Anda di halaman 1dari 19

Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Simulasi Percobaan Hamburan Rutherford


Persiapan: Buka simulasi “Rutherford Scattering” Penjelasan
singkat simulator (sim):
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Worksheet

A: Uji unsur emas dan unsur lain. (Gunakan tab “Rutherford Atom”)
1.) Pada percobaan Rutherford, digunakan uranium radioaktif dan defleksi magnetic untuk membuat sumber partikel
alpha.
2.) Ujilah interaksi pada tabel berikut, dengan unsur dan energi partikel alpha yang berbeda (minimal 5 unsur lain
selain emas, lihat data jumlah proton dan neutronnya di tabel periodik). Klik tombol biru pada pistol untuk
menembakkan partikel alpha. Amati interaksi partikel alpha, ceklis kotak “trace” untuk melihat lintasan partikel.
Deskripsikan interaksi partikel dengan menggunakan istilah seperti : tolak-menolak, tarik-menarik, dan
dibelokkan. Gambarkan pula lintasannya pada tabel di bawah ini (boleh di copy-paste dari simulator).

Jumlah Jumlah Unsur Energi Interaksi partikel Gambar lintasan


proton neutron partikel
alpha

79 118 Emas Min


Jumlah partikel yang
terhambur sedikit, dan jarak
pantul hamburan partikel
jauh. Pada energi yang
bernilai minimum, gerakan
hamburan partikel alfa
terlihat lambat dan
membentuk sudut kecil. Ada
beberapa partikel alfa yang
dipantulkan karena interaksi
tolak menolak dengan inti
atom atau proton,sebagianada

yang dibelokkan, dan


sebagian besar partikel alfa
diteruskan. Dikarenakan
unsur emas memiliki nomor
atom
yang besar,maka hal inilah
yang menyebabkan partikel
alfa dipantulkan kembali.

Tengah Pada tingkat energi yang


tengah
sedang, sebagian besar
partikel diteruskan, dan ada
beberapa yang dibelokkan
dan dipantulkan. Pada
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

energi sedang ini juga


terlihat gerakan hamburan
partikel alfa lebih cepat
daripada dengan energi
minimum. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom juga terliat lebih
mendekati inti daripada
dengan energi minimum,
karena jumlah proton pada
unsur emas cukup banyak,
hal tersebut juga
mempengaruhi jarak pantul
antara partikel ke proton.

Max Pada tingkat energi yang


maksimum, sebagian besar
partikel diteruskan, dan ada
beberapa yang dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
maksimum ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum dan
sedang. Jarak pantul antara
partikel dengan inti atom juga
terliatjauh, karena jumlah
proton pada unsur emas
cukup banyak.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

47 60 Unsur 1 = Min Berdasarkan gambar


Ag / diketahui bahwa jumlah
perak partikel
yang terhambur cukup
banyak, dan jarak pantul
hamburan partikel lebih
dekat dengan inti atom
daripada yang dialami
unsur emas. Pada energi
yang bernilai minimum,
gerakan hamburan partikel
alfa terlihat lambat dan
membentuk sudut lebih
besar daripada unsur emas.
Ada beberapa partikel alfa
yang dipantulkan karena
interaksi tolak menolak
dengan inti atom / proton,
sebagian ada yang
dibelokkan, dan sebagian
besar partikel alfa
diteruskan. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom lebih jauh jika dilihat
dari sudut pandang energi,
tetapi lebih dekat ika dilihat
dari sudut pandang jumlah
protonnya.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Tengahtengah Pada tingkat energi yang


sedang, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
sedang ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum.
Jarak pantul antara partikel
dengan inti atom lebih
mendekati, karena jumlah
proton pada unsur ini lebih
kecil daripada unsur emas.

Max Pada tingkat energi yang


maksimum, sebagian besar
partikel diteruskan, dan ada
beberapa yang dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
maksimum ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum dan
sedang. Jarak pantul antara
partikel dengan inti atom
lebih mendekati, karena
jumlah proton pada unsur ini
lebih kecil daripada unsur
emas.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

27 32 Unsur 2 = Min Berdasarkan gambar diketahui


Co/Cobalt bahwa jumlah partikel
yang terhambur cukup
banyak, dan jarak pantul
hamburan partikel lebih dekat
dengan inti atom daripada
yang dialami unsur
sebelumnya. Pada energi yang
bernilai minimum, gerakan
hamburan partikel alfa terlihat
lambat dan membentuk sudut
lebih besar daripada unsur
emas. Ada beberapa partikel
alfa yang dipantulkan karena
interaksi tolak menolak
dengan inti atom / proton,
sebagian ada yang dibelokkan,
dan sebagian besar partikel
alfa diteruskan. Jarak pantul
anatara partikel dengan inti
atom juga lebih mendekati
daripada unsur sebelumnya.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Tengahtengah Pada tingkat energi yang


sedang, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
sedang ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum.
Jarak pantul antara partikel
dengan inti atom lebih
mendekati, karena jumlah
proton pada unsur ini
relatif kecil atau mendekati
minimum. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom juga lebih mendekati
daripada unsur
sebelumnya.

Max Pada tingkat energi yang


maksimum, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
maksimum ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum
dan sedang. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom lebih mendekati,
karena jumlah proton pada
unsur ini relatif kecil dan
dengan energi maksimum.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

29 35 Unsur 3 = Min Pada unsur ini, interaksi


Cu / partikel yang terjadi relatif
Tembaga mirip dengan unsur
sebelumnya (Co), karena
jumlah proton hampir
sama, dan dengan tingkat
energi yang sama pula
( min )

Tengahtengah Pada unsur ini, interaksi


partikel yang terjadi relatif
mirip dengan unsur
sebelumnya (Co), karena
jumlah proton hampir
samadan dengan tingkat
energi yang sama pula
( tengah tengah )
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Max Pada unsur ini, interaksi


partikel yang terjadi relatif
mirip dengan unsur
sebelumnya (Co), karena
jumlah proton hampir sama.
dan dengan tingkat energi
yang sama pula ( max )

25 55 Unsur 4 = Min Pada unsur ini, interaksi


Mn / partikel yang terjadi relatif
mangan mirip dengan unsur
sebelumnya (Cu), karena
jumlah proton hampir
sama. dan dengan tingkat
energi yang sama pula
( min )
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Tengahtengah Pada unsur ini, interaksi


partikel yang terjadi relatif
mirip dengan unsur
sebelumnya (Cu), karena
jumlah proton hampir
sama. dan dengan tingkat
energi yang sama pula
( tengah tengah )

Max Pada unsur ini, interaksi


partikel yang terjadi relatif
mirip dengan unsur
sebelumnya (Cu), karena
jumlah proton hampir
sama. dan dengan tingkat
energi yang sama pula
( max )
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

30 35 Unsur 5 = Min Berdasarkan gambar


Zn/ Seng diketahui bahwa jumlah
partikel
yang terhambur cukup
banyak, dan jarak pantul
hamburan partikel lebih
dekat dengan inti atom
daripada yang dialami
unsur perak. Pada energi
yang bernilai minimum,
gerakan hamburan partikel
alfa terlihat lambat dan
membentuk sudut lebih
besar daripada unsur emas
dan perak. Ada beberapa
partikel alfa yang
dipantulkan karena
interaksi tolak menolak
dengan inti atom / proton,
sebagian ada yang
dibelokkan, dan sebagian
besar partikel alfa
diteruskan.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Tengahtengah Pada tingkat energi yang


sedang, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
sedang ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum.
Jarak pantul antara partikel
dengan inti atom lebih
mendekati, karena jumlah
proton pada unsur ini lebih
kecil daripada unsur emas
dan perak dengan disertai
tingkat energi yang
diperbesar.
Max Pada tingkat energi yang
maksimum, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
maksimum ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum
dan sedang. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom lebih mendekati,
karena jumlah proton pada
unsur ini lebih kecil
daripada unsur emas dan
perak daripada unsur emas
dan perak dengan disertai
tingkat energi yang
diperbesar.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

20 20 Unsur 6 = Min Berdasarkan gambar


Kalsium lintasan disamping, jumlah
partikel yang terhambur
cukup banyak, dan jarak
pantul hamburan partikel
lebih dekat dengan inti
atom daripada yang dialami
unsur unsur lain. Pada
energi yang bernilai
minimum, gerakan
hamburan partikel alfa
terlihat lambat dan
membentuk sudut lebih
besar daripada unsur unsur
lain. Ada beberapa partikel
alfa yang dipantulkan
karena interaksi tolak
menolak dengan inti atom /
proton, sebagian ada yang
dibelokkan, dan sebagian
besar partikel alfa
diteruskan karena jumlah
proton yang minimum
sehingga banyak ruang
kosong yang terdapat di
sekeliling atom.
Tengah Pada tingkat energi yang
tengah sedang, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
sedang ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum.
Jarak pantul antara partikel
dengan inti atom lebih
mendekati, karena jumlah
proton pada unsur ini
minimum dengan disertai
tingkat energi yang
diperbesar.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

Max Pada tingkat energi yang


maksimum, sebagian besar
partikel diteruskan, dan
ada beberapa yang
dibelokkan dan
dipantulkan. Pada energi
maksimum ini juga terlihat
gerakan hamburan partikel
alfa lebih cepat daripada
dengan energi minimum
dan sedang. Jarak pantul
antara partikel dengan inti
atom lebih mendekati,
karena jumlah proton pada
unsur ini minimum dengan
disertai tingkat energi yang
diperbesar.

Analisis
1.) Bandingkan semua uji coba Anda:
a. Apa yang dialami oleh sebagian besar partikel alpha?
Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan unsur diatas menunjukan bahwa
partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga dengan mudah partikel alfa
ini melewati ruang kosong tersebut tanpa hambatan yang berarti. Hal tersebut sesuai dengan hasil
penelitian Rutherford, yang menyatakan bahwa atom tersusun dari inti yang bermuatan positif
dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet mengelilingi matahari. Massa
atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum atom merupakan ruang hampa.
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

b. Berdasarkan interaksinya dengan inti atom, muatan jenis apa yang dimiliki oleh partikel alpha? Jelaskan
mengapa Anda menyimpulkan demikian!
Berdasarkan interaksinya dengan inti atom, muatan yang dimiliki oleh partikel alpha adalah muatan
positif. Berkas partikel alfa yang direfleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut berada pada posisi
yang dekat dengan inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif akan saling
tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar. Berkas
partikel alfa yang direfleksikan kembali (dipantulkan kembali) menunjukkan bahwa partikel alfa
tersebut bertumbukkan dengan inti atom yang bermuatan positif.

2.) Bandingkan ketiga level energi partikel alpha pada percobaan menggunakan emas. Berikan penjelasan terbaik
Anda, mengapa ada perbedaan interaksi antara partikel alpha dengan inti atom pada ketiga energi tersebut!
Berdasarkan percobaan yang dilkukan, ketika kita menembakkan partikel alfa dengan energi minimum, maka
lintasan partikel akan bergerak lambat dan kurang mendekati inti atom, sedangkan ketika menggunakan energi
maksimum, partikel akan bergerak lebih cepat dan mendekati inti atom. Pada inti stabil ( mantap ) terdapat
perbedaan antara massa antara inti dengan massa penyusun inti ( nukleon ). Perbedaan ini disebut dengan
defek massa menjadi energi ikat inti atom. Kita dapat memandang energi ikat sebagai energi tambahan yang
diperoleh ketika membentuk sebuah atom dari semua penyusunnya atau energi yang harus dipasok untuk
memisahkan atom menjadi komponen komponen. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat energi yang
diberikan berpengaruh terhadap kuatnya partikel alfa berinteraksi / menembak atom tersebut. Semakin kuat
energi yang diberikan, atom yang terhambur akan semakin banyak. Hal tersebut terlihat pada lintasan partikel
alfa banyak yang diteruskan dan dibengkokkan dengan sudut besar.

3.) Apakah lintasan unsur 1-5 dengan energi partikel alpha min, tengah-tengah dan max memiliki perubahan yang
sama dengan lintasan pada atom emas?
Lintasan unsur 1-5 memiliki perubahan yang cukup berbeda dengan lintasan pada atom emas, dikarenakan
jumlah protonnya juga berbeda. Semakin banyak jumlah proton pada unsur tersebut, maka semakin mendekati
dengan inti atom, semakin besar tingkat energinya, maka juga akan semakin mendekati dengan inti atom.
Sehingga hal yang pertama membedakan adalah dari jumlah protonnya.

4.) Bandingkan lintasan yang dilalui oleh partikel alpha pada unsur lain dengan lintasan yang dilalui oleh partikel alpha
pada emas!
a.) Apakah perbedaannya?
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, unsur emas memiliki jumlah proton yang lebih besar
dibandingkan dengan unsur unsur yang lain, hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan lintasan pada
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

masing masing unsur. Dikarenakan jumlah proton mempengaruhi jumlah partikel alfa. Semakin banyak
proton, maka partikel yang tolak menolak akan semakin besar. Jarak pantul yang terjadi antara partikel alfa
dengan inti atom juga relatif jauh dibandingkan dengan unsur yang memiliki jumlah proton sedikit.

b.) Apakah yang akan dihasilkan jika percobaan Rutherford menggunakan unsur lain, seperti kalsium. Jelaskan!

5.) Summarize: Apa yang dibuktikan oleh Rutherford dari percobaan ini?

 Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan logam emas menunjukan bahwa
partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga dengan mudah partikel alfa ini
melewati ruang kosong tersebut tanpa hambatan yang berarti.
 Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut berada pada posisi yang
dekat dengan inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif akan saling tolak
menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar.
 Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali (dipantulkan kembali) menunjukan bahwa partikel alfa
tersebut bertumbukkan dengan inti atom yang bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai massa dan
muatan positif yang lebih besar disbanding dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang
membuat partikel alfa di pantulkan kembali.
 Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
 Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas
terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
 Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom
yang dikenal dengan Model Atom yaitu Atom yang terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan
positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif seperti planet mengelilingi matahari.

B. Model Atom Thomson (Gunakan tab “Plum Pudding Atom”


Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

tombol “trace”, kemudian klik tombol merah pada pistol untuk menembakkan partikel alpha. Jenis lintasan
apa yang dialami oleh partikel alpha? Jelaskan dan gambarkan lintasannya!

Plum Pudding Atom merupakan teori atom Thompson, yang biasa kita kenal dengan roti kismis . Perbedaan
utama antara model atom Thomson dan Rutherford adalah bahwa model atom Thomson tidak mengandung
rincian tentang nukleus sedangkan model atom Rutherford menjelaskan tentang nukleus suatu atom. Pada
percobaan hamburan Rutherford, terlihat lintasan partikel alfa yang diteruskan, dibelokkan, dan dipantulkan.
Sedangkan pada plum pudding atom terlihat partikel alfa yang tertembak secara vertikal atau diteruskan.
Thompson percaya bahwa atom tersusun dari suatu muatan positif yang terdistribusi merata dalam volume
atom dan elektron elektron bermuatan negatif tersebar dalam muatan positif tadi. Oleh sebab itulah partikel
alfa yang ditembakkan akan bergerak lurus menembus suatu atom. Model atom Thompson tersebut tidak
dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang diamati oleh Rutherford dalam percobaan hamburan
partikel alfa.

2. Apakah lintasannya berbeda dengan simulasi percobaan Rutherford? Jelaskan mengapa!


Lintasan antara percobaan rutherford dan Plum Pudding Atom berbeda. Pada percobaan hamburan Rutherford,
terlihat lintasan partikel alfa yang diteruskan, dibelokkan, dan dipantulkan. Sedangkan pada plum pudding atom
Nama : Yusuf Dwi Cahyono NIM : 19306141036 Kelas: Fisika E (2019)

terlihat partikel alfa yang tertembak secara vertikal atau diteruskan. Pada percobaan plum pudding atom,
terlihat jelas letak elekron pada atom, sedangkan pada percobaan Rutherford, belum mampu menjelaskan
keberadaan elektron juga mekanisme rotasinya terhadap inti atom. Hal itulah yang menyebabkan gerakan
partikel alfa pada Plum Pudding atom bergerak lurus menembus inti atom. Elektron yang bergerak mengelilingi
inti lama kelamaan akan kehabisan energi karena memancarkan gelombang elektromagnetik dan pada akhirnya
‘jatuh’ ke inti. Energi elektron juga menjadi tidak stabil karena memancarkan gelombang EM ketika bergerak.

Anda mungkin juga menyukai