Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya D- III
Radiodiagnostik dan Radioterapi
Disusunoleh:
NIM.181141059
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah saya yang berjudul :
adalah benar - benar hasil karya asli bukan hasil plagiat. Apabila dikemudian hari
ternyata hal ini terbukti tidak benar, saya bersedia dituntut sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan dicabut gelar akademik yang telah
diperoleh.
iv
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
v
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI,
vi
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI TUGAS AKHIR
Karya TulisI lmiah ini diajukan oleh :
Soepraoen Malang"
DEWANPENGUJI:
Penulis
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
NIM : 181141059
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT atas berkah dan
Soepraoen Malang”
Karya Tulis Ilmiah ini, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
Husada
2. Ibu Sri Sugiarti, S.Si, M.Si selaku Kepala Prodi D-III Radiodiagnostik
3. Ibu Sri Sugiarti, S.Si, M.Si selaku pembimbing I yang telah menyediakan
5. Bapak dan ibu dosen yang selama ini telah memberikan ilmu yang
ix
6. Pihak perpustakaan ITKM Widya Cipta Husada yang telah banyak
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat untuk
Malang,Agustus 2021
Penulis
x
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
xii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PRASYARAT GELAR ...................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR.................................................... v
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................... vi
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................. vii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
ABSTRAK .......................................................................................................... x
ABSTACT............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI....................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ........................................................................................ 6
2.1.1 Sinar X........................................................................................ 6
2.1.2 Sifat-Sifat Sinar X……….......................................................... 6
2.1.3 Proses Terjadinya Sinar X.......................................................... 8
2.1.4 Pembentukan Radiograf.............................................................. 9
2.1.5 Proteksi Radiasi…….................................................................. 9
2.1.6 Dosis Radiasi………………………………………………..... 11
2.1.7 Anatomi Fisiologi...................................................................... 12
2.1.8 Teknik Pemeriksaan Abdomen Posisi Lateral Decubitus......... 15
2.2 Kerangka Konsep .............................................................................. 17
xiii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 18
3.2 Kerangka Operasional .................................................................... 19
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 19
3.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 20
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 20
3.5.1 Langkah Pembuatan Prototipe .............................................. 21
3.5.2 Pembuatan Desain …............................................................. 22
3.5.3 Persiapan Alat dan bahan ….................................................. 22
3.5.4 Prosedur Perakitan Alat Bantu ….......................................... 23
3.5.5 Tahap Pengujian …............................................................... 25
3.6 Analisa Data ………………........................................................... 27
3.7 Etika Penelitian …........................................................................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 29
4.1.1 Data Umum …………………………………….................... 29
4.1.2 Data Khusus ........................................................................... 30
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 35
4.2.1 Rancang Bangun Alat Bantu Pemeriksaan ........................... 35
4.2.2 Prinsip Kerja Alat Bantu Pemeriksaan ................................... 36
4.2.2 Uji Fungsi Alat Bantu Pemeriksaan ....................................... 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .......................................................................................... 38
5.2 Saran ................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 40
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
diagnostik dan terapi (Rassad, 2007; 1). Dalam dunia kedokteran, bagian
banyak dilakukan.
mengunakan media kontras. Media kontras adalah suatu bahan yang sangat
dapat membedakan antara organ dan jaringan di sekitar (Rassad dkk, 2005;
2).
tiba–tiba, rasa sakitnya tidak seperti sakit perut pada umumnya yang
1
2
dengan cara pasien tidur miring dengan sisi kiri ada di bawah dan kaset
(Rasad,2005).
tidak ada penyangga atau penahan. Alat penyangga atau penahan berfungsi
agar kaset tersebut tidak jatuh atau bergerak pada saat proses pemeriksaan.
tangan untuk membantu menahan kaset supaya tidak roboh atau bergeser
Tulis Ilmiah yang berjudul Studi Rancang bangun alat bantu pemeriksaan
Decubitus
keluarga pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Rasad,2005)
a. Daya tembus
(besarnya kV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah
berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembus sinarnya.
6
7
b. Pertebaran
Apabila berkas sinar-X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka
sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilaluinya. Hal ini
radiasi hambur ini, maka diantara subyek dengan film rontgen diletakkan
grid.
c. Penyerapan
Sinar-X dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan
d. Efek fotografik
b Ionisasi
Efek primer sinar-X apabila mengenai suatu benda atau zat akan
c Efekbiologic
sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar-X (1%). Sinar-X akan keluar
Gambar 2.1
Proses Terjadinya Sinar-X
9
X oleh obyek atau bagian tubuh manusia. Daya serap obyek atau tubuh
unsur yang ada di dalam organ. Tulang manusia yang didominasi oleh
sinar-X. Karena penyerapan itu maka sinar-X yang melewati tulang akan
bayangan gambar dari organ tubuh yang hanya berisi udara seperti paru-
paru, atau air seperti jaringan lunak pada umumnya. Jadi pada prinsipnya,
2006).
2. Optimasi
Radiasi atau jumlah energi Radiasi yang diserap atau diterima oleh
materi yang dilaluinnya. Sedangkan nilai batas dosis radiasi adalah dosis
terbesar yang diizinkan oleh BAPETEN yang dapat diterima oleh pekerja
yaitu:
tahun berturut-turut
tahun
tahun
diantara Toraks dan Pelvis. Rongga ini berisi viscera dan dibungkus
dua buah bidang bayangan horizontal dan dua bidang bayangan vertikal.
bagian atas crista iliaca dan dua bidang lainnya vertikal di kiri dan kanan
2003)
Gambar 1.2 Anatomi abdomen berdasarkan lokasi organ yang ada di dalamnya
(Griffith, 2003)
14
Rongga peritoneal dibagi menjadi dua yaitu bagian atas dan bawah. Rongga
peritoneal atas, yang ditutupi tulang tulang toraks, termasuk diafragma, liver, lien,
gaster dan kolon transversum. Area ini juga dinamakan sebagai komponen torako-
abdominal dari abdomen. Sedangkan rongga peritoneal bawah berisi usus halus,
sebagian kolon ascenden dan descenden, kolon sigmoid, caecum, dan organ
abdominalis, vena cava inferior, sebagian besar duodenum, pancreas, ginjal, dan
retroperitoneal dari rongga pelvis. Sedangkan rongga pelvis dikelilingi oleh tulang
pelvis yang pada dasarnya adalah bagian bawah dari rongga peritoneal dan
(Bontrager, 2010) :
1. Posisi pasien
Pasien tidur miring dengan sisi kiri dekat dengan meja pemeriksaan
2. Posisi Obyek
3. Central Ray
6. Kriteria Evaluasi
(Bontrager, 2010)
17
berikut :
bantu pemeriiksaan foto LLD untuk menjadikan sebuah solusi, dimana Alat bantu
pemeriksaan foto LLD dengan konstruksi ringan dan bisa dipindah, sehingga
perancangan dan percobaan yang akan digunakan dalam suatu eksperimen yang
mengandung suatu uji coba atau pengamatan khusus yang di buat untuk
18
19
Pengumpulan Data
Pengolahan data
Hasil Pembahasan
Kesimpulan
Rumah Sakit Tentara Dr. Soepraoen Malang pada bulan Juni 2021.
20
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
a) Observasi
Lateral decubitus
21
b) Wawancara
mana percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak atau lebih, yaitu
dan juga akan melakukan penyediaan dari masukan untuk kepada tim
A. Besi hollow
Besi hollow ini digunakan untuk penahan kaset agar kaset tidak
A. Siku Lipat
penahan dudukan kaset. Selain itu siku lipat ini juga tidak
mudah dilepas pasang daripada paku selain itu baut juga dapat
bawah.
jatuh ke belakang.
telah terpasang.
digunakan
25
o
1 Alat bantu tidak mudah
bengkok
2 Alat bantu mudah
disimpan
3 Alat bantu bersifat
portabel
Tabel 3.2 uji kekuatan bahan
3.5.5.3 Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
alat bantu pemeriksaan abdomen posisi Lateral Decubitus. Setelah itu peneliti
melakukan proses editing terhadap data yang sudah dihasilkan dari observasi
oleh peneliti.
28
3. Convidentiality ( kerahasiaan )
memberikan data.
5. Right to privacy
beberapa hal penting yang berkaitan dengan penulisan karya tulis ilmiah
ini
29
30
pendidikan D3 Radiodiagnostik.
30
31
meliputi uji fungsi pada cara kerja dan uji kekuatan bahan.
berikut:
31
32
bengkok
2 Alat bantu mudah √ Alat bantu bisa
memerlukan ruang
yang banyak
3 Alat bantu bersifat √ Alat bantu tidak
mudah dibawa
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Uji Ketahanan Bahan
kekuatan bahan yang tebal dan tidak terlalu berat sehingga mudah
untuk dibawa dan untuk penyimpanan alat tidak perlu ruang yg cukup
luas.
32
33
alat masih ada sedikit kekurangan, yaitu pada berat alat sehingga
sehingga berat alat bisa bertambah dan alat tidak ada lagi
33
34
Gambar 4.1 Alat bantu Pemeriksaan Abdomen dengan posisi Lateral Decubitus
34
35
4.2 Pembahasan
Decubitus
sebagai rangka dan besi hollow ukuran 15cm sebagai kaki kaki dan
bagian kerangka.
telah dilakukan ini sudah cukup sesuai dengan kondisi dimana kaset
menyebabkan kaset sedikit goyang dan besi tidak terlalu berat agar
35
36
pasien, dengan adanya alat ini keluarga pasien tidak perlu lagi
digunakan.
4.2.3 Uji fungsi dan ketahanan rancang bangun Alat bantu pemeriksaan
dipegang oleh keluarga pasien. Dan alat bantu tersebut juga mudah
sudah dijelaskan.
37
Pada penelitian ini juga terdapat kekurangan yaitu berat alat sedikit
Maka sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan menambah beban yang
standar. akan tetapi hal ini tidak dapat dilakukan penulis dikarenakan
Abdomen.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah dicari di toko bangunan
biasa. Perancangan alat mudah dan dapat dibuat dengan kurun waktu
singkat. sistem perancangan alat ini menggunakan besi hollow, siku lipat
karena beban yang cukup dan memiliki tingkat keberhasilan yang baik
responden alat mempunyai bahan yang kuat, tidak mudah bengkok dan
38
39
5.2 SARAN
Trauma. 2012. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Nawawi,
Bandung: Bandung.
27 April 2021)
40
BAPETEN, 2011. Pelayanan radiologi diagnostik dan sarana pelayanan kesehatan
41
LAMPIRAN
Lampiran 1
42
Lampiran 2
Lampiran 3
43
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK RADIOLOG
Daftar Pertanyaan :
terganggu ?
44
- Tidak sama sekali. Karena pasien atau keluarga pasien tidak
45
Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK RADIOLOG
STUDI RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMERIKSAAN ABDOMEN
Daftar Pertanyaan :
- Sangat mudah disimpan. Karena alat bantu bisa dilipat dan saat
46
Lampiran 5
47
Lampiran 6
Nama : Tn. X
Umur : 25 th
48