Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Implementasi perubahan kebijakan pendidikan, termasuk kurikulum, adalah
suatu proses pembelajaran yang panjang. Pada masa pandemi Covid-19, krisis
pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya
pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran
antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran
pascapandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Episode kelima belas
yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Namun demikian,
Pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada pendidik dan satuan pendidikan
untuk memilih Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka sesuai dengan kesiapan
masing-masing.
Satuan pendidikan masih diberikan kebebasan menentukan Implementasi
Kurikulum Merdeka. Satuan pendidikan dapat mengimplementasikannya sesuai
kesiapan masing-masing sehingga terdapat tiga pilihan IKM jalur mandiri yaitu mandiri
belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. Satuan pendidikan menentukan pilihan
berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur
kesiapan guru dan tenaga kependidikan pada Platform Merdeka Mengajar.
UPTD SDN 2 Babadan Kecamatan Sindang telah memilih IKM sejak tahun
ajaran 2022/2023 dan pada tahun ajaran 2023/2024 telah mengubah pilihan dari IKM
Mandiri Belajar menjadi IKM Mandiri Berubah. Hal ini telah dituangkan dalam Surat
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 022/H/KR/2023 Tentang
Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran
2023/2024. Berdasarkan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu,
UPTD SDN 2 Babadan pada tahun ajaran 2023/2024, mengimplementasikan
kurikulum merdeka untuk kelas 1, 2, 4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih
menggunakan kurikulum 2013.
Sesuai dengan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka, Satuan Pendidikan
berkewajiban mengembangkan kurikulum operasional yang dapat diimplementasikan
dalam bentuk Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Hal ini sesuai
dengan yang diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
57 Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 1


Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 38
ayat (3) yang menyatakan bahwa Pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan
dilakukan oleh Satuan Pendidikan atau kelompok Satuan Pendidikan. Selanjutkan
pada pasal (4) dijelaskan bahwa Pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan
melibatkan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi Dinas Pendidikan.
Berdasarkan hal di atas, Satuan Pendidikan harus menerjemahkan peraturan-
peraturan tersebut ke dalam sebuah kurikulum yang bisa menjadi pedoman bagi
satuan pendidikan dalam kegiatan penyelengaraan pendidikan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta dididk. Atas dasar pemikiran
tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Operasional pada Tingkat Satuan
Pendidikan.
Untuk memenuhi amanat undang-undang dan peraturan pemerintah seperti
tersebut di atas, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta
tujuan sekolah khususnya, maka UPTD SDN 2 Babadan Kecamatan Sindang
memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan
Kecamatan Sindang yang sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar. Melalui
kurikulum ini satuan pendidikan dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, budaya, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam
pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
stakeholder.
Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat
menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap
positif dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk
berkembang di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang
memiliki kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama.
Di dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus
difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai
laboratorium sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi,
berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu
perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta
melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan
demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 2


Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen
sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan
dokumen kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan, yaitu sebagai :
1. Pedoman penyelengaraan pembelajaran.
2. Pedoman dalam mengembangkan kurikulum.
3. Pedoman mengevaluasi program sekolah.
4. Acuan untuk perencanaan program selanjutnya.
5. Bahan informasi untuk para pemangku kepentingan.
Sebagai Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka, kurikulum ini sudah
memuat prinsip-prinsip kurikulum merdeka. Sedangkan untuk struktur dan muatan
kurikulum terbagi dua. Untuk kelas 1, 2, 4, dan 5 menggunakan struktur Kurikulum
Merdeka. Sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih sepenuhnya menggunakan struktur
Kurikulum 2013 seperti yang tertuang dalam Permendikbud Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013.
Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahapan, mulai dari membentuk
tim pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan dan mengkaji peraturan perundang-
undangan yang berlaku, melakukan evaluasi dan analisis satuan pendidikan,
melaksanakan rapat koordinasi penyusunan KOSP, melakukan penelaahan dan
penyempurnaan KOSP, sampai ditetapkan dan disahkan.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


1. Landasan Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam
mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di lingkungannya.
Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka dapatkan berlandaskan
pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh bangsa serta tidak
melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia
diharapkan menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab,
menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta
mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi
penerus yang tangguh.
2. Landasan Pedagogis

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 3


Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih
berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan
sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan
usia. Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia
transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan
pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir siswa
dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga kemampuan
kognitifnya berkembang maksimal.
Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses
penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang
mereka lihat di sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah
harus memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan
meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan
menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Pengalaman belajar
yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa memahami konsep
yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, bermakna, sekaligus
menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan
rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari
semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami
kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap
anak memaksimalkan potensinya.
3. Landasan Yuridis
Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Kecamatan Sindang Tahun Ajaran
2023/2024 dikembangkan berdasarkan pada :
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 4


c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
Sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2022 Tentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2008 tentang Pembinaan Peserta Didik;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler
Wajib;
i. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Peserta
didik Baru;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2016 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018.Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013;
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017
tentang Hari Sekolah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal;
o. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 5


Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
q. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
r. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
s. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan Dan Penanganan
Kekerasan Di Lingkungan Satuan Pendidikan;
t. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 47 Tahun 2023 Tentang Standar Pengelolaan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
u. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
v. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
022/H/KR/2023 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurikulum Merdeka Pada Tahun Ajaran 2023/2024
w. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 38.1 Tahun 2018 Tentang Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Budi Pekerti bagi Peserta Didik pada Satuan
Pendididkan Dasar di Kabupaten Indramayu;
x. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 15.1 Tahun 2019 Tentang Kurikulum
Muatan Lokal Bahasa Indramayu bagi Peserta Didik pada Satuan
Pendididkan di Kabupaten Indramayu;
y. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 38.3 Tahun 2018 tentang Kurikulum
Muatan Lokal PLH Tematik Mangrove bagi Peserta Didik Pendidikan Dasar
di Kabupaten Indramayu

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 6


z. Peraturan Bupati Indramayu Nomor 48 Tahun 2022 Tentang Kurikulum
Muatan Lokal Seni Tari Daerah Indramayu Pada Satuan Pendidikan Dasar
Di Kabupaten Indramayu

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta
didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam
penyusunan kurikulum operasional sekolah
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan
dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan
mudah dipahami
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan
pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku
kepentingan antara lain orang tua, organisasi, di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan kewenangannya.

D. Karakteristik Satuan Pendidikan


1. Karakteristik UPTD SDN 2 Babadan
UPTD SDN 2 Babadan berada wilayah Kecamatan Sindang Kabupaten
Indramayu. Letak tepatnya berada di RT 01 RW 02 Blok Tujuhbelas Desa
Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Walau letaknya di wilayah
kecamatan kota, namun letak ini berada di pinggiran kota. Maka latar belakang
peserta didik di UPTD SDN 2 Babadan sebagian besar berasal dari keluarga
buruh, nelayan dan petani. Sampai sekarang sekolah masih dihadapkan pada
upaya pencegahan terjadinya drop out.
Sampai tahun ajaran 2022/2023, prestasi UPTD SDN 2 Babadan dalam bidang
akademik dan nonakademik belum mencapai hal yang diharapkan. Namun
sekolah tetap berupaya semaksimal mungkin untuk bisa berprestasi baik di tingkat
gusus, kecamatan maupun kabupaten.
Beberapa hal yang bisa menjadi potensi di UPTD SDN 2 Babadan adalah jumlah
peserta didik yang relatif cukup (130 peserta didik), 6 ruang kelas yang masih

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 7


baik, letak sekolah berada di jalan desa sehingga tidak bising dan mudah
dijangkau.

2. Karakteristik Peserta Didik


Karena letak UPTD SDN 2 Babadan berada di Desa Babadan, maka sebagian
besar peserta didik di UPTD SDN 2 Babadan berasal dari Desa Babadan
khususnya dari Blok Tujuhbelas. Sebagian kecil berasal dari blok yang lain serta
dari desa tetangga. Pada tahun ajaran 2023/2024 jumlah peserta didik mencapai
130 dengan jumlah peserta didik baru kelas 1 ada 25. Sedangkan peserta didik
tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 120. Peningkatan 10 peserta didik
menunjukkan ada peningkatan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di
UPTD SDN 2 Babadan. Ada pun rincian peserta didik UPTD SDN 2 Babadan
tahun ajaran 2023/2024 sebagai berikut.
Jenis Kelamin
No. Kelas
L P Jumlah
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI
Jumlah

Latar belakang peserta didik di UPTD SDN 2 Babadan dalam ekonomi beragam
walau sebagian besar adalah buruh. Hal ini tentu berpengaruh terhadap beberapa
hal seperti proses pembelajaran, kepedulian orang tua, cara pandang dan
sebagainya. Tentu saja sekolah harus melihat bagaimana proses pembelajaran
diselaraskan dengan kekhasan keadaan dan potensi potensi yang bisa
dikembangkan.
Berikut adalah data latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua peserta
didik di UPTD SDN 2 Babadan.

No. Pendidikan Jumlah Pekerjaan Jumlah


1 SD Buruh
2 SLTP Petani
3 SLTA Pedagang
4 S1 Wiraswasta/Pengusaha
5 S2 Pegawai Swasta
6 S3 PNS

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 8


7 TNI/Polri
Selain itu, dalam kebutuhan proses pembelajaran, UPTD SDN 2 Babadan
memetakan karakteristik peserta didik dari aspek kesiapan belajar, minat, dan
profil belajar peserta didik. Hal ini akan membantu guru dalam kegiatan proses
pembelajaran yang sedapat mungkin disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik.
a. Aspek Kesiapan Belajar (Readiness)
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru.
Berdasarkan analisis karakteristik siswa di UPTD SDN 2 Babadan , dalam hal
aspek kesiapan belajar siswa dapat digongkan sebagai berikut.
1). siswa dengan dengan karakteristik cepat dalam belajar
2) siswa dengan karakteristik sedang dalam belajar
3). siswa dengan karakteristik lambat dalam belajar
Berkaitan dengan aspek kesiapan belajar tersebut, materi pembelajaran
digolongkan dalam perspektif sebagai berikut.
1) Bersifat mendasar - Bersifat transformatif
2) Konkret - Abstrak.
3) Sederhana - Kompleks.
4) Terstruktur - Open Ended
5) Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent)
b. Aspek Minat Siswa
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah
kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan
memberikan kepuasan diri. Tujuan melakukan pembelajaran yang berbasis
minat, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan
kecintaan mereka sendiri untuk belajar;
b. mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;
c. menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan
untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru
bagi mereka, dan;
d. meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat terdiri dari 2 perspektif, yaitu:
a. Minat Situasional: keadaan psikologis yang dicirikan oleh peningkatan perhatian,
upaya, dan pengaruh yang dialami pada saat tertentu. Misalnya siswa yang tidak
tertarik tentang binatang, tetapi karena gurunya mengajar dengan menarik
dengan menggunakan media, maka siswa jadi tertarik untuk mendengarkan.

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 9


b. Minat sebagai sebuah kecenderungan individu untuk terlibat dalam jangka waktu
panjang dengan objek tertentu. Misalnya ada seorang anak yang memang suka
binatang, ketika gurunya menjelaskan dengan kurang menarik, anak ini tetap
memperhatikan dnegan baik.
Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran yang berkaitan dengan perbedaan minat
siswa, Langkah yang ditempuh dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut.
1) Menciptakan situasi pembelajaran yang menarik minat siswa
2) Menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu
murid
3) Menyampaikan manfaat dari apa yang dipelajari siswa
4) Mengajak siswa untuk memecahkan suatu masalah.
c. Aspek Profil Belajar Siswa
Profil belajar mengacu pada bagaimana cara terbaik seorang individu untuk
belajar. Tujuan mengetahui profil belajar murid adalah untuk memberikan
kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efesien.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi profil belajar, yaitu:
1) Preferensi terhadap lingkungan belajar (misalnya suhu ruangan, tingkat
cahaya, tingkat kebisingan, dll)
2) Pengaruh budaya
3) Preferensi gaya Belajar (cara murid belajar); ada 3, yaitu visual (Melihat),
Auditori (mendengar), dan kinestetik (sambil melakukan)
4) Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk
Dalam kegiatan pembelajaran di UPTD SDN 2 Babadan yang berkaitan dengan
siswa akan fokus pada hal yang berkaitan dengan preferensi gaya belajar siswa.
Berdasarkan analisis karakteristik siswa di UPTD SDN 2 Babadan, dalam hal
aspek profil belajar siswa dapat digongkan sebagai berikut.
a. visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar,
menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer);
b. auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru,
membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi,
mendengarkan musik);
c. kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan
tubuh, kegiatan hands on, dsb).
Berkaitan dengan aspek profil belajar siswa tersebut tersebut, pembelajaran
didorong untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut.

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 10


a. pembelajaran didorong untuk menerapkan berbagai variasi strategi dan
metode pembelajaran
b. pembelajaran dodorong untuk menggunakan berbagai variasi media dan
sumber belajar
c. pembelajaran didorong untuk menghasilkan berbagai produk yang disesuaikan
dengan modalitas belajar siswa.

3. Karakteristik Pendidikan dan Tenaga Keendidikan


Pada tahun ajaran 2023/2024, pendidik dan tenaga kependidikan di UPTD SDN 2
Babadan berjumlah 9 orang, terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 8 orang pendidik,
dan 1 orang operator. Kepala sekolah dan pendidik berlatar pendidikan terakhir S1
PGSD, sedangkan operator sekolah berlatar belakang D3 Komputer. Kepala
sekolah dan 2 orang pendidik adalah PNS sedangkan siswanya merupakan
tenaga honorer. Guru dengan status PNS sudah bersertifikat pendidik. Semua
pendidik baik PNS maupun honorer memiliki kompetensi dalam pembelajaran dan
penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini memungkinkan pembelajaran
sudah bisa menggunakan perangkat IT. Hal ini juga berpengaruh terhadap strategi
pembelajaran, model pembelajaran berbasis projek, pemanfaatan teknologi untuk
produksi media video pembelajaran, dan pemanfaatan platform digital.
Kompetensi ini mempengaruhi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran
baik intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, ekstrakurikuler,
maupun kebijakan lainnya.
Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan sebagai pembimbing
ekstrakurikuler memiliki juga kompetensi yang dibutuhkan dan setiap bidang
ekstrakurikuler.
Adapun keadaan pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut.
L Pendi
Pangkat, Masa Jabata
No Nama / NIP dikan
Gol/Ruang Kerja n
P
Kepsek
Gr. Kls

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhapa proses pembelajaran. Sarana
dan prasarana di UPTD SDN 2 Babadan yang ada pada saat ini sebagai berikut.
a. Tanah

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 11


Luas Tanah Status Tanah Nomor Sertifikat/Persil Keterangan

b. Bangunan/Ruangan

Rusak Rusak Rusak


Baik
No Bangunan/Ruangan Jumlah Ringan Sedang Berat
(B)
(RR) (RS) (RB)
1 Bangunan
2 Ruang kepala sekolah
3 Ruang guru
4 Ruang operator
5 Rumah dinas
6 Ruang belajar/kelas
7 Ruang perpustakaan
8 Ruang UKS
9 Ruang pramuka
10 Mushola/mesjid/ruang
ibadah
11 Toilet guru
12 Toilet siswa
14 Gudang
15 Aula
16 Ruang olah raga
17 Ruang serba guna
18 Kantin

c. Data Sarana Teknologi Informasi


Rusak Rusak Rusak
Baik
No Nama Barang Jumlah Ringan Sedang Berat
(B)
(RR) (RS) (RB)
1 Komputer
2 Laptop
3 Printer
4 Proyektor
5 Gawai/gadget
6 Chromebook
8
9
10

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 12


d. Data Sarana Lainnya
Keterangan
Rusak Rusak Rusak
No Nama Barang Jumlah Baik
Ringan Sedang Berat
(B)
(RR) (RS) (RB)

5. Sosial Budaya
Latar belakang sosial dan agama peserta didik di UPTD SDN 2 Babadan relative
homogen. Budaya pesisir mendominasi kultur pesrta didik. Hal ini tentu sangat
berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran. Sedangkan agama yang dianut
hanya satu yaitu Islam baik oleh peserta didik maupun tenaga kependidikan.
Keadaan sosial budaya berdampak positif bagi sekolah dalam menerapkan
program pembiasaan penananam karakter seperti budaya disiplin waktu, 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan kepedulian sosial pada seluruh
warga sekolah. Selain itu, wujud keikutsertaan sekolah untuk melestarikan budaya
dan tradisi, maka Bahasa Indramayu yang merupakan ciri khas Indramayu
dimasukkan ke dalam mata pelajaran muatan lokal bagi sekolah.

6. Kemitraan
Untuk mengembangkan potensi sekolah, UPTD SDN 2 Babadan menggandeng
mitra dari berbagai pihak, diantaranya:
a. Puskesmas
Kemitraan dengan Puskesmas melalui kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak
Sekolah), pemeriksaan tumbuh kembang anak, pemberian vaksin, penyuluhan,
pemberian obat cacing untuk peserta didik, dan kampanye kesehatan. Kegiatan
ini bermanfaat dalam pemeliharaan kesehatan pendidik, tenaga kependidikan,

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 13


dan peserta didik. Dengan demikian, pendidik, tenaga kependidikan, dan
peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
b. Kwaran/Kwarcab
Mengadakan pelatihan (KMD, KMLPMD, PML) kegiatan perkemahan
(Jambore/LT) dan peringatan HUT Pramuka.
c. Desa
Penyuksesan program : wajib belajar pendidikan dasar dan menegah
(wajardikdas), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).
d. Polsek/Koramil
Program pengintegrasian tertib berlalulintas, Sistem Keamana Lingkungan,
Polisi Cilik, Tentara Cilik
e. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
………………………………………….
f. ………………………………………

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 14


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi
padasetiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa
pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Visi UPTD SDN 2 Babadan adalah:
Mewujudkan Generasi yang Berkarakter Profil Pelajar Pancasila, Semangat, Empati,
Ramah & Inovatif ( BERSERI ).

B. Misi
Misi UPTD SDN 2 Babadan adalah sebagai berikut.
1. Mengembangkan sikap dan perilaku religius dalam kehidupan sehari - hari.
2. Menumbuhkan pendiddikan karakter, kemandirian, semangat, berprestasi di bidang
akademik & non akademik.
3. Menjalin kerjasama yang harmonis, memiliki rasa empati.
4. Mengembangkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun, ramah di dalam dan
di luar sekolah.
5. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan,
komunikatif.
6. Menigkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah di UPTD SDN 2 Babadan sebagai bentuk dan cara wewujudkan misi
sekolah yang telah diterapkan sebagai berikut.
1. Terlaksananya budaya sikap pserta didik terbuka dan inklusif terhadap perbedaan
budaya, ras, agama, dan nilai-nilai yang berbeda dalam lingkungan yang semakin
heterogen.
2. Terlaksananya budaya perilaku peserta didik bergotong royong dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Terbiasanya sikap dan perilaku peserta didik berakhlakul karimah dengan nilai-
nilai religius dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di rumah dan di
masyarakat.
4. Terlaksananya pembinaan, pembimbingan dan pelatihan pada peerta didik di
bidang ilmu pengetahuan teknologi (Iptek), kesenian, keterampilan, kerohanian

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 15


dan olahraga, yang berorientasi pada perolehan prestasi baik tingkat lokal maupun
nasional.
5. Terbekalinya peserta didik bersikap dan berprilaku ramah terhadap lingkungan
hidup.

C.1 Tujuan Jangka Pendek


1. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil pelajar Pancasila secara
terintegrasi pada 100% mata peserta didikan yang diselenggarakan baik dalam
bentuk tatap muka atau dalam bentuk kegiatan proyek.
2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
3. Mendorong 100% peserta didik mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian
sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.
4. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ibadah
5. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program pengembangan
diri kelompok keagamaan Mendorong 100% peserta didik ikut serta
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata peserta didikan.
7. Memfasilitasi 100% peserta didik menghasilkan minimal 1 produk kreatif per
tahun dari project based learning.
8. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian sosial dengan mengikuti
berbagai kegiatan social.
9. Mendorong 100% peserta didik memiliki sikap pemaaf dan berani meminta
maaf
10. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik menjauhi sikap vandalism
11. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik memelihara kerukunan.

C.2 Tujuan Jangka Menengah


1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan profil pelajar
Pancasila.
2. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik.
3. Menangani 100% peserta didik yang mengalami permasalahan pembelajaran
agar dapat terselesaikan.
4. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1ekstrakurikuler pilihan
sesuai bakat dan minatnya
5. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program life skill sesuai
bakat dan minatnya.

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 16


6. Mengikutsertakan 25% peserta didik pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik
dan non akademik per tahun.
7. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan budaya disiplin beribadah
serta kesadaran hidup sehat
8. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikirkritis.
9. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas), kemampuan
mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni),
hidup bermasyarakat, berguna untuk orang lain
10. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa,
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, peduli, berdaya juang tinggi, cinta tanah
air, bangga pada budaya bangsanya dan tenggang rasa mengembangkan minat
serta bakatnya sesuai dengan profil peserta didik pancasila.
11. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman potensi, minat dan
bakat serta kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
12. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat serta bakatnya
untuk menghasilkanprestasi.
13. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandungminimal 25% soal
bertipe HOTS.
14. Membekali agar 100% peserta didik mampu menjawabminimal 70% soal bertipe
HOTS dengan dengan benar.
15. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lingkungan dan mampu
menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.

3. Strategi Untuk Mencapai Tujuan


Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan UPTD SDN 2 Babadan
menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut
adalah:
1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas
pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung, dan
lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah
yang sudah disusun.

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 17


5. Menyusun Program kerja dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
berdasar analisis rapor pendidikan dan kebutuhan (skala prioritas kebutuhan).

Kurikulum UPTD SDN 2 Babadan Tahun Ajaran 2023-2024 – Dokumen 1 18

Anda mungkin juga menyukai