NIM : 4201420055
Jawab:
Adapun analisis statistika inferensial merupakan salah satu teknik analisis data
kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data sampel. Analisis data
inferensial ini biasanya menggunakan rumus statistik yang lebih mendalam dan
kompleks. Pada penggunaan analisis ini berdasar atas adanya peluang dan sampel
yang terpilih secara acak.
Jawab:
Ketika dalam metode pengambilan sampel, semua individu di alam semesta tidak
diberi kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sampel, metode ini
disebut sebagai Non-probability sampling (Sampling non probabilitas). Di
bawah teknik ini, tidak ada kemungkinan yang melekat pada unit populasi dan
seleksi bergantung pada penilaian subjektif dari peneliti. Oleh karena itu,
kesimpulan yang ditarik oleh sampler tidak dapat disimpulkan dari sampel ke
seluruh populasi.
Jawab:
● Uji untuk dua data berpasangan: dilakukan jika subjek penelitian sama dan
ingin melihat apakah perlakuan yang ada memberikan dampak terhadap
perubahan mean data atau tidak. Contoh: peneliti hendak menguji apakah
ada perbedaan nilai pre test dan post test dari suatu kelompok murid dalam
mengikuti suatu pelatihan. Pada uji ini, kedua sample wajib memiliki
jumlah baris yang sama.
● Uji untuk data independen: dilakukan jika dua kelompok sample yang
diuji tidak saling berkaitan sama sekali. Pada uji ini, tidak ada keharusan
jumlah baris data dari kedua sample harus sama (bisa berbeda).
Jika akan melakukan uji mean 2 sampel yang independen dapat dilakukan dengan
dua pendekatan:
Jawab:
Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep berbeda
dengan analisis regresi. Analisis korelasi adalah sebuah analisis yang bertujuan
untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.
Koefisien korelasi adalah mengukur kekuatan hubungan linear. Dalam analisis
korelasi tidak memerlukan teori, sehingga semua variabel bisa dikorelasikan.
Analisis regresi merupakan sebuah analisis statistika yang bertujuan untuk melihat
ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam regresi,
kedudukan variabel tidak setara, sehingga aka ada variabel yang mempengaruhi
maupun dipengaruhi.