Apa yang akan terjadi apabila radiasi berinteraksi dengan suatu materi? → akan menimbulkan beberapa efek, efek radiasi ini bergantung pada: Jenis radiasi Besarnya energi Jenis materi
Pada umumnya menyebabkan proses ionisasi dan
eksitasi ketika melewati materi yang di tumbuknya. Ionisasi Disebut juga radiasi pengion Pada saat menembus materi, radiasi pengion
dapat menumbuk elektron orbit sehingga
elektron terlepas dari atom akibatnya timbul pasangan ion (ion positif dan ion negatif). Eksitasi Apabila radiasi yang berinteraksi dengan atom tidak cukup energinya untuk menghasilkan ionisasi langsung, maka dapat mengakibatkan suatu elektron orbit tertentu berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, atau ke keadaan tereksitasi. Energi eksitasi tersebut akan dilepaskan
kembali dalam bentuk radiasi elektromagnetis,
pada saat elektron tersebut kembali ke orbit dengan tingkat energi yang lebih rendah. INTERAKSI RADIASI ALPHA Apa yang terjadi apabila partikel alpha berinteraksi dengan materi ? Partikel alpha secara fisik maupun elektris relatif besar, terdiri dari 4 nukleon (2 proton dan 2 neutron). Selama melintas di dalam materi, partikel
alpha ini sangat mempengaruhi elektron-
elektron orbit dari atom-atom materi tersebut karena adanya gaya Coulomb. Lanjutan… Elektron-elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi (eksitasi) atau terlepas sama sekali dari atom dan terbentuklah pasangan-pasangan ion (ionisasi). Partikel alpha dengan energi sebesar 3,5 MeV mempunyai jangkauan di udara sejauh 20 mm dan mampu menghasilkan 100.000 pasangan ion. Partikel alpha yang sama mampu melintas di jaringan tubuh sejauh 0,03 mm INTERAKSI RADIASI BETA Apa yang terjadi apabila partikel beta berinteraksi dengan materi ?
Dibandingkan dengan partikel alpha, ukuran
partikel beta sangat kecil. Partikel beta (negatif) ini memiliki satu satuan
muatan elementer negatif dan massanya
dapat diabaikan terhadap massa partikel alpha. Lanjutan… Partikel beta ini pada dasarnya identik dengan elektron yang mengorbit di atom penyerap (dengan muatan listrik yang sama), dapat menyebabkan terjadinya ionisasi langsung dengan gaya tolak coulomb terhadap elektron yang mengorbit tersebut. Partikel beta ini dapat pula menyebabkan
terjadinya eksitasi bila energinya tidak cukup
besar untuk dapat membuat elektron orbit lepas dari sistem atom Lanjutan… Partikel beta dapat menimbulkan ionisasi langsung lebih sedikit dari pada partikel alpha dan dapat bergerak lebih jauh di dalam bahan penyerap. Partikel beta dengan energi sebesar 3,5 MeV dapat
melintas di udara sejauh sekitar 11 meter dan
apabila di dalam jaringan dapat mencapai jarak sekitar 15 mm. Partikel beta berenergi rendah 0,157 MeV yang
dipancarkan oleh Carbon-14 hanya mampu
melintas di udara sejauh 30 cm dan apabila di jaringan sekitar 0,8 mm Lanjutan… Partikel beta yang berenergi lebih tinggi dapat melintas sampai dekat ke inti atom dari bahan penyerap. Partikel ini kehilangan sebagian energinya karena mengalami pelambatan (pengereman) di dalam medan listrik inti. Energi pengereman yang terambil dari energi kinetik partikel beta tersebut, akan muncul sebagai sinar-X. Radiasi tipe ini yang disebut sebagai bremsstrahlung, yang dalam bahasa Jerman berarti radiasi pengereman INTERAKSI RADIASI GAMMA Apa yang terjadi apabila sinar gamma atau sinar-X berinteraksi dengan materi?
Berkurangnya energi dari sinar gamma dan
sinar- X pada saat melewati suatu materi terjadi karena tiga proses utama, yaitu : - efek fotolistrik - efek Compton - efek produksi pasangan Lanjutan… Efek fotolistrik dan efek Compton timbul karena interaksi antara sinar gamma atau sinar-X dengan elektron-elektron dalam atom materi sedangkan efek produksi pasangan timbul
karena interaksi dengan medan listrik inti
atom. Efek Fotolistrik Pada efek fotolistrik energi foton diserap oleh elektron orbit, sehingga elektron tersebut terlepas dari atom. Elektron yang dilepaskan akibat efek
fotolistrik disebut fotoelektron.
Lanjutan… Efek fotolistrik terjadi pada foton berenergi rendah yaitu antara energi 0,01 MeV sampai 0,5 MeV. Disamping itu efek fotolistrik banyak terjadi
pada material dengan Z yang besar. Sebagai
contoh efek fotolistrik lebih banyak terjadi pada timah hitam (Z=82) daripada tembaga (Z=29). Hamburan Compton Pada efek Compton, foton dengan energi hv berinteraksi dengan elektron terluar dari atom, selanjutnya foton dengan energi hv dihamburkan dan elektron tersebut dilepaskan dari ikatannya dengan atom dan bergerak dengan energi kinetik tertentu. Efek Produksi Pasangan Proses produksi pasangan hanya terjadi bila foton datang dengan energi lebih besar1,02 MeV. Apabila foton semacam ini mengenai inti atom berat, foton tersebut akan lenyap dan sebagai gantinya timbul sepasang elektron-positron. Positron adalah partikel yang massanya sama dengan elektron dan bermuatan listrik positif yang besarnya juga sama dengan muatan elektron. INTERAKSI RADIASI NETRON Apa yang terjadi apabila partikel neutron berinteraksi dengan materi? Neutron adalah partikel tidak bermuatan listrik, sehingga dapat menembus selaput2 elektron tanpa menyebabkan ionisasi. Neutron dapat dihasilkan dalam reaksi fisi
dan reaksi-reaksi nuklir lainnya.
Lanjutan… Pada umumnya neutron bebas yang berasal dari reaksi nuklir tersebut berenergi tinggi, dengan energi lebih besar dari 0,10 MeV. Energi ini akan makin menurun selama
gerakannya di dalam bahan penyerap, karena
tumbukan dengan atom-atom bahan tersebut. Neutron-neutron tersebut akan menjadi
neutron thermal (dengan energi sekitar 0,025
eV). Lanjutan… Interaksi neutron dengan materi dapat terjadi dengan tiga cara : - tumbukan elastis - tumbukan tak elastis - penangkapan Neutron Tumbukan elastis Dalam tumbukan elastis antara neutron dengan atom bahan penyerap, sebagian energi kinetik neutron diberikan ke inti atom terkait dalam bentuk energi kinetik sehingga inti atom yang ditumbuk tersebut bergerak Sementara itu neutron penumbuk dibelokkan atau dihamburkan. Lanjutan… Energi neutron yang dialihkan ke partikel yang ditumbuk antara lain ditentukan oleh massa dari partikel yang ditumbuk. Neutron akan kehilangan paling banyak
energi kinetiknya bila bertumbukan dengan
partikel yang sama atau hampir sama massanya (misalnya neutron atau proton) atau setidak-tidaknya yang massanya tidak jauh berbeda (terjadi pada unsur ringan). Tumbukan Tak Elastis Interaksi yang terjadi antara neutron-cepat atau yang berenergi sedang dengan target yang massanya jauh lebih besar dari pada neutron sendiri (terjadi pada unsur-unsur berat). Dalam hal ini neutron dapat terserap oleh inti atom
target. Inti atom penyerap neutron tersebut menjadi
tereksitasi. Pada saat inti atom tereksitasi tersebut kembali ke keadaan semula, terpancarlah sinar gamma. Tumbukan semacam inilah yang disebut tumbukan tak elastis. Makin besar energi neutron, maka makin besar
kemungkinan terjadinya tumbukan tak elastis tersebut
Penangkapan Neutron Neutron-cepat dan neutron-sedang yang diperlambat melalui tumbukan elastis dan tak elastis akan menjadi neutron thermal dengan orde sekitar 0,025 eV. Neutron ini berpeluang besar untuk ditangkap oleh
inti atom bahan penyerap.
Inti atom baru yang dalam keadaan tereksitasi dari
hasil penyerapan neutron, dengan nomor massa
(A+1), dapat memancarkan sinar gamma untuk menuju ke keadaan yang lebih stabil (A = nomor massa inti atom sebelum menyerap satu neutron). Lanjutan… Penangkapan neutron dapat juga menghasilkan reaksi-reaksi sebagai berikut : Penangkapan neutron oleh inti atom ringan
dapat menghasilkan emisi proton
Penangkapan neutron oleh inti atom boron
dan lithium dapat menghasilkan emisi alpha.
Penangkapan neutron oleh inti atom berat
dapat menghasilkan fisi / pembelahan inti
(seperti pada uranium-235, plutonium-239, dan uranium-233) Lanjutan… Penangkapan neutron oleh inti atom stabil dapat menghasilkan isotop radioaktif seperti pada proses aktivasi neutron. Contoh: aktivasi neutron terhadap iridium
stabil Ir-191 menghasilkan radioisotop Ir-
192 (pemancar radiasi beta dan gamma), yang biasa digunakan dalam kegiatan radiografi Lanjutan… Cadmium, lithium dan boron merupakan penyerap neutron thermal yang baik, akan tetapi penyerapan neutron oleh inti atom cadmium dan boron diikuti oleh radiasi gamma yang harus diperhitungkan pada desain pembuatan perisai radiasi. Lanjutan… Kombinasi antara polyethylene dengan boron/lithium merupakan perisai radiasi neutron yang baik. Atom-atom hidrogen di dalam polyethlene memperlambat neutron, yang selanjutnya mudah ditangkap oleh inti atom boron atau lithium.