Anda di halaman 1dari 31

Interaksi radiasi

DEDI NOFIANDI, M.Farm, Apt


Apa yang akan terjadi apabila radiasi
berinteraksi dengan suatu materi?
→ akan menimbulkan beberapa efek, efek radiasi ini
bergantung pada:
 Jenis radiasi
 Besarnya energi
 Jenis materi

Pada umumnya menyebabkan proses ionisasi dan


eksitasi ketika melewati materi yang di tumbuknya.
Ionisasi
 Disebut juga radiasi pengion
 Pada saat menembus materi, radiasi pengion

dapat menumbuk elektron orbit sehingga


elektron terlepas dari atom akibatnya timbul
pasangan ion (ion positif dan ion negatif).
Eksitasi
 Apabila radiasi yang berinteraksi dengan atom
tidak cukup energinya untuk menghasilkan
ionisasi langsung, maka dapat mengakibatkan
suatu elektron orbit tertentu berpindah ke
tingkat energi yang lebih tinggi, atau ke
keadaan tereksitasi.
 Energi eksitasi tersebut akan dilepaskan

kembali dalam bentuk radiasi elektromagnetis,


pada saat elektron tersebut kembali ke orbit
dengan tingkat energi yang lebih rendah.
INTERAKSI RADIASI ALPHA
Apa yang terjadi apabila partikel alpha
berinteraksi dengan materi ?
 Partikel alpha secara fisik maupun elektris
relatif besar, terdiri dari 4 nukleon (2 proton
dan 2 neutron).
 Selama melintas di dalam materi, partikel

alpha ini sangat mempengaruhi elektron-


elektron orbit dari atom-atom materi
tersebut karena adanya gaya Coulomb.
Lanjutan…
 Elektron-elektron tersebut berpindah ke
tingkat energi yang lebih tinggi (eksitasi) atau
terlepas sama sekali dari atom dan
terbentuklah pasangan-pasangan ion
(ionisasi).
 Partikel alpha dengan energi sebesar 3,5 MeV
mempunyai jangkauan di udara sejauh 20 mm
dan mampu menghasilkan 100.000 pasangan
ion. Partikel alpha yang sama mampu melintas
di jaringan tubuh sejauh 0,03 mm
INTERAKSI RADIASI BETA
Apa yang terjadi apabila partikel beta berinteraksi
dengan materi ?

 Dibandingkan dengan partikel alpha, ukuran


partikel beta sangat kecil.
 Partikel beta (negatif) ini memiliki satu satuan

muatan elementer negatif dan massanya


dapat diabaikan terhadap massa partikel
alpha.
Lanjutan…
 Partikel beta ini pada dasarnya identik
dengan elektron yang mengorbit di atom
penyerap (dengan muatan listrik yang sama),
dapat menyebabkan terjadinya ionisasi
langsung dengan gaya tolak coulomb
terhadap elektron yang mengorbit tersebut.
 Partikel beta ini dapat pula menyebabkan

terjadinya eksitasi bila energinya tidak cukup


besar untuk dapat membuat elektron orbit
lepas dari sistem atom
Lanjutan…
 Partikel beta dapat menimbulkan ionisasi langsung
lebih sedikit dari pada partikel alpha dan dapat
bergerak lebih jauh di dalam bahan penyerap.
 Partikel beta dengan energi sebesar 3,5 MeV dapat

melintas di udara sejauh sekitar 11 meter dan


apabila di dalam jaringan dapat mencapai jarak
sekitar 15 mm.
 Partikel beta berenergi rendah 0,157 MeV yang

dipancarkan oleh Carbon-14 hanya mampu


melintas di udara sejauh 30 cm dan apabila di
jaringan sekitar 0,8 mm
Lanjutan…
 Partikel beta yang berenergi lebih tinggi dapat
melintas sampai dekat ke inti atom dari bahan
penyerap.
 Partikel ini kehilangan sebagian energinya karena
mengalami pelambatan (pengereman) di dalam
medan listrik inti.
 Energi pengereman yang terambil dari energi kinetik
partikel beta tersebut, akan muncul sebagai sinar-X.
 Radiasi tipe ini yang disebut sebagai
bremsstrahlung, yang dalam bahasa Jerman berarti
radiasi pengereman
INTERAKSI RADIASI GAMMA
Apa yang terjadi apabila sinar gamma
atau sinar-X berinteraksi dengan
materi?

 Berkurangnya energi dari sinar gamma dan


sinar- X pada saat melewati suatu materi
terjadi karena tiga proses utama, yaitu :
- efek fotolistrik
- efek Compton
- efek produksi pasangan
Lanjutan…
 Efek fotolistrik dan efek Compton timbul
karena interaksi antara sinar gamma atau
sinar-X dengan elektron-elektron dalam
atom materi
 sedangkan efek produksi pasangan timbul

karena interaksi dengan medan listrik inti


atom.
Efek Fotolistrik
 Pada efek fotolistrik energi foton diserap oleh
elektron orbit, sehingga elektron tersebut
terlepas dari atom.
 Elektron yang dilepaskan akibat efek

fotolistrik disebut fotoelektron.


Lanjutan…
 Efek fotolistrik terjadi pada foton berenergi
rendah yaitu antara energi 0,01 MeV sampai
0,5 MeV.
 Disamping itu efek fotolistrik banyak terjadi

pada material dengan Z yang besar. Sebagai


contoh efek fotolistrik lebih banyak terjadi
pada timah hitam (Z=82) daripada tembaga
(Z=29).
Hamburan Compton
 Pada efek Compton, foton dengan energi hv
berinteraksi dengan elektron terluar dari
atom, selanjutnya foton dengan energi hv
dihamburkan dan elektron tersebut
dilepaskan dari ikatannya dengan atom dan
bergerak dengan energi kinetik tertentu.
Efek Produksi Pasangan
 Proses produksi pasangan hanya terjadi bila
foton datang dengan energi lebih besar1,02
MeV.
 Apabila foton semacam ini mengenai inti atom
berat, foton tersebut akan lenyap dan sebagai
gantinya timbul sepasang elektron-positron.
 Positron adalah partikel yang massanya sama
dengan elektron dan bermuatan listrik positif
yang besarnya juga sama dengan muatan
elektron.
INTERAKSI RADIASI NETRON
Apa yang terjadi apabila partikel
neutron berinteraksi dengan materi?
 Neutron adalah partikel tidak bermuatan
listrik, sehingga dapat menembus selaput2
elektron tanpa menyebabkan ionisasi.
 Neutron dapat dihasilkan dalam reaksi fisi

dan reaksi-reaksi nuklir lainnya.


Lanjutan…
 Pada umumnya neutron bebas yang berasal
dari reaksi nuklir tersebut berenergi tinggi,
dengan energi lebih besar dari 0,10 MeV.
 Energi ini akan makin menurun selama

gerakannya di dalam bahan penyerap, karena


tumbukan dengan atom-atom bahan
tersebut.
 Neutron-neutron tersebut akan menjadi

neutron thermal (dengan energi sekitar 0,025


eV).
Lanjutan…
 Interaksi neutron dengan materi dapat terjadi
dengan tiga cara :
- tumbukan elastis
- tumbukan tak elastis
- penangkapan Neutron
Tumbukan elastis
 Dalam tumbukan elastis antara neutron
dengan atom bahan penyerap, sebagian
energi kinetik neutron diberikan ke inti atom
terkait dalam bentuk energi kinetik sehingga
inti atom yang ditumbuk tersebut bergerak
Sementara itu neutron penumbuk dibelokkan
atau dihamburkan.
Lanjutan…
 Energi neutron yang dialihkan ke partikel
yang ditumbuk antara lain ditentukan oleh
massa dari partikel yang ditumbuk.
 Neutron akan kehilangan paling banyak

energi kinetiknya bila bertumbukan dengan


partikel yang sama atau hampir sama
massanya (misalnya neutron atau proton)
atau setidak-tidaknya yang massanya tidak
jauh berbeda (terjadi pada unsur ringan).
Tumbukan Tak Elastis
 Interaksi yang terjadi antara neutron-cepat atau yang
berenergi sedang dengan target yang massanya jauh
lebih besar dari pada neutron sendiri (terjadi pada
unsur-unsur berat).
 Dalam hal ini neutron dapat terserap oleh inti atom

target. Inti atom penyerap neutron tersebut menjadi


tereksitasi. Pada saat inti atom tereksitasi tersebut
kembali ke keadaan semula, terpancarlah sinar
gamma. Tumbukan semacam inilah yang disebut
tumbukan tak elastis.
 Makin besar energi neutron, maka makin besar

kemungkinan terjadinya tumbukan tak elastis tersebut


Penangkapan Neutron
 Neutron-cepat dan neutron-sedang yang
diperlambat melalui tumbukan elastis dan tak
elastis akan menjadi neutron thermal dengan orde
sekitar 0,025 eV.
 Neutron ini berpeluang besar untuk ditangkap oleh

inti atom bahan penyerap.


 Inti atom baru yang dalam keadaan tereksitasi dari

hasil penyerapan neutron, dengan nomor massa


(A+1), dapat memancarkan sinar gamma untuk
menuju ke keadaan yang lebih stabil (A = nomor
massa inti atom sebelum menyerap satu neutron).
Lanjutan…
Penangkapan neutron dapat juga menghasilkan
reaksi-reaksi sebagai berikut :
 Penangkapan neutron oleh inti atom ringan

dapat menghasilkan emisi proton


 Penangkapan neutron oleh inti atom boron

dan lithium dapat menghasilkan emisi alpha.


 Penangkapan neutron oleh inti atom berat

dapat menghasilkan fisi / pembelahan inti


(seperti pada uranium-235, plutonium-239,
dan uranium-233)
Lanjutan…
 Penangkapan neutron oleh inti atom stabil
dapat menghasilkan isotop radioaktif seperti
pada proses aktivasi neutron.
 Contoh: aktivasi neutron terhadap iridium

stabil Ir-191 menghasilkan radioisotop Ir-


192 (pemancar radiasi beta dan gamma),
yang biasa digunakan dalam kegiatan
radiografi
Lanjutan…
 Cadmium, lithium dan boron merupakan
penyerap neutron thermal yang baik, akan
tetapi penyerapan neutron oleh inti atom
cadmium dan boron diikuti oleh radiasi
gamma yang harus diperhitungkan pada
desain pembuatan perisai radiasi.
Lanjutan…
 Kombinasi antara polyethylene dengan
boron/lithium merupakan perisai radiasi
neutron yang baik. Atom-atom hidrogen di
dalam polyethlene memperlambat neutron,
yang selanjutnya mudah ditangkap oleh inti
atom boron atau lithium.

Anda mungkin juga menyukai