Anda di halaman 1dari 21

Interaksi radiasi

dengan materi
Darmaini Hardiyanti
Radiasi apabila menumbuk suatu materi maka akan terjadi interaksi
yang akan menimbulkan berbagai efek. Efek- efek radiasi ini
bergantung pada jenis radiasi, energi dan juga bergantung pada
jenis materi yang ditumbuk. Pada umumnya radiasi dapat
menyebabkan proses ionisasi dan atau proses eksitasi ketika
melewati materi yang ditumbuknya
Jenis interaksi radiasi

01 02 03

Interaksi radiasi Interaksi radiasi Interaksi radiasi


partikel partikel tidak gelombang
bermuatan bermuatan elektromagnetik atau
foton
PROSES
IONISASI

Interaksi partikel bermuatan


PROSES
BREHMSTRAHLU
NG

PROSES
EKSITASI
PROSES IONISASI

Ketika partikel bermuatan melalui suatu


materi, partikel tersebut akan
berinteraksi dengan atom-atom penyusun
materi dan menyebabkan beberapa
elektron terlepas dari lintasannya karena
adanya gaya tarik Coulomb. Proses
terlepasnya elektron dari suatu atom
disebut sebagai proses ionisasi. Setelah
proses ionisasi, atom yang mula-mula
netral menjadi bermuatan (ion) positif.
Sepintas proses eksitasi mirip Dengan proses ionisasi. Akan tetapi,
pada proses eksitasi elektron tidak sampai terlepas dari atom.
Elektron hanya Berpindah ke lintasan yang lebih luar (energi
lintasannya lebih besar). Setelah terjadi proses eksitasi, atom
tersebut berubah menjadi atom yang tereksitasi. energi radiasi yang
datang akan berkurang setelah melakukan proses eksitasi. Ini terjadi
karena radiasi mentransfer sebagian (atau seluruh) energinya
kepada elektron, sehingga elektron memiliki energi yang cukup untuk
berpindah lintasan. Proses eksitasi juga dapat berlangsung berulang
kali hingga energi radiasinya habis.

PROSES EKSITASI
Proses eksitasi dapat terjadi karena partikel radiasi bermuatan yang
berinteraksi dengan materi yang menyebabkan struktur atom bahan
terganggu atau dalam keadaan tereksitasi. Pada radiasi alpha,
peristiwa eksitasi yang terjadi disebabkan karena energi radiasi
alpha yang ditransfer ke elektron orbital dari struktur atomnya.
Keadaan ini yang menyebabkan atom suatu bahan terganggu. Pada
radiasi beta, peristiwa eksitasi bisa terjadi karena pengaruh adanya
peristiwa stopping power yang menyebabkan energi radiasi beta
hilang di sepanjang lintasannya.

PROSES EKSITASI
Proses Brehmstrahlung

Proses ini lebih dominan terjadi pada


interaksi radiasi beta dan elektron karena
massa dan muatan partikel beta relatif lebih
kecil sehingga kurang diserap oleh materi
dan daya tembusnya lebih tinggi
dibandingkan partikel alpha. Karena adanya
gaya elektrostatik, radiasi beta atau
elektron yang bergerak melewati inti akan
dibelokkan. Perubahan arah gerak ini
menyebabkan adanya perubahan
momentum yang kemudian akan
menghasilkan pancaran energi gelombang
elektromagnetik (foton). Foton yang muncul
pada proses ini disebut sebagai sinar-x
brehmsstrahlung
INTERAKSI
PARTIKEL TIDAK
BERMUATAN
Penyerapan
TUMBUKAN

fisi
transmutasi
Penangkapan radiasi
Neutron merupakan partikel yang memiliki
massa namun tidak bermuatan listrik,
sehingga interaksi neutron dengan materi
lebih banyak bersifat mekanik, yakni
tumbukan antara neutron dengan atom
(inti atom) materi, baik secara elakstik
maupun tak elastik. Setiap tumbukan
dengan materi akan menyerap energi
TUMBUKAN
neutron, sehingga setelah beberapa kali
tumbukan energi neutron akan habis dan
proses tumbukan pun berhenti. Jika energi
neutron sudah sangat rendah, ada
kemungkinan untuk terjadinya reaksi
penangkapan neutron oleh inti atom
bahan penyerap.
Pada tumbukan elastik, tidak ada
energi yang ditransfer dari neutron
kepada inti target yang dapat
menyebabkan suatu keadaan eksitasi.
Pada tumbukan elastik berlaku hukum
kekekalan momentum dan energi
kinetik (momentum atau energi kinetik
sistem sebelum dan sesudah interaksi
adalah sama), meskipun biasanya
akan ada energi kinetik yang
TUMBUKAN ELASTIK diberikan neutron kepada inti target.
Sebagian energi neutron yang
diberikan kepada inti atom target
menyebabkan inti atom target
terpental sedangkan neutronnya
akan dibelokkan atau dihamburkan.
TUMBUKAN TAK ELASTIK

Pada tumbukan tak elastik, neutron akan diserap oleh inti atom
target yang kemudian membentuk inti atom majemuk. Inti
majemuk ini kemudian akan memancarkan neutron dengan energi
kinetik rendah dan meninggalkan inti atom dalam keadaan
eksitasi. Agar dapat kembali ke keadaan groundstate, inti akan
mengeluarkan kelebihan energi yang dimilikinya dalam bentuk
radiasi gamma. Jumlah energi kinetik neutron yang dihamburkan,
inti atom target dan gamma yang diemisikan akan sama dengan
jumlah energi kinetik neutron sebelum tumbukan.
penyerapan

Pada penyerapan neutron oleh suatu inti atom tidak


ada neutron yang dihasilkan pada akhir proses,
sebagai gantinya akan dihasilkan partikel
bermuatan atau gamma. Jika inti atom yang
dihasilkan adalah radioaktif, maka radiasi tambahan
akan dihasilkan beberapa saat kemudian.

?
PENANGKAPAN RADIASI

Interaksi ini merupakan reaksi nuklir yang paling umum terjadi.


Pada interaksi ini, sebuah neutron akan diserap oleh inti atom
target yang kemudian membentuk inti atom majemuk dalam
keadaan eksitasi. Inti majemuk ini kemudian akan memancarkan
radiasi gamma dan kembali ke keadaan dasarnya (ground state).
Pada reaksi ini inti atom yang dihasilkan merupakan isotop dari inti
atom target, dan ada kenaikan nomor massa sebesar satu.
FISI

Salah satu interaksi neutron yang paling penting adalah reaksi fisi
yang berlangsung di dalam reaktor. Pada reaksi
ini, inti atom yang menyerap neutron akan menjadi sangat tidak
stabil sehingga membelah menjadi dua inti baru sambil melepaskan
sejumlah besar energi. Contoh reaksi ini adalah reaksi pembelahan
inti atom uranium-235 yang berlangsung di dalam PLTN.
INTERAKSI RADIASI GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

Gamma dan sinar-x termasuk ke dalam kelompok radiasi elektromagnetik.


Tidak seperti gelombang radio dan cahaya tampak, gamma dan sinar-x memiliki
panjang gelombang yang lebih pendek (atau frekuensi yang lebih tinggi)
sehingga memiliki energi yang jauh lebih tinggi. Sementara radiasi alpha dan
beta memiliki daya jangkau maksimum yang terbatas, foton berinteraksi secara
probabilistik sehingga daya jangkau maksimum sebuah foton bisa sangat
bervariasi (tidak pasti). Meskipun demikian, fraksi total foton yang diserap oleh
bahan berkurang secara eksponensial dengan ketebalan bahan.
MEKANISME GAMMA DAN SUNAR-X
BERINTERAKSI DENGAN MATERI

EFEK
01 FOTOLISTRIK

HAMBURAN
02 COMPTON

PRODUKSI
03 PASANGAN
EFEK FOTOLISTRIK

radiasi gelombang elektromagnetik


(foton) yang datang mengenai atom,
seolah-olah ’menumbuk” salah satu
elektron orbital dan memberikan
seluruh energinya. Jika energi foton
yang diberikan lebih besar dari energi
ikat elektron, maka elektron tersebut
dapat terlepas dari atom dan
menghasilkan ion. Elektron yang
terlepas (atau biasa disebut
fotoelektron) dapat menyebabkan
peristiwa ionisasi sekunder pada atom
sekitarnya
HAMBURAN COMPTON

pada hamburan Compton tidak semua


energi foton diberikan kepada
elektron, melainkan hanya sebagian
saja, sisa energi foton masih berupa
gelombang elektromagnetik (foton)
yang dihamburkan. Foton yang
dihamburkan ini akan terus
berinteraksi dengan elektron lain
sampai energinya habis dan elektron
yang dihasilkan (fotoelektron) akan
menyebabkan proses ionisasi
sekunder.
PRODUKSI PASANGAN

Ketika berada di daerah medan inti


sebuah atom, foton dapat mengalami
konversi (lenyap) menjadi postron
yang bermuatan positif dan elektorn
yang bermuatan negatif. Elektron yang
dihasilkan akan berinteraksi dengan
atom sekitar dan menyebabkan
terjadinya ionisasi, sedangkan positron
akan menemukan sebuah elektron
bebas dan kedua partikel ini akan
saling menghilangkan (interaksi
positron), dan menghasilkan energi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai