Rusdian Furqoni
NIM : 191105101
PENDAHULUAN
Radiologi adalah suatu ilmu tentang penggunaan sumber sinar pengion dan bukan
pengion, gelombang suara dan magnet untuk imaging diagnostik dan terapi. Dalam dunia
kedokteran, bagian radiologi mempunyai peran yang sangat penting dalam menegakkan
diagnosa suatu penyakit. Seiring perkembangan zaman, ilmu radiologi berkembang pesat
dengan menggunakan media kontras dan pemeriksaan tanpa mengunakan media kontras.
Media kontras adalah suatu bahan yang sangat radioopaque atau radiolusen apabila
berinteraksi dengan sinar-x, sehingga dapat membedakan antara organ dan jaringan di
Jenis pemeriksaan radiografi sangat beragam. Salah satu pemeriksaan yang sering
melihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah dan nodus
limfa. Teknik pemeriksaan thorax sendiri ada 4 macam posisi pemeriksaan yaitu Anterior
Posterior (AP), Posterior Anterior (PA), Lateral dan Top Lordotic. Salah satu klinis pada
timbul karena adanya patogen virus corona sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi
Gejala-gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa
lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa
nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare,
kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan
atau kaki. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.
Untuk pemeriksaan radiografi thorax pada klinis covid-19 yang biasa digunakan
pada pemeriksaan radiografi thorax secara umum adalah proyeksi Posterior Anterior
(PA) dan Anterior Posterior (AP). Pada kasus covid-19, peradangan bisa terjadi di semua
saluran pernafasan, mulai dari tenggorokan sampai rongga paru. Peradangan juga
menyebabkan paru-paru membengkak hingga terisi cairan. Foto Rontgen thorax bertujuan
untuk mendeteksi dini apakah ada kelainan dalam paru yang mengarah
pada pneumonia covid -19. Dapat juga di lakukan tes PCR untuk mendeteksi keberadaan
material genetic dari sel, bakteri atau virus salah satunya virus SARS-CoV-2 yang lebih
mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga
genetik virus Corona. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan
mendeteksi DNA virus. Uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak
Pemeriksaan radiografi thorax pada klinis covid-19 berisiko tinggi bagi tenaga
kesehatan. Hal ini dikarenakan covid-19 sangat mudah menular dan setiap unit radiologi
disarankan untuk memiliki prosedur penangan pasien covid-19, karena penyakit ini
merupakan penyakit yang sangat infeksius dan dapat menular melalui saluran
Covid-19, 2020).
Oleh karena itu sebagai upaya pengendalian dan pecegahan penularan virus covid-
pasien covid-19. Untuk SOP dalam pemeriksaan foto thorax klinis covid-19 yaitu meliputi
penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, masker medis yang dilapisi
dengan masker KN95, Goun, Hazmat, Pelindung Mata/Helm, Alkohol., Pasien wajib
menggunakan masker medis yang telah dilapisi masker KN95, Melapisi kaset dengan
menggunakan plastik, Sterilisasi instalasi radiologi setelah selesai pemeriksaan foto thorax
dapat dilakukan dengan menggunakan alat yaitu X-ray Mobile. Area IGD khusus covid-19
merupakan ruang observasi atau ruang tindakan bagi pasien IGD dengan gejala covid-19.
Area ini dipisahkan dengan area IGD non covid-19 melalui batas permanen atau
sementara, pada saat melakukan pemeriksaan foto rogten di IGD dapat menggunakan
Mobile X-ray karena tanpa memindahkan pasien dari IGD ke instalasi radiologi. Untuk
Area Isolasi ini menerima pasien dari IRJ atau IGD dengan gejala covid-19. Petugas di
area isolasi memakai APD lengkap dan hanya boleh masuk dan keluar melalui ruang ganti
pembatas permanen atau sementara, di area isolasi dapat di lakukan pemeriksaan foto
rongten dengan menggunakan Mobile X-ray. Namun biasanya petugas lebih memilih
melakukan pemeriksaan foto rongten di instalasi radiologi karena pasien yang ingin
melakukan foto rognten lebih dari satu. (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
penyakit Covid -19 merupakan penyakit yang berbahaya sehingga diperlukan kehati-
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik mengajukan judul Karya Tulis
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini adalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Karya tulis Ilmiah ini diharapkam mampu meningkatkan kreatifitas, inovasi, dan
Dapat menjadi literatur dan kajian pustaka tambahan di program studi D-III
TINJAUAN PUSTAKA
Thorax merupakan rongga antara leher dan abdomen yang berbentuk kerucut
dan dibatasi oleh tulang sejati dan tulang rawan, pada bagian inferior thorax lebih lebar
a) Rangka Thorax
pernafasan dan sirkulasi darah. Bagian depan rangka thorax adalah sternum yang
terdiri dari Manubrium body of sternum dan xiphoid process. Bagian atas rangka thorax
(Lampignano dan Kendrick, 2018). Anatomi rangka thorax dapat di lihat seperti pada
1. Manubrium sterni
2. Clavicula
3. Scapul
4. Tulang Rusuk
5. Vetebrae torakalis
6. Prosessus xipoideus
7. Corpus Sterni
(Gambar 2.1 Rangka dada (Bontrager, 2018)
b) Mediastinum
Bagian medial rongga thorax antara paru-paru disebut mediastinum. Kelenjar tiroid
dan paratiroid, tidak dianggap sebagai struktur mediastinum karena letaknya lebih
superior dan tidak berada dalam batas mediastinum. Kelenjar timus terletak di dalam
mediastinum, lebih rendah dari kelenjar tiroid dan anterior trakea dan kerongkongan.
Empat struktur radiografi penting yang terletak di mediastinum adalah kelenjar timus,
jantung dan pembuluh darah besar, trakea, dan kerongkongan. (Lampignano dan
Kendrick, 2018)
c) Paru-paru
terdiri dari dua paru-paru besar yang seperti spons, yang terletak di setiap sisi rongga
thorax. Paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus superior (atas), tengah, dan
inferior (bawah) yang dibagi oleh dua celah yang dalam. Fisura inferior, yang
memisahkan lobus inferior dan tengah, disebut fisura oblik. Fisura horizontal
memisahkan lobus superior dan tengah. Paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus, yaitu
lobus superior (atas) dan inferior (bawah) yang dipisahkan oleh satu fisura oblik yang
dalam.
Akumulasi cairan dalam rongga pleura (efusi pleura) menciptakan kondisi yang
Jantung dan akar pembuluh darah besar tertutup dalam kantung berdinding
korpus sterni dan anterior T5 sampai T8. Jantung terletak miring di ruang
mediastinum, dan sekitar dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri bidang median.
inferior dan vena cava superior, aorta, dan arteri dan vena pulmonalis besar. Vena
cava superior adalah vena besar yang mengembalikan darah ke jantung dari bagian
atas tubuh. Vena cava inferior adalah vena besar yang mengembalikan darah dari
dan karbon dioksida dipertukarkan dengan darah melalui kantung udara berdinding
tipis (Lampignano dan Kendrick, 2018). Anatomi Jantung dan pembuluh besar dapat
Keterangan :
1. Esofagus
2. Vena Cava Superior
3. Aorta Asenden
4. Vena Cava Inferior
5. Aorta abdominalis
6. Jantung
7. Arteri Pulmonalis
8. Arkus Aorta
9. Kelenjar Timus
10. Kelenjar Tiroid
11. Trakea
Gambar 2.3 Jantung dan Pembuluh Besar
dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Diketahui, asal mula virus
ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember 2019 (Yuliana,
2020).
1. Definisi
timbul karena adanya patogen virus corona sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi
Paru-paru seseorang terkena pneumonia, maka alveolusnya akan terisi oleh cairan
dan nanah, yang dapat menyebabkan kurangnya pemasukan oksigen sehingga terjadi
Dalam keadaan sehat mekanisme pertahanan paru bekerja dengan baik, sehingga
tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme. Keberadaan virus atau bakteri di paru
tahan tubuh sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya
penularan adalah pada saat penderita pneumonia batuk atau bersin dalam bentuk
tersebut batuk, bersin, berbicara kepada orang di sekitar. Cara masuknya virus penyebab
pneumonia kedalam saluran pernapasan bersama udara yang dihirup disebut inhalasi.
Cara penularan langsung (transmisi) dapat juga melalui dari benda yang telah terkena
foto thorax (PA/lateral) sebagai (gold standard) yakni pemeriksaan penunjang utama
menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam.
Hewan tersebut dapat membawa patogen (penyakit) dan bertindak sebagai vektor untuk
penyakit menular tertentu sehingga virus corona disebut dengan virus zoonotik.
Corona virus banyak menginfeksi orang dewasa (usia lebih tua). Terkait
dengan karakteristik corona virus yang lebih menyukai kelembaban tidak terlalu tinggi
dan suhu dingin. Maka infeksi corona virus biasanya sering terjadi pada musim dingin
Infeksi covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Gejala
klinis utama yang sering muncul yaitu demam suhu >38 C namun pada beberapa pasien,
gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam. Selain itu gejala klinis
ringan seperti pilek (common cold) dapat disertai batuk dan kesulitan bernapas dengan
sesak memberat dalam satu minggu. Gejala gastrointestinal seperti diare juga akan
dialami beberapa pasien. Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif,
seperti perdarahan atau disfungsi sistem kekebalan tubuh akan terjadi dalam beberapa
hari, jika imun pasien kuat maka pasien akan sembuh namun jika imun pasien tidak kuat
umumnya akan masuk dalam salah satu dari kelompok status pasien Covid-19 yakni
OTG, ODP, PDP, atau Suspek Virus Corona. Istilah ini dibuat oleh Gugus Tugas
gejala dari orang-orang yang mungkin atau sudah terpapar oleh virus corona. Contoh
orang-orang yang akan dimasukkan dalam kelompok-kelompok ini adalah yang pernah
berkontak secara langsung dengan pasien positif corona dan yang baru pulang dari luar
dibuatnya istilah OTG, ODP, PDP, atau Suspek Virus Corona, agar masyarakat
Indonesia tidak bingung dan salah sangka, berikut ini perbedaan antara OTG, ODP,
a. OTG adalah Orang Tanpa Gejala artinya orang yang tidak menunjukkan
gejala infeksi virus corona covid-19 apapun. Sehingga, mereka membawa dan bisa
menularkan virusnya ke orang lain. Dalam kondisi tanpa gejala itu, seseorang menjadi
kesulitan mendeteksi dirinya terbebas dari virus corona covid-19 atau tidak.
menunjukkan gejala infeksi virus corona covid-19. Namun, orang tersebut memiliki
riwayat melakukan kontak dekat dalam satu ruangan dengan orang terinfeksi virus
corona dan sempat bepergian mengunjungi negara yang telah memiliki angka tinggi
terinfeksi virus corona. Orang dalam kategori ODP harus mendapatkan pemantauan dari
gejala infeksi virus corona covid-19, namun pasien tersebut tidak memiliki riwayat
melakukan kontak dengan pasien positif corona atau bepergian ke negara terinfeksi
virus corona. Gejala tersebut batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Pasien dengan
kategori PDP harus mendapatkan pengawasan dari instansi kesehatan. Sebab, mereka
sudah menjadi salah satu pasien yang perlu mendapatkan pengobatan dari tenaga
kesehatan.
d. Suspek artinya pasien yang menunjukkan gejala infeksi virus corona covid-
19, dan pasien tersebut memiliki riwayat melakukan kontak dengan pasien positif
corona atau bepergian ke negara terinfeksi virus corona. Pasien dengan kategori suspek
virus corona akan menjalani pemeriksaan dua metode, yakni Rapid test dan PCR
(Polymerase Chain Reaction). Dari pemeriksaan tersebut akan diketahui apakah pasien
dinyatakan negatif corona yakni pasien yang tidak terbukti terinfeksi virus corona atau
positif corona yakni pasien yang telah terbukti terinfeksi virus corona dengan hasil
radiologi untuk menampakkan struktur tulang-tulang costae dan organ-organ yang ada
a. Persiapan Pemeriksaan
a) Pesawat sinar-x
2) Persiapan pasien :
manik-manik.
Antero Posterior (AP) atau Postero Anterior (PA), Lateral, dan proyeksi
MSP (Mid Sagital Plane) tubuh di tengah kaset. Batas atas kaset 4 - 5
inferior scapula.
e) FFD : 150 cm
g) Eksposi : Dilakukan pada saat inspirasi kedua dan tahan napas dengan
Keterangan :
1. Clavicula Horisontal
2. Gambaran Scapula
vertebral
terlihat.
kostoprenikus
2) Posterior Anterior ( PA )
diletakkan pada penopang dagu yang terletak di tengah batas atas kaset.
paru.
b) Posisi objek : Atur Mid Sagital Plane (MSP) tepat ditengah kaset.
Pastikan tidak ada rotasi pada thorax. Batas atas kaset 4-5 cm diatas
pundak.
scapula.
e) FFD : 150 cm
g) Eksposi : Dilakukan pada saat inspirasi kedua dan tahan napas dengan
Keterangan :
1. Tracea
2. Apek Paru
3. Arkus Aorta
4. Paru-paru
5. Jantung
6. Diafragma
7. Sudut Costropenicus
(2) Tidak ada rotasi, ujung sternal klavikula berjarak sama dari
kolumna vertebralis
3) Proyeksi Lateral
a) Posisi Pasien : Pasien berdiri dengan sisi kiri tubuh menempel kaset.
b) Posisi Obyek : Atur Mid Coronal Plane (MCP) pasien tegak lurus atau
e) FFD : 150 cm
g) Eksposi : Dilakukan pada saat inspirasi kedua dan tahan napas dengan
3. Esofagus 8. Jantung
4. Tracea 9. Diafragma
Kerangka konsep yang dimaksud adalah penjelasan dari konsep penelitian yang
INPUT
Prosedur Teknik Pemeriksaan Thorax Dengan Klinis Covid-19
PROSES
1. Prosedur penggunaan dan pelepasan APD radiographer
radiografi thorax
OUTPUT
Dihasilkan gambaran thorax pasien covid-19 sebagai penunjang medis