STATISTIK
DISUSUN OLEH:
P1337430220177
3D
2023
1. PROBABILITY SAMPLING
A. Teknik Simple Random Sampling (teknik sampel acak sederhana).
a. Judul Penelitian : PENERAPAN HASIL BELAJAR
“MEMBUAT POTONGAN SAYURAN” PADA PRAKTIK PENGOLAHAN
MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS XI SMKN3
SUKABUMI
Populasi : Jumlah Siswa Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga SMK
Negeri 3 Sukabumi Tahun Ajaran 2014/2015
Mengacu pada pedoman Arikunto (dalam Kasmadi dan Sunariah, 2013, halm.
66) apabila subyek populasi lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara
15% sampai 25%. Dengan demikian maka peneliti mengambil jumlah sampel
yang dibutuhkan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah 25% dari
jumlah populasi atau 25% x 142 orang, sehingga sampel dalam penelitian ini
berjumlah 32 orang. Sampel diambil dari empat kelas dengan cara diundi
secara acak menggunakan sistem undian. Peneliti mengambil masing-masing
sebesar 25% dari sejumlah siswa yang ada pada setiap kelasnya, yaitu:
Perhitungan :
Misalkan satuan dalam suatu populasi diberi nomor 1 sampai dalam beberapa
urutan. Untuk memilih sampel dari unit, kita 18 mengambil unit secara acak
dari unit pertama dan setiap unit sesudahnya. Misalnya, jika adalah 15 dan jika
unit pertama yang ditarik adlah nomor 13, maka unit berikutnya adalah nomor
28, 43, 58, dan seterusnya. Pemilihan unit pertama menentukan keseluruhan
sampel. Jenis ini disebut setiap sampel sistematis. Pengambilan sampel secara
sistematis menggunakan prinsip statistik yang sama dengan sampel acak
sederhana, yaitu nilai dan confidence interval dihitung dengan cara yang sama.
Namun, pengambilan sampel acak sistematis tidak melibatkan pemilihan acak
terpisah dari setiap populasi. Untuk alasan ini, sampel acak sistematis sering
digunakan untuk memelih sampel besar dari daftar panjang populasi. Adapun
langkah – langkah dalam pemilihan sampel acak sistematis yaitu menghitung
nilai interval, lalu memilih sampel pertama secara acak, selanjutnya untuk
menentukan sampel berikutnya yaitu dengan menambahkan sampel pertama
dengan nilai interval yang sudah didapatkan. Berikut rumus untuk menetukan
interval (Grace, 2014). dimana, = Interval = Ukuran Populasi TPS = Ukuran
Sampel TPS
Populasi :Populasi dalam penelitian ini adalah bidan tetap yang bekerja di
Wilayah Puskesmas Slawi, Puskesmas Lebaksiu, Puskesmas Adiwerna, dan
Puskesmas Suradadi di Kabupaten Tegal pada Bulan Desember 2017 –
Agustus 2018 dengan jumlah 102 bidan.
Teknik sampling :
Perhitungan sampel :
b. Judul Penelitian : Hubungan Kejadian Karies dengan Indeks Massa Tubuh
(IMT) pada Siswa SD Negeri 1 Rojoimo Wonosobo
Populasi : siswa SD Negeri 1 Rojoimo Wonosobo sejumlah 30 orang.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional
Stratified Random Sampling dengan memperhatikan strata, dalam hal ini
siswa SD dan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional dengan
perbandingan 1:1:1
Perhitungan sampel
2. NON-PROBABILITY SAMPLING
A. Snawball Sampling
a. Judul Penelitian :KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI
AKADEMIK PADA KEPUASAN MAHASISWA MENGGUNAKAN
METODE WEBQUAL 4.0
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan
dengan menggunakan link pada layanan google docs.
Populasi : semua mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jember pada tahun ajaran 2017/2018.
Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling dengan menyebar
link selanjutnya mahasiswa yang telah mengisi kuisioner akan membagi link
tersebut kepada temannya hingga didapat 114 responden yang telah mengisi
kuisioner tersebut. Jumlah responden tersebut sudah jauh lebih banyak dari
penelitian Nada dkk (2015) yang hanya 48 responden, dan juga lebih banyak
dari penelitian Utama dkk (2017) yang menggunakan 75 responden. Setelah
data diperoleh dari responden, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas
sebelum dilakukan uji regresi. Uji reliabilitas dan validitas diperlukan untuk
menguji apakah kuisioner handal dan valid untuk menguji suatu konsep
(Ghozali, 2012). Selanjutnya, dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji
multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Uji asumsi klasik
dipersyaratkan dalam analisis regresi sebab asumsi klasik yang terpenuhi akan
memberikan hasil yang Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) atau estimasi
linear terbaik yang tidak bias (Ghozali, 2012). Langkah terakhir yaitu
dilakukan uji analisis regresi berganda.
Populasi : mahasiswa aktif 2016 – 2019 yang berada di STIE Bank BPD Jawa
Tengah yang menggunakan aplikasi e-wallet sebagai alat transaksi yang
berjumlah 824 mahasiswa (Bagian Administrasi Keuangan, 2019). Untuk
mendapatkan jumlah sampel yang representative maka dalam penelitian ini
menggunakan rumus slovin sebagai berikut:
Keterangan :
n :jumlah sampel e :batas toleransi kesalahan sebesar 10%
N :jumlah populasi
Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 90 responden
B. Accidental Sampling
C. Total Sampling
a. Judul Penelitian : Analisis Dampak Terjadinya Alarm Fatigue Pada Perawat
ICU