Anda di halaman 1dari 12

DAKWAH BIL HAL MELALUI PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN

IPTEK ,SERTIAP MUSLIM ADALAH DA’I,BEKERJA ADALAH


DAKWAH,KEWAJIBAN MENGEMBANGKAN DAN MENYAMPAIKAN ILMU

Dosen Pengampu:
Dr. Hassan Basri,S.Ag, M.Pd.I

Di susun oleh :
Mislakhul Khoiroh (200501021)
Ervin Ahmad Lhuddin (200501051)
Moh. Thobib (200501027)
DAKWAH BIL HAL MELALUI PENGEMBANGAN
DAN PENERAPAN IPTEK
• Dakwah merupakan kewajiban umat Islam.
• Dakwah adalah upaya menyampaikan ajaran agama Islam oleh
seseorang/kelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang
agar mereka meyakini/memahami dan mengamalkan ajaran Islam
dengan benar.
• Dakwah dapat dilakukan dengan pendekatan (dakwah bil-hal) yakni
kegiatan dakwah yang mengutamakan kemampuan kreativitas
perilaku da'i secara luas atau yang dikenal dengan perbuatan nyata.
Misal menyantuni fakir-miskin, menciptakan lapangan pekerjaan,
memberikan ketrampilan dan sebagainya.
dakwah bi al-hal merupakan aktivitas dakwah Islam yang dilakukan
dengan tindakan nyata atau amal nyata terhadap kebutuhan
penerima dakwah , sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah. Misalnya dakwah dengan
membangun rumah sakit untuk keperluan masyarakat sekitar yang
membutuhkan keberadaan rumah sakit. Tema utama dakwah ke lapisan
bawah adalah dakwah bi al-hal, yaitu dakwah yang diletakkan kepada
perubahan dan perhatian kondisi material lapisan masyarakat miskin.
Dengan perbaikan kondisi material itu diharapkan dapat
mencegah kecenderungan ke arah kekufuran karena desakan ekonomi.
• Kemajuan IPTEK pada era globalisasi ini pasti akan mewarnai
pembangunan yang membawa fenomena. Batas-batas system
nasional disemua Negara hampir hilang dan orang diseluruh dunia
saling mempengaruhi meskipun tidak bertemu muka. Globalisasi
merupakan hasil dari kemajuan IPTEK sebagai kelanjutan dari revolusi
industry.memang telah banyak memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan manusia. Namun disisi lain manusia
semakin tidak tenteram dan tidak ada kedamaian dalam
kehidupannya akibat dari perasaan cemas dari dampak negative yang
ditimbulkan oleh globalisasi. Dimana bencana dan bahaya setiap saat
dapat mengancam kehidupan mereka.
Setiap Muslim Adalah Da’i

• Katakanlah : " Inilah jalan (agama ) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujjah yang nyata ,Maha Suci Allah , dan aku tiada termasuk orang orang
yang musyrik
(QS.Yusuf:108).
Ayat yang turun di Makkah ini secara tegas menyatakan bahwa dakwah merupakan sunnah, jalan,
dan cara hidup. Rasululah Saw agar mendeglarasikan kepada jin dan manusia bahwa inilah satu-
satu nya jalan beliau.Yakni, menyeru kepada tauhid .Setiap orang yang mengikuti beliau pun harus
menyeru kepada apa yang diserukan beliau.
ayat itu memang di tujukan kepada Nabi Muhammad saw.Namun secara tidak langsung ,ayat itu
sebenarnya juga berlaku kepada setiap umat islam. Sehingga , sebagai pengikut beliau kaum
muslimin sudah semestinya menempuh jalan itu. Jika mereka lalai terhadap tugas dakwah berarti
mereka telah meninggalkan salah satu ajaran Islam.Dan ini berarti sebuah cacat, atau ketidak
sempurnaan dalam berislam.
• Sekecil apapun peluangnya, ajaklah orang lain kepada kebaikan lalu arahkan menjadi
penggerak dakwah sebagaimana yang kita lakukan. Jadikanlah setiap orang disekeliling
kita, dimanapun kita berada ,menjadi para pengusung . Tentu saja bukan sembarang
dakwah. Tapi harus dakwah yang integral meliputi prinsip, materi, metode, serta
seluruh sistemnya sesuai dengan manhaj dakwah Rasululah Saw.
• Dakwah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Maka mulailah dari sekarang ,obyek
dakwah dilingkungan kita : tetangga kita, tempat kerja kita ,masjid maupun keluarga
besar , harus mulai kita motivasi untuk menjadi subjek aktivis dakwah itu sendiri.
• Memang tugas dakwah secara khusus dibebankan kepada mereka yang telah memiliki
seperangkat ilmu dan keterampilan dakwah. Mereka itu adalah para ulama dan ustadz.
Tugas mereka lebih luas, lebih dalam dan lebih kompleks. Ini ditegaskan dalam Al-
Qur'an ; " Hendaklah di antara kalian ada sekelompok yang menyeru kepada kebaikan
dan beramar ma'ruf dan mencegah dari kemunkaran . Merekalah orang-orang yang
menang "( QS.Ali Imran : 104 )
Meski demikian jangan diartikan bahwa dakwah hanya menjadi kewajiban mereka.
Sekecil apapun peluangnya, ajaklah orang lain kepada kebaikan lalu arahkan menjadi
penggerak dakwah sebagaimana yang kita lakukan.
Bekerja Adalah Dakwah

• Salah satu amalan Islam yang penting adalah dakwah. Islam telah memerintahkan
kita untuk bekerja keras dalam jalan dakwa. Namun bekerja keras dalam jalan
dakwah yang shahih (benar).
• Jalan dakwah yang shahih,terikat pada hukum-hukum syara’, dalam menentukan
tujuan maupun langkah-langkah (thariqoh) untuk mencapai tujuan dakwah ini. Untuk
itu dakwah harus mengarah kepada penegakan seluruh syariah Islam yang dibangun
atas dasar akidah Islam. Dalam hal ini keberadaan khilafah menjadi penting, sebagai
thariqah (metode) untuk mengokohkan akidah Islam, menerapkan seluruh syariah
Islam dan mempersatukan umat Islam. Penetapan tujuan dakwah ini didasarkan
kepada kewajiban dalam Islam yang memerintahkan kita untuk memeluk agama
Islam secara kaffah (menyeluruh). Sebagaimana yang ditegaskan Allah SWT dalam
surat Baqarah ayat 208, Allah berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan. Dan janganlah kalian
mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia musuh yang nyata bagi kalian”
Berkaitan dengan ayat ini, dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT
memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk beramal berdasarkan
seluruh perintah-Nya dan meninggalkan seluruh larangan-Nya semaksimal mungkin.
Kewajiban Mengembangkan dan
Menyampaikan ilmu
• para ulama menyimpulkan bahwa menuntut ilmu adalah wajib. Setiap muslim
wajib menuntut ilmu. Rasulullah saw bersabda:“Menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”.
• Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu
dalam firman-Nya dalam Al-Qur`an surat AlMujaadilah ayat
11 : ‫يَ رْ فَ ِع هّٰللا ُ ا َّل ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ۙ ْم َوا َّل ِذي َْناُ ْوتُوا ا ْل ِع ْل َم َد َر ٰجۗ ٍت‬
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Orang-orang yang berilmu akan pula dimudahkan jalannya ke syurga oleh Allah
dan senantiasa didoakan oleh para malaikat. ilmu hanyalah merupakan suatu
alat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah.
Kaidah menuntut ilmu
• kaidah yang harus diperhatikan oleh setiap muslim.
• Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili menyebutkan, termasuk perkara yang penting sebelum
menuntut ilmu, ialah ikhlas karena Allah swt. Sesungguhnya ikhlas memiliki pengaruh besar
untuk meraih taufiq (bimbingan) dalam segala hal. Setiap muslim yang
mendapatkan taufiq, baginya diberi kebaikan yang banyak dalam segala urusan agama dan
dunia.
Termasuk ikhlas dalam belajar, adalah menuntut ilmu untuk tafaqquh (memahami secara
mendalam), menghilangkan kebodohan diri sendiri.
• isti’anah, memohon pertolongan kepada Allah swt., tawakkal (berserah diri), dan berdoa
agar dikaruniakan ilmu yang shahih (benar) dan nafi‘(bermanfaat).
Firman Allah swt: “Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (QS. 20 thoha:
114)
Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman: "Wahai hamba-hamba-Ku, kamu semua
berpeluang tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk ke- pada-
Ku, niscaya Aku akan memberi petunjuk kepadamu”. (HR. Muslim)
PERINTAH MENUNTUT ILMU

• Beliau, Nabi SAW bersabda: “Menuntut ilmu itu fardhu atas setiap
muslim” (HR. Abu Na’im dari hadits ‘Ali).
• ( QS. At Taubah (9) :122). Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi
semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS. Al Ankabut 29 :43 )
• Beliau Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang menempuh jalan yang
padanya ia menuntut ilmu, maka Allah menempuhkannya jalan kesurga.”
(HR. Muslim dari Abu Harairah).
KEUTAMAAN ORANG BERILMU

Ilmu merupakan suatu fadilah dan kemuliaan yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki oleh
Allah swt. Orang yang diberikan kesempatan oleh Allah swt memiliki ilmu yang banyak maka dia
sesungguhnya telah mendapatkan suatu anugrah dan manfaat yang besar sekali dengan ilmunya
tersebut.
keutamaan orang yang memiliki ilmu
1.Ilmu merupakan warisan para nabi. Nabi yang diutus oleh Allah swt tidaklah
mewariskan dan meninggalkan harta untuk dijadikan sebagai manusia bekal bagi
kehidupannya, melainkan mewariskan ilmu yang dapat menyelamatkan manusia dari
kegelapan, menerangi akan tujuan hidup ini yaitu untuk bisa mengenal Allah swt serta
menjalankan ibadah kepadanya dan menjauhi larangannya.
2. Orang yang berilmu dapat mengantarkannya kepada jalan syahid diatas kebenaran,
adapun dalilnya yaitu firman Allah swt : Allah menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para
Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak
ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.( Ali Imron : 18 )
Lanjutan…..

3.Orang yang berilmu merupakan orang yang terus menerus


mengerjakan perintah Allah swt dan menjauhi larangannya sampai hari
kiamat.
4.Disamping itu ilmu merupakan jalan untuk menuju surga,
sebagaimana dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra
berkata : bahwa Rosulullah saw bersabda : barang siapa yang berjalan
untuk mencari ilmu, maka Allah swt akan memudahkannya jalan untuk
menuju surga. ( HR Muslim )
5. Allah swt mengangkat derajat orang yang berilmu baik itu didunia
dan diakhirat.

Anda mungkin juga menyukai