Anda di halaman 1dari 15

Media kontras


Nama kelompok : adit patrian
Annisa azkya
Febry nurgandari
Dina sri wahyuni
Henjelina frasiska
Masni delima
Nasri saputra
Nuril nazalia
Muhammad iqbal
Putri rahmayuri
Rizal fikri
Putri bella oloivia
PENGERTIAN….

 Media kontras adalah senyawa yang digunakan
untuk memindai struktur jaringan lunak seperti
pembuluh darah, lambung, rongga perut dan rongga
tubuh lainnya yang tidak terdeteksi oleh
pemeriksaan sinar X biasa.
 Media kontras memiliki berat atom besar (baik
logam atau iodium) yang dapat mengabsorbsi
jumlah sinar X yang berbeda secara bermakna dari
jaringan lunak di sekitarnya sehingga struktur yang
diamati dapat terlihat pada pemeriksaan radiografi
.
1. Bahan kontras atau media kontras bisa dimasukan ke dalam
tubuh dengan berbagai cara, yakni melalui oral, rectal,
intravena, serta intraarteri.
2. Bahan kontras aman digunakan selama mengikuti prosedur
yang ada.
3. Sebelum melakukan pemeriksaan dengan media kontras
pastikan untuk menanyakan riwayat penyakit pasien,
kondisi pasien sebelumpemeriksaan (obat-obatan yang
dikonsumsi), apabila pasien seorang wanita pastikan pasien
tidak dalam keadaan hamil, lakukan test alergi.
4. Efek samping dari penggunaan media kontras bermacam
macam, mulai dari efek samping ringan, sedang, atau
moderate, serta berat. Tergantung pada kondisi (riwayat
penyakit dan riwayat pengobatan pasien) serta alergi yang
dimiliki pasien.
Bahan kontras membantu membedakan atau "kontras"
area yang dipilih dari jaringan tubuh dari sekitarnya.

Bahan kontras masuk ke dalam tubuh dengan salah


satu dari tiga cara, yakni :
• Ditelan (diminum atau mulut) 2.

• Diberikan oleh enema (diberikan secara rektal)

• Disuntikkan ke pembuluh darah (vena atau


arteri, juga disebut diberikan secara intravena atau
intra-arteri)
PENYIMPANAN BAHAN KONTRAS


1. Tempat penyimpanan bahan kontras Media Iodine
Coumpound -
2. Penyimpanan di tempat yang terlindungi dari cahaya
3. Penyimpanan untuk jangka waktu lama sebaiknya dijauhkan
dari sumber sinar-x
4. Penyimpanan pada suhu ruangan sebaiknya tidak diatas
30oC
5. Penyimpanan jangka pendek dalam lemari pemanas
(37oC)
6. Sebaiknya sebelum penggunaan kontas media diperhatikan
lembar informasi produk yang disertakan dalam kemasan
kontras media
7. Simpan kontras media pada suhu 15-25oC -
8. Lakukan rotasi stock secara berkala
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
kemasan bahan kontras

1. Perhatikan tanggal kadaluarsa: Umumnya 5
tahun, produk baru pada awalnya 2-3 tahun -

2. Periksa kembali sebelum penggunaan: buka


karton pembungkus sesaat sebelum digunakan,
periksa kejernihan larutan, pastikan tidak ada
perubahan warna, tidak keruh, tidak ada
endapan
JENIS BAHAN K0NTRAS

1.

Senyawa berbasis Yodium dan Barium-Sulfat
Barium-sulfat adalah bahan kontras yang paling umum diambil melalui
mulut, atau secara oral. Bila bahan kontras berbasis iodium dan barium-
sulfat ada di area tertentu di tubuh, mereka memblokir atau membatasi
kemampuan sinar-x untuk melewatinya.
Bahan kontras ini bisa disuntikkan ke pembuluh darah atau arteri, di dalam
cakram atau ruang cairan di tulang belakang, dan ke rongga tubuh lainnya.
2. Gadolinium
Gadolinium adalah komponen kunci dari bahan kontras yang paling sering
digunakan dalam ujian resonansi magnetik (MR). Bila zat ini ada di dalam
tubuh, zat ini mengubah sifat magnetik molekul air terdekat, yang
meningkatkan kualitas gambar MR.
3. Saline
Saline (air garam) dan udara yang digunakan sebagai bahan kontras dalam
ujian pencitraan. Microbubbles dan mikrosfer telah diberikan untuk
pemeriksaan pencitraan ultrasonografi, terutama pemeriksaan jantung.
SENYAWA MEDIA KONTRAS


 Media kontras sinar X terbagi menjadi senyawa
teriodinasi dan non-teriodinasi.
1. Media Kontras Sinar X teriodinasi
Amidotrizoat (meglumin amidotrizoat dan natrium
amidotrizoat) merupakan senyawa organik monomer ionik
teriodinasi. Meskipun kedua bentuk garam digunakan secara
tunggal dalam radiografi diagnostik (termasuk CT scan),
campuran keduanya sering dipilih karena dapat
meminimalkan efek samping dan meningkatkan kualitas hasil
pemeriksaan. Amidotrizoat digunakan secara luas termasuk
dalam urografi, pemeriksaan kantong empedu, saluran
empedu dan limpa
efek samping : osmolalitas tinggi.
Osmolalitas untuk radiodensitas tergantung dari konsentrasi iodium,
dapat dikurangi menggunakan medium dimer ionik seperti meglumin
iotroksat yang mengandung dua atom iodium dalam molekul atau
menggunakan medium non-ionik seperti ioheksol.

osmolalitas rendah seperti ioheksol memiliki efek samping yang relatif


lebih sedikit, namun harganya mahal. Ioheksol digunakan dalam prosedur
diagnostik dengan cakupan yang luas termasuk dalam urografi, angiografi
dan artografi dan CT scan.

2. Media Kontras Sinar X tidak teriodinasi


Barium sulfat merupakan garam logam yang digunakan untuk memindai
saluran pencernaan. Zat ini tidak diabsorsi dalam tubuh dan tidak
mengganggu sekresi usus atau perut atau hasil pembacaan radiografi.
Barium sulfat dapat digunakan dalam teknik kontras tunggal atau ganda
atau dalam CT scan
PENGGUNAAN KONTRAS
RADIOLOGI

1. Gododiamid

 Indikasi :
Media kontras untuk Magnetic Resonance Imaging (MRI)
kranial ak) dan spinal (tulang belakang) serta MRI tubuh
setelah pemberian secara injeksi intravena.
 Peringatan :
Riwayat asma atau penyakit pernapasan lain yang disebabkn
alergi; gangguan fungsi ginjal berat akut dan kronik atau
penurunan fungsi ginjal akut terkait sindrom hepato-renal atau
pada periode praoperasi transplantasi hati.
 Kontraindikasi:
Riwayat hipersensitif

 Efek Samping:
Ketidaknyamanan karena rasa hangat, dingin, sensasi tekanan atau
nyeri pada bagian yang diinjeksi.

 Dosis:
Sistem saraf pusat : Dewasa dan anak : 0,1 mmol/kgbb untuk berat
badan sampai 100 kg. Berat badan diatas 100 kg diberikan 10 mmol.

2. GADOKSETIK,DINATRIUM-ASAM

 Indikasi :
media kontras berbasis gadolinium yang digunakan untuk T1-
weighted Magnetic Resonance Imaging (MRI) organ hati.

 Peringatan :
dilaporkan reaksi anafilaktik, obat dan alat yang diperlukan untuk
mengatasi reaksi tersebut (ventilator oksigen, selang endotrakeal)
harus berada dekat dengan proses pemeriksaan dan hentikan injeksi
media kontras jika terjadi; gnngguan jantung berat.
 Interaksi:
obat bersifat anionik, seperti rifampisin, dapat berkompetisi dengan
media kontras hepatik dalam proses ekskresi melalui empedu, dan
ekskresi bilier.
Kenaikan kadar bilirubin atau feritin dapat mengurangi efek kontras
hepatik gadoksetik; memberikan hasil positif palsu pada pengukuran
kadar besi dalam serum dengan metode kompleksometrik jika
dilakukan dalam waktu 24 jam setelah penggunaan gadoksetik karena
adanya senyawa kompleks bebas yang terdapat dalam larutan media
kontras
 Kontraindikasi:
hipersensitif terhadap zat aktif atau bahan eksipien/pengisi.
Efek Samping:
tidak sering (≥1/1000, <1/100): sakit kepala, pusing, parestesia,
gangguan pengecapan, parosmia, vasodilatasi, hipertensi, dispnea,
muntah dan mual
 Dosis:
dewasa: injeksi bolus intravena 0,1 ml/kg bb (ekuivalen dengan 25
µmol/kg bb). Kecepatan pemberian 2 ml/detik, melalui large-bore
needle atau indwelling catheter (ukuran 18-20 gauge). Tidak
direkomendasikan pada anak usia dibawah 18 tahun. Pasien
sebaiknya puasa dan makanan dikeluarkan dari tubuhnya, 2 jam
sebelum pelaksanaan MRI
3. GADOTBUTROL

 Indikasi:
media kontras pada pencitraan resonansi magnetic (Magnetic Resonance
Imaging, MRI) kranial dan spinal; MRI hati atau ginjal untuk
mengidentifikasi sel ganas atau sel jinak pada pasien yang diduga atau
terbukti mempunyai lesi fokal; media kontras (Contrast enhancement)
pada Magnetic Resonance Angiography (CE-MRA). Digunakan pada
pasien di atas usia 7 tahun.
 Peringatan:
dilaporkan reaksi anafilaktik, obat dan alat yang diperlukan untuk
mengatasi reaksi tersebut (ventilator oksigen, selang endotrakeal) harus
berada dekat dengan proses pemeriksaan; Dapat menyebabkan torsade
de pointes, hati-hati pada pasien dengan riwayat atau riwayat keluarga
sindroma perpanjangan QT kongenital; aritmia atau mengkonsumsi obat
penyebab perpanjangan repolarisasi jantung
 Kontraindikasi:
hipokalemia yang tidak dapat pulih; penyakit jantung berat.
 Efek Samping:
tidak umum: sakit kepala, pusing, disgesia, parestesia, vasodilatasi,
mual, nyeri atau reaksi lain pada lokasi penyuntikan. Jarang: reaksi
anafilaktik, parosmia, hipotensi, dispnea, muntah, urtikaria, ruam.
 Dosis:
Dewasa: Dosis bergantung pada indikasi, namun dosis lazim injeksi bolus
intravena: 0,1 mmol per kg bb (ekuivalen dengan 1 ml per kg bb).
Maksimal, 0,3 ml per kg bb.
MRI kranial dan spinal: Dosis lazim 0,1 mmol gadobutrol/kg bb. Namun
jika diperlukan pencitraan yang lebih akurat dimana angka, ukuran atau
pelebaran lesi mungkin mempengaruhi penatalaksanaan terapi, pemberian
injeksi lanjutan 0,1 – 0,2 mmol/ kg bb pada durasi 30 menit setelah injeksi
pertama dapat meningkatkan ketajaman hasil pemeriksaan; Untuk
mengeluarkan dugaan adanya metastasis atau tumor kambuhan,
CE-MRA: Pencitraan satu area: 7,5 ml untuk berat badan kurang dari 75 kg,
dan 10 ml untuk berat badan 75 kg atau lebih (0,1-0,15 mmol/kg bb);
Pencitraan pada lebih dari satu area: 15 ml untuk berat badan kurang dari
75 kg, dan 20 ml untuk berat badan 75 kg atau lebih (0,2-0,3 mmol/kg bb).
Anak di atas 7 tahun: 0,1 mmol/ kg bb (ekuivalen dengan 0,1 ml per kg bb)
untuk semua indikasi. Tidak dianjurkan untuk pasien anak di bawah usia 7
tahun.
Pasien sebaiknya puasa dan makanan dikeluarkan dari tubuhnya, 2 jam
sebelum pelaksanaan MRI/MRA
TERIMAKASIH  

Anda mungkin juga menyukai