Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah dari dulu sampai sekarang merupakan suatu hal yang penting
dalam pergerakan islam di dunia. Dakwah bersifat universal,yakni segala bentuk
kegiatan yang mengajak manusia kembali ke jalan Tuhannya.Setiap muslim wajib
untuk berdakwah,menyeru kepada kebajikan dan mencegah kepada
kemunkaran.Meski demikian ,bagi orang awam dakwah seringkali dimaknai
hanya sebatas ceramah di depan umum atau mengajak non muslim untuk memluk
agama Islam.Padahal pengertian dakwah sangat luas dan tidak terbatas pada
kegiatan-kegiatan tersebut saja.
Jika dakwah diartikan secara sempit sebagaimana yang telah dijelaskan
,maka dakwah hanya akan menjadi sesuatu yang eksklusif,dimana yang bias
melakukannya hanya orang-orang tertentu saja.Pandangan semacam ini perlu
diluruskan,karena pada hakikatnya dakwah adalah kewajiban seluruh umat Islam.
Menurut Hamka (1982),dakwah bukan hanya dilakukan dengan
ucapan,tetapi dapat dilakukan dengan,perbuatan,tingkah laku,ramah-tamah,dan
kasih sayang. Dakwah dapat dilakukan di mana saja,seperti di masjid, rumah,
lingkungan masyarakat, kamus dan lain-lain.Dalam makalah ini hanya akan
diterangkan tentang dakwah di masyarakat..

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian dakwah ?
2. Bagaimana dalil yang menjelaskan perintah dakwah ?
3. Bagaimana etika dalam berdakwah?
4. Bagaimana prinsip yang harus diteladani oleh umat Islam dari dakwah
yang dilakukan oleh Rasulullah saw ?
5. Bagaimana perbedaan antara khotbah,tablig,dan dakwah ?
6. Bagaimana praktik dakwah?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dakwah.
2. Untuk mengetahui dalil yang menjelaskan perintah dakwah .
3. Untuk mengetahui etika dalam berdakwah.
4. Untuk mengetahui prinsip yang harus diteladani oleh umat Islam dari
dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw .
5. Untuk mengetahui perbedaan antara khotbah,tablig,dan dakwah.
6. Untuk mengetahui praktik dakwah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dakwah
Dakwah menurut bahasa berasal dari bahasa Arab
yang artinya “mengajak atau memanggil”.Sedanngkan menurut istilah
dakwah artinya upaya mengajak orang lain ke jalan yang benar sesuai Al-
Qur’an dan hadist untuk mencapai kebahagian dunia akherat.Dengan kata lain
dakwah adalah mengajak manusia untuk melakukan suatu perbuatan ma’ruf
dan mencegah perbuatan keji dan munkar.Dalam perkembangan kehidupan
manusia,dakwah mengalami perkembangan pola,yaitu :
1. Dakwah bil lisan adalah dakwah yang dilakukan secara lisan ,seperti :
ceramah ,sarasehan ,lokakarya,dan jenis lainnya.
2. Dakwah bil kitabah adalah jenis dakwah dengan menggunakan tulisan
(media jurnalis),seperti ; kumpulan karya tulis,kitab-kitab ,dan buku-
buku.Dakwah dengan media jurnalis sudah jamah kita jumpai beberapa
abad silam.Banyak ulama Islam terdahulu maupun saat ini yang
menggunakan metode ini,mereka menghasilkan ribuan karya tulis yang
sangat berharga sampai saat ini.
3. Dakwah bil haladalah jenis dakwah dengan perbuatan (uswatun
hasanah).Pola dakwah ini secara umum merupakan perpaduan antara
dakwah bil lisan dan dakwah bil kitabah.Dalam pengertian yang terbaru,
dakwah bil hal tak hanya bermakna dakwah dengan perilaku
/keteladanan,tetapi dakwah dengan pengembangan (pembangunan)
masyarakat Islam (Islamic community development),sehingga dakwah bil
mal ,masuk dalam cakupannya.Dakwah bil mal hanya dapat dilakukan
oleh orang-orang yang mempunyai rezeki lebih.Caranya adalah orang-
orang yang mempunyai rezeki lebih menyerahkan sebagian kecil atau
dua setengah (2,5 %) melalui lembaga BAZ (Badan Amil Zakat ) atau
langsung kepada yang berhak.
Dalam praktik dakwah bil hal ,pemilik harga mengumpulkan umat
Islam yang kurang beruntung (kaum du’afa) dalam suatu tempat untuk

3
diberikan ceramah tentang penguatan iman dan Islam ,kemudian
diberikan bantuan dalam bentuk uang atau benda lain yang menjadi
kebutuhan kehidupan mereka.Praktik ini perlu dilakukan secara periodik
(berkala)secara rutin dengan sasaran kepada umat Islam yang kurang
mampu ,sehingga iman mereka selamat dari kemurtadan.Karena
kemiskinan sangat rawan dengan kekafiran,seperti yang pernah
diungkapakan oleh Ali bin Abu Thalib bahwa kefakiran akan
mendatangkan kekafiaran.

B. Dalil Perintah Dakwah


Dalil yang memerintahkan umat Islam untuk melakukan dakwah atau
menegakkan kebaikan dan mencegah kemunkaran adalah ;
1. QS.An-Nahl/16 : 125

Artinya :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang
baik.Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
tersesat darik jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.(QS.An-Nahl/16:125)
2. QS. Ali ‘Imran ayat 110

Artinya :
“Kamu (umat Islam)adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia,(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf,dan
mencegah dari yang mungkar,dan beriman kepada Allah.Sekiranya

4
ahli Kitab beriman ,tentulah itu lebih baik bagi mereka.Diantara
mereka ada yang beriman ,namun kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik.” (QS. Ali ‘Imran/3 : 110)
3. Hadist Nabi Muhammad saw.riwayat Imam Muslim

Artinya :
Abu Sa’id Al-Khudri ra.berkata,aku mendengar Rasulullah saw.
Bersabda: “Barang siapa diantaramu menghadapi perkara mungkar
,maka hendaklah merubah dengan tindakan /kekuasaannya,dan jika
tiada kemampuan ,maka hendaklah dengan nasihatnya,dan jika tiada
kemampuan pula,maka hendaklah dengan keimanan hatinya ,itulah
selemah-lemahnya iman.(HR.Muslim)

C. Etika Dalam Berdakwah


Orang yang berdakwah disebut dengan da’i.Agar misi dakwahyang
dilakukan seorang da’i dapat diterima dengan senang hati oleh umat
Islam,maka seorang da’i perlu mengindahkan beberapa etika berikut ini :
1. Bersikap lemah lembut
2. Menggunakan bahasa yang mudah diterima
3. Mampu menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan
4. Sifatnya lebih banyak pada mengajak terhadap umat Islam
5. Tema dakwah diseduaikan dengan situasi dan kondisi
6. Materi dakwah sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist
7. Tidak mengarapkan imbalan atas dakwah yang dilakukannya

D. Prinsip yang harus diteladani oleh umat Islam dari dakwah yang
dilakukan Rasulullah saw.
Ketika melakukan dakwah ,umat Islam harus meneladani rasul dalam
melakukan dakwah.Beberapa prinsip yang harus diteladani oleh umat Islam
dari dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. ,yaitu :

5
1. Sifatnya hanya mengajak.Apabila dengan ajakan kemudian mereka
berpaling,semua diserahkan kepada Allah swt.Firman Allah swt.dalam
surah An-Nahl/16 : 82

Artinya:
“Maka jika mereka berpaling,maka ketahuilah kewajiban yang
dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat
Allah) dengan terang.” (QS.An-Nahl/16 : 82)
2. Sikap menerima dakwah Islam selalu berkaitan dengan hidayah atau
petunjuk Allah swt.Dan menjadi hak mutlak bagi Allah swt. untuk
memberikan petunjuk kepada hamba-Nya yang dikehendaki.Firman Allah
swt. dalam surah Al-Qasas/28:56

Artinya :
Sungguh Engkau (Muhammad) tidak dapat member petunjuk kepada
orang yang engkau kasihi,tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang
yang Dia kehendaki . . . . (QS. Al-Qasas/28 : 56)
3. Melakukan dakwah Islam pada hakikatnya meneruskan misi Rasul yang
dilakukan sebagai bentuk amanat dari Allah swt.Firman Allah swt. dalam
surah Al-Ma’idah/5 :67

Artinya :
“Wahai Rasul ! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu
.Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau
tidak menyampaikan amanat-Nya.Dan Allah memelihara engkau dari
(gangguan) manusia.Sungguh,Allah tidak member petunjuk kepada
orang-orang kafir.”(QS. Al-Maidah/5 : 67)

6
4. Dalam melakukan dakwah Islam semata-mata mengajak manusia untuk
menyembah Allah swt. dan menjauhkan dari segala bentuk tagut (segala
bentuk makhluk yang dijadikan sebagai sesembahan manusia).Firman
Allahswt. Dalam surah An-Nahl/16 : 36

Artinya :
“Dan sungguh,Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat
(untuk menyerukan),”Sembahlah,Allah,dan jauhilah Tagut” kemudian
diantara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
tetap dalam kesesatan.Maka berjalanlah kamu di bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-
rasul)”. (QS. An-Nahl/16 : 36)
E. Perbedaan Antara Khotbah,Tablig,Dan Dakwah
Khotbah,tablig dan dakwah sebagai bentuk kegiatan amar makruf nahi
mungkar,disamping memiliki persamaan ,juga memiliki beberapa perbedaan.
Persamaan dan perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
No Persamaan No Perbedaan
1. Sama-sama merupakan kegiatan 1. Di dalam berkhotbah ,pelakunya
menyampaikan ajaran Islam harus laki-laki,sedangkan dalam
tablig dan dakwah boleh
dilakukan oleh laki-laki atau
perempuan
2. Sama-sama kegiatan yang 2. Di dalam khotbah ,terikat oleh
membutuhkan keteladanan bagi rukun khotbah,sedangka pada
pelakunya tablig dan dakwah tidak ada
rukun yang mengikat
3. Sama-sama memperoleh 3. Di dalam khotbah ,pelaku
jaminan keberuntungan bagi menggunakan mimbar, sedang

7
pelakunya kan dalam tablig dan dakwah
boleh menggunakan mimbar
dan boleh tidak
4. Sumber materi utama sama- 4. Khotbah dilakukan berkaitan
sama berasal dari Al-Qur’an dan dengan pelaksanaan ibadah
Hadist tertentu,sedangkan tablig dan
dakwah tidak ada kaitan dengan
ibadah tertentu secara langsung

F. Praktik Dakwah
Sebelum melaksanakan dakwah ,perlu diketahui terlebih dahulu syarat-syarat
dan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang da’i.
a. Syarat-syarat
1. Hendaknya pandai dalam bidang Al-Qur’an ,sunah,sejarah Nabi dan
para sahabatnya.
2. Hendaknya pandai membaca situasi dan mengetahui kehidupan sosial
jema’ah yang sedang menerima dakwahnya.
3. Hendaknya mengerti bahasaumat yang dituju oleh dakwahnya.
4. Mengetahui agama,aliran,dan sekte-sekte dalam masyarakat ,agar da’i
dapat mengetahui kebatilan-kebatilan yang terkandung pada aliran
tersebut.
b. Sifat-sifat dari :
1. Memiliki akhlak mulia,amanah,jujur,serta cerdas dalam berpikir dan
keilmuan.
2. Memiliki sifat yang ikhlas dalam menyampaikan dakwah.
3. Memiliki sifat kesempurnaan rahmatan lil ‘alamin.
4. Memiliki sifat sabar dan tawakkal kepada Allah SWT dalam segala hal.
5. Memiliki sifat siqqah,yaitu memiliki keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT,agar yang dilakukan dapat berjalan baik dan mendapat rida
Allah SWT.
6. Wa’iy ,yaitu seorang da’i harus memiliki rasa kepekaan terhadap
lingkungan sekitar,berwawasan luas berkenaan dengan berbagai macam
disiplin ilmu.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dakwah adalah mengajak manusia untuk melakukan suatu perbuatan
ma’ruf dan mencegah perbuatan keji dan munkar.
2. Dakwah mengalami perkembangan pola yaitu dakwah bil lisan,dakwah
bil kitabah,dan dakwah bil hal.
3. Dalil yang memerintahkan umat Islam untuk melakukan dakwah adalah
QS.An-Nahl/16 : 125 ,QS. Ali ‘Imran/3 :110 dan hadist Nabi Muhammad
saw. riwayat Imam Muslim.
4. Dalam berdakwah terdapat berbagai etika.
5. Prinsip yang harus diteladani oleh umat Islam dari dakwah yang
dilakukan oleh Rasulullah saw., yaitu sifatnya hanya mengajak,sikap
menerima dakwah Islam selalu berkaitan dengan hidayah Allah
swt.,melakukan dakwah Islam hakikatnya meneruskan misi Rasul yang
dilakukan sebagai bentuk amanat dari Allah swt,dan dalam melakukan
dakwah Islam semata-mata mengajak manusia untuk menyembah Allah
swt dan menjauhkan dari segala bentuk tagut.
6. Khotbah,tablig dan dakwah memiliki beberapa persamaan dan
perbedaan.
7. Sebelum melaksanakan praktik dakwah terdapat beberapa syarat dan sifat
yang harus dimiliki seorang da’i.

B. Saran
Sebaiknya kita melakukan dakwah untuk mengajak orang sesuai dengan
Al-Qur’an dan hadist.Dengan begitu kita juga ikut andil dalam meneruskan
misi Rasul saw. yang dilakukan sebagai bentuk amanat Allah swt.

9
EVALUASI

1. Suatu pekerjaan yang dilakukan seorang da’i untuk menyampaikan atau


menyiarkan ajaran agama Islam kepada umat manusia.
Kalimat diatas adalah pengertian dari . . . .
a. Khotbah d. Pidato
b. Dakwah e. Orasi
c. Tabligh
Kunci : B

2. Seseorang yang berdakwah disebut . . . .


a. Ustad d. Imam
b. Pemuka agama e. Da’i
c. Mubaligh
Kunci : E

3. Dakwah menurut pengertian bahasa adalah . . . .


a. Menyeru,memanggil,mengajak,menjamu
b. Menyampaikan,menarik
c. Memaksa kehendak orang lain
d. Membujuk,merayu,menggoda
e. Kesewenang-wenangan,tanpa batas
Kunci : A

4. Dakwah yang dilakukan secara lisan disebut . . . .


a. Dakwah bil lisan
b. Dakwah bil hisab
c. Dakwah bil hal
d. Dakwah bil kitabah
e. Dakwah bil makruf
Kunci : A

10
5. Lafal berarti . . . .
a. Merayu
b. Menggoda
c. Mengajak atau memanggil
d. Menyampaikan
e. Menarik atau menawan
Kunci : C

6. Persamaan antara khotbah,tablig dan dakwah adalah . . . .


a. Sama-sama untuk memperoleh penghasilan
b. Sama-sama mendorong menjadi manusia terhormat
c. Sama-sama membekali kaum du’afa
d. Sama-sama bentuk amar makruf nahi mungkar
e. Sama-sama untuk menambah persaudaraan
Kunci : D

7. Cara melakukan amar makruf nahi mungkar yang paling baik adalah . . . .
a. Berdakwah dengan arif dan bijaksana
b. Diskusi dalam dialog keagamaan
c. Sweeping tempat-tempat maksiat
d. Acuh dan cuek terhadap pelaku maksiat
e. Menghujat pelaku maksiat
Kunci : A

8. Manfaat yang paling tinggi dan mulia bagi seseorang yang melakukan amar
makruf nahi mungkar adalah . . . .
a. Memperoleh harta yang tiada sangka
b. Memperoleh sanjungan umat
c. Memperoleh julukan ustadz
d. Memperoleh predikat mulia di mata makhluk
e. Memperoleh investasi pahala yang terus mengalir
Kunci : E

11
9. Salah satu dalil yang memerintahkan umat Islam untuk melakukan dakwah
adalah . . . .
a. QS. An-Nahl/16 :124
b. QS. An-Nahl/16 :125
c. QS. An-Nahl/16 :126
d. QS. An-Nahl/16 :127
e. QS. An-Nahl/16 :128
Kunci : B

10. Di bawah ini merupakan etika dalam berdakwah,kecuali . . . .


a. Bersikap lemah lembut
b. Disampaikan dengan bahasa yang mudah diterima
c. Materi dakwah sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist
d. Mengharapkan imbalan
e. Sifatnya lebih banyak mengajak
Kunci : D

11. Manusia diperintahkan untuk berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
mungkar dan beriman kepada Allah dijelaskan pada . . . .
a. QS.Ali ‘Imran/3:111
b. QS.Ali ‘Imran/3:110
c. QS.Ali ‘Imran/3:82
d. QS. An-Nahl /16 :110
e. QS. An-Nahl/16 :82
Kunci : B

12. Berikut ini merupakan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang da’i,kecuali .
...
a. tamak
b. siqqah
c. sabar
d. wai’iy
e .amanah
Kunci : A

12
13. Ayat disamping menjelaskan tentang . . .
a. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat
darik jalan-Nya
b. Diantara mereka ada yang beriman ,namun kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik.
c. Maka jika mereka berpaling,maka ketahuilah kewajiban yang dibebankan
atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang
d. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang yang mendustakan (rasul-rasul)
e. Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.
Kunci : C

14. Seorang da’i harus memiliki ras kepekaan terhadap lingkungan sekitar,
berwawasan luas berkenaan dengan berbagai macam disiplin ilmu disebut . . . .
a. Siqqah
b. Wa’iy
c. Amanah
d. Siddiq
e. Qana’ah
Kunci : B

15. Syarat-syarat menjadi da’i dibawah ini ,kecuali . . . .


a. Hendaknya pandai dalam bidang Al-Qur’an ,sunah,sejarah Nabi dan para
sahabatnya.
b. Hendaknya pandai membaca situasi dan mengetahui kehidupan sosial
jema’ah yang sedang menerima dakwahnya.
c. Hendaknya mengerti bahasaumat yang dituju oleh dakwahnya.
d. Mengetahui agama,aliran,dan sekte-sekte dalam masyarakat ,agar da’i dapat
mengetahui kebatilan-kebatilan yang terkandung pada aliran tersebut.
e. Hendaknya pandai berbicara didepan orang banyak
Kunci : E

13
DAFTAR PUSTAKA

Sadi dan H.M Nasikin.2014.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,Jakarta:


Penerbit Erlangga

14

Anda mungkin juga menyukai