TEKNIK SAMPLING
Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Masalah sampel
dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut ini :
a. Penelitian bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya
jumlah populasi sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi.
b. Penelitian
bermaksud
mengadakan
generalisasi
dari
hasil
hasil
Ukuran populasi
Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga) beruppa parameter yang
Karena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data dari populasi seperti
itu.demikian juga dalam populasi terbatas (terhingga) yang jumlahnya sangat
besar ,tidak praktis untuk mengumpulkan
Masalah biaya
Besar-kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang
diselidiki. Semakin besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang
diperlukan, lebih lebih bila objek itu tersebar diwilayah yang cukup luas. Oleh
karena itu, sampling ialah satu cara untuk mengurangi biaya.
c.
Masalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada
penelitian populasi. Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia
terbatas, dan kesimpulan diinginkan dengan segera, maka penelitian sampel,
dalam hal ini, lebih cepat.
d.
tidak mungkin mencoba seluruh neon untuk diuji kekuatannya. Karena itu
penelitian harus dilakukan hanya pada sampel.
e.
Masalah ketelitian
Adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan cukup dapat
f.
Masalah ekonomis
Pertanyaan yang harus selalu diajukan oleh seseorang penelitian; apakah
kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya ,waktu, dan tenaga yang
telah dikeluarkan? Jika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian? Dengan kata
lain penelitian sampel pada dasarnya akan lebih ekonomis daripada penelitian
populasi (sudjana, 1975)
Selanjutnya, mengenai penetapan besar kecilnya sample tidaklah ada suatu
ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu
sample harus diambil. suatu
a.
Probability Sampling
populasi
Probability adalah populasi di bagi menjadi ke dalam sub populasi,dan subsub populasi memliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel,sedangkan
Equal Probability adalah populasi yang di bagi ke dalam sub-populasi dan
sub-populasi menjadi sampel dengan memperhatikan jumlah yang sebanding
dengan populasi. Yaitu bukan hanya melaksanakan salah satu metode random
sampling tetapi lebih kepada memanfaatkannya secara bersama-sama.
b.
Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan
dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
2.
Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
3.
Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
4.
Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan,
maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini
Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
6. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding
yang lama-lama menjadi besar.
2.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
independen
atau
variabel
bebas
merupakan
variabel
yang