Anda di halaman 1dari 10

Studio Elemen Mesin 1

PERANCANGAN PEGAS

Pegas atau per adalah elemen fleksibel yang digunakan untuk mendesakan gaya atau
torsi dan juga mampu menyimpan energi dan dibuat dari lilitan kawat yang umumnya
menghasilkan bentuk silindrik. Gaya yang dihasilkan sebuah pegas bisa tarikan atau
tekanan bahkan radial.

Pegas dibedakan menurut arah gaya yang didesakkan. Tabel 1 menunjukkan jenis pegas
berdasarkan pada arah gaya itu.

A. Pegas Spiral Tekan B. Pegas Spiral Tarik C. Pegas Spiral Torsi

Gambar 1. Berbagai Jenis Pegas

Tabel 1. Jenis-jenis Pegas

Penggunaan Jenis Pegas


pegas tekan helik, pegas belleville, pegas datar seperti pegas daun pada
Menekan
kendaraan jalan raya roda empat
pegas tarik helik, pegas datar seperti pegas daun, pegas batang-tarik,
Menarik
pegas gaya-konstan
Radial pegas Garter, pita elastomerik, klem pegas
Torsi pegas torsi, pegas daya

Pegas tekan helik adalah jenis pegas yang dibuat dari kawat dan digulung sedemikian
rupa sehingga membentuk silindrik tabung dengan jarak pitch yang sama. Ketika gaya
tekan diberikan pada pegas, gulungan menjadi tertekan sampai batas dimana setiap
gulungan kawat terdekat bersentuhan. Pemberian gaya tekan yang semakin meningkat
menghasilkan defleksi pegas yang proporsional artinya terdapat hubungan linier antara
gaya tekan dengan defleksi pegas.

Pegas tarik helik terlihat mirip dengan pegas tekan helik, hanya saja sebelum menerima
tarikan, setiap gulungan kawat terdekat saling bersentuhan. Terjadinya peregangan
apabila sudah terdapat gaya tarik pada pegas itu.

33
Studio Elemen Mesin 1

Pegas spiral torsi, dari namanya pegas ini digunakan untuk memberikan torsi ketika pegas
ini terdefleksi dengan cara memutarkan terhadap sumbunya. Selama penggunaan, salah
satu ujung kawat pegas ditahan dan ujung lainnya menghasilkan torsi.

Pegas daun dibuat dari susunan strip baja atau material lainnya dan dibebani seperti
halnya sebuah kantilevel atau batang sederhana. Pegas ini dapat menghasilkan tarikan
atau tekanan selama pemakaian.

Gambar 2. Aplikasi Pegas Daun di Kendaran Gambar 3. Aplikasi Pegas Tekan di Kendaraan

1. Perancangan Pegas Tekan Helik


Tujuan perancangan pegas jenis ini yaitu untuk mendapatkan ukuran pegas yang bekerja
dalam kondisi beban dan defleksi tertentu. Jenis material dan kondisi lingkungan dalam
aplikasinya juga perlu mendapat perhatian khusus. Ukuran apa saja yang penting dalam
sebuah pegas dan bagaimana memilih material pegas ? berikut ini adalah penjelasan dan
ilustrasinya.

Diameter

Sebuah pegas dinyatakan dengan diameter luar (Do), diameter dalam (Di) dan diameter
kawat (Dw). Dalam perhitungan tegangan dan defleksi pegas, digunakan diameter rata-
rata (Dm) sebagai pengganti diameter luar dan diameter dalam.

34
Studio Elemen Mesin 1

Do
Dm
Di

Dw

Gambar 4. Dimensi Pegas

Tabel 2. Ukuran Kawat dan Diameter Pegas

(sumber: L. Mott, Robert, Machine Elements in Mechanical Design, Second Edition, Macmillan
Publishing Co., 1992, hal. 212)

No. Ukur Kawat Baja US (in) Kawat Ukur Musik (in) Diameter Metrik (mm)
7/0 0,4900 - 13
6/0 0,4615 0,004 12
5/0 0,4305 0,005 11
4/0 0,3938 0,006 10
3/0 0,3625 0,007 9
2/0 0,3310 0,008 8,5
0 0,3065 0,009 8,0
1 0,2830 0,010 7,0
2 0,2625 0,011 6,5
3 0,2437 0,012 6,0
4 0,2253 0,013 5,5
5 0,2070 0,014 5,0
6 0,1920 0,016 4,8
7 0,1770 0,018 4,5
8 0,1620 0,020 4,0
9 0,1483 0,022 3,8
10 0,1350 0,024 3,5
11 0,1205 0,026 3,0
12 0,1055 0,029 2,8
13 0,0915 0,031 2,5
14 0,0800 0,033 2,0
15 0,0720 0,035 1,8
16 0,0625 0,037 1,6
17 0,0540 0,039 1,4
18 0,0475 0,041 1,2
19 0,0410 0,043 1,0

35
Studio Elemen Mesin 1

20 0,0348 0,045 0,90


21 0,0317 0,047 0,80
22 0,0286 0,049 0,70
23 0,0258 0,051 0,65
24 0,0230 0,055 0,60 atau 0,55
25 0,0204 0,059 0,50 atau 0,55
26 0,0181 0,063 0,45
27 0,0173 0,067 0,45
28 0,0162 0,071 0,40
29 0,0150 0,075 0,40
30 0,0140 0,080 0,35
31 0,0132 0,085 0,35
32 0,0128 0,090 0,30 atau 0,35
33 0,0118 0,095 0,30
34 0,0104 0,100 0,28
35 0,0095 0,106 0,25
36 0,0090 0,112 0,22
37 0,0085 0,118 0,22
38 0,0080 0,124 0,20
39 0,0080 0,130 0,20
40 0,0070 0,138 0,18

Diameter kawat pegas dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini :

8 ⋅ K ⋅ F ⋅ Dm
Dw = 3 ... Pers. 1.
π ⋅τd

dimana :

K = Faktor Wahl (diperoleh dari kurva atau dihitung dengan menggunakan


persamaan 8-2)

4C − 1 0,615
K= + ... Pers. 2.
4C − 4 C

F = Gaya yang bekerja [lb]

Dm = Diameter rata-rata [in]

τd = Tegangan geser yang diizinkan [psi]

36
Studio Elemen Mesin 1

Panjang

Variabel panjang pegas merupakan parameter yang sangat penting terutama karena
panjang ini berhubungan dengan defleksi. Ada beberapa pengertian tentang panjang
pegas.

1. Panjang bebas (Lf), yaitu panjang pegas pada saat tidak ada gaya yang bekerja.

2. Panjang penuh (Ls), yaitu panjang pegas dimana gulungan kawat pegas
seluruhnya saling bersentuhan.

3. Panjang operasi (Lo), yaitu panjang terpendek pegas pada saat pegas bekerja
dalam kondisi normal.

4. Panjang terpasang (Li), yaitu panjang terjauh pegas pada saat pegas bekerja
dalam kondisi normal. Jadi selama beroperasi dalam kondisi normal, pegas
akan bergerak dalam selang Lo hingga Li.

F=0
Fi

Defleksi
operasi
fo = Lf - Lo
Fo
Panjang Panjang
bebas terpasang
Lf Li
Fs

Panjang
operasi Panjang
Lo penuh
Ls

Gambar 5. Gaya dan Defleksi Pegas

Gaya-gaya

1. Gaya penuh (Fs), yaitu gaya yang diberikan pada pegas dalam kondisi panjang
penuh.

2. Gaya operasi (Fo), yaitu gaya yang diberikan pada pegas pada saat panjang
operasi.

3. Gaya terpasang (Fi), yaitu gaya yang diberikan pada pegas pada saat panjang
terpasang. Gaya ini bervariasi antara gaya operasi dan gaya terpasang.

37
Studio Elemen Mesin 1

4. Gaya bebas (Ff), yaitu gaya yang diberikan pada pegas pada saat panjang
bebas. Dalam hal ini gaya ini sama dengan nol (0).

Konstanta Pegas

Hubungan antara gaya yang diberikan oleh pegas dengan defleksi yang terjadi disebut
dengan konstanta pegas (atau spring rate). Konstanta pegas dihitung berdasarkan pada
perubahan gaya dan perubahan defleksi pegas.

∆F
k= ... Pers. 3.
∆L

sebagai contoh yaitu :

Fo − Fi
k=
Li − Lo
atau,
Fo
k= ... Pers. 4.
L f − Lo
atau,
Fi
k=
L f − Li

Indeks Pegas (C)

Yang dimaksud dengan indeks pegas adalah perbandingan antara diameter rata-rata
dengan diameter kawat.

Dm
C= ... Pers. 5.
Dw

Nilai C disarankan berada diantara 5 dan 12.

Jumlah Gulungan

Untuk menghitung jumlah gulungan aktif dapat menggunakan persamaan berikut ini:

G ⋅ Dw
Na = ... Pers. 6.
8kC 3

38
Studio Elemen Mesin 1

dimana :

G = modulus geser material pegas

Dw = diameter kawat

k = konstanta pegas

C = indeks pegas

Tabel 3. Modulus Geser dan Modulus Elastisitas Material Pegas

(sumber: L. Mott, Robert, Machine Elements in Mechanical Design, Second Edition, Macmillan
Publishing Co., 1992, Appendix-20)

Material Pegas dan Nomor Modulus Geser, G Modulus Tarik, E


ASTM (GPa) (GPa)
Hard drawn steel: A227 79,3 197
Music wire: A228 81,7 200
Oil-tempered: A229 77,2 196
Chromium-Vanadium: A231 77,2 196
Chromium-Silicon: A401 77,2 203
Stainless steels: A313
Types 302, 304, 316 69,0 193
Type 17-7 PH 72,4 203
Spring brass: B134 34,5 103
Phosphor bronze: B159 41,4 103
Beryllium copper: B197 48,3 117
Monel and K-Monel 65,5 179
Inconel and Inconel-X 72,4 214

Jarak Celah Gulungan (coil clearance)

adalah celah antar gulungan terdekat ketika pegas ditekan mencapai panjang operasinya.
Jarak celah gulungan aktual dapat diperkirakan sebesar :

cc =
(L
o − Ls )
... Pers. 7.
Na

Petunjuk : jarak celah gulungan > Dw/10

1.1. Prosedur Merancang Pegas


Untuk merancang pegas, langkah-langkah yang harus diikuti diperlihatkan dalam gambar
4 dibawah ini.

39
Studio Elemen Mesin 1

mulai

Diketahui: Beban awal (Fi), Gaya


pegas saat operasi (Fo), Panjang
awal (Li), Panjang operasi (Lo)

Tebak:
Diameter kawat (Dw), Faktor Wahl (K),
diameter rata-rata (Dm)

Hitung: tegangan yang diizinkan (τd)

Menghitung diameter kawat pegas (Dw)

periksa:
Dwtebak =
Dwhitung?

Hitung indeks pegas

Periksa indeks
pegas = 5 -12?

Hitung faktor Wahl (K)

Periksa: Ktebak =
Khitung?

Menentukan spesifikasi pegas: diameter luar, diameter dalam,


konstanta pegas (k), panjang bebas (Lf), panjang penuh (Ls) dan
jumlah gulungan (Na)

Selesai

40
Studio Elemen Mesin 1

1.2. Tugas Merancang Pegas


Kerjakan tugas-tugas berikut:

1. Dengan menggunakan aplikasi “perancangan pegas”, hitunglah indeks pegas dan


konstanta pegas untuk setiap kondisi yang disebutkan dalam tabel.

KONDISI OPERASI
Fo = 155 N Fo = 180 N Fo = 155 N Fo = 180 N
Lo = 31 mm Lo = 31 mm Lo = 50 mm Lo = 50 mm
Fi = 20 N
Li = 45 mm
Fi = 40 N
KONDISI AWAL

Li = 45 mm
Fi = 50 N
Li = 45 mm
Fi = 20 N
Li = 65 mm
Fi = 40 N
Li = 65 mm
Fi = 50 N
Li = 65 mm

a. Buatlah grafik hubungan antara indeks pegas (C) vs beban awal (Fi). Bagaimana
pengaruh beban awal terhadap indeks pegas?

b. Buatlah grafik hubungan antara konstanta pegas (k) vs beban awal (Fi). Bagaimana
pengaruh beban awal terhadap konstanta pegas?

c. Buatlah grafik hubungan antara indeks pegas (C) vs gaya operasi (Fo). Bagaimana
pengaruh gaya operasi terhadap indeks pegas?

41
Studio Elemen Mesin 1

d. Buatlah grafik hubungan antara konstanta pegas (k) vs gaya operasi (Fo).
Bagaimana pengaruh gaya operasi terhadap konstanta pegas?

e. Buatlah grafik hubungan antara konstanta pegas (k) vs indeks pegas (C).
Bagaimana pengaruh panjang awal terhadap indeks dan konstanta pegas?

f. Buatlah kurva hubungan antara konstanta pegas (k) vs panjang operasi (Lo).
Bagaimana pengaruh panjang operasi terhadap indeks dan konstanta pegas?

42

Anda mungkin juga menyukai