Anda di halaman 1dari 42

BAB I

KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran keterampilan, pengetahuan dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pelatihan, pengajaran dan penilaian. Proses pembelajaran dalam pendidikan bukan
hanya meningkatkan potensi peserta didik, tetapi juga membuat mereka berkarakter baik.
Sehingga siswa menjadi generasi cerdas dan berkarakter. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan “jika pendidikan karakter pada siswa menjadi salah
satu upaya mewujudkan pelajar Pancasila”. Pelajar Pancasila merupakan pelajar yang
memiliki karakter berlandarkan falsafah Pancasila atau memiliki nilai sila-sila Pancasila
secara utuh dan komprehensif. Nilai karakter yang ada pada tiap sila Pancasila sendiri terdiri
dari nilai karakter religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk
negara, kebersamaan, demokratis serta keadilan.
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik SMA Swasta
Nurul Arafah maka disampaikan hasil analisis konteks SMA Swasta Nurul Arafah pada
tahun ajaran 2020-2021.

SMA Swasta Nurul Arafah berdiri mulai tahun 2013 dan berlokasi di pusat kota,
dikelilingi oleh pusat komersial, fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Untuk sarana dan
prasarana secara umum, SMA Swasta Nurul Arafah memiliki fasilitas cukup lengkap dalam
mendukung proses belajar mengajar. SMA Swasta Nurul Arafah memiliki Tenaga Pendidik
sebanyak 25 orang yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan
teknologi. Untuk jumlah pelajar tahun pelajaran 2022/2023 ada sebanyak 235 orang. Dalam
pelaksanaan pembelajaran SMA Swasta Nurul Arafah memberi 2 kelompok minat dalam
mata pelajaran peminatan yang disediakan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu

1
Pengetahuan Sosial (IPS). Terdapat juga program-program unggulan yang dipergunakan
untuk menambah layanan pendidikan kepada pelajar.

Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah adalah Mayoritas pelajar
berlatar belakang ekonomi mampu ke atas dan berasal dari lingkungan masyarakat perkotaan.
Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga berasal atau sudah lama tinggal di
daerah kota dan sekitarnya. SMA Swasta Nurul Arafah memiliki dan membiasakan budaya
displin waktu, tertib ibadah, 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan kepedulian
sosial pada seluruh warga sekolah.

Secara detail tentang hasil analisis konteks SMA Swasta Nurul Arafah dapat dilihat pada
lampiran 1.

1.2. Analisi SWOT


Penerapan Analisis SWOT Dalam Manajemen Kurukulum Dan Pembelajaran Di SMAS
Nurul Arafah mampu mendeteksi serta mengukur kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman, guna menindak lanjuti terhadap strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu
kurikulum dan pembelajaran, serta mampu melakukan pemetaan terhadap kendala dan
hambatan yang muncul dalam penerapan manajemen kurikulum merdeka di SMAS Nurul
Arafah. Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada manajemen
kurikulum dan pembelajaran adalah sebagai berikut;
a. KEKUATAN (Strengths)
1. Good team player/ Kerja sama tim yang solid.
2. Memiliki muatan lokal dan muatan identitas didalam kurikulum.
3. Alur Tujuam Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran berkesinambungan dengan capaian
pembelajaran.
4. Penyusunan kurikulum yang transparan.
5. Evaluasi kurikulum secara rutin setiap tahun.
b. KELEMAHAN (Weaknesses) Masih ditemuinya keterlambatan penyusunan dan penyerahan
RPP/modul ajar oleh guru.
c. PELUANG (Opportunities)
1. Kemudahan mendapatkan informasi mengenai pembaharuan kurikulum.
2. Peran serta industri/ Du-Di dalam memberikan masukan untuk penyusunan kurikulum.
d. ANCAMAN (Threats) Adanya sistem pendidikan yang berubah-ubah.
Dari analisis diatas, dapat dilakukan empat strategi peningkatan mutu dalam bidang kurikulum
dan pembelajaran, yaitu;
1. Strategi Menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang,

2
2. Strategi memperbaiki kelemahan dan memanfaatan peluang,
3. Strategi menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman,
4. Strategi mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman.

1.3. Landasan Hukum


- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN
20/2003).
- Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024.
- Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2020 tanggal 24 Maret 2020, Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19)
- Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 165/M/2021 Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan.
- Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
029/H/Ku/2021 Tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pada Program SMA Pusat
Keunggulan
- Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-pokok Syariat Islam (Lembaran Aceh
Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 68)
- Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang kemudian
direvisi dengan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh
Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Aceh Yahun
2014 Nomor 12, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 71)
- Peraturan Gubernur Aceh Nomor : 66 Tahun 2019 Tentang Kurikulum Pendidikan
Berbasis Tehnologi dan Kewirausahaan Islami pada Sekolah Menengah Kejuruan di Aceh
- Instruksi Gubernur nomor 4/ INSTR/ 2020 27 maret 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pemerintah dalam Masa Darurat Penyebaran Covit-19 di Wilayah Aceh.
- Aplikasi Dapodik tahun 2021
- Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Aceh Nomor : 420/B.1/1888/ 2021 dan nomor 1677 Tahun
2021 Tentang Kalender Pendidikan Bagi Sekolah dalam Provinsi Aceh Tahun Pelajaran
2021/ 2022;

3
1.4. Pengertian
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas
Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program
aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi,
digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman
belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman
belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the
curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas
pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.
1.5. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMAS Nurul Arafah
Kurikulum SMAS Nurul Arafah disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran berdasarkan tuntutan kurikulum paradigma baru.
Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMAS Nurul Arafah bertujuan untuk:
- Menyusun kurikulum operasional disatuan pendidikan yang relevan dengan standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
- Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan
waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum paradigma baru.
- Menyediakan sarana platform teknologi bagi guru, dan warga sekolah dalam
mengembangkan program pelaksanaan kurikulum paradigma baru agar dapat mencapai
tujuan secara efektif dan berkelanjutan. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan
kurikulum dengan menyediakan rumusan latar belakang, konsep, model implementasi,
dan perangkat evaluasi program.
- Menyediakan instrumen asesmen untuk mengukur ketercapaian program pembelajaran.
- Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua peserta didik untuk lebih
memahami dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum paradigma
baru pada tingkat satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.
- Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum 2013 dalam
mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
1.6. Profile Lulusan
Profil lulusan SMAS Nurul Arafah diharapkan menjadi entreprenuer yang berjiwa
dan karakter pelajaran pancasila Islami, dengan kriteria sebagai seberikut:
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
- Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran Agama
Islam

4
- Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran dalam berprilaku yang
menggambarkan akhlakul karimah
- Memiliki pemahaman, penghayatan dan kesadaran dalam nilai kasih dan sayang
b. Kebangsaan dan cinta tanah air ;
- Meyakini pancasila sebagai dasar negara kesatuan republik Indonesia
- Memiliki kesadaran sejarah, rasa, cinta, rasa bangga, dan semangat berkorban untuk
tanah air, bangsa dan negara.
- Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang demokratis dan warga
masyarakat global
- Berkerjasa dalam keberagaman suku, aga, ras, antar golongan, jender, dan berbahasa
dengan menjunjung hal azasi dan martabak manusia
- Memiliki pemahaman, kebiasaan, penghayatan dan kesadaran untuk patuh terhadap
hokum dan norma sosial
- Memiliki kebiasaan, pemahaman, dan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan alam, kepedulian social dalam konteks pembanguanan berkelanjutan.
c. Karakter, kepribadian dan sosial ;
- Memiliki kebiasaan, memahami dan kesadaran bersikap dan berprilaku jujur
- Memiliki kemandirian dan bertanggungjawab melaksanakan tugas pekerjaannya
- Memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja dalam kelompok secara santun, efektif
dan produktif dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
- Memiliki kemampuan menyusuaikan diri dengan situasi dan lingkungan kerja secara
efektif
- Memiliki rasa ingin tau mengembangkan keahliannya secara berkelanjutan
- Memiliki etos kerja yang baik dalam melaksanakan tugas keahliannya
d. Kesehatan jasmani dan rohani
- Memiliki pemahaman dan kesadaran berprilaku hidup bersih dan sehat untuk diri dan
lingkungan kerja
- Memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani dan rohani dalam menjalankan tugas
keahliannya
e. Literasi
- Memiliki kemampuan menggunakan platform pembelajaran teknologi digital.
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa indonesia yang
baik untuk melaksanakan pekerjaan sesuai keahliannya

5
- Memiliki kemampuan menggunakan bahasa inggris, bahasa arab dan bahasa asing
lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas sesuai keahliannya
- Memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
- Memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
- Memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
- Memiliki kemampuan mengunakan teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
- Memiliki kemampuan mengekspresikan dan menciptakan karya seni budaya lokal dan
nasional
f. Kreatifitas
- Memiliki kemampuan mencari dan menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan dan
produk karya inovasi sesuai keahliannya
- Memiliki kemampuan bekerjasama menyelesaikan masaalah dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif
g. Estetika
- Memiliki kemampuannya mengapresiasi, mengkritisi dan menerapkan aspek estetika
dalam melaksanakan layanan dan/ atau produk sesuai keahliannya secara islami
h. Kemampuan teknis
- Memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja
- Memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja dan menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah dibawah
pengawasan
- Memiki pengalaman dalam menerapkan keahlian spesifik yang relevan dengan dunia
kerja
- Memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya dengan menerapkan prinsip
keselamatan, kesehatan, dan keamanan lingkungannya
i. Kewirausahaan
- Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha melalui
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan sumber daya
alam sekitarnya dalam keahlian tertentu yang berwawasan lingkungan.

6
- Memiliki kemampuan menghitung dan mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha yang bersifat syariah.
Memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola usaha dengan mendayagunakan
pengetahuan dan keterampilan dalam keahlian tertentu.

7
BAB II
VISI DAN MISI

2.1. Visi Satuan Pendidikan


Visi SMA Swasta Nurul Arafah adalah lulusan unggul dalam prestasi yang dilandasi Iman
dan Taqwa serta berbudi luhur dan berakhlak mulia.
Indikator Visi
a. Unggul dalam prestasi Akademik
b. Unggul dalam prestasi Non Akademik .
c. Mantap dan Etika, budi pekerti dan disiplin menuju kualitas Iman dan Taqwa.
d. Terwujudnya Pengembangan Kurikulum sesuai isi Pendidikan Nasional.
e. Terselenggaranya Proses Pembelajaran secara Efektif dan Efesien.
f. Meningkatnya Lulusan yang memiliki kompetensi standar Nasional.
g. Mempunyai kualitas sarana dan prasarana yang mendukung Pembelajaran.
h. Meningkatnya Kompetensi Tenaga pendidik dan Kependidikan sesuai standar
kompetensi.
i. Terwujudnya Pengelola Sekolah sesuai manajemen berbasis sekolah.
j. Terselenggaranya system Penilaian hasil belajar secara efektif, objektif dan sistematis.
k. Optimalnya sumber dana dan daya dukung pendanaan sekolah.

2.2. Misi Satuan Pendidikan


Untuk mencapai visi pendidikan SMA Swasta Nurul Arafah merumuskan misi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan Proses pembelajara secara Efektif, sehingga siswa memiliki
kemampuan Akademik secara Maksimal yang berorentasi kepada ketrampilan dan
sikap.
2. Menumbuhkan semangat pemamfaatan sarana dan prasarana sekolah secara optimal
intensif kepala seliuruh warga sekolah.
3. Mendorong dan membina siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terutama lomba
olimpiade.
4. Melatif Kreatifitas siswa tentang karya Ilmiah remaja sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
5. Meningkatkn kesadara tentang kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
sebagai tatanan kehidupan warga sekolah yang baik.

8
2.1 Tujuan Satuan Pendidikan
1. Peningkatan kesadaran siswa untuk memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan serta
sikap
2. Mengajar, Mendidik, dan melatih siswa sehingga memiliki kemampuan dasar yang
beriorentasi
3. Mewujudkan kecerdasan dan kecakapan bagi siswa sehingga mampu dikembangkan
dalam kehidupan sehari-hari
4. Melatih kreatifitas siswa tentang karya ilmiah remaja sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
5. Meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah,
sebagai tatanan kehidupan warga sekolah yang baik.

2.2 Tujuan jangka menengah


1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan Profil
Pelajar Pancasila.
2. Menyusun beban belajar bagi pelajar yang manageable namun tetap berkualitas serta
dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan kontekstual.
3. Membekali pelajar dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis.
4. Membekali pelajar dengan penguasaan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi
numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan dan literasi
finansial).
5. Memfasilitasi pelajar untuk dapat melampaui kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal tingkat SMA, baik akademik dan non akademik.
6. Memfasilitasi pelajar untuk mampu menyusun karya tulis yang orisinil.
7. Memfasilitasi pelajar untuk mendapat keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai
bakat dan minatnya.

Tujuan jangka pendek


1. Pembentukan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila

a. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila secara terintegrasi pada
100% mata pelajaran yang diselenggarakan baik dalam bentuk tatap muka atau dalam
bentuk kegiatan proyek.
b. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Pelajar Pancasila.

9
c. Mendorong 100% pelajar mencapai minimal predikat BAIK pada penilaian sikap berbasis
Profil Pelajar Pancasila.
2. Proses belajar yang manageable namun tetap berkualitas
a. Mendorong agar tingkat keterlibatan pelajar dalam proses belajar mengajar mencapai
minimal 95%.
b. Mengelola proses belajar mengajar agar tingkat kepuasan pelajar mencapai minimal
90%.
3. Keahlian berfikir kreatif dan berfikir kritis
a. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata pelajaran.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 produk kreatif per tahun dari
project based learning.
c. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal 25% soal bertipe
HOTS.
d. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 70% soal bertipe HOTS
dengan dengan benar.

4. Penguasaan 6 literasi dasar


a. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 100% soal AKM (Asesmen
Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 1 dengan benar.
b. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 80% soal AKM (Asesmen
Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 2 dengan benar.
c. Membekali agar 100% pelajar mampu menjawab minimal 60% soal AKM (Asesmen
Kompetensi Minimal) dengan tingkat level kognitif 3 dengan benar

5. kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal tingkat SMA


a. Memfasilitasi 100% pelajar untuk mampu mencapai rata-rata nilai akhir tahun ajaran
minimal 75 pada aspek pengetahuan dan keterampilan.
b. Menangani 100% pelajar yang mengalami permasalahan pembelajaran agar dapat
terselesaikan.

6. Karya tulis yang orisinil


a. Membekali 100% pelajar dengan pengetahuan tata cara penulisan karya ilmiah melalui
proyek Profil Pelajar Pancasila.
b. Memfasilitasi 100% pelajar menghasilkan minimal 1 karya tulis ilmiah sesuai dengan
minatnya dengan maksimal 20% pada plagiarism score (menggunakan turnitin checker).

10
7. Keahlian kecakapan hidup dan berprestasi sesuai bakat dan minat
a. Mendorong 100% pelajar memilih kelas peminatan berdasar bakat dan minatnya.
b. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 ekstrakurikuler pilihan sesuai bakat dan
minatnya.
c. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 program life skill sesuai bakat dan
minatnya.
d. Mengikutsertakan 100% pelajar pada minimal 1 lomba/kompetisi akademik dan non
akademik per tahun atau minimal 1 kali program magang sesuai bakat dan minatnya
Strategi Untuk Mencapai Tujuan
Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan Trimurti Senior High
School menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi
tersebut adalah :
1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas
pendidikan setempat, pakar, perwakilan DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) dan
komite sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler,
pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukun, dan lain-lain) untuk
mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis
kebutuhan program.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan dengan
melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan, pelajar, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1 bulanan, 1
semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi dengan
melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, pakar, perwakilan DUDI (Dunia usaha dan
dunia industri) dan komite sekolah.

11
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SMA
SWASTA NURUL ARAFAH

A. Pengaturan Beban Balajar SMA Swasta Nurul Arafah

Beban belajar di SMA Swasta Nurul Arafah memuat beban belajar wajib (muatan
nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan
pembelajarannya diatur sebagai berikut.

Muatan
Beban Belajar Pengaturan
Pembelajaran
▪ Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.
▪ Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
Wajib
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
▪ Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa

1. Intrakurikuler Jawa) yang sesuai karakterisrik Provinsi Jawa


Tambahan
Timur.
▪ Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
▪ Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Wajib projek profil pelajar Pancasila.
▪ Memuat tema-tema proyek yang menjadi
2. Proyek karakteristik SMA Swasta Nurul Arafah.
Tambahan
Wajib ▪ Kepramukaan
▪ Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
karakteristik SMA Swasta Nurul Arafah.
3. Ekstrakurikuler Tambahan ▪ Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan
projek.
Muatan intrakurikuler dan projek SMA Swasta Nurul Arafah diatur dalam
pengorganisasian pembalajaran dengan acuan sebagai berikut.
B. A. MUATAN KURIKULUM INTRAKURIKULER DI SMA SWASTA
NURUL ARAFAH

a. Diatur dalam dua bentuk, yaitu:


(1) Reguler, dilaksanakan setiap minggu yaitu untuk mata pelajaran
(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(b) Bahasa Indonesia
12
(c) Matematika
(d) PJOK
(e) Bahasa Daerah (Mulok)

(2) Pola 4 Mingguan


Pola ini digunakan untuk mata pelajaran selain poin (1) dan dibagi menjadi dua
kelompok. Sebagai contoh pembagian kelompok di kelas X.
Untuk Kelas X:
▪ Kelompok Mata Pelajaran 1: IPA (Fisika, Kimia, Biologi), Bahasa Inggris, dan
Informatika.

▪ Kelompok Mata Pelajaran 2: IPS (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah),


PPKn, dan Seni Budaya.
Untuk Kelas XI dan XII diatur seperti pada tabel Struktur Kurikulum kelas XI
dan XI.

b. Untuk pola 4 Mingguan, setiap alokasi waktu memiliki siklus dalam 4 minggu.
c. Dalam satu semester minimal memuat 4 siklus dan ditambah 2 minggu (waktu
kegiatan tengah semester dan akhir semester).
Dari pembagian ini, setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus
dalam satu semester.
d. Setiap siklus pembelajaran diatur dalam 32 jam pelajaran per minggu.

- Proyek
a. Setiap tema besar suatu proyek dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 minggu.
b. Dalam satu semester diatur untuk menyelesaiakan 4 tema proyek besar.
c. Tiap proyek dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi beberapa mata pelajaran dan
diatur dalam dua kelompok mata pelajaran.
Kelompok mata pelajaran sama dengan kelompok mata pelajaran dalam
Intrakurikuler.
d. Setiap siklus pelaksanaan projek diatur dalam 16 jam pelajaran per minggu.
e. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi 25-30%.
-. Mata Pelajaran Pilihan di kelas XI dan XII
a. Setiap peserta didik di kelas XI dan XII diberikan kesempatan untuk menentukan
Mata Pelajaran Pilihan.
b. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Tenaga Pendidik, maka Kelompok Mata
13
Pelajaran Pilihan diberikan beberapa alternatif seperti yang disajikan dalam struktur
kurikulum kelas XI dan XII.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek


memiliki jumlah total 44 jam pelajaran dalam satu minggu. Alokasi waktu ini disajikan
dalam 2 bagian sesuai kelompok mata pelajarannya. Kemudian dilengkapi alokasi waktu
dalam satu semester dan satu tahun.

C. MUATAN KURIKULUM KOKURIKULER DI SMA SWASTA NURUL ARAFAH

Bentuk kegiatan Deskirpsi

Field trip Field trip dilakukan satu kali per semester


dengan tujuan untuk memberikan wawasan
yang lebih luas mengenai penerapan ilmu dan
pengenalan dunia kerja

Program kerjasama dengan Universitas Kerjasama dilakukan dalam bentuk webinar


dengan tema akademis (dosen sebagai
pembicara)

Klub matematika dan sains Program ini dikhususkan bagi siswa


berprestasi. Bentuk program adalah

pelatihan persiapan mengikuti lomba tertulis


Camp maupun
Camp lomba penelitian.
merupakan kegiatan yang

dilaksanakan di luar kota selama 3 hari


dengan tujuan pembinaan kerohanian,
karakter dan kepemimpinan

D. MUATAN KURIKULUM EKSTRAKURIKULUM DI SMA SWASTA NURUL


ARAFAH

14
Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
1 Sub Seksi 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Kerohanian (SSKI, YME dan berakhlak mulia
SSKK, SSKP, 2. Berkebhinekaan global, saling
SSKH, SSKB) berkaitan dan saling mendukung

2 Ilmu Pengetahuan 1. Bernalar kritis


dan Teknologi 2. Kreatif
• OSN 3. Mandiri
• LDBI
• Glass
• Mind/KIR
• MUN
• Robotika

3 Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
• Basket 3. Berkebhinekaan global saling
• Bulutangkis berkaitan dan saling mendukung
• Bola Kaki
• Bola voley
• Bela diri
• Pecinta alam
SHT
• Taekwondo
• Bridge
4 Ekstrakurikuler Seni 1. Berkebhinekaan global saling
• Tari klasik berkaitan dan saling mendukung
• Tari 2. Mandiri
modern/SDC
• Paduan suara
• Teater
• Karawitan

15
5 Ekstrakurikuler 1. Bernalar kritis
jurnalistik 2. Kreatif
6 Ekstrakurikuler 1. Gotong royong
keterampilan 2. Kreatif
• Koperasi siswa
• Keterampilan
PMR
7 Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
• MPK YME dan berakhlak mulia
• OSIS 2. Mandiri
• PASKIBRA 3. Bernalar kritis

• PRAMUKA 4. Berkebhinekaan global saling


berkaitan dan saling mendukung
8 Kegiatan Sosial 1. Berkebhinekaan global saling
• Khitanan massal berkaitan dan saling mendukung
• Baksos 2. Gotong royong
• Donor darah 3. Mandiri
• UKS

E. Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan, dan Evaluasi di SMA Swasta


Nurul Arafah

1. Pendampingan

Bentuk SDM yang


Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
terlibat

16
1. Pengembangan (1) Dilakukan secara Secara ▪ Kepala Dikemas
RPP periodik dan kontinu. periodik: Cabang dalam bentuk
(2) Dibentuk tutor dari Mingguan Dinas kinerja Guru/
2. Strategi
guru-guru yang lebih ▪ Kepala SKP
Mengajar
cepat memahami. Sekolah

3. Pengembangan (3) Tutor akan didampingi ▪ Pengawas Dan juga


Pembelajaran oleh Kepala Sekolah, Sekolah dalam bentuk
dan Penilaian Wakasek Kurikulum/ ▪ Nara Workshop
HOTS Guru Inti dan/atau Sumber berkelanjutan.
Pengawas Sekolah- dari luar
Nara Sumber.

4. Pengembangan (4) Tutor akan ▪ Nara


Soal Literasi mendampingi sumber
beberapa guru dari guru
terutama satu mapel.
(5) Pendampingan
dilakukan minimal
5. Pengembangan
satu minggu satu kali.
Penilaian
(6) Bagi guru yang
pemahamanya lambat
akan didampingi oleh
Pengawas.

2. Pengembangan Keprofesionalan

Bentuk Strategi SDM yang


Waktu Ketengan
Pengembangan Pendampingan terlibat

17
1. Pengembangan (1) IHT tingkat ▪ Awal ▪ Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang dalam 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran (2) Workshop tingkat ▪ Awal ▪ Kepala
2. Pengembangan Sekolah secara Semester Sekolah
Kompetensi berkala. Genap ▪ Pengawas
dalam (3) Penugasan pada ▪ Libur Sekolah
Pengajaran kegiatan MGMP Semester ▪ Nara

3. Pengembangan tingkat Kota Sumber

Kompetensi (4) Penugasan untuk dari luar

dalam mengikuti IHT, ▪ Nara

Penilaian Workshop, atau sumber


yang lain yang dari guru
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
4. Pengembangan (1) Mengundang Menyesuaikan ▪ Nara Menyesuaikan
Kompetensi Dosen yang sesuai Sumber
Keilmuan Mata Pelajaran dari luar
Mata pelajaran (2) Penugasan pada
kegiatan MGMP
tingkat Kota
(3) Penugasan untuk
mengikuti IHT,
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta

18
3. Evaluasi

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
Evaluasi (1) Validasi RPP oleh Tanggal ▪ Pengawas Berkala tiap
Perencanaan Pengawas, Kepala 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran Sekolah, atau Guru bulan ▪ Kepala kontinu
Inti Sekolah Sekolah
(2) Guru-guru yang ▪ Guru Inti di
RPP nya sudah sekolah
kategori bagus dan
sudah memahami
dikoordinir untuk
menjadi TIM
validasi bagi RPP
guru lain
(3) Validasi RPP
menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaiakan
RPP dilakukan
pendampingan
khusus

19
2. Evaluasi (1) Validasi Minimal 1 ▪ Pengawas Semua guru
Pelaksanaan Kelengkapan-dan kali tiap Sekolah akan
Pembelajaran Pemahaman guru dalam ▪ Kepala dievaluasi
Rencana 1 semester. Sekolah pembelajaran
Pembelajaran ▪ Guru Senior nya setiap
(2) Supervisi Mengajar semester
oleh Pengawas
Sekolah/ Kepala
Sekolah/ Guru
Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah
berdasarkan hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
(5) Evaluasi oleh Juni ▪ Siswa Minimal 1
peserta didik ▪ OSIS kali dalam 1
(6) Evaluasi oleh orang Desember ▪ Orang tua semester
tua
Bentuk (1) Evaluasi Analisis Mei-Juli ▪ Kepala Setiap tahun
Pengembangan Konteks: setiap Sekolah
Karakteristik SMA tahun ▪ Tenaga
Negeri 5 Surabaya. Pendidik
(2) Evaluasi ▪ Pengawas
Pengoganisasian Sekolah
Pembelajaran

20
D. PELAKSANAAN KURIKULUM

Pelaksanaan kurikulum SMA Swasta Nurul Arafah Tahun ajaran 2022-2023 adalah
sebagai berikut:

1. Konsep filosofi kurikulum Cambridge adalah spiral yaitu pengulangan dengan


tingkat kedalaman yang semakin meningkat pada kelas yang lebih tinggi (oleh
karena itu sistem blok tidak dapat diterapkan di sini)

2. Bahasa pengantar adalah bahasa Inggris kecuali untuk pelajaran Pendidikan


Agama, PPKn dan Bahasa Indonesia

3. Mata pelajaran wajib adalah mata pelajaran yang harus diikuti oleh semua siswa

4. Siswa boleh mengambil 3 mapel pilihan sesuai yang dibutuhkan untuk masuk
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (tidak ada pembagian yang tegas antara
Science (IPA) dan Social studies (IPS))

5. Bimbingan Konseling harus berperan aktif dalam mengarahkan agar siswa tidak
salah memilih mapel yang dibutuhkan (melalui tes bakat minat sebelum memasuki
kelas 10)

6. Sistem evaluasi pembelajaran Cambridge dilakukan beberapa tahap seperti


tercantum dalam tabel di bawah ini.

Kelas Ujian Cambridge Mata pelajaran Jadwal (dari Cambridge)

10 IGCSE Math, English dan Mei/Juni atau


pilihan

11 AS Pilihan Mei/Juni atau

12 A Pilihan Mei/Juni atau

Oktober/November

Pemilihan mata pelajaran pilihan untuk ujian Cambridge harus disesuaikan dengan
apa yang dibutuhkan untuk kriteria studi lanjut di tingkat Universitas.

18
7. Sistem penilaian dilakukan melalui:

● Observasi (25%)

● Test (25%)

● Proyek (25%)

● UAS (25%)

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan


indikator

karakter dan Profil Pelajar Pancasila.

8. Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:

● Siswa telah menyelesaikan studi mengenai pelajaran yang


diwajibkan selama 1 tahun (dengan minimal kehadiran 90% dari
pertemuan terjadwal)

● Mempunyai nilai sikap baik

9. Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria


kelulusan

untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah nilai baik

10. Kriteria kelulusan adalah sebagai berikut:

● Siswa telah menyelesaikan studinya selama minimal 3 tahun (dengan minimal


kehadiran 90% dari pertemuan terjadwal)

● Siswa telah mengikuti ujian Cambridge

● Siswa telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan Kemendikbud

11. Remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum tuntas. Pengayaan bagi siswa
yang

sudah tuntas dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan remedial.

19
12. Pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila diterapkan di setiap aspek
kegiatan maupun pembelajaran.

13. Bagi siswa WNA tetap mengikuti pelajaran dengan struktur kurikulum seperti
disebutkan di atas kecuali:

● Siswa WNA yang tidak menguasai Bahasa Indonesia wajib mengikuti BIPA
(Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)

● Siswa WNA wajib mengikuti pelajaran Indonesian Studies sebagai pengganti


mata pelajaran PPKn.

E. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Swasta Nurul Arafah

1. Muatan dan Tema Proyek


Pembelajaran projek di SMA Swasta Nurul Arafah ini
memenuhi:
a. Setiap semester, peserta didik menyelesaikan projek sebanyak 4 tema
besar, sehingga setiap tema besar diberikan alokasi waktu 4 minggu.
b. Tema besar projek tersebut mengacu pada tema-tema projek Profil
Pelajar
Pancasila dan projek SMA Swasta Nurul Arafah
c. Tema-tema besar tersebut dibagi dalam dua kelompok mata pelajaran,
sehingga tiap kelompok mata pelajaran akan menyelesaikan 2 tema projek.
d. Tiap tema besar tersebut dapat dibagi menjadi beberapa tema projek kecil
yang dapat diselesaikan dengan cara kolaborasi 2 sampai 4 mata pelajaran.

2. Prosedur Pemilihan Tema Proyek


a. Pemilihan salah satu tema projek profil pelajar Pancasila yang akan
dikerjakan di kelas dan semester tertentu.
b. Setiap mata pelajaran di kelompok Mata Pelajaran tersebut melakukan
analisis kesesuaian materi pokok (berdasarkan Capaian Pembelajaran) yang
sesuai dengan tema projek.
c. Jika sebagian besar mata pelajaran memiliki materi pokok yang sesuai

20
maka tema projek tersebut dapat dilakukan di kelas dan semester yang
ditentukan.
Jika banyak mata pelejaran yang tidak sesuai, dapat memilih tema yang lain.
d. Mata Pelajaran-mapel yang sesuai dapat membentuk kelompok beberapa
mata pelajaran untuk mengembangkan sub tema.
e. Setiap mata pelajaran mengembangkan indikator yang akan dicapai. f.
Setiap mata pelajaran menentukan hasil yang harus dicapai.
g. Setiap mata pelajaran merancang lembar aktivitas siswa.

3. Strategi Pembelajaran Proyek

Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan dengan Model Project


Based Learning (Contohnya Model Lucas). Langkah-langkah pembelajaran
dapat dijelaskan seperti pada tabel berikut.

Strategi
Bagian Fase Pembelajaran

1. Penentuan proyek
2. Perancangan penyelesaian
proyek
I
3. Penyusunan jadwal
4. Penyelesaian dengan fasilitasi
II
& monitoring guru
5. Penyusunan laporan &
Presentasi
III 6. Evaluasi proses dan hasil
proyek

21
F. Kalender Pendidikan
Juli 2022   Agustus 2022   September 2022   Oktober 2022   November 2022     Desember 2022

Mingg 1 1 2 3 Mingg 1 2 2 Mingg 1 1 2 Mingg 1 2 3 Mingg 1 2 2 Mingg 1 1 2


  3     7     4     2 9     6     4
u 0 7 4 1 u 4 1 8 u 1 8 5 u 6 3 0 u 3 0 7 u 1 8 5
1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2
Senin   4     Senin 1 8   Senin   5   Senin   3   Senin   7   Senin   5
1 8 5 5 2 9 2 9 6 0 7 4 1 4 1 8 2 9 6
1 1 2 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2
Selasa   5     Selasa 2 9   Selasa   6   Selasa   4     Selasa 1 8   Selasa   6
2 9 6 6 3 0 3 0 7 1 8 5 5 2 9 3 0 7
1 2 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 3 1 2 2
Rabu   6     Rabu 3   Rabu   7   Rabu   5     Rabu 2 9   Rabu   7
3 0 7 0 7 4 1 4 1 8 2 9 6 6 3 0 4 1 8
1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2
Kamis   7     Kamis 4     Kamis 1 8   Kamis   6     Kamis 3     Kamis 1 8
4 1 8 1 8 5 5 2 9 3 0 7 0 7 4 5 2 9
1 2 2 1 1 2 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 3
Jumat 1 8     Jumat 5     Jumat 2 9   Jumat   7     Jumat 4     Jumat 2 9
5 2 9 2 9 6 6 3 0 4 1 8 1 8 5 6 3 0
1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3
Sabtu 2 9     Sabtu 6     Sabtu 3     Sabtu 1 8     Sabtu 5     Sabtu 3
6 3 0 3 0 7 0 7 4 5 2 9 2 9 6 0 7 4 1

 
                                                                                  
 

Januari 2023   Februari 2023   Maret 2023   April 2023   Mei 2023   Juni 2023

Mingg 1 2 2 Mingg 1 1 2 Mingg 1 1 2 Mingg 1 2 3 Mingg 1 2 2 Mingg 1 1 2


1 8       5     5     2 9     7     4
u 5 2 9 u 2 9 6 u 2 9 6 u 6 3 0 u 4 1 8 u 1 8 5
1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2
Senin 2 9     Senin   6   Senin   6   Senin   3     Senin 1 8   Senin   5
6 3 0 3 0 7 3 0 7 0 7 4 5 2 9 2 9 6
1 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 3 1 2 2
Selasa 3     Selasa   7   Selasa   7   Selasa   4     Selasa 2 9   Selasa   6
0 7 4 1 4 1 8 4 1 8 1 8 5 6 3 0 3 0 7
1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 2
Rabu 4       Rabu 1 8     Rabu 1 8   Rabu   5     Rabu 3   Rabu   7
1 8 5 5 2 5 2 9 2 9 6 0 7 4 1 4 1 8
1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2
Kamis 5       Kamis 2 9     Kamis 2 9   Kamis   6     Kamis 4     Kamis 1 8
2 9 6 6 3 6 3 0 3 0 7 1 8 5 5 2 9
1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 3
Jumat 6       Jumat 3     Jumat 3   Jumat   7     Jumat 5     Jumat 2 9
3 0 7 0 7 4 0 7 4 1 4 1 8 2 9 6 6 3 0
1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2
Sabtu 7       Sabtu 4     Sabtu 4     Sabtu 1 8     Sabtu 6     Sabtu 3  
4 1 8 1 8 5 1 8 5 5 2 9 3 0 7 0 7 4

22
Keterangan :

No Hari Libur Tanggal No Hari Libur Tanggal No Hari Libur Tanggal

Hari Pertama Masuk 11 Juli 2022 Hari Pendidikan 02 Mei 2023


1 14 Tahun Baru 2022 03 Januari 2023 28
Sekolah TP.2021/2022 Nasional
Libur Hari Raya Idul 02 s.d 03 Mei
Pengenalan Lingkungan 11-13 Juli Hari Pertama Sekolah
2 15 03 Januari 2023 29 Fitri 1443 H (2023
Sekolah 2022 2022 Semester Genap 2023
M)
Cuti bersama dan Libur Cuti Bersama Hari
19 - 24 Juli 04 s.d 07 Mei
3 Idul Adha 1443 H 16 Tahun Baru Imlek 01 Februari 2022 30 Raya Idul Fitri 1443 2023
2022
H (2023 M)
Perkiraan Ujian
10 Agustus Isra'Miraj Nabi Kompetensi 09 s/d 21 Mei
4 Tahun Baru Hijriah 1444 H 17 01 Maret 2023 31
2022 Muhammad SAW Keahlian (UKK) 2023

SMK
17 Agustus 16 Mei 2023
5 Peringatan HUT RI 18 Hari Raya Nyepi 03 Maret 2023 32 Hari Raya waisak
2022
02 Ujian Kompetensi
07 s/d 12 Maret Kenaikan Isa
6 Hari Pendidikan Daerah September 19 Keahlian (UKK) 33 26 Mei 2023
2023 Almasih
2022 SMA/MAK
7 Perkiraan AN semua 06 s/d 08 20 Perkiraan AN semua 14 s/d 16 Maret 34 Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2023

23
Jenjang
Jenjang September
(SD/MI,SMP,MTS/SMK/ 2023
(SD/MI,SMP/SMK/MA) 2022
MA)

Maulid Nabi besar 19 Oktober Ujian Akhir Sekolah 21 s.d 29 Maret Penilaian Akhir 06 s.d 11 Juni
8 21 35
Muhammad SAW 1443 H 2022 (SMA/SMK/MA/MAK) 2023 Semester Genap 2023

06 s/d 11
Penilaian Akhir semester Libur Awal ramadhan 02 s.d 09 April Pembagian Rapor
9 Desember 22 36 18 Juni 2023
Ganjil 1443 H 2023 Semester genap
2022
Libur SM. Genap TP
Pembagian Raport 18 Desember Perkiraan Pembelajaran 07 s.d 23 April 20 Juni s.d 08
10 23 37 2022/2023 dan juli 2023
Semester ganjil 2022 Dinul Islam 2023
Perkiraan PPDB
24-25
Cuti Bersama dan hari
11 Desember 24 Wafat Isa Almasih 15 April 2023 38
Libur hari Natal
2022
26 Desember Libur Akhir Puasa 1443 H 25 s.d 30 April
12 Peringatan Tsunami Aceh 25 39
2022 (2021 M) 2023
20 Des s/d
Hari libur sekolah Semester
13 02 januari 26 Hari Buruh 01 Mei 2023 40
ganjil
2023

24
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN

1.1. P
eraturan Akademik
Secara ringkas, peraturan akademik SMA Swasta Nurul Arafah dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen formatif dan
assesmen sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai untuk assesmen
formatif dari pada assesmen sumatif.
a. Penugasan Project Based Learning
b. Penugasan Portofolio
c. Penugasan Praktik Kelompok
d. Penugasan Individu
2. Penilai Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di
bawah ini yang berhubungan dengan akademik.
A. Umum
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 1
(satu) dan semester 2 (dua) secara komulatif dengan pertimbangan seluruh
Capaian Pembelajaran yang belum tuntas di semester 1 (satu) harus
dituntaskan sesuai KKM (75) yang ditetapkan pada semester yang sedang
berlangsung.
c. Peserta didik dinyatakan naik/ tidak naik kelas oleh rapat pleno Dewan
Guru SMA Swasta Nurul Arafah.
d. Keputusan naik/ tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat dibatalkan
oleh siapapun secara perorangan maupun kelompok.
B. Khusus
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik (B).

25
c. Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan
memperhatikan nilai sikap pada semester ganjil.
d. Tidak ada nilai kurang dari 60 untuk mata pelajaran PPKn dan bahasa
Indonesia.
e. Tidak ada nilai kurang dari 75 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
f. Ketidakhadiran (absensi) peserta didik maksimal 30% dari jumlah hari
efektif sekolah.
g. Nilai rata-rata ujian minimal adalah 6,50.
h. Tidak ada mata pelajaran dengan nilai kurang dari 5,00.
i. Jumlah mata pelajaran dengan nilai 5,00 – 5,99 maksimal 2 mata
pelajaran.
j. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI atau XII apabila yang
bersangkutan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Syarat Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 90% di kelas XII.
c. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran,
dengan nilai sikap minimal 80,00 atau baik (B).
d. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, dan Bahasa Indonesia
tidak di bawah KKM (75,00)
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun
Teori.
f. Memiliki seluruh nilai rapot dari semester I-VI, dengan nilai rata-rata
Raport semester I-VI minimal 75,00.
g. Memiliki nilai Ujian Sekolah paling rendah 60,00 pada tiap matapelajaran
h. Memiliki rata-rata ujian akhir sekolah seluruh mata pelajaran minimal
75,00.
i. Nilai Mata Pelajaran Kelompok kejuruan tidak di bawah KKM (75,00).
j. Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.

26
SMA Swasta Nurul Arafah mempunyai target dan goal kepada para
lulusan untuk siap mengahadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke
pergurauan tinggi (kuliah), bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan, memiliki
karakter, dan mampu menciptakan pekerjaan sendiri sesuai dengan keahlian
masing-masing (wirauasaha).

1.2. Pengelolaan Pembelajaran


1. Pola Pembelajaran
Berdasarkan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur.
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada beban
kurikulum yang ditetapkan dalam permendikbudristek nomor 56/M/2022  tahun 2022 dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah. Kalender pendidikan SMA Aceh
untuk Tahun Pelajaran 2022/ 2023 disusun bersam antara Dinas pendidikan Aceh dengan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh sebagai pedoman kegiatan belajar
mengajar dilingkungan SMA Swasta Nurul Arafah Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan
memperhatikan dan mengikuti kalender pendidikan dimaksud. Kalender pendidikan ini
dapat mengalami perubahan sesuai dengan instruksi dan keputusan pemerintah, serta
kondisional sekolah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

a. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari
Senin tanggal 11 Juli 2022. Untuk kelas X hari pertama masuk diisi dengan Masa
Orientasi Peserta Didik Baru selama 3 hari, sementara untuk kelas XI, XII dan XII
dimulai belajar tanggal 11 juli 2022.

b. Waktu Belajar

27
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut :

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 07.45 - 15.00

Selasa 07.45 - 15.00

Rabu 07.45 - 15.00

Kamis 07.45 - 15.00

Jumat 07.45 - 11.45

Sabtu 07.45 - 13.00

c. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.: 1. Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan. 2. Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi dalam hal
penentuan hari libur umum/ nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis Pendidikan.

28
PROGRAM KEGIATAN BIDANG AKADEMIK
TAHUN PELAJARAN : 2022/ 2023

No. Jadwal Jenis Kegiatan. Ket

Kalender Pendidikan dan Hasil keputusan


1 11 Juli 2022 Mulai belajar semester ganjil 2021/ 2022 (daring)
rapat tgl 24 Mei 2021
Mulai belajar semester ganjil 2021/ 2022 (luring/
2 26 Juli 2022 Hasil keputusan rapat tgl 24 Mei 2021
tatap muka)
In House Training program kurikulum SMK-PK
3 05 s.d 16 Agustus 20222 Hasil keputusan rapat tgl 18 Juni 2021
Skema Lanjutan
5 06 s/d 08 September 2022 Perkiraan AN Kalender Pendidikan
6 06 s/d 11 Desember 2022 Ujian semester Ganjil 2021/ 2022 Panitia Ujian SM Ganjil 2021
7 12 s.d 22 oktober 2022 Penyelarasan kurikulum dengan dinia kerja Hasil keputusan rapat
8 18 Desember 2022 Pembagian Raport Semester ganjil 2021/ 2022 Bidang Akademik melalui wali kelas
9 03 Januari 2023 Hari Pertama Sekolah Semester Genap Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan dan keputusan rapat
10 14 s/d 16 Maret 2023 Perkiraan AN
tingkat program keahlian
11 21 s.d 29 Maret 2023 Ujian Akhir Sekolah (UAS) Kalender Pendidikan
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) melalui LSP dan
12 09 s/d 21 Mei 2023 Kalender Pendidikan
Dunia Kerja
13 06 s.d 11 Juni 2023 Penilaian Akhir Semester Genap Kalender Pendidikan

29
14 20 Juni s.d 08 juli 2023 Pembagian Rapor Semester genap Kalender Pendidikan

30
2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk
mengukur perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi) dalam
pembelajaran siswa. Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan siswa,
diantaranya.
a. Penilaiah Harian, meliputi
● Kehadiran
● Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 CP
● Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes
Lisan
● Penugasan/Portfolio

b. Penilaian Tengah Semester (PTS)


c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentatif)

3. Media Pembelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan sesuaikan dengan tuntutan modul ajar yang
dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran baik media pembelajaran simulasi
maupun meidia pembelajaran nyata seperti Tanaman, Ternak, maupun media
pembelajaran laboratorium dan alat mesin pertanian. Media pembelajaran yang saat ini
digunakan Ssebagai berikut.
a. Alat peraga
Alat peraga adalah media pembelajaran yang umumnya dibuat oleh guru sebagai
ilustrasi atau simulasi untuk menerapkan metode pembelajaran seperti :
a) Audio, seperti Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk
menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio
berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima,
media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata)
maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio,
tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
b) Visual, yaitu Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan

31
materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor.  Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media
visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam media pembelajaran visual ini
dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak. Berikut
penjelasannya :
- Media visual diam yaitu, berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster,
peta, dan lain-lain.
- Media visual gerak yaitu, berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu
dan sebagainya.
- Media Audio Visual, yaitu macam-macam media pembelajaran audio visual
merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari
karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual
diam, dan media audio visual gerak, yaitu audiovisual diam seperti TV diam, film
rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara sementara Media audio visual
gerak seperti film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain
c) Serbaneka yaitu, Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu
media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di
lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
Contoh macam-macam media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan
tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Berikut
penjelasannya :
- Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
- Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.
- Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
- Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan berkemah.

32
d) Gambar fotografi, yaitu Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya
dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber
tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar
dengan tujuan tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi yang harus
diperhatikan antara lain:
- Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
- Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.
- Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
- Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
- Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya,
binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
e) Peta dan Globe yaitu, macam-macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan
globe ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan
(bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan
jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
- Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain
lain.
- Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.
- Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi
penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.
b. Tanaman.
Tanaman merupakan media pembelajaran nyata yang dikelola oleh petugas khusus
yang ditunjuk oleh sekolah untuk dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada saat
dibutuhkan oleh guru mata pelajaran sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru mata
pelajaran dengan berkoordinasi bidang sarana dan prasarana dalam rangka memenujuhi:
Capaian Pembelajaran masing-masing mata pelajaran.
c. Ternak
Ternak merupakan media pembelajaran nyata yang dikelola oleh petugas khusus
yang ditunjuk oleh sekolah untuk dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada saat
dibutuhkan oleh guru mata pelajaran sesuai jadwal yang ditentukan oleh guru mata

33
pelajaran dengan berkoordinasi bidang sarana dan prasarana dalam rangka memenujuhi:
Capaian Pembelajaran masing-masing mata pelajaran.
d. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada
kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada siswa. Video
pembelajaran dapat diakses melalui youtube atau dibuat khusus oleh guru mata pelajaran.
4. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar Dunia Kerja. Pengelolaan
ini dilakukan melalui penandatangan MoU dan implemantasi hasil
perjanjian.
b. Melakukan kerjasama fastrack dengan perguruan tinggi, saat ini
kerjasama sudah terjalin dengan Universitas Syiah Kuala.
c. Mengundang pihak Industri untuk hadir memberikan materi kepada
siswa sebagai teacher guest (Guru Tamu)
d. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu
semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dunia
Kerja, baik bagi lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari Dunia Kerja,
untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan bersama antara sekolah dan Dunia Kerja/Perguruan tinggi tentang
kebutuhan yang terbarukan dalam dunia pendidikan.
h. Komitmen serapan lulusan oleh Dunia Kerja, yang sudah menjalin
kerjasama.

34
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESONAL

A. Pendampingan dan Pengembangan Keprofesionalan di SMA Swasta Nurul


Arafah

1. Pendampingan

Bentuk SDM yang


Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
1. Pengembangan (1) Dilakukan secara Secara ▪ Kepala Dikemas
RPP periodik dan kontinu. periodik: Cabang dalam bentuk
(2) Dibentuk tutor dari Mingguan Dinas kinerja Guru/
2. Strategi
guru-guru yang lebih ▪ Kepala SKP
Mengajar
cepat memahami. Sekolah

3. Pengembangan (3) Tutor akan didampingi ▪ Pengawas Dan juga


Pembelajaran oleh Kepala Sekolah, Sekolah dalam bentuk
dan Penilaian Wakasek Kurikulum/ ▪ Nara Workshop
HOTS Guru Inti dan/atau Sumber berkelanjutan.
Pengawas Sekolah- dari luar
Nara Sumber.

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pendampingan terlibat
4. Pengembangan (4) Tutor akan ▪ Nara
Soal Literasi mendampingi sumber

35
beberapa guru dari guru
terutama satu mapel.
(5) Pendampingan
5. Pengembangan dilakukan minimal
Penilaian satu minggu satu kali.
(6) Bagi guru yang
pemahamanya lambat
akan didampingi oleh
Pengawas.

2. Pengembangan Keprofesionalan

Bentuk Strategi SDM yang


Waktu Ketengan
Pengembangan Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) IHT tingkat ▪ Awal ▪ Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang dalam 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran (2) Workshop tingkat ▪ Awal ▪ Kepala
2. Pengembangan Sekolah secara Semester Sekolah
Kompetensi berkala. Genap ▪ Pengawas
dalam (3) Penugasan pada ▪ Libur Sekolah
Pengajaran kegiatan MGMP Semester ▪ Nara
3. Pengembangan tingkat Kota Sumber
Kompetensi (4) Penugasan untuk dari luar
dalam mengikuti IHT, ▪ Nara
Penilaian Workshop, atau sumber
yang lain yang dari guru
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta

36
4. Pengembangan (1) Mengundang Menyesuaikan ▪ Nara Menyesuaikan
Kompetensi Dosen yang sesuai Sumber
Keilmuan Mata Pelajaran dari luar
Mata pelajaran (2) Penugasan pada
kegiatan MGMP
tingkat Kota
(3) Penugasan untuk
mengikuti IHT,
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta

37
B. Evaluasi

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
Evaluasi (1) Validasi RPP oleh Tanggal ▪ Pengawas Berkala tiap
Perencanaan Pengawas, Kepala 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran Sekolah, atau Guru Inti bulan ▪ Kepala kontinu
Sekolah Sekolah
(2) Guru-guru yang RPP ▪ Guru Inti di
nya sudah kategori sekolah
bagus dan sudah
memahami dikoordinir
untuk menjadi
TIM
validasi bagi RPP
guru lain
(3) Validasi RPP
menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaiakan RPP
dilakukan
pendampingan khusus

38
2. Evaluasi (1) Validasi Minimal 1 ▪ Pengawas Semua guru
Pelaksana Kelengkapan-dan kali tiap Sekolah akan
an Pemahaman Rencana guru dalam ▪ Kepala dievaluasi
Pembelaj Pembelajaran 1 semester. Sekolah pembelajaran
aran (2) Supervisi Mengajar ▪ Guru Senior nya setiap
oleh Pengawas semester
Sekolah/ Kepala
Sekolah/ Guru Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah berdasarkan
hasil Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi

(5) Evaluasi oleh Juni ▪ Siswa Minimal 1


peserta didik ▪ OSIS kali dalam 1
(6) Evaluasi oleh orang tua Desember ▪ Orang tua semester

Bentuk (1) Evaluasi Analisis Mei-Juli ▪ Kepala Setiap tahun


Pengembangan Konteks: Karakteristik setiap Sekolah
SMA Negeri 5 tahun ▪ Tenaga
Surabaya. Pendidik
(2) Evaluasi ▪ Pengawas
Pengoganisasian Sekolah
Pembelajaran

39

Anda mungkin juga menyukai