Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

TEKNIK PEMERIKSAAN THORAX DENGAN KLINIS COVID-19

Rusdian Furqoni
NIM : 191105101

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG

WIDYA CIPTA HUSADA

PROGRAM STUDI D-III RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

OKTOBER 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiologi adalah suatu ilmu tentang penggunaan sumber sinar pengion dan bukan

pengion, gelombang suara dan magnet untuk imaging diagnostik dan terapi (Rassad, 2007).

Dalam dunia kedokteran, bagian radiologi mempunyai peran yang sangat penting dalam

menegakkan diagnosa suatu penyakit. Seiring perkembangan zaman, ilmu radiologi

berkembang pesat dengan munculnya peralatan canggih. Namun demikian pemeriksaan

konvensional tetap merupakan pemeriksaan yang masih banyak dilakukan.

Pemeriksaan radiologi konvensional dibagi menjadi dua jenis yaitu pemeriksaan

dengan menggunakan media kontras dan pemeriksaan tanpa mengunakan media kontras.

Media kontras adalah suatu bahan yang sangat radioopaque atau radiolusen apabila

berinteraksi dengan sinar-x, sehingga dapat membedakan antara organ dan jaringan di

sekitar (Rassad dkk, 2005).

Jenis pemeriksaan radiologi sangat beragam. Salah satu pemeriksaan yang sering

dijumpai adalah Teknik Pemeriksaan Thorax. Teknik pemeriksaan radiografi Thorax

merupakan salah satu teknik foto radiologi diagnosa untuk mengetahui kondisi organ

di dalam rongga dada. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi ganguan

yang terjadi pada paru-paru pasien dengan pemeriksaan radiografi thorax dilakukan

pada posisi PA (Posterior Anterior) (John P. Lampignano, MEd, 2018).


Salah satu klinis pada pemeriksaan ini adalah pneumonia covid-19. Pneumonisa

covid-19 adalah suatu penyakit peradangan pada paru-paru yang timbul karena adanya

patogen virus corona sehingga bisa menyebabkan gangguan fungsi organ pernapasan

seperti kesulitan untuk bernapas karena kekurangan oksigen (Perhimpunan Dokter Paru

Indonesia, 2020).

Pemeriksaan radiografi thorax pada klinis covid-19 berisiko tinggi bagi tenaga

kesehatan. Hal ini dikarenakan covid-19 sangat mudah menular dan setiap unit radiologi

disarankan untuk memiliki prosedur penangan pasien covid-19, karena penyakit ini

merupakan penyakit yang sangat infeksius dan dapat menular melalui saluran

pernapasan droplet (human-to-human transmition) (Gugus Tugas Percepatan Penanganan

Covid-19 , 2020).

Oleh karena itu sebagai upaya pengendalian dan pecegahan penyakit sangat

diperlukan penggunaan alat pelindung diri (APD) dan desinfeksi pada peralatan setelah

pemeriksaan selesai (Kooraki,dkk 2020).

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai

penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi

pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit. Covid-19 ditularkan

melalui kontak erat dan droplets, kecuali jika ada tindakan medis yang memicu

terjadinya aerosol (seperti bronkoskopi, nebulisasi dan lain-lain) dimana dapat memicu

terjadinya risiko penularan melalui airborne. Apabila digunakan dengan benar, APD

bertindak sebagai penghalang antara bahan infeksius (misalnya virus dan bakteri) dan

kulit, mulut, hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan dan pasien.

(Kementerian Kesehatan RI, 2020).


Prosedur dalam pemeriksaan pasien covid-19 di radiologi perlu diperhatikan karena

penyakit Covid -19 merupakan penyakit yang berbahaya sehingga diperlukan kehati-

hatian untuk melakukan teknik pemeriksaan thorax pada pasien covid-19.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik mengajukan judul Karya Tulis

“Teknik Pemeriksaan Thorax Dengan Klinis Covid-19”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah pada penelitian ini adalah

Bagaimana Teknik Pemeriksaan Thorax Dengan Klinis Covid-19 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana

Teknik Pemeriksaan Thorax Dengan Klinis Covid-19.

2. Tujuan khusus

a) Untuk mengetahui Prosedur Penggunaan dan Pelepasan APD Radiografer.

b) Untuk mengetahui upaya pencegahan penularan covid-19 pada saat

pemeriksaan radiografi thorax

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian adalah :

1.4.1 Manfaat Untuk Penulis


Karya tulis Ilmiah ini diharapkam mampu meningkatkan kreatifitas, inovasi, dan

memperluas wawasan keilmuan serta pengetahuan bagi penulis khusunya

mengenai Hubungan antara nilai pcr postif dengan hasil foto thorax diagnosa

covid-19.

1.4.2 Manfaat untuk Institusi Pendidikan

Dapat menjadi literatur dan kajian pustaka tambahan di program studi D-III

Radiodiagnostik dan Radioterapi, serta di harapkan dapat digunakan di

laboratorium Radiologi dalam kegiatan pembelajaran, dan dapat menjadi acuan

untuk mahasiswa-mahasiswi Prgram Studi D-III Radiodiagnostik dan

Radioterapi ITKM Widya Cipta Husada dalam mengembangkan Karya tulis

Ilmiah ini lebih luas lagi.

1.4.3 Manfaat Untuk Pembaca

Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang radigrafi khusunya pada

Hubungan antara nilai pcr positif dengan hasil foto thorax dignosa covid-19.

Anda mungkin juga menyukai