Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DAKWAH SEBAGAI SARANA AMAR MA’RUF NAHI


MUNKAR

Disusun oleh:
1. BETA BAROKA IMANIA (22101011079)
2. DEWANGGA MAJID FAREZA (22101011227)
3. ERNITA NILAM CAHYA KHOIRUN NISA (22101011124)
4. RONA ZULFA ADILA (22101011185)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
melakukan suatu kegiatan Dakwah, Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Makalah ini berisi informasi tentang pengertian Dakwah
sebagai Amal Ma’ruf Nahi Mungkar atau yang lebih khususnya membahas tentang
kewajiban dalam berdakwah, Perkembangan Dakwah dalam Masyarakat, Metode-metode
berdakwah, Tujuan daripada Dakwah, Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang dakwah. Seperti pada al–Qur’ an surat an-Nahl ayat 125,
yang menjelaskan tentang metode berdakwah yang Artinya: “Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. ”Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Kelompok
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Aamiin.

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I .......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
C. Tujuan ............................................................................................................................. 5
BAB II ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 6
A. Pengertian Dakwah ......................................................................................................... 6
B. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar ........................................................................... 7
C. Cara Melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar ............................................................ 8
D. Tujuan dan Metode Dakwah ........................................................................................... 9
BAB III ..................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena
berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat merupakan
aktifitas dari berhasil tidaknya dakwah yang dilaksanakan, sebagai ajaran yang menuntut
penyampaian dan penyebaran. Setiap muslim senantiasa berada dalam kisaran fungsi dan
misi risalah melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat
Islam, dengan memperhatikan akidah, akhlak, dan ketentuan lainya yang intinya sesuai
dengan konsep Islam. Islam telah mewajibkan kaum muslimin untuk mengemban dakwah
Islamiyah. Dakwah merupakan suatu keharusan dalam rangka pengembangan agama Islam.
Kaum muslimin wajib berusaha mengubah keadaan mereka, terutama tatkala kekufuran telah
merajalela dan Islam telah lenyap dari kehidupan. Dakwah merupakan ajakan, untuk
mengajak manusia ke jalan Alloh agar mereka selamat dunia dan akherat. Dakwah, baik
sebagai konsep maupun sebagai aktivitas,telah memasuki seluruh wilayah dan ruang lingkup
kehidupan manusia. Sebenarnya dakwah itu bisa dipahami “sebagai materi (mendengarkan
dakwah), sebagai perbuatan (sedang melakukan dakwah) dan sebagai pengaruh (dampak
adanya dakwah)” Dakwah Islamiyah adalah satu kewajiban yang terpikul diatas pundak
setiap muslim dalam posisi, profesi dan dimanapun mereka berada, baik secara perorangan
maupun kelompok. Allah SWT mengangkat derajat seseorang yang mengajak manusia ke
jalan-Nya, sebagaimana firmanNya :
“ Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang shaleh dan berkata : “ Sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang menyerah diri (Q.S Fushilat 33).

4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, berikut adalah rumusan masalah yang terdapat pada
makalah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan dakwah?
2. Apa yang dimaksud amar ma’ruf nahi munkar?
3. Bagaimana cara melaksanakan dakwah sebagai sarana amar ma’ruf nahi
munkar?
4. Bagaimana tujuan dan metode dakwah?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, berikut adalah tujuan disusunnya makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu dakwah
2. Untuk mengetahui amar ma’ruf nahi munkar
3. Untuk mengetahui cara melaksanakan dakwah sebagai sarana amar ma’ruf
nahi munkar
4. Untuk mengetahui tujuan dan metode dakwah

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dakwah
Dakwah secara bahasa artinya memanggil, mengundang, ajakan, imbauan dan
hidangan. Dakwah juga bisa diartikan sebagai seruan atau ajakan.
Agama Islam disebarkan melalui jalur dakwah. Dikutip dari buku Dakwah dalam Al
Quran oleh Yuli Umro'atin, Islam adalah agama dakwah. Agama ini disebarluaskan
dan diperkenalkan kepada umat manusia melalui aktivitas dakwah, tanpa kekerasan,
tanpa paksaan, atau kekuatan senjata. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah
SAW.
Ada banyak ayat dalam Al Quran yang menerangkan tentang dakwah. Salah satunya
pada surat an-Nahl ayat 125 sebagai berikut:
ۖ ‫عن َس ِبي ِل ِهۦ‬َ ‫ض َّل‬ َ ‫ِى أَحْ َسنُ ۚ ِإنَّ َربَّكَ ه َُو أَ ْعلَ ُم ِب َمن‬َ ‫ظ ِة ْٱل َح َسنَ ِة ۖ َو ٰ َجد ِْل ُهم ِبٱلَّتِى ه‬
َ ‫ٱدْعُ ِإلَ ٰى َس ِبي ِل َر ِبِّكَ ِب ْٱلحِ ْك َم ِة َو ْٱل َم ْو ِع‬
‫ََوه َُو أَ ْعلَ ُم ِب ْٱل ُم ْهتَدِين‬
Artinya: "Ajaklah manusia ke jalan Tuhan-mu dengan cara yang bijaksana,
pengajaran yang baik dan berdialoglah dengan mereka dengan cara-cara yang lebih
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.
Islam masuk ke Indonesia tak lepas dari peran Wali Songo. Para wali Allah tersebut
menggunakan beragam strategi dalam menyiarkan agama Islam. Salah satu strategi
dakwah Wali Songo yang terkenal adalah dakwah bil hal. Dakwah yang membumi
dengan menggunakan pendekatan budaya tersebut mampu menarik masyarakat Jawa
untuk memeluk agama Islam.
Pengertian dakwah
Menurut bahasa, dakwah berasal dari kata da'a yang artinya memanggil, mengundang,
ajakan, imbauan dan hidangan. Dalam Al Quran, kata dakwah ini memiliki makna
hampir sama dengan tabligh, nasihat, tarbiyah, tabsyir, dan tanzdir. Namun jika dikaji
lebih mendalam, kata-kata tersebut memiliki makna dan penggunaan yang berbeda.
Abdul Wahid dalam bukunya Gagasan Dakwah mengatakan, secara etimologi dakwah
berasal dari bahasa Arab dari kata da'a-yad'u-da'watan. Kata tersebut memiliki
kesamaan makna dengan an Nida' yang artinya memanggil, mengajak, menyeru.
Apabila dipahami dalam konteks Al Quran, pengertian dakwah tersebut relevan
dengan firman-Nya pada QS. Yunus ayat 25:
‫ص ٰ َرطٍ ُّم ْستَقِيم‬ ِ ‫ٱَّلل يَدْع ُٓو ۟ا إِلَ ٰى د َِار ٱل َّس ٰلَ ِم َويَ ْهدِى َمن يَشَآ ُء إِلَ ٰى‬
ُ َّ ‫ٍ َو‬
Artinya: "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." (QS. Yunus: 25)
Pada ayat tersebut, Allah SWT berdakwah (menyeru) kepada manusia untuk menuju
jalan yang lurus (Islam) sebagai syarat untuk masuk ke surga-Nya. Namun, Allah

6
SWT menekankan bahwa tidak semua manusia dikehendaki-Nya (sadar dan tunduk)
terhadap ajaran Islam. Abdul Wahid menyimpulkan, sebagai sasaran dakwah tidak
semua manusia bersedia menerima pesan-pesan dakwah.
Ulama tafsir Quraish Shihab mendefinisikan dakwah sebagai seruan atau ajakan
kepada keinsafan atau usaha mengubah situasi menjadi lebih baik dan sempurna, baik
terhadap pribadi maupun masyarakat. Menurutnya, dakwah harus dilaksanakan
dengan rendah hati, bijaksana, dan penuh sopan santun.
Hakikat dakwah juga dapat dipahami lewat QS. Fussilat ayat 33 yakni mengajak ke
jalan Allah SWT dengan perkataan dan perbuatan yang baik (ahsanu qaula dan ahsanu
amalah).
Allah SWT berfirman:
‫ص ِلحاا َوقَا َل إِنَّنِى مِنَ ْٱل ُم ْسلِمِ ين‬ َ َ‫ََو َم ْن أَحْ َسنُ قَ ْو اًل ِ ِّم َّمن د‬
ِ َّ ‫عآ إِلَى‬
َ ٰ ‫ٱَّلل َوعَمِ َل‬
Artinya: "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fussilat: 33).

B. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Amar makruf nahi mungkar dalam istilah fiqh disebut dengan al Hisbah.
Perintah yang ditujukan kepada semua masyarakat untuk mengajak atau
menganjurkan perilaku kebaikan dan mencegah perilaku buruk.
Bagi umat Islam, amar makruf nahi mungkar adalah wajib, sebab syariat Islam
memang menempatkannya pada hukum dengan level wajib. Dan siapa pun dari kita
yang meninggalkannya, maka kita akan berdosa dan mendapatkan hukuman berupa
siksa yang sangat pedih dan menyakitkan.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits berikut:
"Hendaklah kamu beramar makruf (menyuruh berbuat baik) dan benahi mungkar
(melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-
orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di
antara kamu berdoa dan tidak dikabulkan (doa mereka)." (HR. Abu Dzar).
Selain itu, amar makruf nahi mungkar merupakan prinsip dasar agama Islam yang
harus dilakukan oleh setiap muslim.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Qur'an:
‫ع ِن ْٱل ُمنك َِر ۚ َوأ ُ ۟و ٰلَٓئِكَ هُ ُم ْٱل ُم ْف ِلحُون‬َ َ‫َ َو ْلتَكُن ِ ِّمنكُ ْم أ ُ َّمةٌ يَدْعُونَ إِلَى ْٱل َخي ِْر َويَأْ ُم ُرونَ بِ ْٱل َم ْع ُروفِ َويَ ْن َه ْون‬
Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104)
Dalam ayat lain, Allah SWT juga memerintahkan amar makruf nahi mungkar, karena
perilaku ini merupakan perbuatan yang dapat memberikan keuntungan bagi
pelakunya. Allah SWT berfirman:
‫ٱْلن ِجي ِل يَأْ ُم ُرهُم بِ ْٱل َم ْع ُروفِ َويَ ْن َه ٰى ُه ْم‬
ِ ْ ‫ى ٱلَّذِى يَ ِجدُونَ ۥهُ َم ْكتُوباا عِندَهُ ْم فِى ٱلتَّ ْو َر ٰى ِة َو‬ َّ ‫ى ْٱْل ُ ِ ِّم‬
َّ ِ‫ٱلرسُو َل ٱلنَّب‬ َّ َ‫ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُون‬
۟ ‫علَ ْي ِه ْم ۚ فَٱلَّذِينَ َءا َمن‬
‫ُوا‬ َ ْ‫ع ْن ُه ْم إِص َْرهُ ْم َو ْٱْل َ ْغ ٰلَ َل ٱلَّتِى كَانَت‬ َ َ‫علَ ْي ِه ُم ْٱل َخ ٰبَٓئِثَ َوي‬
َ ‫ض ُع‬ َ ‫ت َويُ َح ِ ِّر ُم‬ َّ ‫ع ِن ْٱل ُمنك َِر َويُحِ ُّل لَ ُه ُم ٱل‬
ِ َ‫طيِِّ ٰب‬ َ
ْ ْ ٓ َ ٰ ُ ُ َّ ُّ ۟ َّ َّ
‫نز َل َمعَ ۥٓهُ ۙ أ ۟ولئِكَ هُ ُم ٱل ُمف ِلحُون‬ ِ ‫ِى أ‬
ٓ ‫ور ٱلذ‬ َ ‫ص ُروهُ َوٱتبَعُوا ٱلن‬ َ َ‫عز ُروهُ َون‬ َ ‫َبِ ِهۦ َو‬

7
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka,
yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang
yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS al-A'raaf: 157).
Perintah amar makruf nahi mungkar juga banyak dijelaskan dalam hadits. Salah
satunya adalah hadits dari Abi Said al-Khudri:
"Siapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu
maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan
hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim).
Dalam hadits lain, dalam Shahih Muslim dari Abdullah bin Mas'ud Ra, Rasulullah
SAW bersabda:
"Tidaklah seorang Nabi pun yang Allah Ta'ala utus di suatu umat sebelumku, kecuali
memiliki pengikut-pengikut setia dan sahabat-sahabat. Mereka mengambil sunnahnya
dan mengikuti perintahnya. Kemudian, datang generasi-generasi setelahnya yang
mengatakan hal yang tidak mereka ketahui dan tidak diperintahkan. Maka, barang
siapa memerangi mereka dengan tangannya maka ia adalah mukmin. Dan, barang
siapa memerangi mereka dengan lisannya maka ia adalah mukmin. Dan, barang siapa
memerangi mereka dengan hatinya maka ia adalah mukmin. Dan, tidak pernah ada di
belakang itu semua keimanan sebesar biji atom."
Baca artikel detiknews, "Amar Makruf Nahi Mungkar, Perilaku yang Diperintahkan
Allah SWT”.

C. Cara Melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar


Cara melakukan amar ma’ruf nahi munkar yang paling baik adalah dengan
selalu bersikap sopan santun serta berusaha menghindari permusuhan. Cara
menerapkan perilaku amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengajak teman kita ke masjid untuk sholat
2. Mengajak teman kita mengaji ilmu agama
3. Mengajak sahabat kita belajar al qur’an
4. Mengajak sahabat kita untuk berpuasa penuh di bulan ramadhan
5. Mengajak orang untuk bersedekah d imasjid
6. Mengajak saudara untuk mengumpulkan dana bantuan fakir miskin

8
D. Tujuan dan Metode Dakwah
Tujuan Dakwah dalam Islam dari Objeknya

1. Tujuan dakwah perorangan, yaitu bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang
mempunyai iman yang kuat, berperilaku sesuai dengan hukum-hukum yang disyari’atkan
Allah SWT dan berakhlaq karimah. Diharapkan agar pribadi-pribadi umat manusia
menjadi muslim secara tuntas, dari ujung rambut sampai kedua telapak
kakinya,sebagaimana diperintahkan Allah SWT, "Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208 )

2. Tujuan dakwah untuk keluarga, yaitu bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia,
penuh ketentraman dan cinta kasih antara anggota keluarga. Allah berfirman:

”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Rum: 21)

3. Tujuan dakwah untuk masyarakat, yaitu bertujuan untuk membentuk masyarakat


sejahtera yang penuh dengan suasana ke-islaman. Suatu masyarakat di mana anggotanya
mematuhi peraturan-peraturan yang telah disyari’atkan oleh Allah SWT, baik yang
berkaitan dengan hubungan manusia dengan alam sekitarnya, saling bantu membantu,
penuh rasa persaudaraan. Nabi Muhammad menggambarkan Islam sebagai berikut:

“Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling berbelas


kasih dan saling mempunyai kesamaan rasa (diantara) mereka adalah seperti satu tubuh.
Apabila salah satu anggotanya merasa sakit maka seluruh anggota badannya ikut
merasakan tidak tidur dan merasa demam panas.” (HR. Bukhari)

4. Tujuan dakwah untuk umat manusia, yaitu bertujuan untuk membentuk masyarakat
dunia yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya dunia tanpa
diskriminasi dan ekploitasi, saling tolong-menolong, dan menghormati.

Demikian, keseluruhan umat manusia dapat menikmati islam sebagai rahmat bagi
mereka. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Qs. Al-Anbiya: 107)

Tujuan Dakwah dalam Islam dari Materinya

1. Tujuan dakwah akidah, yaitu tertanamnya suatu akidah yang mantap di setiap hati
seseorang, sehingga keyakinan tentang ajaran-ajaran Islam itu tidak lagi dicampuri
dengan rasa keraguan. Realisasi dari tujuan dakwah ini ialah bagi orang yang belum
beriman agar menjadi beriman, bagi orang yang imannya karena melalui bukti-bukti
nakhli dan dalil akli, bagi orang yang imannya masih diliputi dengan keraguan menjadi
orang yang imannya mantap sepenuh hati.

9
2. Tujuan dakwah hukum, yaitu kepatuhan setiap orang terhadap hukum-hukum yang
telah disyari’atkan oleh Allah SWT. Realisasi tujuan dakwah ini ialah orang yang belum
melakukan ibadah menjadi orang yang mau melakukan ibadah dengan penuh kesadaran,
bagi orang yang belum mematuhi peraturan-peraturan agama Islam menjadi orang yang
mau mematuhi peraturan dengan kesadarannya sendiri.

3. Tujuan dakwah akhlak, yaitu terbentuknya pribadi muslim yang luhur, dihiasi dengan
sifat-sifat yang terpuji dan bersih dari sifat-sifat yang tercela.

Metode Dakwah
1. Dakwah Fardiah

Merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada individu lain (satu
orang) atau kepada banyak orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya,
dakwah fardiah berlangsung tanpa adanya kesiapan dan tersusun secara tertib.

2. Dakwah Ammah

Dakwah Ammah adalah jenis dakwah yang dilaksanakan seseorang dengan media
lisan yang diarahkan kepada orang banyak dengan tujuan memberi pengaruh kepada
orang lain.

3. Dakwah bil-Lisan

Dakwah bil-Lisan yang adalah dakwah yang secara langsung disampaikan dalam
wujud lisan sehingga ada interaksi yang terjalin antara pemberi dakwah dengan orang
yang mendengarkan dakwah tersebut.

Dakwah lisan atau dakwah langsung, seseorang bisa langsung mendengarkan dan
memahami apa yang telah disampaikan oleh pemberi dakwah, jika ada hal-hal yang
belum dipahami, maka orang tersebut bisa langsung menanyakan langsung hal
tersebut agar lebih jelas dan mampu dipahami.

4. Dakwah bil-Haal

Dakwah bil al-Haal merupakan dakwah yang mengutamakan perbuatan nyata.


Dakwah jenis ini dilaksanakan dengan maksud tidak cuma membuat pendengar
memahami arti yang disampaikan dari dakwah tersebut, tapi juga mengaplikasikan
berbagai perbuatan yang dicontohkan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian, orang yang mendengarkan dakwah tidak cuma memaknai sebuah kebaikan
dan keburukan, tapi juga mampu melaksanakan nilai-nilai kebaikan tersebut dan
menjauhkan nilai-nilai keburukan dalam kehidupan sehari-harinya.

10
5. Dakwah bit-Tadwin

Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah
melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran,
dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.

Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai,
atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw
bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para
syuhada.”

6. Dakwah bil Hikmah

Dakwah bil Hikmah yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana,
yakni melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah bisa
melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan
maupun konflik. Kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan
komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Surat Ali Imran ayat 104 menjelaskan tentang keharusan sebagian umat Islam
untuk berdakwah, ayat tersebut adalah “Dan hendaklah di antara kamu ada
segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf
dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orangorang yang
beruntung.”Kewajiban sebagian umat Islam untuk melakukan bukanlah tanpa
alasan, karena kalau semuanya berdakwah, siapa yang akan mengurus urusan
lainnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa eksistensi dakwah Islam
senantiasa bersentuhan dengan realitas yang mengitarinya. Dakwah mempunyai
peranan yang urgen bagi pengembangan masyarakat Islam dimanapun tempatnya.
Peranan Dakwah dalam Pengembangan Masyarakat Islam mengembangkan
masyarakat Islam menjadi penting dilakukan agar umat dapat terbantukan dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mereka. Islam yang disampaikan
melalui Nabi Muhammad saw. menjadi petunjuk yang penting bagi semua
manusia. Adapun, untuk mengembangkan masyarakat Islam perlu memerhatikan
prinsip-prinsip pengembangan dakwah, semisal mempertimbangkan struktur dan
tingkatan masyarakat dari segi kawasan, geografis, demografis, sosiologis,
antropologis, politis, dan ekonomis dan sebagainya. Dalam berdakwah juga perlu di
perhatikan cara-cara berdakwah, metode-metode berdakwah dan lain sebagainnya,
karna dakwah itu sendiri adalah sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT,
Memerintahkan suatu kebajikan dan melarang suatu kemungkaran (Amar Ma’ruf
Nahi Mugkar) adalah perintah agama, karena itu ia wajib dilaksanakan oleh setiap
umat manusia sesuai dengan kemampuan dan kekuatannya. Islam adalah agama yang
berdimensi individual dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang
Muslim dituntut berintrospeksi dan berbenah diri, sebab cara Amar Ma’ruf yang baik
adalah yang diiringi dengan keteladanan. Menyampaikan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
disandarkan kepada keihklasan karena mengharap ridho Allah SWT semata.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5599206/pengertian-dakwah-menurut-bahasa-dan-
istilah
https://news.detik.com/berita/d-5201638/amar-makruf-nahi-mungkar-perilaku-yang-
diperintahkan-allah-swt
wikipedia

13

Anda mungkin juga menyukai