Anda di halaman 1dari 51

BAB 5.

INTERAKSI RADIASI DG MATERI

JONI KADIR
Radiasi merupakan fenomena yg
tidak dapat dideteksi dg panca
indra

Radiasi jika mengenai tubuh


manusia dapat menimbulkan
efek yg negatif

Perlu pemahaman mengenai


terjadinya radiasi dan
interaksinya dg materi
Pengertian:

pancaran dan perambatan


energi melalui materi atau
ruang dalam bentuk gelombang
elektro magnetik atau partikel
Radiasi

Radiasi pengion Radiasi non pengion

Gelombang
Partikel
Elektro
magnetik (Alpha, Perambatan Perambatan
Beta, cahaya panas dll
(sinar-X dan
Neutron)
Gamma)
Pengertian
Radiasi pengion :
mampu mengionisasi materi yang dilaluinya
Contoh: Radiasi Sinar-X

Radiasi bukan pengion:


tidak menyebabkan terjadinya ionisasi pada
materi yang dilaluinya
Contoh: Radiasi panas
Radiasi Pengion

Kemampuan mengionisasi media yg


dilaluinya disebabkan radiasi
tersebut mempunyai energi yg besar
Radiasi bukan
Pengion

Radiasi Pengion
alpha (),
beta () atau
gamma ()

Nuklida tidak stabil


Nuklida Stabil
(radionuklida)
Interaksi Radiasi Gamma/
Sinar-x Dengan Materi

Radiasi hambur
1 e
2 Radiasi diteruskan
3
4 +
5 - 1, 4, 5 radiasi diserap
2, 3 radiasi transmisi, radiasi
primer yang tidak
Interaksi yang terjadi mengalami perubahan
 Efek fotolistrik energi

 Hamburan Compton
 Efek produksi pasangan
Probabilitas Interaksi Foton
Dengan Materi
Efek Fotolistrik
terjadi energi foton rendah (< 100 keV)

energi foton diserap seluruhnya oleh elektron orbit

elektron orbit terlepas dari atom  fotoelektron,

mempunyai energi sebesar energi foton yang mengenainya.


Lintasan Elektron

Inti Atom Elektron

Foto Elektron
Gelombang Elektromagnetik (berenergi)
Hamburan Compton
Terjadi pada energi foton sedang (100 keV < E< 1 MeV. )

Energi foton mampu melepaskan elektron di kulit lebih luar

Sebagian energinya diberikan ke elektron

Elektron terlepas dari orbit , foton gamma dengan energi sisanya


terhambur
Elektron terlepas dari orbit
(berenergi)
Gelombang Elektromagnetik

Lintasan Elektron

Inti Atom Elektron


Produksi Pasangan
hanya terjadi bila energi foton lebih besar dari 1,02 MeV.

Ketika foton “sampai” ke dekat inti atom maka foton tersebut


akan lenyap dan berubah menjadi sepasang elektron-positron.

Positron adalah partikel yang identik dengan elektron tetapi


bermuatan positif

Ee+ + Ee– = hni – 1.02 MeV

• Ee+ = energi kinetik positron


• Ee– = energi kinetik elektron.
Elektron

Gelombang Elektromagnetik

Inti Atom Elektron

Positron
Ionisasi Tidak Langsung

Dari EF, EC, PP dihasilkan partikel


bermuatan (elektron atau positron)
yang berenergi.

Elektron atau positron yg berenergi


tersebut dalam pergerakannya
akan mengionisasi atom-atom
bahan yang dilaluinya
Ionisasi

Pengertian
Terlepasnya elektron dari orbitnya shg menjadi Ion,

Menjadi atom yang tidak netral

Terjadi bila energi yg datang lebih besar dari energi


ikat elektron
Elektron terlepas dari orbit

Energi ekternal

Lintasan Elektron

Inti Atom Elektron


Penyerapan Radiasi oleh Materi

Bahan Penyerap

Io It

– x
Ix  I0  e
 = koefisien serap linier bahan
Koefisien Atenuasi Linier (cm-1)
Jenis Energi foton (Mev)

Bahan
O,2 0,5 0,8 1,0 1,5 2,0

Al 0,324 0,227 0,185 0,166 0,135 0,117

Fe 1,090 0,655 0,525 0,470 0,383 0,335

Pb 10,15 1,64 0,945 0,771 0,579 0,516

Air 0,136 0,097 0,079 0,071 0,056 0,049


Rangkuman
Interaksi sinar  dan sinar-X dengan materi

Efek fotolistrik
terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom
menyerap seluruh energi foton yang mengenainya.

Efek Compton
terlepasnya elektron dari orbitnya ketika atom
menyerap sebagian energi foton yang mengenainya
dan menghamburkan sebagian energi lainnya

Produksi pasangan
terbentuknya pasangan elektron dan positron ketika
energi foton diserap seluruhnya oleh pengaruh medan
inti atom
Definisi
Peluruhan radioaktif
• proses perubahan inti atom yang tidak
. stabil menjadi stabil.
Radioaktivitas
• fenomena (kejadian) peluruhan inti atom
. suatu unsur.

radioisotop atau radionuklida


• Inti atom yang meluruh
Jenis Peluruhan

radiasi alpha (),


beta () atau
gamma ()

nuklida tidak
Nuklida
stabil
Stabil
(radionuklida)
Peluruhan Alpha
• Terjadi pada inti – inti yang tidak stabil yang
relatif berat (nomor atom >80)
• Memancarkan partikel alpha () yang identik
dengan inti helium
• --> dua proton dan dua neutron

  2He4
X A  YA-4 + alpha
Z Z-2

Contoh : 92U238  90Th


234 +α
Peluruhan Alpha
Sifat Peluruhan Alpha
a. Daya ionisasi lebih besar dari daya ionisasi partikel Beta
maupun sinar gamma.

b. Jarak jangkauan (tembus) nya sangat pendek,

c. Dibelokkan jika melewati medan magnet/ medan listrik.

d. Kecepatan bervariasi antara 1/100 hingga 1/10 kecepatan


cahaya.

e. Spektrum energinya diskrit


Peluruhan Beta
terjadi perubahan neutron menjadi proton di dalam inti atom
atau proton menjadi neutron.

terjadi pada inti tidak stabil yang relatif ringan.

dipancarkan partikel beta yg mungkin bermuatan negatif


(β-) atau positif (β+).

ZXA →
Z+1YA + β- + 

ZXA →
Z-1YA + β+ + 
Peluruhan Beta
• Partikel - identik dg elektron
• partikel + identik dg elektron yg
bermuatan positif (positron).
Contoh :
Neutrino

15 P 32
 16 S β  ν
32 -
Antineutrino


8 O  7N  β  ν
15 15
Peluruhan Beta
Sifat Radiasi Beta
a. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali dari partikel alpha.

b. Jarak jangkauannya lebih jauh daripada partikel alpha,


bbrp cm di udara
c. Kecepatan berkisar antara 1/100 hingga 99/100 kecepatan
cahaya.
d. Karena sangat ringan, maka mudah sekali dihamburkan
jika melewati medium.

e. dibelokkan jika melewati medan magnet atau listrik.

f. Energi rata-ratanya 1/3 energi maksimum

g. Spektrum energi nya Kontinyu


Peluruhan Gamma
• terjadi bila energi inti atom tidak berada pada
keadaan dasar (ground state)
• nomor atom maupun nomor massa tidak berubah,
• memancarkan gelombang elektromagnetik (foton)
• mengikuti peluruhan  ataupun .
ZX
A* → ZX A + 

• Contoh : 27Co60 --> 28 Ni60*+ -

28 Ni60* --> 28 Ni60 + 


Peluruhan Gamma
Peluruhan Gamma
Ket:

Nuklida Induk

Partikel - partikel 

Proses
Peluruhan
27Co
60

27Co
60*
27Co
60

Partikel 
Nuklida anak Nuklida anak
tereksitasi stabil
Sifat Radiasi Gamma
a. panjang gelombang antara 0,005 Å hingga 0,5 Å.

b. Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil


sehingga daya tembusnya sangat besar bila
dibandingkan dengan daya tembus partikel α atau β.

c. Karena tidak bermuatan, sinar  tidak dibelokkan oleh


medan listrik maupun medan magnet

d. Spektrum energinya diskrit


Aktivitas Sumber Radioaktif

Pengertian

Jumlah peluruhan yang terjadi


dalam 1 detik

menunjukkan jumlah radionuklida


yang tidak stabil berubah menjadi
nuklida stabil dalam satu detik
Perhitungan Aktivitas

  t
A  A0  e
A = aktivitas pada saat t,
A0 = aktivitas mula-mula
 = konstanta peluruhan
t = selang waktu antara saat mula-mula sampai saat ini
Aktivitas Radiasi Vs Waktu

Aktivitas awal

  t
A  A0  e
Aktivitas

Waktu
Satuan Aktivitas Radiasi
• Currie (Ci) satuan lama
• Becquerrel (Bq) satuan baru (SI)
1 Bq = 1 peluruhan per detik
1 Ci = 3,7 1010 Bq atau
1 Ci = 3,7 104 Bq = 37.000 Bq

1 mCi = 10-3 Ci
1 Ci = 10-6 Ci
Umur Paro
Pengertian
selang waktu yang dibutuhkan agar aktivitas
suatu radioaktif menjadi separuhnya

Setiap radionuklida mempunyai umur paro


yang unik dan tetap

0,693
T½ 
λ
Umur Paro
Isotop Waktu paro (T1/2)
Ytterbium 169 (Yb-169) 32 hari
Iridium 192 (Ir-192) 74,3 hari
Selenium 75 (Se-75) 120 hari
Thulium 170 (Tm-170) 130 hari
Cobalt 60 (Co-60), 5,27 tahun
Cesium 137 (Cs-137) 30,1 tahun
Radium 226 (Ra-226) 1620 tahun
Kurva Peluruhan Radioaktif
1

0 .8 N0
t  T1 2  N (t ) 
2
0 .6 0.693
T1 2 
I/Io

1 /2 
0 .4
1 /4
0 .2
1 /8
1 /1 6
0
0 2 4 6 8 10
W a k tu ( k e lip a ta n w a k tu -p a r o )
Penggunaan Waktu Paro
Selang
Aktivitas
Waktu T
0 Ao A2 1  T1/2
 
1 x T½ 0,5 x Ao
A1 2
2 x T½ 0,25 x Ao
3 x T½ 0,125 x Ao
4 x T½
5 x T½
0,0625 x Ao
0,03125 x Ao A   2
1 n
 A0
6 x T½ 0,0156 x Ao
selang waktu
dst n 

Contoh Soal
1. Sumber Ir-192 mempunyai aktivitas 100 MBq
pada tanggal 1 Januari 1999. Berapa
aktivitasnya pada tanggal 28 Mei 1999 jika Ir-
192 mempunyai umur paro (T½ ) = 74 hari?

Jawab :
Selang waktu t = 1 Januari – 28 Mei 1999 = 148 hari
(a) Konstanta peluruhan,  = 0,693/74 hari = 0,00936/ hari
A = 100 MBq. e –(0,00936/hari.148 hari) = 100 MBq . 0,25 = 25 MBq
(b) n = 148/74 = 2
A = ( ½ )2 . 100 MBq = 25 MBq
Jadi aktivitas Ir-192 pada tanggal 28 Mei 1999 adalah 25 MBq
Contoh Soal
2. Suatu bahan radioaktif mempunyai
aktivitas 100 MBq pada pukul 08.00 WIB.
Sedangkan pada pukul 14.00 WIB
aktivitasnya tinggal 25 MBq. Berapa umur
paro (T½) bahan radioaktif tersebut?

Jawab :
Ao = 100 MBq, A(t) = 25 MBq, dan waktu t = 6 jam.
Setelah 6 jam aktivitasnya tinggal 25 / 100 = ¼ kali
yang berarti telah mancapai 2 kali T½.
 2 x T½ = 6 Jam, maka T½ = 3 jam.
Rangkuman
1. Peluruhan radioaktif
• perubahan inti atom yang tidak stabil menjadi inti atom
yang stabil.
2. Peluruhan spontan
• peluruhan , memancarkan 2 netron dan 2 proton
• Peluruhan , memancarkan elektron atau positron
• Peluruhan  , memancarkan gelombang
elektromagnetik
3. Umur Paro
• selang waktu yang dibutuhkan agar aktivitas suatu
radioaktif menjadi separuhnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai