Anda di halaman 1dari 22

UNSHARPNES

Oktavia Puspita Sari, dipl.rad S.Si M.Kes


D3 Radiologi
Universitas Baiturrahmah
DEFINISI
 hilangnya detail tepi yang disebabkan oleh sifat geometris objek dan sistem
pencitraan dan bukan karena noise gambar atau pencar sinar-X
 Ada tiga jenis unsharpnes :
1. Unsharpnes Gerakan
2. Unsharpnes Geometris
3. Unsharpnes Photographic

 Dari definisi ini dapat dipahami bahwa unsharpnes dan resolusi adalah
konsep yang berbeda
 Faktor-faktor yang penyebab ketidaktajaman gambar :
1. unsharpness geometrik,
2. unsharpness gerakan,
3. unsharpness penyerapan,
4. unsharpness reseptor gambar ( Film dan screen )
5. unsharpness parallax
UNSHARPNESS GERAKAN /
MOVEMENT
 Unsharpnes yang terjadi karena pergerakan objek
 Unsharpnes terjadi ketika akuisisi citra membutuhkan waktu lebih lama
daripada waktu di mana gerakan fisiologis terjadi di wilayah objek yang di
periksa
 Unsharpnes movement biasanya tidak terjadi pencitraan otak dan
ekstremitas, kecuali ketika pasien tidak bisa berbaring diam selama
pemeriksaan, tetapi unsharpnes movement banyak terjadi ketika
pencitraan vertebra
 Cara menghindari unsharpness movement adalah dengan memperoleh
data lebih cepat ( waktu akuisisi citra ) daripada periode biasa yang
diberikan
Contoh
unsharpnes
movement
PHOTOGRAPHIC UNSHARPNESS
 Di sebabkan oleh factor Film dan screen radiography
 Faktor Film di pengaruhi oleh :
1. Ukuran butir emulsi Sebuah film butiran halus mampu menghasilkan
gambar dengan tingkat definisi yang lebih tinggi daripada film butiran kasar
*Panjang gelombang radiasi akan mempengaruhi graininess jelas.
*Semakin panjang gelombang dan penetrasi meningkat, semakin jelas serat
film akan meningkat
2. ketebalan lapisan emulsi
3. film emulsi tunggal vs ganda
4. cross-over dalam emulsi ganda
 Faktor Screen di pengaruhi oleh :
1. ketebalan lapisan fosfor
2. ukuran kristal fosfor
3. lapisan reflektif
4. Lapisan penyerap
5. warna pewarna
 Screen unsharpness  kontribusinya terhadap gambar kabur atau tidak
jelas karena penyebaran atau difusi cahaya di
dalam
layar yang mengintensifkan dan antara layar dan
permukaan film

 Karena layar memiliki ketebalan yang terbatas, peristiwa penyerapan sinar-


X yang menghasilkan emisi cahaya di dalam layar dapat terjadi pada jarak
tertentu dari film
PARALLAX UNSHARPNESS
 gambar yang tidak mudah terlihat pada film karena emulsi ganda ( dobel
emulsi ) pada film
 Pada prinsipnya, ada gambar di kedua emulsi, dipisahkan oleh ketebalan
dasar film, sekitar 0,1-0,2 mm
 Jika film dilihat dari suatu sudut, dua gambar ini tidak saling tumpang
tindih sehingga menyebabkan ketidaktertarikan parallax
 Pengaruhnya terhadap total gambar tidak dapat diabaikan
UNSHARPNESS GEOMETRIC
 Pengaruh ukuran sumber, jarak sumber-ke-film dan jarak spesimen-ke-
detektor tercakup secara rinci pada unsharpnes geometris
 untuk menghasilkan tingkat definisi tertinggi maka :
a. titik fokus atau ukuran sumber harus sedekat mungkin dengan sumber
titik
b. jarak sumber-ke-detektor harus sangat praktis
c. objek ke-detektor jarak harus sekecil
 disebabkan oleh sinar-X dipancarkan dari suatu area dan bukan dari suatu
titik.
 Daerah di tepi suatu objek akan terbentuk di mana intensitas sinar-X akan
secara bertahap meningkat (atau menurun), menyebabkan unsharpnes
(lihat perbesaran geometrik (I), Gambar 1).
 Daerah-daerah ini umumnya disebut sebagai penumbra.

 Ketiga faktor yang mengendalikan unsharpness adalah
1. ukuran sumber
2. Jarak dari sumber ke objek
 Jarak objek ke film/ reseptor  jarak objek ke IR biasanya sekecil mungkin
untuk membantu meminimalkan unsharpness.
*Namun, ada situasi, seperti ketika menggunakan pembesaran geometrik,
ketika objek di jauhkan dari IR, yang akan mengurangi definition

 Besarnya penumbra tergantung pada ukuran titik fokus dan rasio jarak
fokus-objek / jarak fokus-film.
UKURAN SUMBER
 Ukuran sumber diperoleh dengan merujuk spesifikasi pabrik untuk sinar
X atau sinar gamma tertentu.
 Tabung x-ray industri sering memiliki ukuran titik fokus 1,5 mm persegi
tetapi sistem microfocus memiliki ukuran spot dalam kisaran 30 mikron.
 Ketika ukuran sumber menurun, unsharpness geometrik juga menurun
 Untuk sumber ukuran tertentu, unsharpness juga dapat dikurangi
dengan meningkatkan sumber ke jarak objek, tetapi ini datang dengan
pengurangan intensitas radiasi.
 standar yang digunakan dalam radiografi industri mensyaratkan bahwa
ketidakjelasan geometrik menjadi terbatas.
 Secara umum, jumlah yang diijinkan adalah 1/100 dari ketebalan
material hingga maksimum 0,040 inci.
 Nilai-nilai ini mengacu pada tingkat bayangan penumbra dalam gambar
radiografi.
 Karena penumbra hampir tidak terdefinisi dengan baik seperti
ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan, sulit untuk mengukurnya
dalam radiografi.
 Kemudian ketidakjelasan dapat dihitung menggunakan pengukuran
yang dibuat dari pengaturan.
 Untuk kasus ini, seperti yang ditunjukkan ke kanan, obek dengan
ketebalan yang signifikan ditempatkan berdekatan dengan detektor,
rumus berikut ini digunakan untuk menghitung jumlah maksimum
ketidaktajaman karena ketebalan spesime
 Ug = f * b/a
dimana f = jarak source focal-spot size
a = jarak antara sumber radiasi dengan objek
b = jarak antara objek dengan kaset

Anda mungkin juga menyukai