Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK RADIOGRAFI

“PROYEKSI PEMERIKSAAN OS PEDIS”

Dosen Pengampu :

Iwan Setiawan, S.SI.

Oleh :

Alif Rizki Mardhiyat

211658

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

CITRA BANGSA YOGYAKARTA

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
tentang proyeksi pemeriksaan OS Pedis” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Teknik Radiografi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan,
pengetahuan, dan pemahan penulis dalam ilmu radiologi serta memberikan informasi kepada
pembaca mengenai anotomi OS Pedis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iwan Setiawan, S.SI.
selaku Dosen Teknik Radiografi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................................i

Daftar Isi ...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................1
1.4. Manfaat Penulisan...............................................................................................1
1.5. Sistematika Penulisan .........................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................................3

2.1. Landasan Teori....................................................................................................3


2.2. Anatomi dan Fisiologi Os Pedis .........................................................................3
2.3. Indikasi dan Kontra Indikasi Pemeriksaan .........................................................4
2.4. Teknik Radiografi................................................................................................5

BAB III HASIL & PEMBAHASAN .....................................................................................7

3.1. Alat dan Bahan ...................................................................................................7


3.2. Hasil....................................................................................................................7
3.3. Pembahasan.........................................................................................................7

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................9

4.1. Kesimpulan .........................................................................................................9


4.2. Saran ...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.


Wilhelm Conrad Roentgen adalah seorang ahli fisika di Universitas Wirzbug Jerman
,pertama kali menemukan sinar Roentgen pada th 1895 sewaktu melakukan experimen dengan
sinar katode,melihat timbulnya fluorosensi yang berasal dari kristal barium plotinosianida dalam
tabung Crookes Hittort yang dialiri listrik. Setelah dillakukan penyelidikan maka ditemukan
sinar baru yaitu sinar x yang disebut juga sinar Roentgen. Penemuan sinar Roentgen ini
merupakan suatu revolusi dalam dunia kedokteran untuk dapat melihat bagian tubuh manusia
yang sebelumnya. Tidak dapat dicapai dengan cara konvensional.

Teknik radiografi pedis adalah teknik pemeriksaan radiologi pada daerah pedis
menggunakan pesawat sinar-X yang menghasilkan citra tulang dan jaringan lunak beserta
kelainan di dalamnya.

Teknik radiografi pedis merupakan teknik pemeriksaan yang digunakan untuk


menampakkan citra pedis dalam penegakan diagnosis pasien. Pemeriksaan ini sering dilakukan
karena indikasi trauma, dislokasi, osteoporosis dan lain sebagainya. Proyeksi yang sering
dilakukan yaitu proyeksi AP atau AP axial, dan proyeksi oblique. Sedangkan proyeksi lateral
digunakan pada indikasi benda asing. Dalam pemeriksaan ini harus memperlihatkan tulang-
tulang dan jaringan lunak yang terdapat pada pedis.

1.2 Rumusan masalah.


1. Apa anatomi dan fisiologi pada OS Pedis ?
2. Bagaimana prosedur pemeriksaan pada OS Pedis?

1.3 Tujuan penulisan.


1. Agar dapat mengetahui teknik pemotretan pada OS Pedis.
2. Dapat mengetahui proyeksi-proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan tersebut.
3. Untuk mengetahui kualitas hasil praktikum.

1.4 Manfaat penulisan.


1. Penulis.
Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman penulis dalam ilmu radiologi
serta memberikan informasi kepada membaca mengenai anatomi OS Pedis.
2. Pembaca.

1
Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat, umumnya bagi pembaca, dan
khususnya bagi penulis.
3. Akademik.
Sebagai bahan informasi dan referensi bagi ATRO CITRA BANGSA.

1.5 Sistematika penulisan.


Bab 1 Pendahuluan.

 Latar belakang.
 Rumusan masalah.
 Tujuan penulisan.
 Manfaat penulisan.
 Sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Teori.

 Anatomi.
 Indikasi teknik radiografi.

Bab 3 Metode Penelitian.

 Alat dan bahan.


 Metode penelitian.

Bab 4 Pembahasan.

 Hasil praktikum.
 Data proses praktikum.

Bab 5 Penutup.

 Kesimpulan

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Landasan Teori.


A. Pesawat radiologi adalah alat atau pesawat medis yang berkerja dengan menggunakan
dan atau menghasilkan sinar-x atau sinar roentgen.
B. Sinar-x adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang
radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, tetapi dengan panjang gelombang yang sangat
pendek.

2.2 Anatomi dan Fisiologi OS Pedis.


Pedis mempunyai 26 tulang, yang terdiri atas tarsal, metatarsal dan palang. Tarsal terdiri
dari tujuh tulang, yaitu talus, calcaneus, cuboideum, naviculare, dan tiga os cuneiforme.
Metatarsal terdiri dari lima ossa metatarsalia yang diberi nomor dari sisi medial kaki. Phalanges
berjumlah empat belas, pada ibu jari memiliki 2 phalanges dan 4 jari lain memiliki 3 phalanges
(proksimal, media, dan distal). Tulang-tulang tersebut bersatu membentuk rangkaian menjadi
bentuk kaki.

Tulang pedis mirip dengan tulang-tulang pada manus. Terdapat perbedaan struktur yang
memungkinkan pedis untuk membantu berjalan dan menopang berat badan. Secara deskriptif,
pedis dibagi menjadi pedis bagian depan, pedis bagian tengah dan pedis bagian belakang. pedis
bagian depan terdapat tulang metatarsal dan tulang palang. pedis bagian tengah terdapat lima
tulang tarsal, tulang baji, navikular dan tulang-tulang kuboid. Pedis bagian belakang terdapat
talus dan kalkaneus. Tulang-tulang pada pedis dibentuk dan tergabung membentuk lengkungan
longitudinal dan tranversal. Fungsi dari lengkungan longitudinal sebagai penyerap getaran untuk
mendistribusikan berat badan ke segala arah, yang mana dapat memungkinkan untuk berjalan
secara perlahan. Lengkung transversal membantu lengkung longitudinal. Permukaan atas kaki
disebut dengan istilah permukaan dorsum atau dorsal, dan bagian bawah atau belakang kaki
disebut dengan istilah permukaan plantar. Berikut adalah gambar anatomi dari tulang pedis :

3
Anatomi tulang pedis

A. gambar aspek medial dari pedis

B. gambar aspek lateral dari pedis

C. gambar aspek aksial dari pedis pada tarsal

2.3 Indikasi dan Kontra indikasi pemeriksaan.


Beberapa indikasi dilakukannya pemeriksaan radiografi pada pedis dapat dilihat pada
tabel 3.1 berikut. Untuk kontra indikasi secara umum tidak ada. Pemeriksaan ini termasuk
pemeriksaan radiografi yang relatif aman karena dosis radiasinya yang rendah, disamping itu
tentu saja sinar-X dapat memberikan manfaat yang lebih besar yakni untuk mendiagnosis suatu
kelainan patologis.

4
Tabel 3.1

Indikasi pemeriksaan radiografi pedis

Indikasi Definisi
Kista tulang Kista berisi cairan dengan dinding jaringan fibrosa.
Dislokasi Gangguan pada kontinuitas tulang.
Patah tulang Fraktur.
Asam urat Penumpukan kristal asam urat yang terbentuk pada sendi.
Osteoarthritis Bentuk peradangan pada tulang yang ditandai dengan
memburuknya tulang rawan secara progresif pada sendi sinovial
dan tulang belakang.
Osteomalasia Pelunakan tulang karena defisiensi vitamin D.
Osteoporosis Kehilangan kepadatan tulang.

2.4 Teknik radiografi.


Proyeksi pmeriksaan OS Pedis.

A. Antero posterior.
 Posisi pasien : Pasien tidur supine/duduk
 Posisi obyek : Articulatio Genu fleksi, telapak kaki diletakkan pada
pertengahan kaset, tungkai yang di foto tidak condong ke medial atau ke
lateral.
 Arah sinar : Vertikal
 Titik bidik : Basis Metatarsal III
 Faktor eksposi : KV- 45-60, mAs = 10-12, FFD = 120 cm.
 Kaset : 18x24 cm.
 Kriteria : Terlihat gambar ossa pedis, ossa tarsalia bagian anterior dan
phalangs.

5
B. Oblique.
 Posisi pasien : Duduk/tidur semi prone.
 Posisi obyek : Tungkai sedikit diatur condong ke medial sehingga lateral
telapak kaki terangkat menjadi oblique 30 derajat kaki menempel kaset.
 Arah sinar : Vertikal
 Titik bidik : Basis metatarsal III
 Faktor eksposi : KV = 40-50, mAs = 8-10, FFD = 120 cm.
 Kaset : 18x24 cm.
 Kriteria : Terlihat OS Pedis dan OS Cubaid.

Gambar :

6
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Alat dan Bahan.


a) Pesawat roentgen.
b) Tabung sinar x.
c) Hanger sesuai ukuran.
d) Marker R/L.
e) Spons/sandbag (bila dipergunakan).
f) Apron.
g) Grid.
h) Kaset sesuai ukuran.

2. Hasil.
 OS pedis

3. Pembahasan.
 Bagaimana teknik pemotretan gambar radiograf pada OS Pedis ?
Yaitu dengan cara memproses film sesuai dengan aturan/teknik radiografi yang benar
yang benar urutannya sebagai berikut :
Developer – Rishing – Fixing – Washing – Driying.
 Bagaimana kriteria pemotretan pada gambaran OS Pedis ?
- Tampak semua tulang tarsal
- Tampak bayangan kaki yang tidak overlap dengan tarsal
- Tampak tarsal, metatarsa,dan jari kaki

7
 Mengapa perlu diadakan pemotretan pada OS Pedis ?
Agar dapat mengetahui/mendiagnosa apakah pada OS Pedis ada kelainan atau tidak

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa, dalam pemeriksaan OS Pedis dapat
digunakan dua proyeksi basic yaitu antero posterior dan oblique. Agar gambaran
radiograf berkualitas, kita juga harus memperlihatkan factor eksposinya.

4.1 Saran
1) Saat melakukan pemeriksaan kita harus melihat kondisi pasien.
2) Jangan melakukan pemeriksaan diluar perintah dokter.
3) Hindari pengulangan pemotretan dan minimalkan sinar radiasi yang berlebihan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Nugroho, A., 2020. Teknik Radiografi Non Kontras 1. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.

Hj. Kus Indriyatiningsih, Modul Teknik Radiografi.

10

Anda mungkin juga menyukai