Anda di halaman 1dari 7

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH

BAGI PPPK TAHAP II ANGKATAN 61-73 TAHUN 2022

TUGAS RESUME MATERI

“RENCANA STRATEGI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI


JAWA TENGAH
“PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI PPPK DAN PELAYANAN PUBLIK”

DISUSUN OLEH
NAMA : RETNO AKHYAR FAUZI
NIP : 198303152022211013
UNIT KERJA : SMK NEGERI KARANGPUCUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN 2022
RENCANA STRATEGI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
DAN ORIENTASI TEMPAT TUGAS PPPK
Fasilitator :
Dr. Yuli Rifiani, S. Pd., M. Pd
(Pengawas CABDIN 3 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah)

A. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Tahun 2003 - Sisdiknas)


Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Visi Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2018 – 2023


“Menuju Jateng Sejahtera dan Berdikari (Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi)”

C. Misi Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 - 2023


1) Misi 3: Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat basis
ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru;
2) Misi 4: Menjadikan rakyat jateng lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan
mencintai lingkungan

D. Isu-isu Strategis (RPJMD PROV. JATENG)


1) Penanggulangan Kemiskinan
2) Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing SDM
3) Daya Saing Ekonomi Dan Peningkatan Kesempatan Berusaha
4) Keberlanjutan Pembangunan DenganMemperhatikan Daya Dukung Lingkungan
Dan Kelestarian SDA
5) Kedaulatan Pangan dan Energi
6) Kesenjangan Wilayah
7) Tata Kelola Pemerintahan dan Kondusivitas Wilayah

E. Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Dan Kebudayaan Jawa Tengah 2018 –


2023
1) Pendidikan : Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar
2) Kebudayaan : Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
3) Peningkatan Akses Pendidikan dan Kebudayaan melalui revitalisasi Dikbud
didukung peningkatan sarpras serta pemanfaatan IPTEK (2019)
4) Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelestarian Budaya melalui penguatan SDM
degn didukung Peningkatan Kapasitas Guru/Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
Pamong Budaya (2020)
5) Peningkatan Daya Saing SDM Pendidikan dan Kebudayaan berbasis manajemen
IT didukung Penguatan Tata Kelola (2021)
6) Peningkatan relevansi pendidikan berbasis budaya (penajaman
sinergitas/sinkronisasi dan berkesinamungan pendidikan dan keudayaan) (2022)
7) Perwujudan insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter
(Pendidikan Paripurna) (2023)

F. Isu Kebijakan Pendidikan


1. Pemerataan Akses Dan Layanan Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas, Relevansi Dan Daya Saing Pendidikan
3. Tata Kelola, Akuntabilitas Dan Citra Publik Pendidikan
4. Memperluas Akses Dan Layanan Pendidikan Utamanya Bagi Masyarakat Yang
Kurang Mampu Melalui Inovasi Layanan Pendidikan
5. Meningkatkan Kualitas Lulusan Melalui Mutu Pembelajaran
6. Memperkuat Tata Kelola, Penyelenggaraan Dan Layanan Pendidikan Yang
Akuntabel

G. Kebijakan Pokok Pendidikan di Jawa Tengah


1. SMA
 Penyediaan Akses Layanan Pendidikan Bagi Keluarga Miskin Dan Pola Zonasi
 Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berorientasi Abad 21 (HOTS DAN 4C)
 Pengembangan Sistim Layanan Pendidikan Akuntabel
2. SMK
 Kemudahan Memperoleh Pendidikan Kejuruan Dan Smk Berasrama
 Sertifikasi Kompetensi Keahlian, Smk Berbasis Industri Dan Penguasaan Bahasa
Asing
 Pengembangan Tata Kelola SMK Berbasis Industri
3. SLB
 Kemudahan Akses Pendidikan Khusus Dan Inklusif
 Peningkatan Keterampilan Dan Kemandirian
 Pengembangan Pendidikan Khusus Holistik

H. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Pergub 48/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
1) Tugas pokok
Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan
dan kebudayaan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan
yang ditugaskan kepada Daerah.
2) Fungsi:
 Perumusan kebijakan di bidang pembinaan SMA, SMK, Diksus,
kebudayaan, ketenagaan PdK;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan SMA, SMK, Diksus,
kebudayaan, ketenagaan PdK;
 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan SMA, SMK,
Diksus, kebudayaan, ketenagaan PdK;
 Pelaksanaan dan pembinaan adminitrasidan kesekretariatan kpd seluruh
unit kerja di lingkungan dinas; dan
 Pelaksanaan fungsi lain yg diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya.

I. Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Layanan Pendidikan


1) Penguatan Proses Pemelajaran
2) Penguatan instructional leadership
3) Pemerataan dan Peningkatan Kompetensi Guru
4) Penerapan Sistem Zonasi Pendidikan
5) Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi
6) Penguatan penjaminan mutu

J. Sekolah Bebas Pungutan


SE Kepala Dinas Nomor 420/00022 Tanggal 2 Januari 2020 Tentang Pembiayaan
Penyelenggaraan PendidikanPada Satuan Pendidikan SMA, SMK, dan SLB Negeri
Provinsi Jawa Tengah
1) Biaya pendidikan ; biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
2) Sumber pembiayaanSatpend : BOS, BOP Pendidikan, Honor GTT/PTT.
3) TMT 2 januari 2020 Tidak ada lagi pungutan di sekolah
K. Pemprov Jateng Memberikan Komitmen Terbaik
1) urusan pendidikan melalui berbagai kebijakan yang sesuai dengan dinamika
dan kondisi yang sedang terjadi maupun arus kompetisi yang semakin ketat
2) Khusus di masa pandemi ini, Jawa Tengah menetapkan berbagai kebijakan
dengan prioritas tetap pada keselamatan dan kesehatan warga pendidikan
3) Kebijakan itu antara lain pada sektor pembiayaan melalui sekolah tanpa
pungutan (masih terbatas pada satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB Negeri),
relaksasi pemanfataan dana BOP Pendidikan maupun Bosda, penguatan
kapasitas guru, penyelenggaraan program Kelas Jauh, Kelas Virtual, Kelas
Olahraga, maupun keleluasaan bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
inovasi pembelajaran.
PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI PPPK DAN PELAYANAN PUBLIK
Fasilitator :
Suyamto, S. Pd., M. Pd
(Pengawas CABDIN 7 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah)

A. Dasar Hukum PPPK


1) Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pasal 1 Ayat 5 PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
2) Pasal 7
PPPK didefinisikan sebagai pegawai ASN yang diangkat jadi pegawai dengan
perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan
Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-undang.

B. Tupoksi Guru
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sebagai tindak lanjut
undang-undang no 23 tahun 2003 tentang sisdiknas dijelaskan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

C. Pelayanan Publik
1) Pengertian
Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik (Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Pasal 1
ayat 1 ) Penyelenggara pelayanan publik:
 Instansi penyelenggara negara.
 Korporasi: BUMN/BUMD.
 Lembaga Independen.
 Swasta/Organisasi Melaksanakan “Misi negara karena UU”.
2) Pelaksana Pelayanan Publik
 pejabat,
 pegawai,
 petugas, dan
 setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.

D. Azas Penyelenggaraan Pelayanan Publik


1) Kepentingan umum;
2) Kepastian hukum;
3) Kesamaan hak;
4) Keseimbangan hak dan kewajiban;
5) Keprofesionalan;
6) Partisipatif;
7) Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
8) Keterbukaan;
9) Akuntabilitas;
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
11) Ketepatan waktu; dan
12) Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.

E. Prosedur Pengaduan kepada


1) Penyelenggara
 Pengaduan kepada Pelaksana diajukan kepada atasan Pelaksana,
 Pengaduan kepada Penyelenggara diadukan kepada atas satuan
2) Kerja penyelenggara.
3) Diajukan diajukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak pengadu menerima
pelayanan.
4) Pengaduan disampaikan secara tertulis memuat nama dan alamat lengkap,uraian
kerugian materil/immateril yang diderita, permintaan penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai