Anda di halaman 1dari 28

Kualitas

(Daya Tembus) Sinar-x

By: Kelompok 3

Nama Anggota
1.

Hengky Saefulloh

2.

Rachman Kusumadi

3.

Devita Rizkania Indarsari

4.

Nindya Aprilia

5.

Dina Ria Lestari

6.

Didik Dwi Darmawan

7.

Wuri Cahya Utami

8.

Oktivia Widi P

9.

Maulana Herbayu Aji

10.

Prakoso Yogi

11.

Lisia

Teori
Berkas sinar- x dapat menembus tubuh pasien,
sinar-x berenergi rendah diserap oleh tubuh pada
beberapa cm dipermukaan kulit. Karena pasien
menerima radiasi lebih banyak, maka jaringan / tissue
dapat dilindngi dari penyerapan berkas sinar-x
berenergi rendah dengan menggunakan filter diantara
pasien dan tabung sinar- x
Filter biasanya berasal dari lempengan logam dan
fungsinya dalam bidang radiologi diagnostik adalah
menekan dosis berkas radiasi sinar-x yang diterima
pasien.

Half

Value Layer (HVL) merupakan satuan dari


kualitas sinar-x. Nilai HVL adalah ketebalan material
yang mampu mereduksi intensitas sinar-x menjadi
dari intensitas mula-mula. Reduksi berkas sinar-x oleh
filter diharapkan terjadi pada sinar-x dengan energi
rendah. Tiap-tiap jenis filter memiliki nilai HVL masingmasing.
Intensitas sinar-x setelah menembus bahan akan
berkurang berdasarkan persamaan eksponensial:

It = Io.
Keterangan
It = intensitas setelah menembus bahan
Io = intensitas awal sebelum menembus bahan
= angka serap bahan (koofisien atenuasi)
X = tebal bahan
E = bilangan logaritma

Agar

It = Io maka diperlukan ketebalan material


(x) = HVL sehingga bila disubstansikan dalam rumus
adalah sebagai berikut :

It = Io .
Io = Io .
=
In1 In2 =
0 0,693= . HVL
-0,693
= . HVL
HVL = 0,693/

Semakin besar nilai HVL maka akan semakin tinggi


berkas sinr-x yang diserap. Filter tambahan dihasilkan
dari bahan penyerap yang diletakkan pada jalur berkas
sinar. Fileter menyerap semu foton eergi rendah dan
meneruskan energi tinggi.
Alumunium dan tembaga merupakan bahan filter
karena mampu menyerap sinar-x dengan energi
rendah.
Tegangan
bahan filter
Tabel 1. Jenis
bahan filter untukJenis
variasi
tegangan.
30-120 kV

Alumunium

100-250 kV

Tembaga

200-600 kV

Timah

600-2 MV

Timbal

>2 MV

Dewan Nasional Proteksi Radiasi dan Pengekuran


(National Council on Radiation Protection and
Measurenment) merekomendasikan sebagai pedoman
menggunakan total filtrasi pada radiologi diagnostik.
Tabel . Penggunaan total filtrasi pada kVp
kV

Total Filtrasi

<50 kVp

5,0 mm Al

50-70 kVp

1,5 mm Al

>70 kVp

2,5 mm Al

Tabel . Penambahan filter dan nilai HVL


Tegangan tabung

Penambahan Filter

HVL

80 kV

3,2 mm Al

2,0 mm Al

4,4

0,7 mm Cu

1,5 mm Al

1,4

1,5 mm Cu

1,6

Gabunagn Sn, Cu, Al

2,0

0,2 mm Pb

1,2

4,4 mm Pb

5 mm Pb

5,0

200 kV

1000 kV

Menurut
Kesehatan
untuk unit
pada
tingkat
adalah:

Biro
nilai HVL
radiologi
berbagai
tegangan

Teganga
n Tabung
(kVp)

HVL
Unit Radiologi

Dental Unit

30

0,3

1,5

40

0,4

1,5

49

0,5

1,5

50

1,2

1,5

60

1,3

1,5

70

1,5

1,5

71

2,1

2,1

80

2,3

2,3

90

2,5

2,5

100

2,7

2,7

110

3,0

3,0

120

3,2

3,2

130

3,5

3,5

140

3,8

3,8

Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pesawat sinar-x
Survey meter babyline 81
Lembaran aluminium (AL)
Lembaran tembaga (CU)
Meteran
Penyangga filter (filter stand)
Alat tulis

Prosedur Percobaan
1. Catat data pesawat dan tabung sinar-x yang akan
dilakukan uji coba
2. Susun alat percobaan seperti gambar dibawah ini
Tabung sinar-x

Filter
Detektor

3. Atur fokus film distance (FFD) 100 cm, dengan luas


lapangan seluas detektor survey meter, dan pusat
berkas sinar-x diatuur tepat pada detektor survey meter.
4. Tentukan faktor exposi pada kv 85 dengan mAs 30
5. Lakukan exposi dan catat hasil pengukuran
6. Tepatkan al dengan ketebalan 0,22 mm, lalu lakukan
exposi dan catat hasil pengukurannya.
7. Ulangi no 4 sampai dengan intensitas menjadi
setengan dari intennsitas mula-mula
8. Ulangi dengan menggati filter cu sepeti langkah
diatas
9. Buatlah grafik hub. Antara intensitas dengan
ketebalan filter al dan cu dengan dosis radiasi untuk
menndapatkan nilai HVL

10. Data yang diperoleh kemudian masukan tabel


berikut :
NO

Tebal Filter
(mm)

Intensitas
paparan
radiasi (mR)

Log
Intensitas

1
2
3
4
5
6
7
8

11. Plot data diatas pada kertas grafik / dengan soft


ware excel
12. Buat persamaan regresinya

Rumus

Transmisi

Intensitas

Log Intensitas

Hasil Praktikum & Pembahasan


(Kelompok 1&3)
N
O

1
2
3
4
5

Tebal
Cu

non
filter
0,5
1,0
1,5
2

Pengukuran
Paparan Sinar-X
(mR)

Transmisi
Intensitas
Sinar-X

Log Intesitas

0,12

100%

0,8
0,6
0,4
0,2

66,7%
50%
33,4%
16,7%

0,35
0,3
0,32
0,3

Grafik Tebal Cu-Paparan Sinar-x

Cu

Paparan sinar-x (mR)

0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0

0.5

1.5

Tebal Cu (mm)

2.5

N
o

Tebal
Al

Pengukuran
Paparan
Sinar-X (mR)

Transmisi
Intensitas
Sinar-X

Log Intesitas

non
filter

0,11

100%

0,22

0,11

100%

0,44

0,11

100%

1,10

0,10

90,9%

0,038

2,20

0,09

81,8%

0,040

3,30

0,09

81,8%

0,026

4,40

0,08

72,7%

0,031

5,50

0,08

72,7%

0,025

Grafik Tebal Al-Paparan Sinar-x

Al
0.12
0.1
0.08
Paparan sinr-x (mR)

0.06
0.04
0.02
0
0

Tebal Al (mm)

Pembahasan
Telah dilakukan penelitian mengenai analisis
ketebalan filter terhadap kualitas gambar radiograf.

pengaruh

Pada percobaan pertama kami menggunakan filter Cu dengan


ketebalan 0, 0.5, 1.0, 1.5, 2.0 menghasilkan Io 0.122 dengan
HVL Io yaitu 0.6 pada ketebalan 1mm.
Pada percobaan kedua kami menggunakan filter Al dengan
ketebalan 0, 0.22, 0.44, 1.1, 2.2, 3.3, 4.4, 5.5 menghasilkan Io
0.11 dan HVL dari Io yaitu 0.055 pada ketebalan 0.8 mm.
Dari kedua percobaan tersebut dengan menggunakan filter
yang berbeda, dapat dilihat bahwa semakin tebal filter yang
digunakan maka nilai instensitasnya semakin kecil begitu pula
dengan transmisi intentas sinar-x

Pada penambahan filter Cu mengalami perubahan


yang signifikan terhadap hasil intensitas sinar-x yaitu
dengan rata-rata 0.2, berbeda dengan Al yang pada
saat penambahan filter terjadi perubahan yang tidak
terlalu signifikan dengan rat-rata penmabahannya
adalah 0.043

Kesimpulan

HVL

adalah ketebalan bahan penyerap yang mampu


menyerap intensitas radiasi menjadi separuh intensitas
semua.
Rumusnya adalah
dipengaruhi oleh jenis bahan
penyerap, nomor atom, kerapatan bahan, dan energi
radiasi yang mengenai. Penggunaan filter Al dan Cu
memberikan hasil yang berbeda. Pada filter Cu nilai
HVLnya yaitu 1mmCu dengan nilai 0,06, sedangkan nilai
HVL dari Al yaitu ketebalan 8,8 mmAl dengan nilai 0,05,
dari hasil ini membuktikan bahwa atenuasi sinar-X
menggunakan filter Cu lebih tinggi dibandingkan dengan
Al.

Hasil & Pembahasan (Kelompok 2&4)

No

Tebal Cu

Pengukuran
Paparan Sinarx mR

Transmisi
Intensitas
Sinar-X

Log
Intensita
s

non filter

0.14

100%

0.5

0.10

71%

0,29

1.0

0.07

50%

0,30

1.5

0.05

36%

0,29

2.0

0.04

29%

0,27

2.5

0.03

21%

0,26

Grafik Tebal Cu-Paparan Sinar-x

Cu
0.16
0.14
0.12
0.1
Paparan sinar-x (mR)

0.08
0.06
0.04
0.02
0
0

0.5

1.5

Tebal Cu (mm)

2.5

Pengukuran
Pengukuran
Al
N Tebal Filter
Paparan Sinar-x
(mR)

Transmisi
Intensitas
Sinar-x

Log
Intensita
s

Al (mm)

Non filter

0.15

100 %

0.22

0.14

93.3 %

0.137

0.44

0.14

93.3 %

0.069

1.10

0.14

93.3 %

0.027

2.20

0.12

80 %

0.044

3.74

0.11

73.3 %

0.036

5.72

0.10

66.6 %

0.031

8.14

0.08

53.3 %

0.033

10.12

0.075

50 %

0.029

10

11.22

0.07

46.6 %

0.029

Grafik Tebal Al-Paparan sinar-x

Al
0.16
0.14
0.12
0.1
Paparan sinar-x (mR)

0.08
0.06
0.04
0.02
0
0

Tebal Al (mm)

10

12

Pembahasan
Telah dilakukan penelitian mengenai analis pengaruh
ketebalan filter terhadap kualitas gambar radiografi.
Yang pertama percobaan tersebut menggunakan filter
Cu dengan ketebalan 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5
menghasilkan Io 0,14 dengan HVL Io yaitu 0,07 pada
ketebalan 1,0 mm
Pada percobaan kedua menggunakan filter Al dengan
ketebalan 0; 0,22; 0,44; 1,10; 2,20; 3,74; 5,72; 8,14;
10,12; 11,22 menghasilkan Io yaitu 0,15 dengan HVL
Io yaitu 0,075 pada ketebalan 10,12 mm.

Dari kedua percobaan tersebut dengan menggunakan


filter yang berbeda, dapat dilihat bahwa semakin tebal
filter yang digunakan maka nilai instensitasnya
semakin kecil begitu pula dengan transmisi intentas
sinar-x
Pada penambahan filter Cu mengalami perubahan
yang signifikan terhadap hasil intensitas sinar-x yaitu
0,18, berbeda dengan Al yang pada saat penambahan
filter tidak terjadi perubahan yang signifikan dengan
rat-rata penambahannya adalah 0.01.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai