Laporan Kasus
Disusun oleh :
P1337430220177
SARJANA TERAPAN
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui untuk memeuhi Tugas Praktek Kerja
Lapangan IV di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang atas mahasiswa
NIM : P1337430220177
Clinical Instructure,
NIP. 96808241992031004
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa karena berkat
Penyusunan laporan kasus ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat penugasan
dalam Praktek Kerja Lapangan IV Prodi Teknologi Radiologi
tanggal 27 Maret – 19 April 2023 di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang..
Dalam penyusunan laporan kasus ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
Kesehatan Semarang.
2. Ibu Fatimah, S.ST, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan
3. Ibu Dartini, SKM, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Teknologi Radiologi
Pencitraan Program Sarjana Terapan Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang.
4. dr. Agung Setyawan, Sp.Rad (K)RI selaku Kepala Instalasi Radiologi RSUD Dr.
Saiful Anwar.
5. Bapak Agus Wahyo J, S.ST, selaku Clinical Instructure Praktek Kerja Lapangan IV di
Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
3
6. Seluruh Radiografer, Staff dan Karyawan Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.
9. Rekan-rekan Praktik Kerja Lapangan di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.
10. Teman sejawat dan seperjuangan angkatan 36 Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi dalam menuntut ilmu selama penulis menimba ilmu dan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih banyak kekurangan dan jauh
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat dalam
rangka menambah wawasan juga pengetahuan bagi penulis dan juga pembaca.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................................5
BAB I............................................................................................................................7
PENDAHULUAN.......................................................................................................6
A. Latar Belakang....................................................................................................6
B. Rumusan Masalah................................................................................................8
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................8
BAB II.........................................................................................................................9
DASAR TEORI...........................................................................................................9
B. BAPETEN..........................................................................................................10
C. Keselamatan Radiasi..........................................................................................10
BAB III......................................................................................................................19
A. Hasil...................................................................................................................19
BAB IV...................................................................................................................................31
PENUTUP..............................................................................................................................31
A. Kesimpulan....................................................................................................................31
B. Saran...............................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................……….. 33
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radiologi adalah suatu sistem yang mengurus, mengatur dan mengelola suatu
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks, tidak saja
pendidikan dan penelitian kedokteran. Semakin luas pelayanan kesehatan dan fungsi
suatu rumah sakit maka semakin kompleks peralatan dan fasilitasnya. Salah satu
diagnosis.
Instalasi radiologi masuk kedalam kriteria tempat kerja dengan berbagai potensi
bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti potensi bahaya radiasi,
maka faktor keselamatan merupakan hal yang penting sehingga dapat memperkecil
resiko kecelakaan akibat kerja di instalasi radiologi dan dampak radiasi terhadap
pekerja radiasi, untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan
tindakan yang dilakukan untuk menlindungi pasien, pekerja, dan anggota masyarakat
berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan pekerja. Apabila radiasi secara terus
menerus mengenai pekerja maka dapat menyebabkan penyakit hingga kematian pada
pekerja radiasi. RSUD Dr. Saiful Anwar sebagai rumah sakit pemerintah memiliki
non pengion untuk mendeteksi berbagai macam penyakit. Berdasarkan hal tersebut
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunnyai komitmen untuk memenuhi kewajiban
yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2007 dan peraturan
badan pengawas tenaga nuklir republik Indonesia nomor 4 tahun 2020 tentang
keselamatan radiasi pada penggunaan pesawat sinar-x dalam radiologi diagnostik dan
intervensional.
pendidikan dan pelatihan proteksi dan keselamatan radiasi, rekaman dan laporan
(BAPETEN 2020).
sistem manajemen keselamatan radiasi sinar-X bagi pekerja di unit radiologi Rumah
Sakit Saiful Anwar Malang dengan judul laporan dengan judul “LAPORAN
MALANG “.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat menarik suatu rumusan masalah
8
a. Bagaimana manajemen keselamatan radiasi di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang?
C. Tujuan Penulisan
b. Untuk mengetahui sistem keselamatan radiasi di RSUD Dr. Saiful Anwar sudah
9
BAB II
DASAR TEORI
di rumah sakit. Salah penerapan teknologi nuklir di Rumah Sakit adalah pelayanan
radiologi. Unit pelayanan radiologi adalah salah satu instalasi penunjang medik yang
dalam bentuk gambaran anatomi tubuh yang ditampilkan dalam film radiografi
(Simanjuntak, 2013).
B. BAPETEN
Nuklir.
C. Keselamatan Radiasi
Menurut Perka BAPETEN No.4 tahun 2020 Keselamatan Radiasi adalah tindakan
huruf a Perka BAPETEN No.4 Tahun 2020 adalah Pemegang Izin dan pihak lain
10
yang terkait dengan penggunaan pesawat sinar-X dalam Radiologi Diagnostik
dan Radiologi Intervensional. Pemegang Izin adalah orang atau badan yang telah
menerima izin pemanfaatan tenaga nuklir dari Kepala Badan. Tugas dan
Radiasi; dan
b. Budaya Keselamatan;
11
a) mendorong komitmen individu dan kolektif terhadap proteksi dan
dalam organisasi;
Radiasi;
Keselamatan Radiasi;
g) mendorong sikap bertanya dan belajar, dan menjauhkan dari rasa puas, terkait
c. pemantauan kesehatan;
dimaksud dalam Pasal 4 huruf c untuk seluruh Pekerja Radiasi. Menurut Perka
Bapeten No.4 tahun 2020 Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di
menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis untuk masyarakat umum. Paparan
12
Radiasi adalah penyinaran radiasi yang diterima oleh manusia atau materi, baik
disengaja atau tidak, yang berasal dari radiasi interna maupun eksterna.
sebelum bekerja, selama bekerja, dan pada saat akan memutuskan hubungan
kerja.
psikolog.
Dosis Radiasi
Target Dosis Radiasi
Efek Paparan Kronik
Paparan Paparan Akut (Gy)
(Gy/tahun)
(contoh: anorexia,
nausea)
Paru Kematian 6
13
Pneumonitis 3-5
Kulit Eritema 3
Dry desquamation 5
Moist desquamation 15
Nekrosis 50
Tiroid Hipotiroidism 5 - 10
mata
rendah rendah
1 – 2 untuk LET
tinggi
>
Nilai Batas Dosis untuk Pekerja Radiasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
huruf a Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2013
milisievert) per tahun dalam periode 5 (lima) tahun, sehingga Dosis yang
terakumulasi dalam 5 (lima) tahun tidak boleh melebihi 100 mSv (seratus
(satu) tahun tertentu; c. Dosis Ekivalen untuk lensa mata rata-rata sebesar 20 mSv
14
(duapuluh milisievert) per tahun dalam periode 5 (lima) tahun dan 50 mSv
kulit sebesar 500 mSv (limaratus milisievert) per tahun; dan e. Dosis Ekivalen
untuk tangan atau kaki sebesar 500 mSv (limaratus milisievert) per tahun.
ayat (2) huruf c Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4
langsung.
d. personel;
Tenaga medis dalam bidang Radiologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a Perka BAPETEN No.4 tahun 2020 antara lain dokter spesialis
Radiologi; dokter spesialis lain yang menggunakan sumber radiasi; dokter gigi
b) tenaga kesehatan;
Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b antara lain:
Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Pemegang Izin
15
e. pendidikan dan pelatihan proteksi dan Keselamatan Radiasi; dan
Pelatihan Proteksi dan Keselamatan Radiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
biologi radiasi; d. satuan dan besaran radiasi; e. prinsip Proteksi dan Keselamatan
radiasi; f. alat ukur radiasi; dan g. penanganan medik dalam keadaan darurat
meliputi:
b) hasil Konseling;
f) sertifikat medis
16
disimpan oleh Pemegang Izin. (3) Rekaman sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dan b wajib disimpan oleh Pemegang Izin paling
(1) huruf c dan d wajib disimpan oleh Pemegang Izin paling kurang
oleh BAPETEN.
huruf j meliputi:
kerja;
instalasi;
17
c. dosis personel yang menggunakan dosimeter aktif;
d. dosis pasien;
e. hasil pemantauan kesehatan Pekerja Radiasi;
f. hasil pemantauan paparan radiasi:
g. hasil verifikasi keselamatan;
h. sertifikat kalibrasi alat ukur radiasi;
i. sertifikat atau surat keterangan pelatihan personel;
j. data perawatan dan perbaikan pesawat sinar-X;
Laporan sebagaimana dimaksud wajib disampaikan secara daring kepada Kepala
Badan melalui aplikasi B@LIS inspeksi Keselamatan Radiasi paling lama 1 (satu)
tahun sekali.
18
BAB III
A. Hasil
Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar adalah Rumah Sakit Umum
Daerah Kelas A milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya
bernama Rumah Sakit Celaket dan berubah menjadi Rumah Sakit Saiful Anwar
tahun 1979. RSUD Dr. Saiful Anwar berlokasi di Klojen, Kota Malang. Sebelum
perang dunia ke II, RSUD Dr. Saiful Anwar (pada waktu itu bernama Rumah
Sakit Celaket), merupakan rumah sakit militer KNIL, yang pada pendudukan
Jepang diambil alih oleh Jepang dan tetap digunakan sebagai rumah sakit militer.
Pada saat perang kemerdekaan RI, Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah
sakit tentara, sementara untuk umum digunakan Rumah Sakit Sukun yang ada
Tahun 1947 (saat perang dunia ke II), karena keadaan bangunan yang lebih
baik dan lebih muda, serta untuk kepentingan strategi militer, rumah sakit Sukun
diambil alih oleh tentara pendudukan dan dijadikan rumah sakit militer, sedangkan
IDI membuka Sekolah Tinggi Kedokteran Malang dan memakai Rumah Sakit
19
Malang dijadikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, dengan
Jawa Timur, Rumah Sakit Celaket diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum
Pada tahun 2002 Berdasarkan PERDA No. 23 Tahun 2002 RSU Saiful
Rumah Sakit kelas A. Pada tanggal 30 Desember 2008 ditetapkan sebagai Badan
188/439/KPTS/013/2008.
Pada tanggal 20 Januari tahun 2011 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan
Terakhir pada tanggal 16 Maret 2015 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan
telah Terakreditasi KARS Versi 2012 dengan menerima Sertifikat Lulus Tingkat
20
2. Visi Misi dan Motto RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
a. Visi
b. Misi
pelanggan.
c. Motto
Kepuasan dan keselamatan pasien adalah tujuan RSUD Dr. Saiful Anwar.
Pelayanan radiologi paling banyak menggunakan foto tanpa bahan kontras sebesar
dan 9.97%. Radiologi telah dilengkapi dengan MRI 1 tesla ( Magnetic Resonance
b) Pemeriksaan Kontras
21
Pemeriksaan sinar-X dengan persiapan khusus (urus-urus dan puasa), dan
c) Pemeriksaan MRI
d) Pemeriksaan MSCT
kontras,MSCTAngiografi,Ektremitas/Brain/Thyroid/Abdominalis/Thoracalis,
dll).
e) Pemeriksaan Gigi
f) Pemeriksaan USG
jantung, dst)
22
4. Penerapan Persyaratan Manajemen Keselamatan Radiasi Instalasi Radiologi RS
radiasi tercantum pada SK Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang nomor
800/2776/302/2018.
b. Budaya Keselamatan
ketika bekerja
c. Personel
23
Dokter Spesialis Radiologi di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar
2) Radiografer
RSUD Dr. Saiful Anwar berjumlah tujuh yaitu satu koordinator PPR
b) Perawat Radiologi
d. Pemantauan Kesehatan
24
a) Alat Ukur Radiasi
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur dosis radiasi yang diterima
pasien di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah TLD.
setiap satu tahun sekali dengan melibatkan dokter dan psikolog RSUD Dr.
darah, lemak darah, faal ginjal, dan tiroid), pemeriksaan rontgen thorax,
oleh BAPETEN. Pelatihan ini diikuti oleh petugas proteksi radiasi berlisensi
d) dosimetri radiasi;
25
g) tindakan dalam mencegah paparan yang tidak diinginkan (unintended
26
dosis personel yang menggunakan
dosimeter aktif
dosis pasien
27
hasil pemantauan paparan radiasi
pelatihan personel
B. Pembahasan
28
Penanggung jawab keselamatan radiasi di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang adalah Direktur Rumah Sakit RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
sebagai pemegang izin yang telah menerima izin pemanfaatan tenaga nuklir dari
Kepala Badan. Hal ini telah sesuai dengan pernyaratan manajemen keselamatan
radiasi yang ada pada Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik
2. Budaya Keselamatan
Malang sudah cukup baik sesuai yang ada di dalam Peraturan Badan Pengawas
Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 pasal 7. Namun masih
ada beberapa pekerja radiasi yang tidak memakai TLD dalam bekerja dan tidak
Instalasi Radiologi IGD. Hal tersebut tidak sesuai dengan budaya keselamatan
3. Pemantauan Kesehatan
sudah sesuai dengan persyaratan yang ada dalam Peraturan Kepala Bapeten
BAB II pasal 4. Medical check up dan evaluasi kesehatan dilakukan satu tahun
sekali yang dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang oleh dokter dan
psikolog. Evaluasi TLD dilakukan setiap tiga bulan sekali yang kemudian
4. Personel
29
Personel yang ada dalam Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
2020 pasal 9 ayat 1 dimana personel meliputi tenaga medis dalam bidang
Pendidikan dan pelatihan untuk pekerja radiasi di Instalasi Radiologi RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang belum menerapkan in house training oleh Pemegang Izin
yang wajib diikuti oleh seluruh pekerja radiasi sesuai dengan Peraturan Badan
Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 pasal 14 ayat
Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sudah sesuai dengan yang telah
perseorangan maupun hasil pemantauan daerah kerja ada di komputer arsip unit
radiologi sudah tertata dengan baik. Rekaman dosis pasien sudah dilakukan
supervise oleh fisika medik dan dilaporkan satu tahun sekali kepada BAPETEN
secara online. Hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dapat ditarik kesimpulan
sebagai
berikut :
2. Manajemen keselamatan radiasi yang sudah ada di Instalasi Radiologi RSUD Dr.
pegang oleh Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, budaya keselamatan
radiasi yang telah diterapkan, pemantauan kesehatan yang ditujukan untuk seluruh
proteksi radiasi, 2 fisika medis, dan 6 perawat radiologi, Pendidikan dan pelatihan
di luar yang diikuti oleh 17 PPR berlisensi, penyimpanan rekaman dan laporan
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan, didapatkan saran sebagai berikut :
31
1. Seluruh pekerja radiasi yang ada di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang tidak lupa memakai TLD ketika bekerja di dalam ruangan radiasi sesuai
pelatihan secara in house training atau out house training kepada seluruh pekerja
radiasi yang ada di di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
32
Daftar Pustaka
2. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia No.04 Tahun 2020.
Jakarta:2010.
33