Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU DAKWAH
Dosen pengampu mata kuliah :

Ginda Harahap, dr.,M.Ag

Disusun oleh: kelompok 2

1. Wahyu santoso (12340113242)


2. Redho saputra (12340112715)
3. Nabila fakiah (12340124541)

Program Study:

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TA. 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmatnya
sehingga makalah yang berjudul ”dasar hokum dakwah islam“ ini dapat terselesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan materi


pembelajaran. Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada dosen pengajar, atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Kami harap,dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai “ perngertian dakwa,hakikat dakwa dan ilmu dakwa ”
khususnya bagi penulis.

Kami menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimasudkan untuk
penyempurnaan makalah.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Dasar hokum kewajiban dakwah dalam Al-qur’an.................................................................5
B. Dasar hokum kewajiban dakwah dalam hadits......................................................................6
C. Apa saja sifat dakwah............................................................................................................6
D. Tujuan dan fungsi dakwah.....................................................................................................7
BAB III PENUTUPAN...............................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Kewajiban ini erat


kaitannya dengan upaya penyadaran dan pembinaan pemahaman, keyakinan dan
pengalaman ajaran islam. Sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan
berdampak positif bagi kehidupan manusia yang menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Dakwah sendiri yang kita ketahui artinya mengajak, menyeru umat untuk ke
jalan kebenaran, beramal melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
agar menjadi masyarakat yang madani. Kegiatan dakwah merupakan kewajiban untuk
semua umat muslim di dunia. Kegiatan berdakwah tidak hanya dilakukan melalui
ceramah saja, tetapi banyak cara untuk melakukan dakwah, bahkan media elektronik
online seperti internet sekalipun bisa dijadikan untuk media dakwah bagi kaum
muslim sekarang ini.
Dakwah yang di mulai sejak zaman kenabian hingga kini telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Mulai dari jumlah pengikut dakwah, metode
dan cara, juga pergerakan-pergerakan atau jama’ah yang mengusung dakwah itu
sendiri. Perkembangan dakwah ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan zaman,
kemajuan teknologi bahkan menuntut dakwah di kemas secara lebih efisien dan
mudah.
B. RUMUSAN MASALAH.

1. Apa dasar hokum kewajiban dakwah dalam Al-Qur’an?


2. Apa dasar hokum kewajiban dakwah dalam hadits?
3. Apa saja sifat-sifat dakwah?
4. Apa tujuan dan fungsi dakwah?
C. TUJUAN.

1. Mengetahui dasar hokum kewajiban dakwah dalam Al-qur’an, hadits, dan


mengetahui sifat dan fungsi dakwah.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar hokum kewajiban dakwah dalam Al-qur’an.


Keberadaan dakwah sangat urgen dalam Islam. Antara dakwah dan Islam
tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. sebagaimana diketahui,
dakwah merupakan suatu usaha untuk mengajak, menyeru, dan mempengaruhi
manusia agar selalu berpegang pada ajaran Allah, guna memperoleh kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat. Usaha mengajak dan mempengaruhi manusia agar pindah
dari suatu situasi ke situasi yang lain, yaitu dari situasi yang jauh dari ajaran Allah
menuju situasi yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran – Nya.
Setiap muslim diwajibkan menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh umat
manusia, sehingga mereka dapat merasakan ketenteraman dan kedamaian. Dasar
hukum kewajiban dakwah tersebut banyak disebutkan dalam Al Qur`an. (Awaludin
Pimay, 2005: 30). Diantaranya adalah surat Ali Imran ayat 104 yang artinya:
:”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran ayat 104).
Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Al Qur`an surat An Nahl ayat 125
yang artinya:
:”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl ayat
125).
Hanya saja terdapat perbedaan pendapat ulama tentang status kewajiban itu
apakah fardlu ain atau fardlu kifayah. Dengan demikian dakwah bisa menjadi
fardlu`ain apabila di suatu tempat tidak ada seorang pun yang melakukan dakwah dan
dakwah bisa menjadi fardlu kifayah apabila di suatu tempat sudah ada orang yang
melakukan dakwah dan orang itu memiliki kemampuan serta keahlian dalam
berdakwah. Demikian juga, ketika jumlah da`I masih sedikit, sementara tingkat
kemungkaran sangat tinggi dan kebodohan merajalela, maka dakwah menjadi
wajib`ain bagi setiap individu sesuai dengan kemampuannya.

v
B. Dasar hokum kewajiban dakwah dalam hadits.
Dan dalam hadits Rasulullah di sampaikan, Rasulullah SAW bersabda, yang
artinya:
“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Al – Bukhari)
Dan hadits kewajiban dakwah, yang artinya:
: “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya
pahala seperti orang yang melaksanakannya”
Perintah Allah SWT untuk menyeru kepada sekalian manusia merupakan
perintah untuk berinteraksi melalui informasi dan komunikasi. Alqur`an adalah
sumber informasi mengenai keagamaan (Islam) dari Tuhan kepada umat manusia
sebagai pemeluk Islam. Demikian pula sabda Rasulullah SAW yang memerintahkan
untuk menyampaikan sesuatu yang berasal dari Rasul, walaupun hanya satu ayat
kepada orang lain. Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk
menyebarkan informasi yang berasal dari Beliau.

C. Apa saja sifat dakwah.


Sifat-sifat dakwah antara lain sebagai berikut:
1. Dakwah bersifat persuasive, bukan koersif.
2. Dakwah di tunjukkan kepada pemeluk islam dan non-islam.
3. Dakwah adalah anamnesis, yakni berupaya mengembalikkan fitrah manusia.
4. Dakwah bukan prabawa psikotropik.
5. Dakwah adalah rational intellection.
6. Dakwah adalah rationally necessary.
Enam sifat dasar dakwah di atas akan lebih mudah di pahami jika di jelaskan
dari sifat dasar yang terakhir sampai yang pertama. Dakwah bersifat rationally
necessary di maksudkan bahwa ajaran islam yang menjadi pesan dakwah adalah
ajaran rasional. Dakwah menyajikkan penilaian kritis tentang nilai-nilai kebenaran,
suatu proposisi, fakta tentang metafisik dan etik serta relevansinya bagi manusia.

vi
D. Tujuan dan fungsi dakwah.
a. Tujuan dakwah.
 Mengajak manusia untuk mengenal dan memperoleh kebahagiaan
sejati di dunia dan akhirat dengan mengajak manusia kepada tauhid,
yaitu keyakinan akan keesaan Allah SWT.
 Membimbing manusia agar mengenal dan memahami ajaran Islam
dengan benar dan menghindari cara pandang atau pemahaman yang
kurang tepat mengenai Islam dan prinsip-prinsip ketauhidan.
 Mendorong manusia untuk beramal shaleh dan menjauhi perbuatan
maksiat dengan mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, keadilan,
dan toleransi.
 Menegakkan nilai-nilai Islam di masyarakat, termasuk nilai-nilai
sosial, moral, dan etika yang mencakup hubungan dengan Allah SWT,
hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam.
 Membangun umat Islam yang kuat dan mandiri melalui penguatan
iman, pengembangan kemampuan intelektual, dan peningkatan kualitas
kehidupan sosial dan ekonomi.
Dalam dakwah, tujuan utama adalah mengajak manusia kepada jalan yang
diridhai oleh Allah SWT dan mempersiapkan umat manusia untuk memasuki
kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, tujuan dakwah mencakup aspek-aspek spiritual,
moral, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan manusia.
Dalam mendukung dakwah yang baik, pastikan lengkapi dengan sumber-
sumber yang kredibel dan jelas. Misalnya, seperti buku-buku yang dijual di
Deepublish Store.
b. Fungsi dakwah.
1. Memperkenalkan ajaran islam.
Dakwah dilakukan untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada
orang-orang yang belum mengenalnya, dan memberikan pemahaman
yang benar tentang Islam.
Hal ini sangat penting, terutama di era modern di mana banyak
orang yang memiliki pemahaman yang salah tentang Islam.

vii
2. Menjaga keberlangsungan islam.
Melalui dakwah, umat Islam diharapkan bisa menjaga
keberlangsungan Islam. Dakwah juga dilakukan untuk memperkuat
keyakinan orang-orang Muslim terhadap agama Islam dan mendorong
mereka untuk selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang telah
ditetapkan dalam Islam.
3. Membantu orang-orang untuk mendapatkan hadiah.
Dakwah juga berfungsi untuk membantu orang-orang yang
masih tergolong kafir untuk mendapatkan hidayah (petunjuk) agar
mereka bisa masuk ke dalam agama Islam.
Hal ini sangat penting, karena kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat hanya bisa diraih oleh orang-orang yang telah mendapatkan
hidayah Allah.
4. Membantu masyarakat untuk memahami ajaran islam.
Dakwah juga berfungsi untuk membantu masyarakat umum
untuk memahami ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan seminar, kajian, dan
pengajian yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang ajaran Islam.

viii
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN.

Dakwah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup


umat manusia terutama dalam menyiarkan suatu ajaran dalam masyarakat. Ajaran
yang baik tidak mustahil akan hilang apabila tidak didakwahkan, dan sebaliknya
ajaran yang sesat dapat tersiar dan membudaya dalam masyarakat jika didakwahkan
secara berkesinambungan. Dengan aktivitas dakwah yang berkesinambungan maka
akan mendorong kemaslahatan hidup manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Agama tidak akan tersiar dan berlaku di dalam masyarakat jika tidak
didakwahkan. Oleh karena itulah Islam mewajibkan dakwah kepada setiap umat
Islam. Bahkan dakwah itu merupakan salah satu dari kewajiban-kewajiban besar yang
harus dilaksanakan oleh umat Islam.

B. SARAN.

Agar ada upaya lebih dalam untuk mengkaji peranan Jurnalis Muslim dalam
Pengembangan Pesan Dakwah terutama pada hal-hal yang belum bisa penulis kaji.
Diupayakan untuk menelaah nilai-nilai dakwah dalam konten islami yang
disampaikan di Surat Kabar Harian.
Diupayakan agar mengkaji lebih dalam strategi dakwah di media massa
khususnya media cetak. Akhirnya penulis mengucapkan Alhamdulillah atas
terselesainya penulisan skripsi ini karena hanya dengan pertolongan-Nya dan
pentunjuk-Nyalah skripsi ini dapat diselesaikan.

ix

Anda mungkin juga menyukai