Anda di halaman 1dari 40

KONTRAS MEDIA

Oleh :
dr. Rustiari Data

Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K)
Definisi Kontras Media

Kontras media adalah suatu bahan atau


zat yang dimasukkan ke dalam tubuh
pasien untuk membantu visualisasi pada
pemeriksaan radiografi.
Sejarah Kontras Media
 Haschek dan Lindenthal (1896)
Campuran bismuth,timbal dan garam barium untuk angiografi pada tangan yang
telah diamputasi
 Fritz Munk
Menggunakan barium sulphat untuk memeriksa saluran cerna
 Moses Swick (1920)
Menggunakan sintesa derivat iodopyridone untuk menilai ginjal, di tahun 1928
ia mematenkan uroselektan dan uroselektan B sebagai kontras media untuk
ginjal.
 Sicard dan Forestier (1921)
Melakukan pemeriksaan mielografi menggunakan turunan iodium yang larut
dalam minyak
 Osborn,Southerland,Schol Roundtree (1923)
Memakai turunan iodium untuk melakukan pemeriksaan IVP
 Brooks (1924)
Memakai sodium iodida untuk melakukan arteriografi femoral
Sejarah Kontras Media

 Ega Moniz (1927)


melakukan arteriografi carotis menggunakan sodium iodida.
 Dohm dan Diendrich
Membuat asam diodoalphionat (Biliselectan) sebagai kontras media untuk
kandung empedu, sejak itu dikembagkan kontras media bagi cholesistografi oral
seperti sodium ipodate(Biloptin).
 Larsen (1950)
Membuat triodo benzene yang dikelompokkan sebagai monomer ionik, ini
dianggap sebagai awal sejarah kontras media modern.
 Torsten Almen (1960)
Menemukan metrizamide yang dikelompokkan sebagai monomer non ionik.
Sejarah Kontras Media

 Felder (1974)
Membuat Iopamidol
 Tilly (1974)
 Membuat Ioxaglate yang termasuk kelompok dimerionik
 Nyegaard
Membuat iohexol.
 Perusahaan Schering AG
Membuat iopromide.
 Pfeiffer dan Speck (1978)
menemukan iodecol yang dikelompokkan sebagai dimer
nonionik.
 Speck bersama Schering AG (1980)
Membuat iotrolan.
Jenis-Jenis Kontras Media
 Bahan Kontras Positif
Untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-x

 Bahan Kontras Negatif


Untuk menurunkan daya attenuasi sinar-x
Jenis-Jenis Kontras Media
Kontras Media X-ray dan CT Scan
Kontras Media Kontras Media
Negatif Positif

- Udara - BaSO4
- O2 - Turunan Iodium :
- CO2 - larut dalam minyak
(duroliopaque,pantopaque)
- larut dalam air
* Monomer Ionik
turunan asam iothalamat
turunan asam metrizoat
turunan asam ioksithalamat
* Monomer NoniIonik
(Iopamiro,iohexol,iopromide)
* Dimer Ionik
(turunan asam ioxaglat)
* Dimer Nonionik
(Iotrolan,iodixonal)
BARIUM
 Dari Barium sulfat murni (BaSO4)
 Berukuran kecil (0-1 µm)
 Dalam bentuk bubuk
 PH 5,3 (stabil dalam asam lambung)
Penggunaan Kontras media
Barium
Untuk pemeriksaan saluran cerna

Barium Meal Barium Enema


Indikasi dan kontra indikasi
Barium
Indikasi :
- Gangguan pola buang air besar
- Nyeri daerah kolon
- Kecurigaan massa daerah kolon
- Melena
- Kecurigaan obstruksi kolon
Pemeriksaan CT Abdomen Atas :
Minimal 600 ml s/d 750 ml kontras dibagi 3 bagian/gelas
(@200-250 ml)
- Gelas I : diminum 30 mnt sebelum pemeriksaan
- Gelas II: diminum 15 mnt sebelum pemeriksaan
- Gelas III: diminum 5 mnt sebelum pemeriksaan

Pemeriksaan CT Abdomen Bawah-Pelvis :


Minimum 800 ml s/d 1000 ml kontras dibagi 4
bagian/gelas (@200-250 ml)
- Gelas I : diminum 1 jam sebelum pemeriksaan
- Gelas II s/d IV : diminum tiap 15 menit sesudahnya
- Setelah gelas ke IV, 5 menit kemudian pemeriksaan
CT dapat dilakukan
Kontraindikasi
Absolut :
 Toxic megacolon
 Colitis pseudomebranosa
 Post biopsi kolon (sebaiknya menunggu 7
hari)
Relatif :
 Persiapan kolon yang kurang baik
Kontras media turunan
iodium
Seluruh kontras ionik dan nonionik
berasal dari bangunan gugus karbon
hexagonal yang berikatan dengan 3
gugus iodium, dikenal sebagai triodo
benzen
Kontras ionik

Sintesisnya mulai dari asam


initroisophtalat melalui proses :
• Hidrogenerasi
• Iodinasi
• Alkilasi
• Furifikasi
(CH3-COHN) (COOH) 3(I) (CONH-CH3)-C6
Commonly used iodinated (ionic)
contrast agents
(Name, Type, Iodine content, Osmolality)

Diatrizoate (Hypaque 50) (Monomer)


(300 mgI/ml) (1550 High Ionic)
Metrizoate (Isopaque 370) (Monomer)
(370 mgI/ml) (2100 High Ionic)
Ioxaglate (Hexabrix) (Dimer)
(320 mgI/ml) (580 Low Non-ionic)
Kontras nonionik

Sintesanya mulai dari asam initroisphtalat


melalui proses :
• Amidasi
• Hidrasi
• Iodinasi
• Aktivasi
• Asilasi
• Amidasi kembali
(CH3-OCHN) (CONHCH2CH2OH) (CNHCH2CH2OH)
3(I)-C6
Commonly used iodinated (non-ionic) contrast
agents
(Name, Type, Iodine content, Osmolality)

Iopamidol (Isovue 370) (Monomer) (370 mgI/ml)


(796) (Low) (Non-ionic)
Iohexol (Omnipaque 350) (Monomer) (350 mgI/ml)
(884) (Low) (Non-ionic)
Ioxilan (Oxilan 350) (Monomer) (350 mgI/ml)
(695) (Low) (Non-ionic)
Iopromide (Ultravist 370) (Monomer) (370 mgI/ml)
(774) (Low) (Non-ionic)
Iodixanol (Visipaque 320) (Dimer) (320 mgI/ml)
(290) (Low) (Non-ionic)
Ciri-ciri kontras media turunan
iodium yang ideal adalah :
 Mempunyai konsentrasi iodium yang
tinggi
 Larut dalam air
 Viskositasnya minimal
 Tekanan osmotiknya rendah
 Tidak mengalami metabolik degradasi
 Minimum protein binding
 Stabil terhadap panas
Kontras Media Negatif (Gas)

 Penggunaan kontras media negatif


- Udara digunakan bersama-sama dengan
barium untuk mendapatkan efek “kontras ganda”
Saluran cerna atas CO2 diberikan secara oral dalam
bentuk gas yang memproduksi granuler-granuler /
bubuk usus besar – untuk usus besar seruang udara
diberikan per rektal dengan menggunakan pompa
tangan yang dimasukkan ke dalam tube enama
- Penggunaan pada artrogram dengan menyuntikkan
udara ke dalam kavum sendi
Kriteria kontras media negatif

 Memproduksi volume gas yang adekuat


 Tidak menginterferensi lapisan barium
 Tidak menghasilkan gelembung
 Cepat larut dan tidak meninggalkan
residu
 Mudah ditelan
 Harga murah
Kontras Media MRI

Mekanisme kerja:
Zat kontras MRI bekerja tidak langsung
dengan meningkatkan sifat magnetik ion-
ion hidrogen (proton) dalam air dan
lemak yang membentuk dasar gambaran
MRI. Untuk meningkatkan perbedaan
kontras antara jaringan, zat kontras MRI
bekerja memendekkan masa relaksasi T1
atau T2 proton di dalam jaringan.
Klasifikasi kontras media MRI
Mis: Superpar
Para
Gadolini
Supe
amagneti
magn
um. rpara
c iron
oxide
Bekerja
etic magn
(SPIO)
dengan dan
memen etik
ultrasmall
dekkan superpar
amagneti
waktu
k iron
relaksas oxide(US
i T1 dan PIO)
karena Bekerja
itu dengan
mempro memende
kkan
duksi waktu
peningk relaksasi
atan T2 dan
intensita memprod
s signal uksi
penuruna
(lebih
n
putih) intensitas
pada signal
gambar (hitam)
an T1 pada
gambara
n T2
Dosis
Untuk agen gadolinium biasanya,
digunakan 0,01 mmol/kgbb (yaitu
0,2 mi magnevis t/kg) hingga 0,2
mmol/kg ketika digunakan pada
lapangan magnet yang rendah.
Kontras Media USG

 Harus berukuran lebih kecil dari 7µm,


kira-kira seukuran sel darah
merah→agar dapat melewati filter paru-
paru dan mencapai sirkulasi arterial
 Semua kontras USG bersifat echo-
enhancers dan efeknya berbasis pada
perbedaan impedansi akustik antara
gelembung mikro dan jaringan lunak dan
darah di sekitarnya
Kontras Media USG
Terdapat berbagai jenis Microbubble
contrast agen dibedakan atas shell
makeup, gas core makeup dan targeted or
not
Microbubble Shell :
- Hydrophilic : kemudahan dalam uptake
dan berhubungan dengan lama tinggal
dalam sirkulasi
- Elastisitas : energi akustik

(albumin,galaktosa,lemak,polimer)
Kontras Media USG

Microbubble gas core


(perfluorocarbon, nitrogen) :

Berhubungan dengan echogenisitas


(saat gelembung mikro tertangkap dalam
lapangan frekwensi ultrasonik gelembung
mikro tersebut akan dicompress,
mengalami osilasi dan memantulkan suatu
gelombang bunyi pantul yang khas (characteristic
echo) yang menghasilkan sonogram yang
kuat dan unik)
Jenis-Jenis Kontras Media
USG
 Untergeted Contrast Enhanced Ultrasound
Kontras ini tidak dilengkapi dengan ligan untuk
berikatan dengan dengan reseptor spesifik dari sel
target.
(Optison, Levovist, SonoVue)
 Targeted Contrast Enhanced Ultrasound
Kontras ini diperlengkapi dengan ligan yang mengikat
reseptor spesifik dari sel yang ditarget dan hanya
akan memberi sinyal yang kuat bila gelembung mikro
telah terikat pada daerah yang ditarget tersebut.
Ultrasound Contrast Agents
• Microbubbles
– Heavy Gas/Air Mixture
• PFC, SF6
– Encapsulated
• Shell ~ lipid, Albumin, polymer
– Diameters 2-10 μm
• Administered
– Intravenous Injection
• Removed
– Dissolve in circulation
– Filtered by liver
– Cleared ~ 15 minutes
Aplikasi klinis kontras Media
USG adalah:
 Pemeriksaan makrovaskuler dan
mikrovaskuler pada berbagai jaringan
 Identifikasi dan karakterisasi lesi,
terutama pada liver, namun juga dapat
dilakukan pada limpa, pankreas, ginjal,
prostat, ovarium dan payudara
 Pemeriksaan patensi tuba fallopi
histerosonosalphingography
Efek samping dan
penatalaksanaan
Efek samping penggunaan kontras
media berupa reaksi alergi disebabkan
oleh 2 faktor :
1. Faktor Osmolalitas
(Jumlah molekul dalam larutan/kg air) Kontras media
bertindak secara langsung dengan melepaskan histamin
dan mediator kimia lain dari mast sel.
2. Faktor Kemotoksisitas
Chemotoxic, or physiologic, reactions are related to
the chemical properties of radiocontrast agents and are
Dependent upon dose and infusion rate. These include
vasovagal reactions, seizures, arrhythmias,
and organ (especially renal) toxicity
Efek samping pada Barium:
 Eksaserbasi saluran cerna
 Ekstravasasi intraperitoneal
 Aspirasi (Pneumonitis)
 Reaksi hipersensitivitas
Efek samping pada Iodium:

•Urtikaria, •Respons •Pusing,


laryngospa vasovagal, myalgia,
sm, nyeri, gagal kemeraha
bronchospa ginjal, n, demam
sm, kolaps kejang, •Biasanya
kardiovask mual/munta self-
uler h
limiting
Premedikasi & kondisi khusus
• Difenhidramin : 50 mg PO
• cimetidine : 300 mg PO / 6 jam x3 ; 1 dosis semalam
sebelumnya
• Prednison : 5 mg PO / 6 jam x3; 1 dosis semalam
sebelumnya
• Bila menyusui : keluarkan ASI selama 24 jam setelah
kontras di injeksikan
• Ekstravasasi kontras : icepack 3x/hari, elevasi
lengan
• Pasien DM dengan metformin : hentikan metformin 2
hari sebelum dan stlh kontras, serta evaluasi ulang
fungsi renal sebelum memulai metformin lagi.
Pastikan :
• Pasien di rehidrasi ; mendapatkan kontras non ionik
Efek samping kontras media
MRI
 Pusing
 Nyeri di daerah injeksi
 Mual
 Kejang
 Neurotoksik
 Nefrotoksik
Penatalaksanaan reaksi
kontras media:
Reaksi alergi akut : urtikaria, • Epinefrin 0,5 mg sc (1mg/ml)
edema, sakit kepala, mual, • Oksigen 2-6 L/menit
muntah, nyeri perut (diare), • Difenhidramin 50 mg im
athma, rhino-conjungtivitis

Reaksi anafilaktis : • Epinefrin 0,3-0,5 mg iv (0,1 mg/ml)


takikardi, tekanan darah
• Oksigen 2-6 L/menit
tidak teratur, kulit pucat

• Epinefrin 0,3-1,0 mg iv (0,1 mg/ml)


Anafilaktik syok : gelisah, • Oksigen 2-6 L/menit
status asmatikus, respiratory • Hidrokortison 250 mg iv
arrest, circulatory collapse, • Ventilasi dan intubasi yang baik
cardiac arrest • Infus Nacl
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai