Anda di halaman 1dari 31

MEDIA KONTRAS

DEFINISI

• MEDIA KONTRAS
Suatu bahan/media yang digunakan untuk
menyangatkan gambaran suatu organ
tubuh (anatomi dan fisiologi) dalam
radiografi imaging
SKEMA PEMBAGIAN
MEDIA KONTRAS

MK.NEGATIF MK. POSITIF

IODINE BARIUM

Organik An Organik Iodine Oil


Iodine Iodine

Angiografi/Urografi Cholecystography Pengisian rongga


-Conray -Billigrafin -Myodil
-Angiografin -Billigrafin infuse -Lipiodol
-Urografin -Billigram -Lipiodol Ultrafluid
-Hypaque
Penggunaaan jenis MK
pada tindakan radiologi

• MK. Untuk urologi dan angiografi


• Bahan dasar : Sodium, Meglumin,
Sodium + Meglumin
• Jenis : organik dan an organik
Organik
• Pemakaian secara IV atau IM ( bila terpaksa pada
anak-anak)
• Macamnya :
– Urografin 45 %, 60 % 76 %
– Telebrix 30 %, 38 %
– Hypaque
– Angiografin
– Isopaque 350
– Renografin 76
– Vasobrix 32
– Urovison
– Contrix 28
– Radioselectan 76 %, perfusion 60 %
– Vasurix 25, 38
– Iopamiro (non ionik : bahan dasar iopamidol) 200, 300,
370
Un Organik
• Pemakaian : hanya dapat melalui
saluran/pengisian rongga tanpa
disuntikkan IV atau IM
• Jenis : Potasium Iodida dan Sosdium
Iodida (dlm larutan 10 %, 15 %)
• Digunakan untuk : RPG, Cystografi,
Uretrografi, Uretrocystografi
MK. UNTUK
CHOLECYSTOGRAPHY
• ORAL
• IOPANOIC ACID (3 amino-alpha-
Ethyl 2, 4, 6 – Triodo Hydrocinnamic
Acid)
– Telepaque, Billipaque, Teletrast
• SODIUM IOPODATE (3-
(Dimethylamino-Methylene) Amino-
2,4,6-Triiodohydrocinamic Acid)
– Biloptin, Solu Biloptin
IV
• IODIAMIDE/ADIPIODONE : (3, 3 –
(Adipolydiimino-Bis (2, 4, 6 –
Triiodobenzoic Acid)
• IODOXAMIC ACID (4, 7, 10, 13
Tetraoxahexadecan 1, 16 Dioyl-Bis (3
Carboxy 2, 4, 6 Triiodoanilide)
MK. UNTUK
BRONCHOGRAPHY
• Jenis suspensi
– Aqua : Propyliodone
– Oli : Dionosil
• Suspensi kristal (Dihydroxypropyl-
Diiodopyridone (Iopydol),
Diiodopyridone (Iopydone)
• Di kenal dengan nama Hytrast
MK. LYMPHOGRAPHY
• Jenis larut dalam minyak : Lipiodol
• Lipiodol Ultar Fluid ( larut dalam air )
dapat digunakan juga untuk :
– Hysterography
– Dacrocystography
– Galactography
– Urethrography
– Fistulography
MK. UNTUK VENTRICULOGRAPHY,
MYELOGRAPHY, DISCOGRAPHY, LUMBO
SACRAL, RADICULOGRAPHY
• Ventriculography : dulu menggunakan oil
yaitu Lipiodol, Duroliopaque, sekarang
menggunakan Meglumin Iocarmater
• Myelography : oli media kontras
– Komposisi : Lipiodol dan Iopendylate
(Pantopaque), Ethylmonoiodostearate
(Durolipiopaque)
– Non Ionik : Mk. Water soluble : Iopamidol
(Iopamiro)
MK. UNTUK SALURAN /
RONGGA
• Fistel, tract intestinal, paritoneografi :
Barium Sulfat atau Hytrast
• Fistel soft tissue atau pada tulang
digunakan : Lipiodol, Duroliopaque, water
soluble media kontras
• T-Tube Cholangiography : Triiodin water
soluble 20 – 30 % Iodine dioplos dengan
larutan fisiologis dengan ratio 1 : 1
• Sinusography, Galactography, Sialography
dan cystography : Lipiodol ultra fluid,
Triiodine water soluble yang mengandung
30 % Iodine
MK. BAHAN DASAR
BARIUM
• PADA UMUMNYA DIGUNAKAN
UNTUK PEMERIKSAAN TRAKSTUS
DIGESTIVUS
• Contoh suspensi Barium Sulfat :
Raybar, Barygent, Barytop
Syarat suspensi Barium untuk
pemeriksaan Radiologi
• Dapat melapisi dinding saluran
pencernaan secara merata sehingga
dapat diperoleh gambaran yang
tegas
• Memilki kekentalan optimum
• Tidak mudah mengendap
• Rasa dan bau enak
• Keadaan baik tidak kadaluarsa
• Disimpan ditempat bersih dan aman
Jenis Barium Sulfat
• Ba SO4 untuk pemeriksaan
Oesophagus
– Suspensi dengan perbandingan 1 : 1
– Dikatakan baik bila diruangkan cairan
tersebut tidak putus-putus/elastis
– Jumlah yang dibutuhkan kurang lebih 2
– 4 sendok makan diberikan sedikit demi
sedikit
• Ba SO4 untuk Maag
Duodenum/Barium Meal
– Suspensi dengan perbandingan 1 : 4
– Jumlah kurang lebih 100 ml s/d 200 ml
– Bila menggunakan double kontas maka
diberikan dulu MK negati baru diikuti MK
Ba SO4 , kemudian pasien disuruh balik-
balik sambil berbaring sehingga Mk + dan
- bercampur rata, dapat juga dicampur
bila Mk. Yang digunakan adalah
soda/sprite
Ba SO4 Untuk Follow Through
• Suspensi dengan perbandingan 1 : 4
• Jumlah 200 ml
• Diberikan peroral sejumlah dosis kurang
lebih 200 ml
• Diamati dengan fluoroscopy bila sudah
mengisi usus halus, dilakukan pemotretan
( waktu yang dibutuhkan s/d 4 jam)
• Batas akhir pemotretan bila Ba SO4 telah
mengisi colon terminal/coecum
Ba SO4 untuk barium enema/colon
inloop
• Suspensi dengan perbandingan 1 : 8
• Jumlah yang dibutuhkan
– Single kontras : 500 ml s/d 1000 ml
– Double kontras : 100 ml s/d 200 ml
• Diberikan peranus dengan kateter yang
dihubungkan dengan irigator dengan
ketinggian +- 1 m dari meja pemeriksaan
• Cara memasukkan ke colon dengan posisi
penderita miring ke salah satu sisi, setelah
dimasukkan penderita supine, mk dimasukkan
perlahan-lahan
DOSIS PENGGUNAAN MK
• Tergantung dari :
– Tabel dari masing-masing produsen
bahan MK
– Kebutuhan dari jenis pemeriksaan
– Standarisasi dari jenis pemeriksaan
yang sudah lazim dilakukan
Syarat yang harus dipenuhi
oleh media kontras
• Zat/bahan MK tersebut tidak menimbulkan
rangsangan/iritasi bagi tubuh
• Kekentalan MK mudah mengikuti aliran darah tetapi
tidak mengganggu ketajaman radiograf
• MK harus mempunyai daya kelaruta yang
tinggi/mudah bercampur dengan cairan lain
• MK dapat cepat diserap dalam tubuh tanpa
meninggalkan bekas yang minimum dan tidak
merupakan benda asing di dalam tubuh
• Harus mempunyai berat atom yang besar dan toxicitas
rendah
• Sebagai physiological test, MK dalam tubuh bertindak
physiologis dan tidak merubah fungsi organ
• Mudah dipakai pada pemeriksaan radiologi (bentuk,
bau, rasa) baik/enak dan secara ekonomi bisa
terjangkau (khusus MK yang mengandung Barium)
IODINE : ORGANIK IODINE
• Dosis pada angiografi dan Urografi
• Dewasa normal IV : 0,5 ml – 1 ml/kg
Berat Badan
• Pada keadaan tertentu : kadar ureum
dan kreatinin tinggi (hasil lab darah)
maka dosis dinaikkan sampai 2 x
• Anak-anak dan bayi : 0,5 ml – 1 ml/kg
BB + 3 ml
Faktor yang perlu diperhatikan dari
media kontras

• Osmolity : daya larut


• Viskositas : kekentalan
• Toxicitas : racun/tingkat alergi
• Konsentrasi : prosentase berat ion
dalam molekul
Perbedaan MK ditentukan :

Meglumin Sodium
Kekentalan/viskositas > <
Daya larut/osmolity > <
Toxicitas/keracunan Alergi > Rangsangan
syaraf otak >
Konsentrasi Iodium % 100 < >
dlm mol
Daya encer molekul > <
Pengaruh penggunaan MK
• Reaksi yang terjadi pada MK IV dibedakan
:
– Reaksi toxic
• Pulmonar oedema
• Perubahan sel darah merah
• Rasa panas pada lengan dan pembuluh darah
• Rasa sakit pada lengan
– Reaksi alergi
• Gatal-gatal pada kulit
• Radang selaput mata
• Radang selaput lendir
• Bronchospasme
• oedema
• Reaksi Iodonsynkratik
• Anaphilaksis : yang dengan cepat dirasakan
penderita selama atau sesudah penyuntikan
– Jenis : bronchospasme, gatal-2 pada kulit,
sirkulasi darah kolaps
– Abdominal kram
– Diare/mencret
• Anaphilaktoid : sama dengan anaphilaksis
tetapi lebih lama
– Reaksi vagus terhadap jantung, hipotensi
disertai bradycardi dan tachycardi
Menurut besar kecilnya reaksi
• Reaksi kecil/minor reaction
– Bersin/sneezing
– Batuk/coughing
– Mual/nausea
– Muntah/vomitas
• Reaksi sedang/allergic skin reaction
– Kulit kemerahan
– Gata-2 pada kulit/urtikaria
– oedema
• Reaksi besar/mayor reaction
– Bronchospasme
– Convulsion
– Emboli udara
– Pulmonary oedema
– Hypotensi
– Cerebral oedema
– Cardiac respiratory arrest
Penanggulangan menurut
besar kecilnya reaksi
• Reaksi kecil
– Bersin, batuk, mual, muntah
– Penderita diinstruksikan tarik nafas
panjang dari hidung lalu dikeluarkan
lewat mulut
– Bila muntah tangani dulu
– Bila belum baik berikan adrenalin dan
semacamnya
• Reaksi sedang
– Diberikan obat anti alergi
– Contoh : avil (IV), antihistamin/delladril
(IV) dan obat corticosteroid (IM)
• Reaksi besar
– Bronchospasme : berikan oxigen,
adrenalin, corticosteroid
– Convulsion : berikan oxigen,
diazepam/vallium
– Emboli udara : penderita posisikan lateral
decubitus dengan kepala lebih rendah
dan badan berikan oksigen
No Jenis obat Merek dagang Ket

1 Antihistamin Deladril IV/IM


Antazolin IV/IM
Antistin IV/IM
2 Sinphaticominetik Adrenalin Subcutan
Nor Adrenalin Subcutan
3 Corticosteroid Cortison IM
Dexametason IM
4 Infuse Na Cl 0,9 % IV
Dextrose IV
5 Bronchodilator
6 Oxigen O2
Tugas Kelompok
• Jenis Pemeriksaan:
• Jelaskan jenis media kontras yang digunakan
• Apa tujuan penggunaan media kontras pada
pemeriksaan tersebut
• Apa saja indikasi dan kontra indikasi penggunaan
media kontras pada pemeriksaan tersebut
• Bagaimana persiapan alat non steril dan steril
pemeriksaan dengan media kontras
• Jelaskan gambaran normal anatomi pada radiograf
dengan pemeriksaan non kontras media (foto polos)
• Jelaskan gambaran anatomi pada radiograf dengan
kontras media (foto post pemasukan media kontras)
Jenis Pemeriksaan:
1. Sistem Pencernaan
2. Saluran (fistel)
3. Sistem urinari
4. Sistem billiari
5. Pembuluh darah
6. Sistem endocrin
7. Sistem persyarafan

Anda mungkin juga menyukai