Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

KARAKTERISASI DIODA TERPANJAR MAJU DAN TERPANJAR MUNDUR

Disusun oleh : Yusrina Tri Mahastuti Nurjannah

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTAS


PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
A. Tujuan
1. Mengetahui Karakteristik dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar mundur
2. Membuat grafik I-V dari dioda pada keadaan terpanjar maju dan terpanjar mundur
B. Dasar Teori

Dioda semikonduktor dibentuk dengan cara menyambungkan semikonduktor tipe p


dan tipe n (Surjono.2007:12). Jika terminal p dihubungkan dengan kutub positif (+)
baterei, sedangkan terminal n dihubungkan dengan kutub negatif (-) baterei, maka
dikatakan dioda diberi prasikap / prategangan maju (Anonim.2011:3).
Dioda sambungan p-n merupakan komponen yang sangat penting baik dalam aplikasi-
aplikasi elektronik modern dan dalam pemahaman tentang perangkat semikonduktor
lainnya (Simon et al.2011). Ketika sebuah rangkaian yang didalamnya tedapat dioda
sambungan p-n dihubungkan dengan sumber tegangan, arus dibuat mengalir menuju bagian
anoda kemudian mengalir ke bagian katoda suatu dioda sambungan p-n (Harris et al. 2008).
Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian dengan tegangan panjar maju (Bishop. 2011 : 5).
Dioda terdiri dari dua buah kaki yang disebut katoda dan anoda. Katoda merupakan tipe
negatif (n) dan anoda tipe positif (p). Struktur dioda merupakan sambungan semikonduktor
p dan n. Dengan struktur demikian, arus hanya dapat mengalir dari sisi p menuju sisi n atau
dari anoda ke katoda. Sambungan p-n dengan sedikit ruang kecil di antaranya disebut
lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Pada
sisi p banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron. Sedangkan di sisi n banyak
terdapat elektron-elektron yang siap untuk dilepas (Jayadin. 2007).
Pada tegangan panjar maju, arus akan mengalir melalui dioda sambungan p-n pada nilai
tegangan tertentu. Jika dioda diberi tegangan maju, dimana vD > 0 arus iD mula-mula
mempunyai nilai iD ≅ 0. Sehingga vD = Vpotong, setelah mana arus dioda naik dengan
cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda vD. Untuk dioda silikon Vpotong ≅ 0.6 V
sedangkan untuk dioda germanium Vpotong ≅ 0.3 V (Sutrisno.1986:85).
C. Komonen yang Digunakan
1.Resistor (1 k ohm)
2.Dioda 1N4007
3.Battery (single cell)
4.Voltmeter DC
5.Amperemeter DC
D. Langkah kerja
1. Merangkai komponen diode dan resistor secara seri seperti berikut
Rangkaian dioda panjar maju Rangkaian dioda panjar mundur

2. Mengatur dan mengubah-ubah tegangan baterai


3. Mengukur tegangan dioda yang telah diberi tegangan sumber, yaitu dengan
mempararelkan voltmeter
4. Mengukur arus yang mengalir, yaitu dengan mengukur tegangan pada hambatan
sesuai yang tertera pada oscilloscope dan hasilnya dibagi dengan hambatan.
5. Memasukkan hasil pengukuran pada table

E. Data dan Grafik


• Data diode panjar maju

Vs Vd I (Mili
No
(Volt) (Volt) Ampere)
1 0.1 0,100 0,00
2 0.2 0,200 0,00
3 0.3 0,298 0,00
4 0.4 0,387 0,01
5 0.5 0,449 0,05
6 0.6 0,485 0,11
7 0.7 0,508 0,19
8 0.8 0,525 0,28
9 0.9 0,537 0,36
10 1 0,547 0,45
11 1.1 0,555 0,54
12 1.5 0,579 0,92
13 2 0,598 1,40
14 3 0,622 2,38
15 5 0,650 4,35
16 10 0,684 9,32
17 15 0,704 14,3
18 20 0,718 19,3
• Hubungan antara arus dan tegangan pada diode panjar maju

Y-Values
25

20

15

10

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

-5

• Data dioda panjar mundur

Vs Vd I (mikro
No
(Volt) (Volt) Ampere)
1 0.1 -0,10 0,00
2 0.2 -0,20 0,00
3 0.3 -0,30 0,00
4 0.4 -0,40 0,00
5 0.5 -0,50 0,00
6 0.6 -0,60 0,00
7 0.7 -0,70 0,00
8 0.8 -0,80 0,00
9 0.9 -0,90 0,00
10 1 -1,00 0,01
11 1.1 -1,10 0,01
12 1.5 -1,50 0,01
13 2 -2,00 0,02
14 3 -2,00 0,03
15 5 -5,00 0,05
16 10 -10,0 0,10
17 15 -15,0 0,15
18 20 -20,0 0,20
• Hubungan antara arus dan hambatan pada diode panjar mundur

Y-Values
0,25

0,2

0,15

0,1

0,05

0
-25 -20 -15 -10 -5 0

-0,05

F. Pembahasan

Kegiatan 1: hubungan antara arus dan tegangan pada panjar maju


Pada percobaan ini, kami menggunakan tegangan sumber sebesar 5 volt dari batterai serta
resistor 1000 ohm. Dioda adalah salah satu komponen aktif elektronika yang akan di ukur
nilai tegangan dan arusnya pada panjar maju dan panjar mundur. Pada kegiatan ini, kami
menggunakan panjar maju sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan
anoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda
pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 18 kali, yaitu pada tegangan
0,1-20 volt dari batterai. Pada tegangan 0-0,65 volt arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis. Namun, pada tegangan tertentu, yaitu 0,684 volt arus pada dioda
meningkat drastis dari 4,35 mA hingga 9,32 mA, artinya pada tegangan 0,684 volt dioda
sudah mulai bekerja. Pada tegangan 0,684 dan seterusnya, arus pada dioda mengalami
peningkatan secara drastis dari yang sebelumnya dan peningkatan pada tegangan sangat
rendah.
Dari hasil pengamatan, kami peroleh bahwa titik kerja dioda berada pada tegangan 0,684
volt. Sedangkan pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada tegangan 0,6 volt. Hal ini
menunjukkan bahwa antara teori dengan hasil pengamatan terdapat sedikit perbedaan.
Kegiatan 2: : hubungan antara arus dan tegangan pada panjar mundur
Pada percobaan ini, kami menggunakan tegangan sumber sebesar 5 volt dari batterai serta
resistor 1000 ohm. Komponen lain yang kami gunakan yaitu dioda IN 4007. Dioda adalah
salah satu komponen aktif elektronika yang akan di ukur nilai tegangan dan arusnya pada
panjar maju dan panjar mundur. Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar mundur
sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda. Sedangkan
kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 18 kali, yaitu pada
tegangan 0,1 sampai 20 volt dari batterai. Pada tegangan -0,1 hingga -0,9 volt pada diode
tidak ada arus yang mengalir (ID=0). Sedangan pada tegangan -1 hingga -1,5 volt, arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mikroA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar mundur tidak
dapat digunakan pada rangkaian dioda penyearah. Hal ini karena arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut sangat kecil. Dari pengamatan grafik terlihat bahwa perubahan arusnya
sangat kecil, meskipun tegangannya diperbesar. Jadi berdasarkan grafik hubungan antara arus
dan tegangan dioda pada panjar mundur dapat dikatakan bahwa karena arus yang mengalir
pada rangkaian tersebut sangat kecil. Dari pengamatan grafik terlihat bahwa perubahan
arusnya sangat kecil, meskipun tegangannya diperbesar.
Sebenarnya grafik pada panjar mundur itu juga naik, tetapi karna nilainya negative, jadi
seperti turun.

G. Kesimpulan
1. Diode merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus
listrik, ketika diberi prategangan maju (panjar maju), maka diode dapat mengelirkan
arus.
2. Hubungan antara arus dan tegangan pada diode panjar maju

Y-Values
25

20

15

10

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

-5
3. Hubungan antara arus dan hambatan pada diode panjar mundur

Y-Values
0,25

0,2

0,15

0,1

0,05

0
-25 -20 -15 -10 -5 0

-0,05

H. Daftar pustaka
Modul forward bias
Modul reverse bias
https://www.academia.edu/30801816/KARAKTERISTIK_DIODA_SEMIKONDUKTOR_PADA_P
ANJAR_MAJU
https://www.slideshare.net/satyakenmyloove/jelaskan-dan-gambarkan-karakteristik-dioda

Anda mungkin juga menyukai