian tempat, sebaran daratan dan lautan serta arah angin
utama.
2) Keragaman menurut waktu, terutama ditentukan oleh peredaran bumi
mengelilingi sumbunya dan bumi mengelilingi matahari.

Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim,
iklim laut, dan iklim panas. Penjelasan ketiga jenis iklim tersebut adalah seperti
berikut:

8
1) klim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode
waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2) Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga
banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3) Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.

Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500
mm/tahun Umumnya musim hujan terjadi antara bulan Oktober hingga April dan
musim kemarau terjadi pada bulan April hingga Oktober.

E. Pengertian cuaca.
Cuaca adalah keadaan udara yang berada pada waktu tertentudan pada wilayah
tertentu dengan cakupan wilayah sempit dalam jangka waktu pendek. Dapat juga
diketahui bahwa cuaca merupakan kondisi udara yang dihitung dalam satuan hari
dengan lokasi tertentu yang mana mencakup daerah yang tidak begitu luas dan
keadaan cuaca dapat berubah–ubah setiap hari.
Dapat juga dikatakan bahwa cuaca memiliki pengertian yang berbeda, yaitu cuaca
adalah kondisi rata–rata harian udara di wilayah khusus dan mencakup wilayah yang
relative sempit dalam jangka waktu sebentar.
Pengertian cuaca menurut para ahli
1. Menurut Word Climate Conference 1979
Keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat termasuk perubahan,
perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena.
2. Menurut Glen T. Trewartha 1980
Keadaan variable atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang
waktu yang pendek (Glen T. Trewartha, 1980).
3. Menurut Gibbs 1987
Keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter, antara lain
suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena hujan, disuatu tempat
atau wilayah selama kurun waktu yang pendek—menit, jam, hari, bulan, musim,
tahun.

9
Dari pengertian cuaca menurut ketiga ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
cuaca adalah perubahan keadaan atmosfer yang terjadi disuatu tempat atau wilayah
yang dipengaruhi suhu, tekanan, angin, kelembapan dan berbagai fenomena hujan
yang terjadi dalam waktu singkat atau pendek.
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca.
1. Suhu Udara
Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi sejuk atau dingin yang
dirasakan di permukaan bumi dan disebut dengan panas. Seperti yang sudah kita
ketahui adalah permukaan bumi mendapatkan panas dari sinar matahari yang
dipancarkan berupa radiasi gelombang elektromagnetik, namun radiasi sinar
matahari yang dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi.
2. Tekanan Udara
Cuaca yang terjadi di bumi kita juga dipengaruhi oleh faktor tekanan udara.
Tekanan udara ini merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam satuan wilayah tertentu dari suatu tempat ke tempat lainnya, hal ini
akan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan atau kerapatan (densitas) massa
udara pada wilayah tersebut.
3. Angin
Angin juga merupakan faktor penentu cuaca, angin ini terjadi karena
perbedaan tekanan udara pada suatu dimana wilayah yang memiliki tekanan udara
tinggi akan menghembuskan udara ke wilayah yang memiliki tekanan udara yang
lebih rendah. Pergerakan udara ini dibedakan menjadi tiga yaitu adveksi, konveksi
dan turbulensi.
4. Kelembapan Udara dan Awan
Berbagai jenis gas yang ada di udara dan perbedaan massa udara ini dapat
menyebabkan kelembaban udara, salah satunya adalah uap air. Massa air yang
saling berkumpul inilah yang akan membentuk menjadi awan yang ada di langit,
untuk pengukuran kelembapan udara sendiri dapat dilakukan menggunakan alat
Higrometer atau Psycometer Asmann.
5. Presipitasi (Curah Hujan)
Kandungan titik – titik air dalam awan semakin lama semakin tinggi dan
apabila awan sudah tidak mampu lagi menampung titik – titik air ini karena sudah
cukup banyak maka akan dilepaskan atau dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi
dalam bentuk hujan atau presipitasi.

10
G. Fungsi real time cuaca bagi manusia
Kemunculan aplikasi-aplikasi prakiraan cuaca dalam genggaman ponsel pintar
atau smartphone menampilkan segala hal soal proyeksi cuaca harian. Secara umum,
aplikasi-aplikasi prakiraan cuaca tersebut bersumber dari basis data yang hampir
serupa. Mengutip The New York Times, di Amerika Serikat, tempat sebagian besar
aplikasi prakiraan cuaca berasal, data dapat diperoleh melalui National Weather
Service, NASA, National Oceanic and Atmospheric Organization, satelit, balon udara
pengamat cuaca, stasiun pengamatan lokal, serta beragam lokasi sensor lainnya.
World Meteorological Organization, organasiasi kumpulan para BMKG sedunia,
mengklaim memiliki lebih dari 10.000 titik stasiun pengamatan cuaca di seluruh
dunia. Titik-titik tersebut menjadi fondasi utama pengumpulan data bagi
pengumpulan informasi soal prakiraan cuaca.
Data dari berbagai lokasi itu hadir dalam rupa data soal temperatur, titik embun,
kumpulan awan, kecepatan dan arah angin, curah hujan, dan beberapa rupa data
lainnya.
Masing-masing aplikasi juga menampilkan keakuratan data yang tak serupa, hal
ini dikarenakan ada perbedaan antara konteks lokal dan kewilayahan yang luas soal
urusan prakiraan cuaca.
Perbedaan hasil yang ditampilkan tiap aplikasi prakiraan cuaca memang tak bisa
dicegah. Para pengguna aplikasi sangat mungkin mendapatkan prakiraan yang tidak
akurat atau meleset. Bagi yang menyandarkan informasi cuaca dari aplikasi, tentu saja
tidak salah. Namun, bagi yang meyakini tetap membawa payung/jas hujan sebelum
gerimis datang tentu itu pun sebuah pilihan.

H. Pengaruh perubahan iklim dan cuaca bagi manusia


a. Dampak positif
1. Bidang Pertanian
Suhu, curah hujan, dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha
pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, maka
sangat cocok sekali untuk usaha pertanian, karena udaranya yang panas dan
mendapatkan curah hujan sepanjang tahun.
2. Bidang Perhubungan/ Transportasi

11
Faktor cuaca, curah hujan, dan kecepatan angin sangat menentukan dalam
dunia perhubungan, terutama untuk kelancaran sarana transportasi pesawat
terbang dan kapal laut. Penerbangan di daerah yang beriklim tropis biasanya
tidak senyaman penerbangan di daerah iklim sedang, karena di daerah beriklim
tropis udara selalu lembap banyak ditutupi oleh awan sehingga penerbangan
sering terganggu.
3. Bidang Pariwisata
Indonesia yang beriklim tropis memiliki beraneka ragam flora dan fauna.
Keanekaragaman tersebut banyak mengundang wisatawan, baik wisatawan
domestik maupun wisatawan asing yang ingin menikmatinya.
4. Pemanfaatan Iklim dalam Industri
Bidang Industri tidak bisa lepas kaitannya dengan iklim. Suatu pabrik kertas
tidak mungkin didirikan di daerah dengan iklim yang dingin. Semestinya agar
kertas tidak rusak maka pabrik kertas didirikan di daerah yang iklimnya panas.
Industri elektronik seperti AC (air conditioner) juga berkembang di Indonesia
untuk mengatasi keadaan cuaca yang panas, sedangkan industri-industri kecil
seperti pengrajin payung, topi, jas hujan, dan lain-lainnya berkembang untuk
menyediakan sarana perlindungan terhadap air hujan.
b. Dampak negatif
1. Harga pangan meningkat
Untuk beberapa dekade mendatang, para pakar memprediksi hasil tanaman
pangan mulai dari jagung hingga gandum, beras hingga kapas, akan menurun
hingga 30 persen. Hasil yang menurun ini berujung pada peningkatan harga
pangan. Sebab, akan ada proses, penyimpanan, dan transportasi pangan yang
membutuhkan air dan energi lebih.
2. Siklus yang tidak sehat
Meningkatnya suhu ditambah dengan populasi global akan mencuatkan
permintaan energi. Ini akhirnya berujung pada produksi emisi yang
menyebabkan perubahan iklim dan, ironisnya, memicu lebih banyak lagi emisi.
Sedangkan curah hujan, diproyeksikan akan menurun sebanyak 40 persen di
beberapa lokasi.
3. Rusaknya infrastruktur
Perubahan iklim memicu lebih banyak cuaca ekstrem yang menghasilkan
bencana.

12
4. Berkurangnya sumber air
Membludaknya jumlah penduduk menyebabkan tingginya permintaan air.
Ini menimbulkan penyedotan besar-besaran terhadap sumber air yang ada.
5. Meningkatnya penyakit pernapasan
Perubahan iklim juga menyebabkan polusi udara yang akhirnya menurunkan
fungsi dari paru-paru

6. Bencana hidrologi
Bencana alam, hasil dari perubahan iklim, meningkatkan badai dan cuaca
ekstrem. Hanya beberapa kota di dunia yang mempunyai sistem penanggulan
yang cukup baik untuk bencana-bencana tersebut.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Iklim adalah suatu kedaan atmosfer yang terjadi dalam jangka waktu yang
panjang yang mencakup wilayah yang luas dan dipengaruhi oleh suhu, tekanan,
angin dan kelembapan.
2. Unsur-unsur iklim antara lain suhu, curah hujan, durasi sinar matahari, morfologi
suatu tempat, kondisi awan, sudut penyinaran matahari dan tekanan udara.
3. Iklim di dunia yang dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu iklim tropis, subtropis,
sedang dan kutub.
4. Indonesia beriklim tropis, ciri iklim tropis yaitu memiliki dua musim yaitu musim
hujan dan musim panas. Kondisi iklim di Indonesia dipengaruhi 3 iklim yaitu
iklim musim, iklim laut dan iklim panas.
5. Cuaca adalah perubahan keadaan atmosfer yang terjadi disuatu tempat atau
wilayah yang dipengaruhi suhu, tekanan, angin, kelembapan dan berbagai
fenomena hujan yang terjadi dalam waktu singkat atau pendek.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca antara lain suhu udara, tekanan udara,
angim, kelembapan udara dan awan serta curah hujan.
7. Real time cuaca pada smartphone berfungsi untuk memberitahu informasi cuaca
dalam rupa data soal temperatur, titik embun, kumpulan awan, kecepatan dan arah
angin, curah hujan, dan beberapa rupa data lainnya.
8. Dampak positif perubahan iklim dan cuaca terdapat dalam bidang pertanian,
bidang perhubungan/ transportasi, bidang pariwisata dan bidang industri.
Sedangkan dampak negative yang timbul antara lain harga pangan meningkat,
siklus yang tidak sehat, rusaknya infrastruktur, berkurangnya sumber air,
meningkatnya penyakit pernapasan dan bencana hidrologi.

B. Saran
1. Disarankan kepada masyarakat agar waspada terhadap perubahan iklim dan cuaca
yang terjadi di Indonesia.
2. Manfaat cuaca dan iklim yang terjadi didaerah kita masing-masing, dan kurangi
polusi yang menyebabkan ketidakseimbangan iklim dan cuaca, karena dengan
adanya iklim dan cuaca kita mendapatkan keuntungan yang tak ternilai harganya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Linacre, Edward and Bart Geerts.2003.Climates and Weather Explained.USA and Canada:
Routledge
Potter, Thomas D. and Bradley R. Colman.2003.Weather, Climate and Water.Canada: A
JOHN WILEY & SONS, INC., PUBLICATION
W.R. Cotton and R.A. Pielke Sr.2007.Human Impacts On Weather And Climate.New York:
Cambridge University Press
https://tirto.id/seberapa-akurat-aplikasi-ramalan-cuaca-di-smartphone-cBxw (diakses pada 13
Maret 2024)
https://www.gurupendidikan.co.id/iklimadalah/20/09/2019(diakses pada 13 Maret 2024)
https://www.plengdut.com/2014/09/keadaan-iklim-indonesia.html(diakses pada 13 Maret
2024)
https://dosengeografi.com/pengertian-cuaca/21/09/2019(diakses pada 13 Maret 2024)
https://dosengeografi.com/pengertian-cuaca/21/09/2019(diakses pada 13 Maret 2024)
https://www.mallardsgroups.com/faktor-yang-mempengaruhi-cuaca/21/09/2019(diakses pada
13 Maret 2024)

15

Anda mungkin juga menyukai