Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan penegakan Amar
Ma’ruf dan Nahi Munkar. adalah Amar Ma’ruf merupakan pilar dasar dari pilar-
pilar akhlak yang mulia lagi agung. Kewajiban menegakkan kedua hal itu adalah
merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa ditawar bagi siapa saja yang
mempunyai kekuatan dan kemampuan melakukannya. Bahkan Allah swt beserta
Rasul-Nya mengancam dengan sangat keras bagi siapa yang tidak
Melaksanakannya sementara ia mempunyai kemampuan dan kewenangan dalam
hal tersebut.
Keberadaan amar ma’ruf nahi munkar menegaskan bahwa Agama Islam
tidak terbatas hanya di ranah individu saja, sebagaimana dugaan beberapa orang
sekuler. Orang-orang sekuler ini memahami bahwa agama hanyalah urusan
individu sehingga memperbolehkan maksiat asalkan tidak merugikan masyarakat.
Mereka juga memperbolehkan pelacuran dengan alasan demi kemaslahatan para
pria hidung belang. Mereka juga memperbolehkan minum khamr di tempat-
tertentu dengan alasan bahwa itu hak asasi manusia yang dilindungi undang-
undang.
Amar Ma'ruf Nahi Munkar dilakukan sesuai kemampuan. Yaitu dengan
tangan/kekuasaan jika dia adalah penguasa/punya jabatan. Dengan lisan/tulisan
jika dia adalah jurnalis atau intelektual. Atau minimal membencinya dalam hati
atas kemungkaran yang ada. Ini adalah selemah-lemah iman

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar?
2. Perintah Amar Ma’ruf Nahi Munkar?
3. Manfaat melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar?
4. Apa akibat bila Amar Ma’ruf Nahi Munkar ditinggalkan?

1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Mengingatkan kepada kita akan pentingnya Amar ma’ruf nahi munkar
bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Menjelaskan manfaat bila mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar
3. Menjelaskan akibat buruk yang ditimbulkan bila meninggalkan Amar
ma’ruf nahi munkar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Al-Ma’ruf merupakan ismun jami’ (kata benda yang mencakup) tentang
segala sesuatu yang dicintai ALLAH SWT baik perkataan, perbuatan yang lahir
maupun batin yang mencakup niat, ibadah, struktur, hukum dan akhlaq. Dan
disebut ma’ruf karena fitrah yang masih lurus dan akal yang sehat mengenalnya
dan menjadi saksi kebaikannya. Dan makna amar ma’ruf adalah berdakwah untuk
melaksanakannya dan mendatanginya dengan disemangati. Sedangkan Al-Munkar
adalah ismun jami’ yang mencakup segala sesuatu yang dibenci Allah dan tidak
diridhai-Nya, baik berupa perkataan, perbuatan yang lahir maupun yang batin,
termasuk di dalamnya syirik, penyakit-penyakit hati, menyia-nyiakan ibadah,
perbuatan yang keji, dll. Dan disebut munkar karena fitrah yang lurus dan akal
sehat mengingkarinya, bersaksi atas keburukannya, bahayanya dan kerusakannya.
Dan makna nahi munkar adalah mencegah manusia dari mendatangi dan
melakukannya dengan menjauhkan darinya menghalang-halangi darinya dan
memotong sebab ke arahnya.

B. Perintah Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Al-Qur'an al karim telah menjadikan rahasia kebaikan yang menjadikan
umat Islam istimewa adalah karena ia mengajak kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran, dan beriman kepada Allah:
      
        
       
 
Artinya : Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik. (QS. Ali Imran: 110)

3
Sesungguhnya Allah yang maha tinggi dan maha kuasa mengingatkan
umat Islam agar tidak lupa pada tugas utamanya dalam kehidupan ini, atau
bermalas-malasan dalam melaksanakannya, yaitu mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran:
      
      
 
Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran: 104)

C. Akibat buruk bagi diabaikannya amar ma'ruf dan nahi mungkar


Musibah paling buruk yang menimpa suatu umat dan masyarakat adalah
berkuasanya diktator, mulut dikekang, lisan dipasung, dan pena dipatahkan,
sehingga tidak ada yang berani bersuara, atau menulis kata-kata untuk
mengungkapkan kebenaran yang disia-siakan, atau keinginan yang dikekang, atau
nasihat yang tulus. Dengan demikian kehidupan menjadi buruk, hidup menjadi
susah, sumber-sumber kebaikan menjadi kering, duri-duri kejahatan dan
kerusakan tumbuh, kenistaan merajalela, dan tidak ada yang bisa menghentikan,
serta harga diri manusia diinjak-injak.
Apabila keburukan sampai ke batas ini, maka semua anggota masyarakat
wajib bergerak untuk memperbaikinya dan menyingkirkan kerusakan, jika tidak
melakukannya, maka mereka berhak mendapat balasan dan siksa dari Allah, dan
Allah telah menurunkan bencana dan kerusakan kepada orang-orang yang
melakukan kemungkaran dan yang mendiamkannya:
        
     
Artinya : Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan Ketahuilah bahwa Allah amat
keras siksaan-Nya. (QS. al Anfal: 25)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

4
Mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran merupakan ciri
utama masyarakat orang-orang yang beriman; setiap kali al-Qur'an memaparkan
ayat yang berisi sifat-sifat orang-orang beriman yang benar, dan menjelaskan
risalahnya dalam kehidupan ini, kecuali ada perintah yang jelas, atau anjuran dan
dorongan bagi orang-orang beriman untuk mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran, maka tidak heran jika masyarakat muslim menjadi
masyarakat yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran; karena
kebaikan negara dan rakyat tidak sempurna kecuali dengannya.
Musibah paling buruk yang menimpa suatu umat dan masyarakat bila
Amar Ma’ruf Nahi Munkar ditinggalkan adalah berkuasanya diktator, mulut
dikekang, lisan dipasung, dan pena dipatahkan, sehingga tidak ada yang berani
bersuara, atau menulis kata-kata untuk mengungkapkan kebenaran yang disia-
siakan, atau keinginan yang dikekang, atau nasihat yang tulus. Dengan demikian
kehidupan menjadi buruk, hidup menjadi susah, sumber-sumber kebaikan menjadi
kering, duri-duri kejahatan dan kerusakan tumbuh, kenistaan merajalela, dan tidak
ada yang bisa menghentikan, serta harga diri manusia diinjak-injak.

DAFTAR PUSTAKA

HR Baihaqi dlm Majma’ Zawaid : Kitabul Fitan bab Wujub Inkarul Munkar,
7/269, dari abu Musa al-Asy’ari secara marfu’ dg lafzh seperti ini

5
http://www.scribd.com/doc/79562511/Makalah-Amar-Ma-Ruf-Nahi-Mungkar

http://sururudin.wordpress.com/2009/03/24/amar-ma%E2%80%99ruf-nahi-
munkar

http://thepatria.wordpress.com/2012/03/21/amar-maruf-nahi-mungkar/

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat

6
menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “AMAR MA’RUF NAHI
MUNKAR”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Rantauprapat, Februari 2024

Penyusun

DAFTAR ISI

7
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar ........................ 3
B. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar ........................ 3
C. Akibat buruk bagi diabaikannya amar ma'ruf
dan nahi mungkar ......................................................... 4
BAB IIIKESIMPULAN
A. Kesimpulan........................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 6

MAKALAH
ii

“AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR”

8
DISUSUN OLEH :

NAMA : 1. KALISA DIAN APRILLA


2. MAHESA RANI
3. AZIZI AUDIVA
KELAS : XII MIPA 4
MAPEL : AL-QUR’AN HADIST

MADRASAH ALIYAH NEGERI


KABUPATEN LABUHANBATU
PROV. SUMATERA UTARA
T.A. 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai