Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan
taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan
masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Dakwah
disampaikan sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. dengan demikian diharapkan agar
syi’ar islam akan terus berlagsung, sehingga terwujud tatanan masyarakat yang aman sejahtera
mencapai ridho illahi.

Dakwah merupakan senjatanya para Nabi dan Rasul Allah dalam mengembangkan Islam kepada
umat manusia sejak zaman dahulu kala sampai akhir zaman. Dakwah islam yang baik adalah
bagaimana mengetahui secara persis kepada siapa dakwah ditujukan? Merupakan suatu kewajiban
bagi setiap umat islam yang beriman kepada Allah SWT, baik sekelompok orang, maupun bagi setiap
individu yang mengerti, memahami bahkan mengamalkan ajaran-ajaran islam.

Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di
akhirat yang diridhai oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada
umatnya dengan berbagai cara, baik melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya,
keluarganya, para sohabatnya, dan teman-teman karibnya.

Adapun cara penyampaian dakwah dikelompokan menjadi tiga kategori, yakni dakwah bi al-lisan,
dakwah bil-hal, dakwah bil-qolam. Dalam dakwah bilLisan, Khitabah atau ceramah memegang
peranan penting dan sangat menentukan, untuk itulah seorang da’I tidak hanya dituntut memiliki
pengetahuan, tetapi juga dituntut untuk memiliki kemampuan dan kefasihan dalam menggunakan
bahasa, agar mad’u dapat mudah mencerna isi pesan dakwah nya, dan pesan yang disampaikan
dapat diterima.

Pengertian Dakwah
 

Sebelum kita tahu mengenahi kewajiban dakwah kita harus lebih dahulu mampu
atau memahami arti dari dakwah itu sendiri. Arti dakwah itu sangat bermacam-macam ada
yang menyebutkan bahwa dakwah berarti kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan
memanggil orang lain untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, sesuai dengan garis akidah,
syariat dan akhlak Islam. Secara bahasa, dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata
kerja “da’a yad’u “ yang artinya “panggilan”, “seruan” atau “ajakan”.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa  berdakwah adalah aktivitas menyeru
manusia kepada Allah SWT dengan hikmah dan pelajaran yang baik dengan harapan agar
objek dakwah yang kita dakwahi beriman kepada Allah SWT dan mengingkari thagut (semua
yang di abdi selain Allah) sehingga mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya
Islam. Orang yang berdakwah disebut dai (juru dakwah), sedangkan obyek dakwah disebut
mad’u. Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah.
B.     Kewajiban Dakwah
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada ayat diatas pada dasarnya setiap Muslim
dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim
maupun Non Muslim.  Ketentuan semacam ini didasarkan pada firman Allah swt :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-
orang yang beruntung” (QS. Al-Imran : 104).
Tafsirannya menurut Ibnu Kasir yaitu:
Allah SWT berfirman bahwasanya hendaklah ada dari kalian sejumlah orang
yang bertugas untuk menegakkan perintah Allah, yaitu dengan menyeru orang-orang untuk
berbuat kebajikan dan melarang perbuatan yang mungkar, mereka adalah golongan yang
beruntung. Adh Dhahhak mengatakan,mereka adalah para sahabat yang terpilih,para mujaidin
dan para ulama.

Selain itu juga ada yang menafsirkan dari Departemen Agama Pemerintah
Indonesia yaitu: Untuk mencapai maksud tersebut perlu adanya segolongan umat Islam yang
bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi peringatan, bilamana nampak gejala-
gejala perpecahan dan penyelewengan. Karena itu pada ayat ini diperintahkan agar supaya di
antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas
menyerukan kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang
mungkar (keji).
Dengan demikian umat Islam akan terpelihara daripada perpecahan dan infiltrasi
pihak manapun. Menganjurkan berbuat kebaikan saja tidaklah cukup tetapi harus dibarengi
dengan menghilangkan sifat-sifat yang buruk.Siapa saja yang ingin mencapai kemenangan.
maka ia terlebih dahulu harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan untuk
mencapainya, yaitu: kemenangan tidak akan tercapai melainkan dengan kekuatan, dan
kekuatan tidak akan terwujud melainkan dengan persatuan. Persatuan yang kokoh dan kuat
tidak akan tercapai kecuali dengan sifat-sifat keutamaan. Tidak terpelihara keutamaan itu
melainkan dengan terpeliharanya agama dan akhirnya tidak mungkin agama terpelihara
melainkan dengan adanya dakwah.
Maka kewajiban pertama umat Islam itu ialah menggiatkan dakwah agar agama
dapat berkembang baik dan sempurna sehingga banyak pemeluk-pemeluknya. Dengan
dorongan agama akan tercapailah bermacam-macam kebaikan sehingga terwujud persatuan
yang kokoh kuat. Dari persatuan yang kokoh tersebut akan timbullah kemampuan yang besar
untuk mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Mereka yang memenuhi syarat-syarat
perjuangan itulah orang-orang yang sukses dan beruntung.Selain ayat diatas ada juga dalil
lain yang menjelaskan tentang kewajiban dakwah diantara sebagai berikut:
Qs. Al-Imran:110
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” .
Qs. An-Nahl:125
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk ”.

Fungsi dan Tujuan Dakwah1.

Fungsi dakwahPada dasarnya dakwah memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi
risalah danfungsi kerahmatan. Secara kerisalahan, dakwah dapat dipahami sebagai proses
pembangunan dan perubahan sosial menuju kehidupan yang lebih baik. Sedangkan
dakwahdalam fungsi kerahmatan adalah upaya menjadikan islam sebagai konsep bagi
manusiadalam menjalankan kehidupannya. Berdasarkan fungsi tersebut, dikembangkan
beberapafungsi lain diantaranya :
a. Fungsi Informatif
Menyampaikan suatu informasi kepada objek yang diinginkan.
b. Fungsi Tabyin
Tabyin merupakan fungsi kedua setelah syari’at al-Qur’an itu diinformasikan kepada
publik. Para da’i harus bertindak sebagai narasumber yang berfungsi menjelaskan
hakikat islam kepada audien. Karena itu tabyin merupakan salah satu konsep dakwah
yang diperkenalkanoleh al-Qur’an
c. Fungsi Tabsyir
Tabsyir dan tanzil merupakan dua pendekatan dakwah yang barfungsi memberikan
beritagembira bagi para penerima dakwah dan sebaliknya menginformasikan tentang
ancaman yangakan menimpa orang-orang yang menolak kehadiran dakwah islam.
d. Sebagai sebuah petunjuk, dakwah islam mutlak dilakukan agar islam menjadi
rahmat penyejuk bagi kehidupan manusia.e. Menjaga orisinal pesan dakwah dari
Nabi SAW.dan menyeberkannya kepada lintasgenerasi.
f. Mencegah laknat Allah, yakni siksaan untuk keseluruhan manusia di dunia.
Tujuan umum dakwah islamiyah ialah membumikan ajaran islam(ajaran tauhid)
danmemperkenalkan Allah dan Rasul-Nya kepada manusia seluruhnya sehingga
mereka tampilsebagai umat terbaik yang selalu tunduk dan patuh terhadap semua
perintah dan larangan Allahsebagaimana yang diperkenalkan oleh rasulullah SAW.

2. Tujuan Dakwah
Adapun program kegiatan dakwah dan penerangan agama tidak lain adalah untuk
menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan dan pengalaman ajaran
agama yang dibawakan oleh aparat dakwah atau penerang agama.
Secara internal, tujuan dakwah adalah untuk membebaskan umat islam dari
kefakiran dan kekufuran. Sedangkan secara eksternal, dakwah juga berrujuan
membebaskan manusia(tidak hanya umat islam) dari berbagai ancaman, kesempitan
dan kesengsaraan hidup. Sehubungan dengan ayat tersebut, Allah menganjurkan
umatnya untuk menjadi pribadi yang selalumemberikan kesejukan dan rahmat bagi
orang lain.
Dari beberapa tujuan tersebut, Jum’ah Amin Abdul Aziz merincikan beberapa tujuan,
antara lain:
· Untuk memelihara agama (hifdhu al-din)
· Memelihara jiwa (hifdhu al-nafs)
· Memelihara akal (hifdhu al-‘aql)
· Memelihara keturunan (hifdhu al-nasb)
· Untuk memelihara harta (hifdhu al-mal)

https://id.wikipedia.org/wiki/Dakwah

http://www.eurekapendidikan.com/2015/11/pengertian-dakwah-dalam-pandangan-hukum.Html

http://syariatkita.blogspot.co.id/2014/12/dasar-hukum-dakwah.html

Anda mungkin juga menyukai