BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Kesehatan. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Sekolah Dasar Islam Plus YLPI yang diimplementasikan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
di masing-masing satuan pendidikan.
Dewasa ini, dalam dunia pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia
telah diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan selanjutnya
dalam pemaparan dokumen ini disebut dengan Kurikulum SD Islam Plus YLPI
Pekanbaru. Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional, Pusat
Kurikulum, dan Badan Standar Nasional Pendidikan, telah menyampaikan standar
isi berupa ketetapan konsep standar kompetensi dan kompetensi dasar yang wajib
dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dalam bentuk silabus
pembelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran, selanjutnya dilaksanakan
dalam bentuk proses kegiatan pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan
1. Kondisi Nyata
SD Islam Plus YLPI adalah salah satu dari Sekolah Dasar yang berada di
wilayah Kota Pekanbaru, sekolah ini berdiri tahun 1998 dibawah naungan Yayasan
Lembaga Pendidikan Islam Daerah Riau yang berlokasi di Jl. Kaharuddin Nasution
KM 11 Komplek UIR Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.
Pada awal tahun berdiri sekolah ini menerima murid kelas I sebanyak 11
orang, dan pada T.P 1999/2000, murid berjumlah 61 orang, T.P. 2000/2001 murid
berjumlah 127 orang, pada T.P. 2001/2002 jumlah murid sebanyak 188 orang, pada
T.P. 2002/2003 jumlah murid sebanyak 223 orang, pada T.P. 2003/2004 jumlah
murid sebanyak 277 orang, pada T.P. 2004/2005 jumlah murid sebanyak 293 orang,
T.P. 2005/2006 jumlah murid sebanyak 330 orang, pada T.P. 2006/2007 jumlah
murid sebanyak 359 orang, T.P.2007/2008 jumlah murid sebanyak 380 orang dan
pada T.P. 2008/2009 jumlah murid sebanyak 428 orang, T.P.2009/2010 jumlah
murid sebanyak 435 orang, T.P 2010/2011 jumlah murid sebanyak 438 orang, T.P
2011/2012 sebanyak 76 orang, T.P 2012/2013 sebanyak 96 orang,T.P 2013/2014
penerimaan siswa baru sebanyak 75 orang,dan untuk Tahun Pelajaran 2014/2015
rencana penerimaaan siswa baru sebanyak 85 orang, tenaga pendidik saat ini
berjumlah 32 orang dan tenaga kependidikan sebanyak 8 orang dengan jumlah
rombongan belajar sebanyak 20 lokal dari kelas 1 hingga kelas 6.
2
Pelaksanaan PBM di SD Islam plus YLPI berjalan dengan baik mengingat
tenaga pendidik dan jumlah peserta didik sesuai dengan kapasitas dan keperluan.
Kurikulum yang diterapkan yaitu kurikum 2006 dan Kurikulum 2013, proses
pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan alat dan media pembelajaran
(multi media) serta lingkungan yang mendukung terlaksananya PBM. Namun,
pemanfaatan multimedia dan lingkungan telah dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pelaksanaan pembelajaram PAKEM di SD Islama Plus YLPI sudah berjalan 4 tahun
terakhir telah dan berjalan dengan baik, proses pembelajaran telah diupayakan
supaya dapat menumbuhkan dan memanfaatkan semua potensi yang ada pada
anak didik.
Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional
pendidikan dalam rangka menjamin pencapaian tujuan pendidikan tingkat nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas (1) standar isi, (2) standar proses, (3)
standar kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga kependidikan, (5) sarana dan
prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar
penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi dan, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan Kurikulum.
Pengembangan standar isi dan standar kompetensi lulusan, berpedoman
pada buku panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Standar isi yang dimaksud mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Di dalam
standar isi terdapat Kerangka Dasar dan . Struktur Kurikulum, Standar Kompetensi
(SK), dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata, pelajaran pada setiap semester dan
setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan
dengan Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006.
Di dalam panduan penyusunan kurikulum sekolah juga berisi komponen-
komponen yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan yang harus
dikembangkan oleh masing-masing sekolah. Demikian pula dengan struktur
kurikulum, dan muatan kurikulum, kalender pendidikan serta contoh pembuatan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, semuanya harus dikembangkan
oleh satuan pendidikan masing-masing.
Muatan Kurikulum meliputi: Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Kegiatan
Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar, Kenaikan
3
Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dan Global.
Dengan disusunnya kurikulum SD Islam Plus YLPI Pekanbaru ini diharapkan
dapat memberi kesempatan peserta didik untuk: (a) belajar untuk beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
Pada dasarnya Kurikulum adalah merupakan konsep dasar pelaksanaan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Kurikulum ini tetap
hanya sebuah dokumen yang akan menjadi kenyataan apabila terlaksana di
lapangan dalam proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana Kurikulum (guru) hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga
mereka betah di sekolah, dan pembelajaran di sekolah dasar hendaknya besifat
mendidik, membangkitkan kreativitas anak, efektif, demok-ratis, manantang, akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Plus YLPI Kota Pekanbaru.
2. Kondisi Ideal
Untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar perlu adanya kelengkapan
administrasi kelas dan KBM yang lengkap dan benar serta alat peraga dan media
pembelajaran yang cukup seperti:
- Silabus dan RPP yang lengkap mulai pada Tahun pelajaran
2014/2015 dan menunjang tercapainya visi dan misi sekolah.
- Sumber dan bahan ajar yang memadai mulai pada Tahun pelajaran
2014/2015 sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan
- Ketersediaan alat peraga dan media pembelajaran yang lengkap dan
tepat guna mulai pada tahun pelajaran 2014/2015
- Pelaksanaan PAKEMI dapat terlaksana secara optimal
- KKM minimal 3,00 (kelas 1,2,4,dan 5) dan 75 (kelas 3 dan 6) untuk
setiap mata pelajaran tahun 2015
4
- Ketuntasan kompetensi 90% untuk semua mata pelajaran
Jumlah peserta didik di SD Islam Plus YLPI minimal 75 orang setiap tahun
pelajaran baru, Jumlah siswa per rombongan belajar maksimal adalah 28 orang
dengan kenaikan kelas diharapkan 100% setiapa tahunnya. Tingkat kehadiran siswa
minimal 95% setiap bulannya. Perolehan nilai rata-rata akhir semester mencapai 75
mulai pada Tahun Pelajaran2011/2012 sampai 2013/2014. Kemudian diharapkan
juga peningkatan peingkat nilai UN hingga 3 besar tingkat kota pekanbaru, 5 besar
tingkat provinsi Riau dan kelulusan 100% di setiap tahun pelajaran.
2. NSS : 104096002025
3. NPSN : 10404095
5
Komplek Universitas Islam Riau
8. Kota : Pekanbaru
9. Provinsi : Riau
b. Tanah
a. Fasilitas
2. Listrik :PLN
3. Telepon :Telkom
b.Data Siswa
Keadaan Siswa
Tahun Jumla
No Pelajar Kls I Kls II Kls III Kls IV Kls V Kls VI Jumlah h
an Total
L P L P L P L P L P L P L P
2008/2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 19 19
1 383
009 5 0 0 6 7 2 8 2 1 1 9 2 0 4
2009/2 5 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 23 20
2 435
010 0 0 8 6 3 5 8 2 6 4 5 9 2 3
6
2010/2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 23 20
3 438
011 1 9 0 8 7 1 7 9 3 2 9 9 1 7
2011/2 5 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 23 20
4 435
012 0 0 8 6 3 5 8 2 6 4 5 9 2 3
2012/2 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 24 23
5 473
013 5 3 4 5 8 9 0 6 7 0 8 8 2 1
S1 - 29 - 1 - - - 30
D3 - - 1 1 - - - 2
D2 - - - - - - - -
SPG/
PGA/ - 1 2 - 2 3 8
SLTA
SD - - - - - - - -
Jumlah - 30 1 4 - 2 3 40
7
d. Sarana dan Prasarana
Tahun Jumlah
No Jenis Gedung Keadaan
Dibangun Ruang
8
5) Menawarkan pilihan program pengembangan diri sesuai bakat dan minat
peserta didik.
6) Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
7) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
8) Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
9) Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
10) Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan.
9
kebutuhan dan pengembangan daerah Riau.
10
Kurikulum SD Islam Plus YLPI Bukitraya dikembangkan dengan memper-
hatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya
daerah dan bangsa lain.
10. Kesetaraan Jender
Kurikulum SD Islam Plus YLPI diarahkan kepada terciptanya pendidikan
berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender.
11. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SD Islam Plus YLPI Pekanbaru dikembangkan sesuai visi, misi,
tujuan, kondisi dan ciri khas SD Islam Plus YLPI Pekanbaru
11
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 64 tahun 2013
12
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah
sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan
dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu diantaranya : (1)
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang sangat cepat,
(3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral
manusia, (5) berubahnya kesadaran atau pandangan masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan, dan (6) era perdagangan bebas.
Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum dan Acuan
Operasional, maka Visi SD Islam Plus YLPI Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut:
13
8) Meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme personal.
9) Mengoptimalkan pelaksanaan program kebersihan, keindahan, dan
ketertiban di sekolah.
14
4) Siswa kelas I dan kelas II dapat membaca dan berhitung sederhana.
5) Setiap siswa kelas III sampai kelas VI mampu menulis dan membaca
Al-Qur’an dengan benar.
6) Setiap siswa yang menyelesaikan pendidikannya di SD Islam Plus
YLPI, hafal minimal 2 Juz Al-Qur’an.
7) Mengikuti dan berprestasi dalam berbagai perlombaan baik akademik
maupun non akademik.
3. .4 Tujuan Jangka Panjang
Strategi yang akan ditempuh oleh SD Islam Plus YLPI Bukitraya dalam
mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah sebagaimana yang telah diuraikan
di atas adalah:
15
e) Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kontiniu
16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
17
pelajaran.
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
f.Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 sampai
dengan 38 minggu
Kurikulum Satuan Pendidikan SD Islam Plus YLPI memuat 8 mata
pelajaran, 8 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel
berikut :
TABEL : Daftar Mata pelajaran SD Islam Plus YLPI Bukitraya Kota Pekanbaru
No Mata Pelajaran Tujuan
1 Pendidikan Agama · Menumbuhkembangkan akidah, ibadah dan
akhlak melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang ajaran
Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang taat dengan menerapkan keimanan
dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat
beragama dan ber-akhlak mulia, yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama
dalam komunitas sekolah.
18
karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa
lainnya.
· Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain
dalam peraturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan
tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK).
3 Bahasa Indonesia · Berkomunikasi secara efektif dan eftsien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulisan.
· Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa.
· Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan.
· Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
· Menikmati dan memanfaatkan karya sastra
untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemapuan berbahasa.
· Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
4 Matematika · Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
nmengaplikasikan konsep atau algoritma
secara luas, akurat, efisien, dan tepadalam
pemecahan masalah.
· Menggunakan penalaran pada pola dan
sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
19
· Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
· Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,
Label, diagram, atau media lain untuk
mempedelas keadaan atau masalah.
· Memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minas dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
5 Ilmu Pengetahuan Alam · Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran
Allah SWT berdasarkan keberadaan,
keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
· Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
· Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap
positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, tekhnologi, dan
masyarakat.
· Mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
· Meningkatkan kesadam untuk berperan
serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan.
· Meningkatkan kesadaran untuk menghargai
alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
· Memperoleh bekal pengetahuan, konsep
dan keterampilan IPA sebagi dasar untuk
20
melanjutkan pendidikan ke SMP / MTs.
21
terkandung di dalam pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan.
· Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,
bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri,
dan demokratis.
· Mengembangkan keterampilan untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan.
· Memahami konsep aktivitas jasmani dan
olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap
yang positif.
22
TABEL : A.2 Struktur Kurikulum 2006
Kelas
No Mata pelajaran
III VI
Kelompok A
1 Pendidikan agama dan Budi Pekerti 2 2
2 PKn 2 2
3 Bahasa Indonesia 7 6
4 Matematika 7 6
5 IPA 3 3
6 IPS 3 3
Kelompok B
7 SBK/Seni Budaya dan Prakarya 2 2
8 Penjas Orkes 2 2
Kelompok C
9 Tulisan Arab Melayu - 2
10 Bahasa Inggris 3 3
11 Bahasa Arab 2 2
12 Komputer 2 2
13 Akidah Akhlak 1 1
14 Ibadah Praktis 1 1
15 Al Qur’an 4 4
16 Tahfizul Al Qur’an 4 4
Jumlah alokasi perminggu 45 45
B. Muatan Lokal
23
3 Bahasa arab · Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa
Al Qur’an yang merupakan sumber ajaran
Islam dan sebagai salah satu komunikasi
internasional.
· Membekali siswa untuk mampu berbahasa
Arab.
4 Komputer · Mengenalkan perangkat-perangkat lunak
dan keras komputer beserta fungsinya
masing-masing.
· Membekali siswa untuk mampu
mengoperasikan dan memanfaatkan
komputer
5 Akidah Akhlak · Membekali siswa supaya memiliki akidah
yang lurus.
· Membekali siswa supaya memiliki akhlak
terpuji dan mulia
24
C. Kegiatan Pengembangan Diri
Program pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, peserta didik
berdasarkan yang ditawarkan oleh sekolah. Pelaksanaan program
pengembangan diri disesuaikan dengan kondisi SD Islam Plus YLPI, baik
tenaga pengajar/pembimbing, jenis kegiatan, dan fasilitas yang mendukung
kegiatan tersebut.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan pembinaan yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik di SD
Islam Plus YLPI Bukitraya dilaksanakan setiap hari Kamis dan Sabtu yang
pelaksanaannya setara dengan 2 jam pembelajaran.
Disamping itu sekolah juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
(diluar jam pelajaran) yang dibagi menjadi dua jalur yaitu jalur akademis dan
non akademis.
25
mencanangkan tentang hidup bersih dengan cara selalu mengingatkan
siswa sebelum masuk kelas dan pads waktu jam istirahat agar
memungut sampah yang berserakan dan memasukkannya ke tempat
yang telah disediakan. SD Islam Plus YLPI menyediakan tempat
sampah sesuai dengan jenis sampahnya (sampah organik, dan
nonorganik serta kertas).
a. Olahraga terdiri dari sepakbola, volly ball, takraw, tenis meja, bulu
tangkis, catur, tae kwondo dan karate.
b. Keorganisasian terdiri dari Pramuka, untuk melatih pengembangan diri
anak agar anak memiliki mental yang tangguh, disiplin,
bertanggungjawab, mandiri dan jiwa toleransi pada diri sendiri dan diri
orang lain.
c. Sanggar seni terdiri dari drum band, nasyid, tari, seni Al Qur’an,
tahfizh dan seni lukis.
3) Pembiasaan
Pembiasaan berupa kegiatan spontan yang dapat dilakukan kapan
saja, di mana saja tanpa batas waktu dan ruang. Tujannya untuk
memberikan pendidikan pada saat itu juga terutama dalam akhlak,
kedisiplinan, sopan santun dan kebiasaan baik lainnya. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap hari, yaitu:
26
j. Membiasakan suka menolong dan berinfaq
k. Membiasakan sholat sunnah dan sholat berjama’ah
l. Membiasakan membaca, manulis dan menghafal al qur’an
27
upacara bendera, dan ekstrakurikuler.
Menyampaikan permintaan izin
tertulis/keterangan dokter bila tidak sekolah
karena sakit.
Bila datang terlambat wajib lapor pada guru
piket.
5 Kerja Keras Menciptakan kondisi etos kerja, pantang
menyerah dan daya tahan belajar.
Belajar sungguh-sungguh untuk memperoleh
nilai yang memuaskan.
Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.
28
Memperingati hari-hari besar nasional.
11 Cinta Tanah Air Memakai seragam baju Melayu/Nasional.
Mengikuti upacara dengan hikmad.
Menjaga lingkungan sekolah (Kebersihan
sekolah).
Melestarikan budaya nasional.
12 Menghargai Prestasi Selalu memberikan ucapan dan penghargaan
kepada prestasi yang diraih oleh guru dan
peserta didik.
Memberi hadiah kepada guru dan siswa yang
berprestasi.
Memajangkan piala/piagam yang diperoleh
siswa.
Melaksanakan program lomba antar siswa
seperti lomba kebersihan dan cerdas cermat.
29
Menggalang dana untuk korban bencana
alam.
Menggalang dana untuk korban kebakaran.
Mengumpulkan dana untuk teman dan guru
sakit atau ditimpa musibah.
Memberikan infaq untuk siswa miskin dan
yatim.
18 Tanggung Jawab Membuat laporan setiap kegiatan yang
dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Membersihkan kelas dan menyiram tanaman.
Mengembalikan buku yang sudah dipinjam di
perpustakaan.
Menyelesaikan tugas rumah (PR).
Mengganti barang yang rusak/mengembalikan
barang yang dipinjam.
30
TABEL : BEBAN BELAJAR SD ISLAM PLUS YLPI KOTA PEKANBARU
Satu jam Jumlah
Minggu Jumlah
pelajaran jam Waktu
efektif jam per
Kelas tatap pelajaran pembelajaran per
per tahun tahun @
muka per tahun
ajaran 60 menit
(menit) minggu
I s/d III 35 45 36 1620
56700
IV s/d V 35 45 36 1620
56700
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkerbangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka
per jam pembelajaran pada saat pendidikan SD adalah 35 menit Sedangkan beban
belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan pendidikan SD adalah 45 jam
pembelajaran (minimum 35 jam pembelajaran).
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur pada satuan pendidikan SD maksimum 50 % dari Jumlah waktu kegiatan
31
tatap muka tiap mata pelajaran.
Berdasarkan uraian diatas maka alokasi waktu untuk penugasan terstruktur
mata pelajaran IPA adalah 50 % dari 35 menit, sehingga setiap satu kali pertemuan
adalah 2 jam pelajaran (JP) atau 70 menit, maka guru harus memberikan tugas atau
latihan dari materi tersebut yang diperkirakan dapat dikerjakan siswa sekitar 35
menit. Jika dalam satu hari siswa belajar 7 JP atau 245 menit, maka beban belajar
siswa dalam bentuk tugas atau latihan adalah sekitar 120 menit. Tugas terstruktur ini
wajib dinilai oleh guru dan nilainya dapat diperhitungkan ke dalam nilai
penguasaan/pengembangan konsep atau kognitif dan nilai sikap.
Alokasi waktu tugas proyek dari setiap mata pelajaran di koordinir oleh
Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah, sehingga tidak ada beban tugas yang
menumpuk pada waktu yang bersamaan. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam
kegiatan praktik di sekolah dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar
sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
F. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar siswa pada, setiap mata pelajaran di SD Islam Plus YLPI
Bukitraya Kota Pekanbaru ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) mata pelajaran tersebut. Kriteria ideal KKM untuk masing-masing indikator
hasil belajar yang dideskripsikan guru dalam silabus pada setiap mata pelajaran
adalah 75 %. Tetapi dengan mempertimbangkan kompleksitas, intake siswa, dan
sarana pendukung yang ada di sekolah maka KKM setiap mata pelajaran telah
ditetapkan berkisar antara 70 sampai 76.
32
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KURIKULUM 2013
T.P 2014 / 2015
KKM Kelas Semester 1 dan 2 KKM
No Mata pelajaran sekola
I II IV V
h
KELOMPOK A
1 Pendidikan agama dan Budi
3,04 3,04 3,04 3,04 3,04
Pekerti
2 PKn 3,04 3,04 3,04 3,04 3,04
3 Bahasa Indonesia 3,04 3,04 3,04 3,04 3,04
4 Matematika 3,04 3,04 3,04 3,04 3,04
5 IPA - - 3,04 3,04 3,04
6 IPS - - 3,04 3,04 3,04
KELOMPOK B
7 SBK 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12
8 Penjaskes 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12
MUATAN LOKAL
9 Tulisan arab Melayu - - 3,00 3,00 3,00
10 Bahasa Inggris 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
11 Bahasa Arab 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
12 Komputer 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
13 Akidah Akhlak
14 Ibadah praktis
15 Al Qur’an 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
16 Tahfiz Al Quran 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
PENGEMBANGAN DIRI
17 Pramuka B B B B B
18 Seni tari B B B B B
19 Seni Lukis B B B B B
20 Drumband B B B B B
21 Seni membaca Al Quran B B B B B
22 Rebbana B B B B B
23 Taekwondo B B B B B
24 Karate B B B B B
25 Tenis Meja B B B B B
26 Sepak bola B B B B B
27 Rohis B B B B B
28 English Club B B B B B
33
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) KURIKULUM 2006
T.P 2014 / 2015
KKM Kelas
KKM
No Mata pelajaran semester 1 dan 2
Sekolah
III VI
KELOMPOK A
1 Pendidikan agama dan Budi
75 76 75
Pekerti
2 PKn 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Matematika 71 70 71
5 IPA 75 75 75
6 IPS 75 73 73
KELOMPOK B
7 SBK 76 76 76
8 Penjaskes 76 76 75
MUATAN LOKAL
9 Tulisan arab Melayu - 76 76
10 Bahasa Inggris 71 73 72
11 Bahasa Arab 71 73 72
12 Komputer 70 75 73
13 Akidah Akhlak 76 76 76
14 Ibadah praktis 75 75 75
15 Al Qur’an B B B
16 Tahfiz Al Quran B B B
PENGEMBANGAN DIRI
17 Pramuka B B B
18 Seni tari B B B
19 Seni Lukis B B B
20 Drumband B B B
21 Seni membaca Al Quran B B B
22 Rebbana B B B
23 Taekwondo B B B
24 Karate B B B
25 Tenis Meja B B B
26 Sepak bola B B B
27 Rohis B B B
28 English Club B B B
34
Penilaian Kelas : 48). Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun ajaran. Siswa dinyatakan- naik kelas, apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada semua, indikator,
hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi
(SK) pada seluruh mata pelajaran yang ditetapkan sekolah. Atau nilai
rata-rata rapor semester I dan II mencapai 73.00
c. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap untuk seluruh
mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama, dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga
dan kesehatan diakhir semester 2.
d. Kehadiran di kelas mencapai minimal 90 %.
e. Kenaikan kelas diputuskan dalam rapat/ musyawarah dewan guru.
Jika peserta didik masih belum menuntaskan indikator, HB, KD,
dan SK pada lebih dari 4 (empat) mata pelajaran sampai batas akhir tahun
ajaran, maka peserta didik tersebut harus mengulang di kelas yang sama
(tidak naik kelas). Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik
yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran
beserta SK, KD, HB, dan indikatornya. Sekolah akan mempertimbangkan
mata pelajaran, SK, KD, HB, dan indikator yang telah tuntas pada tahun
ajaran sebelumnya apabila nilai mata pelajaran yang telah tuntas
mendapat nilai yang tidak bagus. (Depdiknas, Pedoman Penilaian Kelas :
48).
Disamping itu, peserta didik tidak naik kelas jika karena alasan
yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental
sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan. (Depdiknas, 2007 Petunjuk Pengelolaan Rapor).
35
Rata−rataPR+ Rata−rataPS +U 1 +U 2 +U N
NilaiHarian=
N
1 rata−rataNH + 2 Smt
NilaiAkhir=
3
Dengan Skala nilai : 0 – 100, dan pembulatan ke angka satuan
terdekat, misal: 67,4 dibulatkan menjadi 67; 67,5 dibulatkan menjadi 67;
67,6 dibulatkan menjadi 68; 67,7 dibulatkan menjadi 68 dan seterusnya
(Pedoman Penilaian Sekolah Dasar, Depdiknas, 2007).
b. Kriteria Kelulusan
36
a. Pengaturan penerimaan peserta didik baru, dilakukan berdasarkan
Surat Keputusan Walikota Pekanbaru dan Surat Keputusan Pimpinan
YLPI Riau.
4) Siswa masuk dapat diteriman apabila telah lulus tes sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
I. Program Remedial
37
harian.
b. Pengayaan
38
f. Target Presentase lulusan yang diterima di SMP/MTs masuk dalam kelas-
kelas unggulan mencapai 10-20 %
SD Islam Plus YLPI Kota Pekanbaru memiliki lahan yang luasnya (± 6.600
M2) dan berlokasi di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Untuk itu
peserta didik akan dilengkapi dengan keterampilan (life skill) dalam bidang
teknologi moderen dan perkebunan seperti pembelajaran komputer, internet
dan tanaman kebun, yang kelak dapat dijadikan bekal hidup bagi siswa yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di
rumah.
Seluruh komponen sekolah juga secara rutin melaksanakan kegiatan
“Sabtu Bersih”, menjaga kebersihan setiap hari, perawatan dan penataan,
lingkungan yang nyaman dan penghijauan sesuai dengan lahan yang tersedia.
Program ini dikelola dan dilaksanakan dengan kesadaran tinggi seluruh warga
sekolah sehingga apa yang tertera di dalam visi dan misi sekolah dapat
terwujud.
L. Waktu dan Proses Pembelajaran
a. Waktu Sekolah : Senin sampai Sabtu
b. Proses Pembelajaran:
1. Kegiatan Ibadah; Shalat Dhuha dan shalat Zuhur berjama’ah di Sekolah.
39
2. Tausiyah/ceramah singkat setelah shalat zuhur
3. Muraja’ah hafalan Al Qur’an pada apel pagi dan menjelang pulang
4. Dimulai dengan do’a dan janji pelajar SDIP
5. Menggunakan metode yang menarik dan tepat serta bervariasi.
6. Menggunakan multi media/alat peraga
7. Menciptakan suasana kekeluargaan dengan kasih sayang
8. Menciptakan persaingan yang kondusif antara siswa
9. Menggunakan bahasa yang komunikatif.
10. Menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap pembelajaran
11. Evaluasi : Pree test, tugas, PBM dan post test.
12. Diakhiri dengan hamdalah / do’a penutup majelis
Rombongan Belajar:
No Kelas Rombongan Keterangan
Belajar
1 I 4
2 II 3
3 III 4
4 IV 3
5 V 3
6 VI 3
Jumlah 20
L. Ketidak Hadiran
Apabila murid tidak dapat hadir kesekolah karena alasan tertentu, orang
tua/wali murid wajib memberitahukan kepada guru kelas atau guru piket melalui
surat, telepon atau langsung kesekolah untuk memberitahukan tentang ketidak
hadiran murid ke sekolah.
40
dokter.
2 Urusan keluarga 1 hari Lebih dari satu hari harus
dengan surat permohonan izin
dari orang tua / wali.
3 Kemalangan / 3 hari Lebih dari tiga hari harus ada
Musibah pemberitahuan orang tua / wali
kepada pihak sekolah
4 Kondisi alam yang Kondisional Kondisional
tidak memungkinkan
M. Seragam Sekolah
Supaya siswa SDIP terlihat rapi dan teratur, maka SDIP menyiapkan seragam
yang khusus dipakai setiap hari sekolah, yang terdiri dari :
Celana dan baju berlengan panjang untuk putra. Rok, baju berlengan panjang
dan berjilbab untuk putri + Rompi untuk putra putri, dipakai pada hari Senin dan
Selasa.
2. Seragam Batik :
Warna biru dongker dengan ukuran bentuk sama dengan seragam merah putih,
model baju batik-koko, khusus dipakai setiap hari rabu dan kamis.
Warna baju hijau dengan baju berlengan panjang untuk pa/pi, khusus dipakai
setiap jam olah raga.
Warna hijau tua bentuk sama dengan seragam merah putih, model baju melayu
khusus dipakai setiap hari Jum’at dan Sabtu.
1. Baju Pramuka
Warna coklat bentuk sama dengan seragam merah putih, dipakai hari Kamis
untuk kelas IV dan V (anggota Pramuka).
41
A. KEWAJIBAN
1. Hadir di sekolah sebelum jam 07.25 Wib setiap hari sekolah.
2. Mengikuti Apel Bedera setiap hari Senin dan Apel pagi setiap hari Sekolah.
3. Memakai pakaian seragam, atribut dan sepatu
4. Berpakaian rapi, sopan dan menutup aurat
5. Mengisi dan membawa buku Daily Aktivity setiap sekolah
6. Membawa perlengkapan dan keperluan belajar setiap hari sekolah
7. Hormat dan taat kepada guru dan meyayangi sesama teman
8. Berbicara dengan sopan dan lembut
9. Menjaga dan memelihara nama baik sekolah
10. Menjaga dan memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
11. Sholat Zhuhur berjama'ah di sekolah
12. Dianjurkan berbahasa Inggris dan Arab.
13. Memakai alas kaki ketika bermain di halaman
B. LARANGAN
1. Keluar kelas waktu belajar tapa izin guru
2. Meninggalkan atau keluar lingkungan sekolah tanpa izin sekolah
3. Mengadu domba, berbicara kasar, kotor dan tidak sopan
4. Mengejek, menghina atau memfitnah teman dan orang lain
5. Bertengkar atau berkelahi
6. Membuang sampah sembarangan tidak pada tempatnya
7. Menggambar, mecoret dan menulis tembok, meja dan kursi sekolah
8. Merusak dan memecahkan benda-benda sekolah
9. Main bola di dalam kelas atau di teras sekolah
10. Membawa dan memainkan benda mainan ketika belajar
11. Mengambil barang atau milik orang lain tanpa izin
12. Memakai sandal atau sepatu ke dalam musholla
13. Memakai bahasa daerah di sekolah
14. Membuka aurat tidak pada tempatnya
15. Membawa dan atau memainkan benda-benda yang berbau judi
16. Membawa benda, gambar atau tulisan yang berbau porno
17. Membawa benda-benda elektronik atau benda tajam
42
18. Merokok di lingkungan sekolah
19. Membawa dan atau mengkonsumsi barang haram (Narkoba, Miras dll)
20. Menjual barang/benda apapun. di lingkungan sekolah tanpa izin resmi dari
sekolah.
O. Merit System (Sistem Penghargaan)
Untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar dan
berprestasi, murid, guru dan orang tua bekerja sama untuk mempertahankan
pencapaian tujuan dan pembinaan sikap yang baik. Merit sistem dioperasikan
untuk mengenal achivement positif dan kontribusi siswa dan mempromosikan
nilai sikap yang diinginkan.
Guru merangsang kerjasama dan disiplin pribadi dengan menggunakan positif
manajemen teknik disegala aktivitas.
Memuji secara lisan/encouragement
Komentar tertulis dalam buku pekejaan anak
Penghargaan-penghargaan tertentu
Bronze Level
Awarded for continued good performance and behavior and for consistent effort
to meet the responsibilities set out in he School's Code of Behavior. This level
requires 10 Merit Card, some of which should be for academic effort or
achievement, with at least 5 being for commendable behavior or attitude.
Silver Level
Awarded for very consistent effort, high level of achievement or for continuing
maintenance of high standards of behavior. This level requires a further 15 Merit
Card, 7 of which should be for continuing commendable behavior of attitude.
43
Gold Level
Awarded for continuing excellent behavior and outstanding achievement. This
level requires further 20 Merit card, 10 of which should be for exemplary behavior
or attitude.
Level One
Semua murid harus melalui level ini. Anak-anak pada level ini diharapkan dapat
bekerjasama, mematuhi peraturan dan mereka mencoba untuk mengerjakan
yang terbaik di sekolah serta berusaha bekerjasama dengan guru dan siswa
lainnya. Mereka harus memperlihatkan rasa tanggung jawab dalam menjaga citra
sekolah yang memiliki ciri khas islami dan kreatif. Merit card (kupon
penghargaan) ini diberikan untuk mengenal children's achivement (tingkat
pencapaian siswa).
44
Merit card (kupon penghargaan) yang telah dikumpul /diserahkan untuk
mendapatkan sertificate Perunggu, Perak atau Emas, tidak dapat digunakan
kembali untuk memeperoleh sertificate berikutnya.
Sertificate yang diperoleh akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam
penilaian/pemilihan siswa teladan.
BISMILLAHIRRAMANIRRAHIM
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH
“AKU BERSAKSI BAHWA TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH ”
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH
“ DAN AKU BERSAKSI BAHWA NABI MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH”
KAMI, MURID SD ISLAM PLUS BERJANJI
Q. Daya Dukung
1. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
bimbingan dan pelatihan bagi peserta didik. Maka SD Islam Plus YLPI selalu
berupaya untuk menjadikan guru-gurunya menjadi tenaga yang professional,
hingga saat ini dari 30 orang guru 90,5 % adalah sarjana S1 sesuai dengan
bidang masing-masing dan beberapa orang guru sedang dalam tahap
penyelesaian jenjang S1 dan beberapa guru juga sedang mengikuti program S2.
Untuk menunjang terlaksananya kelancaran dan stabilitas proses pendidikan
yang kondusif di SD Islam Plus YLPI maka tenaga pendidik tersebut juga dibantu
oleh 9 orang tenaga kependidikan sebagai pelaksana teknis di bidang
administrasi, kebersihan dan keamanan lingkungan.
45
2. Komunikasi dengan orang tua
a. Persatuan Orangtua Murid Kelas (POMK)
Komunikasi dengan orang tua dilakukan selain surat kabar/newsletter dan
telephon/HP juga dilakukan melalui pertemuan bulanan POMK (Persatuan Orang
Tua Murid Kelas) dengan guru atau sekolah serta buku komunikasi harian guru
dengan orang tua (Daily Activity).
Organisasi POMK merupakan wadah sebagai keterlibatan orang tua murid kelas
terhadap perkembangan anak – anak di kelas bersangkutan dengan tujuan :
b. Komite Sekolah
Komite sekolah bertujuan untuk mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan
prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program
pendidikan di satuan pendidikan, juga meningkatkan tanggung jawab dan peran
serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan peningkatan pendidikan di satuan
pendidikan.
Adapun Struktur Pengurus Komite Sekolah SD Islam Plus YLPI terdiri dari :
46
SDIP ingin orang tua mengikuti perkembangan dan kemajuan anak didik. Untuk
itu laporan tentang kemajuan dan perkembangan anak di programkan sebagai
berikut :
R. Program Plus
SD Islam Plus YLPI dalam proses pendidikannya berupaya
memberikan pelayanan Plus yang diharapkan menjadi nilai tambah bagi siswa
selain program regular sekolah biasa. Program Plus yang diberikan adalah:
1. Pembinaan Aqidah
Dalam pembinaan Aqidah anak didik diberikan mata pelajaran Aqidah
Akhlak dan pada materi lain proses pembelajarannya dikemas supaya
dapat mengarahkan kepada peningkatan kualitas iman.
2. Pembinaan Ibadah
Dalam pembinaan Ibadah anak didik diberikan mata pelajaran Ibadah
Praktis yang diharapkan mampu menanamkan pemahaman tentang ibadah
serta membiasakan dengan memberikan contoh seperti berinfaq,
menolong, shalat dhuha dan shalat berjamaah di sekolah dan di rumah dan
melaksanakan evaluasi pelaksanaan ibadah setiap hari supaya anak didik
mencintai dan gemar serta terbiasa mengamalkannya.
3. Pembinaan Akhlak
Dalam pembinaan Akhlak anak didik diberikan sosialisasi serta
penilaian akhlak/ karakter dengan menetapkan indikator pelaksanaan
disiplin, tata tertib dan kode etik sesuai dengan yang diinginkan.
4. Al Qur’an dan Tahfiz
47
Untuk mempersiapkan generasi yang cinta Al Qur’an kepada anak didik
diberikan pendidikan dan bimbingan tulis baca Al Qur’an. Kelas I-III melalui
program Qiro’ati dan kelas IV sampai VI melalui tahsin Al Qur’an serta
Program Tahfiz Al Qur’an bagi murid kelas I sampai VI.
5. Komputer
Untuk memberikan dasar-dasar keahlian di bidang informasi dan
teknologi kepada anak didik juga diberikan mata pelajaran Komputer dan
pengenalan internet.
6. Multi Media
Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif dan efektif
penyampaian materi dalam proses belajar mengajar disamping
menggunakan alat pembelajaran yang relevan juga disajikan dengan
penggunaan multi media seperti tape recorder dan LCD/infocus.
7. Bahasa Asing
Untuk mempersiapkan cikal bakal generasi yang mampu bersaing dalam era
globalisasi SD Islam Plus YLPI memberikan pendidikan bahasa asing seperti
Bahasa Arab dan Bahasa Inggris mulai dari kelas I serta membiasakan anak didik
menggunakan bahasa tersebut dalam komunikasi sehari-hari.
o. Pembentukan Kepribadian
SD Islam Plus YLPI dalam proses pendidikannya berupaya menanamkan
dan membiasakan kepribadian yang mengandung nilai-nilai positif dalam bentuk
pembinaan berikut:
1. Memiliki Aqidah yang lurus dan bersih (Aqidah salimah)
2. Berakhlak mulia dalam kehidupan sehari – hari (Akhlakul Karimah)
3. Mampu melaksanakan ibadah dengan benar (shohihul ibadah)
4. Mampu dan gemar membaca dan menghafal Al-Qur’an
5. Terbiasa melaksanakan shalat berjamaah dan berinfaq
6. Hafal dan mempraktekkan do’a dalam beraktifitas sehari-hari
7. Gemar memberi salam kepada sesama muslim
8. Mudah senyum dan ramah tamah
9. Berbicara sopan dan lemah lembut
10. Bersikap jiwa besar, sabar dan tidak mudah emosi
48
11. Taat, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru
12. Mengormati yang tua, menghargai teman sebaya dan menyayangi yang
muda
13. Suka tolong menolong dengan sesama
14. Senang memberi dan meminta maaf
15. Sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah
16. Berperilaku hidup bersih, sehat dan rapi
17. Bersikap jujur, disiplin dan kesatria
18. Mencintai dan memelihara kelestarian lingkungan alam
19. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, diperkaya dengan
penggunaan bahasa inggris dan arab
20. Mencintai agama, bangsa dan budaya serta adat istiadat bangsa
49
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
50
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR ISLAM PLUS YLPI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JUML
SEMESTE
AH
HARI KEGIATAN
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin
Selas
Rabu
BULAN
Septem
5 5 4 4 4 4 26 • 20 Sep : Pembagian Rapot
ber
S E M E S T E R
Bulanan
• 5 Oktober : Idhul Adha
• 6- 8 Oktober : Libur Tasyri’
• 9- 15 Oktober : UTS I
• 18 Oktober : Pembagian Rapor
Oktober 3 3 5 5 5 3 24
Mid SMT I
• 25 Oktober: Libur Tahun Baru
1436 Hijriyah
51
JUML
SEMESTE
AH
HARI KEGIATAN
Kamis
Jumat
Sabtu
Senin
Selas
Rabu
BULAN
Keterangan
- Jumlah jam belajar pertahun = 36
minggu
- Taushiayah/kultum setiap selesai
sholat zuhur
- Setiap hari Sabtu kegiatan:
52
Ekstrakurikuler/Muhadharah: Pekanbaru, 30 Juni 2014
pukul 10.00 – 11.30 Wib Kepala Sekolah,
Bidang Ekskul:
- Seni Al-quran
- Rohis Kelas V dan VI
- English Club
- Sain Club Sri Imelda, S.Ag
- Seni Musik / Instrumen NPK: 090409349
- Nasyid
- Tae Kwon Do
- Karateka
- Seni Lukis
- Seni Tari
- Drum Band
53
54
55