Anda di halaman 1dari 28

Tugas 2 Pertemuan 11

Tranktus Urinarius IVP dan Cystography


Disusun guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Kritisi dan Evaluasi Radiograf

Dosen Pengampu : Gatot Murti Wibowo, S.Pd, M.Sc

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Hilmi Novrian P1337430119048

2. Intan Sukma Melati P1337430119050

3. Nanda Silvia Latifa P1337430119051

4. Nuraziza Tirtasari P1337430119055

5. Aurum Hanifah Briliani P1337430119059

6. Muhammad Sabiqurrahman P1337430119060

7. Salsabila Rifdatullah P1337430119061

8. Rizqi Ayu Fadlila P1337430119062

9. Aida Zita Hapsari P1337430119065

10. Aulia Nurul Islam P1337430119072

11. Zulfia Firda Aulia P1337430119073

12. Rizki Bachrul Alam P1337430119080

2B

PRODI DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2020
ABDOMEN FOTO POLOS

A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
Densitas dihasilkan dari penentuan kV dan mAs. Densitas yang dihasilkan pada radio
graf foto BNO IVP ini sudah cukup baik, ditandai dengan terlihatnya gambaran lucen
t (udara) pada colon karena merupakan soft tissue dan warna opac pada daerah tulang.
2. Faktor Exposure
Faktor exposure yang digunakan yaitu 70-80 kVp, FFD 102-113 cm, menggunakan gr
id, tidak terjadi adanya overpenetrated maupun overexposed, ditandai dengan korteks
tulang dan soft tissue masih tampak warna opac, apabila soft tissue tampak lucent, ma
ka radiograf tersebut overexposed. Radiograf tersebut juga tidak mengalami underpen
etrated maupun underexposed, ditandai dengan base radiograf tersebut tidak terlalu te
rang, trabekula tulang juga masih terlihat radiolucent.
3. Processing
Film tidak mengalami underdevelopment ataupun overdevelopment, ditandai dengan
dasar radiograf tidak terlalu gelap (hitam) dan juga tidak terlalu terang (putih), pada s
oft tissue masih tampak warna putih. Region of interest juga masih dapat terlihat deng
an baik untuk melanjutkan ke foto pemeriksaan yang berikutnya.
4. Kontras
Kontras yang dihasilkan pada radiograf tersebut tidak terlalu rendah maupun tinggi, te
tapi terlihat seperti ada sedikit efek fogging yang dapat terjadi apabila kontras semaki
n rendah, maka dari itu radiograf tersebut sedikit memiliki nuansa abu-abu. Kontras y
ang terlalu tinggi juga tidak memiliki visualisasi yang baik pada region of interest ters
ebut untuk keperluan diagnostic.

5. Ketajaman
Ketajaman pada radiograf tersebut cukup baik dilihat dari region of interest yang masi
h dapat terlihat jelas, tidak adanya movement. Ketajaman pada radiograf dapat dipeng
aruhi oleh ekspirasi full maupun inspirasi full sesuai dengan pemeriksaan. Selain itu,
dapat diberikan anestesi pada pasien untuk mengurangi rasa sakit yang dapat memini
malisir terjadinya movement dari pasien.
6. Radiasi Hambur
Pemeriksaan radiografi BNO IVP ini menggunakan grid dengan tujuan meminimalisi
r terjadinya radiasi hambur. Menggunakan grid dengan tujuan meminimalisir radiasi
hambur juga berarti menentukan faktor eksposi yang optimal agar hasil yang didapat l
ebih jelas dan akurat.
7. Fog
Pada radiograf tersebut tidak terjadi fog secara jelas. Hanya terlihat sedikit karena ko
ntras yang sedikit rendah. Namun hal itu tidak merusak region of interest yang ada da
n masih dapat dibaca secara radiologis.
8. Kontak Film Screen yang Buruk
Bisa disebabkan karena artefak pada kaset seperti kaset yang kotor atau sudah berjam
ur, dapat menyebabkan terjadinya artefak pada radiograf yang dihasilkan. Pada radiog
raf tersebut tidak tampak adanya artefak karena film screen.
9. Ukuran Focal Spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang optima
l.
10. Magnifikasi dan OFD
Tidak terlihat terjadinya magnifikasi pada radiograf tersebut. Hal ini dapat diminimali
sir dengan menetukan FFD yang tepat dan menempatkan objek sedekat mungkin den
gan kaset dengan posisi pasien yang menyesuaikan.

B. KLINIS
Table 1 : Commision of European Communities criteria for urinary tract

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal kedasar kandung kemih 0C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 0C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF

DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI

NO. DAFTAR CEK URAIAN

1. Nama pemeriksaan Abdomen foto polos

2. Apakah persyaratan Identitas terpenuhi ? Tidak terdapat identitas pasien

3. Apakah penempatan dan penggunaan Marker d Ya sudah terdapat marker dan


engan benar ? marker terbaca
4. Apa gambaran Anatomi of interest pada radiogr Sympisis pubis hingga bagian atas
af ? abdomen masuk kedalam
film,colimna vertebralis berada di
pertengahan film,dinding lateral
abdomen terlihat.
5. Apakah Anatomi tergambar sesuai dengan Proy Ya, sudah sesuai
eksi ?
6. Apakah Kolimasi /Lapangan radiasi cukup dan Sudah cukup,batas atas mampu
mematuhi konsep ALARA ? menampakkan abdomial atas dan
batas bawah mampu
menampakkan sympisis pubis.
7. Proteksi radiasi, terlihat dan tidak menghalangi Ya, tidak ada proteksi radiasi
gambaran obyek ? yang menghalangi obyek
8. Garis tepi luar kortek tulang, pattern trabekula t Korteks pada tulang lumbal -5
ulang dan struktur soft tissue terlihat tajam ? cukup tampak,namun pada T11-
T12 terlihat terjadi over penetrasi
karena dibagian distal sinar x akan
di teruskan semua. Disini
ketajaman tulang kurang ditandai
dengan trabekulla tidak tampak.
Untuk soft tissue, derajat
kehitaman di daerah soft tissue
dan dibagian yang tidak terdapat
anatomi sangat tipis jadi susah
dibedakan, karena yang
seharusnya soft tissue akan lebih
opak dibanding daerah yang tidak
terdapat anatomi namun ini
kehitamannnya hampir sama
9. Radiograf terlihata tanpa adanya distorsi ? Tidak terlihat adanya distorsi

10. Ukuran Film benar, regio organ anatomi of inte Ya sudah benar
rest sesuai dan benar ?
11. Menggunakan alat penerima gambar sesuai ? Ya sudah sesuai

12. Kecukupan Densitas dan daya penetrasi sinar X Pada radiograf diatas over density
cukup ? ditandai dengan bagian yang tidak
terdpat anatomi dan bagian soft
tissue derajat kehitamannya
hampir sama,namun sudah cukup
dapat dibedakan antara tulang dan
soft tissue. untuk daya penetrasi
disini dapat dilihat pada bagian l1-
5 cukup namun pada bagian
proksimal (T11-12) terlihat terjadi
over penetrasi sehingga korteks
tulang tidak terlihat.
13. Kecukupan kontras gambar ? Kontras pada bagian l1-5 dan
bagian pelvis sudah cukup,namun
pada bagian proksimal(T11-12)
dan tulang ribs terlihat low
kontras
14. Upaya pencegahan terhadap artefak ? Ya

15. Hasil yang diinginkan menggambarkan regio y Tidak, karena masih ada beberapa
ang diinginkan secara diagnstik ? kekurangan dalam hal faktor
eksposi dan posisi pasien kurang
true AP terlihat adanya rotasi
kekanan sehingga pelvis bagian
kiri terlihat lebih besar
16. Apakah Gambar diterima / Ditolak ? Di tolak

17. Jika ditolak/rejected apa Tindakan koreksi yang Tindakan yang harus dibenahi
sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki ketida yaitu mengatur eksposi dan posisi
k sesuaian (Diskripsikan) pasien lebih di perhatikan,dan
juga belum terdapat identitas

IVP 5 MENIT POST INJEKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
Densitas dihasilkan dari penentuan kV dan mAs. Densitas yang dihasilkan pada radio
graf foto IVP foto menit ke-5 ini sudah cukup baik, media kontras yang dimasukkan k
e ginjal juga sudah mulai tampak sehingga menghasilkan warna opac. Selain itu soft ti
ssue juga tampak warna opac, namun pada udara di dalam usus tidak setampak pada f
oto BNO IVP sebelumnya yang menampakkan warna lucent.
2. Faktor Exposure
Faktor exposure yang digunakan yaitu 70-80 kVp, FFD 102-113 cm, menggunakan gr
id, tidak terjadi adanya overpenetrated maupun overexposed, ditandai dengan korteks
tulang dan soft tissue masih tampak warna opac, apabila soft tissue tampak lucent, ma
ka radiograf tersebut overexposed. Radiograf tersebut juga tidak mengalami underpen
etrated maupun underexposed, ditandai dengan base radiograf tersebut tidak terlalu te
rang, trabekula tulang juga masih terlihat lucent pada vertebrae.
3. Processing
Film tidak mengalami underdevelopment ataupun overdevelopment, ditandai dengan
dasar radiograf tidak terlalu gelap (hitam) dan juga tidak terlalu terang (putih), pada s
oft tissue masih tampak warna putih. Region of interest juga masih dapat terlihat deng
an jelas, tampak media contrast sudah mulai terlihat pada kedua ginjal.
4. Kontras
Kontras yang dihasilkan pada radiograf tersebut tidak terlalu rendah maupun tinggi, te
tapi terlihat seperti adanya sedikit efek fogging pada keseluruhan radiograf yang dapa
t terjadi apabila kontras yang dihasilkan semakin rendah, maka dari itu radiograf terse
but sedikit memiliki nuansa abu-abu. Namun tidak menghalangi region of interest dan
media kontras masih dapat terlihat dengan jelas. Kontras yang terlalu tinggi juga tidak
memiliki visualisasi yang baik pada region of interest tersebut untuk keperluan diagno
stic.
5. Ketajaman
Ketajaman pada radiograf tersebut jelas dan akurat dilihat dari region of interest yang
masih dapat terlihat jelas, tidak adanya movement. Ketajaman pada radiograf dapat di
pengaruhi oleh ekspirasi full maupun inspirasi full sesuai dengan pemeriksaan. Selain
itu, dapat diberikan anestesi pada pasien untuk mengurangi rasa sakit yang dapat mem
inimalisir terjadinya movement dari pasien.
6. Radiasi Hambur
Pemeriksaan radiografi Intravena Pyelografi dengan foto menit ke-5 ini menggunakan
grid dengan tujuan meminimalisir terjadinya radiasi hambur. Menggunakan grid deng
an tujuan meminimalisir radiasi hambur juga berarti menentukan faktor eksposi yang
optimal agar hasil yang didapat lebih jelas dan akurat.
7. Fog
Pada radiograf tersebut tidak terjadi fog secara jelas. Hanya terlihat sedikit karena kon
tras yang sedikit rendah dan soft tissue yang tampak agak keabu-abuan. Namun hal it
u tidak merusak region of interest yang ada, media kontras yang dimasukkan dapat ter
lihat dengan jelas dan masih dapat dibaca secara radiologis.
8. Kontak Layar Film yang Buruk
Bisa disebabkan karena artefak pada kaset seperti IS yang kotor atau sudah berjamur,
dapat menyebabkan terjadinya artefak pada radiograf yang dihasilkan. Pada radiograf
tersebut tidak tampak adanya artefak karena film screen.
9. Ukuran Focal Spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang optima
l.
10. Magnifikasi dan OFD
Tidak terlihat terjadinya magnifikasi pada radiograf tersebut. Hal ini dapat diminimali
sir dengan menetukan FFD yang tepat dan menempatkan objek sedekat mungkin deng
an kaset dengan posisi pasien yang menyesuaikan.

B. KLINIS
Table 2: Commision of European Communities criteria for urinary tract after 5 minutes

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal kedasar kandung kemih 0C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 1C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF

DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI

NO. DAFTAR CEK URAIAN


1. Nama pemeriksaan Abdomen 5 menit post injeksi
2. Apakah persyaratan Identitas terpenuhi ? Tidak terdapat identitas pasien
3. Apakah penempatan dan penggunaan Ya sudah benar ,dan marker terbaca
Marker dengan benar ?
4. Apa gambaran Anatomi of interest pada Batas atas mampu menampakkan
radiograf ? abdomial atas dan bats bawah
menampakkan crista illiac,
menampakkan dinding abdomial.
5. Apakah Anatomi tergambar sesuai dengan Ya sudah sesuai, mampu
Proyeksi ? menampakkan dinding abdomial
6. Apakah Kolimasi /Lapangan radiasi cukup Ya sudah cukup.
dan mematuhi konsep ALARA ?
7. Proteksi radiasi, terlihat dan tidak Tidak ada proteksi radiasi yang
menghalangi gambaran obyek ? menghalangi obyek
8. Garis tepi luar kortek tulang, pattern Korteks tulang pada tulang
trabekula tulang dan struktur soft tissue vertebrae terlihat jelas, untuk
terlihat tajam ? ketajaman tulang sudah cukup
ditandai dengan outline tulang yang
terlihat jelas ,trabekulla tulang juga
sudah tampak. Untuk soft tissue
pada radiograf diatas cukup terihat
dapat dibedakan antara bagian yang
tidak terdapat anatomi dan bagian
soft tissue, yang mana soft tissue
lebih opak dibanding bagian yang
tidak terdapat anatomi
9. Radiograf terlihata tanpa adanya distorsi ? Tidak terlihat adanya distorsi
10 Ukuran Film benar, regio organ anatomi of Ya benar
. interest sesuai dan benar ?
11 Menggunakan alat penerima gambar Ya sudah sesuai
. sesuai ?
12 Kecukupan Densitas dan daya penetrasi Densitas pada radiograf diatas
. sinar X cukup ? sudah cukup ditandai dengan dapat
dibedakan antara tulang,soft tissue
dan bagian yang tidak terdapat
anatom. Daya penetrasi juga sudaah
cukup ditandai dengan bagian
korteks tulang terlihat jelas yang
mana korteks lebih opak dibanding
pertengahan tulang.
13 Kecukupan kontras gambar ? Kontras pada radiograf diatas
. cukup ditandai dengan pada tulang
sudah dapat dibedakan antara
korteks tulang dengan pertengahan
tulang yang mana korteks tulang
terlihat lebih opak dibanding tengah
tulang karena pada pertengahan
tulang berisi sumsum tulang.
14 Upaya pencegahan terhadap artefak ? Ya
.
15 Hasil yang diinginkan menggambarkan Tidak, masih ada kekurangan di
. regio yang diinginkan secara diagnstik ? faktor eksposi dan posisi pasien
terdapat rotasi kekanan sehingga
pelvis terlihat besar kiri dan tinggi
kedua crista illiac tidak simetris
16 Apakah Gambar diterima / Ditolak ? Ditolak
.
17 Jika ditolak/rejected apa Tindakan koreksi Tindakan yang harus dibenahi yaitu
. yang sebaiknya dilakukan untuk mengatur eksposi dan posisi pasien
memperbaiki ketidak sesuaian lebih di perhatikan,dan juga belum
(Diskripsikan) terdapat identitas

IVP 15 MENIT POST INJEKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
untuk densitas masih kurang, karena bagian yang tidak terdapat anatomi dan bagian
yang terdapat anatomi itu derajat kehitamanya hampir sama. Tetapi sudah cukup
karena sudah dapat menampilkan soft tissue.
2. Faktor eksposi
overexposed (karena tulang korteks terlihat sama-samar)
3. Processing
untuk processingnya sudah cukup, tidak underdevelopment maupun
overdevelopment. Dengan ditandainya soft tissue masih tampak.
4. Kontras
kontras sudah cukup, dengan tampaknya batas antar tulang
5. Ketajaman
untuk ketajaman sudah cukup, dengan terlihatnya tepi tulang
6. Radiasi hambur
pada pemeriksaan ini film menggunakan grid agar meminimalisir terjadinya radiasi
hambur pada hasil radiograf.
7. Fog
tidak terdapat fog pada hasil radiograf
8. Kontak screen
bisa terjadi karena adanya artefak pada film yang diakibatkan oleh jamur atau kotoran
pada screen.
9. Focal spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang
optimal.
10. Magnifikasi
tidak terjadi magnifikasi, Hal ini dapat diminimalisir dengan menetukan FFD yang
tepat dan menempatkan objek sedekat mungkin dengan kaset dengan posisi pasien
yang menyesuaikan.

B. KLINIS
Table 3: Commision of European Communities criteria for urinary tract after15 minutes

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal ke dasar kandung kemih 1C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 0C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF
DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI

No Daftar Cek Uraian


.
1. Nama pemeriksaan Abdomen 15 menit post injeksi
2. Apakah persyaratan identitas terpenuhi? Sudah terpenuhi, terdapat identas
pasien di sudut kanan bagian atas.
3. Apakah penempatan dan penggunaan marker Sudah tepat dan terbaca
dengan benar?
4. Apa gambarn anatomi of interest pada Sympisis pubis hingga bagian atas
radiograf? abdomen masuk kedalam film,
columna vertebralis berada di
pertengahan film, dinding laterl
abdomen terlihat.
5. Apakah anatomi tergambar sesuai dengan Ya sudah sesuai
proyeksi?
6. Apakah kolimasi/lapangan radiasi cukup Sudah cukup, batas atas mampu
mematuhi konsep ALARA? menampakkan abdominal atas dan
batas bawah mampu menampakkan
sympisis pubis.
7. Proteksi radiasi terlihat dan tidak menghalangi Ya, tidak ada proteksi radiasi yang
gambaran objek? menghalangi objek.
8. Gmbaran tepi luar kortek tulang pattern penetrasinya bagus sehingga
trabekula tulang dan struktur soft tissue terlihat pattern trabekulanya kelihatan, trus
tajam? radiografnya cukup bagus karena
sudah dapat menampakkan
perbedaan antara ketajaman tulang
dan soft tissue.
9. Radiograf terlihat tanpa adanya distorsi? Tidak terlihat adanya distorsi.
10. Ukuran film benar, region organ anatomi of Ya sudah benar.
interest sesuai dan benar?
11. Menggunakan alat penerima gambar sesuai? Ya sudah sesuai.
12. Kecukupan densitas dan daya penetrasi sinar-X Untuk densitasnya saya rasa kurang
cukup? sebab bagian yang tidak terdapat
anatomi dan bagian yang terdapat
anatomi itu itu derajat
kehitamannya hamper sama tetapi
sudah cukup krn sudah dapat
menampilkan soft tissue untuk
penetrasinya sudah bagus.
13. Kecukupan kontras gambar? Sudah cukup.
14. Upaya pencegahan terhadap artefak? Iya.
15. Hasil yang diinginkan menggambarkan regio Iya karena sudah dapat
yang diinginkan secara diagnostic? menampakkan anatomi yang
dibutuhkan.
16. Apakah gambar diterima/ditolak? Di terima
17. Jik ditolk atau direjected apa tindakan koreksi Mungkin di pengaturan eksposi
yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki yang perlu diperhatikan.
ketidak sesuaian ( diskripsikan )

IVP 30 MENIT POST INJEKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
untuk densitas masih kurang, karena bagian yang tidak terdapat anatomi dan bagian
yang terdapat anatomi itu derajat kehitamanya hampir sama. Tetapi sudah cukup
karena sudah dapat menampilkan soft tissue.
2. Faktor eksposi
underexposed (citra yang dihasilkan terlalu terang )
3. Processing
untuk processingnya sudah cukup, tidak underdevelopment maupun
overdevelopment. Dengan ditandainya soft tissue masih tampak.
4. Kontras
cukup, karena sudah menampakkan batas antar tulang.
5. Ketajaman
untuk ketajaman sudah cukup, dengan terlihatnya tepi tulang
6. Scatter radiasi
pada pemeriksaan ini film menggunakan grid agar meminimalisir terjadinya radiasi
hambur pada hasil radiograf.
7. Fog
tidak terdapat fog pada hasil radiograf
8. Kontak screen
bisa terjadi karena adanya artefak pada film yang diakibatkan oleh jamur atau kotoran
pada screen
9. Focal spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang optima
l.
10. Magnifikasi
tidak terjadi magnifikasi, Hal ini dapat diminimalisir dengan menetukan FFD yang te
pat dan menempatkan objek sedekat mungkin dengan kaset dengan posisi pasien yang
menyesuaikan.

B. KLINIS
Table 4: Commision of European Communities criteria for urinary tract after 30 minutes

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal ke dasar kandung kemih 1C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 0C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF
DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI

No Daftar Cek Uraian


.
1. Nama pemeriksaan Abdomen 30 menit post injeksi.
2. Apakah persyaratan identitas terpenuhi? Tidak, Karena identitasnya
terpotong.
3. Apakah penempatan dan penggunaan marker Salah karena harusnya marker L itu
dengan benar? harus berada di sebelah kiri pasien
sedangkan diradiograf marke L nya
berada disebelah kanan pasien.
4. Apa gambarn anatomi of interest pada Sympisis pubis hingga bagian atas
radiograf? abdomen masuk kedalam film,
columna vertebralis berada di
pertengahan film, dinding laterl
abdomen terlihat.
5. Apakah anatomi tergambar sesuai dengan Ya sudah sesuai
proyeksi?
6. Apakah kolimasi/lapangan radiasi cukup Sudah cukup, batas atas mampu
mematuhi konsep ALARA? menampakkan abdominal atas dan
batas bawah mampu menampakkan
sympisis pubis.
7. Proteksi radiasi terlihat dan tidak menghalangi Ya, tidak ada proteksi radiasi yang
gambaran objek? menghalangi objek.
8. Gmbaran tepi luar kortek tulang pattern penetrasinya bagus sehingga pattern
trabekula tulang dan struktur soft tissue trabekulanya kelihatan, trus
terlihat tajam? radiografnya cukup bagus karena
sudah dapat menampakkan
perbedaan antara ketajaman tulang
dan soft tissue. over eksposi di
bagian T1 hingga sympisis pubis.
9. Radiograf terlihat tanpa adanya distorsi? Tidak terlihat adanya distorsi.
10. Ukuran film benar, region organ anatomi of Ya sudah benar.
interest sesuai dan benar?
11. Menggunakan alat penerima gambar sesuai? Ya sudah sesuai.
12. Kecukupan densitas dan daya penetrasi sinar- Untuk densitasnya saya rasa kurang
X cukup? sebab bagian yang tidak terdapat
anatomi dan bagian yang terdapat
anatomi itu itu derajat kehitamannya
hamper sama tetapi sudah cukup krn
sudah daoat menampilkan soft tissue
untuk penetrasinya sudah bagus.
13. Kecukupan kontras gambar? Sudah cukup.
14. Upaya pencegahan terhadap artefak? Iya.
15. Hasil yang diinginkan menggambarkan regio Iya karena sudah dapat
yang diinginkan secara diagnostic? menampakkan anatomi yang
dibutuhkan. Sudah dapat membantu
membuat diagnosis.
16. Apakah gambar diterima/ditolak? Di tolak.
17. Jik ditolk atau direjected apa tindakan koreksi Lebih memperhatikan lapangan
yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki penyinaran agar identitas tidak
ketidak sesuaian ( diskripsikan ) terpotong juga Mungkin di
pengaturan eksposi yang perlu
diperhatikan.

IVP 60 MENIT POST INJEKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
Densitas dihasilkan dari penentuan kV dan mAs. DensitasDensitas sudah cukup
ditandai dengan tampak gambaran lucent (udara) pada daerah colon dan warna opact
pada daerah tulang.
2. Faktor Eksposi
Faktor exposure yang digunakan yaitu 70-80 kVp, FFD 102-113 cm, menggunakan
grid, tidak terjadi adanya overpenetrated maupun overexposed, ditandai dengan
korteks tulang dan soft tissue masih tampak warna opac, apabila soft tissue tampak
lucent, maka radiograf tersebut overexposed. Radiograf tersebut juga tidak
mengalami underpenetrated maupun underexposed, ditandai dengan base radiograf
tersebut tidak terlalu terang, trabekula tulang juga masih terlihat radiolucent
3. Processing
Film tidak mengalami underdevelopment ataupun overdevelopment, ditandai dengan
dasar radiograf tidak terlalu gelap (hitam) dan juga tidak terlalu terang (putih), pada
soft tissue masih tampak warna putih. Region of interest juga masih dapat terlihat
dengan baik untuk melanjutkan ke foto pemeriksaan yang berikutnya.
4. Kontras
Kontras yang dihasilkan pada radiograf tersebut tidak terlalu rendah maupun tinggi,
tetapi terlihat seperti ada sedikit efek fogging yang dapat terjadi apabila kontras
semakin rendah, maka dari itu radiograf tersebut sedikit memiliki nuansa abu-abu.
Kontras yang terlalu tinggi juga tidak memiliki visualisasi yang baik pada region of
interest tersebut untuk keperluan diagnostic. Kontras juga sudah dapat menampakan
outline soft tissue dan outline bone corticular. Struktur tertebal yaitu processus
spinosus dan structur tertipis yaitu processus transversum
5. Ketajaman
Ketajaman pada radiograf tersebut cukup baik dilihat dari region of interest yang
masih dapat terlihat jelas, tidak adanya movement. Ketajaman pada radiograf dapat
dipengaruhi oleh ekspirasi full maupun inspirasi full sesuai dengan pemeriksaan.
Selain itu, dapat diberikan anestesi pada pasien untuk mengurangi rasa sakit yang
dapat meminimalisir terjadinya movement dari pasien.
6. Radiasi Hambur
Pemeriksaan radiografi IVP pada 60 menit post injeksi ini menggunakan grid dengan
tujuan meminimalisir terjadinya radiasi hambur. Menggunakan grid dengan tujuan
meminimalisir radiasi hambur juga berarti menentukan faktor eksposi yang optimal
agar hasil yang didapat lebih jelas dan akurat.
7. Fog
Pada radiograf tersebut tidak terjadi fog secara jelas. Hanya terlihat sedikit karena
kontras yang sedikit rendah. Namun hal itu tidak merusak region of interest yang ada
dan masih dapat dibaca secara radiologis.
8. Kontak Film Screen yang Buruk
Bisa disebabkan karena artefak pada kaset seperti kaset yang kotor atau sudah
berjamur, dapat menyebabkan terjadinya artefak pada radiograf yang dihasilkan. Pada
radiograf tersebut tidak tampak adanya artefak karena film screen.
9. Ukuran Focal Spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang
optimal.
10. Magnifikasi dan OFD
Tidak terlihat terjadinya magnifikasi pada radiograf tersebut. Hal ini dapat
diminimalisir dengan menetukan FFD yang tepat dan menempatkan objek sedekat
mungkin dengan kaset dengan posisi pasien yang menyesuaikan.

B. KLINIS
Tabel 5. Commision of European Communities criteria for urinary tract after 60 minutes

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal ke dasar kandung kemih 1C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 0C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF
DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI
NO. DAFTAR CEK URAIAN

1. Nama pemeriksaan Pemeriksaan Intra Vena Pyelografi


post injeksi 60 menit
2. Apakah persyaratan Identitas terpenuhi ? Tidak terdapat identitas pasien

3. Apakah penempatan dan penggunaan Marke Penempatan marker R sudah benar


r dengan benar ? dan terbaca
4. Apa gambaran Anatomi of interest pada radi Terlihat ginjal di sebelah kanan na
ograf ? mun ginjal kiri sedikit tidak terlalu j
elas, dan vesica urinaria yang berisi
kontras. Pada radiograf diatas tidak
nampak ureter.
5. Apakah Anatomi tergambar sesuai dengan P Ya, sudah sesuai
royeksi ?
6. Apakah Kolimasi /Lapangan radiasi cukup d kolimasi tidak terlalu berlebihan yai
an mematuhi konsep ALARA ? tu batas atas setinggi prosesus xypo
ideus dan batas bawah setinggi sim
pisis pubis serta memuat anatomy i
nterest yang dibutuhkan
7. Proteksi radiasi, terlihat dan tidak menghala Tidak ada proteksi radiasi yang me
ngi gambaran obyek ? nghalangi objek
8. Garis tepi luar kortek tulang, pattern trabeku Korteks tulang pada vertebrae terlih
la tulang dan struktur soft tissue terlihat taja at dengan jelas, trabekula juga suda
m? h terlihat, untuk soft tissue sudah te
rlihat dan mampu dibedakan denga
n yang lain
9. Radiograf terlihat tanpa adanya distorsi ? Tidak terlihat adanya distorsi

10. Ukuran Film benar, regio organ anatomi of i Ya, sudah sesuai dan mencakup ana
nterest sesuai dan benar ? tomi of interest
11. Menggunakan alat penerima gambar sesuai Menggunakan kaset dengan ukuran
? 30 x 40 yang diatur membujur
12. Kecukupan Densitas dan daya penetrasi sina Densitas dan daya penetrasi sudah c
r X cukup ? ukup ditandai dengan perbedaan ant
ara korteks, trabekula dan soft tissu
e. Bagian udara berwarna lusen sed
angkan korteks tulang tebal dan opa
q.
13. Kecukupan kontras gambar ? Kontras sudah cukup dilihat pada d
aerah korteks yang cukup tebal dan
opaq sedangkan pada bagian trabek
ula cenderung lusen. Media kontras
pada vesica urinaria juga terlihat de
ngan jelas
14. Upaya pencegahan terhadap artefak ? Upaya pencegahan artefak dilakuka
n dengan pasien mengganti pakaian
yang sudah disediakan rumah sakit,
dan melepaskan sabuk apabila mem
akai sabuk.
15. Hasil yang diinginkan menggambarkan regi Tidak, karena posisi pasien terrdapa
o yang diinginkan secara diagnstik ? t rotasi ke kiri sehingga bagian pelv
is lebih besar kanan dan tidak simet
ris
16. Apakah Gambar diterima / Ditolak ? Ditolak

17. Jika ditolak/rejected apa Tindakan koreksi y Hal yang harus diperbaiki adalah pa
ang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki da saat melakukan positioning pasie
ketidak sesuaian (Diskripsikan) n dan pemberian identitas pasien pa
da radiograf

IVP 120 MENIT POST INJEKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
Densitas dihasilkan dari penentuan kV dan mAs. Densitas sudah cukup ditandai deng
an tampak gambaran lucent (udara) pada daerah colon dan warna opact pada daerah
tulang.
2. Faktor Eksposi
Faktor exposure yang digunakan yaitu 70-80 kVp, FFD 102-113 cm, menggunakan
grid, tidak terjadi adanya overpenetrated maupun overexposed, ditandai dengan
korteks tulang dan soft tissue masih tampak warna opac, apabila soft tissue tampak
lucent, maka radiograf tersebut overexposed. Radiograf tersebut juga tidak
mengalami underpenetrated maupun underexposed, ditandai dengan base radiograf
tersebut tidak terlalu terang, trabekula tulang juga masih terlihat radiolucent.
3. Processing
Film tidak mengalami underdevelopment ataupun overdevelopment, ditandai dengan
dasar radiograf tidak terlalu gelap (hitam) dan juga tidak terlalu terang (putih), pada
soft tissue masih tampak warna putih. Region of interest juga masih dapat terlihat
dengan baik untuk melanjutkan ke foto pemeriksaan yang berikutnya.
4. Kontras
Kontras yang dihasilkan pada radiograf tersebut tidak terlalu rendah maupun tinggi,
tetapi terlihat seperti ada sedikit efek fogging yang dapat terjadi apabila kontras
semakin rendah, maka dari itu radiograf tersebut sedikit memiliki nuansa abu-abu.
Kontras yang terlalu tinggi juga tidak memiliki visualisasi yang baik pada region of
interest tersebut untuk keperluan diagnostic. Kontras juga sudah sudah dapat
menampakan outline soft tissue dan outline bone corticular. Struktur tertebal yaitu
processus spinosus dan structur tertipis yaitu processus transversum.
5. Ketajaman
Ketajaman pada radiograf tersebut cukup baik dilihat dari region of interest yang
masih dapat terlihat jelas, tidak adanya movement. Ketajaman pada radiograf dapat
dipengaruhi oleh ekspirasi full maupun inspirasi full sesuai dengan pemeriksaan.
Selain itu, dapat diberikan anestesi pada pasien untuk mengurangi rasa sakit yang
dapat meminimalisir terjadinya movement dari pasien.
6. Radiasi Hambur
Pemeriksaan radiografi IVP pada 120 menit post injeksi ini menggunakan grid
dengan tujuan meminimalisir terjadinya radiasi hambur. Menggunakan grid dengan
tujuan meminimalisir radiasi hambur juga berarti menentukan faktor eksposi yang
optimal agar hasil yang didapat lebih jelas dan akurat.
7. Fog
Pada radiograf tersebut tidak terjadi fog secara jelas. Hanya terlihat sedikit karena
kontras yang sedikit rendah. Namun hal itu tidak merusak region of interest yang ada
dan masih dapat dibaca secara radiologis.
8. Kontak Film Screen yang Buruk
Bisa disebabkan karena artefak pada kaset seperti kaset yang kotor atau sudah
berjamur, dapat menyebabkan terjadinya artefak pada radiograf yang dihasilkan. Pada
radiograf tersebut tidak tampak adanya artefak karena film screen.
9. Ukuran Focal Spot
Focal spot dapat menjadikan beberapa detail hilang tetapi dapat diminimalkan dengan
menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap menjaga FFD yang
optimal.
10. Magnifikasi dan OFD
Tidak terlihat terjadinya magnifikasi pada radiograf tersebut. Hal ini dapat
diminimalisir dengan menetukan FFD yang tepat dan menempatkan objek sedekat
mungkin dengan kaset dengan posisi pasien yang menyesuaikan.

B. KLINIS
Tabel 6. Commision of European Communities criteria for urinary tract after 120 minutes

No. DeskripsiKriteria Kode

1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal ke dasar kandung kemih 1C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2

3 Visualisasi garis besar psoas 1C3

4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF

DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI

NO. DAFTAR CEK URAIAN


1. Nama pemeriksaan Pemeriksaan Intra Vena Pyelografi
post injeksi 120 menit
2. Apakah persyaratan Identitas terpenuhi ? Tidak terdapat identitas pasien
3. Apakah penempatan dan penggunaan Penempatan marker R sudah benar
Marker dengan benar ? yaitu dan terbaca
4. Apa gambaran Anatomi of interest pada Terlihat ginjal kanan namun, untuk
radiograf ? ginjal kiri sedikit tidak terlihat,
vesica urinaria terlihat opaq karena
terdapat media kontras. Batas atas
mencakup prosesus xypoideus dan
batas bawah berada di simpisis pubis
5. Apakah Anatomi tergambar sesuai dengan Ya, sudah sesuai
Proyeksi ?
6. Apakah Kolimasi /Lapangan radiasi cukup kolimasi tidak berlebihan yaitu batas
dan mematuhi konsep ALARA ? atas setinggi prosesus xypoideus dan
batas bawah setinggi simpisis pubis
serta memuat anatomy interest yang
dibutuhkan
7. Proteksi radiasi, terlihat dan tidak Tidak ada proteksi radiasi yang
menghalangi gambaran obyek ? menghalangi radiograf
8. Garis tepi luar kortek tulang, pattern Korteks tulang terlihat, trabekula
trabekula tulang dan struktur soft tissue terlihat, namun pada bagian ilium
terlihat tajam ? trabekula sedikit hitam, soft tssue
tidak jelas
9. Radiograf terlihat tanpa adanya distorsi ? Tidak terlihat adanya distorsi
10. Ukuran Film benar, regio organ anatomi of Ukuran film sesuai dengan kaset
interest sesuai dan benar ? yaitu menggunakan ukuran 30x40
cm dan mecakup semua anatomi of
interest
11. Menggunakan alat penerima gambar Menggunakan kaset dengan ukuran
sesuai ? 30 x 40 yang diatur membujur
12. Kecukupan Densitas dan daya penetrasi Densitas dan daya penetrasi sudah
sinar X cukup ? cukup dibuktikan dengan udara yang
tampak lusen dan garis korteks yang
opaq, serta trabekula yang berwarna
lusen
13. Kecukupan kontras gambar ? Kontras sudah cukup, ditandai
dengan adanya perbedaan derajat
kehitaman antara korteks, trabekula
dan soft tissue. Serta warna opaq
pada kandung kemih yang berisi
media kontras
14. Upaya pencegahan terhadap artefak ? Upaya pencegahan artefak dilakukan
dengan pasien mengganti pakaian
yang sudah disediakan rumah sakit,
dan melepaskan sabuk apabila
memakai sabuk.
15. Hasil yang diinginkan menggambarkan Tidak, karena dalam radiograf
regio yang diinginkan secara diagnstik ? tersebut terdapat rotasi pada pasien.
Namun hal ini tidak mengganggu
untuk pemeriksaan ivp post injeksi
120 menit.
16. Apakah Gambar diterima / Ditolak ? Ditolak
17. Jika ditolak/rejected apa Tindakan koreksi Tindakan yang harus dilakukan
yang sebaiknya dilakukan untuk adalah memberikan identitas pasien
memperbaiki ketidak sesuaian pada radiograf dan dalam melakukan
(Diskripsikan) positioning pada pasien diusahakan
tidak ada rotasi

IVP POST MIKSI


A. FOTOGRAFIS
1. Densitas
Densitas dihasilkan dari kV dan mAs. Densitas yang dihasilkan pada radiograf foto
abdomen miksi ini sudah cukup baik, ditandai dengan terlihatnya gambaran lucent ud
ara pada colon karena merupakan soft tissue dan warna opac pada daerah tulang.
2. Faktor Eksposi
Faktor eksposi yang digunakan yaitu 70-80 kVp, FFD 102-113 cm, menggunakan gri
d, tidak terjadi adanya overpenetrated namun terjadi adanya overexposed, ditandai de
ngan korteks tulang dan soft tissue masih tampak warna opac pada vertebrae lumbal,
namun soft tissue tampak lucen pada tulang iliaca, maka radiograf terlihat overexpose
d. Radiograf tersebut juga tidak mengalami underpenetrated maupun underexposed, d
itandai dengan base radiograf tersebut tidak terlalu terang, trabekula tulang juga masi
h terlihat radiolucent pada daerah iliaca.
3. Processing
Hasil Radiograf tidak mengalami underdevelopment ataupun overdevelopment, ditan
dai dengan dasar radiograf tidak terlalu gelap (hitam) dan juga tidak terlalu terang (pu
tih), pada soft tissue dan trabecula masih tampak warna putih dan bisa terlihat di area
tulang. Region of interest juga masih dapat terlihat dengan baik untuk melanjutkan ke
foto pemeriksaan yang berikutnya sehingga tidak harus diulang.
4. Kontras Radiografi
Pada Radiograf Kontras yang dihasilkan tersebut tidak terlalu rendah maupun tinggi, t
etapi terlihat seperti ada sedikit efek fogging yang dapat terjadi apabila kontras semak
in rendah karena fogging merupakan akibat kontras semakin rendah, maka dari itu rad
iograf tersebut sedikit memiliki nuansa abu-abu karena pembangkit developer yang
kurang. Kontras yang terlalu tinggi juga tidak memiliki visualisasi yang baik pada reg
ion of interest tersebut untuk keperluan diagnosa.
5. Ketajaman
Terlihat pada radiograf ketajamannya cukup baik dilihat dari region of interest yang
masih dapat terlihat jelas, tidak adanya movement pada pasien. Ketajaman pada radio
graf dapat dipengaruhi oleh ekspirasi penuh maupun inspirasi penuh sesuai dengan pe
meriksaan. Selain itu, dapat diberikan anestesi pada pasien untuk mengurangi rasa sak
it yang dapat meminimalisir terjadinya movement dari pasien saat pemeriksaan.
6. RadiasiHambur
Pemeriksaan radiografi ini menggunakan grid dengan tujuan mengurangi terjadinya ra
diasi hambur. Menggunakan grid untuk mengurangi radiasi hambur juga berarti mene
ntukan faktor eksposi yang optimal agar hasil yang didapat lebih jelas dan akurat.
Radiasi hambur terkurangi karenga penggunaan luat kolimasi yang hanya ke region of
interest.
7. Fog
Pada radiograf tersebut tidak terlihat fog secara jelas. Hanya terlihat sedikit fog karen
a kontras yang sedikit rendah. Namun hal itu tidak merusak region of interest yang ad
a dan masih dapat dibaca untuk menegakkan diagnosa. Dikemudian hari
kemungkinan fog bisa muncul karena faktor penyimpanan yang dilakukan pasien.
8. Kontak Film Screen yang Lemah
Hal ini terjadi bisa disebabkan karena artefak pada kaset seperti kaset yang kotor atau
sudah berjamur sebab tidak pernah dibersihkan pada IS, dapat menyebabkan terjadiny
a artefak pada radiograf yang dihasilkan. Pada radiograf tersebut tidak tampak adanya
artefak karena film screen.
9. Ukuran Focal Spot
Focal spot dapat menjadikan batasan eksposur dan beberapa detail hilang tetapi dapat
diminimalkan dengan menempatkan objek pada kaset sedekat mungkin dan tetap men
jaga FFD dengan jarak yang cukup panjang.
10. Magnifikasi dan OFD
Pada radiograf tidak terlihat terjadinya magnifikasi. Namun magnifikasi pasti terjadi.
Hal ini dapat diminimalisir dengan menetukan FFD yang tepat dan menempatkan obj
ek sedekat mungkin dengan kaset dengan posisi pasien yang menyesuaikan pada meja
pemeriksaan atau bucky stand sehingga menghindari terjadinya peningkatan efek
penumbra.

B. KLINIS
Tabel 7. Commision of European Communities criteria for urinary tract post miksi

No. Deskripsi Kriteria Kode


1 Reproduksi area seluruh saluran kemih dari kutub atas ginjal ke dasar kandung kemih 1C1

2 Reproduksi garis besar ginjal 1C2


3 Visualisasi garis besar psoas 1C3
4 Reproduksi ketajaman tulang secara visual 1C4

C. RCF
DAFTAR CEK FORM CRITICAL RADIOGRAFI
NO. DAFTAR CEK URAIAN

1. Nama pemeriksaan Abdomen Post Miksi

2. Apakah persyaratan Identitas terpenuhi ? Tidak terdapat identitas pasien

3. Apakah penempatan dan penggunaan Marker Ya sudah terdapat marker dan


dengan benar ? marker terbaca

4. Apa gambaran Anatomi of interest pada radio Batas atas Processus Xypoideus dan
graf ? batas bawah simphysis pubis, vesika
urinaria terlihat lucent, terlihat ginjal
kanan.

5. Apakah Anatomi tergambar sesuai dengan Pr Ya, gambaran anatomi sudah sesuai
oyeksi ? proyeksi

6. Apakah Kolimasi /Lapangan radiasi cukup da Kolimasi sedikit kurang, batas bawah
n mematuhi konsep ALARA ? pada symphisis pubis sedikit
terpotong

7. Proteksi radiasi, terlihat dan tidak menghalan Ya, tidak ada proteksi radiasi yang
gi gambaran obyek ? menghalangi obyek

8. Garis tepi luar kortek tulang, pattern trabekula Korteks pada tulang lumbal dan
tulang dan struktur soft tissue terlihat tajam ? pelvis cukup tampak,ketajaman
tulang kurang ditandai dengan
trabekulla tidak tampak. Untuk soft
tissue, derajat kehitaman di daerah
soft tissue dan dibagian yang tidak
terdapat anatomi sangat tipis jadi
susah dibedakan,

9. Radiograf terlihata tanpa adanya distorsi ? Tidak terlihat adanya distorsi

10. Ukuran Film benar, regio organ anatomi of int Ya sudah benar
erest sesuai dan benar ?

11. Menggunakan alat penerima gambar sesuai ? Ya sudah sesuai

12. Kecukupan Densitas dan daya penetrasi sinar Densitas yang dihasilkan pada
X cukup ? radiograf foto abdomen miksi ini
sudah cukup baik, ditandai dengan
terlihatnya gambaran lucent udara
pada colon karena merupakan soft
tissue dan warna opac pada daerah
tulang. Pada bagian tulang vertebrae
terlihat over penetrasi sehingga
korteks tulang tidak terlihat

13. Kecukupan kontras gambar ? Kontras pada tulang pelvis cukup,


namun pada bagian proximal dan
costae terlihat low kontras

14. Upaya pencegahan terhadap artefak ? Ya

15. Hasil yang diinginkan menggambarkan regio Ya


yang diinginkan secara diagnstik ?

16. Apakah Gambar diterima / Ditolak ? Di tolak

17. Jika ditolak/rejected apa Tindakan koreksi ya Tindakan yang harus dibenahi yaitu
ng sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki k mengatur eksposi dan posisi pasien
etidak sesuaian (Diskripsikan) lebih di perhatikan,dan juga belum
terdapat identitas

Anda mungkin juga menyukai