Eksperimen yang telah kami coba, kami melakukan eksperimen dengan menggunakan 2
variasi jumlah lilitan kumparan yaitu 800 lilitan dan 1600 lilitan. Lalu kami menggunakan 5
variasi kecepatan putar magnet yaitu 3,47 rad/s; 3,64 rad/s; 3,81 rad/s; 3,99 rad/s dan 4,16
rad/s. Dari analisis data diperoleh untuk kumparan 800 lilitan dengan menggunakan
kecepatan putar 3,47 rad/s diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,0053286 volt dengan
standar error sebesar 0,000156535. Untuk kecepatan putar 3,64 rad/s diperoleh rata rata
tegangan sebesar 0,0103155 volt dengan standar error sebesar 0,000198257. Untuk kecepatan
putar 3,81 rad/s diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,0124523 volt dengan standar error
sebesar 0,000377022. Untuk kecepatan putar 3,99 rad/s diperoleh rata rata tegangan sebesar
0,01281335 volt dengan standar error sebesar 0,000515832. Untuk kecepatan putar 4,16 rad/s
diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,01520775 volt dengan standar error sebesar
0,001170784.
Kemudian pada variasi 1600 lilitan dengan menggunakan kecepatan putar 3,47 rad/s
diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,01228395 volt dengan standar error sebesar
0,000349672. Untuk kecepatan putar 3,64 rad/s diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,024845
volt dengan standar error sebesar 0,000677482. Untuk kecepatan putar 3,81 rad/s diperoleh
rata rata tegangan sebesar 0,0281722 volt dengan standar error sebesar 0,000683602. Untuk
kecepatan putar 3,99 rad/s diperoleh rata rata tegangan sebesar 0,03011795 volt dengan
standar error sebesar 0,001321629. Untuk kecepatan putar 4,16 rad/s diperoleh rata rata
tegangan sebesar 0,03123615 volt dengan standar error sebesar 0,002766879. Sehingga hasil
analisis dari 5 variasi kecapatan putar magnet tersebut diperoleh :
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.1 4.2
Berdasarkan grafik diatas nilai tegangan induksi akan semakin besar jika kecepatan putar
magnet juga besar. Begitu juga pada grafik 3 terlihat bahwa jumlah lilitan juga
mempengaruhi nilai tegangan induksi. Jumlah lilitan pada kumparan yang lebih besar akan
menghasilkan nilai tegangan induksi yang besar juga. Jadi semakin banyak lilitan pada
kumparan makan nilai tegangan induksi juga semakin besar.
Lampiran
800 lilitan
0.002
0
5 7 9 11 13 15 17 19
-0.002
-0.004
-0.006
-0.008
-0.01
1600 lilitan
0.015
0.01
0.005
0
10 12 14 16 18 20 22
-0.005
-0.01
-0.015
-0.02
2. Analisis 3,64 Rad/s
800 lilitan
0.01
0.005
0
5 6 7 8 9 10
-0.005
-0.01
-0.015
-0.02
1600 lilitan
0.03
0.02
0.01
0
6 7 8 9 10 11
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
800 lilitan
0.01
0.005
0
6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10 10.5
-0.005
-0.01
-0.015
-0.02
-0.025
1600 lilitan
0.03
0.02
0.01
0
6 6.5 7 7.5 8 8.5 9 9.5 10
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
800 lilitan
0.015
0.01
0.005
0
8 8.5 9 9.5 10 10.5 11 11.5
-0.005
-0.01
-0.015
-0.02
-0.025
1600 lilitan
800 lilitan
Tegangan Induksi
Tegangan p
No (V)
p
Atas Bawah
0,00827 0,00809
1 2 1 0,0081815
0,01049 0,01070
2 8 7 0,0106025
0,01355
3 5 0,01397 0,0137625
0,01310 0,01518
4 9 3 0,014146
0,01574 0,01920
5 5 7 0,017476
0,01506 0,01868
6 8 6 0,016877
0,02279
7 0,01782 1 0,0203055
0,01468 0,01997
8 2 4 0,017328
0,01528 0,02177
9 4 8 0,018531
0,01121 0,01852
10 4 1 0,0148675
Jumlah 0,1520775
Rata-rata 0,01520775
0,00370234
Standart Devisiasi 5
0,00117078
Standart Eror 4
Grafik Tegangan Tiap Waktu
0.02
0.015
0.01
0.005
0
15 16 17 18 19 20 21 22 23
-0.005
-0.01
-0.015
-0.02
-0.025
1600 lilitan
Tegangan Induksi
Tegangan p
No (V)
p
Atas Bawah
0,02794 0,02321
1 4 2 0,025578
0,03775 0,03660
2 2 8 0,03718
0,03790 0,03840
3 2 3 0,0381525
0,04251 0,04691
4 3 8 0,0447155
0,03382 0,04145
5 8 5 0,0376415
0,02867 0,04053
6 5 8 0,0346065
0,01436 0,03025
7 2 3 0,0223075
8 0,01648 0,02394 0,020213
2 4
0,02256 0,01649
9 1 6 0,0195285
0,03461 0,03026
10 4 3 0,0324385
Jumlah 0,3123615
Rata-rata 0,03123615
0,00874964
Standart Devisiasi 1
0,00276687
Standart Eror 9
0.04
0.02
0
7.25 8.25 9.25 10.25 11.25 12.25
-0.02
-0.04
-0.06