Penelitian merupakan sebuah proses atau aktivitas yang bersifat investigasi untuk menguak dan menemukan fakta dan data tertentu, yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis serta melibatkan komponen-komponen seperti manusia, benda, wilayah atau komponen lain. Dalam sebuah aktivitas penelitian biasannya meliputi proses pengamatan, observasi dan wawancara, mengumpulakan data dan informasi serta membuat kesimpulan. 2. Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel? Buatlah diagramnya! Populasi dan sampel merupakan dua unsur dalam penelitian yang saling berkaitan. Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek penelitian. Bisa juga didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Satuan di dalam istilah ini mengacu kepada unit analisis. Bisa dalam bentuk orang-orang, benda-benda, lembaga-lembaga, institusi-institusi, dan lain sebagainya. Sedangkan Sampel secara sederhana bisa diartikan sebagai sebagian kecil dari objek penelitian yang dipilih oleh peneliti. Sehingga dari keseluruhan objek penelitian yang disebut dengan istilah “populasi” kemudian diambil beberapa saja, objek yang diambil ini disebut “sampel”. 3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam teknik penentuan sampel ! Teknik dalam penetuan sampel dalam penitian terbagi menjadi 2 jenis yaitu, Probability sampling dan Non-Probobability Sampling. Sampel acak (probability sampling) adalah cara atau teknik pengambilan sampel dimana teknik tersebut menggunakan kaidah peluang dalam penentuan elemen sampelnya. Teknik ini memberikan kesempatan yang sama untuk setiap elemen populasi untuk menjadi sampel (contoh). Sedankan Kebalikan dari Teknik pengambilan sampel secara acak, teknik non probability sampling peneliti memilih anggota untuk penelitian secara acak. Metode pengambilan sampel ini bukan proses seleksi tetap atau standar. Dalam teknik yang satu ini, tidak semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukkan dalam sampel. Kedua jenis teknik tersebut terbagi ke dalam sub-sub teknik lagi, sebagai berikut : 1. Sampel Acak (probobality sampling) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Sampel acak atau probability sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang menggunakan kaidah peluang dalam proses penentuan sampel. Untuk dapat menerapkan kaidah peluang dalam proses penentuan sampel maka diperlukan suatu kerangka sampel (sampling frame). Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling) Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) ialah suatu metode pengambilan sampel, dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu. Sampel sistematis seringkali menghasilkan kesalahan sampling (sampling error) yang lebih kecil, disebabkan anggota sampel menyebar secara merata di seluruh.Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling) Pengambilan sampel acak berdasarkan area atau cluster random sampling adalah salah satu metode pengambilan sampel yang digunakan dimana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok individu atau cluster. Sehingga unit yang terpilih menjadi sampel bukan individu, namun kelompok individu yang telah tertata. Cluster sampel ini harus dipilih secara random dari populasi cluster juga. Area Sampling atau sampel wilayah Bertingkat (Multi Stage Sampling) Multistage sampling disebut juga sebagai teknik sampling acak bertingkat. Secara singkat, multistage sampling adalah penggunaan beberapa metode random sampling secara bersamaan dalam suatu penelitian secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, salah satu kunci yang perlu diketahui adalah adanya beberapa metode sampling berbeda yang digunakan. 2. Non probobality sampling Purposive Sampling Dalam teknik ini, seorang peneliti bisa memberikan penilaian terhadap siapa yang sebaiknya berpartisipasi di dalam sebuah penelitian. Seorang peneliti dapat secara tersirat memilih subjek yang dianggap representatif terhadap suatu populasi. Snowball Sampling Snowball sampling adalah metode pengambilan sampel yang peneliti terapkan ketika subjek sulit dilacak. Misalnya, akan sangat menantang untuk mensurvei orang-orang yang tidak memiliki perlindungan atau imigran ilegal. Dalam kasus seperti itu, menggunakan teori bola salju, peneliti dapat melacak beberapa kategori untuk mewawancarai dan mendapatkan hasil. Accidental Sampling Teknik pengambilan sampel ini ini bergantung pada kemudahan akses ke subjek seperti survei pelanggan di mal atau orang yang lewat di jalan yang sibuk. Biasanya disebut sebagai convenience sampling, karena kemudahan peneliti dalam melakukan dan berhubungan dengan subjek. Peneliti hampir tidak memiliki kewenangan untuk memilih elemen sampel, dan ini murni dilakukan berdasarkan kedekatan dan bukan keterwakilan. Quota Sampling Apabila ingin menggunakan metode quota sampling, maka seorang peneliti harus menetapkan standard sebelumnya. Sehingga ia bisa memilih sampel yang akan digunakan untuk merepresentasikan populasi. Proporsi dari karakteristik yang ada dalam sampel harus sama dengan populasi yang ada. Teknik Sampel Jenuh Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampling Jenuh berbeda dengan sensus karena sensus populasinya besar sedangkan sampling jenuh menggunakan populasi yang relatif kecil meskipun keduanya sama sama menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan sample. Sampling Sistematis atau Systematic Sampling Teknik sampling sistematis merupakan teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan sistematis lainnya. 4. Apa yang dimaksud dengan skala pemgukuran Nominal, Ordinal dan Rasio? Berikan contohnya ! Skala Nominal Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. Misalnya digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga akan mempermudah pengelompokan data menurut kategorinya.Pada skala nominal ini, peneliti akan mengelompokkan objek, baik individu atau pun kelompok kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu. Kemudian, angka yang diberikan kepada objek hanya memiliki arti sebagai label atau pembeda saja dan bukan untuk menunjukkan adanya tingkatan. Contoh : contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin. Jenis kelamin akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan. Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak lebih tinggi daripada perempuan, atau sebaliknya. Skala Ordinal Skala ordinal adalah skala yang digunakan dalam penelitian yang membedakan data, sekaligus mengandung unsur pemeringkatan (ranking), derajat (degree), atau tingakatan (level) melalui penilaian tertentu. Skala ordinal biasannya merupakan ukuran konsep non numerik seperti kepuasan, kebahagiaan, ketidaknyamanan, dll. Dalam skala ini urutan nilai adalah apa yang penting dan signifikan tetapi perbedaan antar masing-masing tidak benar- benar diketahui. Contoh : contoh paling umum dari skala ini adalah peringkat kualitas, status pekerjaan, peringkat urutan pemenang, tingkat kepuasan. Skala Rasio Skala rasio adalah skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala paling tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya Contoh : Berat badan Cika 30 Kg, sedangkan berat badan Dina 60 Kg. Artinya berat badan Dina dua kali lipat berat badan Cika. 5. Apa perbedaan regresi linear sederhana dengan regresi linear berganda? Regresi linear sederhana adalah analisis regresi yang hanya melibatkan dua variabel, yaitu 1 (satu) variabel dependen atau variabel tergantung dan 1 (satu) variabel independen atau bebas. Pada analisis regresi sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, dimana perubahan pada variabel X akan diikuti oleh perubahan pada variabel Y secara tetap. Selain itu, analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk forecast atau memprediksi nilai Y. Model regresi linear sederhana yang baik harus memenuhi asumsi eksogenitas, linearitas, autokorelasi, dan varians error. Regresi linear berganda atau multiple regression adalah analisis regresi yang melibatkan lebih dari dua variabel, yaitu 1 (satu) variabel dependen atau variabel terikat, dan lebih dari 1 (satu) variabel independen atau bebas. Model ini disebut linear berganda, karena beberapa variabel independen ini akan berpengaruh pada variabel dependen. Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui manakah variabel independen yang paling berpengaruh atau memiliki hubungan paling kuat terhadap variabel dependen. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi. 6. Data berat Mobil dalam pon dan konsumsi bahan bakal dan galon. Buat persamaan regresi dan interprestasinya, serta cari nilai Xnya! Berat 2.0 2.8 3.4 3.6 2.7 2.5 2.9 Mobil
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti