Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR PENGESAHAN

Program MPLS SDN Kapasari VIII Surabaya disahkan penggunaannya di SDN

Kapasari VIII Surabaya Tahun Pelajaran 2023/2024

Ditetapkan di : Surabaya

Pada Tanggal: 3 Juli 2023

PENGAWAS SEKOLAH KEPALA SDN KAPASARI VIII

Dra. Tri Wahyuningsih, MM Rini Winarsih, M.Pd


NIP. 196009161979072007 NIP. 196603161992022001
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan nikmat kepada kita sehingga dapat menyusun Program MPLS (Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah) SDN Kapasari VIII Tahun 2023.
Program ini disusun sebagai rencana kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) bagi peserta Didik diawal tahun pelajaran baru sehingga kegiatan belajar mengajar
bisa berjalan efektif. Selain itu untuk mengakomodir program transisi PAUD - SD yang
menjadi kebijakan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud-Ristek Dikti.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya
2. Pengawas SD Kecamatan Genteng
3. Segenap Tim PPDB & MPLS SDN Kapasari VIII
4. Komite Sekolah dan Paguyuban Walimurid

Demikian program MPLS ini disusun, semoga selalu mendapat petujuk dan bimbingan
dari Allah SWT.

Surabaya, 3 Juli 2023


Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Sekolah merupakan satuan penddikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah


Daerah dan Masyarakat dalam bentuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah pada jalur yang memiliki peran sangat
penting dalam pembentukan generasi emas (usia 0—8 tahun). Untuk itu layanan pendidikan di
sekolah dasar wajib disiapkan sebaik mungkin agar peserta didik dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.

Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kemampuan yang telah dikembangkan
pada peserta didik adalah sosial emosional, fisik dan motorik dan juga kemampuan literasi
numerasi (baca tulis dan hitung). Namun tidak semua peserta didik kelas satu di sekolah
dasar telah mengikuti program pembelajaran di PAUD dan sejenisnya. Begitu juga bahwa
kemampuan/tahap perkembangan peserta didik bersifiat individual. Panduan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan bagi
pendidik, satuan pendidikan, dan pengawas sekolah dalam menyusun panduan MPLS di
masing-masing satuan pendidikan. Selama dua minggu awal pembelajaran awal satuan
pendidikan mengadakan program pengenalan lingkungan sekolah. Kegiatan MPLS
bertujuan untuk: 2). mengenali potensi diri peserta didik baru: b). membantu peserta didik
baru beradaptasi denyan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek
keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah: c). menumbuhkan motivasi,
semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru: d). mengembangkan
interaksi positif antar peserta didik, dan warga sekolah lainnya, dan e) menumbuhkan
perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai,
menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk
mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong
royong.

Sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi
Peserta didik, sehingga peserta didik senang dan semangat sekolah. Pelaksanaan MPLS dapat
dilakukan melibatkan semua warga sekolah dengan tetap mengutamakan kebutuhan dan
kondisi peserta didik baru.
A. Dasar Hukum
Dasar hukum mengenai Program MPLS SDN Kapasari VIII adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4101)

2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)

3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 201 4tentang


Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita
Negara Republik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 958)

4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015tentang

Penumbuhan Budi Pekerti(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor


1072

5) Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 82 Tahun 2015tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan


Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101)

6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang

Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta didik Baru

7) Surat Edaran Kemdikbudristek Nomor: 7978/A5/HK.04.01/2023 tentang Pelaksanaan


PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024

8) Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Menengah Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi


PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal
9) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Nomor 421 / 4552 /436
7.1/2023 tanggal 21 Februari 2023 tentang Penguatan Transisi PAUD-SD kelas awal

B. Tujuan
Program MPLS SDN Kapasari VIII Surabaya Tahun 2023 bertujuan sebagai berikut:
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru:
2. Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana
prasarana sekolah:
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik
baru:
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya,
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup
bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai integritas, etos
kerja, dan semangat gotong royong.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian MPLS

MPLS merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka


memperkenalkan para peserta didik baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah.
Perkenalan tersebut bukan hanya sebatas antar murid baru saja atau dengan kakak kelas serta
pendidik namun juga pada komponen lainnya, meliputi pengenalan program, sarana dan
prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan karakter.
Bagi sekolah-sekolah Boarding School, pengenalan budaya kehidupan di asrama menjadi
materi penting.
B. Ruang Lingkup MPLS
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) memiliki ruang lingkup sebagai berikut:
1. Wawasan Wiyata Mandala
a) Pengertian
Wawasan wiyata mandala adalah konsepsi atau cara pandang bahwa sekolah
merupakan lingkungan atau kawasan penyelenggaraan pendidikan dan
merupakan ketahanan sekolah guna menciptakan suasana harmonis dan
kecintaan terhadap sekolah.
b) Tujuan
Wawasan wiyata mandala bertujuan untuk mendukung visi pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
nomor 20 tahun 2003 Bab II yaitu: “Pendidikan nasional mempunyai visi
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan yang selalu berubah.
c) Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan wawasan wiyata mandala yang dapat dilakukan oleh beberapa
pihak yang berkaitan dalam satuan pendidikan.
1) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukan oleh pendidik sebagai berikut:
 Menyampaikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan.
 Memotivasi dan membina peserta didik.
 Menjadi teladan dalam segi karakter, moral, dan etika.
2) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukann oleh peserta didik, sebagai
berikut:
 Menaati tata tertib di sekolah.
 Menghormati pendidik, kepala sekolah, dan tenaga
kependidikan.
 Melakukan kegiatan belajar dengan semangat, tekun, dan disiplin.
 Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik.
 Menggunakan dan menjaga fasilitas belajar dan mengajar di sekolah.
 Menjaga nama baik sekolah dan keluarga, baik di dalam lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
3) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukan wali murid, sebagai berikut:
 Mendukung program dan kebijakan sekolah dalam proses belajar dan
mengajar.
 Turut memberikan kritik serta saran yang membangun proses
pengajaran.
 Turut melakukan pengawasan terhadap peserta didik.
 Bersedia melakukan kerja sama dengan sekolah dalam rangka mendukung
proses belajar dan mengajar.
 Turut serta menjaga keamanan lingkungan sekolah.

2. Kegiatan Kepeserta didikan (Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler)


a) Pengertian
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, kegiatan
intrakurikuler diselenggarakan melalui kegiatan terstruktur dan terjadwal
sesuai dengan cakupan dan tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran.
Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kegiatan intrakurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan Pendidikan.

b) Tujuan
Tujuan Kegiatan intrakurikuler bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan
akademik peserta didik sesuai dengan Capaian Pembelajaran yag telah
ditetapkan. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan,
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian
peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
c) Bentuk Kegiatan
Berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekeakirikuler pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah, bentuk kegiatan ekstrakurikuler
dapat berupa:
1) Kepemimpinan, seperti :
 Pramuka
 Palang Merah Remaja (PMR) Mula
 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
 Pasukan Pengibar Bendera
 Tim Penegak Disiplin Peserta didik (TPDS)
 Duta Literasi
2) Karya Ilmiah, seperti:
 Science
 Penelitian Belia
 Karya Ilmiah Remaja
3) Latihan Olah Bakat dan olah Minat, seperti:
 Olahraga
 Kesenian
 Pecinta Alam
 Jurnalistik
 Informatika
 Mendongeng
 Publik Speaking
4) Keagamaan, seperti:
 Pesantren Kilat
 BTQ
 Pildacil
 Tahfidz Qur’an
3. Pendidikan Karakter
a) Pengertian
Pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab
satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui
harmonisasi hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja
sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari
Gerakan Nasional Revolusi Mental.
b) Tujuan
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun
bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berketuhaan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong- royong.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus
ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama,
Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut:
Kejujuran, Sikap demokratis, Cinta damai, Sikap toleransi, Rasa ingin tahu,
Gemar membaca, Disiplin, Semangat kebangsaan, Peduli terhadap lingkungan,
Kerja kera, Cinta tanah air, Peduli sosial, Kreatif, Menghargai prestasi, Rasa
tanggung jawab, Kemandirian, Sikap bersahabat, Religius, Berkebhinekaan
global, Gotong royong, Mandiri Berfikir kritis, Beriman dan bertagwa kepada
Tuhan YME.

c) Bentuk Kegiatan
1) Membimbing peserta didik berbaris sebelum masuk kelas
(Kedisiplinan).
2) Menanamkan senyum, salam, sapa, sopan, santun, terima kasih, tolong, dan
maaf (Sikap bersahabat).
3) Memakai seragam dan sepatu sendiri (Kemandirian).
4) Menerapkan makan berkesadaran (Rasa tanggung jawab).
5) Menanamkan pentingnya mengikuti upacara kebangsaan (Cinta tanah air).

4. Cara Belajar Efektif


a) Pengertian
Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna dan
proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan,
ketekunan, kesempatan dan mutu / kualitas yangmjebih baik serta dapat
memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu akan dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
b) Tujuan
Cara belajar efektif memiliki tujuan memberikan contoh yang nyata tentang
bagaimana belajar yang efektif melalui berbagai metode belajar.
c) Bentuk Kegiatan
1) Belajar Kelompok
2) Belajar Disiplin
3) Aktif Bertanya dan ditanya
4) Belajar Serius dan Tekun
5) Belajar Kejujuran

5. Pengenalan Budaya Lokal Surabaya


a) Pengertian
Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budidaya masyarakat suatu
daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari
waktu ke waktu. Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah
kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya.
b) Tujuan
Pengenalan budaya lokal Surabaya bertujuan untuk :
1) Mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik
serta memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
2) Mengembangkan perilaku peserta didik yang sejalan dengan nilai- nilai tradisi
budaya lokal yang religius.
3) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,.
kreatif dan berwawasan kebangsaan.
4) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa.
5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
penuh kreatifitas dan persahabatan.
6) Memberikan rangsangan budaya lokal agar nantinya peserta didik dapat
melestarikan dan memupuk rasa cinta terhadap budaya sendiri.

c) Bentuk Kegiatan
Contoh kegiatan Pengenalan budaya lokal:
1) Pengenalan makanan khas daerah Surabaya dan dapat dijadikan inspirasi untuk
terus menjaga tradisi atau kelestariannya.
2) Pembelajaran dengan membuat karya dari bahan dasar limbah/sampah jauh
lebih mengena dalam pengenalan budaya lokal. Misalnya pembuatan karya baju
adat atau rumah adat dan lainnya dari limbah / sampah.
3) Pagelaran kesenian tradisional, seperti tarian remo, ludruk, wayang dan lainnya.
4) Pertunjukkan memainkan alat musik tradisional, seperti gamelan, angklung dan
lainnya
5) Peragaan berbagai macam pakaian tradisional khas Surabaya.
6) Menyanyikan ragam lagu daerah.
7) Membuat aneka kerajinan seperti batik, anyaman dan lainnya.
8) Permainanan tradisional seperti loncat tali dan lainnya.

6. Sekolah Ramah Anak


a) Pengertian
Dalam Panduan Sekolah Ramah Anak yang dibuat oleh Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) pada tahun 2015,
pengertian sekolah ramah anak adalah pendidikan formal, non formal, dan informal yang
aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Sekolah ramah anak juga memberikan jaminan dan memenuhi hak anak agar
terlindungi dari segala macam diskriminasi dan kekerasan di sekolah. Serta mendukung
partisipasi anak dalam hal perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, serta
prosedur pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak. Sekolah ramah
anak ini terbentuk dari kasus-kasus bullying sesama teman, serta kekerasan antara
pendidik dan murid.
b) Tujuan
Sekolah Ramah Anak merupakan sebuah program yang dilansir oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia (KemenPPPA). Program ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai
berikut:
1) Melindungi, memenuhi, dan menjamin hak-hak anak “
2) Mengembangkan kemampuan, minat, dan bakat
3) Mempersiapkan anak agar bertanggung jawab terhadap kehidupan
4) Mengajarkan anak sikap saling menghormati
5) Melatih anak untuk bekerja sama dengan orang lain

Diharapkan dengan adanya Sekolah Ramah Anak dapat menghasilkan generasi


yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga secara spiritual dan
emosional.
c) Bentuk Kegiatan
1) Proses kegiatan di sekolah: dilakukan dengan cara yang menyenangkan, inklusif,
penuh kasih sayang dan bebas dari perlakuan diskriminasi terhadap peserta didik
baik di dalam dan di luar kelas, memberikan gambaran yang adil, akurat, dan
informatif mengenai masyarakat dan budaya lokal memperhatikan prinsip hak
anak.

2) Mengembangkan minat, bakat, dan inovasi serta kreativitas peserta didik melalui
kegiatan ekstrakurikuler secara individu maupun kelompok.
3) Peserta didik terlibat dalam kegiatan bermain, berolahraga dan beristirahat.
4) memberikan kesempatan peserta didik untuk menyelenggarakan, mengikuti,
dan mengapresiasi kegiatan seni budaya.
5) Menerapkan kebiasaan untuk peduli dan berbudaya lingkungan hidup serta
pengurangan resiko bencana dalam pembelajaran.
6) Menumbuhkan wawasan dan rasa kebangsaan pada peserta didik. Selain itu
sekolah harus menerapkan penilaian pembelajaran tanpa membandingkan satu
peserta didik dengan peserta didik yang lain, dan bahan ajar yang aman dan
bebas dari unsur pornografi, kekerasan, dan radikalisme serta SARA.
BAB III
PROGRAM KEGIATAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH 2023/2024
SDN KAPASARI VIII SURABAYA

Hari/Tgl Alokasi Kegiatan wajib yang Tujuan pembelajaran Topik Kegiatan Pembelajaran Asesmen/Penilaian
waktu dikembangkan
Senin, 3 jp = 105 Kegiatan wajib 1 Pesdik mampu mengenal Pendahuluan Observasi potensi pesdik
17/07/2023 menit guru, orang tua, teman Perkenalan diri,  Penyambutan siswa dengan lagu selamat
Pesdik saling mengenal guru sebayanya ( pada kegiatan ini, teman dan guru Datang
dan teman sebayanya orang tua juga dapat  Doa bersama
dilibatkan untuk bersama-  Pembukaan MPLS
sama berkenalan
Kegiatan inti
 Menyanyikan lagu hari pertama masuk
sekolah
 Mengenal Kasek, wakasek, guru, dan tendik
 Memperkenalkan diri dan keluarga
 Melakukan games untuk mengenal teman
sebayanya (saran: pesdik bergerak,
bernyanyi, dan unjuk kemampuan)
 Pengenalan program Perform ekskul Tari

Penutup
 Refleksi kegiatan hari ini
1. Tanya perasaan
2. Review nama teman sebaya di kelas,
guru, tendik
3. Keterampilan mengikuti instrksi, gerakan
dan nyanyian
4. Menyampaikan kegiatan H-2
5. Doa penutup

Selasa 3 jp Kegiatan wajib: Pesdik mampu menggali Observasi potensi, bakat


18/07/2023 potensi dan mengidentifikasi Profil sekolah, Pendahuluan pesdik
Pengenalan potensi pesdik lingkungan sekitar sekolah. pengenalan  Berbaris di depan kelas
dan lingkungan sekolah lingkungan sekolah,  Doa bersama
dan potensi pesdik  Bernyanyi, ice breaking

Kegiatan Inti:
 Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah
 Pengenalan potensi pesdik melalui unjuk
kebolehan (saran kegiatan: dicari games atau
story telling yang ada Tanya jawab segar jadi
observasi tersirat)
 Program ekskul Karate

Penutup
 Refleksi pesdik:
1. Ditanya hal yang paling menyenangkan
2. Reviu peta kelas

 Menginfokan MPLS H3

Kamis, 3 jp Kegiatan Wajib: Tata tertib dan Pendahuluan Observasi potensi, bakat
20 Juli 2023 perannya di  Berbaris di depan kelas pesdik
Tata tertib dan perannya di sekolah  Doa bersama
lingkungan sekolah Pesdik mengetetahui tata  Bernyanyi, ice breaking
tertib dan perannya di
lingkungan sekolah. Kegiatan Inti:
Melalui suasana yang ceria dan menyenangkan :
1. Mengumpulkan jelantah
2. Presentasi pangeran lingkungan + door
prize
3. Games
4. Mengenalkan tata tertib sekolah
5. Menginfokan seragam sesuai hari
6. Tata tertib saat belajar di kelas
7. Pengenalan makanan sehat (Makan
bersama)
Penutup:
 Refleksi pesdik
 Info kegiatan esok hari

Jumat , 21 3 jp Pengenalan Agama dan Mengenal konsep Tuhan Toleransi dalam Pendahuluan Observasi potensi, bakat
Juli 2023 budi pekerti YME dan mengetahui berdoa, nilai-nilai  Doa bersama pesdik
kegiatan ibadah sesuai budi pekerti  Bernyanyi, ice breaking
dengan agama atau Kegiatan Inti:
kepercayaannya  Menyanyikan lagu tentang keberagaman
agama di Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=nYFxi-
_XpM8&list=RDnYFxi-
_XpM8&start_radio=1&rv=nYFxi-_XpM8&t=61
 Mengajarkan cara berdoa
 Mengumpulkan buku cerita
 Mendengarkan sebuah dongeng yang
memiliki nilai budi pekerti luhur ( contoh:
cerita Si Kancil dan Teman Baru
 Pesdik mengungkapkan pendapat tentang
dongeng yang dibacakan
 Pesdik mengungkapkan hal baik apa yang
pernah dilakukan

Penutup
 Refleksi hasil kegiaan hari ini
 Perasaan (boleh menggunakan gambar emoji)
 Pengetahuan (berdoa menurut agamananya)
 Keterampilan (cara berdoa)
 Menyapaikan kegiatan MPLS hari ke5
 Doa Penutup

Senin , 24 3 jp Keterampilan bersosial dan Pesdik mampu menungu Antri menunggu Pendahuluan Observasi potensi, bakat
Juli 2023 Bahasa untuk berinteraksi dan mempertahankan giliran.  Doa bersama pesdik
perhatian untuk mengikuti Konsentrasi dalam  Ice breaking
kegiatan di kelas yang mengikuti Kegiatan inti
sesuia dengan rentang kegiatan di kelas  Pesdik berbaris di depan kelas
 Pesdik belajar masuk ke dalam kelas secara
usianya
bergantian (prosedur masuk ke dalam kelas)
 Mengajak pesdik untuk menyebutkan cita-
citanya
 Pengenalan buku/kertas, pensil warna,
mewarnai gambar cita-cita

Penutup
 Refleksi hasil kegiatan hari ini
 Perasaan (bileh menggunakan gambar
emojia0
 Pengetahuan (belajar antri)
 Keterampilan (Mewarnai gambar)
 Menyampaikan kegiatan MPLS hari ke-6
 Doa Penutup

Selasa, 25 175’= 5 Pengembangan Pedik senang datang ke Kegiatan yang Pendahuluan Observasi dan penilaian
Juli 2023 Jp Kemampuan Fondasi 4 sekolah, mau mencoba disenangi selama  Doa bersama kerja
kembali atau memperbaiki di sekolah  Ice breaking
pekerjaan jika melakukan Kegiatan Inti
kesalahan. Pesdik  Menyanyikan lagu: “Disini senang Disana
Senang”
menunjukkan
 Bercerita pengalaman selama berada di
keingintahuan dengan
Kematangan kognitif untuk sekolah
mengajukan pertanyaan  Membuat prakarya melipat bentuk gedung
melakukan kegiatan belajar
sekolah
 Bertanya jawab tentang karya yang telah
dibuat
Penutup
 Refleksi hasil kegiatan hari ini
 Perasaan (boleh menggunakan gambar emoji)
 Pengetahuan (mengajukan pertanyaan)
 Keterampilan (melipat kertas origami)
 Menyampaikan kegiatan MPLS H8
 Doa Penutup
Rabu, Pengembangan Pendahuluan Observasi dan penilaian
26 Juli 2023 kemampuan Fondasi 6 Pesdik mampu menyimak Menyimak,  Doa bersama kerja
175’ = 5 dan menyampaikan menyampaikan  Ice breaking
jp gagasan sederhana gagasa Kegiatan Inti
 Mengamati benda-benda yang ada di kelas
Pemaknaan belajar adalah  Menyebutkan nama-nama benda di dalam
suatu hal yang kelas.
menyenangkan dan positif  Mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi
benda-benda di dalam kelas.
 Menyimak cerita/ video
 Menjawab pertanyaan dari cerita atau video.
 Pesdik belajar menyampaikan gagasan
mengenai topik yang dipilih.
 Contoh: memilih hewan peliharaan favorit
mereka kemudian menceritakannya.
Penutup
 Refleksi hasil kegiatan hari ini
 Perasaan (boleh menggunakan gambar emoji)
 Pengetahuan (menyebutkan nama benda
yang ada di kelas)
 Keterampilan (memilih gambar hewan
peliharaan)
 Menyampaikan kegiatan MPLS H9
 Doa Penutup
Kamis, 175 jp = Kematangan kognitif yang  Pesdik mampu Membilang Pendahuluan Observasi dan penilaian
27 Juli 2023 5 JP cukup ntuk melakukan membilang jumlah benda banyak benda  Doa bersama kerja
kegiatan belajar seperti yang diperoleh dari Mampu  Ice breaking
dasar literasi, numerasi, mencari benda di sekitar memahami Kegiatan Inti
serta pemahaman tentang konsep kata pagi,  Mengamati benda-benda di sekitar kelas
 Pesdik mampu
 Menghitung jumlah benda di dalam kelas
hal-hal mendasar yang memahami konsep kata siang, dan malam
 Abernyanyi lagu tentang waktu (contoh:
terjadi dalam lingkungan pagi,siang, dan malam
Bangun Tidur)
sehari-hari
 Menyebutkan kegiatan yang dilakukan pagi,
siang, dan malam
Penutup
 Refleksi hasil kegiatan hari ini
 Perasaan (boleh menggunakan gambar emoji)
 Pengetahuan (memahami konsep waktu)
 Keterampilan (menghitung benda)
 Menyampaikan kegiatan MPLS H10
 Doa Penutup
Jumat, Pendahuluan
28 Juli 2023 3 jp Penutupan MPLS Penutupan MPLS oleh  Doa bersama
kepsek dan kegitan Kegiatan Inti
kearifan lokal  Tari Remo massal dan pengenalan alat musik
tradisional
 Senam Pelajar Pancasila
 Pengenalan dan permainan tradisional
 Pengenalan makanan tradisional
 Penutupan MPLS oleh Kepala Sekolah
ditandai dengan sswa dipakaikan seragam SD
secara simbolis dan pelepasan burung

Anda mungkin juga menyukai