Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (MPS)

Nama : Tri Oktavia Cahyati

NPM : D1C020054

Matkul : Metode Penelitian Sosial

Jurnalistik (B)

1. Apakah penelitian itu?


Penelitian merupakan sebuah proses atau aktivitas yang bersifat investigasi untuk
menguak dan menemukan fakta dan data tertentu, yang dilakukan secara terstruktur
dan sistematis serta melibatkan komponen-komponen seperti manusia, benda, wilayah
atau komponen lain. Dalam sebuah aktivitas penelitian biasannya meliputi proses
pengamatan, observasi dan wawancara, mengumpulakan data dan informasi serta
membuat kesimpulan.
2. Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel? Buatlah diagramnya!
Populasi dan sampel merupakan dua unsur dalam penelitian yang saling berkaitan.
Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek penelitian. Bisa juga didefinisikan
sebagai jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya hendak diteliti. Satuan di dalam istilah ini mengacu kepada unit analisis.
Bisa dalam bentuk orang-orang, benda-benda, lembaga-lembaga, institusi-institusi, dan
lain sebagainya. Sedangkan Sampel secara sederhana bisa diartikan sebagai sebagian
kecil dari objek penelitian yang dipilih oleh peneliti. Sehingga dari keseluruhan objek
penelitian yang disebut dengan istilah “populasi” kemudian diambil beberapa saja,
objek yang diambil ini disebut “sampel”.
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam teknik penentuan sampel !
Teknik dalam penetuan sampel dalam penitian terbagi menjadi 2 jenis yaitu, Probability
sampling dan Non-Probobability Sampling. Sampel acak (probability sampling) adalah cara atau
teknik pengambilan sampel dimana teknik tersebut menggunakan kaidah peluang dalam
penentuan elemen sampelnya. Teknik ini memberikan kesempatan yang sama untuk setiap
elemen populasi untuk menjadi sampel (contoh). Sedankan Kebalikan dari Teknik pengambilan
sampel secara acak, teknik non probability sampling peneliti memilih anggota untuk penelitian
secara acak. Metode pengambilan sampel ini bukan proses seleksi tetap atau standar. Dalam
teknik yang satu ini, tidak semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dimasukkan dalam sampel. Kedua jenis teknik tersebut terbagi ke dalam sub-sub teknik lagi,
sebagai berikut :
1. Sampel Acak (probobality sampling)
 Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Sampel acak atau probability sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel
yang menggunakan kaidah peluang dalam proses penentuan sampel. Untuk dapat
menerapkan kaidah peluang dalam proses penentuan sampel maka diperlukan suatu
kerangka sampel (sampling frame).
 Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) ialah suatu metode
pengambilan sampel, dimana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih secara acak,
sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.
Sampel sistematis seringkali menghasilkan kesalahan sampling (sampling error) yang
lebih kecil, disebabkan anggota sampel menyebar secara merata di seluruh.Pengambilan
Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling
 Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
Pengambilan sampel acak berdasarkan area atau cluster random sampling adalah salah
satu metode pengambilan sampel yang digunakan dimana populasi tidak terdiri dari
individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok individu atau cluster. Sehingga unit
yang terpilih menjadi sampel bukan individu, namun kelompok individu yang telah
tertata. Cluster sampel ini harus dipilih secara random dari populasi cluster juga.
 Area Sampling atau sampel wilayah Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Multistage sampling disebut juga sebagai teknik sampling acak bertingkat. Secara
singkat, multistage sampling adalah penggunaan beberapa metode random sampling
secara bersamaan dalam suatu penelitian secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, salah
satu kunci yang perlu diketahui adalah adanya beberapa metode sampling berbeda yang
digunakan.
2. Non probobality sampling
 Purposive Sampling
Dalam teknik ini, seorang peneliti bisa memberikan penilaian terhadap siapa yang
sebaiknya berpartisipasi di dalam sebuah penelitian. Seorang peneliti dapat secara
tersirat memilih subjek yang dianggap representatif terhadap suatu populasi.
 Snowball Sampling
Snowball sampling adalah metode pengambilan sampel yang peneliti terapkan ketika
subjek sulit dilacak. Misalnya, akan sangat menantang untuk mensurvei orang-orang
yang tidak memiliki perlindungan atau imigran ilegal. Dalam kasus seperti itu,
menggunakan teori bola salju, peneliti dapat melacak beberapa kategori untuk
mewawancarai dan mendapatkan hasil.
 Accidental Sampling
Teknik pengambilan sampel ini ini bergantung pada kemudahan akses ke subjek seperti
survei pelanggan di mal atau orang yang lewat di jalan yang sibuk. Biasanya disebut
sebagai convenience sampling, karena kemudahan peneliti dalam melakukan dan
berhubungan dengan subjek. Peneliti hampir tidak memiliki kewenangan untuk memilih
elemen sampel, dan ini murni dilakukan berdasarkan kedekatan dan bukan
keterwakilan.
 Quota Sampling
Apabila ingin menggunakan metode quota sampling, maka seorang peneliti harus
menetapkan standard sebelumnya. Sehingga ia bisa memilih sampel yang akan
digunakan untuk merepresentasikan populasi. Proporsi dari karakteristik yang ada
dalam sampel harus sama dengan populasi yang ada.
 Teknik Sampel Jenuh
Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Sampling Jenuh berbeda dengan sensus karena sensus
populasinya besar sedangkan sampling jenuh menggunakan populasi yang relatif kecil
meskipun keduanya sama sama menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan sample.
 Sampling Sistematis atau Systematic Sampling
Teknik sampling sistematis merupakan teknik sampling yang menggunakan nomor urut
dari populasi baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti
maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau
pertimbangan sistematis lainnya.
4. Apa yang dimaksud dengan skala pemgukuran Nominal, Ordinal dan Rasio? Berikan contohnya !
 Skala Nominal
Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja. Misalnya digunakan untuk
memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori sehingga akan
mempermudah pengelompokan data menurut kategorinya.Pada skala nominal ini, peneliti
akan mengelompokkan objek, baik individu atau pun kelompok kedalam kategori tertentu
dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu. Kemudian, angka yang diberikan kepada
objek hanya memiliki arti sebagai label atau pembeda saja dan bukan untuk menunjukkan
adanya tingkatan.
Contoh : contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin. Jenis kelamin
akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan. Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak
memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak lebih tinggi daripada perempuan, atau
sebaliknya.
 Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang digunakan dalam penelitian yang membedakan data,
sekaligus mengandung unsur pemeringkatan (ranking), derajat (degree), atau tingakatan
(level) melalui penilaian tertentu. Skala ordinal biasannya merupakan ukuran konsep non
numerik seperti kepuasan, kebahagiaan, ketidaknyamanan, dll. Dalam skala ini urutan nilai
adalah apa yang penting dan signifikan tetapi perbedaan antar masing-masing tidak benar-
benar diketahui.
Contoh : contoh paling umum dari skala ini adalah peringkat kualitas, status pekerjaan,
peringkat urutan pemenang, tingkat kepuasan.
 Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan
untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala
paling tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya
Contoh : Berat badan Cika 30 Kg, sedangkan berat badan Dina 60 Kg. Artinya berat badan
Dina dua kali lipat berat badan Cika.
5. Apa perbedaan regresi linear sederhana dengan regresi linear berganda?
Regresi linear sederhana adalah analisis regresi yang hanya melibatkan dua variabel, yaitu 1
(satu) variabel dependen atau variabel tergantung dan 1 (satu) variabel independen atau bebas.
Pada analisis regresi sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, dimana perubahan
pada variabel X akan diikuti oleh perubahan pada variabel Y secara tetap. Selain itu, analisis
regresi linear sederhana bertujuan untuk forecast atau memprediksi nilai Y. Model regresi linear
sederhana yang baik harus memenuhi asumsi eksogenitas, linearitas, autokorelasi, dan varians
error. Regresi linear berganda atau multiple regression adalah analisis regresi yang melibatkan
lebih dari dua variabel, yaitu 1 (satu) variabel dependen atau variabel terikat, dan lebih dari 1
(satu) variabel independen atau bebas. Model ini disebut linear berganda, karena beberapa
variabel independen ini akan berpengaruh pada variabel dependen. Analisis regresi linear
berganda bertujuan untuk mengetahui manakah variabel independen yang paling berpengaruh
atau memiliki hubungan paling kuat terhadap variabel dependen. Selain itu, metode ini juga
digunakan untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi.
6. Data berat Mobil dalam pon dan konsumsi bahan bakal dan galon. Buat persamaan regresi dan
interprestasinya, serta cari nilai Xnya!
Berat 2.0 2.8 3.4 3.6 2.7 2.5 2.9
Mobil

Konsumsi 32 28 23 19 33 29 X
Bahan
Bakar

Anda mungkin juga menyukai