PENDAHULUAN
A. Rasional.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa
terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai
pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap serta berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan.
Selanjutnya Tujuan pendidikan dasar adalah memberi bekal kemampuan dasar pada
siswa buat berbagi kehidupanya menjadi langsung, anggota umat manusia dan
mempersiapkan peserta didik buat mengikuti pendidikan menengah. Tujuan pendidikan
dasar di atas memberikan makna bahwa tujuan pendidikan dasar artinya pondasi, dasar
atau batu loncatan buat mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menjelaskan bahwa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan di dalam
pasal 3 yang mengatakan bahwa:“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
2
Dari hasil pendaftaran IKM mandiri tersebut diperoleh Rekomendasi sebagai Berikut :
Implementasi Kurikulum Merdeka yang dipilih Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan memilih Merdeka Berubah
Pilihan 2 Implementasi Kurikulum Merdeka
Pada tahun ini (Juli 2022) menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang disediakan pada satuan pendidikan kelas 1, kelas 4 Jenjang SD
Rekomendasi
Kepala Sekolah dan guru direkomendasikan untuk:
1. Menyaksikan video Implementasi Kurikulum Merdeka per Jenjang di
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/ikm/
2. Bergabung dengan kanal telegram Implementasi Kurikulum Merdeka di
https://t.me/mandiriberubahkm
3. Mengikuti Pelatihan Mandiri Kurikulum Merdeka di https://guru.kemdikbud.go.id/
4. Mempelajari Asesmen & Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka di
https://guru.kemdikbud.go.id/
5. Mengadakan atau Mengikuti Sesi Berbagi Praktik Baik Kurikulum Merdeka di
https://guru.kemdikbud.go.id/
6. Mengikuti Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka di https://guru.kemdikbud.go.id/
3
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SDIT NURUL HIKMAH berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. SDIT NURUL HIKMAH berdomisili pada daerah yang
strategis di Pusat pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sehingga menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada Sebagian besar pada tingkat ekonomi
menengah Keatas dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung
proses pembelajaran baik intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar
belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik
beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua
yang berbeda budaya yang disebabkan adanya perbedaan suku, Bahasa dan adat istiadat
selain itu latar belakang profesi atau pekerjaan orang tua Sebagian besar pegawai Negeri
selebihnya terdapat pengusaha, pengrajin, peternak, karyawan dan dengan berbagai
latan belakang pendidikan. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat
beragam.
Tenaga pendidik dan kependidikan di SDIT NURUL HIKMAH 100%
berpendidikan S1 dengan latar belakang Pendidikan, Sebagian besar telah memiliki
pengalaman mengajar yang Panjang dengan karakteristik keterampilan yang bervariasi.
Tenaga pendidik dan kependidikan mengembangkan potensinya melalui berbagai
kegiatan pengembangan diri baik secara individu maupun secara kelompok. Adanya
kelemahan dibidang ketenagaan dapat diatasi dengan melakukan kerjasana dengan
pihak terkait dalam mendukung terlaksannya pelayanan Pendidikan yang bermutu.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil
Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SDIT NURUL HIKMAH
dengan motto ”(Cerdas Tangguh bBerahlakul Karimah)”. Maka dalam penyusunan
Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya
menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.
4
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai
acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen
kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah. Kurikulum
operasional ini disusun dengan beberapa alasan sebagai berikut : (1) Sebagai pedoman
dalam mengembangkan kurikulum; (2) Sebagai pedoman mengevaluasi program
sekolah; (3) sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya; (4) sebagai bahan
informasi untuk para pemangku kepentingan. Dengan tersusunnya Kurikulum
Operasional ini diharapkan proses pelaksanaan pelayanan Pendidikan di SDIT NURUL
HIKMAH dapat tercapai dengan baik.
a. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah (PP) 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Nomor 028/H/Ku/2021 Tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP,
SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB pada Program Sekolah Penggerak.
5. Permendikbudristek nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan
Jenjang Pendidikan Menengah.
6. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada
PAUD, SD SMP SMA SMK Kurikulum Merdeka.
7. Peraturan Mendikbudristek Republik Indonesia Nomor 16 TAHUN 2022
tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
8. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka).
9. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbudristek Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran
5
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
10. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbudristek Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Pedagogis
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir
konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya
membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada
tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari pendidikan usia
dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada
jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar yang
menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.
6
menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin
tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari
semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan
siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak
memaksimalkan potensinya.
7
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat
mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk
sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan
pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium
sosialisasi. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk
memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.
SDIT NURUL HIKMAH meyakini bahwa literasi dan numerasi merupakan
kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang
maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate
environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah perlu memperkaya lingkungannya
dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar
kelas. Lingkungan sekolah yang memiliki beragam permainan tradisional, kesenian dan
sarana olah raga serta berbagai tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek
hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa.
8
c. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan
d. Karakteristik Pelajar.
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak
sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki
minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi Pendidikan
sesuai kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan
minat mereka. Sekolah juga menyelenggarakan Pendidikan inklusif bagi siswa
berkebutuhan khusus setelah melalui analisis secara komprehensif untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar
mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Keberagaman siswa
memperkaya laboratorium sosialisasi di SDIT NURUL HIKMAH Kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur,
keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam
perjalanan belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk
mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang dirancang
memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual
sebagai payung besar.
9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Visi
a. Visi Pendidikan Nasional Indonesia.
Visi Pendidikan Indonesia 2035, sesuai draf dokumen Peta Jalan Pendidikan
Indonesia 2020-2035, adalah membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar
seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan
nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.
b. Visi Kemendikbudritek RI.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden
untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global"
c. Visi Satuan Pendidikan
Visi satuan pendidikan harus selaras dengan visi Pendidikan nasional Indonesia.
Program dan kegiatan satuan Pendidikan harus merujuk kepada Visi yang telah
disepakati oleh warga sekolah bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya.
Untuk menginternalisasi visi pada setiap warga satuan pendidikan, maka visi perlu
disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang
dijalankan menjadi tidak terarah. Berikut adalah visi SDIT NURUL HIKMAH .
Indikator Visi:
Taqwa: Mewujudkan pribadi Rabbani, yang memiliki salimul Aqidah (Aqidah
yang Lurus), shahihul ibadah (ibadah yang Benar) yang terhindar dari kemusyrikan dan
maksiat kepada Allah.
Tangguh:
1. Terwujudnya karakter Warga sekolah yang tangguh secara
fikriyah (cerdas dalam berfikir, dan meiliki prinsip yang
kuat dan berprestasi)
10
2. Terwujudnya karakter warga sekolah yang tangguh secara
Jasadiyah, (Sehat jasmani) melalui lingkungan yang sehat
dan bersih,dan pengolahan makanan halal, sehat dan
bergizi.
3. Terwujudnya karakter warga sekolah Tangguh secara
Ruhiyah (sehat Jiwanya), giat dan gemar beribadah baik
ibadah wajib maupun sunnah.
Agamis:
a. Mencerminkan sikap yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kebaikan sesuai dengan yang diajarkan
pada konsep Islam.
b. Menyeru kepada kebaikan, menciptakan budaya
nasehat-menasehati dalam kebenaran dan
keimanan.
Qur’ani: Menciptakan generasi yang cinta Al-quran yaitu:
a. Terciptanya kebiasan Gemar mengaji melalui kegiatan pembelajaran A-quran
yang terprogram, berkelanjutan dan suasana belajar yang menyenangkan.
b. Memiliki kemampuan membaca Al-Quran yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah ilmu Tajwid.
c. Memiliki kemampuan menghafal al-Quran minimal 2 Juz Al-Quran dalam
tingkat satuan pendidikan.
Wawasan yang luas: Berwawasan lingkungan
Terciptanya lingkungan sekolah yang ASRI (Aman, Sehat bersih dan Indah
melalui prilaku hidup bersih, sehat dan peduli lingkungan. Berwawasan kebangsaan
Tumbuhnya sikap kepedulian yang menjaga persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
1. Berwawasan dan berdaya saing global
2. Mengaplikasikan kurikulum yang luas, kaya dan bermakna bagi
peningkatan dan pengembangan diri, intelektual, sosial dan fisik
siswanya yang terintegrasi dengan nilai-nilai agama. Berbahasa.
3. Menguasai kemampuan berbahasa arab dan bahasa Inggris sesuai
tingkatan belajarnya.
Akhlaqul Karimah
11
1. Terbentuknya sikap yang Mencerminkan penjagaan lisannya yaitu menjaga
adab-adab berbicara dan berkomunikasi dengan teman, guru dan orangtua
2. Terbentuknya sikap yang mencerminkan terjaganya adab-adab kesopanan dalam
berpakaian
3. Terbentuknya sikap yang menjaga adab-adab dalam bertingkah laku
dilingkungannya
B. Misi
1. Membina peserta didik dalam membangun aqidah yang bersih (salimul aqidah)
dan ibadah yang benar (shohihul Ibadah)
2. Membentuk peserta didik agar mencintai dan mengamalkan Al-Quran Dan
Sunnah
3. Mengoptimalkan kompetensi peserta didik dengan kegiatan pembelajaran yang
memadukan nilai-nilai Islami, ilmu pengetahuan dan teknologi (Mutsaqoful
Fikr)
C. TUJUAN
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Hikmah Tanjung Jabung Timur didirikan
dengan tujuan untuk mendidik generasi bangsa agar memiliki kompetensi sebagai
berikut:
1. Memiliki aqidah yang Lurus.
2. Mampu melakukan ibadah yang benar.
3. Memiliki Kepribadian Matang dan Berakhlak Mulia
4. Menjadi Pribadi yang Senantiasa Bersungguh-Sungguh, Disiplin, dan Mampu
Mengendalikan Diri
5. Memiliki Kemampuan Membaca, Menghafal dan Memahami Alquran Dengan Baik
6. Memiliki Wawasan yang Luas
7. Memiliki Kerampilan Hidup (Life Skill)
12
Strategi Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SDIT NURUL HIKMAH
menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut
adalah :
13
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
a. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT NURUL HIKMAH
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran,
prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka
panduan penyusunan kurikulum operasional yang disusun Kemdikbudristek dengan
menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
1
15
2. Mata Pelajaran Mulok
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan
pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan
potensi daerah.
2) Pemetaan
16
b) Petugas yang melayani
3) Pelaksanaan program
b) Monitoring Pelaksanan
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
b) Non Akademik
1) Baca Tulis Al-Qur’an
Merupakan program unggulan SDIT NURUL HIKMAH yang bertujuan
mengembangkan keterampilan membaca, menulis Al-Qur’an penanaman
Pendidikan keagamaan melalui kegiatan rutin yang dibimbing oleh tenaga
pengajar dari lingkungan sekolah.
4) Marawis/Hadroh
17
Merupakan program unggulan SDIT NURUL HIKMAH yang bertujuan
mengembangkan keterampilan seni dalam bidang keagamaan yang
dibimbing oleh tenaga pengajar dari lingkungan sekolah.
5) Bahasa Inggris.
Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SDIT
NURUL HIKMAH yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal
sederhana yang dapat ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti
perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.
6) Pencak Silat,
7) Dst.
18
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
19
dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek
di tiap- tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan
Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan
potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar
sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah
yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik
untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari
Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah
dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif,
menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga
bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di
SDIT NURUL HIKMAH sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SDIT NURUL HIKMAH meliputi:
dst
B Olahraga
Catur Mempersiapkan peserta didik Kelas 4,5,6
20
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
Sepak Bola Mini dalam mengembangkan dan Kelas 4,5,6
Senam meningkatkan kemampuan olah Kelas 4,5,6
raga catur, silat dan futsal dan Voli
Silat dengan karakter yang mandiri dan Kelas 4,5,6
Futsal gotong royong. Kelas 4,5
Voli Kelas 4, 5
dst
C Seni dan Budaya
Seni Lukis Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1, 2, 3
Seni Musik mengembangkan dan (Pianika)
Seni Suara meningkatkan kemampuan seni Solo / Paduan Suara
lukis dan musik yang berkarakter
Seni Teater kebhinekaan global, mandiri dan Kelas 4,5
Hadroh kreatif. Kelas 4,5 (Hadroh)
dst
D Keterampilan
11. Kriya Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1, 2, 3
mengembangkan dan pengelolaan
meningkatkan kreativitas dan sampah plastik
inovasi dalam pembuatan kriya
dari bahan dasar alam dan Kelas 4, 5, 6
pengelolaan sampah. pembuatan kriya
dari pelepah
pisang dan bambu
Kriya anyam
Dst
E. Permainal Tradisional
Egrang Mempersiapkan peserta didik dalam
Terompah Panjang mengembangkan dan
Beregu meningkatkan kemampuan seni
lukis dan musik yang berkarakter
kebhinekaan global, mandiri,
gotong royong dan kreatif.
dst
21
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
11. Pramuka Mempersiapkan peserta didik
Kelas 1 s.d. 6
agar memiliki sikap
kepemimpinan, kebhinekaan
global, kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.
22
3) Nasehat pagi Setiap hari rabu, Ju’mat
4) Bimbingan Pribadi Islam (BPI)
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari
Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompetitif, sportif dan
keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan
terdiri dari kegiatan:
1) Setoran Hapalan Surah Al-Qur’an
2) Latihan pencak siloat
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang
Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Wisuda Tahfiz Qur’an
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Entrepreneurship day
4) Class’ Competition
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di
rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk
berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi
pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.
c. Program Inklusif
SDIT NURUL HIKMAH belum termasuk sekolah inklusif, namun SDIT
NURUL HIKMAH tetap mengusung keadilan dalam pendidikan di mana, satuan
pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.
23
Untuk alasan tersebut, Sekolah merancang program inklusif dalam bentuk program
individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah. Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala
setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian
sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik. Pengondisian dalam
lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik
mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari
lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.
Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler. Pengaturan waktu belajar adalah sebagai
berikut.
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, maksimal 40 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Proyek
No Mata Pelajaran Banyak Kegiatan Profil Total
JP Per Reguler Pelajar Per
Minggu Pertahun Pancasila Tahun
Pertahun
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288
4 Matematika 4 JP 144 36 180
5 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
24
6 Seni dan Budaya ** 3 JP 108 36 144
Seni Musik
Seni Rupa
Seni Tari
Seni Teater
7 Bahasa Inggris 2 JP*** 72 - 72***
8 Bahasa Arab 2 JP*** 72 - 72***
Total**** 23 JP 828 252 1080
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
25
Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas III-V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, maksimal 40 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Proyek
No Mata Pelajaran Banyak Kegiatan Profil Total
JP Per Reguler Pelajar Per
Minggu Pertahun Pancasila Tahun
Pertahun
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 36 324
4 Matematika 5 JP 180 36 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 180 36 216
6 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 JP 108 36 144
Kesehatan (PJOK)
7 Seni dan Budaya ** 3 JP 108 36 144
Seni Musik
Seni Rupa
Seni Tari
Seni Teater
8 Bahasa Inggris 2 JP*** 72 - 72***
9 Bahasa Arab 2 JP*** 72 - 72***
Total**** 29 JP 1044 252 1296
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
26
Proyek
No Mata Pelajaran Banyak Kegiatan Profil Total
JP Per Reguler Pelajar Per
Minggu Pertahun Pancasila Tahun
Pertahun
8 Bahasa Inggris 2 JP*** 64 - 64***
9 Bahasa Arab 2 JP*** 64 - 64***
Total**** 29 JP 928 224 1152
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni
(Seni Musik, Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Pada tabel di atas, struktur kurikulum operasional adalah sama dengan Kurikulum
sebelumnya berkaitan dengan JP perminggu tiap mata pelajaran dengan beberapa
perubahan diantaranya penguatan kompetensi Literasi Numerasi dan penggabungan
mata pelajaran IPA dengan IPS menjadi IPAS. Selain itu, penguatan Profil Pelajar
Pancasila melalui Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan
pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga
program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik
agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SDIT NURUL HIKMAH mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang
reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai
dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
27
28
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SDIT NURUL HIKMAH tahun pelajaran 2022/2023.
29
4 Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 Minggu Digunakan untuk persiapan
kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
30
September 2022 Keterangan
Setiap hari Rabu pagi dan Juma’at pagi
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
majelis pagi,
1 2 3 3 dan 17 Saturday of
4 5 6 7 8 9 10 Setiap hari senin upacara bendera
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30
31
Januari 2023 Keterangan
Jum’a Setiap hari Rabu pagi dan Juma’at pagi majelis
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Sabtu
t pagi,
1 2 3 4 5 6 7 7 dan 21 Saturday of
8 9 10 11 12 13 14 Setiap hari senin upacara bendera
15 16 17 18 19 20 21 27 Market day kelas 4
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
32
Mei 2023 Keterangan
Jum’a Setiap hari Rabu pagi dan Juma’at pagi majelis
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Sabtu
t pagi,
1 2 3 4 5 6 6 dan 20 Saturday of
7 8 9 10 11 12 13 Setiap hari senin upacara bendera
14 15 16 17 18 19 20 22-27 Ujian Sekolah
21 22 23 24 25 26 27 29-31 PAS II Praktek
28 29 30 31
33
B. Analisis Kalender Pendidikan Akademik
SDIT NURUL HIKMAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Jumlah
Bulan HBE HE HL HK HBE HE HL HK HBE HE HL HK HBE HE HL HK HBE HE HL HK HBE HE HL HK HBE
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
34
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
2.
Rencana pembelajaran SDIT NURUL HIKMAH terdiri dari silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah
dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan
efisien.
Silabus SDIT NURUL HIKMAH dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur
tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
35
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah
sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah
digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
36
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib
dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan
pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam
mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas
kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur
asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses
oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDIT NURUL HIKMAH bersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan
referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian
satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru
kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
37
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,
penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen
akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama,
keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi
sikap.
40
BAB V
PENUTUP
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT
NURUL HIKMAH .
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.
S U K A M A D, SPd
NIPY. 19730506201406001
41