Anda di halaman 1dari 10

Makalah Media Online

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan media massa saat ini sangat berpengaruh dalam menggerakkan opini publik.
Manajemen media menentukan bagaimana suatu berita dapat tersampaikan secara obyektif dan
berpengaruh positif bagi masyarakat luas. Untuk itu, pengelolaan manajemen media pada sebuah
pembuatan berita atau hal-hal komunikasi publik lainnya harus ditangani oleh orang-orang yang
memiliki kompetensi di bidang manajemen media.

Kemunculan media baru atau yang sering disebut dengan media online banyak diminati masyarakat
dunia saat ini menimbulkan fenomena baru, yaitu konvergensi media. Konvergensi media
merupakan suatu penggabung fungsi-fungsi beberapa media ke dalam satu media, contohnya
bergabungnya fungsi media cetak dengan internet.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di
dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan
interaktif.

Internet merupakan satu-satunya media yang mengalami perkembangan begitu pesat. Kemudahan
yang ditawarkan internet dalam mengakses informasi dan data membuatnya sangat diminati
masyarakat di seluruh dunia. Fenomena internet kian melambung pada era globalisasi, ditandai
dengan munculnya berbagai jenis jejaring sosial dan terjadinya konvergensi media. Meluasnya
kegiatan jurnalistik yang dipublikasikan ke ranah internet menyita perhatian khususnya bagi para
pengelola manajemen media massa yang kini banyak di kenal sebagai media online.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Online

Pesatnya penggunaan internet berpengaruh secara meluas tidak hanya pada bidang teknologi, tetapi
juga pada aspek sosial, politik, ekonomi-budaya, termasuk media massa. Dengan adanya internet,
terjadi pemekaran (konvergensi) dari jenis-jenis media yang sudah ada sebelumnya. Perkembangan
teknologi media yang cepat dengan kemampuan konvergensinya, secara perlahan tapi pasti akan
berdampak pada sistem kerja media massa, terutama praktik jurnalistik. Meskipun prinsip-prinsip
yang berkaitan dengan etika dasar tetap dipertahankan sesuai nilai universal jurnalisme: akurat,
objektif, fair, seimbang, dan tidak memihak, namun dalam praktiknya, kehadiran jurnalisme online
yang difasilitasi internet sedikit banyak mereduksi teknik-teknik jurnalisme konvensional yang
selama ini berlaku. Perubahan itu tampak dari peran jurnalis, fungsi gatekeeper, karakteristik
medium, hingga perilaku audiensnya.
Media online merupakan sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi
dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website, radio-online, TV-online, pers online, mail-
online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan untuk
para pengguna memanfaatkannya.

Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern
dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya
merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka
fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Contentnya merupakan perpaduan layanan
interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel,
forum diskusi, dll, dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat,
kuis.

Media online merupakan bentuk media massa yang tersaji secara online di berbagai situs website di
internet. Media online bisa disebut juga sebagai media massa generasi ketiga setelah media cetak
koran, tabloid, majalah, buku dan media elektronik seperti radio, televisi, dan film/video.

Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online disebut juga sebagai ‘cyber
journalisme’ didefinisikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan
melalui internet. Secara teknis media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia
(komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web,
termasuk blog), radio online, TV online, dan email. Isi media online terdiri: Teks, Visual/Gambar,
Audio, dan Audio-Visual (Video).

Pada zaman sekarang untuk mengakses fitur-fitur media online tidak hanya terbatas pada layar
dekstop komputer saja karena sekarang seiring berkembangnya smartphone yang perkembangan
teknologinya melaju sangat cepat, contohnya android, symbian, Ios, Blackberry, iPhone, samsung
galaxy tab (galaxy note).

B. Karakteristik Media Online

Menurut Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media online yang tidak
dimiliki oleh media konvensional (cetak/elektronik), antara lain:

1. Kecepatan (aktualitas) informasi

Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media
online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media
elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar
(pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan.
Umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.

2.Adanya pembaruan (updating) informasi

Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan informasi. Penyajian yang
bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena
penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau
mengaksesnya.

3.Interaktivitas

Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah
fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah
(linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down).Sedangkan media online
bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online
polling/survey, games, merupakan contoh interactive options yang terdapat di media online.
Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa
langsung dibalas.

4.Personalisasi

Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan.
Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan
bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor
berada di tangan pengguna (self control).

5.Kapasitas muatan dapat diperbesar

Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang
ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan,
dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search
engine).

6.Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)

Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan
dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari
sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan
pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama
dalam media tersebut, misalnya dalam chatroom, lewat e-mail atau games.

C. Peran Media Massa Online

Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini,
yakni :

1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya
dalam periklanan / promosi.

Industri pencipta lapangan kerja ini bermaksud untuk membuka lapangan kerja baru bagi semua
kalangan. Dalam menciptakan suatu berita atau informasi tentu saja ada beberapa proses yang
harus di lalui. Dari lapangan mengumpulkan berita, hingga sampai percetakan dan publikasi melalui
situs internet media berita tersebut. dalam memenuhi proses tersebut tentu saja membutuhkan
tenaga kerja dalam setiap bagiannya. Dalam media massa banyak terdapat iklan-iklan sebagai media
untuk mendapatkan profit, dan berbagai promosi lainnya.

2. Sumber kekuatan : alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.

Sumber kekuatan maksudnya ialah media massa dapat digunakan untuk promosi partai- partai
pemilu dalam kampanyenya untuk memenangkan pemilu. Contoh lainnya ialah untuk memberi tahu
ke masyarakat luas tentang bahaya nya narkoba dan sebagainya.

3.Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.

Forum masyarakat yang digunakan sebagai pusat informasi bagi khalayak banyak untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang terjadi disekitarnya.

4.Wahana pengembangan kebudayaan : tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.

Media massa sebagai pusat informasi berbagai gaya hidup, norma, mode dan berbagai informasi
tambahan yang dibutuhkan oleh sebagian kelompok masyarakat.

5.Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.

Pencipta citra bagi beberapa orang. Seperti misalnya majalah yang memuat berita gossip tentang
beberapa artis. Padahal berita tersebut hanyalah sebuag gossip. Dan tidak diketahui bagaimana
kebenerannya.

D. Sistem Manajemen Media Online

Perbedaan antara media massa cetak dan elektronik dengan media massa online sebetulnya tak ada
perbedaan yang terlalu signifikan. Perbedaan yang paling mencolok adalah mediumnya. Yang satu
virtual, satunya lagi tercetak. Karena itu, secara teknis ada hal-hal tertentu yang mau tidak mau
membuat mereka berbeda.

Sebagian besar perbedaan jurnalistik media cetak dengan media online hanyalah pada masalah-
masalah teknis. Dari segi sifatnya, ada satu kemiripan antara media online dengan media elektronik
seperti radio dan televisi. Mereka selalu dituntut untuk menyajikan berita yang paling uptodate
secepat mungkin. Mereka juga biasanya tidak perlu menunggu hingga seluruh data terkumpul.
Begitu ada data, walau hanya sedikit, mereka langsung melaporkannya. Jika ada perkembangan baru
mengenai peristiwa tersebut, mereka melaporkannya lagi. Demikian seterusnya. Karena itu, aturan
penulisan di dalam media online cenderung lebih bebas, tidak ter-lalu terpaku pada kaidah-kaidah
bahasa dan jurnalistik yang berlaku umum.

Media massa online merupakan sebuah organisasi. Dalam istilah Griffin (2002), organisasi adalah
sekelompok orang yang bekerja bersama-sama secara terstuktur dan terkoordinasi untuk mencapai
tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan dalam media online juga ada sistem manajemen yang
terstruktur.

Struktur organisasi media massa dibagi menjadi empat bagian yang dipimpin oleh seorang Pemimpin
Umum (PU) :
 Redaksi (Editor Department)

 Pemasaran (Marketing Department/Business Department)

 Administrasi (Office)

 Teknologi (Peralatan)

 Bagian Redaksi (Editor Department)

Bidang Redaksi dipimpin oleh Kepala Bagian, yakni Pemimpin Redaksi (pemred). Pemred diibaratkan
sebagai panglima tertinggi para wartawan. Ia membawahkan jajaran redaksi, mulai dari Redaktur
Pelaksana (Managing Editor), Editor (Redaktur), Reporter dan Fotografer, hingga Proof Reader
(Korektor).

Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas kinerja redaksi dalam proses pemberitaan (news
prosessing) yang terdiri dari:

1. News Planning (perencanaan isi/desain isi/rancangan liputan)

2. News Gathering/news hunting (peliputan/wawancara/pengumpulan bahan berita)

3. News Writing (penulisan naskah berita)

4. News Editing (penyuntingan naskah berita)

5. News Publishing (penerbitan/penyebaran).

Posisi di bagian redaksi selengkapnya sebagai berikut :

 Pemimpin Redaksi

 Redaktur Pelaksana

 Editor (Redaktur), termasuk Editor Bahasa (jika diperlukan) dan Redaktur Pracetak (Desain/Layout)

 Koordinator Liputan (Korlip) –jika diperlukan.

 Reporter/Fotografer

 Proof Reader/Korektor Naskah (jika diperlukan)

 Webmaster/Webdesigner (Media Online).

Dalam sistem manajemen media online tidak ada rapat redaksi, informasi mengalir dari lapangan,
penulis bebas mengembangkan berita dan fungsi pemimpin redaksi terbatas.

Struktur organisasi media di atas sekadar gambaran umum manajemen organisasi sebuah media
massa. Pada pelaksanaanya sangat fleksibel, tergantung pada besar-kecilnya media dan jenis
medianya. Manajemen media sebuah media online bahkan bisa dilakukan oleh satu orang saja, ia
merangkap jabatan sebagai pemred, editor, reporter, webmaster, dan marketer sekaligus. Oleh
sebab itu dalam menjalankan manajemen media online tidak terlalu sulit dan sangat fleksibel karena
dalam pendistribusian beritanya bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

a. Teknik Penulisan dalam media online

Umumnya orang ingin membaca berita-berita di internet secara cepat. Selain karena malas lama-
lama memelototi layar monitor, mereka juga diburu-buru oleh mahalnya pulsa internet. Karena itu,
gaya bahasa pada media online pun hendaknya disesuaikan dengan hal ini. Harus ringkat, padat, dan
menarik.

Biasanya pada halaman pertama sebuah media online terdapat tampilan berita-berita terbaru yang
terdiri dari judul dan lead. Umumnya, lead ini adalah alinea pertama dari artikel berita tersebut,
walau tidak mesti demikian. Yang harus diperhatikan: buatlah lead yang semenarik mungkin agar
netter tergoda untuk mengklik berita tersebut (atau membaca artikel penuhnya). Jika alinea pertama
tidak menarik untuk dijadikan lead, carilah bagian-bagian lain yang lebih menarik. Atau buat saja
lead khusus yang berbeda. Ini sah-sah saja, yang penting isinya masih sejalan dengan full article.

b. Jurnalis Media Online

Selain menguasai ilmu jurnalistik, seorang jurnalis media online hendaknya juga menguasai dasar-
dasar HTML. Tidak harus terlalu mendalam, cukup yang umum-umum saja. Minimal, mereka harus
mengetahui bagaimana cara membuat huruf tebal, huruf miring, menempatkan gambar di dalam
naskah, membuat hyperlink, dan beberapa pengetahuan HTML mendasar lainnya. Ini akan sangat
membantu mereka dalam pembuatan tulisan yang sesuai dengan sifat-sifat halaman web yang jauh
berbeda dengan halaman media cetak.

Biasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7 halaman kuarto diketik dua spasi. Tidak ada
pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang sepanjang apapun.
Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu
dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang.

Naskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi/redpel sebelum dimuat. Namun ada sejumlah media
yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri
tulisan-tulisan mereka.

c. Editing dalam media online

Kalau sudah naik cetak (atau sudah di-filmkan pada proses percetakan), tak bisa diedit lagi.
Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tugas desainer atau layouter. Tiap edisi,
desainer atau layouter harus tetap bekerja untuk menyelesaikan desain pada edisi tersebut.
Desainer dan programmer cukup bekerja sekali saja, yakni di awal pembuatan situs web.
Selanjutnya, tugas mereka hanya pada masalah-masalah maintenance (pembersihan server) atau
ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah desain dan sebagainya. Setiap kali redaksi
mengupload naskah, naskah itu akan langsung masuk ke desain secara otomatis.

d. Distribusi

Walau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai
sebelum melalui proses distribusi. Begitu diupload, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua
orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet.

e. Alur Kerja media online

Secara teknis, tugas redaksi media online cukup mudah. Ia hanya perlu mengisi sebuah *formulir
online*. Ada isian judul, ringkasan berita atau lead, artikel penuh, dan isian-isian lainnya. Setelah
mengklik tombol *Submit* atau *Kirim*, artikel tersebut sudah langsung online.
Mengenai alur kerja, sebenarnya media online tidak jauh berbeda dengan me-dia cetak. Karena
sifatnya yang harus menyajikan berita secara cepat (sebagai-mana halnya media elektronik), maka
media online perlu melakukan beberapa penyesuaian di dalam proses kerjanya.

Ketika ada kejadian, reporter di lapangan menelepon redaktur. Si redaktur pun menelepon balik si
reporter, meminta informasi lebih lanjut, dan jika perlu dilakukan cek dan ricek. Setelah itu, redaktur
menulis naskah dan menguploadnya melalui formulir online. Ini adalah contoh alur kerja yang
standar.

Bisa juga, si reporter melakukan reportase dan menulis sendiri. Tulisan ini dikirim ke redaksi melalui
email atau media-media lain. Proses selanjutnya sama seperti di atas. Umumnya, yang berhak untuk
mengupload naskah hanyalah redaksi. Namun, ada media tertentu yang memberikan wewenang
khusus kepada reporter tertentu yang telah dipercaya. Si reporter ini bisa mengupload sendiri berita
yang mereka tulis, melalui komputer warnet, laptop, atau media-media lain yang memungkinkan.

f. Teknis Pengiriman

Halaman web memiliki sifat yang sangat berbeda dengan halaman media cetak. Karena itu, jika
hendak mengirim naskah ke sebuah media online, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Ketiklah naskah dengan program NotePad atau program-program sejenis (bukan program
pengolah kata seperti MS Word dan sebagainya). Penulisan naskah dengan pengolah kata seperti MS
Word biasanya menghasilkan banyak “karakter aneh” ketika naskah tersebut diproses oleh redaksi.

2. Pisahkan pergantian alinea dengan menekan tombol enter sebanyak dua kali, karena penulisan
naskah di website tidak mengenal format “awal paragraf ditandai dengan pengetikan agak menjorok
ke dalam” seperti yang biasa ditemui pada media cetak. Kalau tombol enter hanya ditekan sekali,
pembaca akan kesulitan melihat batas-batas alinea.

3. Jangan pakai tombol tab atau menekan tombol spasi lebih dari satu kali. Tabulasi akan diabaikan
oleh halaman web. Sementara jika Anda menekan tombol spasi sebanyak apapun, yang dipakai
hanya satu. Jadi percuma saja Anda repot-repot mengatur tabulasi dan spasi yang macam-macam.

E. Pemasaran media online

Pada dasarnya pemasaran dalam media online adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan
menggunakan media Internet. Pada awalnya menggunakan halaman-halaman berformat HTML yang
bisa diakses oleh pengguna Internet. Itulah awal dari website yang kemudian menjadi ‘rumah kedua’
bagi perusahaan-perusahaan yang sudah eksis untuk menampilkan jati dirinya. Pada
perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, namun juga email
dan aplikasi-aplikasi lain yang berjalan di atas protocol Internet.

Selama bertahun-tahun kita telah merasakan perubahan yang paling dinamis dan revolusional
dalam dunia pemasaran yaitu periklanan dan promosi. Perubahan-perubahan tersebut didorong
oleh perkembangan yang terjadi dalam hal teknologi yang telah mengarahkan dunia pemasaran
kepada pertumbuhan komunikasi melalui media interaktif khususnya internet. Internet telah
merubah cara perusahaan dalam mendesain dan mengimplementasikan keseluruhan strategi bisnis
dan pemasaran mereka. Internet juga mempengaruhi program komunikasi pemasaran mereka.

Jutaan perusahaan baik perusahaan multinasional sampai bisnis lokal telah mengembangkan
website untuk mempromosikan produk dan jasa mereka dengan cara menyediakan informasi untuk
menciptakan interaksi dengan calon konsumen. Fasilitas interaktif yang ditawarkan internet adalah
salah satu keuntungan yang utama. Berbeda dengan media tradisional dimana sangat menonjolkan
bentuk komunikasi searah, media digital seperti internet memngkinkan bentuk komunikasi dua arah.

Terdapat banyak alasan mengapa internet menjadi alat pemasaran yang ideal. Internet bisa
menjangkau jutaan orang tetapi juga masih bisa digunakan untuk mengejar target pasaran yang
terdiri dari sekelompok individu tertentu. 24 jam dalam 7 hari sangat menarik dan tidak terdapat
batasan geografis. Menurut Internet Marketing for Dummies, internet adalah sarana yang ideal
sekaligus yang terburuk untuk memasang iklan. Bagusnya adalah iklan online sangat mudah untuk
melacak jumlah orang yang telah mengunjungi iklan yang dipasang. Segi buruknya adalah tidak bisa
memastikan bahwa iklan tersebut langsung menghasilkan penjualan.

Pemasaran media online mulai populer sejalan dengan makin populernya penggunaan
internet. Sebelum adanya pemasaran media online, kegiatan pemasaran membutuhkan biaya yang
tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang baru bertumbuh tidak mampu melakukan
aktivitas pemasaran secara optimal.

Sasaran pemasaran media online :

a. Masyarakat umum yang memerlukan informasi terbaru

b. Masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan ilmu pengathuan

c. Menambah wawasan

d. mencari berita

e. pemasaran produk di media online

F. Kelebihan dan Kekurangan Media Online

a. Kelebihan :

 Memberikan Informasi dengan cepat tidak seperti media cetak

 Lebih Efisien dan akurat

 Lebih mudah diakses oleh khalayak kapan saja dan dimana saja serta harus terhubung jaringan
koneksi internet

 Lebih simple dan praktis

 Sangat berguna sekali khalayak dalam menjalankan suatu usaha di media baru.

 Promosi usaha lewat media baru(New Media) lebih murah dan lebih cepat di ketahui oleh orang.

 khalayak atau pembaca dapat menemukan apa saja di media baru (New Media) yang bermafaat
untuk kehidupan.

 Terjangkau digunakan oleh khalayak lewat koneksi internet.

 Bisa mengetahui harga pasar usaha dan melihat kondisi pasar usaha yang sedang trend serta lagi
trend apa.
b. Kekurangan :

 Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan internet, jadi hanya orang yang mampu
untuk browsing yang bisa menikmati media online.atau dari kalangan tertentu.

 Biaya relative mahal, karena harus memiliki PC/laptop atau smartphone dan paling tidak wifi, atau
hotspot,atau speedy

 Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang jauh dari jaringan internet. Karena
biasanya hanya orang perkotaan yang bisa meng akses internet.

BAB III

KESIMPULAN

Di zaman yang sudah sangat berkembang ini, model berita terupdate tidak hanya melalui koran-
koran, tabloid, majalah, televisi atau melalui radio saja. Berita bisa diakses melalui media
online/internet seiring dengan semakin canggihnya teknologi. Media online merupakan bentuk
media massa yang tersaji secara online di berbagai situs website di internet. Media online bisa
disebut juga sebagai media massa generasi ketiga setelah media cetak dan media elektronik.
Kecepatan update dalam mengakses berita di media online merupakan kelebihan sendiri dari bentuk
media ini.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?sclient=psy-
ab&biw=1366&bih=653&noj=1&q=sistem+penjualan+media+massa+online&oq=sistem+penjualan+
media+massa+online&gs_l=serp.3...1489007.1497041.1.1497526.35.25.0.1.1.0.479.2018.3-
3j2.5.0....0...1c.1.64.serp..29.6.2026.0MTDRgDE47Q

http://kelompok11totolan.blogspot.co.id/2014/05/peran-dan-fungsi-media-massa-online-di.html

https://nuepoel.wordpress.com/tag/media-online-jurnalistik-virtual/

http://komduakosongsebelas.blogspot.co.id/2014/10/struktur-organisasi-media-online.html

https://tonz94.files.wordpress.com/2010/10/22-manajemen-media-online.pdf

http://romeltea.com/struktur-organisasi-media-manajemen-media/

http://nouriesblog.blogspot.co.id/2013/01/pemasaran-media-online.html

Anda mungkin juga menyukai