Anda di halaman 1dari 7

Nama : Firdha Kumala Indriyani

NIP : 20174011070

A. Bahan Kontras
Kontras Media mampu membedakan jaringan-jaringan pada gambar foto rontgen
digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak terlihat dalam radiografi biasa.
Dapat tampak karena perbedaan berat atom bagian tubuh dengan bahan kontras.

a. Syarat-syarat Bahan Kontras Media :

1. Tidak merupakan racun dalam tubuh.


2. Dalam konsentrasi yang rendah telah dapat membuat perbedaan densitas yang cukup.
3. Mudah cara pemakaiannnya.
4. Secara ekonomi tidak mahal dan mudah diperoleh dipasaran.
5. Mudah dikeluarkan dari dalam tubuh/larut sehingga tidak mengganggu organ tubuh yang
lain.

b. Guna Kontras Media

1. Memperlihatkan bentuk anatomi dari bagian yang diperiksa.


2. Memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa.

c. Yang Harus Diingat :


Setelah kontras media masuk melalui pembuluh darah, dia tidak menetap disitu tetapi :
1. Difusi ke cairan tubuh, khususnya cairan ekstraseluler.
2. Dalam beberapa saat sampai ke arteri ginjal.
3. Di eksresi oleh ginjal ke dalam Calic Pelvis.

d. Pengaruh Ion
Antara kontras media ionik dan non ionik terdapat perbedaan yang jelas, karena masih
mengandung ion dalam pada molekulnya dan yang lain tidak. Ion-ion dalam cairan kontras
media tersebut dapat terlepas dan akan mempengaruhi struktur jaringan dalam tubuh. Jika
disuntikan karena terjadi ion interchange diantara sel-sel tubuh dengan kontras media ionik yang
masuk, hal ini berakibat efek samping seperti mual dan alergi, muntah, pusing, bahkan panas dan
shock anafilaktik.

e. Ikatan Ion Kontras Media dalam X-Ray :


Ionik kontas media masih mempunyai ikatan dalam molekul garamnya
Non Ionik kontras media yang tidak mempunyai ion didalam molekul garamnya.

f. Jenis Bahan Kontras Media

Media Kontras Sinar X teriodinasi

Amidotrizoat (meglumin amidotrizoat dan natrium amidotrizoat) merupakan senyawa organik


monomer ionik teriodinasi. Meskipun kedua bentuk garam digunakan secara tunggal dalam
radiografi diagnostik (termasuk CT scan), campuran keduanya sering dipilih karena dapat
meminimalkan efek samping dan meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan. Amidotrizoat
digunakan secara luas termasuk dalam urografi, pemeriksaan kantong empedu, saluran empedu
dan limpa. Risiko terjadinya efek samping cukup tinggi karena mempunyai osmolalitas tinggi.
Osmolalitas untuk radiodensitas tergantung dari konsentrasi iodium, dapat dikurangi
menggunakan medium dimer ionik seperti meglumin iotroksat yang mengandung dua atom
iodium dalam molekul atau menggunakan medium non-ionik seperti ioheksol. Media kontras
dengan osmolalitas rendah seperti ioheksol memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit,
namun harganya mahal. Ioheksol digunakan dalam prosedur diagnostik dengan cakupan yang
luas termasuk dalam urografi, angiografi dan artografi dan CT scan. Meglumin iotroksat
diekskresikan ke empedu setelah melalui intravena dan digunakan dalam kolesistografi dan
kolangiografi.

Media Kontras Sinar X tidak teriodinasi

Barium sulfat merupakan garam logam yang digunakan untuk memindai saluran pencernaan.
Zat ini tidak diabsorsi dalam tubuh dan tidak mengganggu sekresi usus atau perut atau hasil
pembacaan radiografi. Barium sulfat dapat digunakan dalam teknik kontras tunggal atau ganda
atau dalam CT scan. Pada pemeriksaan kontras ganda, gas dimasukkan ke dalam saluran cerna
dengan menggunakan suspensi barium sulfat yang mengandung karbon dioksida atau dengan
menggunakan sediaan yang dapat menghasilkan gas dengan basis natrium bikarbonat. Udara
yang dimasukkan melalui tabung gastrointestinal, juga dapat digunakan sebagai alternatif karbon
dioksida agar tercapai efek kontras ganda.
1. Ionik Monomer
3 atom yodium
ion
1 gugus karboxil peranion
osmolalitas tinggi
2. Ionik Dimer
6 atom yodium
ion
1 gugus karboxil dan hidroxil
osmolalitas rendah
3. Non Ionik Monomer
3 atom yodium
tanpa ion
tanpa gugus karboxil
4 sampai 6 gugus hidroxil
osmolalitas rendah
4. Non Ionik Dimer
6 atom yodium
tanpa ion
tanpa gugus karboxil
lebih dari 8 gugus hidroxil
hiposmolar/isosmolar

g. Contoh-contoh Kontras Media Ionik dan Non Ionik


1. ANGIOGRAFIN

Angiografin merupakan jenis kontras media ionik.


Komposisi 1 ml Angiografin mengandung 0,65 gr Meglumine Amidotrizoate (meglumine
diatrizoate ) dalam setiap larutan.
Angiografin mempunyai viskositas (kekentalan) yang tinggi, serta mempunyai osmolalitas
(daya larut) yang tinggi pula.
Indikasi : Angiografin digunakan untuk Intravenus urografi, Retrograde Urografi,
Cerebral Thoracic, Abdominal dan Ekstremitas angiografi, Plebografi, Computerize
Tomography (CT).

Kontra indikasi : Angiografin tidak baik digunakan untuk Myelografi, Ventrikulografi,


Sisternografi, karena bisa menimbulkan neurotoksis.

2. IOPAMIRO

Iopamiro merupakan jenis kontras media non ionik.


Iopamiro mempunyai jenis molekul benzine dikarboxamide monomerik.
Tekanan osmotik yang rendah, sifat non ionik dari molekul serta kemotoksitas yang
rendah merupakan toleransi dari Iopamiro.
Indikasi :
a. Kasus-kasus neurologis (Myeloradikulografi, Sisternografi, dan Ventrikulografi).
b. Kasus-kasus Angiografi (Cerebral Angiografi, Coronoriarteriografi, Thorasic
aortografi, Abdominal aortografi, DSA)
c. Kasus urografi (Intravena urografi, kontras enhancement pada CT Scanning,
Artrografi, Fistulografi)

Kontra indikasi: Tidak ada kontra indikasi yang sifatnya absolut pada pemakain
Iopamiro, kecuali waldenstroms, macroglobulinemia, multiple myeloma serta penyakit
hati dan ginjal.

3. ULTRAVIST
Ultravist merupakan kontras media non ionik dalam bentuk cair yang dipergunakan
untuk pemeriksaan radiografi
Triidinated monomeric contras media
Digunakan secara intra arterial dan intravenous
4. MICROBAR
Merupakan nama dagang dari barium sulfat (Ba SO4) yang memberikan opasitas pada
saluran cerna atas (farings, oesofagus), saluran cerna tengah (lambung, duodenum) dan
saluran cerna bawah (usus kecil, usus besar)
Microbar paste 100% w/v dengan aroma buah digunakan untuk pemeriksaan saluran
cerna ats. Cara pemberiannya 2-3 sdm untuk pelekatan mukosa oesofagus. Contras
Media diletakkan dalam mulut dan menelannya perlahan-lahan
Microbar powder / suspension 95% w/v dengan aroma vanila digunakan untuk
pemerikasaan saluran cerna bagian tengah (lambung dan duodenum), dosis 30-120 ml
diencerkan dengan air 80 ml.
Microbar HD (kontras ganda) 100% w/v digunakan untuk saluran cerna bagian tengah
Microbar HD merupakan kemasan gabuangan yang terdiri dari Microbar HD 300 gr,
Microbar gas 4 gr yang terdiri dari microbar acid 1,6 gr dan microbar base 2,4 gr
Microbar acid terdiri dari 1,4 gr asam sitrat dan asam tartarat 0,1 gr. Sedangkan microbar
base terdiri dari 2 gr sodium bicarbonat dan 0,16 gr kalsiun karbonat
Microbar RT (rapid transit) digunakan untuk pemeriksaan usus kecil, waktu pemeriksaan
30 menit. Dan dapat menghasilkan gas CO2 selama reaksi yang disebut double contrast
Microbar for Enema Disposable Kit digunakan untuk pemeriksaan colon melalui anus,
proses pemeriksaannya bersih (karena menggunakan kit)

5. MICROBAR CAT 2
Untuk pemeriksaan CT Scan digunakan Oral Barium
Untuk lambung dan usus hakus digunakan 300 ml suspensi 90 menit sebelum
pemeriksaan CT Scan dan 200 ml waktu pemeriksaan dimulai
Untuk pemeriksaan colon berikan 500 ml larutan

h. Jenis Bahan Kontras


Terdapat beberapa jenis bahan kontras, diantaranya :
NAMA DAGANG NAMA GENERIK KELOMPOK
Amipaque Matrizamide Non Ionik
Angiografin Diatrizoate Ionik
Conray Iothalamate Ionik
Hexabrix Ioxaglate Ionik Dimer
Imagopaque Iopentol Non Ionik
Iopamiro Iopamidol Non Ionik
Isovist Iotrolan Non Ionik Dimer
Omnipaque Iohexol Non Ionik
Optiray Ioversol Non Ionik
Telebrix Ioxithalamate Ionik
Ultravist Iopromide Non Ionik
Urografin Diatrizoate Ionik
Urovison Diatrizoate Ionik
Urovist Diatrizoate Ionik

i. Reaksi Bahan Kontras


Dalam pengguanaan bahan kontras terdapat beberapa jenis reaksinya, yaitu:
1. Neutrotoksisitas
Peranan susunan kimiawi bahan kontras
Gugus karboksil meningkatkan reaksi
Gugus hidroksil menurunkan reaksi
Osmolalitas rendah mencegah reaksi
2. Nyeri dan Rasa Sakit
Osmolalitas tinggi bahan kontras ionik
Bahan kontras non ionik (rasa sakit rendah)
3. Efek terhadap Jantung (Cardiac Effect)
Akibat khemotoksisitas, osmotoksisitas, dan toksisitas ion
4. Reaksi Pseudoalergik
Gejala klinis dan terapi persis sama dengan reaksi alergik
Tidak disebabkan reaksi antigen-antibodi
Aktifitas efektor-efektor imunologik
Sumber: http://pionas.pom.go.id/ioni/ media-kontras

Anda mungkin juga menyukai