Anda di halaman 1dari 18

12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

ABOUT CONTACT US PRIVACY POLICY DISCLAIMER PASANG IKLAN    

EUREKA
PENDIDIKAN
Pendidikan adalah mata
uang yang berlaku dimana
saja dan kapan saja

 HOME PENDIDIKAN METODE PENELITIAN  PERANGKAT PEMBELAJARAN  FILSAFAT

TERBITKAN ARTIKEL

Search... 

Home » Penelitian » Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Entri Populer 30 Hari
Sampling
Arsip Blog

1
De nisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Definisi
Sampling Serta
Sampling Jenis Metode
dan Teknik Sampling
 AHMAD DAHLAN   PENELITIAN
Definisi Sampling Serta Jenis

Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling


Eureka Pendidikan . Sampel atau
Metode dan Teknik Sampling contoh secara sederhana dapat
diartikan sebagai ...
Eureka Pendidikan. Sampel atau contoh secara sederhana dapat
2
diartikan sebagai bagian dari populasi yang mewakili secara Pengertian dan
keseluruhan sifat dan karakter dari populasi. Sebagai gambaran Jenis-Jenis
sederhana sampel dibutuhkan sebagai acuan untuk memberi Variabel dalam
Penelitian dan Evaluasi
gambaran sederhana seperti seseorang yang membeli rambutan.
Pengertian dan Jenis-Jenis
Seorang pembeli yang pintar biasanya akan memilih secara
Variabel dalam Penelitian dan
rambang (Random) dari rambutan yang dijajakan untuk Evaluasi Eureka Pendidikan .
menghindari adanya kecurangan yang dilakukan oleh pedagang. Penelitian adalah suatu proses
Rasa buah rambutan yang dicicipi akan menjadi alat tafsiran mencari tahu sesuatu...

mengenai rasa seluruh rambutan yang ada.


3
Definisi Masalah
dan Jenis-Jenis
Dalam penelitian pendidikan objek penelitian biasanya akan
Masalah Dalam
berlaku pada peserta didik, mahasiswa, guru atau lembaga
Penelitian
pendidikan. Kumpulan dari objek biasanya memiliki volume yang Definisi Masalah dan Jenis-Jenis
cukup besar selanjutnya disebut populasi penelitian. Volume yang Masalah Dalam Penelitian Eureka
cukup besar ini kemudian dapat diamati dengan menarik beberapa Pendidikan . Dewasa ini dunia

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 1/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

sampel yang mewakili populasi dengan alasan yang berbagai pendidikan dihadapkan pada
berbagai permas...
macam tentu saja dengan tujuan yang utama adalah terlaksana
sebuah penelitian dengan benar sehingga jika desain dari sebuah 4
Contoh
penelitian mengharuskan penggunaan populasi, maka
Kerangka
pengambilan sampel tidak diperbolehkan dan begitu pula Penulisan
sebaliknya, sebuah penelitian yang tidak memperbolehkan Skripsi Bab 1 dan Bab 2
melakukan treatment pada seluruh populasi maka pengambilan Contoh Kerangka Penulisan
sampel penelitian adalah sebuah keharusan. Skripsi Bab 1 dan Bab 2 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar
Belakang Eureka Pendidikan .
Latar belakang ber...

5
Teknik dan Cara
Penyusunan
Hipotesis
Penelitian
Teknik dan Cara Penyusunan
Hipotesis Penelitian Definisi
Hipotesis Penelitian Eureka
Pendidikan . Margono (2004: 80)
Sumber Gambar : Wikipedia.org
menyatakan bahw...

6
Kurikulum
Berbasis
A. Definisi Sampel Kompetensi :
Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili seluruh Kurikulum 2004
Kurikulum Berbasis Kompetensi :
karakteristik dari populasi. Sebuah populasi dengan kuantitas
Kurikulum 2004 Eureka
besar dapat diambil sebagian dengan kualitas sampel yang
Pendidikan . Kurikulum
mewakili sama persis dengan kualitas dari populasi dengan kata pendidikan yang berlaku pada
representatif. jumlah dari sampel tidak selalu besar dan juga tidak tahun 2004 adalah kurikulum 2...
selalu kecil, hal ini bergantung pada pada keterwakilan karakter
7
dari sampel. Sebagai contoh pada penelitian menganai golongan Hakikat
darah, tentu saja tidak perlu memasukkan seluruh darah dari Epistimologi
Dalam Kajian
seseorang ke dalam laboratorium karena 2 ml darah sudah cukup
Filsafat Ilmu
untuk digunakan utnuk mengetahui golongan darah yang ada di
Hakikat Epistemologi Dalam
bagian kaki, kepala atau tangan dari pasien.
Kajian Filsafat Ilmu Eureka
Pendidikan . Salah satu bagian
Pada beberapa bentuk penelitian kemungkinan jumlah harus yang paling penting dari ilmu
terpenuhi sehingga ada aturan baku mengani sampel minum yang pengetahuan adalah ka...

harus diambil dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan dengan


pertimbangan kualitas dari sampel yang diambil. Sebagai contoh
sebuah penelitian mengenai daya beli di kabupaten Gowa. GOOGLE+ FOLLOWERS
mengambil lima orang sampel sebagai wakil dari populasi tidak
cukup untuk mewakili seluruh populasi. Selain dari kualitas, pada
sebuah penelitian yang membutuhkan statistik inferensi, jumlah
sampel minimal harus disesuaikan dengan jenis analisis statistik
yang digunakan terutama untuk distribusi data dari sampel.

B. Tujuan Pengambilan Sampel


http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 2/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, pengambilan ahmad dahlan


sampel pada sebuah penelitian hanya dilakukan jika sampel + ke lingkaran
adalah sebuah keharusan. Dasar yang digunakan dalam
pengambilan sampel diakibatkan oleh alasan bersifat konstruktif,
destruktif, atau alasan yang bersifat teknis sehingga sampel
adalah satu-satunya solusi. Adapun alasan yang bekenaan
dengan pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Percobaan yang bersifat merusak


Percobaan yang bersifat merusak membutuhkan sebuah sampel
dan diambil seminimal mungkin agar dapat menekan resiko
selama percobaan dilaksanakan. Hal yang paling baik digunakan 154 memiliki saya di lingkaran Lihat se
sebagai contoh dalam kasus ini adalah uji glukosa darah
seseorang atau daya tahan hewan ternak di kabupaten Sleman
terhadap kadar besi dalam air. Dalam kasus ini pengujian darah
digunakan seminimal mungkin selama kadar glukosa dalam dalam
dapat diketahui karena tentu saja sangat berbahaya jika
mengambil sebagian darah dari pasien.

Pada kasus hewan ternak, kemungkinan mengambil satu ekor


hewan ternak tidak mewakili populasi karena adanya perbedaan
dari setiap individu dari masing-masing hewan. Masalah ini dapat
ditangani dengan cara mengelompokkan hewan tersebut
berdasarkan makanan pokok yang diberikan oleh peternak,
berdasarkan ketinggian dan lokasi peternakan atau berdasarkan
jenis hewan yang diternakkan. Sampel yang digunakan kemudian
dicukupkan sampai seluruh karakteristik dari populasi.

2. Masalah Teknis Penelitian


Pada sebuah penelitian yang bersifat psikologi jumlah sampel
besar akan menghasilkan data yang lebih variatif dan lebih
lengkap dibandingkan dengan jumlah sampel sedikit. Semakin
banyak sampel yang digunakan semakin baik namun ada
beberapa pertimbangan yang harus dilakukan peneliti untuk
mengakhiri jumlah sampel yang digunakan. Hal ini terkait masalah
teknis penelitian yakni terkait masalah dana, waktu dan keakuratan
data. Peneliti harus pandai melihat kondisi data yang diambil, pada
saat data sudah jenuh atau tidak menunjukkan perubahan sama
sekali sebaiknya pengumpulan data dihentikan karena hanya akan
menghabiskan waktu, dan biaya. Pada kasus tertentu beberapa
peneliti bahkan bermasalah pada proses memasukkan data
karena jumlah sampel yang berlebih.

Hal yang paling penting diperhatikan dalam kasus teknis adalah


data penelitian. Penghentian dilakukan ketika data yang
dikumpulkan sudah jenuh dan tidak menunjukkan perubahan atau

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 3/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

bisa jadi tidak ada jenis statistik inferensi yang sesuai dengan
jumlah data yang sangat besar sehingga pengambilan data yang
besar menjadi sia-sia. Sebagai contoh berdasarkan pengalaman
penulis, pada pengukuran dan analisis kualitas item soal dengan
menggunakan RASH model, Analisis data yang terdistribusi mulai
dari rantang 100 sampai dengan 1000 masih menunjukkan
perubahan nilai dari setiap item namun jika sampel yang
digunakan lebih dari 1000 misalnya 1500 atau 2000 responden,
hasil analisis kualitas soal tidak menunjukkan perbedaan yang
berarti sehingga pengambilan kelebihan 500 responden menjadi
sia-sia.

C. Syarat Pengambilan Sampel


Sampel harus memiliki seluruh kriteria dari populasi oleh karean
pertimbangan pengambilan sampel harus memiliki dua kriteria
yakni

1. Presisi
Presisi dari sampel adalah pertimbangan mengenai estimasi yang
mungkin muncul dalam pengambilan data yang diakibatkan oleh
sampel. Salah satu cara untuk estimasi data ini adalah melihat
standar deviasi dari data yang ada. Sampel yang digunakan harus
baik dari segi kualitas dan kuantitas. Sebagai contoh rata-rata
penghasilan di perumahan A adalah Rp 25.500.000 yang
didapatkan dari dua orang sampel dengan penghasilan sampel X
sebanyak Rp 50.000.000 dan sampel Y sebanyak 1.000.000.
Kesimpulan rata-rata dari perumahan berdasarkan operasi
matematis sudah benar namun pada kajian statistik dan
kesimpulan tentu saja tidak benar. Penambahan julah sampel
adalah salah satu cara untuk mengurangi kesalahan analisis data.

2. Akurasi
Akurasi mengacu kepada sifat dan karakter dari sampel yang
digunakan. Sebuah populasi yang homogen hanya terdapat pada
kasus yang bersifat teoritik. Sifat dan karater dari sampel yang
diambil terkadang tidak sesuai dengan keadaan populasi karena
pengaruh banyak hal. Peneliti harus memiliki kemampuan untuk
mengetahui secara detail karakter dari setiap sampel yang
digunakan dan disesuaikan dengan karakter dari populasi.

Beberapa kasus mungkin saja mengurangi akurasi dari


pengambilan sampel seperti kasus penelitian terhadap pengaruh
jam belajar di luar jam sekolah di kabupaten A. Sebuah sekolah
khusus seperti proyek pemerintah atau boarding school tentu saja
tidak boleh dimasukkan karena adanya karakter yang berbeda dari

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 4/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

populasi secara keseluruhan.

D. Ukuran Sampel
Pada dasarnya tidak ada aturan baku mengenai pengambilan
ukuran dari sampel selama sampel sudah mewakili karakteristik
dari populasi. Namun dalam penelitian yang bersifat psikologi
seperti pada penelitian pendidikan, Semakin besar jumlah akan
menghasilkan data yang lebih stabil. Selain dari karakteristik
peneliti juga harus mempertimbangkan jumlah data yang
dibutuhkan untuk keperluan analisis Statistik. Sebagai contoh jika
penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membandingkan dua
bua grouph dengan satu variabel pembanding, analisis yang
dilakukan untuk data yang terdistribusi normal adalah untuk
distribusi t mengharuskan minimal jumlah data terdiri dari 30 data
karena kurang dari itu tidak menghasilkan analisis yang baik dan
tidak lebih dari 60 data.

Beberapa ahli memberikan gambaran mengenai jumlah sampel


yang berbeda-beda namun pertimbangan jenis dan bidang
penelitian sebaiknya dijadikan acuan untuk memilih ukuran
sampel. Sebagai gambaran pendapat beberapa ahli mengenai
jumlah sampel

Gay dan Diehl (1992) pada kajian penelitian untuk kelas bisni dan
manajemen memberikan sara ukuran sampel minimal

1. Penelitian deskriptif, jumlah sampel minimum adalah 10%


dari populasi
2. Penelitian korelasi, jumlah sampel minimum adalah 30
subjek
3. Penelitian kausal perbandingan, jumlah sampel minimum
adalah 30 subjek per group
4. Penelitian eksperimental, jumlah sampel minimum adalah
15 subjek per group

Frankel dan Wallen (1993) pada kajian penelitian evaluasi


pendidikan menyarankan

1. Penelitian deskriptif jumlah sampel minimum adalah 100


sampel
2. Penelitian jumlah sampel minimum adalah 50 sampel
3. Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30 sampel untuk
setiap group
4. Penelitian eksperimental sebanyak 30 atau 15 per group

Roscoe, Ukuran sampel penelitian dibedakan menjadi 4 (empat),


yaitu :

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 5/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah


tepat untuk kebanyakan penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita,
junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30
untuk tiap kategori adalah tepat
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi
berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari
jumlah variabel dalam penelitian
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol
eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah
mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20

Isaac dan Michael memberikan gambaran mengenai metode


pengambilan sampel disesuaikan dengan taraf signifikansi dari
penelitian yakni 1%, 5%, dan 10%. Jumlah sampel sampel
selanjutnya dihitung dengan persamaan

Keterangan:

Berdasarkan Slovin,ukuran sampel dapat ditentukan dengan


rumus :

keterangan :

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 6/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Pertimbangan pengambilan sampel dikembalikan oleh peneliti


dengan asumsi terpenuhi karakteristik dari populasi, disesuaikan
dengan jenis statistik yang digunakan dan menggunakan jumlah
sampel jenuh paling sedikit.

E. Teknik Pengambilan Sampel atau


Sampling
Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan
untuk menentukan jumlah dan anggota sampel. Setiap anggota
tentu saja wakil dari populasi yang dipilih setelah dikelompokkan
berdasarkan kesamaan karakter. Teknik sampling yang digunakan
juga harus disesuaikan dengan tujuan dari penelitian.

Populasi terdiri dari sekumpulan individu yang bersifat heterogen


terbatas. Ada banyak variasi variabel yang melekat pada masing-
masing individu. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh faktor internal
dan eksternal dari individu seperti halnya wilayah tempat tinggal,
tingkat pendidikan, budaya atau gaya hidup dalam suatu daerah
tertentu. Subjektifitas dari individu-individu yang memiliki sifat
determinan yang berulang pada populasi akhirnya membentuk
karakter dari populasi secara umum. Berdasarkan karakter ini,
dapat disimpulkan bahwa pengambilan sampel dari populasi tidak
bisa dilakukan begitu saja namun dibutuhkan suatu teknik agar
sampel yang ditarik tetap representatif

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel atau


sampling adalah seluruh variabel yang berkaitan dengan
penelitian. Unsur-unsur khusus yang melekat pada pribadi tentu
saja perlu diperhatikan karena individu dengan kemampuan
khusus dalam sampel akan membawa bias data dan tentu saja
mempengaruhi distribusi data yang ada. Kesesuaian karakteristik
daerah, tingkatan, dan juga kecenderungan khusus juga perlu
dipertimbangkan dalam memilih teknik sampling yang sesuai

F. Jenis dan Metode Sampling


Sampling secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua (2)
kelompok, yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling.
Adapun Probability sampling menurut Sugiyono adalah teknik

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 7/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur


(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Sedangkan Nonprobability sampling menurut Sugiyono adalah
teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

1) Probability sampling
Probability sampling menuntut bahwasanya secara ideal peneliti
telah mengetahui besarnya populasi induk, besarnya sampel yang
diinginkan telah ditentukan, dan peneliti bersikap bahwa setiap
unsur atau kelompok unsur harus memiliki peluang yang sama
untuk dijadikan sampel. Adapun jenis-jenis Probability sampling
adalah sebagai berikut :

a) Simple random sampling


Menurut Kerlinger (2006:188), simple random sampling adalah
metode penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara
tertentu sehingga setiap anggota populasi atau semesta tadi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil.

Menurut Sugiyono (2001:57) dinyatakan simple (sederhana)


karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Margono (2004:126) menyatakan bahwa simple random sampling
adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung
dilakukan pada unit sampling. Cara demikian dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen. Teknik ini dapat
dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatu
populasi tidak terlalu besar. Misal, populasi terdiri dari 500 orang
mahasiswa program S1 (unit sampling). Untuk memperoleh
sampel sebanyak 150 orang dari populasi tersebut, digunakan
teknik ini, baik dengan cara undian, ordinal, maupun tabel
bilangan random. Teknik ini dapat digambarkan di bawah ini.

Gambar 1. Teknik Simpel Random Sampling (Sugiyono, 2001: 58)

b) Proportionate stratified random sampling


Margono (2004: 126) menyatakan bahwa stratified random
sampling biasa digunakan pada populasi yang mempunyai
susunan bertingkat atau berstrata. Menurut Sugiyono (2001: 58)
teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Misalnya suatu
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 8/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

organisasi yang mempunyai pegawai dari berbagai latar belakang


pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata. Populasi
berjumlah 100 orang diketahui bahwa 25 orang berpendidikan
SMA, 15 orang diploma, 30 orang S1, 15 orang S2 dan 15 orang
S3. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata pendidikan
tersebut dan diambil secara proporsional.

c) Disproportionate stratified random sampling


Sugiyono (2001: 59) menyatakan bahwa teknik ini digunakan
untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi
kurang proporsional. Misalnya pegawai dari PT tertentu
mempunyai mempunyai 3 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2,
90 orang lulusan S1, 800 orang lulusan SMU, 700 orang lulusan
SMP, maka 3 orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil
semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok itu terlalu kecil
bila dibandingkan denan kelompok S1, SMU dan SMP.

d) Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)


Teknik ini disebut juga cluster random sampling. Menurut Margono
(2004: 127), teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri
dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok
individu atau cluster. Teknik sampling daerah digunakan untuk
menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data
sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau
kabupaten.

Indonesia memiliki 34 propinsi dan akan menggunakan 10


propinsi. Pengambilan 10 propinsi itu dilakukan secara random.
Tetapi perlu diingat, karena propinsi-propinsi di Indonesia itu
berstrata maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan
stratified random sampling. Contoh tersebut dikemukakan oleh
Sugiyono sedangkan contoh lainnya dikemukakan oleh Margono
(2004: 127). Ia mencotohkan bila penelitian dilakukan terhadap
populai pelajar SMU di suatu kota. Untuk random tidak dilakukan
langsung pada semua pelajar-pelajar tetapi pada sekolah/kelas
sebagai kelompok atau cluster.

Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap,


yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap
berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu
secara sampling juga. Teknik ini dapat digambarkan di bawah ini.

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 9/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Gambar 2. Teknik Cluster Random Sampling (Sugiyono, 2001: 59)

2) Nonprobability sampling
Non Probability sampling adalah sebuah teknik
sampling yang tidak memperhatikan banyak
variabel dalam penarikan sampel. Sampel-
sampel dari Nonprobability Sampling juga
disebut sebagai subjek penelitian dimana hasil
dari uji yang dilakukan pada sampling tidak
memiliki hubungan dengan populasi. Tujuan
penggunaan teknik sampling ini lebih banyak
melekat pada materi yang diujikan sedangkan
pada random samplin atau probability
Sampling, tujuan penelitian melekat pada nilai
dari materi pada populasi yang diujikan.
a) Sampling sistematis
Sugiyono (2001:60) menyatakan bahwa sampling sistematis
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi
yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota diberi nomor urut,
yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100. Pengambilan sampel
dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau
kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan
lima. Untuk itu, yang diambil sebagai sampel adalah 5, 10, 15, 20
dan seterusnya sampai 100.

b) Quota sampling
Menurut Sugiyono (2001: 60) menyatakan bahwa sampling kuota
adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Menurut Margono (2004: 127) dalam teknik ini jumlah populasi
tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum
tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan
langsung pada unit sampling. Setelah kuota terpenuhi,
pengumpulan data dihentikan. Sebagai contoh, akan melakukan
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 10/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

penelitian terhadap pegawai golongan II dan penelitian dilakukan


secara kelompok. Setelah jumlah sampel ditentukan 100 dan
jumlah anggota peneliti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota
peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai dengan
karakteristik yang ditentukan (golongan II) sebanyak 20 orang.

c) Sampling aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data (Sugiyono, 2001: 60). Menurut Margono (2004: 27)
menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel tidak
ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data
dari unit sampling yang ditemui. Misalnya penelitian tentang
pendapat umum mengenai pemilu dengan mempergunakan setiap
warga negara yang telah dewasa sebagai unit sampling. Peneliti
mengumpulkan data langsung dari setiap orang dewasa yang
dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.

d) Purposive sampling
Sugiyono (2001: 61) menyatakan bahwa sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Menurut Margono (2004:128), pemilihan sekelompok subjek
dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri
populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit
sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria
tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Misalnya,
akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai maka sampel
yang dipilih adalah orang yang memenuhi kriteria-kriteria
kedisiplinan pegawai.

e) Sampling jenuh
Menurut Sugiyono (2001:61) sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi
relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

f) Snowball sampling
(Sugiyono, 2001: 61), Snowball sampling adalah teknik penentuan
sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini
disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel begitu
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola
salju yang menggelinding semakin lama semakin besar. Pada

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 11/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

penelitian kualitatif banyak menggunakan purposive dan snowball


sampling. Teknik sampel ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Snowball Sampling (Sugiyono, 2001: 61)

Sumber Bacaan dan Referensi

Fraenkel, J. & Wallen, N. (1993). How to Design and evaluate


research in education. (2nd ed). New York: McGraw-Hill Inc.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L. (1992), Research Methods for Business
and. Management, MacMillan Publishing Company, New York

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. anderson, R.L.Tatham,


(2006). Multivariate Data Analysis, 6 Ed., New Jersey : Prentice
Hall

Karlingger, Fred N. 1987. Asas-Asas Penelitian Behavioral.


Yogyakarta : UGM

Krejcie, R. V., & Morgan, D. W. (1970). Determining sample size


for research activities. Educational and Psychological
Measurement, 30, 607-610.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

RELATED POSTS :

De nisi Masalah dan Jenis-Jenis Masalah Dalam


Penelitian
Definisi Masalah dan Jenis-Jenis Masalah Dalam
Penelitian Eureka Pendidikan. Dewasa ini dunia

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 12/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

pendidikan dihadapkan pada berbagai permasal…


Read More...

Teknik Penilaian Tes


Teknik Penilaian Tes Eureka Pendidikan. Dalam
pembelajaran terdapat beberapa teknik dan alat
penilaian yang dapat digunakan pendid… Read
More...

Kajian Pustaka
Kajian Pustaka Eureka Pendidikan. Penelitian memiliki
tujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau
menafsirkan tingkah laku yang dap… Read More...

Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas Secara


Empirik
Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas Secara Empirik
Eurake Pendidikan. Perkembangan konsep penilaian
pendidikan yang ada pada saat in… Read More...

Langkah-Langkah Pengembangan Tes


Langkah-Langkah Pengembangan Tes Eureka
Pendidikan. Tes merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penyerapan
si… Read More...

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 13/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

27 Comments Sort by Oldest

Add a comment...

Chikaa ·
SMU NEGERI 1 KARANG BARU KWALA SIMPANG ACEH TAMIANG
ini sangat membantu
thank...
Like · Reply · 2 · May 2, 2016 9:54pm

Ahmad Dahlan ·
Universitas Negeri Yogyakarta
Terima Kasih atas Kunjungannya.
Like · Reply · 1 · Jun 18, 2016 9:19pm

Nindi Cihuy Cuy ·


Mahasiswa at Kuliah Di Universitas Cokroaminoto Palopo
klw tekhnik.y pke Action Research cocok tdk dngan cluster
random sampling???
Like · Reply · 1 · May 8, 2016 9:21pm

Ahmad Dahlan ·
Universitas Negeri Yogyakarta
Terima Kasih, atas pertanyaan,.. Untuk class Action
Research adalah sebuah penelitian yang tidak
membutuhkan generalisasi hasil atau keperluan
Statistik inferensial, oleh karena dalam Action reseacrh
hanya menggunakan subjek penelitian dimana
hasilnya hanya berlaku pada kelas yang diberi
perubahan perlakuan
Like · Reply · Jun 8, 2016 8:24am

Nindi Cihuy Cuy ·


Mahasiswa at Kuliah Di Universitas Cokroaminoto Palopo
Ahmad Dahlan bsa gag penjelasan.y lbh spesifik lg,
maksud.y singkat tp jelas gtu inti.y
Like · Reply · Jun 8, 2016 8:55am

Ahmad Dahlan ·
Universitas Negeri Yogyakarta
Nindi Cihuy Cuy Intinya,. Penelitian Kelas Tindak

17 RESPONSES TO "DEFINISI SAMPLING SERTA JENIS METODE


DAN TEKNIK SAMPLING"

DINA NUR MARDIANA 12 MARET 2016 21.00

terima kasih... membantu sekali, sayangnya referensinya ga


ada...

Balas

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 14/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Balasan

AHMAD DAHLAN ADMIN 13 MARET 2016


17.06

Sama-sama,.. Referensi disarankan untuk


membaca
Sugiono . (2009) Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung,
Alfabeta
Karlingger. 1985. Asas-Asas Penelitian
Behavioristik. Yogyagkarta. Penerbit UGM

Balas

UNKNOWN 12 APRIL 2016 21.22

boleh minta buku referensi margono (purposive sampling) ?


terimakasih :)

Balas

MELION JESSICA 12 APRIL 2016 21.49

sama mau tanya, sugiono tahun 2001 atau 2009 ya? hehe

Balas

Balasan

AHMAD DAHLAN ADMIN 13 APRIL 2016


02.13

Iya terima kasih atas tanggapannya,


Suginono Cetakan Edisi 2001, 2005, 2007
dan 2009 tidak menunjukkan perbuahan
yang siginifican dan memiliki pembahasan
yang sama. Perbaikan dikalukan hanya pada
bagian yang dianggap Kurang (penambahan)

AHMAD DAHLAN ADMIN 13 APRIL 2016


02.13

Iya terima kasih atas tanggapannya,


Suginono Cetakan Edisi 2001, 2005, 2007
dan 2009 tidak menunjukkan perbuahan
yang siginifican dan memiliki pembahasan
yang sama. Perbaikan dikalukan hanya
pada bagian yang dianggap Kurang
(penambahan)

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 15/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Balas

MELION JESSICA 13 APRIL 2016 20.42

kalau yang margono, referensi bukunya apa ya? thanks :)


sangat membantu untuk pengerjaan skripsi saya :)

Balas

Balasan

AHMAD DAHLAN ADMIN 20 APRIL 2016


11.11

Terima Kasih dan Silahkan Di Share, Untuk


Margono saya Lupa, Tapi seingat saya Beliau
menulis Bukunya Bertiga dan Bukunya
mengenai metode penelitian, Kalau Mampir
diperpusatkaan saya cek dan tulis lengkap
Mbak... MAaf dengan keterbatasannya.

Balas

FIRDAUS MUQARROBIN 22 APRIL 2016 04.28

sugiyono mulu yang diambil lan hehe, ,

Balas

TERIMA JUAL BELI JERIGEN 7 JUNI 2016 00.57

tolong dilengkapi dengan daftar pustaka nya

Balas

SUGENG HARIADI 6 OKTOBER 2016 21.04

Tanya...metode sampling military standart itu apa y..

Balas

TOTI SUANDY 1 DESEMBER 2016 07.55

min tolong yang daftar pustaka yang margono min,,terimaksih

Balas

TOTI SUANDY 1 DESEMBER 2016 07.56

min tolong yang daftar pustaka nya yang margono,tolong yah


min terimaksih

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 16/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Balas

RYAN ANGGA 29 JANUARI 2017 04.36

sangat membantu.. terima kasih

Balas

MARCHEL SAIRO 21 APRIL 2017 10.09

Pak mau tanya kalau mau gunakan Quaota sampling


bagaimana dan mohon penjelasan nya secara
singkat..mkasih sbelumnya pak

Balas

IMELDA TIKA 12 JULI 2017 05.21

Assalamu'alaikum.
Min mau tanya, accidental sampling sm incidental sampling
itu sama atau beda? Klo beda, perbedaannya apa ya?
Makasih min

Balas

RAKHEN SASONGKO 23 OKTOBER 2017 19.48

Pengertian penanganan sampel di laboratorium

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile..

Publikasikan Pratinjau

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

TOTAL TAYANGAN HALAMAN

4 8 6 2 2 2 8
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 17/18
12/21/2017 Definisi Sampling Serta Jenis Metode dan Teknik Sampling

Copyright 2014 Eureka Pendidikan - Ahmaddahlan.net - Powered by Blogger.com - Cara Memelihara Kelinci

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-sampling.html 18/18

Anda mungkin juga menyukai