Anda di halaman 1dari 6

Kisi-kisi ilmu dakwah

1. Pengertian dakwah adalah menyeru dan mengajak orang dengan metode-metode tertentu
untuk memahami dan mengamalkan ajaran islam sesuai dengan Al-Quran dan Assunnah
nabi saw.
2. Hukum dakwah yaitu wajib bagi muslim.
 Surat an-nahl ayat 125 = Allah memerintahkan kepada kita untuk menyeru
mengajak manusia kepada jalan tuhanmu (islam). Untuk menunjukan hukum
wajibnya seseorang mengajak kebaikan.
 Surat al-asr = orang dikatakan merugi jika dia tidak mau berdakwah, dia tidak
mau beriman, tidak beramal soleh, dan mengajak orang kepada kebaikan.
 Hadits Bukhari ‘’sampaikan apa yang kamu sampaikan dariku walaupun satu
ayat’’ sekecil apapun dakwah yang kita sampaikan maka pahala akan didapatkan.
3. Manfaat/keutamaan dakwah
Akan mendapatkan pahala di sisi Allah swt = disebutkan dalam hadits bukhori
“barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk kepada kebaikan maka ia akan
mendapat pahala sebagaimana orang yang mengikutinya, sementara pahala
mereka tidak dikurangi sedikitpun, dan barang siapa yang mengajak kesesatan
maka ia akan mendapatkan dosa orang2 yang mengikutinya, sementara dosa2
mereka tidak terkurangi sedikitpun”
Beruntung di dunia dan di akhirat (Ali imron ayat 104) “dan hendaklah ada
diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang
yang beruntung” jika ingin menjadi orang yang beruntung maka kita harus
melakukan dakwah dengan melakukan ma’ruf dan mencegah yang munkar.
Terhindar dari adzab dan doanya dikabulkan (
- surat al-anfal ayat 25 = “dan periharalah dirimu, jagalah dirimu daripada
siksaan yang tidak khusus menimpa orang2 yang zolim saja diantara kamu,
dan ketauhilah Allah amat keras siksaannya” allah memerintahkan orang
islam agar jangan membiarkan suatu perbuatan munkar merajalela diantara
mereka, sehingga azab allah tidak hanya akan ditimpakan kepada orang yang
berbuat munkar secara khusus tetapi orang yang mendiamkan kemungkaran
juga akan kena azab allah.
- hadis tirmidzi = “demi yang jiwa Muhammad ditangannya beramar ma’ruf lah
dan bernahi munkarlah kalian atau Allah akan menurunkan siksanya kepada
kalian yang bila itu datang maka doa pun sudah tidak akan diterima lagi” kita
diperintahkan oleh Allah untuk beramar ma’ruf nahi munkar semampu kita,
karena jika meninggalkan dakwah maka allah akan menurunkan siksanya
karena kemungkaran yang merajalela.
Menjadi sebaik-baiknya manusia (Ali imron ayat 110) = “kalian adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia untuk menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar dan beriman kepada allah, sekiranya ahli kitab
berfirman tentulah itu lebih baik bagi mereka diantara mereka ada yang beriman
dan kebanyakan mereka adalah orang2 yang fasik” orang yang mau beramar
ma’ruf nahi munkar dikasih gelar kepada allah swt dengan sebaik-baik
manusia.sebaliknya orang yang tidak peduli pada kebaikan maka itu termasuk
seburuk-buruk umat.
4. Tujuan dakwah
Tujuan umum = agar manusia memahami dan mengamalkan ajaran islam sesuai dengan
Al-Quran dan Assunnah.
Tujuan khusus = untuk mengatasi masalah di berbagai aspek kehidupan dengan cara
yang benar (islam itu solusi)
Tujuan akhir = untuk mendapatkan kecintaan dan keridhoan Allah.
5. Marhalah/tahapan dakwah
a. Diri sendiri dan keluarga
Surat at tahrim ayat 6 “hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras, dan malaikat itu tidak
pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada mereka,
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan oleh allah swt” caranya
bagaimana diri sendiri dan keluarga memahami islam dengan baik benar dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Sahabat dekat (Tetangga dekat, teman dekat, sekantor, seprofesi, seorganisasi)
Ajak mereka dengan melakukan hal-hal yang baik. Nanti diakhirat orang yang
memiliki teman soleh maka akan mendapat syafaat kesurga.
c. Masyarakat umum (ali imron ayat 110)
Bisa dengan ceramah, pemuda masjid bikin program dakwah atau kajian, konten2
dakwah.
d. Penguasa (berdakwah lewat jalur politik)
Kita berdakwah ketika ada pejabat yang melakukan tindakan yang bertentangan
dengan nilai-nilai islam seperti korupsi, komunis dan sebagainya.
Hadits Abu Daud “Rasullullah saw bersabda jihad yang paling utama ialah
menyampaikan/menyerukan kebenaran terhadap penguasa yang dzolim”
6. Kompetensi da’I
1) Kompetensi dasar
 Bisa membaca quran dengan benar
 Memahami pokok-pokok ajaran islam
 Tauhid atau akidahnya kuat
 Menjaga sholat dan istiqomah dalam ketaatan
 Berakhlak baik
 Menjaga keikhlasan dan kesabaran
 Mencintai objek dakwah (orang yang didakwahi)
2) Kompetensi keahlian
 Memahami ilmu dakwah
 Memahami sirah Nabawi (ilmu sejarah kehidupan nabi saw)
 Memahami fikih islam dan Ushul Fiqh
 Memahami perbandingan madzhab
 Memahami ilmu mantik (ilmu logika)
 Bisa menggunakan bahasa dengan baik
 Bisa menggunakan media informasi
3) Kompetensi penunjang
 Memahami psikologi dakwah (dari sisi orang yang didakwahi)
 Memahami bahasa arab dengan baik (kompetensi dasar dai)
 Memahami Methodology Research (ilmu masalah penelitian agar bisa
memetakan masalah dakwahnya sehingga mendapatkan solusi)
 Memahami ilmu manajemen
 Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang relative luas
7. Metode dakwah
I. Metode rahasia (sembunyi-sembunyi)
Ini dilakukan oleh nabi saw di awal dakwah mengingat begitu gencarnya orang2
Quraisy didalam menteror dan mengintimidasi nabi dan para sahabat ketika
mendakwahkan islam sehingga nabi melakukan dakwah dengan cara siri atau
sembunyi-sembunyi. Metode ini juga dapat dilakukan bila umat islam berada
dalam satu negara atau satu lingkungan yang mayoritas non muslim dan
mayoritas phobia terhadap umat islam.
II. Metode terbuka (terang-terangan)
Bisa dilakukan ketika umat islam mulai memiliki basis masa yang kuat, dan ini
juga dilakukan oleh nabi saw ketika beliau sudah memiliki banyak pengikut,
meskipun demikian tidak lepas dari intimidasi, cacian orang2 kafir Quraisy.
III. Metode memberikan kabar gembira dan ancaman
Memberikan kabar gembira adalah memberikan berbagai janji yang diberikan
oleh Allah SWT bagi orang yang beramal soleh. Memberikan ancaman adalah
menjelaskan ancaman bagi orang-orang yang melanggar aturan Allah dan
rosulnya, dan bini bisa dilihat dari audiennya. Jika memberikan kabar gembira
maka orang akan termotivasi untuk melakukan kebaikan, ketika memberikan
ancaman maka akan timbul rasa takut untuk melanggar aturan Allah dan rosulnya.
IV. Metode memberikan hujjah/bukti/argumen
Adakalanya kita perlu menunjukan data-data ilmiah kebenaran ayat-ayat dan
hadits-hadits nabi saw untuk meyakinkan seseorang bahwasannya apa yang
berasal dari Al-Quran dan hadits nabi saw itu adalah benar.
V. Metode mempermudah dan tidak mempersulit
Hadits imam bukhori dan muslim “Rasulullah saw bersabda permudahlah dan
jangan mempersulit” dalam segala hal kita diperintahkan oleh nabi saw untuk
mempermudahkan orang lain dan tidak mempersulit. “Gembirakanlah dan jangan
membuat mereka kabur” ketika solat dalam islam jika lagi sakit boleh untuk
duduk/berbaring.
VI. Metode tangan (dengan fisik dan kekuasaan)
Hadits Imam Muslim “Rasulullah saw bersabda siapa diantara kamu melihat
kemungkaran maka ubahlah cegahlah dengan tangannya, jika tidak mampu
dengan tangannya maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu dengan
lisannya maka cegahlah dengan hatinya, dan yang terakhir inilah selemah-
lemahnya iman” ada 3 metode dakwah yaitu dengan tangan, ucapan(lisan), hati.
Metode tangan dengan fisik (makna hakiki) contohnya kita melihat adanya
praktek perjudian atau berminuman khamr lalu kita bisa bekerja sama dengan
masyarakat untuk menghentikan praktek perjudian dan berminum khamr. Metode
tangan dengan kekuasaan (makna majaz) contohnya beberapa pejabat dengan
tangannya dapat menutup prostitusi, dapat menangkap orang-orang yang
melakukan korupsi, sehingga dapat menghilangkan kemungkaran yang besar.
VII. Metode dakwah dengan lisan (ucapan)
Seorang muslim yang ingin mencegah kemungkaran dengan lisannya maka dia
harus dapat mengungkapkan kata-kata tersebut sebijak mungkin, selembut
mungkin, semulia mungkin. Perkataan mulia adalah kata2 yang haq, sopan, bisa
dipahami, menyenangkan hati, dan mengandung pahala. Qoulan maesurah adalah
ucapan yang mudah, yang tidak menyinggung perasaan, yang melahirkan harapan
dan optimisme didalam melakukan kebaikan. Qoulan zakila adalah berdakwah
dengan mengungkapkan kata-kata yang menunjukan bahwa untuk dapat
melaksanakan syariat islam. Qoulan baligho adalah kata-kata yang berbekas pada
jiwa dengan memberi nasihat kepada merekan dengan perkataan yang berbekas
pada jiwa yang dapat mencegah mereka dari semua kemunafikan dan kejahatan.
Qoulan sadidan adalah kata-kata yang mengandung kebajikan dan jauh dari
ucapan yang salah yang akan mendapatkan azab atau kemurkaan di akhirat.
Qoulan ma’rufa adalah kata-kata sindiran yang halus dan sopan dan diakui bahwa
kata-kata itu tidak menyalahi pendapat umum.
VIII. Metode dakwah dengan hati
Ketika nabi saw di thaif nabi saw dakwah dengan hati, ketika itu nabi dilempari
sampai berdarah kemudian dia bertemu malaikat Jibril yang menawarkan untuk
mengazab kaum thif yang telah melukai nabi saw. Tetapi ternyata nabi saw yang
memiliki hati lembut sangat mencintai orang yang didakwahinya. Setelah itu nabi
berdoa untuk kaum thoif dan nabi memaafkan kaum yang telah berbuat zolim.
Jika tidak bisa dengan fisik dan ucapan, minimal kita mengingkari dalam hati
dengan meyakini bahwa itu adalah mungkar.
IX. Metode dengan surat
Banyak raja besar yang dikirimi dakwah oleh Rasulullah saw dengan dikirimi
surat. Ini dilakukan oleh nabi saw dengan sebijak mungkin, artinya dalam surat itu
nabi saw tidak memaksa dan mengajak kepada raja-raja untuk mengikuti ajaran
nabi saw, karena nabi saw diutus untuk menyampaikan ke semua umat. Nabi saw
selalu memberikan stemple dengan cincinya dan memberikan tanda. Dakwah
dengan surat pada zaman sekarang dapat mengirim pesan kebaikan kepada orang
lain melalui media sosial. Gunakan HP kita untuk menyebarkan kebaikan.
X. Metode dakwah hikmah
Hikmah adalah meletakan segala sesuatu pada tempatnya, yaitu mencangkup
berbagai aspek baik perkataan, perbuatan, serta aplikasinya.
XI. Metode dakwah Mau’idah Hasanah
Mau’idah Hasanah adalah kamu mengingatkan kepada orang lain dengan pahala
dan siksa yang dapat melunakan hatinya.
XII. Metode dakwah Mujadalah (berdebat dengan cara yang baik)
Mujadalah adalah bertukar pikiran dengan cara terbaik artinya orang-orang yang
melakukan tukar pikiran itu tidak beranggapan bahwa yang satu sebagai lawan
bagi yang lainnya tetapi mereka harus menganggap bahwa para mujadalah adalah
sebagai kawan yang saling tolong menolong dalam mencapai kebenaran. Dalam
berdebat harus dilandasi bukan untuk mengalahkan lawan, tetapi untuk saling
mengingatkan.
XIII. Metode dakwah Uswah Hasanah (memberi keteladanan)
Rasulullah saw adalah sosok panutan bagi kita semua dalam contoh memberikan
keteladanan. Kita diperintahkan oleh Allah untuk meneladani nabi saw karena
beliau adalah manusia terbaik. Dengan metode ini kita dapat memberikan
keteladanan dengan memberikan contoh perilku yang baik agar orang yang keliru
dapat meniru kita dalam kebaikan. Lebih baik lagi memperbaiki diri kita sendiri
kemudian baru kita berdakwah.
XIV. Metode cerita
Berdakwah dengan metode cerita sangat efektif. Allah berfirman “Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang memiliki
akal, Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat buat akan tetapi membenarkan
kitab sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan
rahmat bagi kaum yang beriman” kita dapat mempelajari dan menceritakan kisah-
kisah nabi yang banyak sekali kebaikannya dan bisa kita teladani. Metode cerita
dengan car akita membaca kisah-kisah kemudian disimpulkan apa yang dapat kita
pelajarari atau meneladani dalam kebaikan dari kisah tersebut lalu sampaikan
kepada orang yang akan didakwahi.
8. Media dan Sarana dakwah
Media dakwah
- Media elektronik yaitu yang meliputi TV, radio, internet, media sosial yang
sangat efektif digunakan dalam sarana dakwah. Dengan media elektronik
jangkauannya lebih luas.
- Media cetak, yaitu yang meliputi buku, majalah, buletin, surat kabar, koran.
Dakwah dengan tulisan dapat disebarkan melalui media cetak yang bisa
mempengaruhi orang untuk berbuat kebaikan.
- Media seni dan budaya, seni itu diperbolehkan selama tidak bertentangan
dengan nilai-nilai islam. Misalnya kaligrafi, lagu-lagu religi, arsitektur islam
(bangunan islam terdahulu yang luar biasa), wayang sebagai sarana untuk
berdakwah, konten dakwah dalam perfilman dan selama tidak berlebihan
sehingga nilai-nilai islam tetap terjaga.
Sarana dakwah yaitu meliputi masjid, sekolah, kampus, kantor, kampus, balai desa, dan
juga tempat-tempat wisata. Yang paling efektif yaitu masjid karena sebagai pusat dakwah
dan pusat Pendidikan dengan memperbanyak acara program-program kajian-kajian,
zakat, mengaji yang digunakan untuk mencintai masjid dan untuk mengajak kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai