By: Kelompok 3
Nama Anggota
1.
Hengky Saefulloh
2.
Rachman Kusumadi
3.
4.
Nindya Aprilia
5.
6.
7.
8.
Oktivia Widi P
9.
10.
Prakoso Yogi
11.
Lisia
Teori
Berkas sinar- x dapat menembus tubuh pasien,
sinar-x berenergi rendah diserap oleh tubuh pada
beberapa cm dipermukaan kulit. Karena pasien
menerima radiasi lebih banyak, maka jaringan / tissue
dapat dilindngi dari penyerapan berkas sinar-x
berenergi rendah dengan menggunakan filter diantara
pasien dan tabung sinar- x
Filter biasanya berasal dari lempengan logam dan
fungsinya dalam bidang radiologi diagnostik adalah
menekan dosis berkas radiasi sinar-x yang diterima
pasien.
Half
It = Io.
Keterangan
It = intensitas setelah menembus bahan
Io = intensitas awal sebelum menembus bahan
= angka serap bahan (koofisien atenuasi)
X = tebal bahan
E = bilangan logaritma
Agar
It = Io .
Io = Io .
=
In1 In2 =
0 0,693= . HVL
-0,693
= . HVL
HVL = 0,693/
Alumunium
100-250 kV
Tembaga
200-600 kV
Timah
600-2 MV
Timbal
>2 MV
Total Filtrasi
<50 kVp
5,0 mm Al
50-70 kVp
1,5 mm Al
>70 kVp
2,5 mm Al
Penambahan Filter
HVL
80 kV
3,2 mm Al
2,0 mm Al
4,4
0,7 mm Cu
1,5 mm Al
1,4
1,5 mm Cu
1,6
2,0
0,2 mm Pb
1,2
4,4 mm Pb
5 mm Pb
5,0
200 kV
1000 kV
Menurut
Kesehatan
untuk unit
pada
tingkat
adalah:
Biro
nilai HVL
radiologi
berbagai
tegangan
Teganga
n Tabung
(kVp)
HVL
Unit Radiologi
Dental Unit
30
0,3
1,5
40
0,4
1,5
49
0,5
1,5
50
1,2
1,5
60
1,3
1,5
70
1,5
1,5
71
2,1
2,1
80
2,3
2,3
90
2,5
2,5
100
2,7
2,7
110
3,0
3,0
120
3,2
3,2
130
3,5
3,5
140
3,8
3,8
Pesawat sinar-x
Survey meter babyline 81
Lembaran aluminium (AL)
Lembaran tembaga (CU)
Meteran
Penyangga filter (filter stand)
Alat tulis
Prosedur Percobaan
1. Catat data pesawat dan tabung sinar-x yang akan
dilakukan uji coba
2. Susun alat percobaan seperti gambar dibawah ini
Tabung sinar-x
Filter
Detektor
Tebal Filter
(mm)
Intensitas
paparan
radiasi (mR)
Log
Intensitas
1
2
3
4
5
6
7
8
Rumus
Transmisi
Intensitas
Log Intensitas
1
2
3
4
5
Tebal
Cu
non
filter
0,5
1,0
1,5
2
Pengukuran
Paparan Sinar-X
(mR)
Transmisi
Intensitas
Sinar-X
Log Intesitas
0,12
100%
0,8
0,6
0,4
0,2
66,7%
50%
33,4%
16,7%
0,35
0,3
0,32
0,3
Cu
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0
0.5
1.5
Tebal Cu (mm)
2.5
N
o
Tebal
Al
Pengukuran
Paparan
Sinar-X (mR)
Transmisi
Intensitas
Sinar-X
Log Intesitas
non
filter
0,11
100%
0,22
0,11
100%
0,44
0,11
100%
1,10
0,10
90,9%
0,038
2,20
0,09
81,8%
0,040
3,30
0,09
81,8%
0,026
4,40
0,08
72,7%
0,031
5,50
0,08
72,7%
0,025
Al
0.12
0.1
0.08
Paparan sinr-x (mR)
0.06
0.04
0.02
0
0
Tebal Al (mm)
Pembahasan
Telah dilakukan penelitian mengenai analisis
ketebalan filter terhadap kualitas gambar radiograf.
pengaruh
Kesimpulan
HVL
No
Tebal Cu
Pengukuran
Paparan Sinarx mR
Transmisi
Intensitas
Sinar-X
Log
Intensita
s
non filter
0.14
100%
0.5
0.10
71%
0,29
1.0
0.07
50%
0,30
1.5
0.05
36%
0,29
2.0
0.04
29%
0,27
2.5
0.03
21%
0,26
Cu
0.16
0.14
0.12
0.1
Paparan sinar-x (mR)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0
0.5
1.5
Tebal Cu (mm)
2.5
Pengukuran
Pengukuran
Al
N Tebal Filter
Paparan Sinar-x
(mR)
Transmisi
Intensitas
Sinar-x
Log
Intensita
s
Al (mm)
Non filter
0.15
100 %
0.22
0.14
93.3 %
0.137
0.44
0.14
93.3 %
0.069
1.10
0.14
93.3 %
0.027
2.20
0.12
80 %
0.044
3.74
0.11
73.3 %
0.036
5.72
0.10
66.6 %
0.031
8.14
0.08
53.3 %
0.033
10.12
0.075
50 %
0.029
10
11.22
0.07
46.6 %
0.029
Al
0.16
0.14
0.12
0.1
Paparan sinar-x (mR)
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0
Tebal Al (mm)
10
12
Pembahasan
Telah dilakukan penelitian mengenai analis pengaruh
ketebalan filter terhadap kualitas gambar radiografi.
Yang pertama percobaan tersebut menggunakan filter
Cu dengan ketebalan 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5
menghasilkan Io 0,14 dengan HVL Io yaitu 0,07 pada
ketebalan 1,0 mm
Pada percobaan kedua menggunakan filter Al dengan
ketebalan 0; 0,22; 0,44; 1,10; 2,20; 3,74; 5,72; 8,14;
10,12; 11,22 menghasilkan Io yaitu 0,15 dengan HVL
Io yaitu 0,075 pada ketebalan 10,12 mm.
TERIMAKASIH