Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN MANAJEMEN RADIOLOGI

ANALISIS ALUR PELAYANAN PEMERIKSAAN PASIEN

DI UNIT RADIOLOGI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan IV

di Unit Radiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :

NADA NABILAH

NIM : P1337430119045

PROGRAM STUDI RADIOLOGI SEMARANG

PROGRAM DIPLOMA TIGA

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kasus ini telah diterima, diperiksa, dan disetujui untuk

memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL IV) atas

mahasiswa dari Program Studi Radiologi Semarang Program Diploma

Tiga, Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang yang bernama :

Nama : Nada Nabilah

NIM : P1337430119045

Dengan judul laporan kasus “Analisis Alur Pelayanan Pasien di Unit

Radiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”.

Yogyakarta, Maret 2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan kasus dengan judul “Analisis Alur Pelayanan Pasien di Unit

Radiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”.

Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Praktek Kerja Lapangan (PKL) 4 semester VI Program Studi Radiologi

Semarang Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan

Radioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak dalam

menyusun laporan kasus ini, karena itu penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Marsum, BE., S.Pd., MHP Direktur Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan Semarang.

2. Ibu Fatimah, S.ST., M.Kes Ketua Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan

Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang.

3. Ibu Darmini, S.Si, M.Kes Ketua Program Studi Radiologi Semarang

Program Diploma Tiga Politeknik Kesehatan Semarang.

4. Ibu Dhevi

5. Seluruh radiografer, dokter spesialis radiologi, staff dan karyawan di

Unit Radiologi RS PKU MuhammadiyahYogyakarta.

6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan kasus ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

iii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

keterbatasan dalam penyusunan laporan kasus ini, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk memperbaiki

laporan kasus ini. Penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat

memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan pembaca pada

umumnya.

Yogyakarta, Maret 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penullisan...........................................................................2
D. Sistematika Penulisan....................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................4
A. Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi Klinik Berdasarkan
Permenkes No. 24 tahun 2020.................................................................4
B. Kemampuan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Permenkes No.
24 Tahun 2020..........................................................................................5
C. Manajemen dan Administrasi Menurut Permkes No.24 Tahun
2020…………............................................................................................6
D. Alur Kerja Radiologi........................................................................9
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................19
A. Profil RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.................................19
B. Pembahasan.................................................................................26
BAB IV PENUTUP.....................................................................................28
A. Kesimpulan...................................................................................28
B. Saran.............................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................29

v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Rumah sakit menurut PP Nomor 47 tahun 2021 tentang

penyelenggaraan bidang perumahsakitan adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan, dan gawat darurat. Dalam pelaksanaanya rumah sakit

menberikan pelayanan yang menyeluruh meliputi aspek peningkatan

kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan penyembuhan penyakit.

Agar pelayanan rumah sakit dapat mencapai derajat yang optimal,

efektif, dan efisien, dan dapat dirasakan oleh masyarakat, maka

tergantung pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

evaluasi dari hasil pelayanan.

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah

satu komponen pembangunan di bidang Kesehatan yang selalu

berupaya memberikan kualitas pelayanan sebaik mungkin dengan

mengutamakan penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi.

Didalamnya terdapat berbagai instalasi/ unit yang secara langsung

berkaitan dengan upaya mendukung tercapainya tujuan rumah sakit.

Salah satunya adalah unit radiologi.

Unit radiologi merupakan salah satu instansi di rumah sakit

yang mempunyai peranan penting dalam membantu menegakkan

1
2

diagnosa. Unit radiologi melakukan pelayanan radiologi klinik yaitu

pelayanan medik yang menggunakan semua modalitas yang

menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk

diagnosis dan atau terapi dengan panduan imaging. Unit radiologi

sebagai salah satu komponen penunjang medis dalam rumah sakit

juga memerlukan sistem pengelolaan dan pelayanan yang baik

dengan didukung komponen sumber daya manusia maupun

kelengkapan sarana dan pencitraan yang ada. Unit radiologi dituntut

untuk meningkatkan mutu pelayananya. Untuk itu diperlukan adanya

protokol tetap dan atauran-aturan serta pedoman dalam menjalankan

suatu tindakan sehingga dapat tercipta pelayanan yang efektif, efisien,

dan sesuai harapan. Alur pelayanan pemeriksaan di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan,

pembayaran dan pengambilan hasil.

Berdasarkan pengamatan selama praktek kerja dilapangan IV

di Unit Radiologi RS PKU Muhammadiiyah Yogyakarta, penulis tertarik

untuk menyusun laporan dengan judul “Analisis Alur Pelayanan

Pasien di Unit Rdaiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

berdasarkan latar belakang pada laporan ini maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

Bagaimana Alur Pelayanan Pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta?
3

C. Tujuan Penullisan

Tujuan penulisan laporan ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan IV.

2. Untuk mengetahui Alur Pelayanan Pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

D. Sistematika Penulisan

Laporan kasus ini disusun secara sistematis, adapun sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang : latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang : Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik dan

Manajemen Administrasi.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang : hasil dan pembahasan

BAB IV PENUTUP

Berisi tentang : kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi Klinik Berdasarkan

Permenkes No. 24 tahun 2020

Menurut Permenkes No. 24/2020 Pelayanan radiologi klinik

adalah pelayanan medik yang menggunakan semua modalitas yang

menggunakan sumber radiasi pengion dan non pengion untuk

diagnosis dan atau terapi dengan panduan imaging. Semakin

meningkatnya kebutuhan kesehatan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan, maka pelayanan radiologi diharuskan memberikan

pelayan yang berkualitas.

Penyelenggaraan pelayanan radiologi klinik bertujuan untuk

menjamin keselamatan, keamanan, dan kesehatan tenaga kesehatan,

pasien, masyarakat, dan lingkungan hidup tempat pelayanan radiologi

klinik dilakukan, mewujudkan standar pelayanan radiologi klinik di

fasilitas pelayanan kesehatan, dan meningkatkan mutu pelayanan

radiologi klinik di fasilitas pelayanan kesehatan. Penyelenggaran

radiologi klinik diselenggarakan untuk diagnostik dan terapi guna

untuk mendapatkan hasil pendapat ahli (expertise) dalam rangka

penegakan diagnosa dan sebagai panduan untuk tindaan terapi.

Pelayanan radiologi klinik di selenggarakan di faslitas

pelayanan kesehatan milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau

swasta. Fasilitas pelayanan kesehatan dilaksanakan di berbagai

4
5

sarana pelayan kesehatan, seperti puskesmas, klinik, balai, dan

rumah sakit.

Fasilitas pelayanan kesehatan harus memilliki :

1. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia terdiri dari dokter spesialis radiologi, tenaga

kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan.

2. Peralatan

Peralatan terdiri dari radiasi non pengion dan pengion.

B. Kemampuan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Permenkes No.

24 Tahun 2020

Berdasarkan kemampuan pelayanan yang diberikan, pelayanan

radiologi klinik terdiri atas:

1. Pelayanan Radiologi Klinik Pratama

Pelayanan radiologi klinik pratama memiliki kemampuan modalitas

alat radiologi yang terbatas, berupa pesawat mobile xray, dental

xray, dan atau ultra sonografi (USG). Diselenggarakan di fasilitas

pelayanan kesehatan berupa rumah sakit, balai, puskesmas, dan

klinik.

2. Pelayanan Radiologi Klinik Madya

Pelayanan radiologi klinik madya merupakan pelayanan radiologi

klinik pratama ditambah dengan modalitas alat radiologi berupa

panoramic/ chepalometri, mammografi, fluoroskopi, dan CT Scan.


6

Diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan berupa balai dan

rumah sakit

3. Pelayanan Radiologi Klinik Utama

Pelayanan radiologi klinik utama merupakan pelayanan radiologi

klinik madya ditambah dengan modalitas alat radiologi berupa bone

densitometry, C-arm, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah

sakit.

4. Pelayanan Radiologi Klinik Paripurna

Pelayanan radiologi klinik paripurna merupakan pelayanan radiologi

klinik utama ditambah dengan mmodalitas radiologi berupa Digital

Substraction Angiography (DSA), gamma kamera, dan modalitas

energi tinggi pengion dan non pengion untuk diagnosis dan terapi

lain. Diselenggarakan di failitas pelayanan kesehatan berupa rumah

sakit.

C. Manajemen dan Administrasi Menurut Permkes No.24 Tahun 2020

1. Struktur Organisasi

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan radiologi klinik harus memiliki

organisasi pelayanan radiologi klinik yang efektif, efisien, dan

akuntabel. Organisasi pelayanan dapat berua departemen,

instalasi, unit, atau bagian yang disesuaikan dengan kebutuhan,


7

ketersediaan sumber daya, dan struktur organisasi fasilitas

pelayanan kesehatan. Struktur organisasi paling sedikit terdiri atas :

a) Kepala departemen, instalasi, unit, atau bagian

Kepala departemen, instakasi, unit, atau bagian merupakan

penanggung jawab atas keseluruhan operasional dan

manajemen secara umum, pengelolaan pemanfaatan alat, dan

menentukan standar prosedur operasional.dijabat oleh dokter

spesialis radiologi atau jika belum memilihi dokter spesialis

radiologi dapat dijabat oleh dokter atau dokter spesialis lain

dengan supervisi dokter spesialis radiologi yang berasal dari

fasilitas pelayanan kesehatan lain.

b) Staf medis radiologi

Staf medis radiologi terdiri dari dokter spesialis radiologi atau

dokter lain yang terlatih. Kepala departemen, instalasi, unit atau

bagian dapat merangkap sebagai staf medis radiologi.

c) Pelaksana

Pelaksana meliputi radiographer, fisikawan medik, elektromedis,

perawat, petugas proteksi radiasi medik, dan tenaga

administrasi.

2. Tata Administrasi

Tenaga administrasi bertugas untuk melakukan pencatatan dan

pelaporan semua kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di institusi

pelayanan. Diperlukan adanya system administrasi yang memuat


8

aturan administrasi yang dilakukan dalam menyelengrakan

pelayanan radiologi diagnostik. Sistem administrasi pelayanan

radiologi diagnostik meliputi administrasi pada :

a. Loket penerimaan pasien

b. Ruang diagnostik

c. Pembacaan

d. Penyimpanan

e. Loket pengambilan hasil

Kebijakan system administrasi pelayanan radiologi diagnostik :

a. Pelayanan radiologi diagnostik dilaksanakan atas indikasi sesuai

dengan SPO dan atas permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,

dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dan dokter subspesialis.

b. Petugas administrasi melakukan pencatatan dan pelaporan

mengenai jumlah kunjungan pasien, jumlah dan jenis tindakan,

dosis radiasi pekerja radiasi dan pasien, keadaan peralatan

termasuk jadwal uji kesesuaian, dan pemakaian bahan.

c. Setiap pasien didaftar dan dibuatkan catatan medik/status

tersendiri dengan nomor indeks/status sesuai dengan ketentuan

registrasi sarana pelayanan yang bersangkutan.

d. Kegiatan pelayanan radiologi diagnostik dapat dilakukan sesuai

jadwal tertentu sampai dengan 24 jam tergantung dengan

kondisi, sumber daya manusia dan peralatan yang digunakan.

e. Setiap tindakan dilakukan oleh petugas yang berkompeten.


9

f. Hasil pembacaan/diagnosa pasien dicatat dalam catatan medik

g. Tata Usaha menyimpan arsip tanda lulus, ijasah dan sertifikat

tenaga yang bekerja di departemen/ instalasi/ unit radiologi

diagnostik sesuai prosedur yang berlaku

D. Alur Kerja Radiologi

1. Pendaftaran Pemeriksaan

Administrasi pasien terdiri dari dua, yaitu :

a. Pasien Umum

Pasien dengan jenis administrasi umum setelah melakukan

pendaftaran langsung menuju ke unit radiologi dengan

membawa surat permintaan foto dan kartu kendali.

b. Pasien BPJS/ Jaminan

Pasien dengan jenis administrasi BPJS/ Jaminan setelah

mendaftar kemudian mengurus berkas BPJS. Setelah itu pasien

menuju ke unit radiologi dengan membawa surat permintaan foto

dan kartu kendali.

Pendaftaran pemeriksaan radiologi dilakukan di loket pendaftaran

sesuai protap-protap alur pasien yang meliputi :

a. Alur Pelayanan Radiologi Rawat Jalan dan IGD

1) Pasien dari poli klinik atau IGD datang ke loket administrasi

radiologi dengan membawa kartu kendali dan surat

permintaan pemeriksaan dari poli klinik, dokter umum, atau

dokter puskesmas.
10

2) Petugas administrasi menerima kartu kendali dan surat

permintaan pemerksaan, bila pemeriksaan memerlukan

persiapan, pasien diberikan penjelasan dan lembar petunjuk

persiapan pemeriksaan, kemudian petugas menentukan

waktu dan tanggal pemeriksaan serta melengkapi persyaratan

pemeriksaan (informed concent, laboratorium, puasa dll).

Apabila tidak memerlukan persiapan, maka dilakukan

pencatatan identitas pasien, nomor regitrasi, nomor nota, jenis

pemeriksaan, diagnosa, kemudian dibuatkan rincian biaya

pemeriksaan/ billing untuk dibayarkan di loket.

3) Surat permintaan dan foto lama (jika ada) diserahkan kepada

radiografer di ruang pemeriksaan.

4) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

5) Hasil pemeriksaan radiologi setelah dibuatkan expertise oleh

dokter radiologi diberikan kepada pasien. Pasien dapat

mengambil hasil pemeriksaan dalam kurun waktu 3-7 hari

setelah dilakukan pemeriksaan.

b. Alur Pelayanan Radiologi Rawat Inap

1) Pasien/ perawat yang bertanggung jawab datang ke loket

administrasi radiologi dengan membawa surat permintaan foto

dari dokter yang merawat.


11

2) Petugas administrasi menerima surat permintaan

pemerksaan, dilakukan pencatatan identitas pasien, nomor

regitrasi, nomor nota, jenis pemeriksaan, diagnosa, kemudian

dibuatkan rincian biaya pemeriksaan.

3) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

4) Pasien dapat langsung dibawa ke ruang rawat inap kembali

sementara hasil foto diambil langsung atau besok paginya

oleh petugas ruangan tempat perawatan pasien

5) Jika pemeriksaan memerlukan kontras maka perawat akan

mendaftarkan ke radiologi melalui telepon sehari sebelumnya

dan petugas radiologi akan memberi penjelasan tentang

persiapan dan penjadwalan kapan waktu pemeriksaan akan

dilakukan.

c. Alur Pelayanan Radiologi Rujukan

1) Pasien melakukan pendaftaran di bagian administrasi pasien

rawat jalan.

2) Setelah mendapatkan kartu kendali, pasien datang ke unit

radiologi dengan membawa surat permintaan pemeriksaan

dan kartu kendali.

3) Petugas administrasi menerima surat permintaan

pemeriksaan, dilakukan pencatatan identitas pasien, nomor


12

regitrasi, nomor nota, jenis pemeriksaan, diagnosa,

kemudian dibuatkan rincian biaya pemeriksaan.

4) Petugas administrasi akan memberi penjelasan. Jika

pemeriksaan tanpa kontras, maka pemeriksaan bisa

langsung dilakukan. Jika pemeriksaan menggunakan

kontras, pasien diberi penjelasan mengenai persiapan dan

penjadwalan tentang waktu pelaksanaan

5) Pasien diminta untuk menunggu giliran pemeriksaan berkas

pasien di serahkan ke radiografer.

6) Surat permintaan dan foto lama (jika ada) diserahkan kepada

radiografer di ruang pemeriksaan.

7) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

8) Setelah pemeriksaan pasien selesai, pasien diberi nota

pembayaran dan pembayaran dilakukan di kassa.

9) Hasil pemeriksaan radiologi setelah dibuatkan expertise oleh

dokter radiologi diberikan kepada pasien. Pasien dapat

mengambil hasil pemeriksaan dalam kurun waktu 3-7 hari

setelah dilakukan pemeriksaan.

2. Persiapan Pemeriksaan

Persiapan pemeriksaan di radiologi meliputi persiapan pasien dan

persiapan peralatan. Pada pasien dengan pemeriksaan khusus


13

seperti pemeriksaan radiografi kontras dan USG maka perlu

dilakukan persiapan pasien seperti contoh berikut :

a. Persiapan pemeriksaan IVP

1) Keadaan umum pasien baik

2) Pasien harus diperiksa ureum dan kreatinin, bisa dikerjakan

apabila kadar ureum <60 mg% dan kadar kreatinin <2 mg%.

3) Mengisi surat pernyataan persetujuan tindakan Radiologi

4) Dua hari sebelum pemeriksaan : makan makanan lunak dan

bebas serat (bubur kecap / bubur sumsum, juice atau minum

air putih)

5) Satu hari sebelum pemeriksaan, setelah makan malam ± jam

20.00 WIB, minum dulcolax 5 mg sebanyak 5 tablet.

6) Kemudian puasa makan hingga selesai pemeriksaan, pantang

makan, merokok, dan kurangi bicara, dianjurkan hanya minum

air putih.

7) Pada pagi hari sebelum pemeriksaan ± jam 05.00 WIB pasien

diberi dulcolac supp 10 mg dimasukkan ke dalam lubang

dubur dan/atau ditambah lavement 8) Pukul 08.00 masih

dalam keadaan puasa datang ke Radiologi untuk dilakukan

pemeriksaan.

b. Persiapan USG

Untuk USG abdomen pasien puasa makan 4-6 jam sebelum

pemeriksaan. Pasien minum air putih ± 600 ml dan tidak boleh


14

buang air kecil (tahan kencing) sampai dengan pemeriksaan

USG selesai.

3. Pelaksanaan Pemeriksaan

Surat permintaan radiologi yang telah diregistrasi oleh petugas

administrasi diterima radiographer. Kemudian meyakinkan bahwa

pasien yang akan difoto adalah sesuai dengan surat permintaan

foto. Setelah itu dilakukan persiapan peralatan yang akan

digunakan. Kemudian menyiapkan pasien dengan baju

pemeriksaan. Bila pemeriksaaan mengharuskan pasien berganti

baju. Melepas perhiasan atau benda yang dapat mengganggu foto

dan memberitahu kepada pasien apa yang akan difoto. Kemudian

dilakukan positioning sesuai dengan jenis pemeriksaan foto.

Kemudian radiografer mengatur factor eksposi (Kv,mA, dan s) dan

di ekspose. Setelah selesai, pasien dipersilahkan untuk menunggu

di ruang tunggu untuk pasien yang berasal dari poli klinik dan untuk

pasien rawat inap Kembali ke ruangan. Selama pemeriksaan

petugas memperhatikan aspek proteksi radiasi, sebagai

perlindungan keselamatan radiasi bagi pasien dan petugas pekerja

radiasi.

4. Pemrosesan dan Reading Film

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan Digital Radiography (DR)

atau Computed Radiography (CR). Sebelum digunakan terlebih


15

dahulu peralatan harus dinyalakan sesuai dengan prosedur yang

sudah ditetapkan.

a. Computed Radiography

1) Dilakukan registrasi pasien yang akan difoto dengan

memasukkan ID pasien, acc. Number, nama pasien, asal

pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, dan memilih jenis

pemeriksaan.

2) Ambi kaset CR yang belum diekspose.

3) Dilakukan pemeriksaan sesuai surat permintaan.

4) Ambil kaset CR yang sudah diekspose.

5) Masukkan kaset pada mesin reader.

6) Keluarkan kaset apabila tampilan rontgent di monitor sedah

muncul keseluruhan.

7) Kemudian dilaklukan editing dengan mengatur kontras,

brightness, ketejaman, radiograf, memberi marker, dan

dilakukan cropping atau rotasi.

8) Setelah radiograf selesai diedit kemudian di cetak.

9) Tunggu hingga film keluar dari automatic processing unit.

b. Digital Radiography

1) Dilakukan registrasi pasien yang akan difoto dengan

memasukkan ID pasien, acc. Number, nama pasien, asal

pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, dan memilih jenis

pemeriksaan.
16

2) Siapkan kaset DR yang akan digunakan.

3) Dilakukan pemeriksiksaan sesuai dengn surat permintaan.

4) Setelah dilakukan ekspose maka hasil rontgent akan secara

otomatis muncul pada layer monitor,

5) Lakukan pengeditan dengan menambahkan marker, logo, dan

mengatur kontras, brightnes, resolusi, ketajaman, cropping,

dan rotasi jika diperlukan.

6) Setelah diedit dan kemudian di cetak.

7) Radiograf akan keluar dari automatic processing unit.

5. Pemberian Experise

a. Radiograf hasil pemeriksaan diiterima oleh dokter spesialis

radiologi.

b. Radiograf layak diexpertise, kriteria foto layak expertise adalah

sebagai berikut :

1) Obyek yang diperiksa tidak terpotong.

2) Kontras dan densitas optimal.

3) Identitas pasien lengkap.

c. Ada tanggal pemeriksaan, acc. No, marker.

d. Observasi secara detail dari cranial-caudal, superior-inferior,

anterior-posterior, aspek basis, lateral medial, proximal-distal.

Tentang kemungkinan-kemungkinan kelainan/perubahan kontras

dan anatomis yang dapat terjadi pada foto-foto.


17

e. Foto / image yang telah dinilai layak diexpertise, dibuatkan

deskripsi yang berisi tentang uraian lengkap mengenai

gambaran radiologis yang ditemukan pada foto / image serta

resume kesan yang merupakan hasil expertise.

f. Dokter spesialis radiologi mendokumentasikan expertise dari

setiap pemeriksaan dan mencetaknya untuk diberikan kepada

dokter pengirim.

6. Penyerahan Hasil

Setelah pemeriksaan rontgen selesai, pasien dari rawat

inap dan IGD Kembali keruangan sedangkan pasien dari poli klinik

atau rawat jalan dipersilahkan untuk mengunggu hasil radiograf

yang nantinya akan dipinjamkan guna untuk di bawa ke dokter

pengirim. Pasien dari poli klinik/ rawat jalan akan mengembalikan

hasil radiograf ke unit radiologi apabila sudah selesai dari poli.

Selanjutnya radiograf dibawa ke ruang dokter radiologi untuk

diberikan bacaan / expertise. Hasil expertise dan radiograf milik

pasien dimasukkan ke daalam amplop yang sudah terdapat

identitas pasien dan diberikan kepada pasien 3-7 hari setelah

pemeriksaan dan saat pengambilan harus membawa nota kwitansi

pembayaran. Untuk pasien dari rawat inap, amplop yang berisi

radiograf dan hasil expertise dimasukkan ke dalam rak sesuai

denga asal bangsal pasien. Untuk pasien rawat inap hasil diambil
18

oleh perawat ruangan dengan terlebih dahulu mengisi data di

dalam buku pengambilan.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

1. Sejarah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pusat

Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlalm sebagai ketua

persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak

yang pada awalnya berupa klinik dan poli klinik pada tanggal 15

Februari 1923 dengan lokasi pertama di Kampung Jagang

Notoprajan No. 72 Yogyakarta. Awalnya Bernama PKO (Penolong

Kesengsaraan Oemoem) dengan maksud menyediakan pelayanan

Kesehatan bagi kaus dhuafa’. Pendirian pertama ata inisiatif H.M.

Sudjak yang didukung sepenuhnya oleh K.H. Ahmad Dahlan.

Seiring dengan waktu, nama PKO berubah menjadi PKU (Pembina

Kesejahteraan Umat).

Pada tahun 1928 klinik dan poliklinik PKO Muhammadiyah

pindah lokasi ke Jalan Ngabean No.12 B Yogyakarta ( sekarang

jalan K.H. Ahmad Dahlan). pada tahun 1936 klinik dan poliklinik

PKO Muhammadiyah pindah lokasi lagia ke jalan K.H. Dahlan

No.20 Yogyakarta hingga saat ini. Pada tahun 1970-an status klinik

dan poliklinik berubah menjadi RS PKU Muhmmadiyah Yogyakarta.

Bersamaan dengan berkembangnya berbagai amal usaha

dibidang Kesehatan termasuk didalamnya adalah RS PKU

19
20

Muhammadiyah Yogyakarta maka pimpinan pusat mengatur gerak

kerja amal usha Muhammadiyah bidang Kesehatan yang salah

satunya adalah RS PKU Muhammadiyag Yogyakarta, melalui Surat

Kkeputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No 01/PED/I.0/B/2011

Tentang pedoman awal usaha Muhammadiyah bidang kesehatan

(AUMKES). Dalam surat keputusan tersebut diatur tentang misi

utamanya adalah terwwujudnya peningkatan derajat kesehatan

masyarakat dalam mencapai maksud dan tujuan persyarikatan

Muhammadiyah, inilah yang menjadi dasar utama dalam

menjalankan organisasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Visi, Misi, dan Motto RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

a. Visi

Menjadi rumah sakit Muhammadiyah rujukan terpercaya dengan

kualitas pelayanan yang Islami, bermutu dan terjangkau.

b. Misi

1) Memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi semua

lapisan masyarakat sesuai dengan peraturan/ ketentuan

perundang-undangan.

2) Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu Sumber Daya

Insani melalui pendidikan dan pelatikan secara professional

yang sesuai ajaran Islam.

3) Melaksanakan da’awah Islam, amar ma’ruf nahi munkar

melalui pelayanan kesehatan, yang peduli pada kaum dhuafa’.


21

c. Motto

Smart, Islami, Gembira, Antusias, Profesional

3. Jenis pemeriksaan yang ada di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta

Unit Radiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan

berbagai jenis pemeriksaan, seperti :

a. Pemeriksaan radiografi konvensional tanpa kontras

b. Pemeriksaan radiografi konvensional dengan kontras

c. Pemeriksaan USG

d. Pemeriksaan CT Scan

e. Pemeriksaan gigi

f. Pemeriksaan radiodiagnostik, imaging, dan radiologi

intervensional di luar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

4. Standar Pelayanan Unit Radiologi RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta

Penerimaan pelayanan dibagian radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta dilakukan di bagian administrasi yang

terdiri dari pasien kiriman dari IGD, pasien rawat inap, pasien rawat

jalan, dan pasien rujukan. Alur pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebagai berikut :


22

MENDAFTAR

DOKTER PENGIRIM

PASIEN DENGAN PERMINTAAN FOTO

JADWAL NON JADWAL


LOKET PENDAFTARAN
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN

REGISTRASI DAN BILLING

RUANG PEMERIKSAAN

WORK STATION
HASIL READING

a. Alur Pelayanan Radiologi Pasien Rawat Jalan

1) Pasien dari poli klinik atau IGD dengan umum/ BPJS datang

ke loket administrasi radiologi dengan membawa kartu kendali


23

dan surat permintaan pemeriksaan dari poli klinik, dokter

umum, atau dokter puskesmas.

2) Petugas administrasi menerima kartu kendali dan surat

permintaan pemerksaan, bila pemeriksaan memerlukan

persiapan, pasien diberikan penjelasan dan lembar petunjuk

persiapan pemeriksaan, kemudian petugas menentukan

waktu dan tanggal pemeriksaan serta melengkapi persyaratan

pemeriksaan (informed concent, laboratorium, puasa dll).

Apabila tidak memerlukan persiapan, maka dilakukan

pencatatan identitas pasien, nomor regitrasi, nomor nota, jenis

pemeriksaan, diagnosa, kemudian dibuatkan rincian biaya

pemeriksaan/ billing untuk dibayarkan di loket.

3) Surat permintaan dan foto lama (jika ada) diserahkan kepada

radiografer di ruang pemeriksaan.

4) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

5) Setelah selesai, radiografer mengecek hasil rontgent dan

dilakukan editing.

6) Petugas administrasi memberikan hasil radiograf dan kartu

kendali kepada pasien atau keluarga pasien untuk

pembayaran di loket pembayaran. Jika pasien dari IGD maka

hasil radiograf langsung diberikan ke dokter spesialis radiologi

dan pasien Kembali ke IGD.


24

7) Setelah selesai pasien rawat jalan diperbolehkan untuk

kembali ke poli dan hasil radiograf dikembalikan ke radiologi

untuk dibuat expertise oleh dokter.

8) Hasil pemeriksaan radiologi setelah dibuatkan expertise oleh

dokter radiologi diberikan kepada pasien. Pasien dapat

mengambil hasil pemeriksaan dalam kurun waktu 3-7 hari

setelah dilakukan pemeriksaan. Apabila hasil radiograf sudah

diambil maka dilakukan pencatatan di buku register

keterangan bahwa sudah diambil dan tanggal diambil.

b. Alur Pelayanan Radiologi Pasien Rawat Inap

1) Pasien/ perawat yang bertanggung jawab datang ke loket

administrasi radiologi dengan membawa surat permintaan foto

dari dokter yang merawat.

2) Petugas administrasi menerima surat permintaan

pemerksaan, dilakukan pencatatan identitas pasien, nomor

regitrasi, nomor nota, jenis pemeriksaan, diagnosa, kemudian

dibuatkan rincian biaya pemeriksaan/ billing.

3) Surat permintaan dan foto lama (jika ada) diserahkan kepada

radiografer di ruang pemeriksaan.

4) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

5) Setelah selesai, radiografer mengecek hasil rontgent dan

dilakukan editing.
25

6) Pasien dapat langsung dibawa ke ruang rawat inap kembali

sementara hasil foto diambil langsung atau besok paginya

oleh petugas ruangan tempat perawatan pasien. Pengambilan

hasil radiograf diharuskan mengisi log book pengambilan

sesuai denga nasal bangsal pasien.

7) Jika pemeriksaan memerlukan kontras maka perawat akan

mendaftarkan ke radiologi melalui telepon sehari sebelumnya

dan petugas radiologi akan memberi penjelasan tentang

persiapan dan penjadwalan kapan waktu pemeriksaan akan

dilakukan.

c. Alur Pelayanan Radiologi Pasien Rujukan

1) Pasien melakukan pendaftaran di bagian administrasi pasien

rawat jalan.

2) Setelah mendapatkan kartu kendali, pasien datang ke unit

radiologi dengan membawa surat permintaan pemeriksaan

dan kartu kendali.

3) Petugas administrasi menerima surat permintaan

pemeriksaan, dilakukan pencatatan identitas pasien, nomor

regitrasi, nomor nota, jenis pemeriksaan, diagnosa, kemudian

dibuatkan rincian biaya pemeriksaan.

4) Petugas administrasi akan memberi penjelasan. Jika

pemeriksaan tanpa kontras, maka pemeriksaan bisa langsung

dilakukan. Jika pemeriksaan menggunakan kontras, pasien


26

diberi penjelasan mengenai persiapan dan penjadwalan

tentang waktu pelaksanaan

5) Pasien diminta untuk menunggu giliran pemeriksaan berkas

pasien di serahkan ke radiografer.

6) Surat permintaan dan foto lama (jika ada) diserahkan kepada

radiografer di ruang pemeriksaan.

7) Radiografer melakukan pemotretan sesuai dengan

permintaan.

8) Setelah pemeriksaan pasien selesai, pasien diberi nota

pembayaran dan pembayaran dilakukan di kassa.

9) Hasil pemeriksaan radiologi setelah dibuatkan expertise oleh

dokter radiologi diberikan kepada pasien. Pasien dapat

mengambil hasil pemeriksaan dalam kurun waktu 3-7 hari

setelah dilakukan pemeriksaan.

B. Pembahasan

Pelayaan pasien di Unit Radiologi RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta menurut Peraturan Menkes No. 24 tahun 2020 merupakan

pelayanan radiologi klinik madya, yaitu pelayanan dengan modalitas

pesawat mobile xray, dental xray, ultra sonografi (USG), fluoroskopi,

dan CT Scan. Bangunan pelayanan radiologi klinik menurut Peraturan

Menkes No. 24 tahun 2020 sedikitnya terdiri atas ruang administrasi,

ruang tunggu, ruangan pemeriksaan, ruangan pengolahan radiografi

dan imejing, dan ruangan pembacaan.


27

Dalam laporan kasus ini penulis mengeanalisis alur pelayanan

pasien di Unit Radiologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Selama

ini alur pelayanan pemeriksan pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta sudah berjalan dengan baik dan berjalan

lancar. Alur Pelayanan Pemeriksan Pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan standar pelayanan

yang ada, tetapi harus ditingkatkan lagi sehingga pasien yang

mendapatkan pelayanan merasa puas dan sesuai ekspetasi pasien

tersebut. Makin meningkatnya kebutuhan ,masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya

memberikan pelayanan yang berkualitas.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alur pelayanan pasien di Unit Radiologi RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta sudah berjalan dengan prosedur

pelayanan yang telah ditetapkan dan harus lebih ditingkatkan karena

kebutuhan masyarakat yang luas maka semakin banyak yang

menginginkan pelayanan yang berkualitas.

B. Saran

Perlu adanya informasi-informasi yang jelas dari petugas sehingga

pasien atau wali pasien idak merasa kebingungan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2020


Tentang Pelayanan Radiologi Klinik.
Peraturan Pemerintah Rrepublik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.

29

Anda mungkin juga menyukai