Waktu : 13.00 WIB s/d 16.00 WIB Pemateri : Bapak. Dr. Iim Imandala, M.Pd. (GTK Disdik Prov. Jabar) Disusun oleh : Peserta Orientasi PPPK247_28_Dwi Nurviyanto
PENGENALAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
A. VISI DAN MISI JAWA BARAT
1. Visi Terwujudnya Jawa Barat lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi 2. Misi a) Membentuk manusia pancasila yang bertaqwa. b) Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia, dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif. c) Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah. d) Meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan, serta e) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
B. TUGAS PENDIDIKAN DI JAWA BARAT
Sesuai dengan misi Jawa Barat pada poin 1 dan 2 diwujudkan dalam Perda nomor 5 tahun 2017 tentang tugas pendidikan di Jawa Barat, yaitu : 1. Akses Akses masyarakat atas pelayanan pendidikan yang mencukupi, merata, dan terjangkau. 2. Mutu Mutu dan daya saing pendidikan relevansinya dengan kebutuhan dan atau kondisi masyarakat. 3. Tata Kelola Efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan. 4. Output SDM Membentuk generasi penerus yang mandiri, unggul, dan berdaya saing berbasis karakter dan kearifan lokal.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Bali sebagai provinsi dengan angka partisipasi pendidikan tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor pengaruhnya karena jumlah penduduk yang tidak setinggi di Provinsi Jawa Barat. ANBK sebagai salah satu program yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui ketercapaian akses, mutu, tata kelola, dan output SDM.
D. HARAPAN LAMA SEKOLAH DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH
Rata-rata lama sekolah di provinsi Jawa Barat sampai dengan tahun 2022 yaitu usia 13 tahun atau setara dengan siswa kelas 7 SMP.
E. STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
1. Terdiri dari kepala, sekretariat, sub bagian tata usaha, kelompok jabfung, cabang dinas, dan UPTD. 2. PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) merupakan pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan/atau pelayanan informasi di badan publik. PPID ditempatkan di setiap satuan pendidikan. 3. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Memiliki beberapa program unggulan, diantaranya : a) Jabar Future Leaders (JBLF) b) Sekolah Terintegrasi c) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) d) KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) e) SMA Terbuka 4. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Memiliki beberapa program unggulan, diantaranya : a) Pembentukan SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) b) Pembentukan SMK Pusat Keunggulan (Center of Exellence) di setiap Kabupaten/Kota. c) Penambahan jurusan/program keahlian SMK di Kawasan Rebana. d) Pelaksanaan PPDB online terintegrasi sekolah Negeri dan Swasta. e) Penyelenggaraan pendidikan inklusi SMK reguler oleh sekolah reguler. 5. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Terdapat 9 indikator SLB Juara, diantaranya : a) Peningkatan APK pendidikan bagi ABK/disabilitas. b) Peningkatan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan. c) Peningkatan kualitas akreditas sekolah. d) Inovasi pembelajaran di SLB dan sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. e) Keterserapan lulusan siswa SLB ke Perguruan Tinggi dan Iduka. f) Pengembangan kerjasama pendidikan keterampilan/vokasi. g) Sertifikasi kompetensi keterampilan/vokasi bagi siswa disabilitas. h) Pengembangan layanan pendidikan inklusif melalui resources center. i) Promosi dan lomba kompetensi peserta didik. 6. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bidang GTK mengimplementasikan 4 strategi, yaitu : a) Pemenuhan kompetensi dan karir guru. b) Pemerataan rasio guru dan siswa melalui pengembangan aplikasi Sistem Informasi Data Kepegawaian Guru dan Tenaga Kependidikan (SIDAKEP GTK) serta penerapan mekanisme rekruitmen, distribusi, dan mutasi GTK. c) Penghargaan dan perlindungan GTK. d) Pemenuhan tunjangan guru.