Anda di halaman 1dari 449

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke-


desentralisasi, mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa
aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar
pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga, mengalami
perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu
dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (selanjutnya disingkat
KTSP)

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh guru dan dilaksanakan
untuk peserta didik di masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar Menengah mengacu pada standar isi
dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan
Standar Nasional Pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus.
Kurikulum Pendidikan SMALB Negeri Surakarta di kembangkan dengan
mengintegrasikan Kurikulum 2013 dan Pendidikan Lingkungan Hidup dengan
membangun Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) sebagai perwujudan dari
kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang mengadopsi Kurikulum 2013

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


2

sesuai dengan (Rencana Aksi Nasional 2013, Kemdiknas 2010 – 2014). Kurikulum
ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah
di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta
dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari
Pembina/Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Masalah moral dan peduli lingkungan menjadi penting dalam penyusunan


Kurikulum SMALB SLB Negeri Surakarta karena pendidikan moral dan budaya
peduli lingkungan merupakan masalah yang sangat banyak meminta perhatian
berbagai pihak sekarang ini, terutama bagi para pendidik, ulama, pemuka
masyarakat, dan para orang tua. Proses demoralisasi terjadi dan terus berlangsung
ditengah kehidupan masyarakat kita. Proses demoralisasi ditandai oleh semakin
meningkatnya perilaku yang menyimpang dari norma-norma etika, sosial, hukum,
dan agama. Nilai-nilai luhur kesopansantunan, rasa kasih sayang terhadap sesama
dan rasa hormat terhadap orang tua atau guru mulai memudar. Hal ini
mengindikasikan bahwa pendidikan belum secara optimal memainkan peran dalam
pembangunan karakter.

Kurikulum SMALB SLB Negeri Surakarta berperan penting sebagai pedoman


pendididan karakter dan peduli lingkungan terhadap tumbuh kembangnya peserta
didik meliputi budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh
peserta didik. Bagian-bagian tersebut tidak boleh dipisahkan agar kita dapat
memajukan kesempurnaan hidup bagi peserta didik. Demikian nasehat Ki Hajar
Dewantara tentang betapa besarnya peran pendidikan dalam membangun karakter
peserta didik.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap sebagai dokumen, yang akan menjadi kenyataan
apabila dilaksanakan oleh peserta didik di kelas dan luar kelas dalam proses
pembelajaran yang baik. Pembelajaran, hendaknya berlangsung secara efektif yang
mampu membangkitkan aktifitas dan kreativitas peserta didik dalam hal ini para
pelaksana kurikulum (baca: Guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam
proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


3

pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan bagi peserta didik, sehingga


peserta didik betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran
di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik, efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasikkan. Dengan semangat itulah kurikulum ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan di SMALB
SLB Negeri Surakarta .

Pelaksanaan Kurikulum 2013 berdasarkan prinsip:

1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di
lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Dengan memperhatikan hal tersebut, maka SMALB Negeri Surakarta


menyusun buku dokumen kurikulum sebagai dasar acuan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah yang telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013 Pendidikan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


4

Khusus. Untuk menjamin keberhasilan implementasi dalam penyelenggaraan


pendidikan di SMALB Negeri Surakarta antara lain melalui kegiatan belajar
mengajar yang mampu membentuk pola pikir dan tingkah laku peserta didik sesuai
tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan
tes dan non tes. Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan dan perencanaan yang matang dengan harapan peserta didik
mampu mandiri dan meningkatkan potensi secara optimal sesuai dengan batas
kemampuannya

B. Landasan Yuridis.

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


5

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kepeserta didikan;
15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
16. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2009 Tentang
Program Adipura
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah, Lampiran 1 Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 104 tahun 2014 tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Lampiran 1 Pedoman Penyusunan Dan
Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014
Tentang Evaluasi Kurikulum;

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 dan KTSP
2013;

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


6

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang peradaban dunia
Pengembangan kurikulum dalam penyusunan dan pengelolaan Kurikulum
bertujuan untuk:
Menjadi acuan operasional bagi kepala sekolah dan guru dalam mengelola dan
melaksanakan program-program sekolah secara optimal.

Menjadi acuan operasional bagi dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota


dalam melakukan koordinasi dan supervisi penyusunan dan pengelolaan kurikulum
di setiap satuan pendidikan.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan peserta didikan
oleh SMALB SLB Negeri Surakarta, diwujudkan dengan prinsip pengembangan :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Kurikulum SMALB SLB Negeri Surakarta disusun agar
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak
mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


7

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,


emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


8

8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12.Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


9

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistim Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
Berkenaan dengan tujuan operasional pendidikan SMALB SLB Negeri
Surakarta, dinyatakan di dalam Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu memberi
bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan
ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi peserta didik sesuai dengan tingkat
perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan
yang lebih tinggi. Tujuan pendidikan Sekolah Menengah Luar Biasa dapat
diuraikan secara terperinci, seperti berikut :

1. Memberikan Bekal Kemampuan dan keterampilan hidup.


Kemampuan membaca, menulis dan berhitung (Calistung) merupakan
kemampuan yang telah diperoleh pada jenjang pendidikan sebelumnya. Pada
jenjang menengah peserta didik dipersiapkan menghadadi masa depan dalam
dunia kerja maupun pendidikan yang lebih tinggi. Kemampuan ini diwujudkan
dalam kemampuan dan ketrampilan penggunaan bahasa yang meliputi
membaca, menulis, berbicara, serta kemampuan berhitung yang meliputi
kemampuan dan ketrampilan menambah, mengurangi, mengalikan, membagi,
mengukur sederhana dan memahami bentuk geografi.Semua kemampuan ini
sangat berguna dan dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari mereka.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


10

2. Memberikan Pengetahuan dan Ketrampilan yang bermanfaat bagi peserta didik


sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Ketrampilan yang bermanfaat dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik SMALB yang , meliputi pengetahuan dan ketrampilan intelektual, sosial
dan personal. Menurut Ahman (2000) tujuan pendidikan SD tidak lagi
menyiapkan peserta didik untuk terjun ke masyarakat, melainkan menyiapkan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP. Perubahan ini
sejalan dengan perubahan orientasi perkembangan peserta didik.Oleh karena
lulusan SD tidak semata-mata mengembangkan kemampuan membaca, menulis
dan berhitung, melainkan menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan
intelektual, pribadi dan sosial.

3. Mempersiapkan Peserta didik untuk Mengikuti Pendidikan yang lebih tinggi.


Kegiatan untuk mencapai tujuan ketiga ini tidak dapat dipisah-pisahkan dengan
upaya pencapaian kedua tujuan sebelumnya. Banyak upaya yang dilakukan oleh
guru, antara lain memberi informasi lisan dan tertulis kepada peserta didik kelas
KLAS XII, mengadakan diskusi alumni SMALB, mengadakan kunjungan ke
perguruan lebih tinggi maupun lembaga pendidikan keterampilan lanjutan
terdekat, dan sebagainya. Setiap kelas tingkat terakhir di SMALB lebih
ditekankan pada pembinaan pemahaman dan penghayatan dasar akan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara sederhana, tetapi sistematik. Landasan
semacam itu diperlukan untuk mencapai keberhasilan di masyarakat .

B. Visi, Misi, Tujuan dan Motto Sekolah

1. Visi Sekolah SMALB SLB Negeri Surakarta

”Mewujudkan pendidikan Khusus unggulan serta pembentuk sumber daya


manusia anak berkebutuhan khusus yang mandiri dan mampu berperan serta
dalam kehidupan bermasyarakat”.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


11

2. Misi Sekolah

a. Memberi kesempatan bagi semua anak berkebutuhan khusus untuk


memperoleh pendidikan khusus sesuai dengan kemampuan dasar yang
dimiliki
b. Membentuk tamatan yang berkepribadian dan mampu mengembangkan
keimanan, pengetahuan, dan ketrampilan yang memadai dalam memasuki
kehidupan bermasyarakat
c. Memperluas jejaring/networking dalam upaya mengembangkan dan
mensosialisasikan pendidikan luar biasa.

3. Tujuan Pendidikan SMALB

Tujuan Kurikulum SMALB SLB Negeri Surakarta mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri. Sedangkan secara khusus
sesuai dengan visi dan misi sekolah bertujuan mengantarkan siswa didik untuk :
a. Menghasilkan peserta didik mempunyai nilai UN Bahasa Indonesia lebih
6,5
b. Menghasilkan peserta didik mempunyai nilai UN Matematika lebih 6,0
c. Menghasilkan peserta didik mempunyai nilai UN IPA lebih 6,0
d. Menghasilkan peserta didik yang suka beramal
e. Menghasilkan peserta didik yang sopan santun
f. Menghasilkan peserta didik yang senang beribadah
g. Menghasilkan peserta didik yang senang mengikuti pengajian/kebaktian.
h. Menghasilkan peserta didik yang kreatif dalam tata boga.
i. Menghasilkan peserta didik yang kreatif dalam batik.
j. Menghasilkan peserta didik yang mahir ICT.
k. Menghasilkan peserta didik yang dapat meronce.
l. Menghasilkan peserta didik yang dapat membatik.
m. Menghasilkan peserta didik yang dapat tata busana.
n. Menghasilkan peserta didik yang dapat pertukangan.
o. Menghasilkan peserta didik yang dapat pertanian.

C. MOTO: “ Ceria, Mandiri dan Berakhlak Mulia”

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


12

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum 2013 dan sekolah berbudaya lingkungan SMALB SLB Negeri
Surakarta, meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai Kelas 10 sampai dengan Kelas 12. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan KI.1; KI.2; KI.3 dan
KI.4 dengan ketentuan sebagai berikut.
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa


masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan
masa depan selalu menjadi harapan kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan dan acuan pelaksanaan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan bagi peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


13

kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari dan dilaksanakan
oleh peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kreatif inovati, dan efektif dengan memberikan
makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh norma budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan kreatif inovati, dan efektif,
serta demokratis Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya yang
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang bertanggungjawab.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kreatif


inovati, dan efektif serta demokratis melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


14

reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun


kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negar
dan umat manusia.

B. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


15

2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi


pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/ media lainnya);

3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik


dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);

4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran


peserta didik aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran
pendekatan sains;
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);

6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)


dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik;

8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi


pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

C. Struktur Kurikulum

1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


16

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMALB dapat dilihat pada Tabel berikut
:

Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas 10 Sekolah Menengah Atas Luar Biasa


KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
Memahami pengetahuan (faktual, Mencoba, mengolah dan menyajikan dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan mengarang)
kehidupan sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Memahami struktur dan kaidah teks Mengartikan teks anekdot, eksposisi,
anekdot , eksposisi, laporan hasil observasi, laporan hasil observasi, prosedur
prosedur , dan negosiasi yang sederhana kompleks, dan negosiasi sederhana baik
baik melalui lisan maupun tulisan tulis. secara lisan maupun tulisan tulis secara
sederhana
Membandingkan teks anekdot, laporan Membuat teks tentang anekdot ,
hasil observasi, prosedur , dan eksposisi, laporan hasil observasi,
negosiasi yang sederhana baik melalui prosedur dan negosiasi secara sederhana
lisan maupun tulisan tulis. yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan
maupun tulisan tulis.
Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, Membuat teks anekdot , eksposisi, laporan
laporan hasil observasi, prosedur hasil observasi, prosedur kompleks, dan
kompleks, dan negosiasi berdasarkan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks
kaidah-kaidah teks yang sederhana secara sederhana baik melalui lisan maupun
baik melalui lisan maupun tulisan tulis. tulisan tulis.

Tabel 2: Kompetensi Inti dan Dasar Kls.11 Sekolah Menengah Atas Luar Biasa.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
Memahami dan menerapkan pengetahuan Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian nyata dalam menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
kehidupan. yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


17

Memahami struktur dan kaidah teks cerita Menginterpretasikan makna teks cerita
pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi, pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
dan ulasan/reviu film/drama yang kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
sederhana baik melalui lisan maupun sederhana baik secara lisan maupun tulisan
tulisan tulis. tulis.
Membandingkan teks cerita pendek, Memproduksi teks cerita pendek, pantun,
pantun, cerita ulang, eksplanasi, dan cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama yang sederhana ulasan/reviu film/drama sederhana yang
baik melalui lisan maupun tulisan tulis. sesuai dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan maupun tulisan tulis.
Menganalisis teks cerita pendek, pantun, Menyunting teks cerita pendek, pantun,cerita
cerita ulang, eksplanasi, dan ulasan/reviu ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu
film/drama yang sederhana baik melalui film/drama sederhana sesuai dengan struktur
lisan maupun tulisan tulis. dan kaidah, baik secara lisan maupun tulisan
tulis.
Menilai teks cerita pendek, pantun, cerita Menyusun kembali teks cerita pendek,
ulang, eksplanasi, dan ulasan/reviu pantun, cerita ulang, eksplanasi , dan
film/drama yang sederhana berdasarkan ulasan/reviu film/drama sederhana kedalam
struktur dan kaidah-kaidah baik melalui bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan
lisan maupun tulisan tulis. kaidah baik secara lisan maupun tulisan tulis.

Tabel:3 Kompetensi Inti dan Dasar Kelas XII


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
Memahami dan menerapkan pengetahuan Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya abstrak (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian nyata dalam menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
kehidupan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Memahami struktur dan kaidah teks Menafsirkan makna teks cerita sejarah, berita,
cerita sejarah, berita, iklan, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel secara sederhana baik secara lisan
novel yang sederhana baik melalui lisan maupun tulisan tulis.
maupun tulisan tulis.
Membandingkan teks cerita sejarah, Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan,
berita, iklan, editorial/opini, dan cerita editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
fiksi dalam novel yang sederhana baik yang koheren sesuai dengan karakteristik teks
melalui lisan maupun tulisan tulis. secara sederhana baik secara lisan maupun
tulisan tulis.
Menganalisis teks cerita sejarah, berita, Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
dalam novel yang sederhana baik melalui secara sederhana sesuai dengan struktur dan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


18

lisan maupun tulisan tulis. kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
tulis.
Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, Menceritakan kembali teks cerita sejarah,
iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
dalam novel yang sederhana berdasarkan dalam novel secara sederhana baik secara
kaidah-kaidah baik melalui lisan maupun lisan maupun tulisan tulis. melalui bimbingan
tulisan tulis. guru.

2. Mata pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Dasar Luar Biasa sebagaimana tabel berikut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


19

Tabel 3: Mata pelajaran Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB-C).


KELAS DAN ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU PER MINGGU
X XI XII
KELOMPOK A (WAJIB)      
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3
4 Matematika 3 3 3
5 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
6 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
7 Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (WAJIB)      
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

10 Mulok (Bahasa Jawa) 2 2 2

KELOMPOK C (PILIHAN KEMANDIRIAN)      


10 Pilihan Kemandirian 1 **) 8 9 9
11 Pilihan Kemandirian 2 **) 8 9 9
KELOMPOK D (PROGRAM KEBUTUHAN      
KHUSUS)
12 Program Kebutuhan Khusus 2 2 2
Jumlah alokasi waktu perminggu 42 44 44
Keterangan:
1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.

2. Mata Pelajaran Program Pilihan terdiri dari; Tata Boga, Tata Busana, Salon
Kecantikan, Elektronika, Kerajinan Tangan, Pertukangan, Otomotif,
Pertamanan dan Perikanan.

3. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur


kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstra-kurikuler SMALB antara lain
Pembinaan Rohani, Pramuka (Wajib), Karawitan, Seni Musik, Seni Tari, Olah
raga prestasi, Seni Lukis, Kerajinan tangan, Batik dan Drum band.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


20

4. Kegiatan ekstra-kurikuler Pramuka wajib dikuti, Untuk Unit, dan yang lainnya
dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap spiritual, sosial
peserta didik, terutama sikap peduli terhadap sesama. Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya
dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra-kurikuler dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.

5. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya


dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah
apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat
menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan tersebut.

6. Kelompok C adalah program Kemandirian yang merupakan pilihan bagi setiap


siswa sesuai bakat dan minatnya.

7. Sedangkan untuk kelompok D adalah kelompok Program Kekhususan menurut


jenis ketunaannya yaitu A,B,C,D,E dan Autis. Pragram kekhususan bukan
merupakan Mata Pelajaran namun merupakan Program yang wajib diberikan
menurut kebutuhan peserta didik.

8. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu
untuk setiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang akan dicapai.

9. Gerakan Literasi Sekolah ( GLS).

Gerakan

10.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


21

Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah


minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat


dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian
Agama.

Pembelajaran Tematik-Terpadu

D. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti oleh setiap
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar di SLB dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu Kelas X, s.d XII adalah 40 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40-45 menit.
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 40 minggu dan paling
banyak 45 minggu.

E. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2;

3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka


menjabarkan KI-3

4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka


menjabarkan KI-4.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


22

Pengelompokkan Kompetensi Dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai


berikut.

1. Kompetensi Dasar Tunarungu Wicara


A. Kompetensi Inti dan Kompetensi dDasar pendidikan agama Islam
dan Budi Pekerti SMALB Tunarungu

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukan sikap rukun
dengan tartil sebagai implementasi dari
pemahaman makna Q.S. al-
¦ujurāt/49: 10
1.2 Meyakini Maha Memelihara dan 2.2 Memiliki sifat memberi rasa
Maha Adil aman dan adil sebagai implementasi
dari pemahaman makna Asmāul
¦usna: al-Wakīl dan al-‘Adl

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


23

1.3 Meyakini keberadaan Malaikat- 2.3 Menunjukkan sikap disiplin,


malaikat Allah Swt. jujur dan bertanggung jawab sebagai
implementasi beriman kepada
Malaikat-malaikat Allah Swt.

1.4 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.4. Menunjukan sikap semangat


sebagai perintah Allah Swt. dan rasul- menuntut ilmu
Nya
1.5 Meyakini haji dan umrah adalah 2.5 Menunjukan sikap kepedulian
perintah Allah Swt. sosial sebagai implementasi dari
pemahaman makna ibadah haji
dan umrah
1.6 Meyakini kebenaran perjuangan dawah 2.6 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw periode Mekah berjuang sebagai implementasi dari
pemahaman makna sejarah
perjuangan Nabi Muhammad saw
periode

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


24

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara menyimak, faktual dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan rasa (lisan/ tulis/isyarat) yang jelas,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk sistematis, logis dan kritis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan karya yang
benda-benda yang dijumpainya di rumah, estetis, dalam gerakan yang
di sekolah dan tempat bermain mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna Q.S al- 4.1 Melafalkan bacaan Q.S al-
Hujurāt/49: 10 tentang Hujurāt/49: 10 tentang
Ukhuwwah Islāmiyyah Ukhuwah Islāmiyyah
3.2 Memahami makna Asmāul 4.2 Melafalkan bacaan Asmāul
¦usna: al- Wakīl dan al-‘Adl ¦usna: al-Wakīl dan al-‘Adl
beserta artinya
3.3 Menganalisis makna beriman 4.3. Menunjukkan contoh sikap
kepada malaikat-malaikat Allah yang mencerminkan beriman
Swt. kepada malaikat-malaikat Allah
Swt.
3.4 Memahami semangat menuntut 4.4 Menunjukan contoh perilaku
ilmu sebagai perintah Allah Swt. dan yang mencerminkan semangat
rasul-Nya menuntut ilmu
3.5 Memahami ketentuan ibadah haji 4.5 Mempraktikan ibadah haji dan
dan umrah umrah
3.6 Memahami sejarah perjuangan 4.6 Menceritakan sejarah
Nabi Muhammad saw periode Mekkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Periode Mekkah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


25

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukan sikap taat
peraturan sebagai implementasi
dari pemahaman makna Q.S al-
Māidah/5: 32

1.2 Meyakini Allah Swt. Maha Mulia dan 2.2 Memiliki sifat santun dan memberi
Allah Swt. Maha Mengamankan rasa aman sebagai implementasi
dari pemahaman makna Asmāul
¦usna: al-Karīm dan al-
Mu’min

1.3 Meyakini adanya Kitab-kitab suci 2.3 Peduli kepada orang lain
Allah Swt. dengan saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada Kitab-
kitab Allah Swt.
1.4 Meyakini adanya Rasul-rasul 2.4 Menunjukkan perilaku saling
Allah Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada Rasul-rasul Allah
Swt.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


26

1.5 Meyakini sikap berani (syajā’ah) 2.5 Menunjukan sikap syajā’ah


dalam membela kebenaran (berani membela kebenaran)
sebagai perintah Allah
1.6 Menerapkan ketentuan ¡alat 2.6 Menunjukan perilaku
jenazah sesuai syari’at Islam tanggung jawab sebagai

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


27

implementasi pemahaman
makna ketentuan ¡alat
jenazah
1.7 Meyakini kebenaran perjuangan dawah 2.7 Menunjukan sikap tolong menolong
Nabi Muhammad saw periode Madinah sebagai implementasi dari
pemahaman makna sejarah
perjuangan Nabi Muhammad saw
periode Madinah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Memahami pengetahuan faktual 2. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara menyimak, faktual dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan rasa (lisan/ tulis/isyarat) yang jelas,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk sistematis, logis dan kritis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan karya yang estetis, dalam gerakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, yang mencerminkan anak sehat, dan
di sekolah dan tempat bermain dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna Q.S. al- 4.1 Melafalkan bacaan Q.S. al-
Māidah/5: 32 tentang tindak Māidah/5: 32 tentang
kekerasan menghindari dari tindak
kekerasan
3.2 Memahami Asmāul ¦usna: al- 4.2 Melafalkan bacaan Asmāul
Karīm dan al-Mu’min ¦usna: al-Karīm dan al-Mu’min
beserta artinya

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


28

3.3 Menganalisis makna iman 4.3 Menunjukkan contoh perilaku


kepada Kitab-kitab Allah Swt. yang merupakan cerminan dari
beriman kepada Kitab-kitab suci Allah
Swt.
3.4 Menganalisis makna iman 4.4 Menunjukkan contoh perilaku
kepada Rasul-rasul Allah Swt. yang merupakan cerminan dari
beriman kepada Rasul-rasul

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Allah Swt.
3.5 Memahami manfaat syajā’ah 4.5 Menunjukkan contoh perilaku berani
(berani membela kebenaran) membela kebenaran
(syajā’ah)
3.6 Memahami ketentuan ¡alat 4.6 Mempraktikkan tata cara ¡alat
jenazah dalam syari’at Islam jenazah sesuai syari’at Islam
3.7 Memahami sejarah perjuangan 4.7 Menceritakan sejarah
Nabi Muhammad saw periode perjuangan Nabi Muhammad saw
Madinah periode Madinah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


29

KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati 2. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukan sikap taat
dengan baik beribadah dan bersyukur
sebagai implementasi dari
pemahaman makna Q.S.
Luqmān/31: 14
1.2 Meyakini Allah Swt. Maha 2.2 Memiliki sifat santun dan
Penghimpun dan Maha Akhir memberi rasa aman sebagai
implementasi dari pemahaman makna
Asmāul ¦usna: as- Syakūr dan al-
Akhīr
1.3 Meyakini terjadinya Hari Akhir 2.3 Berperilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil sesuai
dengan keimanan kepada Hari
Akhir
1.4 Meyakini adanya Qa«ā dan Qadar 2.4 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
Allah Swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada Qa«ā dan Qadar
Allah Swt.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


30

1.5 Meyakini kerja keras sebagai perintah 2.3 Menunjukan perilaku kerja keras dalam
Allah Swt.dan Rasul- Nya kehidupan sehari- hari

1.6 Meyakini kebenaran ketentuan 2.6 Menunjukkan sikap patuh

pernikahan berdasarkan syari’at dan taat sebagai implementasi


Islam dari pemahaman makna ketentuan
pernikahan dalam Islam

1.7 Meyakini kebenaran sejarah 2.5 Menunjukan sikap rukun sebagai


perkembangan Islam di Indonesia implementasi dari pemahaman
sejarah perkembangan Islam di
Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1. Memahami pengetahuan (faktual, 2. Mencoba, mengolah dan
konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkrit
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (menggunakan, mengurai, merangkai,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan membuat) dan
budaya terkait fenomena dan kejadian ranah abstrak (menulis, membaca,
nyata dalam kehidupan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


31

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna Q.S 4.1 Melafalkan bacaan Q.S
Luqmān/31: 14 bersyukur kepada Luqmān/31: 14 tentang bersyukur
Allah Swt. serta berbuat baik kepada kepada Allah Swt. serta berbuat
sesama manusia baik kepada sesama manusia

3.2 Memahami Asmāul ¦usna: as- 4.2 Melafalkan bacaan Asmāul


Syakūr dan al-Akhīr ¦usna: as- Syakūr dan al-Akhīr
beserta artinya
3.3 Menganalisis dan mengevaluasi makna 4.3 Menyajikan kaitan antara beriman
iman kepada Hari Akhir kepada Hari Akhir dengan perilaku
jujur, bertanggung jawab, dan adil

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.4 Menganalisis dan mengevaluasi 4.4 Menyajikan kaitan antara
makna iman kepada Qa«ā dan beriman kepada Qa«ā dan Qadar
Qadar Allah Swt. dengan sikap optimis,
berikhtiar dan bertawakal

3.5 Memahami manfaat kerja keras 4.5 Menunjukan contoh perilaku


kerja keras
3.6 Memahami ketentuan 4.6 Memperagakan pernikahan
pernikahan dalam Islam dalam Islam
3.7 Memahami sejarah 4.5 Menceritakan sejarah
perkembangan Islam di Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


32

B. Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti SMALB Tunarungu

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dianutnya dan percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri karunia Allah 2.1 Mengembangkan perilaku


sebagai pribadi yang terus sebagai pribadi yang terus
bertumbuh dewasa dalam bertumbuh menjadi dewasa dalam
Kristus Kristus
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani 2.2 Mengembangkan sikap yang
sebagai pribadi yang terus mewujudkan nilai-nilai Kristiani sebagai
bertumbuh dewasa dalam pribadi yang terus bertumbuh dewasa
Kristus dalam Kristus

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


33

2. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah, dan di tempat anak beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami proses pertumbuhan 4.1 Mempraktikkan perilaku sebagai
pribadi yang dewasa dalam pribadi yang terus bertumbuh menjadi
Kristus dewasa dalam Kristus
3.2 Memahami nilai-nilai Kristiani 4.2 Mempraktikkan nilai-nilai
sebagai pribadi yang terus Kristiani sebagai pribadi yang terus
bertumbuh dewasa dalam bertumbuh dewasa dalam Kristus
Kristus

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


34

KELAS: XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dianutnya dan percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mengakui perkembangan 2.1 Bersikap kritis dalam menyikapi
kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, perkembangan kebudayaan, ilmu
dan teknologi sebagai anugerah Allah pengetahuan, seni, dan teknologi sebagai
anugerah Allah
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani 2.2 Mengembangkan sikap yang
dalam menghadapi perkembangan mencerminkan nilai-nilai Kristiani dalam
kebudayaan, ilmu pengetahuan, menghadapi perkembangan kebudayaan,
seni, dan teknologi sebagai ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi
anugerah Allah sebagai anugerah Allah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


35

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis, dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah, dan di tempat anak beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kebudayaan, ilmu 4.1 Mengomunikasikan kebudayaan,
pengetahuan, seni, dan teknologi ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi
sebagai anugerah Allah sebagai anugerah Allah

3.2 Memahami sikap yang 4.2 Mempraktikkan sikap yang


mencerminkan nilai-nilai Kristiani mencerminkan nilai-nilai Kristiani dalam
dalam menghadapi perkembangan menghadapi perkembangan kebudayaan,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi
seni, dan teknologi sebagai sebagai anugerah Allah
anugerah Allah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


36

KELAS: XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab,
dianutnya santun, peduli, dan percaya diri, dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghayati Hak Asasi Manusia 2.1 Mengembangkan sikap
sebagai anugerah Allah tanggung jawab atas Hak Asasi
Manusia sebagai anugerah Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya, dan mencoba yang jelas, sistematis, logis, dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan
kegiatannya, dan benda-benda yang yang mencerminkan anak sehat, dan
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan dalam tindakan yang mencerminkan
di tempat perilaku anak beriman dan berakhlak
bermain mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


37

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami Hak Asasi Manusia 4.1 Mempraktikkan Hak Asasi
sebagai anugerah Allah Manusia sebagai anugerah Allah dalam
kehidupan di rumah, di sekolah, di
gereja, dan di masyarakat.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


38

c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti SMALB Tunarungu

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dianutnya dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya, serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1. Beryukur kepada Allah yang 2.1. Menghargai sesama manusia
menciptakan dirinya sebagai citra-Nya yang diciptakan sebagai citra Allah yang
yang bersaudara satu sama lain bersaudara satu sama lain

1.2. Bersyukur kepada Allah atas 2.2. Disiplin terhadap suara hati dan
karunia suara hati untuk bertindak secara dapat bertindak secara benar dan
benar dan tepat tepat
1.3. Percaya kepada Yesus Kristus 2.3. Bertanggungjawab untuk ikut
yang datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah seturut teladan Yesus
Kristus
1.4. Percaya pada pribadi Yesus 2.4. Peduli terhadap orang lain
Kristus yang rela menderita, seperti pribadi Yesus Kristus yang
sengsara, wafat, dan bangkit demi rela menderita, sengsara, wafat, dan
kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan manusia

1.5. Bersyukur atas pribadi Yesus 2.5. Responsif dan proaktif menerima
Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
idola, dan Juru Selamat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


39

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1.Memahami konsekuensi dirinya 4.1.Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai citra Allah dalam berelasi dengan menuliskan refleksi/doa/membuat
sesama manusia yang diciptakan sebagai kliping berita dan gambar) tentang sikap
citra Allah yang bersaudara satu sama saling menghargai sesama manusia yang
lain diciptakan sebagai citra Allah yang
bersaudara satu sama lain

3.2.Memahami peran dan fungi suara hati 4.2.Melakukan aktivitas (misalnya


sehingga dapat bertindak secara benar menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang
dan tepat suara hati untuk dapat bertindak secara
benar dan tepat
3.3.Memahami Yesus Kristus yang 4.3.Melakukan aktivitas (misalnya
datang untuk mewartakan dan menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang
memperjuangkan Kerajaan Allah Yesus Kristus yang datang untuk
mewartakan dan memperjuangkan
Kerajaan Allah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


40

3.4.Memahami makna sengsara, wafat, 4.4.Melakukan aktivitas (menuliskan


kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus refleksi/puisi/doa) tentang pribadi Yesus
demi kebahagiaan manusia Kristus yang rela menderita , sengsara,
wafat, dan bangkit demi kebahagiaan
manusia

3.5.Memahami pribadi Yesus Kristus 4.5.Melakukan aktivitas (misalnya


sebagai sahabat sejati, tokoh idola, menuliskan refleksi tentang pribadi Yesus
dan Juru Selamat Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru
Selamat

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


41

KELAS: XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi


Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dianutnya dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1.Bersyukur kepada Allah yang 1.1.Bertanggungjawab sebagai
menganugerahkan Gereja sebagai umat anggota Gereja yang merupakan umat
Allah dan persekutuan Allah dan persekutuan yang terbuka
yang terbuka
1.2.Bersyukur atas sifat-sifat Gereja 1.2.Peduli pada sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk sebagai dasar panggilan untuk
merasul dan memperjuangkan nilai- merasul dan memperjuangkan nilai-
nilai Kerajaan Allah nilai Kerajaan Allah
1.3.Bersyukur atas fungsi dan 1.3.Bertanggungjawab pada fungsi
peranan hierarki serta awam dalam dan peranan hierarki Gereja
Gereja
1.4.Bersyukur atas adanya hak asasi 1.4.Peduli terhadap berbagai
Manusia, sebagai dasar panggilan permasalahan hak asasi manusia
untuk ikut serta menegakkan hak-
hak asasi manusia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


42

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya dan mencoba berdasarkan rasa yang jelas, sistematis, logis dan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk kritis, dalam karya yang estetis,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan dalam gerakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan anak sehat, dan
rumah, di sekolah dan tempat bermain dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami Gereja sebagai 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya
umat Allah dan persekutuan yang menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat
terbuka kliping berita dan gambar) tentang
Gereja sebagai umat Allah dan
persekutuan yang terbuka

3.2. Memahami sifat-sifat Gereja sebagai 4.2. Melakukan aktivitas (misalnya


dasar panggilan untuk merasul dan menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan kliping berita dan gambar/membuat
Allah rangkuman) tentang sifat-sifat Gereja
sebagai dasar panggilan untuk merasul
dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


43

3.3. Memahami fungsi dan peranan 4.3. Melakukan aktivitas (misalnya


hierarki serta kaum awam dalam menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat
Gereja Katolik rangkuman) tentang fungsi dan peranan
Hierarki serta kaum awam dalam Gereja
Katolik
3.4. Memahami tentang hak asasi 4.4. Melakukan aktivitas (misalnya
Manusia, sebagai dasar panggilan menuliskan refleksi/doa/menyusun
untuk ikut serta menegakkan hak- kliping berita atau gambar) tentang
hak asasi manusia perjuangan Gereja dalam menegakkan
hak asasi manusia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


44

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini:

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dianutnya dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1.Bersyukur atas panggilan 2.1.Bertanggung jawab atas
hidupnya sebagai umat Allah panggilan hidupnya sebagai umat
(Gereja) dengan menentukan Allah (Gereja) dengan menentukan
langkah yang tepat dalam langkah yang tepat dalam menjawab
menjawab panggilan hidup tersebut panggilan hidup tersebut

1.2.Beriman kepada Yesus Kristus 2.2.Peduli pada nilai-nilai keadilan,


yang mengajarkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan dan keutuhan ciptaan sesuai dengan
keutuhan ciptaan yang diajarkan-Nya ajaran Yesus Kristus

1.3.Bersyukur atas adanya semangat 2.3.Proaktif dan responsif untuk


dialog dan kerjasama dengan umat berdialog serta bekerjasama
beragama lain dengan umat beragama lain
1.4.Bersyukur atas keterlibatan aktif 2.4.Bertanggungjawab sebagai umat
umat Katolik dalam membangun bangsa Katolik yang terlibat aktif membangun
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


45

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis,
ingin tahu tentang dirinya, makhluk dalam karya yang estetis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan gerakan yang mencerminkan anak
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sehat, dan dalam tindakan yang
di sekolah dan tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


46

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1.Memahami panggilan hidupnya 4.1.Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai umat Allah (Gereja) menuliskan refleksi/doa/puisi) tentang
dengan menentukan langkah yang tepat panggilan hidupnya sebagai umat
dalam menjawab panggilan hidup tersebut Allah (Gereja) dengan menentukan
langkah yang tepat dalam menjawab
panggilan hidup tersebut

3.2.Memahami nilai-nilai keadilan, 4.2.Melakukan aktivitas (misalnya


kejujuran, kebenaran, perdamaian dan menuliskan refleksi/doa/puisi/
keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran rangkuman) tentang nilai-nilai
Yesus Kristus keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian, dan keutuhan ciptaan
sesuai dengan ajaran Yesus Kristus

3.3.Memahami makna berdialog serta 4.3.Melakukan aktivitas (misalnya


bekerjasama dengan umat beragama lain menuliskan refleksi/doa/puisi/
rangkuman) tentang semangat dialog
dan kerja sama dengan umat beragama
lain

3.4.Memahami makna keterlibatan 4.4.Melakukan aktivitas (misalnya


aktif umat Katolik dalam membangun menuliskan refleksi/doa/puisi/
bangsa dan negara Indonesia rangkuman/membuat kliping berita dan
gambar) tentang peran aktif umat
Katolik dalam membangun bangsa dan
negara Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


47
d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMALB Tunarungu

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2 Menghargai dan menghayati
agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menyadari nilai-nilai dalam 2.1 Mengamalkan nilai-nilai dalam
sistem pemerintah sesuai dengan sistem pemerintah sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara dan bernegara
1.2 Menghargai nilai-nilai fungsional 2.2 Menyetujui nilai-nilai tentang
lembaga-lembaga Negara sesuai hubungan struktural dan fungsional
Undang-Undang Dasar Negara pemerintahan pusat dan daerah
Republik Indonesia Tahun 1945 menurut Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang membentuk
komitmen integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


48

1.4 Menghayati nilai-nilai pentingnya 2.4 Menghargai pentingnya wawasan


wawasan nusantara dalam nusantara dalam konteks Negara
konteks Negara Kesatuan Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah dan
konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (menggunakan, mengurai, merangkai,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
budaya terkait fenomena dan kejadian abstrak (menulis, membaca, menghitung,
nyata dalam kehidupan menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis sistem pemerintah 4 .1. Menyaji hasil keputusan bersama
negara sesuai dengan nilai-nilai tentang perbedaan pandangan terkait
Pancasila dalam kehidupan berbangsa sistem pemerintah negara sesuai dengan
dan bernegara nilai-nilai Pancasila

3.2 Menelaah kewenangan lembaga- 4 .2. Mempresentasikan kewenangan


lembaga Negara menurut Undang- lembaga-lembaga Negara menurut
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun
1945
3.3 Memprediksi faktor-faktor 4 .3. Menyajikan hasil analisis tentang
pembentuk integrasi nasiona dalam faktor-faktor pembentuk integrasi
bingkai Bhineka Tunggal Ika nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


49

3.4 Mengevaluasi arti pentingnya 4 .4. Memaparkan hasil keputusan


Wawasan Nusantara dalam bersama terkait arti pentingnya
konteks Negara Kesatuan Wawasan Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


50

KELAS XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mematuhi nilai-nilai dalam 2.1 Mengamalkan nilai-nilai dalam
harmonisasi hak dan kewajiban asasi harmonisasi hak dan kewajiban asasi
manusia sesuai dengan Pancasila dalam manusia sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara

1.2 Menyadari nilai-nilai secara adil 2.2 Mempertahankan nilai-nilai


dalam sistem hukum dan peradilan di secara adil dalam sistem hukum dan
Indonesia sesuai dengan peradilan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia
Tahun 1945
1.3 Mendukung dengan penuh rasa 2.3 Mensyukuri nilai-nilai yang
syukur nilai-nilai yang membentuk membentuk kesadaran akan ancaman
kesadaran akan ancaman terhadap negara terhadap negara dalam bidang politik
dalam bidang ekonomi dan strategi dan strategi mengatasinya dalam
mengatasinya dalam membangun integrasi membangun integrasi nasional
nasional berdasarkan asas BhinnekaTunggal berdasarkan asas BhinnekaTunggal
Ika Ika.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


51

1.4 Menghargai nilai-nilai secara adil 2.4 Mendukung nilai-nilai secara


persatuan dan kesatuan bangsa dalam adil, persatuan dan kesatuan bangsa
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


52

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI


4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILA
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret
dan prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu Merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca,
kejadian nyata dalam kehidupan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
KOMPETENSI DASAR pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
.1. Membandingkan antara hak dan 4.1. Melaksanakan hak dan
kewajiban asasi manusia sesuai kewajiban asasi manusia
nilai-nilai Pancasila dalam sesuai nilai-nilai Pancasila
kehidupan berbangsa dan dalam dinamika kehidupan
bernegara. berbangsa dan bernegara
.2. Mencontohkan sistem hukum dan 4.2. Menyaji secara lisan sistem
peradilan di Indonesia sesuai hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan
Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar
1945. Negara
.3. Memilih kasus-kasus ancaman 4.3. Republik Indonesia
Memaparkan Tahun 1945
contoh
internal dan eksternal terhadap penyelesaian kasus-kasus
ipoleksosbudhankam dalam ancaman internal dan
bingkai BhinnekaTunggal Ika eksternal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika.
.4. Membedakan faktor pendorong dan 4.4. Mempresentasikan secara lisan
3
penghambat persatuan dan faktor pedorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik Indonesi kesatuan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


53

KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2 Menghargai dan menghayati
agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
keberadaannya
.1 Menampilkan nilai-nilai 2.1 Mengembangkan nilai-nilai
pelanggaran hak dan pengingkaran keadilan dalam mengatasi
kewajiban sebagai warga negara pelanggaran hak dan
beserta solusinya sesuai dengan pengingkaran kewajiban sebagai
nilai-nilai Pancasila dalam pengamalan ajaran agama yang
kehidupan berbangsa dan dianutnya
bernegara
.2 Menyadari praksis (kehidupan 2.2 Mengamalkan nilai-nilai praksis
nyata) pelindungan dan penegakan pelindungan dan penegakan
hukum dalam masyarakat untuk hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian menjamin keadilan dan
kedamaian
.3 Menghayati nilai-nilai yang 2.3 Menghargai nilai-nilai yang
membentuk kesadaran akan terabaikan dalam kasus-kasus
ancaman terhadap negara di pelanggaran hak asasi manusia
bidang ekonomi dan strategi dan upaya penanganannya
mengatasinya dalam membangun sesuai Undang-Undang Dasar
integrasi nasional berdasarkan Negara Republik Indonesia
asas BhinnekaTunggal Ika Tahun 1945
.4 Menyenangi persatuan dan 2.4 Menyadari nilai-nilai yang
kesatuan bangsa sebagai upaya berpotensi menjadi ancaman
menjaga dan mempertahankan terhadap negara terkait
1 Negara Kesatuan Republik kemajuan ipteks dalam bingkai
Kurikulum Indonesia
SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019 Bhinneka Tunggal Ika
54

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah dan
konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkret
erdasarkan rasa ingin tahunya tentang (menggunakan, mengurai, merangkai,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
budaya terkait fenomena dan kejadian abstrak (menulis, membaca, menghitung,
nyata dalam kehidupan menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga 4.1. Menyaji secara lisan contoh- contoh

negara beserta solusinya sesuai dengan pelanggaran hak dan pengingkaran

nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kewajiban sebagai warga negara

berbangsa dan bernegara beserta solusinya sesuai dengan nilai-


nilai Pancasila

3.2. Menelaah praksis (kehidupan nyata) 4.2. Menyaji hasil telaah praksis (kehidupan
pelindungan dan penegakan hukum nyata) perlindungan dan penegakan
dalam masyarakat untuk menjamin hukum dalam masyarakat untuk
keadilan dan kedamaian. menjamin keadilan dan kedamaian

3.3. Menafsirkan potensi ancaman terhadap 4.3. Membuat tulisan sederhana tentang
negara terkait kemajuan ipteks dalam potensi ancaman terhadap negara
bingkai BhinnekaTunggal Ika. terkait kemajuan ipteks dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


55

3.4. Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.4. Mendemonstrasikan dinamika


kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
menjaga dan mempertahankan Negara upaya menjaga dan mempertahankan
Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


56

h. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia SMALB Tunarungu

KELAS: X
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, dalam ranah konkret
konseptual, dan prosedural) (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan
tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak
teknologi,seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian nyata menggambar, dan Mengarang)
dalam kehidupan sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


57

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami isi teks iklan 4.1 Menguraikan makna teks iklan
sederhana dengan sederhana dengan memperhatikan
memperhatikan aspek aspek kebahasaan
kebahasaan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.2 Membandingkan teks iklan 4.2 Menyimpulkan teks iklan
sederhana dengan memperhatikan sederhana dengan
kebahasaan memperhatikan aspek
kebahasaan
3.3 Mengidentifikasi teks iklan 4.3 Menyusun teks cerita iklan
sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek
kebahasaan kebahasaan
3.4 Memahami isi teks pantun dan 4.4 Menguraikan makna teks
syair sederhana dengan pantun dan syair sederhana
memperhatikan aspek
kebahasaan
3.5 Membandingkan teks pantun 4.5 Menyimpulkan teks pantun dan
dan syair sederhana syair sederhana
3.6 Mengidentifikasi teks pantun 4.6 Menyusun teks cerita pantun
atau syair sederhana atau syair sederhana
3.7 Memahami isi teks narasi 4.7 Menguraikan makna teks narasi
sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek
kebahasaan kebahasaan
3.8 Membandingkan teks narasi 4.8 Menyimpulkan teks narasi
sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek
kebahasaan kebahasaan
3.9 Mengidentifikasi teks narasi 4.9 Menyusun teks cerita narasi
sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek
kebahasaan kebahasaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


58

KELAS: XI
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi,seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar, dan
dan kejadian nyata dalam kehidupan mengarang) sesuai dengan yang ipelajari di
sekolah dan umber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami isi teks laporan 4.1 Menguraikan makna teks
hasil observasi sederhana laporan hasil observasi
sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek
kebahasaan kebahasaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


59

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.2 Membandingkan teks laporan 4.2 Menyimpulkan teks laporan hasil
hasil observasi sederhana dengan observasi sederhana dengan
memperhatikan ciri kebahasaan memperhatikan aspek kebahasaan

3.3 Mengidentifikasi teks laporan 4.3 Menyusun teks laporan hasil


hasil observasi sederhana dengan observasi sederhana dengan
memperhatikan aspek kebahasaan memperhatikan aspek kebahasaan

3.4 Memahami isi teks eksplanasi 4.4 Menguraikan makna teks


sederhana dengan eksplanasi sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek kebahasaan
kebahasaan
3.5 Membandingkan teks 4.5 Mengklasifikasi teks eksplanasi
eksplanasi sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan ciri kebahasaan memperhatikan aspek
kebahasaan
3.6 Mengidentifikasi teks 4.6 Menyusun teks eksplanasi
eksplanasi sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek kebahasaan memperhatikan aspek
kebahasaan
3.7 Memahami isi teks wawancara 4.7 Menguraikan makna teks
sederhana dengan wawancara sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek kebahasaan
kebahasaan
3.8 Membandingkan teks 4.8 Menyimpulkan teks wawancara
wawancara sederhana dengan sederhana dengan
memperhatikan aspek kebahasaan memperhatikan aspek
kebahasaan
3.9 Mengidentifikasi teks wawancara 4.9 Menyusun teks wawancara
sederhana dengan memperhatikan sederhana dengan memperhatikan
aspek kebahasaan aspek kebahasaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


60

KELAS: XII
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi,seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian nyata dalam Mengarang) sesuai dengan yang
kehidupan dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami isi teks pidato 4.1 Menguraikan makna teks pidato
persuasif sederhana dengan persuasif sederhana dengan
memperhatikan aspek memperhatikan aspek kebahasaan
kebahasaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


61

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.2 Membandingkan teks pidato 4.2 Menyimpulkan teks pidato
persuasif sederhana dengan persuasif sederhana dengan
memperhatikan ciri memperhatikan aspek

3.3 Mengidentifikasi teks pidato 4.3 Menyusun teks pidato persuasif


persuasif sederhana dengan sederhana dengan memperhatikan
memperhatikan aspek kebahasaan aspek kebahasaan

3.4 Memahami isi teks cerita 4.4 Menguraikan makna teks cerita
sejarah sederhana dengan sejarah dengan memperhatikan aspek
memperhatikan aspek kebahasaan
kebahasaan
3.5 Membandingkan teks cerita sejarah 4.5 Menyimpulkan teks cerita sejarah
sederhana dengan memperhatikan sederhana dengan
aspek kebahasaan memperhatikan aspek
kebahasaan
3.6 Mengidentifikasi teks cerita 4.6 Menyusun teks pidato cerita
sejarah sederhana dengan sejarah dengan memperhatikan aspek
memperhatikan aspek kebahasaan
kebahasaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


62

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB


TUNARUNGU

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


63

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


64

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami hubungan antar satuan 4.1 Menentukan hubungan antar satuan
kuantitas dalam kehidupan sehari- kuantitas dalam kehidupan nyata (rim,
hari (rim, lusin, kodi) lusin, kodi)

3.2. Menemukan rumus keliling 4.2 Menggunakan rumus keliling


dan luas lingkaran melalui suatu dan luas lingkaran melalui suatu
percobaan percobaan untuk menyelesaikan
permasalahan sehari-hari
3.3 Memahami cara mengukur 4.3 Mengukur besar sudut
besar sudut memakai busur derajat menggunakan busur derajat dan
mengidentifikasi jenis sudutnya
3.4 Memahami arti rata-rata, 4.4 Menghitung nilai rata-rata,
median dan modus dari median dan modus dari sekumpulan
sekumpulan data data dalam permasalahan kehidupan
nyata
3.5 Memahami konsep frekuensi 4.5 Menghitung frekuensi relatif dari
relatif melalui percobaan dan tabel suatu percobaan dan data dalam tabel
frekuensi

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


65

KEL
AS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah
air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


66

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep bilangan bulat 4.1 Menghitung operasi penjumlahan,


dengan menggunakan garis pengurangan, perkalian dan
bilangan pembagian pada bilangan bulat yang
berkaitan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan kehidupan sehari-hari


3.2 Memahami konsep besaran 4.2 Menghitung perbandingan
pada satuan panjang dan satuan besaran atau konversi pada satuan
berat panjang dan satuan berat

3.3 Memahami keliling dan luas 4.3 Menghitung keliling dan luas
bila unsur-unsur bangun datar bangun datar bila unsur-unsur bangun
diketahui datar diketahui
3.4 Memahami besar jumlah sudut dalam 4.4 Melakukan percobaan untuk
bangun datar segitiga menemukan jumlah sudut segitiga
dan segi empat dan segi empat
3.5 Memahami luas permukaan 4.5 Menghitung volume suatu
dan volumee bangun ruang bila unsur- bangun ruang sisi datar (balok dan
unsurnya diketahui kubus) bila unsur- unsurnya diketahui

3.6 Memahami unsur-unsur 4.6 Menunjukkan letak untuk


bangun ruang (diagonal bidang dari menemukan unsur-unsur bangun ruang
suatu bangun datar dan diagonal ruang (diagonal bidang, diagonal ruang dan
dari bangun ruang balok dan kubus) bidang diagonal pada balok dan kubus

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


67

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


68

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep 4.1 Menerapkan kosep


perbandingan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai
menggunakan tabel, grafik, dan dengan menggunakan tabel, grafik, dan
persamaan persamaan dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami konsep percobaan 4.2 Mencacah dan menuliskan
ruang sampel dan peluang suatu semua anggota ruang sampel dan semua
kejadian anggota himpunan kejadian dari suatu
percobaan
3.3 Memahami paparan data dua 4.3 Menyajikan, mengolah dan
variabel dalam bentuk tabel, memaparkan data dua variabel dalam
diagram batang, diagram lingkaran bentuk tabel, diagram batang, diagram
dan diagram garis lingkaran dan diagram garis

3.4 Memahami konsep aritmetika 4.4 Menaplikassikan konsep


sosial (penjualan, pembelian, aritmetika sosial (penjualan, pembelian,
potongan, keuntungan, kerugian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
bunga tunggal, persentase, bruto, tunggal, persentase, bruto, neto, tara )
neto, tara dalam kehidupan sehari- hari

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


69

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


ALAM SMALB TUNARUNGU

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di dalam tindakan yang mencerminkan
rumah, di sekolah, dan tempat bermain perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


70

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah rangkaian listrik 4.1 Membuat elektromagnetik sederhana


sederhana dan sifat magnet serta dan menggunakannya untuk
penerapannya dalam kehidupan mendeteksi benda-benda yang ditarik
sehari-hari oleh magnet

3.2 Mendeskripsikan siklus air dan 4.2 Membuat bagan tentang siklus
dampaknya pada peristiwa di bumi air dan dampaknya pada peristiwa di
serta kelangsungan mahluk hidup bumi serta kelangsungan makhluk
hidup
3.3 Mengidentifikasi rantai makanan pada 4.3 Menyajikan hasil identifikasi tentang
ekosistem di lingkungan sekitar rantai makanan dan jejaring makanan
dari makhluk hidup di lingkungan
sekitar yang terdiri dari karnivora,
herbivora, dan omnivora

3.4 Menelaah dampak polusi 4.4 Membuat rangkuman masalah


terhadap perubahan lingkungan dan lingkungan yang berkaitan
kesehatan dengan kesehatan yang
disebabkan oleh polusi

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


71

KEL
AS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung(indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan mperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya, dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


72

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan keterkaitan 4.1 Menyajikan tulisan tentang


antara struktur, fungsi, dan proses upaya menjaga kesehatan rangka
serta kelainan/penyakit yang dapat manusia dikaitkan dengan zat gizi
terjadi pada sistem makanan dan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

gerak manusia prilaku sehari-hari


3.2 Memahami keterkaitan antara 4.2 Membuat laporan yang didapat
struktur, fungsi, dan proses serta dari berbagai sumber mengenai upaya
kelainan/penyakit yang dapat terjadi menjaga kesehatan pencernaan
pada sistem pencernaan makanan manusia dikaitkan dengan zat gizi yang
pada manusia terkandung dalam makanan

3.3 Mengidentifikasi sistem 4.3 Membuat laporan mengenai


pernapasan hewan dan manusia serta sistem pernapasan hewan dan
penyakit yang berkaitan dengan manusia serta penyakit yang
pernapasan berkaitan dengan pernapasan
3.4 Mendeskripsikan prinsip 4.4 Membuat laporan
reproduksi manusia untuk pertambahan penduduk dan
menanggulangi pertambuhaan pelaksanaan program KB serta
penduduk melalui program keluarga peningkatan kualitas hidup SDM
berencana (KB) dan peningkatan melalui pemberian ASI eksklusif
kualitas hidup SDM melalui dengan cara mengumpulkan data dari
pemberian ASI eksklusif berbagai sumber

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


73

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan cara 4.1 Menceritakan cara perkembang- biakan


perkembangbiakan tumbuhan dan tumbuhan dan hewan
hewan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


74

3.2 Mengidentifikasi cara makhluk 4.2 Menyajikan laporan hasil


hidup menyesuaikan diri dengan pengamatan tentang adaptasi makhluk
lingkungan sekitar hidup yang ditemui di lingkungan
sekitar

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019
75
SOSIAL SMALB TUNARUNGU

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan karya yang estetis, dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


76

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami aktivitas manusia 4.1 Menyajikan hasil telaah aktivitas
dalam aspek keruangan dan waktu, manusia dalam aspek keruangan dan
konektivitas antar ruang, perubahan dan waktu, konektivitas antar ruang,
keberlanjutannya pada aspek sosial, perubahan dan keberlanjutannya pada
ekonomi, budaya, dan pendidikan dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, dan
lingkup lokal pendidikan dalam lingkup lokal

3.2 Memahami aktivitas manusia 4.2 Menyajikan hasil telaah tentang


dalam hubungannya dengan kondisi aktivitas manusia dalam hubungannya
geografis di sekitarnya dalam bidang dengan kondisi geografis di
ekonomi (lingkup lokal) sekitarnya dalam bidang ekonomi
(lingkup lokal)
3.3 Menjelaskan aktivitas manusia, 4.3 Menyajikan hasil telaah tentang
perubahan dan keberlanjutannya pada aktivitas manusia, perubahan dan
masa praaksara, Hindu Buddha, dan keberlanjutannya pada
Islam masa praaksara, Hindu Buddha, dan
Islam
3.4 Memahami kehidupan manusia 4.4 Menyajikan hasil diskusi
dalam kelembagaan sosial, ekonomi, alternatif tindakan nyata dalam
pendidikan, dan budaya di masyarakat mengatasi masalah yang berkaitan
sekitar (lokal) dengan kehidupan manusia dalam
kelembagaan sosial, ekonomi,
pendidikan, dan budaya di masyarakat
sekitar

3.5 Memahami aktivitas manusia 4.5 Menyajikan hasil pengamatan


dalam dinamika interaksi dengan tentang aktivitas manusia dalam
lingkungan alam, sosial, budaya, dan dinamika interaksi dengan lingkungan
ekonomi alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


77

KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan karya yang estetis, dalam gerakan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang mencerminkan
tempat bermain perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


78

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami aktivitas manusia dalam aspek 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
keruangan dan waktu, konektivitas antar aktivitas manusia dalam aspek
ruang, keruangan dan waktu, konektivitas
perubahan dan keberlanjutannya pada aspek antar ruang, perubahan dan
sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan keberlanjutannya pada aspek sosial,
dalam lingkup nasional ekonomi, budaya, dan pendidikan
dalam lingkup nasional

3.1 Memahami keterkaitan manusia 4.1 Mengemukakan hasil


dalam hubungannya dengan kondisi pengamatan mengenai keterkaitan
geografis di wilayah negara berkembang manusia dalam hubungannya dengan
serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, kondisi geografis di wilayah negara
ekonomi, dan budaya berkembang serta pengaruhnya bagi
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya
dalam berbagai bentuk media (lisan,
tulisan, gambar, foto, dan lainnya)

3.2 Memahami aktivitas manusia dalam 4.2 Menyajikan hasil pengamatan


hubungannya dengan kondisi geografis tentang aktivitas manusia dalam
di sekitarnya di bidang ekonomi dalam hubungannya dengan lingkungan
lingkup nasional geografis tempat tinggalnya dalam
lingkup nasional

3.3 Memahami aktivitas manusia dalam 4.3 Menyajikan hasil telaah tentang
hubungannya dengan kondisi geografis aktivitas manusia dalam
di sekitarnya di bidang ekonomi dalam hubungannya dengan lingkungan
lingkup nasional geografis tempat tinggalnya dalam
lingkup nasional

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


79

3.4 Memahami kehidupan manusia dalam 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, kehidupan manusia dalam
dan budaya di masyarakat sekitar (nasional) kelembagaan sosial, pendidikan,
ekonomi, dan budaya di masyarakat
sekitar (nasional)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.5 Memahami aktivitas manusia dalam 4.5 Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, manusia dalam dinamika interaksi
sosial, budaya, dan ekonomi (dalam lingkup dengan lingkungan alam, sosial,
nasional) budaya, dan ekonomi (dalam lingkup
nasional)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


80

KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


81

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami aktivitas manusia 4.1 Menyajikan hasil telaah aktivitas
dalam aspek keruangan dan waktu, manusia dalam aspek keruangan dan
konektivitas antar ruang, perubahan dan waktu, konektivitas antar ruang,
keberlanjutannya pada aspek sosial, perubahan dan keberlanjutannya
ekonomi, budaya, dan pendidikan dalam pada aspek sosial, ekonomi, budaya,
lingkup regional dan pendidikan dalam lingkup

3.2 Memahami aktivitas manusia regional hasil telaah aktivitas


4.2 Menyajikan
dalam hubungannya dengan kondisi manusia dalam hubungannya dengan
geografis di sekitarnya dalam lingkup kondisi geografis di sekitarnya dalam
regional lingkup regional
3.3. Mendeskripsikan perkembangan 4.3 Menyajikan hasil pengamatan
masyarakat dari masa kemerdekaan perkembangan masyarakat dari masa
sampai dengan awal reformasi, serta kemerdekaan sampai dengan awal
perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, reformasi, serta perubahan dalam aspek
pendidikan dan budaya sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya

3.4 Memahami kehidupan manusia 4.4 Menceritakan kehidupan


dalam kelembagaan sosial, ekonomi, manusia dalam kelembagaan sosial,
pendidikan, dan budaya di masyarakat pendidikan, ekonomi, dan budaya di
dalam lingkup regional masyarakat dalam lingkup regional

3.5 Memahami aktivitas manusia 4.5 Menceritakan aktivitas manusia


dalam dinamika interaksi dengan dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi dalam lingkup regional ekonomi dalam lingkup regional

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


82

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB


TUNARUNGU

Kelas: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


83

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan lisan dan tulis pendek dan sederhana
dan tulis pendek dan sederhana yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dan
meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, dengan
hubungan keluarga, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.2 Membedakan struktur teks dan unsur 4.2 Menangkap makna teks deskriptif lisan
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi dan tulis pendek dan sederhana tentang
sosial teks deskriptif pendek dan orang, benda,dan binatang dengan
sederhana dengan menyatakan dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanyakan tentang deskripsi orang, teks, dan unsur kebahasaan yang benar
benda, dan binatang sesuai dengan dan sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.3 Membedakan struktur teks dan 4.3 Menangkap makna teks lisan
unsur kebahasaan untuk melaksanakan dan tulis sederhana untuk menyatakan,
fungsi sosial dari ungkapan memberi menanyakan dan merespon ungkapan
instruksi, mengajak, melarang, meminta memberi instruksi, mengajak,
ijin, serta cara responnya, melarang, dan meminta ijin, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


84

3.4 Mengidentifikasi struktur teks 4.4 Menyusun teks tentang ucapan


dan unsur kebahasaan untuk selamat dengan memperhatikan fungsi
melaksanakan fungsi sosial dari teks sosial, struktur teks, dan unsur
tentang ucapan selamat sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks

3.5 Membedakan struktur teks dan 4.5 Menangkap makna teks


unsur kebahasaan untuk pengumuman/pemberitahuan(notice)
melaksanakan fungsi sosial dari dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
pengumuman/pemberitahuan benar dan sesuai konteks
(notice) sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.6 Menafsirkan fungsi sosial dan 4.6 Menangkap makna secara


unsur kebahasaan dalam lirik lagu kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan
unsur kebahasaan lirik lagu

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


85

Kelas:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis pendek
lisan dan dan sederhana yang

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


86

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pengalaman
meminta informasi terkait diri dan orang lain di masa lampau,
pengalaman diri dan orang lain di dengan memperhatikan fungsi sosial,
masa lampau, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks

3.2 Membedakan struktur/urutan 4.2 Menangkap makna teks lisan


teks dan unsur kebahasaan untuk dan tulis struktur/urutan teks dan unsur
melaksanakan fungsi sosial teks kebahasaan untuk melaksanakan fungsi
recount pendek dan sederhana sosial teks recount pendek dan
dengan sederhana dengan menyatakan dan
menyatakan dan menanyakan tentang menanyakan tentang kegiatan, kejadian,
kegiatan, kejadian, dan peristiwa dan peristiwa pendek dan sederhana
pendek dan sederhana sesuai dengan sesuai dengan konteks penggunaannya
konteks penggunaannya

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek dan
teks interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
tulis pendek dan sederhana yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri
meminta informasi terkait kegiatan dan orang lain, dengan memperhatikan
yang dilakukan oleh diri sendiri dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
orang lain sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya konteks

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


87

3.4 Membedakan fungsi sosial, 4.4.1 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kebahasaan kontekstual terkait fungsi sosial,
beberapa teks khusus dalam bentuk struktur teks, dan
surat pribadi dengan memberi dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
menerima informasi terkait kegiatan bentuk surat pribadi terkait kegiatan
diri sendiri dan orang diri sendiri dan orang sekitarnya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


sekitarnya, sesuai dengan 4.4.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
konteks penggunaannya surat pribadi terkait kegiatan diri
sendiri dan orang sekitarnya, lisan dan
tulis, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks

3.5 Menafsirkan makna fungsi 4.5 Menangkap makna secara


sosial dan unsur kebahasaan dalam kontekstual terkait dengan fungsi
lirik lagu sosial dan unsur kebahasaan lirik
lagu

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


88

Kelas:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


89

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis yang
teks interaksi melibatkan tindakan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


89

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


transaksional lisan dan tulis yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan pengandaian diikuti oleh perintah/saran,
meminta informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi sosial,
diikuti oleh perintah/saran, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks

3.2 Membedakan teks prosedur, 4.2 Menangkap makna teks lisan


lisan dan tulis, pendek dan sederhana dan tulis teks prosedur, lisan
berbentuk resep dan manual, dengan dan tulis, pendek dan sederhana
memperhatikan fungsi sosial, struktur berbentuk resep dan manual, dengan
teks, dan unsur kebahasaan yang benar memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan sesuai konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis sederhana
teks interaksi interpersonal lisan dan yang melibatkan tindakan menawarkan
tulis yang melibatkan tindakan jasa, dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaannya dan sesuai konteks

3.4 Membedakan fungsi sosial, 4.4 Menangkap makna teks naratif


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis, berbentuk fabel atau
dari teks naratif pendek dan cerita rakyat pendek dan sederhana
sederhana berbentuk fabel atau cerita
rakyat, sesuai dengan konteks
penggunaannya

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


90

3.5 Menafsirkan makna fungsi sosial dan 4.5 Menangkap makna secara
unsur kebahasaan dalam lirik lagu kontekstual terkait dengan fungsi
sosial dan unsur kebahasaan lirik
lagu

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


91

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB


TUNARUNGU

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


92

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SENI RUPA SENI RUPA
3.1 Memahami motif hias 4.1 Menggambar ragam motif hias
3.2 Memahami karya seni tiga 4.2 Membuat seni karya tiga
dimensi dimensi
3.3 Memahami gambar komik 4.3 Menggambar komik
3.4 Mengenal persiapan pemeran 4.4 Melaksanakan pameran
karya seni rupa sekolah
SENI TARI SENI TARI
3.5 Mengenal gerak tari kreasi baru 4.5 Meragakan gerak tari kreasi baru
berdasarkan gerak tari daerah berdasarkan gerak tari daerah

3.6 Mengenal persiapan 4.6 Mementaskan tari kreasi baru


pementasan tari kreasi baru
berdasarkan tari daerah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


93

KELAS:
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


94

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SENI RUPA
SENI RUPA
3.1 Memahami karya seni hias
4.1 Membuat batik tulis
nusantara
3.2 Memahami karya seni kriya 4.2 Membuat karya kerajinan
nusantara benda hias
3.3 Memahami komik 4.3 Membuat komik
3.4 Mengenal pelaksanaan pemeran 4.4 Melaksanakan pameran karya
karya seni rupa seni rupa
SENI TARI SENI TARI
3.5 Mengenal tari kontemporer 4.5 Menarikan tari kontemporer
3.6 Mengenal pelaksanaan 4.6 Melaksanakan pementasan tari
pementasan tari kontemporer kontemporer

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


95

KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan sehat, dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


96

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SENI RUPA SENI RUPA
3.1 Mengenal karya seni kriya 4.1 Membuat kerajinan benda hias
mancanagara mancanagara

3.2 Mengenal teknik membuat 4.2 Membuat karikatur


karikatur
3.3 Mengenal pemeran 4.3 Melaksanakan pameran karya
pengembangan hasil karya seni rupa seni

SENI TARI SENI TARI


3.4 Mengenal gerak tari modern 4.4 Menarikan tari modern
3.5 mengenal persiapan 4.5 Melaksanakan pementasan tari
pementasan tari modern modern

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


97

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNARUNGU

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


98

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami prosedur gerak 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik
spesifik dalam berbagai permainan dalam berbagai permainan perorangan dan
perorangan dan beregu sederhana, beregu sederhana, tradisional atau rekreatif
tradisional ataurekreatif
3.2 Memahami prosedur gerakspesifik 4.2 Mempraktikkan gerakspesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan berbagai permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami prosedur latihan 4.3 Mempraktikkan latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan yang terkait dengan kesehatan

3.4 Memahami prosedur variasi dan 4.4 Mempraktikkan variasi dan


kombinasi gerak berbentuk rangkaian kombinasi gerak berbentuk rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) k dalam aktivitas gerak
dalam aktivitas gerak berirama berirama

3.5 Memahami prosedur gerak 4.5 Mempraktikkan gerak spesifik


spesifik salah satu gaya renang dengan salah satu gaya renang dengan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


99

3.6 Memahami konsep dan prinsip 4.6 Mempresentasikan konsep dan


pergaulan yang sehat antar prinsip pergaulan yang sehat antar
remaja. remaja

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


100

KELAS:
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami prosedur variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan perorangan dan dalam berbagai permainan perorangan dan
beregu sederhana, tradisional, atau beregu sederhana, tradisional, atau
rekreatif rekreatif

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


101

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2Memahami prosedur variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.3 Memahami prosedur latihan 4.3 Mempraktikkan latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan keterampilan yang terkait dengan keterampilan

3.4 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan gerak berbentuk rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
sebagai pembentuk gerak pemanasan sebagai pembentuk gerak pemanasan
dalam aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama

3.5 Memahami prosedur gerak 4.5 Mempraktikkan gerak spesifik


spesifik salah satu gaya renang dengan salah satu gaya renang dengan
koordinasi yang baik. koordinasi yang baik
3.6 Memahami perlunya pencegahan 4.6 Memaparkan perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas” terhadap “bahaya pergaulan bebas”

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


102

Kelas: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan dan menghargai


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, tindakan yang mencerminkan perilaku
di sekolah dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


103

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami prosedur variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
kombinasi gerak spesifik dalam gerak spesifik dalam permainan
permainan perorangan dan perorangan dan beregu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


beregu sederhana, tradisional, sederhana, tradisional, atau
atau rekreatif rekreatif
3.2 Memahami prosedur variasi dan 4.2 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak spesifik jalan, lari, kombinasi gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.3 Memahami prosedur latihan 4.3 Mempraktikkan latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani peningkatan derajat kebugaran jasmani
yang terkait dengan kesehatan dan yang terkait dengan kesehatan dan
keterampilan, serta pengukuran keterampilan, serta pengukuran hasilnya
hasilnya secara sederhana secara sederhana

3.4 Memahami prosedur variasi dan 4.4 Mempraktikkan variasi dan


kombinasi gerak berbentuk rangkaian kombinasi gerak berbentuk rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) sebagai pembentuk gerak irama (ketukan) sebagai pembentuk gerak
pemanasan, inti, dan pemanasan, inti, dan pendinginan dalam
pendinginan dalam aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
berirama

3.5 Memahami prosedur gerak spesifik 4.5 Mempraktikkan gerak spesifik salah
salah satu gaya renang dengan satu gaya renang dengan koordinasi
koordinasi yang baik yang baik

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


104

3.6 Menganalisis bahaya, cara 4.6 Mempresentasikan hasil


penularan, dan cara mencegah analisis bahaya, cara penularan, dan
HIV/AIDS cara mencegah HIV/AIDS

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB


TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


105

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dan mengikuti prosedur yang lazim
dasar/prosedural, dan metakognitif dilakukan serta menyelesaikan masalah
sesuai dengan bidang pekerjaan pada sesuai dengan bidang pekerjaan dan
tingkat teknis, spesifik, dan kompleks kemasyarakatan melalui menalar,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada
ranah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan pembuatan 4.1 Membuat sandwich
sandwich

3.2 Menganalisis pembuatan 4.2 Membuat makanan pokok


makanan pokok

3.3 Menganalisis pembuatan 4.3 Membuat hidangan lauk pauk


hidangan lauk pauk

3.4 Menerapkan pembuatan sup 4.4 Membuat sup

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


106

3.4 Menerapkan pembuatan 4.5 Membuat minuman abstrak dan konkret


sehingga menampilkan kinerja dan terukur
Minuman diri sebagai bagian dari sesuai dengan standar terkait
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
masyarakat nasional, regional, dan
internasional

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


107

KELAS :
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


108

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar, mengolah,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan menyaji secara efektif, kreatif,
dan humaniora dalam konteks produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak
diri sebagai bagian dari keluarga, dan konkret sehingga menampilkan kinerja
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dan terukur sesuai dengan standar terkait
nasional, regional, dan internasional pengembangan dari sekolah dan masyarakat
global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


109

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan sambal 4.1 Membuat aneka sambal
3.2 Menganalisis pembuatan kue kering 4.2 Membuat kue kering

3.3 Menganalisis pembuatan kue 4.3 Membuat kue basah


basah
3.4 Menganalisis pembuatan roti 4.4 Membuat roti tawar
tawar
3.5 Menganalisis pembuatan roti manis 4.5 Membuat roti manis

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


110

KELAS :
XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN
)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


111

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mengolah, dan menyaji secara
dan humaniora dalam konteks efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komunikatif,
diri sebagai bagian dari keluarga, dan solutif pada ranah abstrak dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat konkret sehingga menampilkan
nasional, regional, dan internasional kinerja dan terukur sesuai dengan
standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan cake 4.1 Membuat cake
3.2 Menganalisis pembuatan hiasan pada 4.2 Menghias cake
cake
3.4 Menganalisis cara pemasaran 4.4 Memasarkan produk
produk

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


112

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BUSANA SMALB


TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019
113

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam kreatif, produktif, kritis, mandiri,

konteks pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada


sebagai bagian dari keluarga, sekolah, ranah abstrak dan konkret sehingga
dunia kerja, warga masyarakat nasional, menampilkan kinerja dan terukur sesuai
regional, dan internasional dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


114

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik pembuatan 4.1 Membuat pola
pola
3.2 Menganalisis pembuatan rok (lipit pantas, 4.2 Membuat rok (lipit pantas, sungkup,
sungkup, lingkaran, pias dsb) lingkaran, pias dsb)

3.3 Menganalisis pembuatan blus 4.3 Membuat blus


3.4 Menganalisis pembuatan 4.4 Membuat kerajinan sarung bantal
kerajinan sarung bantal kursi dengan kursi dengan kain perca
kain perca
3.5 Menganalisis pembuatan 4.5 Membuat kerajinan benda
kerajinan benda kerja (tas laptop, tas kerja (tas laptop, tas belanja dsb)
belanja dsb)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


115

KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI KOMPETENSI INTI 4


INTI 3
(KETERAMPILAN)
(PENGETAHU
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang pekerjaan dan
pekerjaan pada tingkat teknis, kemasyarakatan melalui menalar, mengolah,
spesifik, dan kompleks berkenaan dan menyaji secara efektif, kreatif,
dengan ilmu pengetahuan, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
teknologi, seni, budaya, dan komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak
humaniora dalam konteks dan konkret sehingga menampilkan kinerja
pengembangan potensi diri sebagai dan terukur sesuai dengan standar terkait

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


116

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan daster 4.1 Membuat daster
3.2 Menganalisis pembuatan kulot 4.2 Membuat kulot
3.3 Menganalisis pembuatan kemeja 4.3 Membuat kemeja
3.4 Menganalisis pembuatan taplak 4.4 Membuat taplak meja
meja
3.5 Menganalisis pembuatan 4.5 Membuat kerajinan tutup gallon
kerajinan tutup gallon air mineral dari air mineral dari kain perca
kain perca

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


117

KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


118

sekolah, dunia kerja, warga


konkret sehingga
masyarakat nasional, regional, dan
menampilkan kinerja dan terukur
internasional
sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


119

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan baju 4.1 Membuat baju anak
anak
3.2 Menganalisis pembuatan 4.2 Membuat gaun/dress
gaun/dress
3.3 Menganalisis pembuatan celana 4.3 Membuat celana panjang
panjang
3.4 Menganalisis pembuatan sprei 4.4 Membuat sprei
3.5 Menganalisis prosedur 4.5 Memasarkan hasil produk
pemasaran hasil produk

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


120

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN


SMALB TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


121
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur
operasional dasar/prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah sesuai
pekerjaan pada tingkat teknis, dengan bidang pekerjaan dan
spesifik, dan kompleks berkenaan kemasyarakatan melalui menalar,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, mengolah, dan menyaji secara
seni, budaya, dan humaniora dalam efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
konteks pengembangan potensi diri dan solutif pada ranah abstrak dan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, konkret sehingga menampilkan
dunia kerja, warga masyarakat kinerja dan terukur sesuai dengan
nasional, regional, dan internasional standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


122

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis sanitasi hygiene dan 4.1 Melakukan sanitasi hygiene dan
keselamatan kerja keselamatan kerja
3.2 Mengidentifikasi anatomi dan 4.2 Memprentasikan anatomi dan
fisiologi fisiologi
3.3 Menerapkan langkah pencucian 4.3 Melakukan pencucian rambut
rambut
3.4 Menerapkan teknik pengeringan 4.4 Melakukan pengeringan rambut
rambut
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Melakukan perawatan kulit
perawatan kulit kepala dan kepala dan rambut (Creambath, Dry
rambut (Creambath,Dry treatment, Hair mask)
treatment, Hair mask)
3.6 Menganalisis prosedur 4.6 Melakukan perawatan wajah
perawatan wajah sehari-hari sehari-hari

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


123

KELAS :
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


124

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional,
menampilkan kinerja da terukur sesuai dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
n

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


125

dan internasional terukur sesuai dengan standar


terkait pengembangan dari sekolah
dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis prosedur 4.1 Melakukan prosedur
perawatan wajah secara perawatan wajah manual
manual (Facial treatment) (Facial treatment)
3.2 Menganalisis teknik merias 4.2 Melakukan rias wajah sehari-
wajah sehari-hari (Day make up) hari (Day make up)

3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Melakukan pewarnaan rambut


pewarnaan rambut teknik teknik single application
single application
3.4 Menerapkan langkah 4.4 Membentuk hairpiece
pembentukan hairpiece
3.5 Menganalisis teknik 4.5 Melakukan pemangkasan
pemangkasan rambut rambut
3.6 Menerapkan langkah perawatan 4.6 Melakukan perawatan badan
badan punggung teknik scrub/peeling

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


126

KELAS :
XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


127

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan kinerja dan
nasional, regional, dan internasional terukur sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


124

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis langkah teknik 4.1 Melakukan perawatan badan
perawatan badan teknik body mask teknik body mask

3.2 Menganalisis prosedur 4.2 Melakukan pewarnaan rambut


pewarnaan rambut teknik teknik double application
double application
3.3 Menerapkan langkah 4.3 Melakukan penataan sanggul
pembuatan sanggul daerah daerah
3.4 Menerapkan langkah penataan sanggul 4.4 Melakukan penataan sanggul
(Up style) (Up style)
3.5 Menganalisis teknik merias 4.5 Melakukan rias wajah
wajah panggung panggung
3.6 Menerapkan teknik rias 4.6 Melakukan rias kuku/nail art
kuku/nail art
3.7 Merencanakan usaha salon 4.7 Membuka usaha salon
kecantikan kecantikan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


125

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI SMALB TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


126

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur
operasional dasar/prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah sesuai
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan dengan bidang pekerjaan dan
kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara
humaniora dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dan solutif pada ranah abstrak dan
nasional, regional, dan internasional konkret sehingga menampilkan
kinerja dan terukur sesuai dengan
standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


127

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Sistem Operasi Komputer
3.1 Memahami perangkat komputer 4.1 Melakukan pengelompokkan
jenis-jenis perangkat computer
3.2 Memahami Pengunaan Sistem 4.2 Mengoperasikan sistem
Operasi Komputer operasi Komputer
3.3 Memahami perintah dan 4.3 Mengenali perintah dan
menu/ikon (icon) yang berasosiasi dengannya menu/ikon (icon) yang berasosiasi
dengannya
3.4 Menata file dan folder 4.4 Mengelola file dan folder
3.5 Memahami jenis-jenis software 4.5 Melakukan pemilihan jenis-
jenis software
3.6 Menerapkan teknik prosedur cara 4.6 Menginstall program aplikasi
install program aplikasi piranti lunak dan
pengolah kata.

3.7 Menerapkan teknik prosedur 4.7 Membuat dokumen


membuat dokumen
3.8 Menggunakan fungsi menu bar 4.8 Menggunakan fungsi menu bar
dan toolbar dan menu toolbar
3.9 Menerapkan format teks 4.9 Melakukan format teks
(indentasi, pargraph, bullets,
numberings)
3.10 Menerapkan format kolom 4.10 Membuat naskah dengan format
kolom
3.11 Menerapkan format table 4.11 Membuat naskah dengan
format table
3.12 Menerapkan teknik mail merge 4.12 Membuat dokumen mail
merge
3.13 Menerapkan teknik penyisipan objek 4.13 Menyisipkan objek

3.14 Menerapkan prosedur pencetakkan 4.14 Mencetak dokumen


dokumen Piranti Lunak Pengolah Angka

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


128

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.15 Memahami pengenalan program 4.15 Membuat lembar kerja
pengolah angka pengolah angka
3.16 Menerapkan penggunaan fungsi 4.16 Menggunakan fungsi menu bar
menu bar dan toolbar dan toolbar
3.17 Menerapkan fungsi format data 4.17 Menggunakan fungsi format
data
3.18 Menerapkan penggunaan jenis- 4.18 Menggunakan fungsi jenis-jenis
jenis operator operator
3.19 Menerapkan fungsi statistik, teks, tanggal, 4.19 Menggunakan fungsi statistik, fungsi
dan waktu teks, tanggal, dan waktu
3.20 Menerapkan fungsi logika 4.20 Menggunakan fungsi logika
3.21 Menerapkan fungsi pembacaan 4.21 Menggunakan fungsi
tabel pembacaan table
3.22 Menerapkan fungsi mengurutkan dan 4.22 Menggunakan fungsi pengurutan dan
penyaringan data penyaringan data

3.23 Menerapkan fungsi grafik 4.23 Membuat grafik


3.24 Menerapkan prosedur mencetak 4.24 Mencetak laporan
laporan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


129

KELAS :
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


130
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan dengan menggunakan alat, mengolah informasi,
faktual, konseptual, operasional dan mengikuti prosedur yang lazim dilakukan
dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai serta menyelesaikan masalah
dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, pada ranah abstrak dan konkret sehingga
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menampilkan kinerja dan terukur sesuai dengan
nasional, regional, dan internasional standar terkait pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


131

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Presentasi
3.1Menerapkan prosedur pembuatan 4.1Membuat presentasi
presentasi
3.2 Menerapkan penggunaan menu 4.2 Menggunakan menu bar dan
bar dan toolbar toolbar
3.3 Menerapkan pembuatan tampilan 4.3 Membuat tampilan slide
slide
3.4 Menerapkan isi slide ( teks, 4.4 Membuat isi slide (teks, gambar,
gambar, dan video) dan video)
3.5 Menerapkan animasi, slide 4.5 Menggunakan animasi, slide
transisi, , action button dan penyajian transisi, action button, dan penyajian
presentasi presentasi
3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Mencetak slide
pencetakkan slide Internet
dan Media Sosial

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.7 Menerapkan prosedur koneksi 4.7 Melakukan koneksi internet
internet
3.8 Menerapkan teknik penjelajahan 4.8 Menjelajah situs internet
situs internet (browsing dan (browsing dan searching)
searching)
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Menggunakan akun email
pembuatan akun email
3.10 Menerapkan prosedur 4.10 Membuat akun media sosial
penggunaan akun media social
3.11 Menerapkan prosedur 4.11 Membuat Blog
pembuatan Blog

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


132

Adobe Photoshop
3.12 Memahami area kerja Adobe 4.12 Mengoperasikan Adobe Photoshop
Photoshop
3.13 Menerapkan fungsi tools 4.13 Menggunakan tools Photoshop
Photoshop
3.14 Menerapkan teknik seleksi objek 4.14 Menyeleksi objek
3.15 Menerapkan editing objek 4.15 Mengedit objek
3.16 Menerapkan efek teks 4.16 Membuat efek teks
3.17 Menerapkan konsep warna 4.17 Memanipulasi warna pada objek
3.18 Memadukan desain produk 4.18 Membuat produk

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


133

KELAS :
XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


134
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan dengan menggunakan alat, mengolah
faktual, konseptual, operasional informasi, dan mengikuti prosedur yang
dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai lazim dilakukan serta menyelesaikan
dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, masalah sesuai dengan bidang pekerjaan
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan dan kemasyarakatan melalui menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mengolah, dan menyaji secara efektif,
dan humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat pada ranah abstrak dan konkret sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur
sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


135

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


136

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


137

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


138

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Jaringan Komputer
3.1 Memahami konsep jaringan 4.1 Mengidentifikasi jenis jenis
komputer jaringan komputer
3.2 Mempersiapkan peralatan dan bahan 4.2 Melakukan penyiapan alat dan
yang diperlukan bahan

3.3 Memahami kabel sesuai disain 4.3 Memasang kabel sesuai disain
jaringan jaringan
3.4 Memahami konektor pada kabel 4.4 Memasang konektor pada kabel
jaringan jaringan
3.5 Mehami konsep penguji koneksi kabel 4.5 Menguji koneksi kabel

3.6Mengidentifikasi Workstation 4.6 Menyusun Workstation


3.7 Memahami informasi 4.7Mengumpulkan informasi
internetworking internetworking
3.8 Menerapkan protokol TCP / IP 4.8 Menginstal protokol TCP / IP
3.9 Menerapkan koneksi TCP / IP 4.9 Menguji koneksi TCP / IP

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Desain Web
3.10 Menerapkan dasar web page 4.10 Mengoperasikan aplikasi
desain web
3.11 Menata objek (gambar, teks, 4.11 Menyisipkan objek (gambar,
animasi, video) teks, animasi, video)
3.12 Menerapkan hyperlink (antar 4.12 Melakukan hyperlink (antar
halaman, alamat web yang berbeda, satu halaman, alamat web yang berbeda, satu
halaman, e-mail) halaman, e-mail
3.13 Menerapkan teknik pembuatan 4.13 Mengoperasikan
web dengan Wordpress/Joomla Wordpress/Joomla
3.14 Menerapkan form 4.14 Menggunakan form
3.15 Menerapkan tombol navigasi 4.15 Membuat tombol navigasi
3.16 Menerapkan script css (cascading 4.16 Membuat script css (cascading
style sheet) style sheet)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


139
3.17 Menerapkan prosedur upload 4.17 Melakukan upload web
3.18 Menerapkan pemasaran produk secara 4.18 Melakukan pemasaran produk secara
online
online

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


140

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PERBENGKELAN SEPEDA


MOTOR SMALB TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


141

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan sesuai dengan bidang pekerjaan dan
kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pada

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sebagai bagian dari keluarga, ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga sehingga menampilkan kinerja dan terukur
masyarakat nasional, regional, dan sesuai dengan standar terkait
internasional pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan macam–macam alat 4.1 Mempraktikan cara menggunakan
keselamatan dan kesehatan kerja alat-alat keselamatan dan
(K3) kesehatan kerja (K3)
3.2 Memahami aturan gambar teknik 4.2 Membaca gambar teknik

3.3 Menerapkan cara penggunakan 4.3 Menggunakan peralatan dan


dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
perlengkapan di tempat kerja

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


142

3.4 Menerapkan prosedur pemeliharaan 4.4 Memelihara komponen-komponen operasi


komponen- komponen operasi dan dan perbaikan
perbaikan
3.5 Menerapkan cara pemeliharaan 4.5 Melakukan pemeliharaan sistem
sisem hidrolik hidrolik
3.6 Menerapkan cara pemeliharan 4.6 Melaksanakan pemeliharaan
kompresor kompresor
3.7 Menerapkan prosedur 4.7 Melakukan pemeriksaan
pemeriksaaan keamanan/ keamanan/ kelayakan dan
kelayakan dan pencucian pencucian kendaraan
kendaraan
3.8 Menerapkan cara pelepasan, 4.8 Melakukan pelepasan,
pemasangan dan penyetelan roda pemasangan dan penyetelan roda
3.9 Menerapkan cara pembongkaran, 4.9 Melakukan pembongkaran,
perbaikan dan pemasangan ban dalam perbaikan dan pemasangan ban dalam
dan ban luar dan ban luar

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


143

KELAS:
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


144

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat pada ranah abstrak dan konkret
nasional, regional, dan internasional sehingga menampilkan
kinerja dan terukur sesuai dengan standar
terkait pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


145

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur
4.1 Melakukan pemeliharaan, perbaikan dan
pemeliharaan, perbaikan dan
overhaulle sistem bahan bakar bensin
overhaulle sistem bahan bakar bensin

3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Melakukan peliharaan dan


pemeliharaan dan penggantian rantai penggantian rantai (chain)
(chain)
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Melakukan pemeliharaan dan
pemeliharaan dan perbaikan sistem perbaikan sistem rem
rem
3.4 Mengidentifikasi kerusakan 4.4 Memperbaiki sistem pengapian
sistem pengapian
3.5 Menerapkan prosedur perbaikan 4.5 Memperbaiki sistem kelistrikan
sistem kelistrikan
3.6 Menganalisis kerusakan sistem 4.6 Memperbaiki sistem starter
starter
3.8 Menerapkan prosedur perbaikan 4.8 Memperbaiki sistem pengisian
sistem pengisian
3.9 Menerapkan prosedur pengujian, 4.9 Melakukan pengujian,
pemeliharaan dan penggantian baterai pemeliharaan dan penggantian baterai

3.10 Menerapkan prosedur cara 4.10 Memelihara engine dan komponen—


pemeliharaan engine berikut komponennya (tune up engine)
komponen-komponennya (tune up
engine)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


146

KELAS:
XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3. KOMPETENSI INTI 4.


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


147

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat pada ranah abstrak dan konkret
nasional, regional, dan internasional sehingga menampilkan
standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat
global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


143

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Melakukan pemeliharaan dan
pemeliharaan dan overhaulle unit overhaulle unit kopling manual dan
kopling manual dan otomatis otomatis
3.2 Menerapkan 4.2 Melakukan pemeliharaan dan
prosedurpemeliharaan dan overhaulle overhaulle sistem transmisi manual dan
sistem transmisi manual dan otomatis otomatis

3.3 Menerapkan prosedur perbaikan 4.3 Melakukan overhaulle dan


dan overhaulle komponen- perbaikan komponen-komponen engine
komponen engine
3.4 Menerapkan prosedur perbaikan 4.4 Melakukan perbaikan dan
dan overhaulle sistem pendingin overhaulle sistem pendingin
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Melakukan pemeriksaan dan
pemeriksaan dan perbaikan sistem kemudi perbaikan sistem kemudi

3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan pemeliharaan,


pemeliharaan, pemeriksaan dan pemeriksaan dan perbaikan sistem suspensi
perbaikan sistem suspensi
3.7 Menerapkan prosedur perbaikan dan 4.7 Melakukan perbaikan dan penggantian
penggantian rangka sepeda motor rangka sepeda motor

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


144
H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB
TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan kinerja dan
nasional, regional, dan internasional terukur sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


145

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan gerak dasar tari 4.1 Mendemostrasikan gerak dasar
tari
3.2 Menerapkan gerak tari tunggal 4.2 Mempraktikkan gerak tari
sederhana tunggal sederhana

3.3 Menerapkan gerak tari massal 4.3 Mempraktikkan gerak tari massal
sederhana sederhana
3.4 Menerapkan gerak tari kelompok 4.4 Mempraktikkan gerak tari
sederhana kelompok
sederhana
3.5 Menerapkan pementasan tari 4.5 Melakukan pementasan tari
sederhana sederhana

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan
nasional, regional, dan internasional kinerj
a dan
teruk
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menentukan gerak tubuh sesuai 4.1 Mempraktikkan gerak tubuh
dengan hitungan dan tempo sesuai dengan hitungan dan tempo

3.2 Menerapkan gerak tari tunggal 4.2 Mempraktikkan gerak tari


secara kompleks tunggal secara kompleks
3.3 Menerapkan gerak tari massal secara 4.3 Mempraktikkan gerak tari massal secara
kompleks kompleks
3.4 Menerapkan gerak tari kelompok 4.4 Mempraktikkan gerak tari
secara kompleks kelompok secara kompleks

3.5 Menerapkan pementasan tari 4.5 Melakukan pementasan tari


kompleks kompleks
KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan
nasional, regional, dan internasional kinerja dan terukur sesuai dengan standar
terkait pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
149

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis tari tradisi secara 4.1 Menampilkan tari tradisi secara
tunggal dalam suatu pementasan tunggal dalam suatu pementasan
3.2 Menganalisis tari kreasi secara 4.2 Menampilkan tari kreasi secara
berkelompok dalam suatu berkelompok dalam suatu
pementasan pementasan
3.3 Menentukan tata teknik pentas 4.3 Mendemonstrasikan tata teknik pentas

3.4 Mengevaluasi kolaborasi 4.4 Melakukan kolaborasi


pementasan tari pementasan
tari

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MEMBATIK SMALB


150
TUNARUNGU

KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
151

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendeskripsikan teknik, motif, 4.1 Mendemontrasikan teknik,
proses, alat dan bahan motif, proses, alat dan bahan
pembuatan batik tulis pembuatan batik tulis
3.2 Menerapkan motif ragam hias 4.2 Membuat motif pola ragam
batik dari berbagai daerah di hias batik dari berbagai daerah di
Indonesia Indonesia.
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Memola batik tulis ragam hias
pembuatan pola batik ragam hias tertentu
tertentu
3.4 Menerapkan batik dengan teknik 4.4 Membuat batik dengan teknik
batik tulis dalam pembuatan karya batik tulis dalam pembuatan karya

3.5 Menerapkan warna pada karya batik 4.5 Mewarna karya batik tulis
tulis
3.6 Mengevaluasi prosedur penataan 4.6 Menata hasil produk batik
hasil produk batik tulis tulis
152

KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai solutif pada ranah abstrak dan konkret
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, sehingga
warga masyarakat nasional, regional, dan menampilkan kinerja dan terukur sesuai
internasional dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
153

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendeskripsikan alat, proses, 4.1 Mendemontrasikan alat proses
teknik, dan bahan pembuatan batik teknik, dan bahan pembuatan batik
cap cap
3.2 Menerapkan pola untuk batik cap 4.2 Membuat pola untuk batik cap
3.3 Menerapkan karya dengan teknik 4.3 Membuat karya dengan teknik
batik cap batik cap
3.4 Menerapkan warna pada karya 4.4 Mewarna karya batik cap
batik cap
3.5 Mengevaluasi karya teknik batik 4.5 Mengontrol karya batik teknik
Cap cap
3.6 Mengevaluasi prosedur penataan 4.6 Menata hasil karya batik cap
hasil produk batik tulis
154

KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai solutif pada ranah abstrak dan konkret
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, sehingga
warga masyarakat nasional, regional, dan menampilkan kinerja dan terukur sesuai
internasional dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
155

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan motif batik tulis 4.1 Membuat motif batik tulis
kombinasi batik cap dan atau ikat celup kombinasi batik cap dan atau ikat
celup
3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Mendemonstrasikan prosedur
pola batik tulis kombinasi cap dan atau pembuatan pola batik tulis
ikat celup kombinasi cap dan atau ikat celup

3.3 Menerapkan proses batik tulis 4.3 Membuat batik tulis kombinasi
kombinasi cap dan atau ikat celup cap dan atau ikat celup
3.4 Menerapkan teknik warna untuk batik tulis 4.4 Mewarna karya batik tulis kombinasi
kombinasi batik cap dan atau ikat celup batik cap dan atau ikat celup

3.5 Mengevaluasi karya teknik batik 4.5 Mengontrol karya dengan teknik
cap kombinasi batik tulis dan atau ikat batik cap kombinasi batik tulis dan
celup atau ikat celup
3.6 Mengevaluasi prosedur penataan 4.6 Menata hasil karya batik tulis
hasil produk batik tulis kombinasi batik cap dan kombinasi batik cap dan atau ikat celup
atau ikat celup

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR DESAIN GRAFIS SMALB


TUNARUNGU
156

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri solutif pada ranah abstrak dan konkret
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, sehingga
dunia kerja, warga masyarakat sesuai dengan standar terkait pengembangan dari
nasional, regional, dan internasional sekolah dan masyarakat global
157

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami jenis-jenis produk 4.1. Mempresentasikan jenis-jenis
desain grafis produk desain grafis
3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Mengoperasikan piranti lunak
pengoperasian piranti lunak Vector Vector Drawing untuk desain grafis
Drawing untuk desain grafis
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Mengoperasikan piranti lunak
pengoperasian piranti lunak Image Image Editing
Editing
3.4 Menerapkan konsep desain 4.4 Membuat desain corporate
corporate identity (logo, amplop, kop identity (logo, kop surat, kartu nama,
surat, kartu nama, poster, iklan, banner, poster, banner, desain kaos, mug,
desain kaos, dll) menggunakan piranti kalender, dll) menggunakan piranti lunak
lunak Vector Drawing dan Image Editing Vector Drawing dan Image Editing
158

KELAS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
159
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan dengan menggunakan alat, mengolah
faktual, konseptual, operasional informasi, dan mengikuti prosedur yang
dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai lazim dilakukan serta menyelesaikan
dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, masalah sesuai dengan bidang
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, menalar, mengolah, dan menyaji secara
dan humaniora dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat solutif pada ranah abstrak dan konkret
nasional, regional, dan internasional sehingga
menampilkan kinerja dan terukur
sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
160

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep pembuatan 4.1 Membuat ilustrasi desain
ilustrasi desain menggunakan piranti menggunakan piranti lunak Vector
lunak Vector Drawing dan Image Drawing dan Image Editing
Editing
3.2 Menerapkan konsep pembuatan 4.2 Membuat desain media cetak
desain media cetak indoor (iklan, leaflet, indoor (iklan, leaflet, brosur,
brosur, menu, cover buku, dll) menu, cover buku, dll)

3.3 Menerapakan konsep desain buku kenangan 4.3 Membuat desain buku kenangan
akhir tahun (desain cover dan halaman isi) akhir tahun (desain cover dan
halaman isi)
3.4 Menerapkan prinsip desain media 4.4 Membuat desain media cetak
cetak untuk promosi (poster, leaflet, untuk promosi (poster, leaflet,
banner, baliho, spanduk, dll) banner, baliho, spanduk, dll)
161

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
162
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
161

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami proses pra-desain 4.1 Membuat karya pra-desain media
media cetak (sketsa-sketsa ide) cetak (sketsa-sketsa ide)
3.2 Menerapkan konsep desain media 4.2 Membuat karya desain media
Cetak cetak
3.3 Menerapkan proses mencetak 4.3 Mencetak karya desain
karya desain menggunakan printer menggunakan printer
3.4 Menerapkan prosedur penyajian 4.4 Menyajikan karya proyek
proyek tugas akhir tugas akhir

P. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BUDIDAYA PERIKANAN


162
SMALB TUNARUNGU

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan masyarakat
global
163

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengklasifikasikan jenis-jenis 4.1 Merumuskan jenis-jenis
komoditas & karakteristik perairan yang komoditas & karakteristik
memiliki nilai ekonomi tinggi (lokal, komoditas perairan yang memiliki
regional dan internasional) nilai ekonomi tinggi (lokal,
regional dan internasional)

3.2 Menganalisis sistem morfologi dan 4.2 Mengobservasi sistem


anatomi biota air morfologi dan anatomi biota air
3.3 Menerapkan prosedur observasi 4.3 Melakukan observasi
parameter kualitas air parameter kualitas air
3.4 Menerapkan pengukuran 4.4 Melakukan pengukuran
parameter kualitas air parameter kualitas air
3.5 Menerapkan pengelolaan 4.5 Melakukan pengelolaan
parameter kualitas air parameter kualitas air
3.6 Mengidentifikasi jenis hama & 4.6 Mepresentasikan jenis hama &
penyakit ikan penyakit ikan
3.7 Menganalisis tindakan 4.7 Melakukan tindakan
pencegahan dan pengobatan hama pencegahan dan pengobatan hama
penyakit ikan penyakit ikan
3.8 Mengidentifikasi jenis jenis pakan 4.8 Mempresentasikan jenis jenis
Alami pakan alami
3.9 Menerapkan kultur massal pakan alami 4.9 Melaksanakan kultur massal pakan
alami
3.10 Menganalisis jenis-jenis bahan 4.10 Memilih jenis-jenis bahan baku
baku pakan buatan pakan buatan
3.11 Menentukan formulasi pakan 4.11 Melakukan formulasi pakan
buatan buatan
3.12 Menerapkan produksi pakan buatan 3.12 Melakukan produksi pakan buatan
164

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai solutif pada ranah abstrak dan konkret
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, sehingga
warga masyarakat nasional, regional, dan menam
internasional pilkan
kinerja
dan
terukur
sesuai
dengan
standar
165

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan Kesehatan, 4.1 Melakukan Kesehatan,
Keselamatan Kerja dan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH) Lingkungan Hidup (K3LH)
3.2 Menerapkan persiapan dan 4.2 Melakukan persiapan dan
rekayasa wadah media rekayasa wadah media
pembenihan ikan pembenihan ikan
3.3 Menganalisis pengelolaan induk 4.3 Melakukan pengelolaan induk
ikan ikan
3.4 Menganalisis pemijahan ikan 4.4. Melakukan pemijahan ikan
3.5 Menerapkan pemeliharaan larva 4.5. Melakukan pemeliharaan larva
3.6 Menganalisis pengelolaan 4.6 Melakukan pemantauan
kualitas air, pakan, dan pengendalian pengelolaan kualitas air, pakan,
penyakit pada pemeliharaan larva dan pengendalian penyakit pada
komoditas perikanan pemeliharaan larva komoditas
perikanan

3.7 Menerapkan pemanenan hasil 4.7 Melakukan pemanenan hasil


pembenihan ikan pembenihan ikan
3.8 Menganalisis teknik pengemasan 4.8 Menganalisis teknik
dan transportasi hasil budidaya pengemasan dan transportasi hasil
perikanan budidaya perikanan
3.9 Menganalisis penyusunan 4.9 Melakukan penyusunan
laporan kegiatan pembenihan ikan laporan kegiatan pembenihan ikan
166

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai solutif pada ranah abstrak dan konkret
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, sehingga
warga masyarakat nasional, regional, dan menampilkan kinerja dan terukur sesuai
internasional dengan standar terkait
167

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis lokasi pembesaran 4.1 Melakukan naturalisasi lokasi
komoditas perikanan yang pembesaran komoditas
ramah lingkungan perikanan yang ramah
lingkungan
3.2 Menerapkan desain dan tata 4.2 Melakukan manipulasi desain dan
letak wadah pembesaran tata letak wadah pembesaran
komoditas perikanan komoditas perikanan

3.3 Menerapkan persiapan media 4.3 Melakukan persiapan media


pembesaran komoditas pembesaran komoditas
perikanan perikanan

3.4 Menganalisis kualitas benih 4.4 Melakukan seleksi benih pada


pada pembesaran komoditas pembesaran komoditas
perikanan perikanan
3.5 Merencanakan padat tebar benih 4.5 Menentukan padat tebar benih
ikan pada kolam pembesaran ikan pada kolam pembesaran
3.6 Menerapkan pemeliharaan benih 4.6 Melakukan pemeliharaan benih
pada pembesaran ikan pada pembesaran ikan
3.7. Menerapkan pemantauan 4.7 Melaksanakan pemantauan
kualitas air, pengelolaan pakan, dan kualitas air, pengelolaan pakan, dan
pengendalian hama penyakit pada pengendalian hama penyakit pada
pembesaran komoditas perikanan pembesaran komoditas perikanan
3.8. Menerapkan teknik sampling 4.8 Melakukan teknik sampling
dan menghitung laju pertumbuhan dan menghitung laju pertumbuhan pada
pada pembesaran komoditas pembesaran komoditas perikanan
perikanan
3.9 Menerapkan pembesaran ikan 4.9 Melakukan pembesaran ikan secara
secara polikultur polikultur
3.10 Menerapkan diversifikasi 4.10 Melakukan diversifikasi
pengolahan produk hasil pengolahan produk hasil
perikanan perikanan

3.11 Menerapkan analisis usaha hasil 4.11 Melakukan analisis usaha hasil perikanan
perikanan
168

2. Kompetensi Dasar Tunagrahita


a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
SMALB Tunagrahita

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati 2. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukan sikap rukun sebagai


dengan baik implementasi pemahaman makna
Q.S. al-
¦ujurāt/49: 10

1.2 Meyakini bahwa Allah Swt. 2.2 Memiliki sikap adil dan
Maha adil dan bijaksana kepada bijaksana sebagai cerminan sifat
semua makhluk-Nya Allah Swt.: al-‘Adl dan al-¦akīm
169

1.3 Meyakini bahwa malaikat 2.3 Memiliki sikap hati-hati dalam


adalah ciptaan Allah berbicara dengan guru dan teman
sebagai wujud keimanan

kepada malaikat

1.4 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.4 Memiliki perilaku semangat


sebagai perintah Allah Swt. dan rasul- dalam menuntut ilmu
Nya

1.5 Meyakini ibadah haji dan umroh 2.5 Memiliki sikap disiplin dan tertib
sebagai bagian dari rukun Islam sebagai cerminan pelaksanaan ibadah
haji dan umroh

1.6 Meyakini kebenaran kisah 2.6 Memiliki perilaku terpuji sebagai


perjuangan Nabi Muhammad saw implementasi perjuangan Nabi
periode Mekkah Muhammad saw periode Mekkah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam


pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya dan peradaban dan mampu menggunakan metoda
terkait fenomena dan kejadian, serta sesuai kaidah keilmuan
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


170

3.1 Memahami Q.S al–¦ujurāt 4.1 Melafalkan Q.S al–¦ujurāt/49 : 10


/49:10 tentang Ukhuwwah tentang Ukhuwwah Islāmiyyah
Islāmiyyah

3.2 Mengetahui makna sifat Allah 4.2 Melafalkan Asmāul ¦usna: al-‘Adl
Swt.: al-‘Adl dan al-¦akīm dan al-¦akīm beserta artinya
171

3.3 Mengenal makna iman kepada 4.3 Menunjukkan contoh sikap yang
malaikat Allah mencerminkan beriman kepada
Malaikat-malaikat Allah Swt.

3.4 Memahami semangat menuntut ilmu 4.4 Menunjukan contoh perilaku yang
sebagai perintah Allah mencerminkan semangat menuntut
Swt. dan rasul-Nya ilmu

3.5 Memahami ketentuan ibadah haji 4.5 Mempraktikan ibadah haji dan umroh
dan umrah

3.6 Memahami sejarah perjuangan Nabi 4.6 Menceritakan kisah perjuangan Nabi
Muhammad saw periode Mekkah Muhammad saw periode Mekkah
172

KELAS: XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan


agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukkan perilaku saling


dengan baik menghargai antar sesama sebagai
implentasi pemahaman Q.S al-
Māidah/5 : 32

1.2 Meyakini bahwa Allah Swt. telah 2.2 Memiliki perilaku konsisten sebagai
mengutus para rasul-Nya dengan cerminan iman kepada rasul sebagai
membawa kebenaran teladan

1.3 Meyakini sikap berani (syajā’ah) 2.3 Menunjukan sikap syajā’ah


dalam membela kebenaran (berani membela kebenaran)
sebagai perintah Allah Swt.

1.4 Menerapkan ketentuan shalat jenazah 2.4 Menunjukan perilaku tanggung jawab
sesuai syari’at Islam sebagai implementasi pemahaman
ketentuan salat jenazah.
173

1.5 Menyakini kebenaran kisah 2.5 Menunjukan sikap tolong menolong


perjuangan Nabi Muhammad sebagai implementasi pemahaman
periode Madinah makna sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw periode Madinah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam


menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural dan dengan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang bertindak secara efektif dan kreatif, serta
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mampu menggunakan metode sesuai
budaya dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


174

3.1 Mengetahui makna Q.S al- 4.1 Melafalkan Q.S al-Māidah/5 : 32


Māidah/5 : 32 tentang saling beserta artinya
menghargai antar sesama dalam
kehidupan sehari-hari

3.2 Memahami makna iman 4.2 Melafalkan nama-nama Rasul


kepada Rasul Allah Swt Allah Swt.

3.3 Memahami makna syaja’ah 4.3 Menampilkan contoh perilaku


(berani membela kebenaran) syaja’ah (berani membela
kebenaran)

3.4 Memahami ketentuan ¡alat jenazah 4.4 Mempraktikan pelaksanaan ¡alat jenazah
sesuai syari’at Islam

3.5 Memahami sejarah perjuangan Nabi 4.5 Menceritakan kisah perjuangan Nabi
Muhammad saw periode Madinah Muhammad saw periode Madinah
175

KELAS: XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan


agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif
dengan lingkungan social dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukan sikap bersyukur


dengan baik sebagai implementasi dari
pemahaman makna Q.S Luqmān/31:
14

1.2 Meyakini bahwa Allah Swt. 2.2 Memiliki sikap apresiatif dan
Maha Menyukuri dan Maha pemaaf sebagai cerminan as-
Pengampun Syakūr dan al-Ghafūr

1.3 Meyakini Allah menciptakan 2.3 Memiliki sikap yang


Hari Akhir mencerminkan keimanan
kepada Hari Akhir

1.4 Meyakini kerja keras sebagai perintah 2.4 Memiliki perilaku kerja keras dalam
Allah Swt. dan Rasul- Nya berusaha sebagai wujud keimanan
kepada Qa«a dan Qadar
176

1.5 Meyakini kebenaran ketentuan 2.5 Menunjukan sikap patuh dan taat
pernikahan berdasarkan syari’at Islam sebagai implementasi dari
pemahaman ketentuan pernikahan
dalam Islam

1.6 Menerima kebenaran sejarah 2.6 Menunjukan sikap rukun


perkembangan Islam di Indonesia sebagai implementasi dari
pemahaman sejarah
perkembangan Islam di
Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkrit dan
konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya dan humaniora mandiri serta bertindak secara efektif
dengan wawasan kemanusiaan, dan kreatif dan mampu menggunakan
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban metode sesuai kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan
kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


177

3.1 Mengetahui makna Q.S Luqmān/31: 4.1 Melafalkan Q.S Luqmān/31: 14


14 tentang bersyukur kepada Allah
Swt.

3.2 Mengetahui arti Sifat Allah 4.2 Menunjukkan contoh sifat Allah
Swt.: as-Syakūr dan al-Ghafūr Swt.: as-Syakūr dan al-Ghafūr

3.3 Mengetahui macam kiamat 4.3 Menunjukkan sikap yang


mencerminkan keimanan
kepada Hari Akhir

3.4 Mengetahui manfaat kerja keras dalam 4.4 Menunjukan contoh perilaku kerja
kehidupan sehari- hari sebagai wujud keras dalam kehidupan sehari-hari
keimanan kepada Qa«a dan Qadar sebagai wujud keimanan kepada
Qa«a dan Qadar

3.5 Memahami ketentuan 4.5 Mendemonstrasikan melalui sosio


pernikahan dalam Islam drama tentang ketentuan pernikahan
dalam Islam

3.6 Mengetahui sejarah 4.6 Menceritakan sejarah


perkembangan Islam di perkembangan Islam di
Indonesia Indonesia

b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti SMALB Tunagrahita
178

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Meyakini kehadiran Allah 2.1 Membiasakan sikap peduli dalam
dalam berbagai peristtiwa berbagai peristiwa dalam rantai
dalam rantai kehidupan kehidupan mansuia
manusia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
(mendengar, melihat, membaca) logis, dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak sehat,
ingin tahu tentang dirinya, dan dalam tindakan yang mencerminkan
makhluk ciptaan Tuhan dan perilaku anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda- benda mulia
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan di tempat bermain
179

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap yang benar 4.1 Melaksanakan program peduli
terhadap sesama yang mengalami kasih atas berbagai peristiwa dalam
rantai kehidupan manusia rantai kehidupan manusia
180

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Meyakini kemahakuasaan 2.1 Membangun sikap hormat
Allah dalam kehidupan terhadap kemahakuasaan Allah dalam
manusia kehidupan manusia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang mencerminkan
makhluk ciptaan Tuhan dan perilaku anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda- benda mulia
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan di tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kemahakuasaan 4.1 Membuat karya kreatif tentang
Allah dalam kehidupan kemahakuasaan Allah dalam
manusia kehidupan manusia
181
KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri, dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri pemeliharaan 2.1 Memiliki sikap jujur atas
Allah atas hidupnya keterbatasan manusia dan harus
bergantung kepada Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang mencerminkan
makhluk ciptaan Tuhan dan perilaku anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda- benda mulia
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan di tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami alasan manusia 4.1 Membuat karya kreatif tentang
harus bergantung kepada hidup bergantung kepada Allah dalam
Allah bentuk tulisan seperti doa dan ceritanya

c. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi
182
Pekerti SMALB Tunagrahita

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggungjawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Bersyukur kepada Allah atas 2.1 Bertanggungjawab dalam menerima diri
keberadaan dirinya dengan segala dengan segala kemampuan dan
kemampuan dan keterbatasannya keterbatasannya

1.2. Beryukur kepada Allah yang 2.2 Menghargai sesama manusia yang
menciptakan dirinya sebagai citra- diciptakan sebagai citra Allah yang
Nya yang bersaudara satu sama bersaudara satu sama lain
lain

1.3. Bersyukur kepada Allah atas karunia 2.3 Disiplin terhadap suara hati dan dapat
suara hati untuk bertindak secara bertindak secara benar dan tepat
benar dan tepat

1.4. Percaya pada ajaran Kitab Suci 2.4 Responsif dan proaktif dalam
dan Tradisi sebagai dasar iman mengembangkan pemahaman
kristiani tentang ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai
dasar iman kristiani

1.5. Percaya pada pribadi Yesus Kristus 2.5 Peduli terhadap orang lain seperti pribadi
yang rela menderita, sengsara, Yesus Kristus yang rela menderita,
wafat, dan bangkit sengsara, wafat, dan
183

demi kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan manusia

1.6. Percaya pada Allah Tritunggal 2.6 Bertanggungjawab mengembangkan hidup


sebagai kebenaran iman sesuai iman akan Allah Tritunggal
Kristiani

1.7. Percaya pada peran Roh Kudus 2.7 Peduli terhadap pelbagai masalah kehidupan
yang melahirkan, Gereja yang dilahirkan, dibimbing, dan
membimbing, dan menghidupi dihidupi Roh Kudus
Gereja

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, tindakan yang mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami diri yang memiliki 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan
kemampuan dan refleksi/menuliskan doa/menuliskan puisi)
keterbatasannya yang berkaitan dengan kemampuan dan
keterbatasannya
184

3.2. Memahami konsekuensi dirinya 4.2. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


sebagai citra Allah dalam berelasi refleksi/doa/ menyusun kliping berita dan
dengan sesama manusia yang gambar) tentang sikap saling menghargai
diciptakan sebagai citra Allah sesama manusia yang diciptakan sebagai citra
yang bersaudara satu sama lain. Allah yang bersaudara satu sama lain.

3.3. Memahami peran dan fungi suara 4.3. Melakukan aktivitas (misalnyamenuliskan
hati dalam
refleksi/puisi/doa) tentang fungsi dan
menghadapi pengaruh mass media, peran suara hati dalam menghadapi
ideologi dan gaya hidup yang
pengaruh mass media, ideologi dan gaya
berkembang
hidup yang berkembang

3.4. Memahami Kitab Suci dan 4.4. Melakukan aktivitas (misalnya menulis
Tradisi sebagai dasar iman refleksi/slogan/puisi/ kata bermakna)
kristiani tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar
iman kristiani

3.5. Memahami makna 4.5. Melakukan aktivitas (menuliskan


sengsara, wafat, kebangkitan dan refleksi/puisi/doa) tentang pribadi Yesus
kenaikan Yesus Kristus demi Kristus yang rela menderita , sengsara,
kebahagiaan manusia wafat, dan bangkit demi kebahagiaan
manusia

3.6. Memahami Allah Tritunggal 4.6. Melakukan aktivitas (misalnyamenuliskan


sebagai kebenaran iman Kristiani refleksi/doa/puisi) tentangAllah Tritunggal
sebagai kebenaran iman Kristiani

3.7. Memahami peran Roh Kudus yang 4.7. Melakukan aktivitas (misalnya menggambar
melahirkan, membimbing, dan simbol/refleksi) tentang Roh Kudus yang
menghidupi Gereja melahirkan, membimbing, dan menghidupi
Gereja
185

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung


agama yang dianutnya jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Bersyukur kepada Allah yang 2.1. Bertanggung jawab sebagai anggota Gereja
menganugerahkan Gereja yang merupakan umat Allah dan
sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
persekutuan yang terbuka

1.2. Beriman pada Yesus Kristus 2.2. Responsif dan proaktif pada tugas pokok
sebagai pokok iman Gereja yang Gereja sesuai dengan kedudukan dan
memberi peran kepada setiap peranannya sebagai murid Yesus Kristus
anggota Gereja sesuai
kedudukannya masing- masing

1.3. Bersyukur atas hubungan Gereja 2.3. Bekerja sama mengembangkan keterlibatan
dengan dunia sehingga dapat Gereja dalam kegembiraan dan keprihatinan
terlibat dalam kegembiraan dan dunia
keprihatinan dunia

1.4. Bersyukur atas adanya hak asasi 2.4. Peduli terhadap berbagai permasalahan
Manusia, sebagai dasar panggilan hak asasi manusia
untuk ikut serta menegakkan hak-
hak asasi manusia

1.5. Beriman pada Allah sebagai pemberi 2.5. Responsif dan proaktif dalam mewujudkan
hidup. makna dan hakikat bersyukur dalam hidup
sebagai anugerah Allah
186

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, tindakan yang mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami Gereja sebagai umat 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan
Allah dan persekutuan yang refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita
terbuka dan gambar) tentang Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang terbuka

3.2. Memahami tugas pokok Gereja 4.2. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan
sesuai dengan kedudukan dan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman)
peranannya sebagai murid Yesus tentang keterlibatan diri dalam tugas pokok
Kristus Gereja sesuai dengan kedudukan
dan peranannya sebagai murid Yesus
Kristus

3.3. Memahami hubungan Gereja 4.3. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


dengan dunia agar dapat terlibat refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman)
dalam kegembiraan dan tentang hubungan Gereja dengan dunia agar
keprihatinan dunia dapat terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia
187

3.4. Memahami tentang Hak Asasi 4.4. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan
Manusia, sebagai dasar panggilan refleksi/doa/ menyusun kliping berita atau
untuk ikut serta menegakkan hak- gambar) tentang perjuangan Gereja dalam
hak asasi manusia menegakkan hak asasi manusia

3.5. Memahami makna dan hakikat 4.5. Melakukan aktivitasa (misalnya


bersyukur atas hidup sebagai menuliskan refleksi/doa/puisi/
anugerah Allah membuat rangkuman) tentang hidup
sebagai anugerah Allah
188

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung


agama yang dianutnya jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Bersyukur atas panggilan hidupnya 2.1. Bertanggungjawab atas panggilan hidupnya
sebagai umat Allah (Gereja) dengan sebagai umat Allah (Gereja) dengan
menentukan langkah yang tepat menentukan langkah yang tepat dalam
dalam menjawab panggilan hidup menjawab panggilan hidup tersebut
tersebut

1.2. Beriman kepada Yesus Kristus 2.2. Peduli pada nilai-nilai; keadilan, kejujuran,
yang mengajarkan nilai-nilai kebenaran, perdamaian dan keutuhan
keadilan, kejujuran, kebenaran, ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
perdamaian dan keutuhan ciptaan
yang diajarkan-Nya

1.3. Bersyukur atas kemajemukan 2.3. Cinta damai di tengah kemajemukan bangsa
bangsa Indonesia sebagai Indonesia
anugerah Allah

1.4. Bersyukur atas adanya 2.4. Proaktif dan responsif untuk berdialog
semangat dialog dan serta bekerjasama dengan umat beragama
kerjasama dengan umat lain
beragama lain
189

1.5. Bersyukur atas keterlibatan 2.5. Bertanggungjawab sebagai umat Katolik


yang terlibat aktif membangun bangsa dan
aktif umat Katolik dalam negara Indonesia
membangun bangsa dan negara
Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, tindakan yang mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami panggilan hidupnya 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


sebagai umat Allah refleksi/doa/ puisi) tentang panggilan
hidupnya sebagai umat Allah (Gereja)

3.2 Memahami nilai-nilai keadilan, 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


kejujuran, kebenaran, perdamaian refleksi/doa/puisi/ rangkuman) tentang
dan keutuhan ciptaan sesuai dengan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
ajaran Yesus Kristus perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai
dengan ajaran Yesus Kristus

3.3 Memahami kemajemukan 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


bangsa Indonesia sebagai refleksi/doa/puisi/ rangkuman/membuat
anugerah Allah kliping berita dan gambar) tentang
kemajemukan bangsa Indonesia sebagai
anugerah Allah

3.4 Memahami makna berdialog serta 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya


bekerjasama dengan menuliskan refleksi/doa/puisi/
190

umat beragama lain rangkuman) tentang semangat dialog


dan kerjasama dengan umat
beragama lain

3.5 Memahami makna keterlibatan 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan


aktif umat Katolik dalam refleksi/doa/puisi/ rangkuman/membuat
membangun bangsa dan negara kliping berita dan gambar) tentang peran
Indonesia aktif umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara Indonesia
191

g. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


SMALB Tunagrahita

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1. Mensyukuri sistem 2.1. Menghargai keberadaan sistem
pemerintahan di Indonesia sebagai pemerintahan di Indonesia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.2. Menyadari tugas dan wewenang 2.2. Mendukung tugas dan wewenang
lembaga negara RI menurut Undang- lembaga negara RI menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
1.3 Menghayati keberagaman suku, 2.3 Menyenangi adanya keberagaman
agama dan ras serta gender dalam suku, agama dan ras serta gender dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
192
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


cara mengamati, mendengar, melihat,
dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
membaca dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan logis, dalam karya yang estetis, dalam
Tuhan dan kegiatanya dan benda-benda
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
ayang dijumpainya di rumah, di sekitar
sekolah dan tempat-tempat bermain. dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menguraikan sistem 3.1. Menyajikan sistem pemerintahan
pemerintahan di Indonesia di Indonesia
3.2. Menggali tugas dan wewenang 3.2. Memaparkan tugas dan wewenang lembaga
lembaga negara RI menurut Undang- negara RI menurut Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik Negara Republik Indonesia tahun 1945
Indonesia tahun 1945
3.3. Mendeskripsikan keberagaman 3.3. Membuat laporan sederhana hasil
suku, agama dan ras serta gender deskripsi keberagaman suku, agama dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika ras serta gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
193

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1. Menghayati hak dan 2.1. Menyetujui hak dan kewajiban
kewajiban sebagai warga sebagai warga negara
negara
1.2. Menghargai sistem demokrasi 2.2. Mengamalkan sistem demokrasi di
di Indonesia sebagai anugerah Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.3. Meyakini beratnya perjuangan 2.3. Mendukung perjuangan tokoh-
tokoh-tokoh yang terlibat tokoh yang terlibat dalam peristiwa sumpah
dalam peristiwa sumpah pemuda
pemuda
194
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menguraikan hak dan 4.1 Menyajikan hak dan kewajiban
kewajiban sebagai warga sebagai warga negara
negara
3.2. Mendeskripsikan sistem 4.2 Memaparkan sistem demokrasi di
demokrasi di Indonesia Indonesia
3.3. Mengidentifikasi tokoh-tokoh 4.3 Membuat tabel para tokoh yang
yang terlibat dalam peristiwa terlibat dalam peristiwa sumpah pemuda
sumpah pemuda serta peranannya masing- masing
195

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menyadari adanya pelanggaran hak dan 2.1 Merembuk adanya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai pengingkaran kewajiban sebagai warga
warga negara beserta solusinya sesuai dengan
negara beserta solusinya sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
dengan nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara
kehidupan berbangsa dan
bernegara

1.2 Menyikapi dengan adil kasus- 2.2 Menanggapi dengan


kasus pelanggaran hak asasi tanggungjawab kasus-kasus pelanggaran
manusia dan upaya penanganannya hak asasi manusia dan upaya
sesuai penanganannya sesuai Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik Indonesia tahun
Republik Indonesia tahun 1945 1945
1.3 Menyadari adanya potensi 2.3 Menampilkan sikap untuk
ancaman terhadap negara terkait menangkal potensi ancaman terhadap
kemajuan IPTEKS dalam negara terkait kemajuan IPTEKS dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
196

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menguraikan pelanggaran hak 4.1 Menyajikan contoh pelanggaran
dan pengingkaran kewajiban sebagai hak dan pengingkaran kewajiban sebagai
warga negara beserta solusinya warga negara beserta solusinya sesuai
sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dengan nilai-nilai Pancasila dalam
dalam kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan bernegara
bernegara

3.2 Menerangkan kasus-kasus 4.2 Memaparkan contoh kasus


pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran hak asasi manusia dan upaya
upaya penanganannya sesuai Undang- penanganannya sesuai Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Indonesia Tahun 1945 1945

3.3 Menjelaskan potensi ancaman 4.3 Membuat tulisan sederhana


terhadap negara terkait kemajuan tentang potensi ancaman terhadap negara
IPTEKS dalam bingkai Bhinneka terkait kemajuan IPTEKS dalam bingkai
Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
197
H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA
SMALB TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
di sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi teks laporan 4.1 Menyajikan teks laporan hasil wawancara
sederhana hasil wawancara sederhana dengan tokoh masyarakat
sederhana dengan tokoh masyarakat. dalam bahasa Indonesia, baik lisan
maupun tulis.

3.2 Mengidentifikasi teks laporan hasil 4.2 Mempraktikkan teks petunjuk tentang
wawancara sederhana tentang kegiatan kegiatan vokasional hasil laporan
vokasional dalam bahasa Indonesia, baik wawancara sederhana dalam bahasa
lisan maupun tulis. Indonesia, baik lisan maupun tulis.
198

KELAS:
XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
di sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil 4.1 Menyajikan teks laporan hasil
wawancara sederhana dengan wawancara sederhana dengan pejabat
pejabat pemerintahan dalam bahasa pemerintahan dalam bahasa
Indonesia, baik lisan maupun tulis Indonesia, baik lisan maupun tulis

3.2 Mengidentifikasi teks prosedur 4.2 Mempraktikkan teks prosedur


sederhana tentang identitas diri dalam sederhana tentang pengisian identitas
bahasa Indonesia, baik lisan maupun diri dalam bahasa Indonesia, baik
tulis lisan maupun tulis
199

KELAS: XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
di sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1Mengidentifikasi teks laporan 4.1 Menyajikan teks laporan hasil wawancara


hasil wawancara sederhana dengan pelaku sederhana dengan pelaku usaha atau
usaha dalam bahasa Indonesia, baik lisan industri dalam bahasa Indonesia, baik
maupun lisan maupun tulis
tulis

3.2Mengidentifikasi teks prosedur 4.2 Mempraktikkan teks prosedur sederhana


sederhana tentang langkah- langkah tentang langkah- langkah pembuatan
pembuatan dokumen pribadi dalam dokumen pribadi dalam bahasa
bahasa Indonesia, baik lisan maupun Indonesia, baik lisan maupun tulis
tulis
200

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB


TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam tindakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan berakhlak
benda yang dijumpainya di rumah di mulia
sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung bilangan 4.1 Menghitung operasi bilangan asli
asli (penjumlahan, pengurangan, (penjumlahan, pengurangan, perkalian
perkalian dan pembagian) dalam dan pembagian) dalam pemecahan
pemecahan masalah pada kehidupan masalah pada kehidupan sehari-hari
sehari-hari

3.2 Memahami bentuk persen dalam 4.2 Menghitung bentuk persen dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari dengan bantuan
kalkulator

3.3 Memahami konsep satuan 4.3 Menerapkan konsep satuan panjang,


panjang, waktu, berat dan waktu, berat dan volume dalam kehidupan
volume dalam kehidupan sehari- sehari-hari
hari
201

3.4 Memahami tabel kebutuhan uang 4.4 Membuat tabel kebutuhan uang dan
dan barang dalam barang dalam kaitannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kaitannya dengan kegiatan dengan kegiatan keterampilan


keterampilan vocasional vocasional
202

KELAS:
XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, membaca]dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan anak beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung 4.1 Menghitung operasi campuran bilangan


campuran bilangan asli asli (penjumlahan dan pengurangan)
(penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada
dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari- hari
kehidupan sehari-hari

3.2 Memahami konsep pengembalian 4.2 Menerapkan konsep pengembalian uang


uang dalam proses jual beli dalam proses jual beli dengan alat bantu
dengan alat bantu

3.3 Memahami konsep untung atau rugi 4.3 Menghitung untung atau rugi dalam
dalam jual beli jual beli

3.4 Memahami tabel daftar harga/ barang 4.4 Membuat tabel daftar harga/ barang
yang berkaitan dengan proses jual beli yang berkaitan dengan proses jual beli
203

KELAS: XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, membaca]dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam tindakan yang mencerminkan
Tuhan dan perilaku anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda-benda yang mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung campuran 4.1 Menghitung operasi campuran bilangan
bilangan asli (perkalian dan asli (perkalian dan penjumlahan) dalam
penjumlahan) dalam pemecahan pemecahan masalah pada kehidupan
masalah dalam kehidupan sehari- sehari- hari
hari

3.2 Memahami pemanfaatan bentuk 4.2 Menerapkan pemanfaatan bentuk bangun


bangun datar dalam kehidupan datar dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari

3.3 Memahami keuntungan atau kerugian 4.3 Menghitung keuntungan atau


hasil jual beli dalam kurun waktu kerugian hasil jual beli dalam kurun
tertentu waktu tertentu

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM


204
SMALB TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati bahasa yang jelas,
[mendengar, melihat, membaca] dan sistematis, dan logis, dalam karya
menanya berdasarkan rasa ingin yang estetis, dalam
tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, sehat, dan dalam tindakan yang
dan benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah, dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menelaah manfaat hewan bagi 4.1 Mempraktikkan kegiatan


kehidupan manusia pemanfaatan hewan bagi
kehidupan manusia

3.2 Mengenal cara merawat panca 4.2 Menceritakan cara merawat panca
indera indera

3.3 Menelaah sifat-sifat bunyi melalui 4.3 Mendemonstrasikan


pengamatan dan keterkaitannya dengan pembuktian sifat bunyi
indera pendengaran

3.4 Mengenal sumber cahaya melalui 4.4 Membuat kliping benda yang dapat
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari menghasilkan sumber cahaya
205

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak sehat,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, perilaku anak beriman dan berakhlak
di sekolah, dan tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan manfaat 4.1 Mempraktikkan kegiatan


tumbuhan bagi kehidupan pemanfaatan tumbuhan bagi
manusia kehidupan manusia

3.2 Menelaah energi listrik dan 4.2 Mendemonstrasikan penggunaan


pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- alat dengan memanfaatkan energi
hari listrik

3.3 Mengidentifikasi benda yang 4.3 Membuat klipping benda yang


menghasilkan sumber bunyi menghasilkan sumber bunyi

3.4 Mengidentifikasi bagian rangka 4.4 Menyusun potongan gambar rangka


manusia manusia menjadi utuh
206

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan cara penghematan 4.1 Mempraktikkan cara penghematan


energi listrik dalam kehidupan sehari- energi listrik dalam kehidupan sehari-hari
hari

3.2 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.2 Mendemonstrasikan pembuktian satu


cahaya dalam kehidupan sehari- sifat cahaya
hari

3.3 Menelaah fungsi dari rangka 4.3 Menceritakan fungsi rangka


manusia manusia

3.4 Mengidentifikasi organ tubuh 4.4 Menceritakan organ tubuh dan


manusia dan fungsinya fungsinya
207

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL SMALB TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan berdasarkan 4. Mencoba, mengolah dan menyajikan


rasa ingin tahunya tentang ilmu dalam ranah konkret (menggunakan,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
terkait fenomena dan kejadian nyata membuat) dan ranah abstrak (menulis,
dalam kehidupan membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kegiatan manusia dari 4.1 Menceritakan kegiatan manusia dari aspek
aspek keruangan, konektivitas antar keruangan, konektivitas antar ruang,
ruang, perubahan dan perubahan dan keberlanjutannya, pada
keberlanjutannya, pada aspek sosial, aspek sosial, ekonomi, budaya dan
ekonomi, budaya dan pendidikan pendidikan

3.2 Memahami kegiatan manusia dalam 4.2 Menceritakan kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan kondisi (geografis, hubungannya dengan kondisi (geografis,
kelembagaan sosial, ekonomi, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan,
pendidikan, dan budaya) dalam dan budaya) dalam dinamika interaksi
dinamika interaksi dengan lingkungan dengan lingkungan alam
alam
208

KELAS:
XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan berdasarkan rasa ingin ranah konkret (menggunakan, mengurai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan ranah abstrak (menulis, membaca,
dan kejadian nyata dalam kehidupan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kegiatan manusia dari 4.1 Menceritakan kegiatan manusia dari
aspek keruangan, konektivitas antar aspek keruangan, konektivitas antar
ruang, perubahan dan ruang, perubahan dan keberlanjutannya,
keberlanjutannya, pada aspek sosial, pada aspek sosial, ekonomi, budaya dan
ekonomi, budaya dan pendidikan pendidikan pada masa pergerakan
pada masa pergerakan nasional nasional sampai proklamasi
sampai proklamasi kemerdekaan kemerdekaan Indonesia
Indonesia

3.2 Memahami kegiatan manusia dalam 4.2 Menceritakan kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan kondisi (geografis, hubungannya dengan kondisi (geografis,
kelembagaan sosial, ekonomi, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan,
pendidikan, dan budaya) dalam dan budaya) dalam dinamika interaksi
dinamika interaksi dengan lingkungan dengan lingkungan alam, pada masa
alam pada masa pergerakan nasional pergerakan nasional sampai proklamasi
sampai proklamasi kemerdekaan kemerdekaan Indonesia
Indonesia
209

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan berdasarkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


rasa ingin tahunya tentang ilmu ranah konkret (menggunakan, mengurai,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
terkait fenomena dan kejadian nyata dan ranah abstrak (menulis, membaca,
dalam kehidupan menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kegiatan manusia dari 4.1 Menceritakan kegiatan manusia dari
aspek keruangan, konektivitas antar aspek keruangan, konektivitas antar
ruang, perubahan dan ruang, perubahan dan keberlanjutannya,
keberlanjutannya, pada aspek sosial, pada aspek sosial, ekonomi, budaya dan
ekonomi, budaya dan pendidikan pendidikan pada masa
pada masa perjuangan mengisi perjuangan mengisi kemerdekaan
kemerdekaan
210

3.2 Memahami kegiatan manusia dalam 4.2 Menceritakan kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan kondisi (geografis, hubungannya dengan kondisi (geografis,
kelembagaan sosial, ekonomi, kelembagaan sosial, ekonomi,
pendidikan, dan budaya) dalam pendidikan, dan budaya) dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan dinamika interaksi dengan lingkungan
alam pada masa perjuangan mengisi alam, pada masa perjuangan mengisi
kemerdekaan kemerdekaan
211
L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB
TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, tindakan yang mencerminkan perilaku
makhluk ciptaan Tuhan dan anak beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Mengungkapkan teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek dan
pada ungkapan memperkenalkan diri sederhana tentang jati diri, dengan
sendiri secara sederhana sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dengan konteks penggunaannya dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
212

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Mengungkapkan teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek dan
pada ungkapan sapaan, ucapan sederhana tentang sapaan, ucapan terima
terimakasih, dan pamitan secara kasih dan pamitan, dengan
sederhana sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya
teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Menangkap makna secara kontekstual


struktur teks, dan unsur terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
kebahasaan pada pemberitahuan unsur kebahasaan teks khusus dalam
(short notice) dan tanda peringatan bentuk pemberitahuan (short notice) dan
(warning) sederhana tanda peringatan (warning) sederhana

3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.4 Mengungkapkan teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek
pada ungkapan meminta dan dan sederhana yang melibatkan
responnya tindakan meminta dan responnya
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna makna secara
kebahasaan dalam lirik lagu kontekstual terkait dengan fungsi sosial
dan unsur kebahasaan lirik lagu
213

Kelas : XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dan menanya berdasarkan rasa yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ingin tahu tentang dirinya, tindakan yang mencerminkan perilaku
makhluk ciptaan Tuhan dan anak beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Mengungkapkan teks interaksi transaksional


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
pada ungkapan memperkenalkan melibatkan tindakan memberi dan meminta
orang lain secara sederhana sesuai informasi terkait jati diri orang lain, dengan
dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Mengungkapkan teks interaksi interpersonal


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
teks interaksi interpersonal lisan dan tindakan menawarkan sesuatu dan jasa, dan
tulis yang melibatkan tindakan responnya dengan memperhatikan fungsi
menawarkan sesuatu atau jasa, serta sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
responnya, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya
214

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengidentifikasi struktur teks dan 4.3 Mengungkapkan teks lisan dan
unsur kebahasaan untuk tulis sederhana untuk menyatakan,
melaksanakan fungsi sosial dari menanyakan dan merespon ungkapan
ungkapan memberi instruksi, memberi instruksi, mengajak, melarang, dan
mengajak, meminta ijin, dengan memperhatikan fungsi
melarang, meminta ijin, serta cara sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
responnya, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya

3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.4 Mengungkapkan teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis sederhana
teks interaksi transaksional lisan dan tentang kebiasaan
tulis tentang kebiasaan sehari- hari, sehari-hari dengan memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Mengungkapkan makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu
215

Kelas : XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
[mendengar, melihat, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
membaca]dan menanya yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang tindakan yang mencerminkan perilaku
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan anak beriman dan berakhlak mulia
dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Mengungkapkan teks interaksi interpersonal


struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
teks interaksi interpersonal lisan dan tindakan memberikan ucapan selamat dan
tulis yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan memperhatikan
memberikan ucapan selamat serta fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
menanggapinya, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya

3.2 Mengidentifikasi struktur teks dan 4.2 Mengungkapkan teks lisan dan
unsur kebahasaan untuk tulis sederhana untuk menyatakan,
melaksanakan fungsi sosial dari menanyakan dan merespon ungkapan
ungkapan mengajak serta cara mengajak dengan memperhatikan fungsi
meresponnya, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
216

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Menangkap makna teks instruksi


struktur teks, dan unsur (instruction) lisan dan tulis sangat pendek
kebahasaan pada instruksi dan sederhana
(instruction) sangat pendek dan
sederhana

3.4 Membedakan struktur teks dan unsur 4.4 Menangkap makna teks deskriptif lisan dan
kebahasaan untuk melaksanakan tulis tentang orang, benda,dan binatang
fungsi sosial teks deskriptif dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menyatakan dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
menanyakan tentang deskripsi benar dan sesuai konteks
orang, benda, dan binatang sesuai
dengan konteks penggunaannya

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Mengungkapkan makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB


217
TUNAGRAHITA

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam tindakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan berakhlak
benda yang dijumpainya di rumah di mulia
sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

SENI RUPA SENI RUPA

3.1 Mengenal cara membentuk objek flora 4.1 Membuat berbagai bentuk objek flora
dengan media bahan lunak (clay/tanah dengan media bahan lunak (clay/tanah
liat/tepung/plastisin) liat/tepung/ plastisin)

SENI MUSIK SENI MUSIK


3.2 Mengenal lagu daerah setempat 4.2 Menyanyikan lagu daerah
setempat
3.3 Mengenal alat musik daerah 4.3 Memainkan alat musik daerah
setempat setempat

SENI TARI SENI TARI

3.4 Mengenal tarian nusantara 4.4 Menari tarian nusantara

3.5 Menari tarian modern 4.5 Menari tarian modern


218

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- anak beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di rumah di
sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

SENI RUPA SENI RUPA

3.1 Mengenal cara membentuk objek 4.1 Membuat bentuk objek fauna dengan
fauna dengan media bahan lunak media bahan lunak (clay/ tanah
(clay/tanah liat/tepung/plastisin) liat/tepung/ plastisin)

SENI MUSIK SENI MUSIK

3.2 Mengenal lagu nusantara 4.2 Menyanyikan lagu tradisi

3.3 Mengenal alat musik nusantara 4.3 Memainkan alat musik tradisi

SENI TARI SENI TARI

3.4 Mengenal tari kresi baru 4.4 Menari tarian kreasi baru

3.5 Mengenal tari kontemporer 4.5 Menari tarian kontemporer


219

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


faktual dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- anak beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di rumah di
sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

SENI RUPA SENI RUPA

3.1 Mengenal cara membentuk 4.1 Membuat bentuk objek alam benda dengan
objek alam benda dengan media bahan media bahan lunak (clay/tanah liat/
lunak (clay/tanah liat/tepung/ plastisin) tepung/plastisin)

SENI MUSIK SENI MUSIK

3.2 Mengenal lagu sederhana 4.2 Menyanyikan lagu dari


mancanegara mancanegara

3.3 Mengenal alat musik modern 4.3 Memainkan alat musik modern

SENI TARI SENI TARI

3.4 Mengenal tari mancanegara 4.4 Mempraktikkan tarian dari


mancanegara

3.5 Mengenal pementasan tari 4.5 Melakukan pementasan tari


220
N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNAGRAHITA

KELAS: X

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya beriman dan berakhlak mulia
di rumah, di sekolah dan tempat
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengetahui prosedur variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
kombinasi gerak dasar non lokomotor, pola gerak dasar non lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dalam lokomotor dan manipulatif dalam
permainan permainan dan atau olahraga tradisional
dan atau olahraga tradisional bola bola kecil yang dimodifikasi sesuai
kecil dimodifikasi kemampuan

3.3 Mengetahui prosedur kombinasi dan 4.3 Mempraktikkan kombinasi dan variasi
variasi gerak dasar langkah kaki gerak dasar langkah kaki mengikuti
mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan irama tanpa atau dengan musik dalam
musik dalam aktivitas gerak ritmik aktivitas gerak gerak ritmik sederhana
sederhana sesuai kemampuan

3.4 Mengetahui prosedur keterampilan 4.4 Mempraktikkan kombinasi gerak tungkai


kombinasi gerak kaki dan lengan tangan
221

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

tungkai kaki dan lengan tangan gaya renang dalam aktivitas air
dalam aktivitas air secara secara sederhana sesuai
sederhana kemampuan

3.5 Mengetahui prosedur makanan bergizi 4.5 Mempraktikkan pemilihan dan


dan jajanan sehat dalam upaya menjaga pengolahan makanan bergizi dan jajanan
kesehatan tubuh sehat dalam upaya menjaga kesehatan
tubuh sesuai kemampuan
222

KELAS: XI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya beriman dan berakhlak mulia
di rumah, di sekolah dan tempat
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengetahui prosedur variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
kombinasi gerak dasar lokomotor, non- pola gerakdasar lokomotor, non
lokomotor, dan manipulatif dalam lokomotor, dan manipulatif dalam
permainan dan atau olahraga tradisional berbagai permainan dan atau olahraga
bola besar yang dimodifikasi tradisional bola besar yang
dimodifikasi

3.2 Mengetahui prosedur berbagai gerak 4.2 Mempraktikkan berbagai gerak dasar
dasar mengguling mengguling

3.3 Mengetahui prosedur variasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ayunan
dasar ayunan lengan mengikuti irama lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam atau dengan musik dalam akktifitas gerak
aktivitas gerak ritmik sederhana sesua ritmik sederhana sesuai
dengan kemampuan kemampuan

3.4 Mengenal prosedur ketrampilan 4.4Mempraktikkan cara mengambil napas


mengambil napas pada aktivitas renang secara sederhana
air secara sederhana
223

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengetahui pengaruh aktivitas fisik 4.5 Menceritakan pengaruh aktivitas fisik dan
dan istirahat yang cukup terhadap istirahat yang cukup terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tubuh pertumbuhan dan perkembangan tubuh
sesuai kemampuan sesuai kemampuan
224

KELAS: XII

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan


Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya beriman dan berakhlak mulia
di rumah, di sekolah dan tempat
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengetahui prosedur variasi dan 4.1Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
kombinasi gerak dasar dasar lokomotor, non- lokomotor, dan
lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif dalam permainan dan atau
manipulatif dalam permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil yang
olahraga tradisional bola kecil yang dimodifikasi sssuai kemampuan
dimodifikasi

3.2 Mengetahui prosedur berbagai variasi 4.2 Mempraktikkan berbagai variasi gerak
gerak mengguling mengguling sesuai kemampuan

3.3 Mengetahui prosedur variasi dan 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ayunan
kombinasi gerak dasar langkah kaki dan lengan mengikuti irama ( ketukan) tanpa
ayunan lengan mengikuti irama atau dengan musik dalam akktifitas gerak
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam ritmik sederhana sesuai dengan kemampuan
aktivitas gerak ritmik sederhana
225

3.4Mengetahui prosedur ketrampilan 4.4Mempraktikkan keterampilan


rangkaian gerak kaki dan lengan rangkaian gerak tungkai kaki dan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

serta pernapasan pada aktivitas lengantangan serta pernapasan


air secara sederhana pada aktivitas air secara sederhana

3.5 Mengetahui P3K pada kejadian darurat, 4.5 Mempraktikkan P3K pada kejadian darurat,
baik pada diri sendiri maupun orang baik pada diri sendiri maupun orang lain
lain

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BOGA SMALB


TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
226
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, mengolah informasi,
pengetahuan faktual, konseptual, dan mengikuti prosedur yang lazim
operasional dasar/prosedural, dan dilakukan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan sesuai dengan bidang pekerjaan dan
bidang pekerjaan pada tingkat teknis, kemasyarakatan melalui menalar, mengolah,
spesifik, dan kompleks berkenaan dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
seni, budaya, dan humaniora dalam solutif pada rana abstrak dan konkret
konteks pengembangan potensi diri sehingga menampilkan kinerja dan terukur
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, sesuai dengan standar terkait pengembangan
dunia kerja, warga masyarakat nasional, dari sekolah dan masyarakat global
regional, dan internasional

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Membuat sandwich
pembuatan sandwich
3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Membuat sup
pembuatan sup
227

3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Membuat makanan pokok


pembuatan makanan pokok
3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Membuat minuman
pembuatan minuman
KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, mengolah informasi,
pengetahuan faktual, konseptual, dan mengikuti prosedur yang lazim
operasional dasar/prosedural, dan dilakukan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang pekerjaan dan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, kemasyarakatan melalui menalar, mengolah,
dan kompleks berkenaan dengan ilmu dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan humaniora dalam konteks komunikatif, dan solutif pada ranah abstrak
pengembangan potensidiri sebagai dan konkret sehingga menampilkan kinerja
bagian dari keluarga, sekolah, dunia dan terukur sesuai dengan standar terkait
kerja, warga masyarakat nasional, pengembangan dari sekolah dan masyarakat
regional, dan internasional global
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Membuat aneka sambal
pembuatan sambal
3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Membuat kue kering
pembuatan kue kering
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Membuat kue basah
pembuatan kue basah
3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Membuat roti tawar
pembuatan roti tawar
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Membuat roti manis
pembuatan roti manis
230

KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi
Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
(toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

 Memahami, menerapkan, menganalisis,  Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah
konseptual, operasional informasi, dan mengikuti prosedur
dasar/prosedural, dan metakognitif yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang pekerjaan pada menyelesaikan masalah
tingkat teknis, spesifik, dan kompleks  sesuai dengan bidang pekerjaan dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, kemasyarakatan melalui menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara
dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensdiri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dan solutif pada ranah abstrak dan
nasional, regional, dan internasional konkret sehingga menampilkan
kinerja dan terukur sesuai dengan
standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
231

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Membuat cake
pembuatan cake
3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Menghias cake
pembuatan hiasan pada cake
3.3 Menerapkan cara pemasaran 4.3 Memasarkan produk
produk

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BUSANA SMALB


232
TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan sesuai dengan bidang pekerjaan dan
kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, buhumaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada
dunia kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak dan konkret sehingga
regional, dan internasional daya, dan menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
233

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 4.1 Membuat pola menggunakan pola
pola menggunakan pola jadi jadi
3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Membuat apron
apron
3.3 Menerapkan prosedur pembuatan 4.3 Membuat kerajinan tas
kerajinan tas
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat rok
rok
234
KELAS :
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur
sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
235

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 4.1 Membuat blus menggunakan
blus pola jadi
3.2 Menerapkan prosedur pembuatan 4.2 Membuat celana santai
celana santai
3.3 Menerapkan prosedur serbet 4.3 Membuat serbet gantung
gantung
3.4 Menerapkan prosedur pembuatan 4.4 Membuat sarung bantal
sarung bantal
236

KELAS :
XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang serta menyelesaikan masalah sesuai dengan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
kompleks berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan menyaji
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, pada ranah abstrak dan konkret sehingga
sekolah, dunia kerja, warga masyaraka menampilkan kinerja dan terukur sesuai
nasional, regional, dan internasional dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
237

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan prosedur pembuatan 4.1 Membuat pakaian rumah dengan
pakaian rumah pola jadi
3.2 Menerapkan pembuatan tutup 4.2 Membuat tutup tisu
tisu
3.3 Menerapkan pembuatan tutup 4.3 Membuat kerajinan tutup kulkas
kulkas menggunakan kain perca menggunakan kain perca
3.4 Menerapkan prosedur pemasaran 4.4 Memasarkan hasil produk
hasil produk
238

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB


TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi, dan
konseptual, operasional mengikuti prosedur yang lazim dilakukan
dasar/prosedural, dan metakognitif serta menyelesaikan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang pekerjaan pada bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
tingkat teknis, spesifik, dan kompleks melalui menalar, mengolah, dan menyaji
berkenaan dengan ilmu secara
efektif, kreatif, produktif, kritis,
239

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan


dan humaniora dalam konteks solutif pada ranah abstrak dan konkret
pengembangan potensi diri sebagai sehingga menampilkan kinerja dan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia terukur sesuai dengan standar terkait
kerja, warga masyarakat nasional, pengembangan dari sekolah dan
regional, dan internasional masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan kebersihan 4.1 Melakukan kebersihan peralatan dan area
peralatan dan area kerja kerja
3.2 Menerapkan pencucian 4.2 Melakukan pencucian rambut
rambut
3.3 Menerapkan pengeringan 4.3 Melakukan pengeringan rambut
rambut
3.4 Menerapkan perawatan kulit 4.4 Melakukan perawatan kulit kepala
kepala dan rambut (Creambath,Dry dan rambut (Creambath,Dry treatment,
treatment,hair mask) creambath, hair mask)
KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, mengolah informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, mengikuti prosedur yang lazim dilakukan
operasional dasar/prosedural, dan serta menyelesaikan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, melalui menalar, mengolah, dan menyaji
dan kompleks berkenaan dengan ilmu secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dan humaniora dalam konteks pada ranah abstrak dan konkret sehingga
pengembangan potensi diri sebagai menampilkan kinerja dan terukur sesuai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia dengan standar terkait pengembangan dari
kerja, warga masyarakat nasional, sekolah dan masyarakat global
regional, dan internasional
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Melakukan perawatan rambut
perawatan rambut dengan dengan masker (Hair mask)
masker (Hair mask)
3.2 Menerapkan prosedur 4.2 Melakukan pewarnaan rambut
pewarnaan rambut teknik teknik single application
single application
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Melakukan perawatan wajah
perawatan wajah sehari hari sehari hari
3.4 Menerapkan prosedur rias wajah 4.4 Melakukan rias wajah sehari - hari
sehari - hari
KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, mengolah informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, mengikuti prosedur yang lazim dilakukan serta
operasional dasar prosedural, dan menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, menalar, mengolah, dan menyaji secara
dan kompleks berkenaan dengan ilmu efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada
dan humaniora dalamkonteks ranah abstrak dan konkret sehingga
pengembangan potensi diri sebagai menampilkan kinerja dan terukur sesuai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia dengan standar terkait pengembangan dari
kerja, warga masyarakat nasional, sekolah dan masyarakat global
regional, dan internasional
243

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan langkah 4.1 Merawat punggung teknik
perawatan punggung teknik scrub/peeling
scrub/peeling
3.2 Menerapkan langkah 4.2 Merawat badan teknik body mask
perawatan badan teknik body mask

3.3 Menerapkan teknik rias 4.3 Melakukan rias kuku/nail art


kuku/nail art
3.4 Merencanakan usaha salon 4.4 Membuka usaha salon kecantikan
kecantikan

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN


244
KOMUNIKASI SMALB TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan dan mengikuti prosedur yang lazim
metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan dilakukan serta menyelesaikan masalah
pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks sesuai dengan bidang pekerjaan dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, kemasyarakatan melalui menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi diri sebagai kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada
warga masyarakat nasional, regional, dan ranah abstrak dan konkret sehingga
internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
245

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Sistem Operasi Komputer
3.1 Memahami prosedur 4.1 Mengoperasikan komputer
pengoperasian komputer

3.2 Memahami perangkat komputer 4.2 Melakukan pengelompokkan


jenis-jenis perangkat komputer

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Pengolah Kata
3.3 Menerapkan prosedur pembuatan 4.3 Membuat dokumen
dokumen

3.4 Menerapkan fungsi menu bar dan 4.4 Menggunakan fungsi menu bar
menu toolbar dan menu toolbar

3.5 Menerapkan format teks 4.5 Melakukan format teks


(indentasi, pargraph, bullets,
numberings)
3.6 Menerapkan format kolom 4.6 Membuat naskah dengan
format kolom
3.7 Menerapkan format tabel 4.7 Membuat naskah dengan
format table
3.8 Menerapkan prosedur mencetak 4.8 Mencetak dokumen
dokumen

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Pengolah Gambar (Paint)
3.9 Menerapkan fungsi menu bar 4.9 Menggunakan fungsi menu bar

dan toolbar dan toolbar


3.10 Menerapkan pembuatan gambar 4.10 Membuat gambar dengan
dengan berbagai teknik berbagai teknik
3.11 Menerapkan prosedur pembuatan produk 4.11 Membuat produk
246

KELAS :
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi, dan
konseptual, operasional dasar/prosedural, mengikuti prosedur yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta menyelesaikan masalah sesuai dengan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
kompleks berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan menyaji
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, pada ranah abstrak dan konkret sehingga
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menampilkan kinerja dan terukur sesuai
nasional, regional, dan internasional dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
247

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Pengolah Presentasi
3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Membuat presentasi
pembuatan presentasi
3.2 Memahami fungsi menu bar dan 4.2 Menggunakan menu bar dan
toolbar toolbar
3.3 Menerapkan proses pembuatan 4.3 Membuat tampilan slide
tampilan slide
3.4 Menerapkan proses pembuatan isi slide 4.4 Membuat isi slide (teks, gambar, dan
(teks, gambar, dan video) video)
3.5 Menerapkan prosedur animasi, 4.5 Menggunakan animasi, slide
slide transisi, action button dan penyajian transisi, action button, dan penyajian
presentasi presentasi

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Pengolah Angka
3.6 Memahami konsep program 4.6 Membuat lembar kerja
pengolah angka pengolah angka
3.7 Memahami fungsi menu bar dan 4.7 Menggunakan fungsi menu bar
toolbar dan toolbar
3.8 Memahami fungsi format data 4.8 Menggunakan fungsi format data
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Menggunakan jenis-jenis
penggunaan jenis-jenis operator operator
3.10 Menerapkan procedur 4.10 Menggunakan fungsi pengurutan,
pengurutan, statistik, teks, tanggal, dan statistik, teks, tanggal, dan waktu
waktu
Internet dan Media Sosial
3.11 Memahami teknik penjelajahan 4.11 Menjelajah situs internet
situs internet (browsing dan (browsing dan searching)
searching)
3.12 Menerapkan prosedur 4.12 Membuat akun email
membuat akun email
3.13 Menerapkan prosedur 4.13 Menggunakan media sosial
penggunaan media sosial
248

KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,


dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong
royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik. lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan dan mengikuti prosedur yang lazim
metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan dilakukan serta menyelesaikan masalah
pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks sesuai dengan bidang pekerjaan dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, kemasyarakatan melalui menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif
kerja, warga masyarakat nasional, regional, pada ranah abstrak dan konkret sehingga
dan internasional. menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan
dari sekolah dan masyarakat global .
249

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Adobe Photoshop
3.1 Memahami area kerja Adobe 4.1 Mengoperasikan Adobe Photoshop
Photoshop
3.2 Menerapkan penggunaan tools 4.2 Menggunakan tools Photoshop
Photoshop
3.3 Menerapkan teknik seleksi objek 4.3 Menyeleksi objek
3.4 Menerapkan editing objek 4.4 Mengedit objek
3.5 Menerapkan efek pada teks 4.5 Membuat efek teks
3.6 Menerapkan konsep warna pada 4.6 Melakukan manipulasi warna
objek pada objek
3.7 Memadukan desain produk 4.7 Membuat produk

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


CorelDraw
3.8 Memahami area kerja CorelDraw 4.8 Mengoperasikan CorelDraw
3.9 Menerapkan penggunaan tools 4.9 Menggunakan tools CorelDraw
CorelDraw
3.10 Memahami objek berbasis vektor 4.10 Membuat objek berbasis vektor
3.11 Menerapkan manipulasi objek 4.11 Melakukan manipulasi objek
3.12 Menerapkan fungsi outline dan 4.12 Menggunakan fungsi outline dan
warna warna
3.13 Menerapkan pemasaran sablon 4.13 Membuat pemasaran sablon
250

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BUDIDAYA TANAMAN


HORTIKULTURA SMALB TUNAGRAHITA

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga,teman,guru dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan bidang pekerjaan dan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif,
251

budaya, dan humaniora dalam konteks kritis, mandiri, kolaboratif,


pengembangan potensi diri sebagai komunikatif, dan solutif pada ranah
bagian dari keluarga, sekolah, dunia abstrak dan konkret sehingga
kerja, warga masyarakat nasional, menampilkan kinerja dan terukur sesuai
regional, dan internasional dengan standar
terkait pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan kesehatan dan 4.1. Melakukan kesehatan dan


keselamatan kerja keselamatan kerja

3.2 Memahami budidaya tanaman 4.2 Mengidentifikasi budidaya


hortikultura tanaman hortikultura

3.3 Menerapkan pembuatan media 4.3 Membuat media pembibitan


pembibitan tanaman hortikultura tanaman hortikultura

3.4 Memahami pembibitan tanaman 4.4 Mengidentifikasi pembibitan


hortikultura tanaman hortikultura

3.5 Mengetahui pemeliharaan 4.5 Melaksanakan pemeliharaan


tanaman tanaman

3.6 Menerapkan panen dan pasca panen 4.6 Melakukan panen dan pasca panen
tanaman hortikultura tanaman hortikultura
KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga,teman,guru dan tetangga serta cinta tanah air ”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan sesuai dengan bidang pekerjaan dan
kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat pada ranah abstrak dan konkret sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan
dari sekolah dan masyarakat global.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan identifikasi, lingkup, 4.1 Mengidentifikasi lingkup, karakteristik


karakteristik dan persyaratan tumbuh dan persyaratan tumbuh tanaman
tanaman hortikultura hortikultura

3.2 Menerapkan penyiapan lahan/media 4.2 Melaksanakan penyiapan lahan/media


tumbuh tanaman hortikultura tumbuh tanaman hortikultura

3.3 Menerapkan pembibitan tanaman 4.3 Melaksanakan pembibitan


hortikultura tanaman hortikultura

3.4 Menerapkan penanaman 4.4 Melaksanakan penanaman


tanaman hortikultura tanaman hortikultura

3.5 Mengetahui pemeliharaan 4.5 Melaksanakan pemeliharaan


tanaman hortikultura tanaman hortikultura

3.6 Mengetahui panen tanaman 4.6 Melaksanakan panen tanaman


hortikultura hortikultura
KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga,teman,guru dan tetangga serta cinta tanah air ”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dasar/prosedural, dan mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan bidang dilakukan serta menyelesaikan masalah
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan sesuai dengan bidang pekerjaan dan
kompleks berkenaan dengan ilmu kemasyarakatan melalui menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat pada ranah abstrak dan konkret sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan
dari sekolah dan masyarakat global.
255

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan penyiapan lahan/media 4.1 Melaksanakan penyiapan lahan/media


tumbuh tanaman hortikultura tumbuh tanaman hortikultura

3.2 Menerapkan pembibitan tanaman 4.2 Melaksanakan pembibitan


hortikultura tanaman hortikultura

3.3 Menerapkan penanaman 4.3 Melaksanakan penanaman


tanaman hortikultura tanaman hortikultura

3.4 Menerapkan pemeliharaan 4.4 Melaksanakan pemeliharaan


tanaman hortikultura tanaman hortikultura

3.5 Menerapkan panen tanaman 4.5 Melakukan panen tanaman


hortikultura hortikultura

3.6 Menerapkan penanganan pasca panen 4.6 Melakukan penanganan pasca panen
tanaman hortikultura tanaman hortikultura
256

3. Kompetensi Dasar Autis

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta meneptakan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa melafalkan al-Qur’ān 2.1 Memiliki sikap berlindung kepada


dengan baik Allah Swt. dari kejahatan sebagai
cerminan dari pemahaman Q.S. al
Falaq
257

1.2 Menerima keberadaan malaikat 2.2 Memiliki kehati-hatian dalam


Allah berbicara dan berperilaku terhadap
teman sebagai wujud iman kepada
malaikat
1.3 Menerima perilaku pemaaf dan adil 2.3 Memiliki sikap pemaaf dan adil
sebagai wujud pemahaman Allah al- sebagai cerminan iman terhadap
Ghafūr dan al-‘Adl orang-orang di lingkungannya

1.4 Menunaikan salat Jum’at dengan tertib 2.4 Memiliki kepatuhan dalam kegiatan
salat jumat

1.5 Menerima kebenaran kisah 2.5 Memiliki sikap teguh


Abu Bakar a¡-¢iddiq ra sebagai pendirian (istiqāmah) dari
sahabat Nabi Muhammad saw keteladanan kisah Abu Bakar a¡-
¢iddiq ra sebagai sahabat Nabi
Muhammad saw

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkrit dan
konseptual, prosedural berasarkan rasa ranah abstrak terkait dengan
ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara
dan humaniora dengan wawasan mandiri dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan metode sesuai kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


258

3.1 Mengenal Q.S. al-Falaq dan 4.1 Melafalkan bacaan Q.S. al


makna kandungannya Falaq
3.2 Mengenal makna iman kepada 4.2 Mencontoh perilaku iman
Malaikat-malaikat Allah kepada Malaikat- malaikat Allah
berdasarkan pengamatan berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan alam terhadap dirinya dan alam sekitar
sekitar

3.3 Mengenal Asmāul ¦usna: al- 4.3 Melafalkan Asmāul ¦usna:


Ghafūr dan al-‘Adl al-Ghafūr dan al-‘Adl
3.4 Mengenal tata cara salat Jum’at 4.4 Mempraktikkan tata cara
salat Jum’at

3.5 Mengenal keteladanan sikap 4.5 Mencontoh perilaku


istiqāmah dari kisah Abu istiqāmah dari kisah Abu
Bakar a¡-¢iddiq Bakkar a¡-¢iddiq
259

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta meneptakan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa melafalkan al-Qur’ān 2.1 Memiliki sikap tolong


dengan baik menolong sebagai cerminan dari
pemahaman Q.S. al- Ma‘ūn ayat
1-3
1.2 Menerima perilaku baik 2.2 Menunujukkan perilaku baik
sebagai cerminan iman kepada terhadap teman sebagai cerminan
Hari Akhir iman kepada Hari Akhir
1.3 Menerima perilaku santun dan 2.3 Memiliki sikap santun dan
menghargai teman, baik di menghargai teman, baik di
rumah, sekolah dan di masyarakat rumah, sekolah dan di masyarakat
sekitar sebagai cerminan dari sekitar sebagai cerminan dari
iman iman
1.4 Menerima ibadah puasa 2.4 Memiliki sikap peduli
Rama«an sebagai perintah terhadap orang yang menjalankan
Allah Swt. ibadah puasa Rama«an

1.5 Menerima kebenaran kisah- 2.5 Memiliki keberanian dalam


260

kisah Umar bin Khattab ra meniru perilaku terpuji


sebagai sahabat Nabi sebagaimana kisah
Muhammad saw keteladanan Umar bin Khattab
ra sebagai sahabat nabi
Muhammad saw

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural berasarkan rasa ranah abstrak terkait dengan
ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara
dan humaniora dengan wawasan mandiri dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan metode sesuai kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal Q.S. al-Mā‘ūn ayat 1- 4.1 Melafalkan bacaan Q.S. al-
3 dan makna kandungannya Mā‘ūn ayat 1-3
3.2 Mengenal makna beriman 4.2 Mencontoh perilaku baik
kepada Hari Akhir sebagai cerminan iman kepada
Hari Akhir
3.3 Mengenal sikap santun dan 4.3 Mencontoh perilaku santun
menghargai teman, baik di dan menghargai teman, baik di
rumah, sekolah dan di rumah, sekolah dan di masyarakat
masyarakat sekitar sekitar
261

3.4 Mengenal puasa Rama«ān 4.4 Mencontoh perilaku menahan


sebagai kewajiban hawa nafsu sebagai cerminan nilai-
nilai puasa
3.5 Mengenal sikap keberanian dari 4.5 Mencontoh perilaku keberanian
keteladanan kisah Umar bin sebagai cerminan keteladanan
Khattab dari kisah Umar bin Khattab ra
KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif serta
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta meneptakan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca Q.S. al- 2.1 Memiliki sikap kedisiplinan


Mā‘ūn ayat 4-7 sebagai wujud iman dalam melakukan setiap tugas
pada al Qur’ān sebagai cerminan dari pemahaman
Q.S. al-Mā‘ūn ayat 4-7

1.2 Menerima perilaku ikhlas 2.2 Memiliki sikap ikhlas dalam


sebagai wujud iman kepada menerima cobaan sebagai wujud
Qa«a dan Qadar dari iman kepada Qa«a dan
Qadar
1.3 Menerima perilaku rendah hati 2.3 Memiliki sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.4 Menerima Ibadah haji sebagai 2.4 Memiliki sikap persaudaraan
rukun Islam kelima sebagai wujud dari pemahaman
nilai ibadah Haji
1.5 Menerima kebenaran kisah- 2.5 Memiliki sikap dermawan
kisah U£man bin Affan ra dan Ali bin dan kepatuhan sebagaimana kisah
Abi talib ra sebagai sahabat Nabi keteladanan U£man bin Affan ra
Muhammad saw dan Ali bin Abi Talib ra
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkrit dan
konseptual, prosedural berasarkan rasa ranah abstrak terkait dengan
ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara
dan humaniora dengan wawasan mandiri dan mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan metode sesuai kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal Q.S. al-Mā‘ūn ayat 4- 4.1 Melafalkan bacaan Q.S. al-
7 dan makna kandungannya Mā‘ūn ayat 4-7
3.2 Mengenal makna beriman 4.2 Mencontoh perilaku ikhlas
kepada Qa«ā dan Qadar menerima cobaan sebagai
cerminan iman kepada Qa«ā dan
Qadar
3.3 Mengenal sikap rendah hati 4.3 Mencontoh perilaku rendah
sebagai cerminan Q.S. al-Isra’ hati
ayat 37
3.4 Mengenal tata cara 4.4 Mempraktikkan tata cara
pelaksanaan ibadah haji ibadah haji
3.5 Mengenal sikap kedermawanan 4.5 Mencontoh perilaku
dan kepatuhan dari kisah keteladanan dermawan dan patuh dari
U£man bin Affan ra dan Ali bin keteladanan U£man bin Affan ra
Abi talib ra dan Ali bin Abitalib r. a.
265

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA


KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Meyakini kehadiran Allah 2.1 Menunjukkan kepedulian
dalam berbagai peristtiwa dalam berbagai peristiwa dalam
dalam rantai kehidupan kehidupan manusia
manusia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas,
[mendengar, melihat, membaca]dan sistematis, dan logis, dalam karya yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain
266

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menguraikan berbagai 4.1 Mempraktikkan perilaku
peristiwa dalam rantai peduli atas berbagai peristiwa dalam
kehidupan manusia rantai kehidupan manusia
267

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Meyakini kemahakuasaan Allah 2.1 Membangun sikap hormat


dalam kehidupan manusia terhadap kemahakuasaan Allah dalam
kehidupan manusia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis,
melihat, membaca]dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah di sekolah, dan dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kemahakuasaan 4.1 Membuat karya kreatif tentang
Allah dalam kehidupan manusia kemahakuasaan Allah dalam
kehidupan manusia
268

KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima pemeliharaan Allah 2.1 Memiliki sikap jujur atas


atas hidupnya keterbatasan manusia dan harus
bergantung kepada Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
[mendengar, melihat, membaca]dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dan dalam tindakan yang mencerminkan
Tuhan dan perilaku anak beriman dan berakhlak
kegiatannya, dan benda-benda yang mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menguraikan bentuk-bentuk 4.1 Membuat karya kreatif tentang
kebergantungan manusia hidup bergantung kepada Allah
kepada Allah
269

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Memiliki perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1.Bersyukur kepada Allah atas 2.1.Bertanggung jawab dalam


keberadaan dirinya dengan segala menerima diri dengan segala
kemampuan dan keterbatasannya kemampuan dan keterbatasannya

1.2.Beryukur kepada Allah yang 2.2.Menghargai sesama manusia yang


menciptakan dirinya sebagai citra-Nya diciptakan sebagai citra Allah yang
yang bersaudara satu sama lain bersaudara satu sama lain

1.3.Bersyukur kepada Allah atas 2.3.Disiplin terhadap suara hati


karunia suara hati untuk bertindak dan dapat bertindak secara benar
secara benar dan tepat dan tepat

1.4.Percaya pada ajaran Kitab Suci dan 2.4.Responsif dan proaktif dalam
Tradisi sebagai dasar iman kristiani mengembangkan pemahaman
tentang ajaran Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman kristiani
270
1.5.Percaya pada pribadi Yesus 2.5.Peduli terhadap orang lain
Kristus yang rela menderita, seperti pribadi Yesus Kristus yang
sengsara, wafat, dan bangkit demi rela menderita, sengsara, wafat, dan
kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan manusia
271
1.6.Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2.6.Responsif dan proaktif
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, menerima pribadi Yesus
dan Juru Selamat Kristus sebagai sahabat sejati,
tokoh idola, dan Juru Selamat
272

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang jelas,
melihat, membaca) dan menanya sistematis dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencer- minkan anak sehat, dan
kegiatannya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang mencer-
tempat bermain minkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1.Memahami diri yang memiliki 4.1 Melakukan aktivitas


kemampuan dan (misalnya menuliskan
keterbatasannya doa/menuliskan puisi) yang
berkaitan dengan kemampuan dan
keterbatasannya

3.2.Memahami konsekuensi dirinya 4.2 Melakukan aktivitas


sebagai citra Allah dalam (misalnya doa/menyusun kliping
berelasi dengan sesama manusia berita dan gambar) tentang sikap
yang diciptakan sebagai citra saling menghargai sesama manusia
Allah yang bersaudara satu sama yang diciptakan sebagai citra Allah
lain yang bersaudara satu sama lain

3.3.Memahami peran dan fungi 4.3 Melakukan aktivitas


suara hati sehingga dapat (misalnya puisi/doa) tentang suara
bertindak secara benar dan tepat hati untuk dapat bertindak secara
benar dan tepat
273
3.4.Memahami Kitab Suci dan 4.4 Melakukan aktivitas
Tradisi sebagai dasar iman (misalnya slogan/puisi/ kata
kristiani bermakna) tentang Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman kristiani

3.5.Memahami makna sengsara, 4.5 Melakukan aktivitas


wafat, kebangkitan dan kenaikan (menuliskan refleksi/puisi/doa)
Yesus Kristus demi kebahagiaan tentang pribadi Yesus Kristus
manusia yang rela menderita , sengsara,
wafat, dan bangkit demi
kebahagiaan manusia

3.6.Memahami pribadi Yesus 4.6 Melakukan aktivitas


Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh (misalnya menuliskan refleksi
idola, dan Juru Selamat tentang pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola,
dan Juru Selamat
274

KELAS: XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Memiliki perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1. Bersyukur kepada Allah yang 2.1. Bertanggung jawab sebagai


menganugerahkan Gereja anggota Gereja yang merupakan
sebagai umat Allah dan umat Allah dan persekutuan yang
persekutuan yang terbuka terbuka
1.2. Bersyukur atas fungsi dan 2.2. Bertanggung jawab pada
peranan hierarki serta awam dalam fungsi dan peranan hierarki
Gereja Gereja
1.3. Beriman pada Yesus Kristus 2.3. Responsif dan proaktif pada
sebagai pokok iman Gereja yang tugas pokok Gereja sesuai
memberi peran kepada setiap anggota dengan kedudukan dan
Gereja sesuai kedudukannya masing- peranannya sebagai murid Yesus
masing Kristus
1.4. Bersyukur atas adanya hak 2.4. Peduli terhadap berbagai
asasi Manusia, sebagai dasar permasalahan hak asasi
panggilan untuk ikut serta manusia
menegakkan hak-hak asasi manusia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
275
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang jelas,
melihat, membaca) dan menanya sistematis dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, mencer-

makhluk ciptaan Tuhan dan minkan anak sehat, dan dalam


kegiatannya di rumah, di sekolah tindakan yang mencer- minkan
dan tempat bermain perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1.Memahami Gereja sebagai umat 4.1.Melakukan aktivitas


Allah dan persekutuan yang (misalnya menuliskan
terbuka refleksi/doa/puisi/ membuat kliping
berita dan gambar/melakukan
wawancara dengan tokoh- tokoh
umat) tentang Gereja sebagai umat
Allah dan persekutuan yang terbuka.

3.2.Memahami fungsi dan peranan 4.2.Melakukan aktivitas


hierarki serta kaum awam dalam (misalnya menuliskan
Gereja Katolik refleksi/doa/puisi/ membuat
rangkuman) tentang fungsi dan
peranan Hierarki serta kaum awam
dalam Gereja Katolik

3.3.Memahami tugas pokok Gereja 4.3.Melakukan aktivitas


sesuai dengan kedudukan dan (misalnya menuliskan
peranannya sebagai murid Yesus refleksi/doa/puisi/ membuat
Kristus rangkuman) tentang keterlibatan diri
dalam tugas pokok Gereja sesuai
dengan kedudukan dan peranannya
sebagai murid Yesus Kristus
276
3.4.Memahami tentang hak asasi 4.4.Melakukan aktivitas (misalnya
Manusia, sebagai dasar panggilan menuliskan refleksi/doa/ menyusun
untuk ikut serta menegakkan hak- kliping berita atau gambar) tentang
hak asasi manusia perjuangan Gereja dalam
menegakkan hak asasi manusia
KELAS: XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Memiliki perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggungjawab, santun,
peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1.Bersyukur atas panggilan 2.1.Bertanggungjawab atas


hidupnya sebagai umat Allah panggilan hidupnya sebagai umat
(Gereja) dengan menentukan Allah (Gereja) dengan
langkah yang tepat dalam menentukan langkah yang tepat
menjawab panggilan hidup tersebut dalam menjawab panggilan hidup
tersebut
1.2.Beriman kepada Yesus Kristus yang 2.2.Peduli pada nilai-nilai; keadilan,
mengajarkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan dan keutuhan ciptaan sesuai dengan
keutuhan ciptaan yang diajarkan-Nya ajaran Yesus Kristus

1.3.Bersyukur atas kemajemukan 2.3.Cinta damai di tengah


bangsa Indonesia sebagai kemajemukan bangsa
anugerah Allah Indonesia
1.4.Bersyukur atas adanya semangat dialog 2.4.Proaktif dan responsif untuk
dan kerjasama dengan umat beragama berdialog serta bekerjasama dengan
lain umat beragama lain
1.5.Bersyukur atas keterlibatan 2.5.Bertanggungjawab sebagai
aktif umat Katolik dalam membangun umat Katolik yang terlibat aktif
bangsa dan negara Indonesia membangun bangsa dan negara
Indonesia
278

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang jelas,
melihat, membaca) dan menanya sistematis dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencer- minkan anak sehat, dan
kegiatannya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang mencer-
tempat bermain minkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami panggilan 4.1. Melakukan aktivitas


hidupnya sebagai umat Allah (misalnya menuliskan
(Gereja) dengan menentukan refleksi/doa/puisi) tentang
langkah yang tepat dalam panggilan hidupnya sebagai umat
menjawab panggilan hidup tersebut Allah (Gereja) dengan
menentukan langkah yang tepat
dalam menjawab panggilan hidup
tersebut

3.2. Memahami nilai-nilai 4.2. Melakukan aktivitas


keadilan, kejujuran, kebenaran, (misalnya menuliskan
perdamaian dan keutuhan ciptaan refleksi/doa/puisi/ rangkuman)
sesuai dengan ajaran Yesus Kristus tentang nilai- nilai keadilan,
kejujuran, kebenaran, perdamaian
dan keutuhan ciptaan sesuai dengan
ajaran Yesus Kristus
279

3.3. Memahami kemajemukan 4.3. Melakukan aktivitas


bangsa Indonesia sebagai (misalnya menuliskan refleksi/doa/
anugerah Allah puisi/rangkuman/membuat kliping
berita dan gambar) tentang
kemajemukan bangsa Indonesia
sebagai anugerah Allah

3.4. Memahami makna berdialog 4.4. Melakukan aktivitas


serta bekerjasama dengan umat (misalnya menuliskan
beragama lain refleksi/doa/puisi/
rangkuman/wawancara dengan
tokoh umat) tentang semangat
dialog dan kerja sama dengan umat
beragama lain

3.5. Memahami makna 4.5. Melakukan aktivitas


keterlibatan aktif umat Katolik dalam (misalnya menuliskan
membangun bangsa dan negara refleksi/doa/puisi/
Indonesia rangkuman/membuat kliping berita
dan gambar) tentang peran aktif
umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara Indonesia

G.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA


280
DAN KEWARGANEGARAAN SMALB AUTIS

KELAS: X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghayati makna Pancasila 2.1 Mengamalkan makna Pancasila
sebagai Dasar Negara sebagai Dasar Negara
1.2 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam pokok pikiran yang terkandung dalam pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

1.3 Menghargai makna sumpah 2.3 Melaksanakan makna sumpah


pemuda dalam bingkai pemuda dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.4 Meyakini makna sumpah 2.4 Mengamalkan makna sumpah
pemuda dalam hubungannya dengan pemuda dalam hubungannya dengan
Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
281

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca] dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah di sekolah, dan mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna Pancasila 4.1 Memaparkan makna Pancasila
sebagai Dasar Negara sebagai Dasar Negara
3.2 Menerangkan pokok pikiran yang 4.2 Menyaji melalui tulisan ataupun gambar
terkandung dalam Pembukaan tentang pokok pikiran yang terkandung
Undang-Undang Dasar Negara dalam Pembukaan Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

3.3 Mengemukakan makna 4.3 Mempresentasikan secara lisan


sumpah pemuda dalam bingkai atau tulisan tentang makna sumpah
Bhinneka Tunggal Ika pemuda dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.4 Menguraikan makna sumpah pemuda 4.4Menjelaskan kembali makna sumpah
dalam hubungannya dengan Negara pemuda dalam hubungannya dengan
Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik
Indonesia
282

KELAS XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
1.1 Menghayati fungsi Pancasila 2.1 Mengamalkan fungsi Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara bernegara
1.2 Mensyukuri cita-cita dan 2.2 Menghargai cita-cita dan tujuan
tujuan Negara yang terdapat dalam Negara yang terdapat dalam pembukaan
pembukaan Undang- Undang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun
Tahun 1945
1945
1.3 Menyadari potensi ancaman 2.3 Menghargai adanya usaha untuk
terhadap negara terkait kemajuan mengurangi potensi ancaman terhadap
ipteks dalam bingkai negara terkait kemajuan ipteks dalam
BhinnekaTunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika

1.4 Menyadari adanya masalah- 2.4 Mengamalkan nilai ketahanan


masalah yang muncul dalam dalam menghadapi masalah-masalah yang
keberagaman suku, agama dan ras muncul dalam keberagaman suku, agama dan
(SARA) untuk mempertahankan ras (SARA) untuk mempertahankan Negara
Negara Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
283

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati[mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah di sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menguraikan fungsi 4.1 Menyaji melalui gambar atau tulisan
Pancasila dalam kehidupan tentang fungsi Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
3.2 Memahami pesan cita-cita 4.2 Memaparkan secara sederhana
dan tujuan Negara yang terdapat pesan cita-cita dan tujuan Negara yang
dalam pembukaan Undang- terdapat dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Indonesia Tahun 1945 Tahun 1945

3.3 Menerangkan potensi 4.3 Mempresentasikan secara tulis atau


ancaman terhadap negara terkait lisan tentang potensi ancaman terhadap
kemajuan ipteks dalam bingkai negara terkait kemajuan ipteks dalam
BhinnekaTunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika

3.4 Memahami masalah-masalah 4.4 Menyajikan secara sederhana


yang muncul dalam keberagaman masalah-masalah yang muncul dalam
suku, agama dan ras (SARA) untuk keberagaman suku, agama dan ras (SARA)
mempertahankan Negara Kesatuan untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia Republik Indonesia
284

KELAS XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghayati hubungan nilai 2.1 Mengamalkan hubungan nilai
antar sila dalam Pancasila antar sila dalam Pancasila
1.2 Menyadari hubungan antara 2.2 Menghargai nilai-nilai hubungan
pembukaan dan batang tubuh antara pembukaan dan batang tubuh
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun
1945 1945
1.3 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terabaikan
menunjukkan upaya-upaya terkait upaya-upaya penanggulangan atas
penanggulangan atas potensi potensi ancaman terhadap negara terkait
ancaman terhadap negara terkait kemajuan ipteks dalam bingkai
kemajuan ipteks dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
BhinnekaTunggal Ika

1.4 Menghayati upaya-upaya yang 2.4 Menghargai nilai-nilai ketahanan


dapat dilakukan oleh bangsa yang dapat dilakukan oleh bangsa
Indonesia dalam menganggulangi Indonesia dalam menganggulangi
masalah- masalah yang berkaitan masalah-masalah yang berkaitan dengan
dengan ancaman terhadap Negara ancaman terhadap Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
285

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya
di rumah di sekolah, dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menguraikan pelanggaran hak 4.1 Menyajikan contoh sederhana
dan pengingkaran kewajiban sebagai pelanggaran hak dan pengingkaran
warga negara beserta solusinya sesuai kewajiban sebagai warga negara beserta
dengan nilai- nilai Pancasila dalam solusinya sesuai dengan nilai-nilai
kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

3.2 Menerangkan kasus-kasus 4.2 Mempresentasikan secara lisan atau tulisan


pelanggaran hak asasi manusia tentang contoh kasus pelanggaran hak
dan upaya penanganannya sesuai asasi manusia dan upaya penanganannya
Undang-Undang Dasar Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun Republik Indonesia tahun 1945
1945

3.3 Menjelaskan potensi ancaman 4.3 Membuat tulisan sederhana


terhadap negara terkait kemajuan tentang potensi ancaman terhadap
IPTEKS dalam bingkai Bhinneka negara terkait kemajuan IPTEKS dalam
Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
286

3.1 Mengidentifikasi upaya-upaya yang 4.4 Menyaji secara lisan atau gambar terkait
dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh
dalam menganggulangi masalah-masalah bangsa Indonesia dalam menganggulangi
yang berkaitan dengan ancaman terhadap masalah- masalah yang berkaitan dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Republik Indonesia.

H.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB


287
AUTIS

KELAS: X

Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anaksehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah di sekolah, dan mulia
tempat bermain
288

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi teks laporan 4.1 Menyajikan teks laporan tentang hasil
sederhana hasil kunjungan, kunjungan, pengalaman dan wawancara
pengalaman, dan wawancara sederhana dengan

sederhana dengan tokoh tokoh masyarakat dalam bahasa


masyarakat. Indonesia, baik lisan maupun tulis.

3.2 Menggali informasi teks laporan hasil 4.2 Mempraktikkan teks petunjuk tentang
wawancara sederhana tentang vokasional vokasional hasil laporan wawancara
dalam bahasa Indonesia, baik lisan sederhana dalam bahasa Indonesia, baik
maupun tulis. lisan maupun tulis.
289

KELAS:
XI
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anaksehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah di sekolah, dan mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


290

3.1 Menggali informasi teks wacana 4.1 Mengkomunikaikan pendapat


sederhana tentang bidang pekerjaan, sosial, pribadi tentang bidang pekerjaan, sosial,
budaya di lingkungan sekitar dalam budaya di lingkungan sekitar dalam
bahasa Indonesia, baik lisan maupun bahasa Indonesia, baik lisan maupun
tulis. tulis
291

3.2 Menggali informasi teks sederhana 4.2 Menceritakan kembali teks


tentangidentitas diri, kepahlawanan, dan sederhana tentang identitas diri,
peristiwa alam yang terjadi dalam kepahlawanan,dan peristiwa alam
bahasa Indonesia, baik lisan maupun yang terjadi dalam bahasa Indonesia,
tulis. baik lisan maupun tulis.
KELAS:
XII
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anaksehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah di sekolah, dan mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi dari teks 4.1 Menyajikan teks penjelasan
penjelasan sederhana tentang sumber sederhana tentang sumber daya alam di
daya alam di Indonesia dalam bahasa Indonesia dengan bahasa sendiri secara
Indonesia lisan dan tulisan dengan lisan dan tulis
memperhatikan aspek kebahasaan
292

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah dan
(faktual, konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai, merangkai,
tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
293

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung 4.1 Menghitung operasi bilangan


bilangan asli (penjumlahan, asli (penjumlahan, pengurangan,
pengurangan, perkalian dan perkalian dan pembagian) dalam
pembagian) dalam pemecahan pemecahan masalah pada kehidupan
masalah pada kehidupan sehari-hari sehari-hari
Memahami operasi hitung bilangan
asli (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian) dalam
pemecahan masalah pada kehidupan
sehari-hari

3.2 Memahami bentuk persen 4.2 Menghitung bentuk persen


dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari dengan
bantuan kalkulator
3.3 Memahami konsep satuan 4.3 Menerapkan konsep satuan
panjang, waktu, berat dan panjang, waktu, berat dan
volume dalam ketrampilan volume dalam ketrampilan
vocasoinal vocasoinal
3.4 Memahami tabel kebutuhan 4.4 Menerapkan konsep kebutuhan
uang dan barang dalam kaitannya uang dan barang dalam kaitannya
dengan kegiatan keterampilan dengan kegiatan keterampilan
vocasional vocasional
294

KELAS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan menalar dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
295

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung 4.1 Menghitung operasi campuran


campuran bilangan asli bilangan asli (penjumlahan dan
(penjumlahan dan pengurangan) pengurangan) dalam
dalam pemecahan masalah pada pemecahan masalah pada
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari

3.2 Memahami konsep 4.2 Menerapkan konsep


pengembalian uang dalam pengembalian uang dalam proses jual
proses jual beli beli dengan bantuan kalkulator

3.3 Memahami konsep untung atau 4.3 Menghitung untung atau rugi
rugi dalam jual beli dalam jual beli
3.4 Memahami tabel daftar 4.4 Membuat tabel daftar
harga/barang yang berkaitan dengan harga/barang yang berkaitan dengan
proses jual beli proses jual beli
296

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan menalar dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
297

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal konsep persen 4.1 Mengubah pecahan biasa


menjadi persen
3.2 Mengenal bangun ruang bersisi 4.2 Membentuk bangun baru dengan
lengkung menggabungkan dua atau lebih bangun
ruang bersisi lengkung

3.3 Mengenal satuan kuantitas liter 4.3 Menggunakan satuan liter


dalam kehidupan sehari-hari
298

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB


AUTIS

KELAS :
X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah dan
(faktual, konseptual, dan prosedural) menyajikan dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai, merangkai,
tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
299

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung 4.1 Menghitung operasi bilangan


bilangan asli (penjumlahan, asli (penjumlahan, pengurangan,
pengurangan, perkalian dan perkalian dan pembagian) dalam
pembagian) dalam pemecahan pemecahan masalah pada kehidupan
masalah pada kehidupan sehari-hari sehari-hari
Memahami operasi hitung bilangan
asli (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian) dalam
pemecahan masalah pada kehidupan
sehari-hari

3.2 Memahami bentuk persen 4.2 Menghitung bentuk persen


dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari dengan
bantuan kalkulator
3.3 Memahami konsep satuan 4.3 Menerapkan konsep satuan
panjang, waktu, berat dan panjang, waktu, berat dan
volume dalam ketrampilan volume dalam ketrampilan
vocasoinal vocasoinal
3.4 Memahami tabel kebutuhan 4.4 Menerapkan konsep kebutuhan
uang dan barang dalam kaitannya uang dan barang dalam kaitannya
dengan kegiatan keterampilan dengan kegiatan keterampilan
vocasional vocasional
300

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan menalar dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
301

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami operasi hitung 4.1 Menghitung operasi campuran


campuran bilangan asli bilangan asli (penjumlahan dan
(penjumlahan dan pengurangan) pengurangan) dalam
dalam pemecahan masalah pada pemecahan masalah pada
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari

3.2 Memahami konsep 4.2 Menerapkan konsep


pengembalian uang dalam pengembalian uang dalam proses jual
proses jual beli beli dengan bantuan kalkulator

3.3 Memahami konsep untung atau 4.3 Menghitung untung atau rugi
rugi dalam jual beli dalam jual beli
3.4 Memahami tabel daftar 4.4 Membuat tabel daftar
harga/barang yang berkaitan dengan harga/barang yang berkaitan dengan
proses jual beli proses jual beli
302

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan menalar dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
teknologi, seni, budaya terkait abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian nyata dalam menghitung, menggambar, dan
kehidupan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
303

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal konsep persen 4.1 Mengubah pecahan biasa


menjadi persen
3.2 Mengenal bangun ruang bersisi 4.2 Membentuk bangun baru dengan
lengkung menggabungkan dua atau lebih bangun
ruang bersisi lengkung

3.3 Mengenal satuan kuantitas liter 4.3 Menggunakan satuan liter


dalam kehidupan sehari-hari
304

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL SMALB AUTIS

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial adalah "Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya". Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, tindakan yang mencerminkan perilaku
dan benda-benda yang dijumpainya di anak beriman dan berakhlak mulia
rumah di sekolah, dan tempat bermain
305

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kegiatan manusia 4.1 Menceritakan kegiatan manusia


dalam aspek keruangan, konektivitas dalam aspek keruangan, dan
antar ruang, perubahan dan konektivitas antar ruang, perubahan dan
keberlanjutannya pada aspek sosial, keberlanjutanya pada aspek, sosial,
ekonomi, budaya dan pendidikan ekonomi, budaya pada dan pendidikan

3.2 Memahami aktivitas/kegiatan 4.2 Menceritakan kegiatan manusia


manusia dalam hubungannya dengan dalam hubungannya dengan kondisi
kondisi geografis, kelembagaan sosial, geografis, kelembagaan sosial, ekonomi,
ekonomi, pendidikan, dan budaya pendidikan, dan budaya dalam dinamika
dalam dinamika interaksi dengan interaksi dengan lingkungan alam
lingkungan alam
306

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial adalah "Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya". Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca]dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, gerakan yang mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan dalam tindakan yang mencerminkan
dan benda-benda yang dijumpainya di perilaku anak beriman dan berakhlak
rumah di sekolah, dan tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


307
3.1 Memahami kegiatan manusia dalam 4.1 Menceritakan berbagai kegiatan
aspek keruangan , konektivitas antar manusia dalam aspek keruangan
ruang, perubahan dan keberlanjutan (antara lain mata pencaharian,
pada aspek, sosial, ekonomi, budaya adat, kelembagaan sosial, dan
dan pendidikan tradisi), konektivitas antar ruang (antara
lain komunikasi, transportasi), perubahan
dan keberlanjutan pada aspek, sosial,
ekonomi, budaya dan pendidikan

3.2 Mendeskripsikan kegiatan 4.2 Menceritakan berbagai kegiatan


manusia dalam hubungannya dengan manusia dalam hubungannya dengan
kondisi geografis, kelembagaan sosial, kondisi geografis, kelembagaan sosial,
ekonomi, pendidikan, dan budaya, ekonomi, pendidikan, dan budaya
dalam dinamika interaksi dengan dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam pada pergerakan lingkungan alam, pada masa
nasional sampai proklamasi pergerakan nasional sampai
kemerdekaan Indonesia proklamasi kemerdekaan Indonesia
308
KELAS XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual adalah "Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya". Adapun rumusan kompetensi sikap sosial adalah "Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya". Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
melihat, membaca] dan menanya logis, dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah di sekolah, dan mulia
tempat bermain
309

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kegiatan manusia, pada 4.1 Menceritakan kegiatan manusia, pada
aspek keruangan, konektivitas antar aspek keruangan, konektivitas antar
ruang, perubahan dan keberlanjutan ruang, perubahan dan keberlanjutan
pada aspek, sosial, ekonomi, budaya pada aspek, sosial, ekonomi, budaya dan
dan pendidikan pada masa mengisi pendidikan pada masa mengisi
kemerdekaan kemerdekaan

3.2 Memahami kegiatan manusia 4.2 Menceritakan kegiatan manusia


dalam hubungannya dengan kondisi dalam hubungannya dengan kondisi
geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, geografis, kelembagaan sosial, ekonomi,
pendidikan, dan budaya dalam dinamika pendidikan, dan budaya dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, pada interaksi dengan lingkungan alam, pada
masa mengisi kemerdekaan masa mengisi kemerdekaan
310
L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB
AUTIS

Kelas: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
membaca]dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda tindakan yang mencerminkan perilaku
yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah di sekolah, dan
tempat bermain
311

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan pada lisan dan tulis pendek dan sederhana
ungkapan memperkenalkan diri sendiri tentang jati diri, dengan
secara sederhana sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek
pada ungkapan sapaan, ucapan terima dan sederhana tentang sapaan, ucapan
kasih, dan pamitan secara sederhana terima kasih dan pamitan, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan pada struktur teks, dan
pemberitahuan (short notice) dan tanda unsur kebahasaan teks khusus dalam
peringatan (warning) sederhana bentuk pemberitahuan (short notice)
dan tanda peringatan (warning)
sederhana
3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan pada ungkapan dan sederhana yang melibatkan
meminta dan responnya tindakan meminta dan responnya
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan 4.5 Menangkap makna makna


unsur kebahasaan dalam lirik lagu secara kontekstual terkait dengan
fungsi sosial dan unsur kebahasaan
lirik lagu
312

Kelas:
XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis,
melihat, membaca]dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah di sekolah, dan dan berakhlak mulia
tempat bermain
313

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur kebahasaan transaksional lisan dan tulis pendek
pada ungkapan memperkenalkan dan sederhana yang melibatkan
orang lain secara sederhana sesuai tindakan memberi dan meminta
dengan konteks penggunaannya informasi terkait jati diri orang lain,
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis
teks interaksi interpersonal lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan menawarkan jasa, dan
menawarkan jasa, serta menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur kebahasaan interpersonal lisan dan tulis
teks interaksi transaksional lisan dan sederhana tentang kebiasaan sehari-
tulis tentang kebiasaan sehari-hari, hari dengan memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.4 Menafsirkan fungsi sosial dan 4.4 Mengungkapkan makna


unsur kebahasaan dalam lirik lagu secara kontekstual terkait dengan
fungsi sosial dan unsur kebahasaan
lirik lagu
314

Kelas:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis,
melihat, membaca]dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah di sekolah, dan dan berakhlak mulia
tempat bermain
315

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
struktur teks, dan unsur kebahasaan lisan dan tulis sederhana yang
teks interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan tindakan ucapan selamat dan menanggapinya
memberikan ucapan selamat serta dengan memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks

3.2 Mengidentifikasi struktur teks 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis
dan unsur kebahasaan untuk sederhana untuk menyatakan,
melaksanakan fungsi sosial dari menanyakan dan merespon ungkapan
ungkapan mengajak serta cara mengajak dengan memperhatikan
meresponnya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.3 Membedakan fungsi sosial, 4.3 Menangkap makna teks


struktur teks, dan unsur kebahasaan instruksi (instruction) lisan dan tulis
pada instruksi (instruction) sangat sangat pendek dan sederhana
pendek dan sederhana

3.4 Membedakan struktur teks dan 4.4 Menangkap makna teks


unsur kebahasaan untuk deskriptif lisan dan tulis tentang
melaksanakan fungsi sosial teks orang, benda,dan binatang dengan
deskriptif dengan menyatakan dan memperhatikan fungsi sosial,
menanyakan struktur teks, dan unsur kebahasaan
tentang deskripsi orang, benda, dan yang benar dan sesuai konteks
binatang sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Mengungkapkan makna secara
kebahasaan dalam lirik lagu kontekstual terkait dengan fungsi
sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu
316

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB


AUTIS

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) dan sistematis, dan logis,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan gerakan yang mencerminkan anak
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- sehat, dan dalam
benda yang dijumpainya di rumah di tindakan yang mencerminkan
sekolah, dan tempat bermain perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
317

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SENI RUPA SENI RUPA
3.1 Mengenal cara membentuk objek flora 4.1 Membuat berbagai bentuk objek flora
dengan media bahan lunak dengan media bahan lunak
(clay/tanahliat/tepung/plastisi n) (clay/tanahliat/ tepung/plastisin)

SENI MUSIK SENI MUSIK


3.2 Mengenal lagu daerah 4.2 Menyanyikan lagu daerah
setempat setempat
3.3 Mengenal alat musik daerah 4.3 Memainkan alat musik daerah
setempat setempat
SENI TARI SENI TARI
3.4 Mengenal tari kreasi 4.4 Memperagakan tari kreasi
318

KEL
AS:
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) dan sistematis, dan logis, dalam karya yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan
benda yang dijumpainya di rumah di perilaku anak beriman dan berakhlak
sekolah, dan tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


319

SENI RUPA SENI RUPA


3.1. Mengenal cara membentuk objek 4.1 Membuat bentuk objek fauna dengan
fauna dengan media bahan lunak media bahan lunak (clay/ tanahliat/
(clay/ tanah

liat/tepung/ plastisin) tepung/plastisin)


SENI MUSIK SENI MUSIK
3.2 Mengenal lagu nusantara 4.2. Memainkan lagu tradisi
3.3 Mengenal alat musik nusantara 4.2 Memainkan alat musik
tradisi
SENI TARI SENI TARI
3.3 Mengenal tari modern 4.3 Memperagakan tari modern
320

KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Peterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) dan sistematis, dan logis, dalam karya yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan
benda yang dijumpainya di rumah di perilaku anak beriman dan berakhlak
sekolah, dan tempat bermain mulia
321

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


SENI RUPA SENI RUPA
3.1 Mengenal cara membentuk 4.1 Membuat bentuk objek alam benda
objek alam benda dengan media bahan dengan media bahan lunak
lunak (clay/tanah (clay/tanah

liat/tepung/ plastisin) liat/tepung/plastisin)


SENI MUSIK SENI MUSIK
3.2 Mengenal berbagai jenis irama musik 4.2 Menyanyikan lagu dari
mancanegara
3.3 Mengenal alat musik modern 4.3 Memainkan alat musik modern
SENI TARI SENI TARI
3.4 Mengenal tari dari 4.4 Mempraktikkan tari dari
mancanegara mancanegara
322

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB AUTIS

KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan, dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
323

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Mengetahui variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
lokomotor, non- lokomotor, dan dan manipulatif dalam permainan dan atau
manipulatif dalam permainan dan olahraga tradisional bola kecil yang
atau olahraga tradisional bola kecil dimodifikasi sesuai kemampuan
yang dimodifikasi

3.2. Mengetahui kombinasi pola 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola


gerak dasar dominan statis untuk gerak dasar dominan statis untuk
membentuk keterampilan dasar membentuk keterampilan dasar senam
senam lantai sederhana lantai sederhana sesuai dengan
kemampuan
3.3. Mengetahui variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar
langkah kaki mengikuti irama langkah kaki mengikuti irama
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama sederhana berirama
sesuai dengan kemampuan sederhana sesuai dengan
kemampuan

3.4. Mengetahui kombinasi gerak 4.4 Mempraktikkan kombinasi gerak


berjalan menyusuri kolam berjalan menyusuri kolam dengan
dengan berpegangan tepi kolam berpegangan tepi kolam dalam aktivitas air
dalam aktivitas air secara secara sederhana sesuai kemampuan
sederhana
3.5. Mengetahui tatacara 4.5 Mempraktikkan tatacara
pemilihan dan pengolahan makanan pemilihan dan pengolahan makanan
bergizi dan jajanan sehat dalam bergizi dan jajanan sehat dalam
upaya menjaga kesehatan tubuh upaya menjaga kesehatan tubuh
sesuai kemampuan sesuai kemampuan
324

KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis,
melihat, membaca]dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
dijumpainya di rumah di sekolah, dan berakhlak mulia
tempat bermain
325

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengetahui variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasipola gerak dasar lokomotor, kombinasi pola gerakdasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif non lokomotor, dan manipulatif dalam
dalam permainan dan atau olahraga berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola besar yang tradisional bola besar yang
dimodifikasi dimodifikasi

3.2.Mengetahui bebagai gerak dasar 4.2 Mempraktikkan berbagai gerak


mengguling dengan kombinasi sesuai dasar mengguling dengan kombinasi
kemampuan sesuai kemampuan
3.3 Mengetahui variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
ayunan lengan mengikuti irama dasar ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik dalam aktivitas tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama sederhana sesuai gerak berirama sederhana sesuai dengan
dengan kemampuan. kemampuan

3.4 Mengetahui kombinasi berjalan 4.4 Mempraktikkan kombinasi


sambil mengambil nafas dalam berjalan sambil mengambil nafas dalam
aktiviitas air secara sederhana aktivitas air secara sederhana

3.5 Mengetahui pengaruh aktivitas 4.5 Menceritakan pengaruh aktivitas


fisik dan istirahat yang cukup sesuai fisik dan istirahat yang cukup
kemampuan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tubuh sesuai
kemampuan
326

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas,
melihat, membaca]dan menanya sistematis, dan logis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah di sekolah, dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain
327

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengetahui variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor, kombinasi pola gerak dasar
non- lokomotor, dan manipulatif dalam lokomotor, non lokomotor, dan
permainan dan atau olahraga manipulatif dalam berbagai
tradisional bola kecil yang permainan dan atau olahraga
dimodifikasi tradisional bola kecil yang
dimodifikasi
3.2 Mengetahui berbagai variasi 4.2 Mempraktikkan bebagai variasi
gerak mengguling gerak mengguling
3.3 Mengetahui variasi dan 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
kombinasi gerak dasar langkah kaki dasar ayunan lengan mengikuti irama
dan ayunan lengan mengikuti irama tanpa/dengan musik dalam aktivitas
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana sesuai
gerak berirama sederhana dengan kemampuan

3.4 Mengetahui kombinasi dan 4.4 Mempraktikkan kombinasi


variasi berjalan sambil mengambil dan variasi berjalan sambil
nafas dalam aktivitas air secara mengambil nafas dalam air secara
sederhana sederhanasesuai kemampuan

3.5 Mengetahui tindakan P3K baik 4.5 Mempraktikkan tindakan P3K


pada diri sendiri maupun orang lain baik pada diri sendiri maupun orang
lain secara sederhana sesuai
kemampuan
328

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI SMALB AUTIS

KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
onseptual, operasional dasar/prosedural, dan dan mengikuti prosedur yang lazim
metakognitif sesuai dengan bidang pekerjaan dilakukan serta menyelesaikan masalah
pada tingkat teknis, spesifik, dan kompleks sesuai dengan bidang pekerjaan dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, kemasyarakatan melalui menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
329
330
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dunia kerja, warga masyarakat nasional, pada ranah abstrak dan konkret
regional, dan internasional sehingga menampilkan kinerja dan
terukur sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
331

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Sistem Operasi Komputer
3.1 Memahami jenis-jenis perangkat 3.1 Menunjukkan jenis-jenis
komputer perangkat komputer
3.2 Menerapkan pengoperasian 3.2 Mengoperasikan komputer
komputer

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Pengolah Kata
3.1 Menerapkan prosedur membuat dokumen 4.1 Membuat dokumen

3.2 Mengidentifikasi fungsi menu bar 4.2 Menggunakan fungsi menu bar dan menu
toolbar
dan menu toolbar
3.3 Menerapkan format teks (indentasi, 4.3 Melakukan format teks (indentasi,
pargraph, bullets, numberings) pargraph, bullets, numberings)

3.4 Menerapkan format kolom 4.4 Membuat naskah dengan


format kolom
3.5 Menerapkan format table 4.5 Membuat naskah dengan
format tabel
3.6 Menerapkan insert object 4.6 Menyisipkan objek
3.7 Menerapkan prosedur membuat 4.7 Mencetak dokumen
dokumen
332

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Piranti Lunak Presentasi
3.8 Menerapkan prosedur pembuatan 4.8 Membuat presentasi
presentasi
3.9 Menerapkan penggunaan menu bar dan toolbar 4.9 Menggunakan menu bar dan toolbar

3.10 Menerapkan pembuatan tampilan 4.10 Membuat tampilan slide


slide
3.11 Menerapkan isi slide ( teks, gambar, 4.11 Membuat isi slide (teks,
dan video) gambar, dan video)
3.12 Menerapkan animasi, slide 4.12 Menggunakan animasi, slide
transisi, action button dan penyajian transisi, action button, dan penyajian
presentasi presentasi
3.13 Menerapkan prosedur 4.13 Mencetak slide
pencetakkan slide

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Internet dan Media Sosial
3.14 Menerapkan prosedur koneksi
4.14 Melakukan koneksi internet
internet
3.15 Menerapkan teknik penjelajahan
4.15 Menjelajah situs internet
situs internet (browsing dan
(browsing dan searching)
searching)
3.16 Menerapkan prosedur membuat
4.16 Membuat email
email
3.17 Menerapkan prosedur
4.17 Menggunakan media sosial
penggunaan media social
333

KELAS :
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan dengan menggunakan alat, mengolah
faktual, konseptual, operasional informasi, dan mengikuti prosedur yang
dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai lazim dilakukan serta menyelesaikan
dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, masalah sesuai dengan bidang pekerjaan
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan dan kemasyarakatan melalui menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mengolah, dan menyaji secara efektif,
dan humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif pada
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat ranah abstrak dan konkret sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
334

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Adobe Photoshop
3.1 Memahami area kerja Adobe 3.1 Mengoperasikan Adobe
Photoshop Photoshop
3.2 Menerapkan fungsi tools 3.2 Menggunakan fungsi tools
Photoshop Photoshop
3.3 Menerapkan teknik seleksi objek 3.3 Menyeleksi objek
3.4 Menerapkan editing objek 3.4 Mengedit objek
3.5 Menerapkan efek teks 3.5 Membuat efek teks
3.6 Menerapkan konsep warna pada 3.6 Melakukan manipulasi warna
objek pada objek
3.7 Memadukan desain produk 3.7 Membuat produk

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


CorelDraw
3.8 Memahami area kerja CorelDraw 4.8 Mengoperasikan CorelDraw
3.9 Menerapkan tools CorelDraw 4.9 Menggunakan tools CorelDraw
3.10 Memahami objek berbasis 4.10 Membuat objek berbasis vektor
vektor
3.11 Menerapkan manipulasi objek 4.11 Melakukan manipulasi objek
3.12 Menerapkan fungsi outline dan 4.12 Mempraktikkan fungsi outline
warna dan warna
3.13 Menerapkan efek 4.13 Memadukan efek
3.14 Memadukan desain produk 4.14 Membuat desain produk
KELAS :
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur
operasional dasar/prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah sesuai dengan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
kompleks berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan menyaji secara efektif, kreatif,
humaniora dalam konteks pengembangan produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif pada ranah
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat abstrak dan konkret sehingga
nasional, regional, menampilkan kinerja dan terukur
dan internasional. sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
335

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


FreeHand
3.1 Memahami area kerja FreeHand 4.1 Mengoperasikan FreeHand
3.2 Menerapkan penggunaan tools 4.2 Menggunakan tools FreeHand
FreeHand
3.3 Menerapkan langkah-langkah 4.3 Membuat objek
pembuatan objek
3.4 Menerapkan teknik seleksi objek 4.4 Menyeleksi objek
3.5 Menerapkan editing objek 4.5 Mengedit objek
3.6 Menerapkan prosedur mendesain 4.6 Membuat desain produk
produk

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Blog
3.7 Memahami jenis-jenis Blog 4.7 Membuat Blog
3.8 Menerapkan cara mengelola Blog 4.8 Mengelola Blog
3.9 Menerapkan cara publikasi Blog 4.9 Mempublikasikan Blog
3.10 Menerapkan penjualan produk 4.10 Menjual produk di Blog
menggunakan Blog
336

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB AUTIS

KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, efektif, kreatif, produktif, kritis,
dan humaniora dalam konteks mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi diri sebagai solutif pada ranah abstrak dan konkret
bagian dari sehingga menampilkan
337

keluarga, sekolah, dunia kerja, warga kinerja dan terukur sesuai dengan
masyarakat nasional, regional, dan standar terkait pengembangan dari
internasional sekolah dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik bernyanyi secara 4.1 Menyajikan lagu secara solo
solo
3.2 Menerapkan teknik bernyanyi 4.2 Menyajikan lagu bersama secara
bersama secara unisono unisono
3.3 Menerapkan teknik bermain 4.3 Memainkan instrumen musik
musik ritmis ritmis
3.4 Menerapkan teknik bermain musik 4.3 Memainkan instrumen musik melodis
melodis
KELAS :
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dan mengikuti prosedur yang lazim
dasar/prosedural, dan metakognitif dilakukan serta menyelesaikan masalah
sesuai dengan bidang pekerjaan pada sesuai dengan bidang pekerjaan dan
tingkat teknis, spesifik, dan kompleks kemasyarakatan melalui menalar,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan solutif
diri sebagai bagian dari keluarga, pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan kinerja dan
nasional, regional, dan internasional terukur sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik bernyanyi 4.1 Menyajikan lagu dengan
bersama dengan menggunakan dua menggunakan dua suara
suara
3.2 Menerapkan teknik bermain 4.2 Memainkan instrumen musik
instrumen musik harmonis harmonis sederhana
sederhana
3.3 Menerapkan teknik bermain 4.3 Memainkan instrumen musik
musik ansambel sederhana ansambel sederhana
3.4 Menentukan intrumentasi lagu 4.4 Menyajikan instrumentasi lagu
yang akan ditampilkan dengan interpretasi sederhana
KELAS :
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik. lebih lanjut.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, menggunakan alat, mengolah informasi,
konseptual, operasional dan mengikuti prosedur yang lazim
dasar/prosedural, dan metakognitif dilakukan serta menyelesaikan masalah
sesuai dengan bidang pekerjaan pada sesuai dengan bidang pekerjaan dan
tingkat teknis, spesifik, dan kompleks kemasyarakatan melalui menalar,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan solutif
diri sebagai bagian dari keluarga, pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga menampilkan kinerja dan
nasional, regional, dan internasional terukur sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
341

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan harmoni 4.1 Mempraktikkan akord dalam
sederhana iringan lagu sederhana
3.2 Menganalisis proses berkarya 4.2 Mengkreasi lagu atau musik
musik sederhana sederhana
3.3 Menentukan konsep aransemen 4.3 Menampilkan pergelaran musik
musik sederhana hasil karya cipta atau
aransemen sederhana
3.4 Mengevaluasi manajemen 4.4 Memasarkan hasil produk
pemasaran musik musik
342

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI LUKIS SMALB AUTIS

KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, efektif, kreatif, produktif, kritis,
dan humaniora dalam konteks mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi solutif pada ranah abstrak dan
343

diri sebagai bagian dari keluarga, konkret sehingga


sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menampilkan kinerja dan terukur
nasional, regional, dan internasional sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Melatih teknik menggambar 4.1 Menggambar sketsa
sketsa
3.2 Melatih teknik melukis media kering 4.2 Melukis dengan media kering

3.3 Melatih teknik melukis media 4.3 Melukis dengan media basah
basah
3.4 Melatih teknik melukis mixed 4.4 Melukis dengan media
media campuran (mixed media)
3.5 Melatih cara mempersiapkan 4.5 Penyajian lukisan untuk
penyajian lukisan untuk dipublikasikan
dipublikasikan
KELAS :
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Melatih proses melukis teknik 4.1 Melukis teknik aquarel
aquarel
3.2 Melatih proses melukis teknik 4.2 Melukis teknik plakat
plakat
3.3 Melatih melukis dengan media 4.3 Melukis dengan media basah
basah pada benda tiga dimensi pada benda tiga dimensi
3.4 Melatih cara merespon dan 4.4 Melukis dengan merespon dan
mengembangkan objek lukisan mengembangkan objek lukisan
KELAS :
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,


menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
dan kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional.
sesuai dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
347

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik melukis 4.1 Menerapkan teknik melukis
dengan eksplorasi media kering dengan eksplorasi media kering
3.2 Menerapkan teknik melukis 4.2 Menerapkan teknik melukis
dengan eksplorasi media basah dengan eksplorasi media basah
3.3 Menerapkan teknik melukis 4.3 Menerapkan teknik melukis
dengan eksplorasi media alami dengan eksplorasi media alami
3.4 Menerapkan teknik melukis 4.4 Melukis sesuai minat
sesuai minat
3.5 Melatih persiapan 4.5 Melaksanakan pameran
penyelenggaraan pameran lukisan
lukisan
348
D.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR DESAIN GRAFIS SMALB
AUTIS

KELAS : X
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN (KETERAMPILAN)
)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur
operasional dasar/prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah sesuai dengan
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, bidang pekerjaan dan kemasyarakatan
dan kompleks berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, menyaji secara efektif, kreatif,
dan humaniora dalam konteks produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi diri komunikatif, dan solutif pada ranah
sebagai bagian dari keluarga, abstrak dan konkret sehingga
sekolah, dunia kerja, warga sesuai dengan standar terkait pengembangan dari
masyarakat nasional, regional, dan sekolah dan masyarakat global
internasional
349

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami jenis-jenis produk 4.1 Mempresentasikan jenis-jenis
desain grafis produk desain grafis
3.2 Memahami prosedur 4.2 Mengoperasikan piranti lunak
pengoperasian piranti lunak Vector Vector Drawing untuk desain grafis
Drawing untuk desain grafis
3.3 Memahami prosedur 4.3 Mengoperasikan piranti lunak
pengoperasian piranti lunak Image Image Editing
Editing
3.4 Memahami konsep desain 4.4 Membuat desain corporate
corporate identity (logo, amplop, kop identity (logo, kop surat, kartu nama,
surat, kartu nama, poster, iklan, banner, poster, banner, desain kaos, mug,
desain kaos, dll) menggunakan piranti kalender, dll) menggunakan piranti lunak
lunak Vector Drawing dan Image Editing Vector Drawing dan Image Editing
350

KELAS :
XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
351
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan dengan menggunakan alat, mengolah
faktual, konseptual, operasional informasi, dan mengikuti prosedur yang
dasar/prosedural, dan metakognitif sesuai lazim dilakukan serta menyelesaikan
dengan bidang pekerjaan pada tingkat teknis, masalah sesuai dengan bidang
spesifik, dan kompleks berkenaan dengan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, menalar, mengolah, dan menyaji secara
dan humaniora dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat solutif pada ranah abstrak dan konkret
nasional, regional, dan internasional sehingga
menampilkan kinerja dan terukur
sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global
352

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep pembuatan 4.1 Membuat ilustrasi desain
ilustrasi desain menggunakan piranti menggunakan softwere Vector
lunak Vector Drawing dan Image Drawing dan Image Editing
Editing
3.2 Menerapkan konsep pembuatan 4.2 Membuat desain media cetak
desain media cetak indoor (iklan, leaflet, indoor (iklan, leaflet, brosur,
brosur, menu, cover buku, dll) menu, cover buku, dll)

3.3 Menerapakan konsep pembuatan desain 4.3 Membuat desain buku kenangan
buku kenangan akhir tahun (desain cover akhir tahun (desain cover dan
dan halaman isi) halaman isi)
3.4 Menerapkan prinsip desain media 4.4 Membuat desain media cetak
cetak untuk promosi (poster, untuk promosi (poster, banner, baliho,
banner, baliho, spanduk, dll) spanduk, dll)
353

KELAS:
XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja sama), dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
354
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, mengolah
pengetahuan faktual, konseptual, informasi, dan mengikuti prosedur yang
operasional dasar/prosedural, dan lazim dilakukan serta menyelesaikan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan pada tingkat teknis, spesifik, dan pekerjaan dan kemasyarakatan melalui
kompleks berkenaan dengan ilmu menalar, mengolah, dan menyaji secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks pengembangan mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan konkret
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sehingga
nasional, regional, dan internasional menampilkan kinerja dan terukur sesuai
dengan standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami proses pra-desain 4.1 Mempresentasikan karya pra
media cetak (sketsa-sketsa ide) desain media cetak
3.2 Memahami konsep desain media 4.2 Membuat karya desain media
cetak cetak
3.3 Memahami proses mencetak karya
desain menggunakan printer 4.3 Mencetak karya desain
menggunakan printer
3.4 Menerapkan prosedur penyajian 4.4 Menyajikan karya proyek tugas
proyek tugas akhir akhir

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


354

C. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan masyarakat sekolah terdiri dari :
1. Bahasa Jawa
Tujuan : Untuk mewariskan dan mengembangkan warisan adiluhung kebudayaan jawa.

2. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Meliputi beragam kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat
peserta didik, yangterdiri atas :
1. Kewirausahaan
2. Pramuka ( Ekstrakurikuler wajib )
3. UKS/ Dokter Kecil
4.Olahraga
a. Permainan bocee
b. Permainan Bola volley
c. Permainan Tenis Meja
d. Permainan Catur dll

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


355

5.Kesenian.
a. Seni Tari
b. Seni Musik dan Vokal
c. Perkusi
d. Seni lukis
e. Batik Tulis

6.Progran Kekhususan
1.Pengembangan Diri
2.Pengembangan Gerak

7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal terintegrasi pada pendidikan ekstra-kurikuler sedangkan
pendidikan keunggulan global pada SMALB SLB Negeri Surakarta terintegrasikan pada
kegiatan yang meliputi program penguasaan IPTEK Peserta didik melalui ekstra-kurikuler
komputer.
8.Gerakan Literasi Sekolah
Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan sebuah gerakan yang disebut
Gerakan Literasi Sekolah. Gerakan ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca
dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Seperti halnya Gerakan
Literasi Sekolah ini, praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran agar semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Untuk
mendukungnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS).
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu
kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran
sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai
secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal,
nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Terobosan penting ini hendaknya melibatkan semua pemangku kepentingan di

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


356

bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan
pendidikan. Pelibatan orang tua peserta didik dan masyarakat juga menjadi komponen
penting dalam GLS.
Demi mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudyaaan, SMALB Negeri
Surakarta dalam hal ini fokus pada pengembangan Gerakan Literasi Sekolah. Berikut
merupakan Program Literasi dalam upaya SMALB Negeri Surakarta dalam
mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah:
a. Penyusunan ulang perpustakaan SMALB Negeri Surakarta
Perpustakaan dibuat dimaksudkan agar minat baca warga sekolah terfasilitasi (warga
sekolah termasuk guru, wali murid, dan peserta didik). Perpustakaan dibuat sederhana
dengan katalog yang mudah dipahami. Katalog perpustakaan pada umunya berupa
nomor. Namun, SMALB Negeri Surakarta menerapkan katalog kategori buku
berdasarkan warna yang lebih mudah dipahami. Katalog berupa kode buku tetap
dimiliki oleh SMALB Negeri Surakarta, namun khusus untuk pustakawan.
b. Membuat Pojok baca sekolah
Pojok baca sekolah dibuat dengan tujuan agar minat baca (tidak hanya peserta didik
dan warga sekolah) namun juga minat baca pada warga sekitar sekolah menjadi
tersalurkan. Pojok baca sekolah ini dibuka untuk umum, bagi siapa saja yang ingin
membaca.
c. Membuat pojok baca di setiap sudut kelas
Pojok baca dibuat dengan tujuan agar para minat baca peserta didik tersalurkan. Selain
itu, pojok baca dibuat semenarik mungkin, sehingga mereka dapat memilih tempat
untuk membaca agar menghindari kebosanan.
d. Membuat kata-kata motivasi tentang literasi dalam bentuk poster.
Literasi tidak hanya dalam bentuk perpustakaan maupun pojok baca, literasi di
SMALB Negeri Surakarta juga dituangkan dalam membuat poster motivasi tentang
literasi. Poster motivasi literasi ini dimaksudkan agar warga sekolah semangat dalam
mendukung gerakan literasi sekolah.
e. Membiasakan peserta didik untuk membaca 15 menit sebelum masuk kelas/saat
istirahat berlangsung.
Guru sebagai fasilitator turut membantu dalam mengawasi dan memberikan arahan
kepada peserta didik. SMALB Negeri Surakarta menanamkan kebiasaan membaca

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


357

mulai dari masuk kelas, hingga istirahat sekolah. Program ini diharapkan mampu
membuat peserta didik memiliki kebiasaan literasi dan mencintai literasi.
f. Merivew Buku
SMALB Negeri Surakarta , baik peserta didik dan pendidik mereview buku seminggu
sekali, dengana harapan, bukan hanya membaca saja yang menjadi tujuan, namun juga
mengerti buku yang dibaca. Seminggu sekali dengan konsisten, setiap kelompok
review buku membaca buku yang sama dan membahas isi buku tersebut, serta manfaat
yang dapat diambil.
g. Menghasilkan buku karya guru, peserta didik, dan orangtua.
Kegiatan literasi tidak terbatas hanya membaca, namun juga menulis, salah satu upaya
yang dilakukan oleh sekolah untuk menyatukan kegemaran membaca dan menulis
adalah membuat buku bersama agar para guru, peserta didik, dan orangtua dapat
melihat karyanya sendiri, sehingga mereka lebih termotivasi lagi untuk
mengembangkan kemampuan literasi.

11. Kompetensi/Skill Abad 21 Critical Thinking, Creative, Comunicative, Colaboratition


(4Cs)/(4K) Komunikasi, Kreatifitas dan Inovasi, dan Kolaborasi (4K)
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia
kerja menuntut perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah,
dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21.
Sekolah dituntut mampu menyiapkan peserta didik berkebutuhan khusus memasuki abad
21.
Pembelajaran pada abad 21 disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Untuk itulah
maka Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus yang dikembangkan dituntut untuk merubah
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menjadi
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning). Hal
ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan peserta didik yang harus memiliki kecakapan
berpikir dan belajar (thinking and learning skills).
Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah
(problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan
berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila guru mampu

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


358

mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang


peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong
peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana
pembelajaran yang dibuatnya.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memiliki beberapa karakter yang sering di
sebut sebagai 4C.
a. Communication
Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan
menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan,
tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan
kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan
teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari  pendidiknya.
b. Collaboration
Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada
tempatnya, menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan
tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan
hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk
diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.
c. Critical Thinking and Problem Solving
Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk
akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi
antara sistem. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk
berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta
didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa,
dan menyelesaikan masalah.
d. Creativity and Innovation
Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap
terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


359

e. Higher Order Thinking Skill (HOTS)


Didefinisikan didalamnya termasuk berpikir kritis, logis,reflektif, metakognisi dan kreatif (
King, 2011). Semua keterampilan tersebut aktif ketikaseseorang berhadapan dengan masala
h yang tidak biasa, ketidakpastian, pertanyaan dan pilihan. Penerapan yang sukses dari
keterampilan ini terdapat dalam penjelasan, keputusan, penampilan,dan produk yang valid
sesuai dengan konteks dari pengetahuan dan pengalaman yang ada serta lanjutan
perkembangan keterampilan ini atau keterampilan intelektual lainnya.

10.Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan kenanaman /pengamalan ajaran agama. Adapun
kegiatan pembiasaan terintegrasi dalam Kurikulum 2013 :
Pembiasaan yang dikembangkan terdiri dari :
b. Karakter Religius dan Sosial.
1. Berangkat sekolah izin, bersalaman dengan orang tua dan guru di sekolah.
2. Berdoa sebelum dan sesudah belajar dalam melakukan kegiatan.
3. Hapalan surat pendek pagi sebelum belajar dan renungan bagi agama non muslim.
4. Tidak menyontek saat ulangan dan mengerjakan tugas rumah disekolah.
5. Sholat Dhuha saat istirahat bergantian sesuai jadwal.
6. Sholat dzuhur bagi peserta didik kelas X – XII.
7. Sholat jumat berjamaah di masjid sekolah.
8. Melaksanakan Sholat Idhul Adha berjamaah di halaman sekolah.
9. Merayakan dan menghormati hari-hari besar agama.
10. Senyum, sapa, salam, sopan dan santun dalam bertutur kata.
11. Menyanyikan lagu wajib
c. Karakter Peduli Lingkungan
Selalu membersihkan ruang kelas, menjaga kebersihan lingkungan sekolah membuang sampah
pada tempatnya.
1) Mandi, sarapan pagi dan menggosok gigi sebelum berangkat sekolah.
2) Tidak mencoret, menulis di dinding dan bangku.
3) Disiplin memakai seragam sekolah.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


360

4) Berpakaian rapi ke sekolah: baju dimasukkan, dasi dipakai dan rapi dipasang, warna
baju dijaga selalu putih-merah, sepatu sesuai dengan aturan ditetapkan, dan sepatu
selalu bersih.
5) Masuk dan Pulang sekolah tepat waktu.
6) Menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
7) Mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang memberikan sesuatu atau suatu
bantuan.
8) Menjaga kebersihan kelasnya.
9) Jumat Sehat ( Senam Bersama )
10) Membuang Sampah Pada Tempatnya ( Organik, An-Organik dan B3)
11) Jajan di Kantin Sehat
12) Mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas pakai sabun.
13) Penyuluhan P3K
d. Pembiasaan Terprogram
1) Lomba kebersihan kelas
2) Program Daur Ulang kertas dan sampah
3) Pesantren Kilat
4) Sholat tarawieh bersama
5) Buka puasa bersama
6) Pelaksanaan Peringatan Hari Raya Agama
7) Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Nasional.
8) Pelaksanaan PORSENI

e.Kegiatan Keteladanan
1) Pembinaan Ketertiban Pakaian Peserta didik Sekolah.
2) Pembinaan Sopan Santun, Sapa, Salam dan Jujur
3) Kegiatan kantin Kejujuran
4) Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5) Hidup Sederhana, Disiplin, Kasih Sayang, Tanggung Jawab, Adil dan Bijaksana.
f. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
1) Peningkatan kebersihan, pencahayaan, sirkulasi udara ruang kelas
2) Peningkatan kebersihan, pencahayaan, sirkulasi udara ruang lainnya
3) Penambahan jumlah kamar kecil untuk guru dan kepala sekolah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


361

4) Pengembangan budaya bersih


5) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
6) Pemenuhan sistem sanitasi/drainase
7) Penciptaan budaya tata krama “in action”
8) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan
9) Pengembangan lomba-lomba kebersihan dan kesehatan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


362

BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENILAIAN

A. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam pengembangan kurikulum 2013 diterapkan melalui:
1. Pembelajaran tematik integrative dengan pendekatan scientifik sangat ditekankan pada
saat pembelajaran. Bentuk pembelajaran banyak jenisnya dalam pembelajaran. Bermain
peran, sosio-drama, observasi pasar tentang harga dan tentang kehidupan para
pedagang, kunjungan ke panti asuhan/jompo, kunjungan ke museum, melihat
kehidupan nelayan, mengamati kesulitan hidup dari media masa, mendiskusikan kisah
pejuang melalui momoar/ film—ini semua hanya contoh “kerja praktik” dalam
pembelajaran. Peserta didik harus mengalami proses pembelajaran secara aktif. Dalam
pembelajaran, seluruh peserta didik hendaknya mendapat kesempatan dan porsi yang
seimbang dalam praktik. Dengan demikian, antara peserta didik yang satu dengan yang
lainnya tidak ada perbedaan yang mencolok dalam proses belajar. Perlakuan guru
terhadap semua peserta didik bersifat adil, artinya sesuai dengan kebutuhan setiap
peserta didik. Peserta didik melaksanakan pembelajaran dengan hak yang sama,
mereka bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Satu masalah
dihadapi bersama.
2. Dalam pembelajaran aktif peserta didik menjadi pusat pembelajaran (Student Centre )
Setiap peserta didik dapat berbuat dan bertindak sesuai dengan keinginan dan
kreativitas masing-masing. Tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan yang mengikat
peserta didik sehingga membatasi ruang gerak dalam proses pembelajaran. Meskipun
demikian, perlu ditanamkan disiplin, saling menghargai, sikap sopan, bertanggung
jawab, jujur, dan sikap-sikap positif yang lainnya. Pada intinya, setiap kegiatan
berlangsung pada batas-batas yang wajar dan terkontrol oleh guru yang
mendampinginya.
3. Prinsip-prinsip dalam PAIKEMBROT diterapkan guru pada saat pelaksanaan
pembelajaran di dalam /luar kelas. Ini adalah salah satu cara untuk membuat peserta
didik aktif, dapat bergaul, dan berkomunikasi dengan lingkungannya karena guru
memanfaatkan sumber belajar dari berbagai media dan lingkungan setempat sebagai
sumber belajar.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


363

Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar merupakan salah satu


strategi yang dapat dimanfaatkan oleh guru agar pembelajaran yang dilaksanakan
benar-benar aktif dan berbobot dapat diikuti oleh peserta didik. Peserta didik dapat
meneliti, menganalisis, mempraktikkan, menyimpulkan dan melaporkan apa dilakukan
dan dipelajarinya. Pada akhirnya pembelajaran menghasilkan suatu karya yang dapat
dipajang. Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya
untuk bahan belajar bagi peserta didik. Lingkungan dapat berperan sebagai media
belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar). Penggunaan lingkungan
sebagai sumber belajar akan membuat peserta didik merasa senang dalam belajar.
Belajar dengan menggunakan lingkungan tidak selalu harus keluar kelas. Bahan dari
lingkungan dapat dibawa ke ruang kelas untuk menghemat biaya dan waktu.
Pemanfaatan lingkungan dapat mengembangkan sejumlah keterampilan seperti
mengamati (dengan seluruh indera), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis
(membuat dugaan), mengklasifikasikan, membuat tulisan, dan membuat
gambar/diagram.
4. Pajangan.
Memajang hasil karya peserta didik dalam bentuk poster atau karya lain yang dapat
menginspirasi semua warga sekolah agar konsisten dalam menjalankan nilai-nilai luhur
Pajangan bukanlah sebagai suatu hal yang harus ada dalam setiap pembelajaran yang
menggunakan pendekatan PAKEMBROT apabila pajangan tersebut hanya merupakan
pajangan semata tanpa makna tertentu (misal sebagai sumber belajar, sebagai bahan
pemecahan masalah, sumber, atau sebagai bahan konfirmasi bagi peserta didik dalam
mencocokkan konsep yang telah dipelajari).
5. Cara bertanya untuk memotivasi peserta didik agar berpikir dan mengembangkan
kreativitas berpikir yang lebih tinggi.
6. Pembelajaran yang bervariasi harus banyak diciptakan oleh guru. Sebaiknya model
pembelajaran yang telah dilaksanakan tidak diulang-ulang walaupun dengan materi
yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebosanan pada peserta didik
dengan cara belajar tersebut.
7. Menggunaan model tes yang bervariasi. Sebaiknya model tes yang telah dilaksanakan
sedapat mungkin tidak mengulang tes tersebut untuk melihat kemampuan peserta didik
dalam memahami suatu konsep.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


364

Dalam pembelajaran, pemecahan masalah gunakan sesering mungkin agar


peserta didik terbiasa dengan soal-soal yang bersifat pemecahan masalah. Hal tersebut
akan menjadi kebiasaan dan peserta didik agar kritis dalam menanggapi berbagai
masalah yang terjadi di lingkungannya sehingga membuat peserta didik semakin
berpikir kreatif.
8. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menyenangkan. Ruang
kelas yang menyenangkan merupakan unsur tak terpisahkan dari pembelajaran dengan
pendekatan PAKEMBROT. Dalam kelas yang menerapkan PAKEMBROT, peserta
didik banyak belajar melalui bekerja dan berbuat sehingga banyak menghasilkan karya
dan produk. Hasil pekerjaan peserta didik tersebut sebaiknya dipajang untuk membuat
kelas menjadi hidup dan menarik. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajang dapat
memotivasi peserta didik untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi
peserta didik yang lain. Pajangan dapat berupa gambar, peta, diagram, model, benda
asli, puisi, karangan, dan sebagainya yang berasal dari hasil karya perorangan,
berpasangan, atau kelompok. Guru perlu memastikan bahwa setiap peserta didik
mempunyai karya yang dipajangkan. Ruang kelas yang penuh dengan pajangan hasil
kerya peserta didik dan ditata dengan baik, dapat digunakan oleh guru dalam KBM
sebagai rujukan ketika membahas suatu masalah.
9. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar. Mutu hasil
belajar akan meningkat apabila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik
dari guru kepada peserta didik merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan
peserta didik. Umpan balik sebaiknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan
peserta didik. Selain itu, cara memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas
belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan peserta didik dan
memberikan komentar dan catatan pada hasil karya peserta didik. Catatan guru
berkaitan dengan pekerjaan peserta didik lebih bermakna untuk pengembangan diri
peserta didik daripada hanya sekadar penilaian berupa angka.
10. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Banyak guru yang sudah merasa puas
bila menyaksikan para peserta didik kelihatan sibuk bekerja dan bergerak, apalagi jika
bangku dan meja diatur berkelompok serta peserta didik duduk saling berhadapan.
Keadaan tersebut belum tentu mencerminkan PAKEMBROT. Aktif mental lebih

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


365

diinginkan daripada aktif fisik. Dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam praktik
yang membutuhkan gerak seperti bermain peran, aktivitas fisik harus dihayati dengan
aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya perasaan tidak
takut untuk mengungkapkan ide dan gagasan. Masih banyak peserta didik merasa takut
ditertawakan, takut disepelekan, atau takut dimarahi jika ide dan gagasannya salah.
Oleh karena itu, guru hendaknya menciptakan suasana kelas dimana guru tidak
menyalahkan yang berkaitan dengan apa yang hasil oelh peserta didik saat ia
memberikan jawaban yang belum tepat dan peserta didik tidak menertawakan peserta
didik lain jika mereka memberi jawaban yang belum tepat. Peserta didik harus didorong
untuk mencoba, dan memperbaiki kesalahan adalah bagian penting dari proses
pembelajar.
11. Keteladanan guru dengan segala sikap dan perilakunya dalam kegiatan pembelajaran di
dalam dan di luar kelas sangat penting.
Pemberian tekanan pada materi pelajaran tertentu yang terkait dengan nilai-nilai
luhur yang ingin diinternalisasikan, dilatihkan, dan dibiasakan.
Kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan materi sedang dibahas hendaknya
mendukung penanaman nilai luhur dalam pendidikan karakter. Contohnya, diskusi
kelompok, simulasi, bermain peran, eksperimen sederhana, dan tugas-tugas yang
lainnya.
12. Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung pendidikan karakter.
Contohnya, pajangan kelas, peribahasa, slogan yang dapat memotivasi peserta didik
untuk berperilaku positif.
13. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memotivasi peserta didik yang lain dalam
berperilaku positif, seperti cerita, nasihat dan motivasi guru pada awal dan akhir
pelajaran, menyanyikan lagu dan pemutaran film.
Adanya program sekolah yang mengkondisikan guru, peserta didik, dan warga
sekolah lain melaksanakan nilai-nilai luhur yang akan dikembangkan.

B. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar dalam sistem pembelajaran yang digunakan di SMALB Negeri Surakarta
termasuk kategori standar nasional pendidikan
Jam pembelajaran tematik untuk setiap mata pelajaran pada sistem tematik integratif
dialokasikan sebagaimana tertera dalarn struktur kurikulum. Pada satuan pendidikan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


366

dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran (2 jam pembelajaran dan 2


jam pembiasaan) per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran
tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket SMALB Negeri Surakarta antara 0% - 40%, dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban Belajar Tambahan
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan

D. Penilaian

Hakikat Penilaian

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan


instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,ulangan, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah, yang diuraikan sebagai berikut.
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksaakan untuk menilai secara
keseluruhan proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok
di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


367

Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta
didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi
Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi
tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional
Pendidikan, yang dilaksaanakan peserta didik secara nasional.
Ujian Sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi
yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan
E. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Sahih (valid),yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur;
2. Objektif,yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
3. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak
membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan
jender;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


368

4. Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
5. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;
7. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah yang baku;
8. Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan;
9. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan
penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung,
dan karakteristik peserta didik
F. Teknik Penilaian
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui
tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antarteman yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
1. Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah.
Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis
adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan
dan/atau isian.
2. Observasi adalah penilaian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Observasi
dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan
kompetensi yang dinilai, dan dapat dilakukan baik secara formal maupun informal.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


369

3. Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik baik secara perorangan
maupun kelompok. Penilaian penugasan diberikan untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan dapat berupa praktik di laboratorium, tugas
rumah, portofolio, projek, dan/atau produk.
4. Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam bidang
tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan prestasi, dan
kreativitas peserta didik(Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk mengetahui
perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai bersama karya-karya atau
tugas-tugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi
untuk menentukan skor.
5. Projek adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan
analisis data, serta pelaporanhasil kerjanya. Penilaian projek dilakspeserta didikan
terhadap persiapan, pelaksanaan,dan hasil.
6. Produk (hasil karya) adalah penilaian yang meminta peserta didikmenghasilkan suatu
hasil karya. Penilaian produk dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan/proses
pembuatan, danhasil.
7. Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk
mengungkapkan sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis.
8. Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi
hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan
kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
9. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta didik
harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.

10. Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal secara jujur.
Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting
untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman.

G. Instrumen Penilaian

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019

27
370

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


• Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan
dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
• Tes lisan • Daftar pertanyaan
• Tes praktik (tes kinerja) • Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kinerja
• Penugasan individual atau • Pekerjaan rumah
kelompok • Projek
• Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio
• Jurnal • Buku cacatan jurnal
• Penilaian diri • Kuesioner/lembar penilaian diri
• Penilaian antarteman • Lembar penilaian antarteman

H. Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi
peserta didik, (b) bahan penyusunan laporan hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes maupun
nontes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik kelompok mata
pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan
berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui
kompetensi yang telah dicapai peserta didik, (b) meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
(c) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki
strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan akuntabilitas sekolah.
I. Mekanisme Penilaian
Perencanaanpenilaian mencakup penyusunan kisi-kisi yang memuat indikator dan strategi
penilaian. Strategi penilaian meliputipemilihan metode dan teknik penilaian, serta pemilihan
bentuk instrumen penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah penyajian penilaian kepada peserta didik. Penilaian dilaksanakan
peserta didik dalam suasana kondusif, tenang dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid,
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan criteria, dan akuntabel.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


371

Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada tahap analisis adalah menganalisis hasil penilaian
menggunakan acuan kriteria yaitu membandingkan hasil penilaian masing-masing peserta didik
dengan standar yang telah ditetapkan.Untuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik hasil
penilaian masing-masing peserta didik dibandingkan dengan KKM.Analisis ini bermanfaat
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik, serta untuk
memperbaiki pembelajaran.
Tindak lanjut hasil analisis Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik sebagai tindak lanjut hasil
analisis meliputi:
Pelaksanaan program remedial untuk peserta didik yang belum tuntas (belum mencapai KKM)
untuk hasil ulangan hariandan memberikan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah
tuntas;
Pengadministrasian semua hasil penilaian yang telah dilaksanakan.
Pelaporan hasil penilaian disajikan dalam bentuk profil hasil belajar peserta didik.
Pada tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik melakukan kegiatan sebagai berikut:
Menghitung/menetapkan nilai mata pelajaran dari berbagai macam penilaian (hasil ulangan
harian, tugas-tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan
kelas);
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap peserta didik pada setiap akhir semester
kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wali kelas atau wakil bidang akademik dalam
bentuk nilai prestasi belajar (meliputi aspekpengetahuan, praktik, dan sikap) disertai deskripsi
singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh;
Memberi masukanhasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan
nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik;
Pendidik yang menilai ujian praktik melaporkan hasil penilaiannya kepada pimpinan satuan
pendidikan melalui wakil pimpinan bidang akademik (kurikulum).
J. Laporan Penilaian
Laporan penilaian 2013 dapat berupa cheklis hasil dari karakter yang tumbuh dan berkembang
pada diri peserta didik sesuai dengan karakter yang dikembangkan di sekolah sebagai contoh :

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


372

K. Laporan Penilaian 2013


N Nilai Karakter Keteranga
Jenis Karakter
O BT MT MB MK n
1. Religius        
2. Jujur        
3. Toleransi        
4. Disiplin
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa Ingin Tahu
10. Semangat Kebangsaan
11. Cinta Tanah Air
12. Menghargai Prestasi
13. Bersahabat/Komuniktif
14. Cinta Damai
15. Gemar Membaca
16. Peduli Lingkungan
17. Peduli Sosial
18. Tanggung-jawab

Keterangan :
Diisi dengan :
SB = Sangat Baik : (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten). = 4
B = Baik : (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). = 3
C = Cukup: (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). = 2
K= Kurang : (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator). = 1

L. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan


peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


373

yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang
akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.
Ketuntasan belajar ditentukan seperti pada contoh berikut:

KKM = 70
100 – 70 = 10
3
D = di bawah 70 (remedial)
C = 70 – 79 ( Cukup )
B = 80 – 89 ( Baik )
A = 90 - 100 ( Sangat Baik )

Keterangan:

A= Sangat, Baik B = Baik , C = Cukup ,D = Kurang

Kriteria ketuntasan belajar minimal untuk kompetensi pada kategori KI-3 dan KI-4 adalah
menurut standar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah atau belum tuntas menguasai suatu kompetensi
dapat melihat posisi nilai yang diperoleh berdasarkan KKM yang telah ditentukan oleh satuan
pendidikan.

17. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh programpembelajaran pada
dua semester di kelas yang diikuti.
Tidak terdapat nilai dibawah KKM untuk seluruh tema.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


374

Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap


(spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan.
Memperoleh nilai minimal Baik untuk nilai aktualisasi Pramuka.

b. Kriteria Kelulusan
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Tidak terdapat nilai dibawah KKM untuk seluruh tema.
Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap
(spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan.
Memperoleh nilai minimal Baik untuk nilai aktualisasi Pramuka.
Lulus Ujian Akhir Sekolah.
M. Strategi Penanganan Peserta didik yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus
Penanganan Peserta didik yang tidak naik kelas
Peserta didik yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat yang sama.
Orang tua berhak untuk memindahkan peserta didiknya ke sekolah lain dengan catatan tetap
tidak naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan
Penanganan peserta didik yang tidak lulus
Peserta didik yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama
Peserta didik yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan mengulang dikelas
yang sama
18. Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
a. Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran.
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


375

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum
tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan.
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari
libur, baik nasional maupun daerah.Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
berikut ini.
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
Minggu efektif Minimum 40 minggu Digunakan untuk kegiatan
1. belajar dan maksimum 45 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
2.

Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II


3.

Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan


4. pelajaran kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
5. keagamaan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


376

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma pendidikan khusus saat ini terus berkembang menuju arah yang lebih
positif yang berlandaskan pada hak-hak dasar anak untuk memperoleh pendidikan yang
layak. Konsep Anak Berkebutuhan Khusus (Children with Special Needs) memiliki makna
dan spektrum yang lebih luas dibandingkan dengan konsep Anak Luar Biasa (Exceptional
Children). Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang memerlukan layanan
yang secara spesifik berbeda karena adanya hambatan belajar dan hambatan
perkembangan.

Secara umum tujuan pendidikan bagi ABK adalah untuk mengoptimalkan segala
potensi yang dimiliki oleh individu sehingga mampu menampilkan eksistensi sebagai
warga negara yang cakap dan mandiri. ABK karena hambatan kecerdasan yang
selanjutnya disebut “peserta didik tunagrahita” adalah individu-individu yang secara
signifikan memiliki hambatan intelektual disertai dengan hambatan dalam penguasaan
keterampilan perilaku adaptif yang terjadi selama masa perkembangannya. Hambatan
keterampilan perilaku adaptif pada peserta didik tunagrahita dapat dilihat pada dua
areayaitu keterampilan menolong diri sendiri (personal living skill) dan keterampilan
dalam hubungan interpersonal dan keterampilan dalam menggunakan fasilitas yang
diperlukan setiap hari (social living skill).

Sebagai upaya mengatasi hambatan perilaku adaptif bagi peserta didik tunagrahita
dikembangkan Program Pengembangan Diri (PPD). Program pengembangan diri bagi
tunagrahita meliputi: keterampilan merawatdiri, keterampilan menjaga keselamatan dan
kesehatan, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bersosialisasi, keterampilan
bekerja, dan keterampilan menggunakan waktu luang di lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. PPD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik tunagrahita
dalam melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan dirinya sendiri sehingga
mereka tidak membebani orang lain.

Dalam pelaksanaan program pengembangan diri perlu adanya standar kemampuan


untuk dapat mencapai kemampuan minimal yang menggambarkan keterampilan yang

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


377

dicapai, hal ini sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan, dan pemenuhan kebutuhan
hidup sehari-hari atau pengembangan diri peserta didik tunagrahita.

B. Landasan
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 01 Tahun 2008 tentang Standar Proses
Pendidikan Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Tunalaras;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
10. Peraturan Menteri Pendidkan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


378

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMALB;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
24. Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2014 Tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


379

29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014 Tentang
Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2014 Tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Pendidikan Khusus;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
36. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014 Tentang
Evaluasi Kurikulum;
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 dan KTSP 2013;

C. Tujuan

Tujuan penulisan buku program pengembangan diri adalah untuk menyediakan bahan
acuan bagi guru dalam melaksanakan program pengembangan diri pada satuan pendidikan
khusus dan satuan pendidikan reguler penyelenggara pendidikan inklusif.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan sebagai berikut.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


380

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang, landasan, tujuan dan ruang lingkup
penulisan.
Bab II Program Pengembangan Diri, menguraikan mengenai komponen program
pengembangan diri bagi peserta didik tunagrahita, meliputi keterampilan merawat diri,
keterampilan menolong diri, keterampilan bekomunikasi, keterampilan bersosialisasi,
keterampilan hidup dan keterampilan menggunakan waktu luang. Selain itu juga
menguraikan tentang kompetensi dan indikator program pengembangan diri serta sarana
dan prasarana yang dibutuhkan.
Bab III Pelaksanaan Pengembangan Diri menguraikan prinsip pelaksanaan, rambu-
rambu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan dan program pelaksanaan pengembangan diri.
Bab IV Penilaian dan Tindak Lanjut menguraikan penilaian dalam program
pengembangan diri prosedur dan pelaporan penilaian serta tindak lanjut dari hasil
penilaian.
Bab V Penutup, menguraikan kata-kata penutup buku program pengembangan diri
bagi peserta didik tunagrahita.

BAB II
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI

Program pengembangan diri bagi peserta didik tunagrahita dimaksudkan untuk


memberikan keterampilan perilaku adaptif. Melalui penguasaan keterampilan perilaku adaptif
diharapkan mereka dapat berperilaku sesuai dengan usianya, pada konteks soial dan budaya
dimana peserta didik tunagrahita tersebut tinggal. Pengembangan diri bagi peserta didik
tunagrahita mencakup keterampilan merawat diri, keterampilan menjaga keselamatan dan
kesehatan, keterampilan bekomunikasi, keterampilan bersosialisasi, keterampilan bekerja dan
keterampilan menggunakan waktu luang.

A. Keterampilan Merawat Diri


Keterampilan merawat diri merupakan keterampilan dasar seseorang dalam
merawat dirinya sendiri. Contoh keterampilan merawat diri adalah keterampilan mandi,

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


381

menggosok gigi, mencuci tangan, membersihkan telinga, dan lain-lain. Keterampilan


merawat diri berkembang seiring kematangan dan perkembangan anak. Pada
perkembangan yang normal, misalnya anak usia antara 3-4 tahun dapat menuang air ke
dalam gelas, mencuci tangan, melepas dan memakai baju.
Bagi peserta didik tunagrahita perkembangan keterampilan merawat diri
mengalami keterlambatan. Sehingga pada usia 5 atau 6 tahun peserta didik tunagrahita
misalnya belum mampu melepas dan memakai sepatu atau memakai dan melepas baju.
Keterlambatan dalam perkembangan keterampilan merawat diri bagi peserta didik
tunagrahita memerlukan pendidikan dan pelatihan secara terprogram agar memiliki
keterampilan merawat diri sesuai usianya.

B. Keterampilan Menjaga Keselamatan dan Kesehatan


Keterampilan menjaga keselamatan dan kesehatan dibutuhkan untuk menjaga dan
melindungi individu yang bersangkutan dari penyakit dan bahaya. Keterampilan dalam
menjaga keselamatan dan kesehatan mencakup kemampuan mengikuti petunjuk atau
prosedur keselamatan, penggunaan atau pemakaian obat dan kemampuan mengikuti
peringatan akan bahaya. Termasuk di dalamnya keterampilan menggunakan alat-alat
elektronika, keterampilan dalam menggunakan benda tajam seperti pisau, gunting, sabit
dan lain-lain, dan keterampilan mengikuti rambu lalu lintas, misalnya saat menyeberang
jalan.

C. Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan berkomunikasi bagi peserta didik tunagrahita merujuk pada
keterampilan berbahasa baik secara verbal maupun tertulis dalam konteks komunikasi.
Termasuk di dalamnya keterampilan dalam menyampaikan pesan, keinginan atau perasaan
baik secara verbal maupun menggunakan alat bantu komunikasi misalnya Picture
Ecchange Communication System (PECS).

D. Keterampilan Bersosialisasi

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


382

Keterampilan bersosialisasi merujuk pada keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan


peserta didik tunagrahita dalam menjalin interaksi dengan orang lain. Termasuk di
dalamnya keterampilan menjalin pertemanan, mengungkapkan emosi atau perasaan,
mengenali atau membaca emosi orang lain, keterampilan membantu orang lain, dan
mentaati norma sosial.

E. Keterampilan Kerja
Keterampilan kerja berbeda dengan keterampilan vokasional. Keterampilan bekerja
merujuk pada keterampilan yang mendukung kesuksesan peserta didik tunagrahita dalam
pekerjaannya. Sedangkan keterampilan vokasional merujuk pada penguasaan individu
pada satu jenis pekerjaan, misalnya keterampilan untuk pekerjaan mencuci sepeda motor.
Keterampilan kerja dibutuhkan bagi peserta didik tunagrahita pada jenjang pendidikan
menengah. Termasuk di dalam keterampilan bekerja adalah keterampilan mencari
pekerjaan yang sesuai, memilih dan merencanakan pekerjaan, menunjukkan perilaku yang
sesuai di lingkungan pekerjaan, dan kemampuan mempertahankan pekerjaan. Termasuk di
dalamnya kemampuan mengikuti jadwal kerja, keterampilan bekerja sama dengan
supervisi atau atasan, komitmen dalam menyelesaikan tugas dan kerjasama dengan teman
sejawat.

F. Keterampilan Menggunakan Waktu Luang


Keterampilan menggunakan waktu luang merujuk pada keterampilan peserta didik
menggunakan waktu luang untuk kegiatan rekreatif sesuai usia perkembangan anak.
Termasuk di dalamnya keterampilan bermain, baik sendiri maupun bersama teman yang
lain, di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah.
Jenis permainan dan pilihan kegiatan pada waktu luang bagi peserta didik tunagrahita
mengikuti perkembangan usia anak. Pada usia di atau di kelas awal sekolah dasar peserta
didik tunagrahita memerlukan permainan dengan aktivitas motorik, misalnya bermain
puzel atau boneka. Pada usia sekolah menengah pertama maka permainan dan aktivitas
waktu luang berorientasi pada permainan sosial dan bergabung dalam kelompok usia,
misalnya kelompok renang atau kelompok sepak bola.

G. Kompetensi dan Indikator

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


383

Untuk memberikan arah atau tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan program
pengembangan diri maka ditetapkan kemampuan, dan indikator yang dapat dijadikan
acuan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan pengembangan
diri bagi peserta didik tunagrahita.
Kemampuan, dan indikator pengembangan diri untuk peserta didik tunagrahita
sebagai berikut.
Tabel 2.1 Tabel Kompetensi dan Indikator Program Pengembangan Diri

KOMPETENSI INDIKATOR
A. Merawat Diri  Mengenal alat makan dan minum
1. Mampu makan dan  Menggunakan alat makan dan minum
minum dalam  Makan menggunakan tangan
kehidupan sehari-hari  Makan menggunakan alat (sendok, dan garpu)
dengan cara yang benar  Makan makanan berkuah
 Makan makanan kemasan
 Minum menggunakan gelas atau cangkir
 Minum menggunakan sedotan
 Minum minuman dalam kemasan
 Makan di restoran atau resepsi
 Melakukan tatacara makan dan minum dengan
sopan
2. Mampu membersihkan  Memelihara kebersihan tangan dan kaki
dan menjaga kesehatan  Menggunakan toilet
badan dengan cara  Membersihkan diri setelah buang air kecil dan
yang benar besar
 Mencuci wajah
 Melakukan kegiatan mandi
 Menggosok gigi
 Melakukan cuci rambut
 Memelihara kebersihan telinga dan hidung
 Menggunakan pembalut wanita(wanita)
 Memelihara kuku
 Mencukur kumis dan jenggot
3. Mampu menanggalkan  Menanggalkan pakaian dalam
dan mengenakan  Mengenakan pakaian dalam
pakaian dengan cara  Menanggalkan pakaian luar
yang benar  Mengenakan pakaian luar
 Melepas sepatu dan kaus kaki
 Memakai sepatu dan kaus kaki
 Mengenakan asesoris pakaian

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


384

KOMPETENSI INDIKATOR
 Memilih pakaian sesuai kebutuhan
 Mengenakan pakaian sesuai kebutuhan
4. Mampu merias diri  Menyisir rambut
dengan cara yang  Menata rambut
benar  Merias wajah
 Mengenakan asesoris
B. Menjaga Keselamatan  Mengenal benda-benda berbahaya
dan Kesehatan  Mengenal binatang buas dan jinak
1. Mampu menjaga  Menghindarkan diri dari benda-benda berbahaya
keselamatan diri (tajam,runcing,licin,panas)
dengan baik  Menghindarkan diri dari binatang berbahaya
 Menghindarkan diri dari bencana alam
 Menjaga keselamatan dari dalam penggunaan
ruangan, naik turun tangga atau eskalator,
menggunakan lift
2. Mampu mengobati luka  Mengobati luka dari benda-benda berbahaya
dengan cara yang benar  Mengobati luka dari binatang berbahaya
C. Berkomunikasi  Berkomunikasi secara verbal atau lisan (tatap
1. Mampu muka)
berkomunikasi  Berkomunikasi secara audio-visual (dengan
dengan orang lain media)
secara verbal, dan  Menggunakan bahasa sesuai etika
tulisan dengan cara
yang benar
D. Bersosialisasi  Beradaptasi dengan teman
1. Mampu beradaptasi  Melakukan orientasi dan adaptasi dengan
di lingkungan lingkungan
keluarga, sekolah, dan  Melakukan kerjasama di lingkungan keluarga,
masyarakat dengan sekolah dan masyarakat
baik
E. Keterampilan Kerja  Mengenal alat masak
1. Mampu  Membuat minuman dingin
melaksanakan  Membuat minuman panas
kesibukan, dan  Memasak masakan sederhana
keterampilan  Merapikan tempat tidur
sederhana dalam  Menjaga kebersihan sekolah dan rumah
kehidupan sehari-hari
 Menjaga kebersihan pakaian
 Menjaga kerapihan pakaian
 Memelihara pakaian (memasang kancing, dll)
 Memelihara kebersihan perabot rumah tangga
 Menghemat penggunaan energi (listrik, air
bersih)
2. Mampu mengenal  Mengenal nilai uang
uang dengan baik  Mengenal fungsi uang
3. Mampu berbelanja  Membelanjakan uang sesuai dengan harga

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


385

KOMPETENSI INDIKATOR
dengan cara yang barang
benar

F. Menggunakan Waktu  Menggunakan waktu istirahat


Luang  Menggunakan waktu libur
1. Mampu  Berpartisipasi dalam pekerjaan di rumah
menggunakan waktu
luang dengan baik

H. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana program pengembangan diri bagi peserta didik tunagrahita
mengikuti kompetensi yang hendak diajarkan. Tabel berikut memberi contoh kaitan antara
kompetensi dan kebutuhan sarana dan prasarana.

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Program Pengembangan Diri


KOMPETENSI SARANA DAN PRASARANA
1. Mampu makan dan  Perangkat makan dan minum seperti piring,
minum dalam sendok, garpu, gelas, cangkir, mangkuk, dan
kehidupan sehari-hari lain-lain.
dengan cara yang benar  Ruang makan dan perabot pendukungnya seperti
meja dan kursi.
2. Mampu membersihkan  Perangkat mandi seperti handuk, sabun, sikat
dan menjaga kesehatan gigi, pasta gigi dan shampo.
badan dengan cara  Kamar mandi, toilet dan wastafel.
yang benar
3. Mampu menanggalkan  Pakaian dalam dan pakaian luar berbagai jenis,
dan mengenakan misalnya pakaian berkancing, beresleting, dan
pakaian dengan cara kaos, untuk laki-laki dan perempuan.
yang benar
4. Mampu merias diri  Seperangkat alat rias, seperti cermin, sisir,
dengan cara yang benar bedak, deodorant, krim pelembab dan lain-lain.

BAB III

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


386

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Prinsip Pelaksanaan

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program


pengembangan diri adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan asesmen
Program pengembangan diri dikembangkan berdasarkan hasil dari asesmen.
Dalam konteks program pengembangan diri asesmen merupakan suatu usaha yang
bertujuan mengumpulkan berbagai informasi tentang perkembangan peserta didik
tunagrahita dalam aspek perilaku adaptif.
Adapun tujuan mengadakan asesmen adalah: (1) untuk menemukan hal-hal yang
sudah dimiliki (kekuatan) dan yang belum dimiliki (kelemahan) peserta didik; (2) untuk
menemukan kebutuhan peserta didik; (3) untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik (baseline); (4) untuk menyiapkan Program Pendidikan Individual (PPI); dan (5)
untuk menentukan strategi, lingkungan belajar, penilaian dan evaluasi, waktu dan alat
yang cocok atau sesuai digunakan.

2. Memperhatikan kesalamatan (safety)


Mengingat keterbatasan peserta didik tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari
perlu ada bimbingan yang baik dalam pengembangan dirinya. Dengan bimbingan yang
baik dan terus menerus diharapkan kemampuan pengembangan diri peserta didik
tunagrahita akan meningkat. Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan diri perlu
diperhatikan keselamatan peserta didik tunagrahita terutama dalam melaksanakan
kegiatan menolong diri.
Peserta didik tunagrahita perlu mengenal benda-benda berbahaya, mengenal
binatang buas dan jinak, menghindarkan diri dari benda-benda berbahaya (tajam,
runcing, licin, dan panas), menghindarkan diri dari binatang berbahaya, menghindarkan
diri dari bencana alam dan menjaga keselamatan diri dalam penggunaan ruangan, naik
turun tangga atau eskalator, dan menggunakan lift. Misalnya dalam proses
mengenalkan benda-benda dan binatang berbahaya serta latihan menggunakan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


387

eskalator, lift, atau naik turun tangga, guru perlu membimbing mereka dengan segenap
perhatian yang penuh agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Kehati-hatian (poise)
Prinsip kehati-hatian perlu dimiliki oleh setiap guru. Kehati-hatian atau
kewaspadaan sebagai sikap hati-hati guru untuk memenuhi tanggung jawab profesional
dengan kompetensi, dan ketekunan, khususnya dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan diri peserta didik tunagrahita. Hal ini berarti bahwa guru mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik
tunagrahita dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan atau kompetensinya
demi kepentingan peserta didik tunagrahita secara konsisten, dan sesuai dengan
tanggung jawab profesinya. Kecermatan dan keseksamaan dalam melaksanakan
kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik tunagrahita sangat dituntut untuk
dimiliki oleh guru yang mengajar di setiap satuan pendidikan khusus atau Sekolah Luar
Biasa (SLB) dan satuan pendidikan (sekolah) penyelenggara pendidikan inklusif.

4. Kemandirian (independent)
Menumbuhkan kemandirian peserta didik tunagrahita sangatlah penting karena
dengan memiliki kemandirian peserta didik tunagrahita akan terbiasa mengerjakan
kebutuhannya sendiri. Secara naluriah, peserta didik tunagrahita mempunyai dorongan
untuk berkembang dari posisi ketergantungan (dependent) ke posisi bersifat mandiri
(independent). peserta didik tunagrahita yang mandiri akan bertindak dengan penuh
rasa percaya diri, dan tidak selalu mengandalkan bantuan orang lain atau orang dewasa
dalam bertindak. Kemandirian diartikan sebagai suatu sikap yang ditandai dengan
adanya kepercayaan diri dan terlepas dari kebergantungan.Peserta didik tunagrahita
yang mandiri akan mampu melakukan aktivitasnya sendiri tanpa banyak bergantung
kepada orang lain. Kemandirian berkembang selain dipengaruhi oleh faktor intrinsik
(pertumbuhan dan kematangan individu itu sendiri) juga oleh faktor ekstrinsik (melalui
proses sosialisasi di lingkungan tempat inidividu berada). Faktor intrinsik seperti
kematangan individu, tingkat kecerdasan dan faktor ekstrinsik adalah hal-hal yang
berasal dari luar diri peserta didik seperti perlakuan orang tua, guru, dan masyarakat.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


388

Dalam proses menumbuhkan kemandirian tersebut kemampuan peserta didik


tunagrahita berbeda dengan kemampuan peserta didik pada umumnya, mengingat
keterbatasan yang dimilikinya. Untuk mengembangkan kemandirian peserta didik
tunagrahita tersebut maka perlu adanya kegiatan pengembangan diri yang berupaya
untuk membantu kemandirian peserta didik tunagrahita. Untuk terwujudnya
kemandirian tersebut maka guru perlu berupaya secara maksimal dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan yang mendukung kemandirian peserta didik tunagrahita. Peserta
didik tunagrahita mengalami hambatan dalam kercerdasan maka target pengembangan
kemandiriannya tentu harus dirumuskan sesuai dengan potensi yang mereka miliki,
sehingga dapat dikatakan bahwa kemandirian bagi peserta didik tunagrahita adalah
adanya kesesuaian antara kemampuan yang aktual dengan potensi yang mereka miliki.
Jadi pencapaian kemandirian bagi peserta didik tunagrahita tidakdapat diartikan sama
dengan pencapaian kemandirian peserta didikpada umumnya.

5. Berdasarkan keadaan lingkungan peserta didik atau tradisi yang berlaku di sekitar
peserta didik berada (traditional manner)
Peserta didik tunagrahita mengacu padafungsi intelektual umum secara nyata
berada di bawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku
danberlangsung dalam masa perkembangan. Dengan kondisi ini peserta didik
tunagrahita tidak atau kurang dapat bersosialisasi dengan teman-teman seusianya, dan
masyarakat sekitarnya. Di lingkungan atau tempat tinggal peserta didik tunagrahita,
mereka harus dapat bergaul atau bersosialisasi dengan baik. Setiap lingkungan atau
tempat tinggal memiliki tata tertib atau aturan dan tradisi yang perlu dikenal, dipahami,
dan dilaksanakan oleh semua warganya termasuk peserta didik tunagrahita. Karena
kemampuan peserta didik tunagrahita yang berbeda, mereka terkadang dipandang aneh
oleh anak-anak seusianya, dan oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
Peserta didik tunagrahita sering menjadi tontonan, dan menjadi bahan ejekan. Untuk
itulah maka kegiatan pengembangan diri peserta didik tunagrahita perlu disesuaikan
dengan keadaan lingkungan atau tradisi yang berlaku di sekitar peserta didik sehingga
mereka dapat beradaptasi secara optimal, dan dapat dipahami serta diterima dengan
baik oleh peserta didik seusianya, serta masyarakat di lingkungannya.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


389

6. Sesuai dengan usia (in appropriate)

Secara umum peserta didik tunagrahita memperlihatkan kecerdasan, sosial,


fungsi mental, dorongan, dan emosi, yang berbeda dengan peserta didik pada
umumnya. Dalam segi kecerdasan, kapasitas belajarnya terbatas terutama pada hal-hal
abstrak, mereka lebih banyak belajar bukan dengan pengertian. Dalam segi sosial
nampak sekali ketika mereka bergaul, peserta didik tunagrahita tidak dapat bergaul atau
bermain dengan teman sebayanya, karena mengalami kesulitan dalam merawat diri,
mengurus diri, menolong diri, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Dalam segi fungsi mental sulit memusatkan perhatian, mudah lupa, dan sering
menghindari diri dari perbuatan berpikir. Dalam segi dorongan dan emosi, peserta didik
tunagrahita jarang memiliki perasaan bangga, tanggung jawab, dan penghayatan. Bagi
peserta didik tunagrahita ringan secara fisik tidak ada perbedaan dengan peserta didik
pada umumnya, namun keberfungsian fisik kurang dari peserta didik pada umumnya.
Sementara bagi peserta didik tunagrahita berat hampir-hampir tidak mampu untuk
menghindari bahaya, dan mempertahankan diri.

Sehubungan dengan hambatan yang dimiliki atau disandangnya, kemampuan


usia mental (mental age) peserta didik tunagrahita tidak seiring dengan kemampuan
usia kalendernya (cronogical age). Perkembangan kemampuan peserta didik
tunagrahita berbeda dengan perkembangan kemampuan peserta didik pada umumnya.

Permasalahan bagi peserta didik tunagrahita, diantaranya kesulitan


dalamkehidupan sehari-hari seperti dalam melakukan kegiatan pengembangan diri.
Masalah lainnya yaitu penyesuaian diri. Peserta didik tunagrahita mengalami kesulitan
dalam hubungan dengan kelompok maupun dengan individu di sekitarnya. Peserta didik
tunagrahita cenderung dijauhi oleh lingkungannya dan tidak diakui secara penuh
sebagai individu. Hal ini berakibat pada pembentukan kepribadiannya. Karena itu
mereka membutuhkan latihan pengembangan kemampuan adaptasi dengan lingkungan,
baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Untuk itulah maka peserta didik
tunagrahita perlu mendapat kegiatan pengembangan atau latihan yang rinci, dan rutin
mengenai kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan
perlu disesuaikan dengan hasil asesmen peserta didik tunagrahita, karena mereka
seyogyanya dapat bersosialisasi secara optimal dengan teman-teman seusianya.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


390

7. Modifikasi alat dan cara atau strategi (contrivance and strategy modification)
Arti modifikasi secara umum adalah mengubah atau menyesuaikan.
Modifikasi merupakan suatu usaha perubahan yang dilakukan berupa penyesuaian-
penyesuaian baik dalam bentuk fasilitas dan perlengkapan atau dalam metoda, gaya,
pendekatan, aturan serta penilaian.

a. Modifikasi alat pengembangan diri


Modifikasi alat dalam pelaksanaan pengembangan diri akan berfungsi sebagai alat
untuk latihan pengembangan diri, dan alat untuk kegiatan asesmen. Oleh sebab itu
dalam pengadaan alat pengembangan diri tidak secara langsung untuk
pengembangan secara khusus tetapi harus berkaitan dengan alat-alat untuk
mengembangkan kemampuan sensorimotor dan persepsi sebagai kemampuan dasar.
Alat-alat yang dibutuhkan yaitu:
1) alat-alat yang berkaitan dengan kemampuan prasyarat antara lain alat latihan
motorik kasar, alat latihan motorik halus, alat koordinasi mata-tangan, dan alat
latihan kemampuan persepsi; dan
2) alat-alat pengembangan diri antara lain alat-alat makan dan minum,
menghidangkan makanan, berpakaian, kebersihan, dan alat latihan sosialisasi.
b. Modifikasi cara
Modifikasi cara pengembangan diri peserta didik tunagrahita adalah keseluruhan
usaha termasuk perencanaan, dan taktik dalam pengembangan diri untuk mencapai
tujuan pengembangan atau kompetensi yang diharapkan.
Modifikasi cara dalam pengembangan diri peserta didik tunagrahita antara lain
kegiatan pengembangan diri yang diindividualisasikan. Peserta didik tunagrahita
dapat belajar bersama-sama dalam satu kelas atau kelompok tetapi dalam kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan oleh guru khusus, dan didukung oleh guru mata
pelajaran.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengembangan diri antara lain metode
demonstrasi, tanya jawab, penugasan, dan latihan. Beberapa teknik pengembangan
diri yang digunakan antara lain dengan menyuruh peserta didik tunagrahita
melakukan tingkah laku yang dimaksud melalui kata-kata, mimik, dan bantuan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


391

tangan (promting). Guru dapat melakukan teknik dengan menyuruh peserta didik
tunagrahita melakukan sesuatu dengan mencontoh tingkah laku yang diperagakan
atau didemonstrasikan guru (modeling). Guru menyuruh peserta didik tunagrahita
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan peran yang ditugaskannya (roleplaying).
Teknik lainnya yaitu guru dapat melakukan sesuatu sesuai dengan tugas-tugasnya
yang ada pada pojok atau sudut belajar.
Dalam melaksanakan pengembangan diri bagi peserta didik tunagrahita, guru
memberikan pujian atau hadiah (reinforcement).

7. Melaksanakan analisis tugas (task analysis)


a. Pengertian
Analisis tugas merupakan prosedur yang dapat dipakai untuk mengerjakan tugas
tertentu yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pengembangan diri peserta didik
tunagrahita. Dengan kata lain analisis tugas adalah upaya mengadakan rincian dari
satu keterampilan menjadi langkah-langkah atau tugas-tugas kecil yang
memungkinkan peserta didik mudah untuk melaksanakannya.

b. Jenis analisis tugas


Analisis tugas yang dikenal yaitu analisis tugas pecahan, aliran, dan generalisasi.
Analisis tugas yang sering digunakan adalah tugas jenis aliran yaitu jenis tugas yang
langkah-langkahnya dibuat secara rinci dari awal sampai akhir. Tiap langkah harus
benar-benar mampu dilakukan dahulu oleh peserta didik, dan baru pindah pada tugas
berikutnya.

c. Cara membuat analsis tugas


Cara membuat analisis tugas sebagai berikut.
1) Menentukan tujuan dengan menentukan kemampuan yang diharapkan dicapai
peserta didik pada akhir program (dapat, dapat dengan bantuan, dan tidak dapat
serta menuliskan keterangan yang dianggap perlu pada setiap aspek yang
dianalisis).
2) Membagi tugas menjadi tugas yang kecil-kecil (aspek yang dianalisis).

B. Rambu-rambu Pelaksanaan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


392

Rambu-rambu pelaksanaan program pengembangan diri bagi peserta didik


tunagrahita sebagai berikut.
1. Pengembangan diri dibuat tidak berdasarkan jenjang, satuan pendidikan, dan tingkatan
kelas. Program pengembangan diri disusun berdasarkan hasil asesmen.
2. Metode, alat pengembangan atau pembelajaran, dan evaluasi diserahkan sepenuhnya
kepada guru.
3. Proses pengembangan dilaksanakan dengan mengutamakan aspek motorik dan
psikomotor.
4. Penguasaan kemampuan dan indikator tidak harus dilakukan secara berurutan, tetapi
guru diberi wewenang untuk memilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta
didik.

B. Prosedur Pelaksanaan

Pengembangan diri dilaksanakan secara terprogram dan sesuai dengan kemampuan


peserta didik tunagrahita. Prosedur pelaksanaan pengembangan diri dimulai dengan
asesmen. Asesmen digunakan untuk mengetahui kemampuan saat ini dari individu peserta
tunagrahita dalam Asesmen
didik PESERTA aspek-aspek pengembangan diri. Hasil assemen ini
DIDIK ASESME
didokumentasikan kedalam profilNindividu peserta didik. Berdasarkan profil ini dilakukan
Kompetensi
analisis terkait dengan kompetensi PROFIL
dan indikator program pengembangan diri. Berdasarkan
KOMPETEN PERKEMBAN
hasil analisis ini dapat ditetapkan prioritas kompetensi yang akan dicapai dalam satu
SI GAN
semester ke depan. Alur selanjutnya sesuai dengan bagan alur berikut, yaitu dilakukan
perencanaan kegiatan pengembangan diri,MERENCANAKAN
pelaksanaan dan penilaian. Pada tahap penilaian
MERENCANAKAN
KEGIATAN
KEGIATAN
sekaligus memberi informasi balikan sebagaimana tahapan asesmen. Bagian ahir dari
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
DIRI
DIRI
prosedur kegiatan pengembangan diri adalah pembuatan laporan. Lebih lanjut dapat dilihat
pada gambar alur berikut ini.
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
DIRI
DIRI

PENILAIAN
PENILAIAN DAN
DAN
EVALUASI
EVALUASI
KEGIATAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
DIRI
DIRI

LAPORAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019
393

C. Pelaksanaan Pengembangan Diri


Berdasarkan kompetensi dan indikator yang ada dalam pengembangan diri, maka contoh
pelaksanaan pengembangan diri dapat dilaksanakan dengan program sebagai berikut.

Contoh Program Pengembangan Diri

Satuan Pendidikan : SDLB-C


Bidang Pengembangan : Merawat diri
Waktu : 4 JPL setiap minggu
1. Kompetensi
Mampu makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang benar
2. Indikator
a. Mengenal alat makan dan minum
b. Menggunakan alat makan dan minum
c. Memilih alat dan bahan untuk makan-minum yangbiasa digunakan
d. Melakukan kegiatan makan dengan menggunakan tangan
e. Melakukan kegiatan makan dengan menggunakan alat sendok, dan garpu
f. Melakukan kegiatan makan makanan berkuah
g. Melakukan kegiatan makan dari makanan kemasan
h. Melakukan kegiatan minum dengan menggunakan gelas atau cangkir
i. Melakukan kegiatan minum dengan menggunakan sedotan
j. Melakukan kegiatan minum minuman kemasan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


394

k. Melakukan makan-minum diberbagai tempat makan (restoran atau resepsi)


l. Melayani sendiri makan-minum di meja makan
m. Menata makanan dan minuman sendiri dan orang lain
n. Menyajikan makanan-minuman sendiri dan orang lain
o. Melakukan tatacara makan dan minum dengan sopan
3. Tujuan
a. Peserta didik mampu mengenal alat makan dan minum dengan benar
b. Peserta didik mampu menggunakan alat makan dan minum dengan benar
c. Peserta didik mampu memilih alat dan bahan makan-minum yang digunakan sehari-
hari dengan tepat
d. Peserta didik mampu melakukan kegiatan makan dengan menggunakan tangan
e. Peserta didik mampu melakukan kegiatan makan dengan menggunakan alat sendok,
dan garpu
f. Peserta didik mampu melakukan kegiatan makan makanan berkuah dengan tertib
g. Peserta didik mampu melakukan kegiatan makan dari makanan kemasan
h. Peserta didik mampu melakukan kegiatan minum dengan menggunakan gelas atau
cangkir
i. Peserta didik mampu melakukan kegiatan minum dengan menggunakan sedotan
j. Peserta didik mampu melakukan kegiatan minum minuman kemasan
k. Peserta didik mampu melakukan makan-minum diberbagai tempat makan (restoran
atau resepsi)
l. Peserta didik mampu melayani sendiri makan-minum di meja makan
m. Peserta didik mampu menata makanan dan minuman di meja makan
n. Peserta didik mampu menyajikan makanan-minuman sendiri dan orang lain
o. Melakukan tata cara makan dan minum dengan sopan
4. Pendekatan, Strategi, Metode
a. Pendekatan : individual
b. Strategi : starategi pembelajaran langsung
c. Metode : demonstrasi, tanya jawab, tugas, latihan dan praktik
langsung
5. Materi
a. mengenal alat makan dan minum

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


395

b. menggunakan alat makan dan minum


c. bahan-bahan makanan dan minuman
d. tata cara makan menggunakan tangan
e. tata cara makan makanan berkuah
f. makanan dan minuman kemasan
g. menata meja makan
h. menyajikan makanan
i. cara makan yang sopan
j. makan-minum di restoran atau tempat resepsi

6. Sumber, dan Media/Alat


a. Media/Alat : Sendok, garpu, piring, gelas, lap, nasi, lauk, sayur,
makanan dan minuman kemasan.
7. Pelaksanaan Program
a. Pendahuluan
- Mengondisikan peserta didik ke dalam situasi belajar
- Melakukan tanya jawab tentang kebiasaan makan yang dilakukan peserta didik
dan peralatan yang digunakan.
b. Kegiatan Inti
(1) Peserta didik mengamati, dan menunjukkan alat makan dan minum.

(2) Menyebutkan nama alat makan dan minum.

Gambar 1

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


396

Alat makan dan minum

(3) Peserta didik memilih peralatan makan dan minum serta bahan makanan dan
minuman yang biasa digunakan sehari-hari.
(4) Guru memperagakan cara memegang sendok dan garpu, yaitu sendok dipegang
oleh tangan kanan dan garpu dipegang oleh tangan kiri, cara memegangnya
seperti memegang pensil atau pulpen pada waktu menulis, dan setelah selesai
menggunakan sendok dan garpu disimpan secara menyilang dengan posisi
telungkup
(5) Peserta didik praktik memegang sendok dan garpu sesuai dengan bimbingan
guru
(6) Guru memperagakan cara memegang gelas dan cangkir dengan tangan kanan,
untuk gelas yang mempunyai kaki dipegang pada bagianatas kakinya dan gelas
yang tanpa kaki dipegang pada bagian bawah, menggunakan 5 jari. Sedangkan
cara memegang cangkir dipegang pada tangkainya.
(7) Peserta didik praktik memegang alat minum gelas dan cangkir.

Gambar 2

Cara menggunakan alat makan dan minum


(8) Peserta didik melakukan praktik makan menggunakan tangan dengan
bimbingan guru dengan tahapan kegiatan:
- cuci tangan ke dalam mangkuk;
- membaca do’a sebelum makan;
- mengambil nasi dari tempat nasi ke piring;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


397

- mengambil lauk dari yang terdekat ke piring;


- mengambil nasi dan lauk dengan tangan dan memasukkannya ke dalam
mulut;
- makan harus habis dan piring harus bersih;
- membaca doa setelah selesai makan;
- mencuci tangan;
- mengelap tangan dan mulut dengan serbet;
- peserta didik mencuci peralatan makan-minum yang telah digunakan dan
menyimpan kembali pada tempatnya dengan

- rapi.

Gambar 3
Peserta Didik Makan Menggunakan Tangan

(9) Peserta didik melakukan kegiatan makan menggunakan alat sendok dan garpu
dengan bimbingan guru dengan tahapan:
- mencuci tangan dan mengenakan approne;
- membaca doa sebelum makan;
- mengambil nasi dari tempat nasi ke piring;
- mengambil lauk dari yang terdekat ke piring;
- memegang sendok dengan tangan kanan, garpu dipegang dengan tangan
kiri;

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


398

- menghabiskan makanan yang ada di piring;


- setelah selesai makan sendok, dan garpu disimpan bersilang dengan posisi
telungkup;
- membaca doa setelah selesai makan;
- mencuci tangan;
- mengelap tangan dengan serbet;
- mencuci peralatan makan yang telah digunakan, dan mengembalikan pada
tempatnya.

Gambar 4
Makan menggunakan sendok dan garpu

(10) Peserta didik melakukan kegiatan makan makanan berkuah dengan bimbingan
guru dengan tahapan:
- mencuci tangan dan mengenakan approne;
- membaca doa sebelum makan;
- mengambil sup atau makanan berkuah menggunakan sendok sup dengan
tidak tumpah;
- mengambil satu sendok sup atau makanan berkuah ke dalam mulut mulai
dari bagian samping sendok;
- membaca doa setelah selesai makan;
- mencuci tangan;
- melap tangan, dan mulut dengan serbet.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


399

- mencuci peralatan makan yang telah digunakan, dan mengembalikan pada


tempatnya.

Gambar 5
Cara makan makanan berkuah
(11) Guru mengenalkan macam-macam makanan kemasan, masa kadaluarsa pada
makanan kemasan, dan memberitahukan makanan kemasan yang tidak boleh
dimakan apabila makanan sudah habis masa kadaluarsanya.
(12) Guru memperagakan cara membuka makanan kemasan.

(13) Peserta didik latihan membuka makanan kemasan dengan bimbingan guru.

(14) Memperagakan atau mendemonstrasikan cara makan makanan dalam kemasan


dengan tangan atau sendok.
(15) Setelah selesai makan, peserta didik membuang kemasan makanan ke tempat
sampah.

Gambar 6
Makan makanan kemasan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


400

(16) Peserta didik melakukan kegiatan minum menggunakan gelas atau cangkir,
dengan tahapan:
- pegang badan gelas (untuk gelas tanpa kaki) dengan kelima jari, sedangkan
untuk memegang cangkir pegang bagian tangkainya.
- dekatkan ke mulut lalu teguk perlahan-lahan, dan tidak tergesa-gesa.
- simpan kembali gelas atau cangkir dengan rapi.
- mencuci peralatan minum yang telah digunakan, dan

mengembalikan pada tempatnya.

Gambar 7
Cara minum dengan menggunakan gelas, dan cangkir

(17) Peserta didik melakukan kegiatan minum menggunakan sedotan, dengan


tahapan:
- siapkan sedotan dan gelas yang berisi minuman atau air;
- masukkan sedotan ke dalam gelas yang berisi minuman atau air;
- peserta didik latihan menyedot minuman atau air di dalam gelas dengan
memegang sedotan di bagian atas dengan tangan kanan;
- membuang sedotan yang sudah digunakan ke tempat sampah;
- mencuci peralatan minum yang telah digunakan, dan mengembalikan pada
tempatnya.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


401

(18) Guru mengenalkan minuman dalam kemasan, mengenalkan masa kadaluarsa


pada minuman kemasan, dan memberitahukan minuman kemasan yang tidak
boleh dikonsumsi apabila sudah habis masa kadaluarsanya.
(19) Memperagakan cara membuka minuman kemasan kemasan botol plastik,
dengan tahapan:
- buka segel kemasan, kemudian putar tutup botol menggunakan kedua tangan
(satu tangan memegang badan botol, satu tangan memegang tutup botol) lalu
putar secara berlawanan;
- pegang badan botol dengan kelima jari tangan lalu teguk air minum kemasan;
- remas kemasan botol plastik yang sudah kosong lalu buang ke tempat
sampah.
(20) Memperagakan cara membuka minuman kemasan kaleng, dengan tahapan:
- lap terlebih dahulu kemasan minuman sampai bersih.
- tarik bagian tutup kemasan kaleng ke atas.
- teguk minuman dari dalam kemasan atau tuangkan minuman ke dalam gelas
kemudian minum seperti biasa.
- remas kemasan kaleng yang sudah kosong lalu buang ke tempat sampah.

Gambar 8
Cara membuka minumankemasan kaleng
(21) Menjelaskan tata cara makan di restoran atau resepsi
a) Sebelum jamuan
(1) Hindari bicara dengan satu orang saja.
(2) Kendalikanintonasi suara saat berbicara dan saat tertawa. Jangan
berbicara terlalu keras atau terbahak-bahak sehingga mengundang
perhatian oranglain.
(3) Duduklah di tempat yang telah disediakan.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


402

b) Tata cara duduk


(1) Posisi badan tegap.
(2) Kursi jangan terlalu dekat dengan meja makan.
(3) Tangan tidak boleh dilipat di atas meja, tetapi letakkan di pangkuan.
(4) Kaki tidak boleh menyilang, dilipat atau dijulurkan kedepan.
(5) Ketika duduk, tidak boleh melirik-lirik ke kiri dan ke kanan.
(6) Saat duduk tidak boleh memainkan peralatan makan yang ada.
c) Tata cara menggunakan serbet
(1) Apabila tidak ada petugas maka lakukan sendiri membuka serbet, lalu
letakkan di atas pangkuan.
(2) Serbet dipergunakan hanya untuk membersihkan bagian mulut atau
bibir yang kotor dengan menggunakan tangan kanan atau kedua tangan.
(3) Serbet tidak boleh digunakan untuk menyeka keringat, mengelap ingus
ataupun membersihkan peralatan makan yang kotor. Apabila
menemukan hal demikian, maka minta tolonglah kepada petugas untuk
mengganti.

d) Tata cara makan di restoran atau resepsi


(1) Makanlah makanan sesuai ukuran yang dapat dikunyah (bite size),
jangan memakan makanan yang ukurannya terlalu besar tanpa dipotong
terlebih dahulu.
(2) Telanlah makanan yang ada di mulut sebelum mulai memakan
makanan berikutnya.
(3) Bila menggunakan sauce yang terpisah, pastikan anda mencelupkan
makanan kedalam sauce boat/dish.
(4) Untuk makanan yang memang menggunakan tangan secara langsung
seperti bruchetta atau chicken drummets, maka habiskan makanan yang
dipegang sebelum mengambil yang berikutnya.
(5) Mulailah menyantap hidangan bila semua orang telah mendapat
makanan mereka masing-masing.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


403

(6) Hindarimeninggalkan meja makan saat jamuan telah dimulai.

Gambar 9
Makan di restoran atau resepsi

(22) Melakukan tatacara makan dan minum dengan sopan


Setiap daerah memiliki aturan tata cara makan yang berbeda-beda. Namun, ada
beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap tata cara makan dan minum.
a) Tata cara makan
(1) Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
(2) Berbicara dengan volume suara yang rendah.
(3) Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
(4) Tidak boleh menyandarkan punggung di sandaran kursi.
(5) Tidak boleh menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
(6) Tidak boleh memainkan makanan dengan peralatan makan.
(7) Tidak boleh mengejek cara makan orang lain.
(8) Jangan bersedekap di meja makan.
(9) Meminta ijin apabila akan meninggalkan meja makan.
(10) Tidak boleh menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
(11) Meminta ijinlah saat anda benar akan menjawab telepon, dan meminta
maaflah saat kembali.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


404

(12) Letakkan garpu di sebelah kiri dan sendok di disebelah kanan


bersama-samadi arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang
tajam menghadap kedalam untuk menandakan bahwa selesai makan.
(13) Tidak boleh mengambil makanan dari piring orang lain dan tidak
boleh memintanya juga.
(14) Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
(15) Tidak boleh menggunakan tangan saat mengambil makanan yang
tersisa didalam mulut, gunakan tusuk gigi.
b) Tata cara minum
(1) Sebelum minum bersihkan mulut dari sisa-sisa makanan.
(2) pastikan tidak ada makanan di dalam mulut.
(3) Waktu minum, tidak sedang makan sesuatu.
(4) Jangan berkumur menggunakan air minum.
(5) Air minum yang sudah masuk ke mulut tidak boleh dituangkan lagi ke
dalam gelas.
(6) Minumlah secukupnya pada waktu makan, agar perut tidak terasa
penuh.
(7) Mencuci peralatan minum yang telah digunakan, dan mengembalikan
pada tempatnya.

Gambar 10
Cara minum yang sopan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


405

c. Penutup
 Melakukan refleksi seluruh aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan
 Guru mengakhiri pelajaran

d. Penilaian
Guru mencatat hasil pengamatan atas respon yang diberikan peserta didik untuk
setiap indikator yang diajarkan. Berikut contoh lembar penilaian untuk satu
indikator.

CONTOH LEMBAR PENILAIAN

Nama Anak : .......................................... Kelas : ......................................


Sekolah : ........................................... Guru : ......................................

Indikator : Makan dengan menggunakan tangan


No. Tahap Kegiatan Skor
4 3 2 1
1. Mencuci tangan ke dalam mangkuk
2. Membaca do’a sebelum makan
3. Mengambil nasi dari tempat nasi ke piring
4. Mengambil lauk dari yang terdekat ke piring
5. Mengambil nasi dan lauk lalu dengan tangan
dan memasukkannya ke dalam mulut
6. Menghabiskan makanan yang diambil di piring
sampai bersih
7. Membaca doa setelah selesai makan
8. Mencuci tangan
9. Mengelap tangan dan mulut dengan serbet

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


406

BAB V
PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian
Penilaian yang paling sesuai untuk program pengembangan diri bagi peserta didik
tunagrahita adalah penilaian kinerja. Memalui penilaian kinerja peserta didik tunagrahita
dinilai keterampilannya dalam berperilaku adaptif pada situasi yang sealamiah mungkin
dalam kehidupan sehari-hari.
Prosedur penilaian kinerja terdiri dari tiga tahapan, yaitu penetapan tugas, penyusunan
rubrik dan penetapan level kinerja.

1. Penetapan Tugas
Tugas secara khusus diberikan kepada peserta didik tunagrahita sesuai kompetensi
dan indikator yang ditargetkan. Tugas yang diberikan dilakukan pada keadaan yang
sesungguhnya, bukan simulasi. Sebagai contoh untuk indikator mencuci kaki maka tugas
yang diberikan kepada peserta didik tunagrahita adalah mencuci kaki di kamar mandi.
Dengan demikian tugas yang diberikan kepada peserta didik tunagrahita harus khusus,
jelas dan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menyusun Rubrik Penilaian


Rubrik penilaian merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai suatu tugas
yang diberikan kepada peserta didik. Melalui rubrik penilaian guru dapat memberikan
skor dari kinerja yang ditampilkan atau ditunjukkan oleh peserta didik. Rubrik untuk
menilai kecakapan peserta didik tunagrahita dalam kegiatan pengembangan diri dapat
dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu mandiri, dengan bantuan verbal, dengan
bantuan fisik, dan dengan bantuan verbal dan fisik.
Lebih rinci indikator perilaku untuk setiap kategori dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.

Tabel 5.1 Rubrik Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


407

Skor Kategori Indikator Perilaku


4 Mandiri  Melakukan tugas yang diberikan atau
diperintahkan secara mandiri tanpa
bantuan dari guru atau orang lain.
 Melakukan tugas yang diberikan atau
diperintahkan secara lancar.

3 Dengan bantuan  Melakukan tugas yang diberikan atau


verbal diperintahkan dengan bantuan verbal atau
bimbingan secara verbal dari guru atau
orang lain.

2 Dengan bantuan  Melakukan tugas yang diberikan atau


fisik diperintahkan dengan bantuan fisik atau
bimbingan secara fisik secara langsung
dari guru atau orang lain.

1 Dengan bantuan  Melakukan tugas yang diberikan atau


verbal dan fisik diperintahkan dengan bantuan verbal dan
fisik secara langsung dari guru atau orang
lain.

Berikut disajikan contoh format penilaian dari indikator mencuci kaki.

Tabel 5.2 Format Penilaian Mencuci Kaki


No. Tahap Kegiatan Skor
4 3 2 1
1. Menyiram kaki dengan air
2. Mengambil sabun
3. Menggosok kaki satu per satu
4. Mengembalikan sabun
5. Menyiram kaki dengan air
6. Mengeringkan kaki dengan lap atau
handuk

3. Penetapan Level Kinerja


Penetapan level kinerja menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
hendak dicapai dari setiap indikator dalam kegiatan pengembangan diri. Misalnya kriteria

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


408

ketuntasan ditetapkan 3 (75%) berarti skor perolehan setiap indikator dikatakan tuntas
apabila mencapai skor 3 (75%) atau lebih.
Penghitungan skor untuk setiap indikator dapat dihitung dengan membagi skor
perolehan dengan skor maksimal dikalikan 4 (100%)

Sebagai contoh untuk indikator mencuci kaki, seorang peserta didik memiliki skor
perolehan sebesar 20 sedangkan skor maksimalnya 24 maka dapat dihitung skor peserta
didik tersebut untuk indikator mencuci kaki adalah 3,33 atau 83,33% . Dengan demikian
untuk indikator mencuci kaki sudah dicapai dengan tuntas oleh peserta didik yang
bersangkutan.
Secara keseluruhan rata-rata capaian kemampuan peserta didik untuk setiap indikator
dalam satu kompetensi dapat dikelompokkan dalam kategori huruf sebagai berikut.
3,51 sd 4 (>87,5 % - 100%) = Kelompok A (Sangat Baik)
2,51 sd 3,50 (>62,5 % - 87,5 %) = Kelompok B (Baik)
1,51 sd 2,50 (>37,5% sd 62,5% ) = Kelompok C (Cukup)
1 sd 1,5 (<25% sd 37,5% ) = Kelompok D (Kurang)
B. Laporan Penilaian
Hasil pembelajaran pengembangan diri kemudian disimpulkan secara
keseluruhan.Kesimpulan tersebut dilaporkan kepada orang tua sebagai bentuk informasi
hasil pengembangan diri selama 6 bulan. Hasilnya kemudian akan digunakan untuk
pengembangan program pengembangan diri pada periode selanjutnya.
Teknis penulisan laporan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Artinya bahwa
hasil kegiatan pengembangan diri dilaporkan secara diskriptif dan dilengkapi dengan
angka berupa persentase keberhasilan. Adapun format pelaporan yang dapat
dikembangkan adalah sebagai berikut.

Tabel 5.3 Format Laporan Program Pengembangan Diri


Aspek Kompetensi Kemampuan Deskripsi Kemampuan
(A,B,C,D)
Merawat 1. .... ..............................................

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


409

Diri 2 . ... ..............................................


Menjaga 1. ... ..............................................
Keselamatan 2. ... ..............................................
dan
Kesehatan
... ...

BAB V
PENUTUP

Program pengembangan diri merupakan hal yang sangat penting untuk mengantarkan
peserta didik tunagrahita dalam melakukan pengembangan dirinya, sehingga perlu
dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan. Banyak faktor pendukung yang dapat
mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan program ini, antara lain adalah faktor guru yang
perlu mengenal, memahami dan terampil dalam mengembangkan diri peserta didik tunagrahita.
Oleh karena itu maka guru sebagai pemegang kunci utama dalam penyelenggaraan program ini

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


410

perlu dibekali kompetensi yang lebih spesifik dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
serta mengevaluasi progran pengembangan diri.
Faktor pendukung lainnya adalah prasarana yang memadai atau ruang pengembangan
diri yang dapat dijadikan tempat kegiatan, sarana atau perlengkapan serta media atau alat-alat
pengembangan diri yang perlu disediakan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan peserta
didik tunagrahita.
Semoga dengan adanya buku program pengembangan diri untuk peserta didik
tunagrahita dapat dijadikan acuan oleh semua guru yang bertugas pada satuan pendidikan
khusus atau Sekolah Luar Biasa, satuan pendidikan (sekolah) penyelenggarapendidikan
inklusif, dan pihak-pihak lainnya dalam menyelenggarakan pengembangan diri yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik tunagrahita.

GLOSARIUM
1. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang secara pendidikan memerlukan
layanan yang spesifik berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
2. Anak tunagrahita adalah anak yang secara signifikan memiliki kecerdasan di bawah rata-
rata.
3. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan awal yang dimiliki PDBK sebagai baseline sebelum merencanakan
pembelajaran. Pengertian lainnya asesmen merupakan suatu usaha yang bertujuan
mengumpulkan berbagai informasitentang perkembangan peserta didik, baik
perkembangan dalam berbagai tugas perkembangan maupun perkembangan dibidang
akademik.
4. Augmentative komunikasi augmentative dan alternative adalah suatu strategi untuk
membantu peserta didik yang memiliki kelainan komunikasi yang berat untuk dapat
berpartisipasi penuh dalam peran sosial termasuk di dalamnya interaksi interpersonal,
belajar, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


411

5. Baseline adalah standard awal yang digunakan dalam menentukan awal kegiatan
pembelajaran.
6. Compensatory skill adalah keterampilan khusus yang diperuntukkan bagi peserta didik
berkebutuhan khusus. Dengan menguasai keterampilan ini peserta didik berkebutuhan
khusus dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.
7. Cronogical age adalah usia kalender
8. Identifikasi adalah proses menemukan dan menegnali peserta didik yang diindikasikan
memerlukan layanan pendidikan khusus.
9. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yangberisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahanpeserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.
10. Mental age adalah usia mental
11. Pendidikan Inklusif adalah pendidikan bagi semua anak atau peserta didik tanpa terkecuali,
termasuk PDBK.
12. Pendidikan Khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran karena kalaian phisik, emosional, mental, sosial, dan
atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
13. Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) adalah peserta didik yang memiliki kelaianan
fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat
istimewa
14. Peserta didik tunagrahita adalah individu-individu yang memiliki kemampuan intelektual di
bawah rata-rata (rendah) disertai dengan hambatan dalam penyesuaian perilaku yang terjadi
selama masa perkembangannya yang bersekolah di satuan pendidikan khusus atau Sekolah
Luar Biasa (SLB), dan yang bersekolah di satuan pendidikan (sekolah) penyelenggara
pendidikan inklusif.
15. Perilaku adaptif adalah perilaku yang berhubungan dengan kemampuan berperilaku secara
tepat sesuai usia dalam konteks sosial dan budaya tertentu.
16. Personal living skills adalah keterampilan melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari
seperti keterampilan makan, minum, berpakaian dan kebersihan diri
17. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
18. Program pengembangan diri merupakan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik
tunagrahita dalam hal merawat diri, mengurus diri, menolong diri, berkomunikasi,
bersosialisasi, keterampilan hidup dan mengisi waktu luang. Hal tersebut merupakan
kebutuhan manusia yang paling mendasar.
19. Social living skills adalah ketrampilan sosial seperti keterampilan menggunakan uang,
bepergian ke tempat-tempat yang sudah dikenal dan berinteraksi dengan orang lain.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


412

DAFTAR PUSTAKA

Astati. (2010). Bina Diri untuk Anak Tunagrahita. Bandung: CV Catur Karya mandiri.

Astati, dkk. (2010). Pendidikan Anak Tunagrahita. Bandung: CV Catur Karya mandiri.

Depdikbud. (1986). Pedoman Guru mengenai Bina Diri bagi Anak Tunagrahita.
Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Euis Nani, dkk. (2011). Bahan Ajar Tematik Bagi Anak Tunagrahita. Bandung : Amanah
Offset.

Kustawan Dedy. (2012). Pendidikan Inklusif dan Upaya Implementasinya. Jakarta: Luxima.

Mumpuniarti. (2007). Pembelajaran Akademik Bagi Tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY.

KALENDER PENDIDIKAN SMALB SLB NEGERI SURAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


JML URAIAN
TANGGA
JULI 2018 HB KEGIATAN
L
E
413
Minggu 1 8 15 22 29 --
Senin 2 9 16 23 30 2
Selasa 3 10 17 24 31 2 12 RapatPembagianT
ugas
Rabu 4 11 18 25 1 13 Workshop
Pembuatan Adm.
guru
Kamis 5 12 19 26 2 16,17,18 Hari
-haripertamamasu
ksekolah
Jum’at 6 13 20 27 2
Sabtu 7 14 21 28 29 HBE= 9

JML URAIAN
TANGGA
AGUSTUS 2018 HB KEGIATAN
L
E
Minggu 5 12 19 26 --
Senin 6 13 20 27 4
Selasa 7 14 21 28 4 17 HUT
Kemerdekaan RI
Rabu 1 8 15 22 29 4 22 HR.IdulAdha
1439 H
Kamis 2 9 16 23 30 5
Jum’at 3 10 17 24 31 4
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 21

JML URAIAN
TANGGA
SEPTEMBER 2018 HB KEGIATAN
L
E
Minggu 2 9 16 23 30 --
Senin 3 10 17 24 3
Selasa 4 11 18 25 2 11 LiburTahunBaruH
ijrah 1440 H
Rabu 5 12 19 26 2 17-21 Penilaian Tengah
Semester Gasal
Kamis 6 13 20 27 2 26-29 Keg.Jeda Tengah
Semester
Jum’at 7 14 21 28 2
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE= 11

OKTOBER 2018 JML URAIAN


TANGGA
HB KEGIATAN
L
E
Minggu 7 14 21 28 -
Senin 1 8 15 22 29 4 1 Up.H.KesaktianPa
ncasila
Selasa 2 9 16 23 30 5
Rabu 3 10 17 24 31 5
Kamis 4 11 18 25 4 28 HariSumpahPemu
da
Jum’at 5
Kurikulum SMALB12
– SLB19Negeri
26Surakarta tahun 2018 4/ 2019
Sabtu 6 13 20 27 HBE = 22
414

Surakarta, 01 Juli 2018


Kepala SLB Negeri Surakarta

S u k a m t o, SE, M.Pd
NIP. 19651006 198903 1 011

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


415

KALENDER PENDIDIKAN SMALB SLB NEGERI SURAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


JML URAIAN
TANGGA
JULI 2018 HB KEGIATAN
L
E
416
Minggu 1 8 15 22 29 --
Senin 2 9 16 23 30 2
Selasa 3 10 17 24 31 2 12 RapatPembagianT
ugas
Rabu 4 11 18 25 1 13 Workshop
Pembuatan Adm.
guru
Kamis 5 12 19 26 2 16,17,18 Hari
-haripertamamasu
ksekolah
Jum’at 6 13 20 27 2
Sabtu 7 14 21 28 29 HBE= 9

JML URAIAN
TANGGA
AGUSTUS 2018 HB KEGIATAN
L
E
Minggu 5 12 19 26 --
Senin 6 13 20 27 4
Selasa 7 14 21 28 4 17 HUT
Kemerdekaan RI
Rabu 1 8 15 22 29 4 22 HR.IdulAdha
1439 H
Kamis 2 9 16 23 30 5
Jum’at 3 10 17 24 31 4
Sabtu 4 11 18 25 HBE = 21

JML URAIAN
TANGGA
SEPTEMBER 2018 HB KEGIATAN
L
E
Minggu 2 9 16 23 30 --
Senin 3 10 17 24 3
Selasa 4 11 18 25 2 11 LiburTahunBaruH
ijrah 1440 H
Rabu 5 12 19 26 2 17-21 Penilaian Tengah
Semester Gasal
Kamis 6 13 20 27 2 26-29 Keg.Jeda Tengah
Semester
Jum’at 7 14 21 28 2
Sabtu 1 8 15 22 29 HBE= 11

OKTOBER 2018 JML URAIAN


TANGGA
HB KEGIATAN
L
E
Minggu 7 14 21 28 -
Senin 1 8 15 22 29 4 1 Up.H.KesaktianPa
ncasila
Selasa 2 9 16 23 30 5
Rabu 3 10 17 24 31 5
Kamis 4 11 18 25 4 28 HariSumpahPemu
da
Jum’at 5 12 19 26 4
Sabtu 6
Kurikulum SMALB13
– SLB20Negeri
27Surakarta tahun 2018 / 2019HBE = 22
417

Surakarta, 01 Juli 2018


Kepala SLB Negeri Surakarta

S u k a m t o, SE, M.Pd
NIP. 19651006 198903 1 011

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


418

BAB V
PENUTUP

Dengan tersusunnya Kurikulum SMALB-B SLB Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017
diharapkan dapat memotivasi, memacu semangat kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan
segaligus meningkatkan prestasi belajar peserta didik sesuai dengan tuntutan zaman dan
kebutuhan lingkungan masyarakat.

Tim penyusun masih banyak kekurangan dalam penyusunan Kurikulum SMALB-B SLB
Negeri Surakarta. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi
terwujudnya Kurikulum dan terlaksananya kurikulum dalam pembelajaran sebagaimana yang
diharapkan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
 SK TIM Penyusun Kurikulum
 RPP
 Standar Isi (SK dan KD, KI KD ) (disajikan secara terpisah)
 Profil sekolah (terpisah)
 Tata Tertib
 Uraian Tugas guru dan Karyawan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


419

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS
SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SURAKARTA
Jl. Cocak X Sidorejo, Sambeng, Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta, Telp.
(0271)733516
Jl. RM. Said No.111 Surakarta Telp.(0271)727906 Website: wwlbnsurakarta. Com

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SURAKARTA
NOMOR : 423.5/1176/SLBNSKA/2016

Tentang

PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2016 - 2017

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di


Sekolah Luar Biasa Negeri Surakarta perlu menetapkan pembagian tugas
guru.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


420

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS;

5. Peraturan Menpan dan RB; Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan


fungsional guru dan angka kreditnya
6 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor : 03/V/PB/2010 dan Nomor : 14 Tahun 2010

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar atau Bimbingan dan
Konseling pada tahun pelajaran seperti tersebut pada Lampiran I Keputusan
ini.
KEDUA : Menugaskan guru untuk melaksanakan tugas bimbingan seperti tersebut pada
Lampiran 4 Keputusan ini.
KETIGA : Menugaskan guru untuk melaksanakan tugas tambahan di sekolah tersebut
pada Lampiran 2 Keputusan ini.
KEEMPAT : Masing – masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan
berkala kepada Kepala Sekolah.
KELIMA : Segala biaya yang ditimbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai..
KEENAM : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal : 01 Juli 2016
Kepala Sekolah,

Sukamto, SE, M.Pd


NIP. 196510061989031011
Tembusan :
1. Kepala Dinas Pendidikan
Prov. Jawa Tengah
2. Kepala Dinas Dikpora
Kota Surakarta
3. Kepala Dinas Dikpora Kec. Banjarsari
4. Arsip

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


421

RAIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH, GURU DAN KARYAWAN


SMALB-B SLB NEGERI SURAKARTA SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

A. KEPALA SEKOLAH

       URAIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH :

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator,


Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM)
1. Merumuskan visi, misi, strategi; dan menerapkan strategi pengelolaan dan
pembelajaran
2. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan 8 standar dan keunggulan sekolah
3. Menyusun RKS, RKT dan RKAS
4. Mengorganisasikan dan mengarahkan kegiatan  pengelolaan dan pembelajaran
5. Mengawasi Kegiatan dan Pengelolaan KBM
6. Melakukan evaluasi kinerja proses dan output
7. Mengatur administrasi; ketatausahaan, kependidikan, ketenagaan, sarana dan prasarana,
keuangan / RAKS
8. Mengatur hubungan kerja sama dalam dan luar negeri
9. Mengkoordinasi kegiatan UTS, UAS, UKK dan US
10. Merencanakan dan membina pengembangan profesi dan karir Staf
11. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
12. Mengevaluasi program kegiatan kerja sekolah
13. Mengajar 6 jam
14. Membuat laporan berkala dan isidentil
15. Membuat DP3 Staf dan Guru
16. Membuat Program kegiatan bimbingan dan konseling
17. Pembinaan prestasi peserta didik, kegiatan UKS dan Ekstrakurikuler.

B. SARANA PRASARANA
       URUSAN PETUGAS SARANA DAN PRASARANA:
1. Merencanakan peserta didik kebutuhan Sarana Prasarana untuk menunjang Proses
Belajar Mengajar
2. Merencanakan peserta didik Program pengadaannya
3. Mengatur Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
4. Mengelola Perawatan, Perbaikan dan Pengisian
5. Mengatur pembukuannya
6. Menyusun Laporan

C. GURU PIKET
URAIAN TUGAS GURU PIKET :
1. Bertanggungjawab atas ketertiban dan kelancaran kegiatan belajar mengajar pada hari
yang menjadi tanggungjawabnya.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


422

2. Menyambut, menyalami dan menyapa kedatangan peserta didik dan warga sekolah di
depan sekolah.
3. Memimpin berdo’a awal dan pulang kerja,
4. Mencatat kehadiran guru yang bertugas pada hari yang bersangkutan
5. Menanggulangi peserta didik terlambat, Mengecek peserta didik yang tidak hadir
6. Memproses peserta didik yang tidak hadir dihari sebelumnya
7. Menertibkan pakaian Seragam dan kelengkapannya
8. Menyelesaikan Permasalahan Peserta didik di Sekolah yang melanggar tata tertib
sekolah
9. Menanggulangi dan Mengisi kelas yang kosong / Guru yang tidak hadir/ tugas luar
10. Mencari dan mencatat guru pengganti yang sejenis berserta jumlah jamnya
11. Menandatangasi surat ijin masuk/keluar bagi peserta didik yang terlambat atau  yang
meninggalkan sekolah selama KBM berlangsung
12. Penerimaan Tamu dan mencatatnya.
13. Berkeliling memperhatikan kebersihan Lingkungan Sekolah / Kelas, Kantin,
pengecekan alat-alat listrik, air, alat-alat sekolah waktu sebelum masuk, Istirahat dan
menjeleng pulang,
14. Membunyikan Bel dan Mengingatkan Guru untuk mengajar sesuai waktu.
15. Membuat laporan harian selama menjalankan tugas piket KBM dalam buku piket
harian.

D. URAIAN TUGAS GURU KELAS


1. Pengelolaan kelas yang meliputi ketersediaan :
a. bendera Merah Putih, Lambang Negara, Simbol Negara, jam dinding, Papan
Pajangan Kelas, tanaman/penghijauan kelas,
b. papan absensi peserta didik, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, tata tertib
kelas, denah tempat duduk peserta didik,
c. buku absensi kelas, buku kegiatan pembelajaran / buku agenda kelas, dan
d. penyusunan / pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan peserta didik,
e. pembuatan daftar kumpulan nilai peserta didik (legger) dan Buku Induk,
f. pembuatan catatan khusus tentang peserta didik,
g. pencatatan mutasi peserta didik,
h. mengingatkan kewajiban administrasi keuangan peserta didik di kelasnya
i. pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
j. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
k. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melakspeserta didikan penangan peserta didik
dan home visit
l. Berkoordinasi Persiapan Upacara Bendera.

2. Uraian Tugas Guru Mapel


a. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


423

b. Melakukan sosialisasi Kompetensi Inti (KI), Standar Kompetensi, Kriteria


Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem dan prosedur penilaian kepada peserta didik di
awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar awal dimulai
c. Melakspeserta didikan kegiatan penilaian berkesinambungan
d. Membuat daftar nilai
e. Menyusun dan melakspeserta didikan program perbaikan dan pengayaan
f. Melakspeserta didikan kegiatan membimbing peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
g. Membuat bahan ajar, alat peraga/pelajaran dan media pembelajaran
h. Melakspeserta didikan tugas tambahan di sekolah
i. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
j. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing peserta didik yang
diajarnya
k. Meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai pelajaran
l. Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin peserta didik
m. Bertanggung jawab terhadap  kebersihan dan penghijauan ruang kelas
n. Berkoordinasi dengan seluruh Guru

E. URAIAN TUGAS BENDAHARA SEKOLAH


1. Menyiapkan, mengelola dan mempertanggungjawabkan anggaran pendapatan dan
belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara
transparan
2. Menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orang tua peserta didik dan
sumbangan lain yang sah
3. Mengembangkan kegiatan sekolah yang berorientasi pada income generating activities
4. Mengelola akuntasi keuangan sekolah
5. Membuat aplikasi dan proposal untuk mendapatkan dana dari penyandang dana
6. Melaksanakan pelaporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan sekolah secara
akuntabel

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


424

F. URAIAN TUGAS TATA USAHA


1.    Melaksanakan administrasi sekolah secara terartur dan tertib
2.    Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur
3.    Membuat surat surat yang diperlukan sekolah
4.    Menyimpan arsip surat surat dan dokumen sekolah  
5.    Memngerjakan buku induk peserta didik maupun pegawai sekolah
6.    Membantu WK Sarana prasarana dalam pembelian peralatan dan perlengkapan sekolah
7.    Membantu WK Sarana Prasarana dalam pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

G. URAIAN TUGAS PETUGAS PERPUSTAKAAN


1.    Menata ruangan perpustakaan dengan rapi dan teratur
2.    Mendata jumlah buku perpustakaan
3.    Merencanakan peserta didik dalam program kegiatan perpustakaan
4.    Mendistribusikan buku buku perpustakaan kepada para peserta didik
5.    Membukukan keluar masuknya buku perpustakaan
6.    Memelihara keutuhan dan kelengkapan buku perpustakaan

H. URAIAN TUGAS PENJAGA SEKOLAH


1.    Menyusun rencana kebutuhan peralatan kebersihan sekolah
2.    Melakspeserta didikan tugas kebersihan seluruh ruangan kantor, Kelas, WC, dan
ruangan lainnya.
3.    Menjaga kebersihan halaman sekolah dan lingkungannya
4.    Membantu Wali Kelas dan Guru dalam pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


425

Lampiran 1
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SLB NEGERI SURAKARTA

I. WAKTU MASUK DAN PULANG

1. Hari Senin,Selasa, Rabu, dan Kamis, sekolah mulai belajar pagi pukul 7.30 – 13.55
2. Khusus Hari Jumat masuk pukul 7.30 -11.00.
3. Hari Senin upacara bendera dan Jumat SKJ di halaman sekolah.
4. Untuk Piket Kelas harus datang 15 menit sebelum bel masuk, untuk membersihkan kelas
dan halaman teras sekolah serta pulang belakangan untuk membersihkan kelas dan
menutup jendela terlebih dahulu.
5. Sebelum masuk kelas, murid-murid berbaris di depan kelasnya masing-masing dipimpin
oleh ketua kelas.

II. TATA TERTIB BERPAKAIAN

1. Senin – Selasa, pakaian putih merah untuk SDLB, Biru putih untuk SMPLB dan abu-abui
putih untuk SMALB berdasi, berlokasi, kaos kaki putih, sepatu hitam, baju dimasukan. rok
wanita dibawah betis.
2. Rabu , dan Kamis kelas X, XI, XII baju batik sekolah.
3. Jumat, baju olahraga dan pramuka.
6. Rambut harus disisir, wanita diikat rapi, khusus yang putra tidak boleh melebihi daun
telinga.

III. TATA TERTIB UPACARA BENDERA

1. Semua murid wajib mengikuti upacara penaikan bendera pada hari Senin.
2. Pembina upacara dipimpin oleh Kepala Sekolah/Salah satu Guru.
3. Setiap ketua kelas harus membariskan teman-temannya dilapangan dengan tertib.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


426

4. Petugas upacara harus mempersiapkan naskah-naskah persiapan upacara.


5. Setiap peserta upacara harus tertib, tidak boleh berisik.
6. Selesai upacara, peserta didik langsung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

IV. TATA TERTIB KELAS

1. Setelah tanda bel masuk dibunyikan semua peserta didik harus sudah berada di kelas;
2. Peserta didik/siswi diharuskan berdo’a sebelum pelajaran dimulai dan setelah pelajaran
berakhir dipimpin oleh ketua kelas;
3. 10 menit setelah bel masuk, guru belum berada di kelas, ketua kelas segera menghubungi
guru piket;
4. Murid-murid yang terlambat harus memperlihatkan surat izin dari guru piket sebelum
memasuki kelas;
5. Peserta didik yang datang terlambat tanpa alasan yang tepat tidak diperkenankan
mengikuti pelajaran jam pertama dan hari berikutnya harus membawa surat keterangan dari
orang tua.
6. Tugas yang diberikan guru (PR) setelah dikerjakan harus dimintakan tanda tangan dari
orang tua/wali dan Tidak boleh mengerjakan PR di sekolah.
7. Selama belajar murid-murid tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa seizin guru.
8. Murid-murid yang tidak masuk sekolah, pada hari berikutnya harus membawa surat ijin
dari orang tua/wali atau pemberitahuan lewat telepon.
9. Murid-murid tidak diperkenankan pindah-pindah tempat duduk selama belajar, kecuali
selama belajar kelompok.
10. Selama KBM berlangsung murid-murid tidak diperkenankan bercanda, berisik, dan
melakukan kegiatan yang mengganggu proses belajar mengajar.
11. Murid-murid wajib memiliki buku pelajaraan bagi yang mampu.
12. Seluruh murid berkewajiban menjaga dan merawat sarana dan prasarana di kelas termasuk
meja – kursi, papan tulis, alat kebersihan dan lain-lain.
13. Kebersihan, kerapihan dan keindahan kelas menjadi tanggung jawab ketua kelas, guru piket
dan seluruh peserta didik.

V. TATA TERTIB 7 K

1. Semua murid wajib membuang sampah pada tempatnya.


2. Murid yang bertugas menjadi piket pada hari itu wajib menyiram tanaman yang berada di
depan kelasnya.
3. Tidak boleh mencoret-coret meja – kursi pakai Tip-ex, menghapus papan absen kelas tanpa
seijin guru.
4. Membuang sampah pada tempatnya, dan memperhartikan kebersihan lingkungan sekitar
sekolah.
5. Berperilaku senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

VI. LAIN-LAIN

1. Murid-murid tidak diperkenankan membawa, menggunakan HP berkamera, makan dan


tidur di kelas saat belajar.
2. Tidak boleh merokok di sekolah dan dilingkungan sekolah.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


427

3. Dilarang membawa dan minum minuman yang beralkohol.


4. Tidak diperkenankan membawa senjata tajam dan sejenisnya.

VII. SANKSI ATAU PELANGGARAN

1. Murid yang melanggar tata tertib akan diberikan teguran/peringatan lisan dari guru
(peringatan pertama)
2. Bagi yang masih melanggar, orang tua/walinya akan dipanggil dan mendapat peringatan
secara tertulis.
3. Bagi murid yang masih melanggar ketiga kalinya akan diberikan sanksi skorsing selama 3
hari untuk dibina oleh orang tuanya.
4. Sanksi terakhir dikonsultasikan dengan orang tua atau dikembalikan kepada orang tua/wali
murid.

Surakarta, 18 Juli 2016


Kepala SLB Negeri Surakarta

Sukamto,SE,M.Pd
NIP. 19651006 198903 1011

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


428

Lampiran 2

TATA TERTIB GURU DAN KARYAWAN


SMALB-B SLB NEGERI SURAKARTA

1. Hadir 15 menit sebelum jam mengajar dimulai, berdo’a bersama sebelum bekerja dan
pulang bekerja diruang guru.
2. Guru masuk ruang kelas 5 menit sebelum pelajaran dimulai,
3. Guru memimpin berdo’a murid-murid dikelasnya sesuai dengan agamanya masing-masing.
4. Guru mengabsen, dan mencatat peserta didiknya yang tidak masuk kedalam buku kasus,
dan melaporkannya kepada guru piket.
5. Guru mengisi buku jurnal kelas atau kemajuan belajar kelas.
6. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berdedikasi tinggi
7. Hari Senin S.d. Kamis Berpakaian Seragam sesuai ketentuan Pemerintah dan sekolah.
8. Hari Jumat berpakaian Olah Raga dan wajib mengikuti senam kesegaran jasmani.
9. Menjalin hubungan harmonis dengan sesama guru, karyawan, pimpinan sekolah dan
peserta didik dalam rangka menjunjung kode etik guru selaku pendidik, menyelesaikan
permasalahan yang ada secara musyawarah dan kekeluargaan.
10. Jika berhalangan hadir harus memberitahukan kepada kepala sekolah serta mengirim tugas
peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.
11. Tidak diperkenankan merokok baik di dalam kelas ataupun dilingkungan sekolah.
12. Bagi yang bertugas piket harap mencatat nama guru yang tidak hadir, di buku piket
maupun di papan tulis.
13. Guru bertanggung jawab terhadap pencapaian kurikulum dan keberhasilan peserta didik
dalam ketuntasan belajar.
14. Guru Wajib membuat dan menyiapkan kelengkapan mengajar berupa :
a. Analisis Materi
b. Alokasi Waktu
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Pengembangan Silabus
f. Rencana Pembelajaran Harian
g. Rangkuman Materi Pelajaran
h. Lembar Kerja Peserta didik
i. Soal Ulangan harian, Ulangan Tengah Semester, UAS dan UKK.
j. Analisis Ulangan
k. Remedial/ perbaikan
l. Tindak lanjut/pengayaan.
m. Bimbingan dan Konseling Peserta didik
15. Guru berperilaku Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun kepada murid-murid.
Surakarta,
Kepala SMALB-B SLB Negeri
Surakarta

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


429

Sukamto, SE, M.Pd


NIP :196510061989031011

Lampiran 3

TATA PERTIB DAN SANKSI PELANGGARAN PESERTA DIDIK


SMALB-B SLB NEGERI SURAKARTA

NO. JENIS PELANGGARAN POIN BENTUK SANKSI


A. TATA TERTIB BERPAKAIAN DAN RAMBUT
1. Senin – Selasa, pakaian putih abu-abu, berdasi, berlokasi, kaos kaki 5 Diperingatkan
putih, sepatu hitam, baju dimasukan dan wanita menggunakan rok
putih dibawah betis.
2. Rabu dan kamis pakaian batik sekolah 5 Diperingatkan
3. Jumat, pakaian olahraga dan Pramuka lengkap. 5 Diperingatkan
4. Rambut laki-laki pendek diatas telinga, 5 Dipotong/diperingatk
Wanita diikat rapih dan tidak diwarnai, poni tidak boleh menutup an
mata.
5. Kuku bersih tidak diwarnai dan dipotong rapih. 5 Dipotong/diperingatk
an
B. TATA TERTIB DI DALAM KELAS
1 Mengganggu proses belajar mengajar. 5 Diperingatkan
2 Tidur saat jam pelajaran 5 Diperingatkan
3 Keluar masuk kelas pada waktu jam belajar 5 Diperingatkan
4 Makan di kelas pada saat jam belajar 5 Diperingatkan
5 Mengerjakan tugas lain waktu jam pelajaran tertentu. 5 Diperingatkan
6 Meninggalkan buku di kelas/tidak dibawa pulang. 5 Diperingatkan
C. TATA TERTIB KEBERSIHAN
1 Membuang sampah tidak pada tempatnya 5 Diperingatkan
2 Untuk piket harian tidak membersihkan kelas dan halaman serta 5 Diperingatkan
taman sekolah.
3 Mencoret-coret meja, kursi, lingkungan dan luar sekolah. 10 Diperingatkan
D. TATA TERTIB BELAJAR
1 Tidak mengerjakan PR 5 Diperingatkan
2 Tidak membawa buku pelajaran 5 Diperingatkan
3 Menggunakan HP pada saat jam pelajaran 5 Diperingatkan
4 Tidak mengerjakan tugas Guru. 5 Diperingatkan
E. TATA TERTIB KEHADIRAN
1 Tidak hadir tanpa surat (alasan jelas) 10 Diperingatkan
2 Tidak menunjukkan surat ijin karena tidak hadir hari sebelumnya. 5 Diperingatkan
3 Terlambat datang sekolah 5 Diperingatkan

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


430

4 Pulang Tanpa ijin 10 Diperingatkan


5 Bermain bola dihalaman bukan waktu olah raga. 10 Diperingatkan
6 Tidak hadir tanpa surat 3 kali (alpha) 25 Orang tua dipanggil
F. PELANGGARAN BERAT
1 Membawa/menghisap rokok 25 Orang tua dipanggil
2 Merusak peralatan/perlengkapan milik sekolah 25 Mengganti dan orang
tua dipanggil
3 Perayaan ulang tahun yang tidak lazim (pakai telur dan tepung) 25 Orang tua dipanggil
4 Memalsu tanda tangan orang tua atau guru. 25 Orang tua dipanggil
5 Bermain kartu di kelas 25 Orang tua dipanggil
6 Membawa/melihat, buku / VCD porno. 50 Orang tua dipanggil
7 Mewarnai rambut / mencoret-coret baju 50 Orang tua dipanggil
8 Membawa senjata tajam 50 Orang tua dipanggil
9 Mencuri di dalam atau diluar kelas 50 Orang tua dipanggil
10 Meminta uang/barang secara paksa/mengancam pada teman 50 Orang tua dipanggil
(memalak)
11 Terlibat perkelahian dengan teman/tawuran 50 Orang tua dipanggil
12 Membawa, memakai atau mengedarkan minuman keras/narkoba 100 Dikembkan kpd
orang tua
13 Melakukan tindakan kriminal/berurusan dengan pihak berwajib. 100 Dikembkan kpd
orang tua
Catatan :
1. Point berjumlah 25 peringatan ke-1 dan orang tua dipanggil.
2. Point berjumlah 50 peringatan ke-2 dan orang tua dipanggil
3. Point berjumlah 75 peringatan ke-3 dan orang tua dipanggil dan membuat pernyataan
4. Point berjumlah 100 murid dikembalikan kepada orang tua.
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA/WALI MURID
PENDIDIKAN KARAKTER
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama orang tua : ……………………………………..…...............................
2. Pekerjaan : …………………………………........................................
3. Agama : ……………………………………………............................
4. Nama Peserta didik : ………………………………….........................................
5. Jenis kelamin : …………………………………………….............................
6. Kelas : …………………………………………….............................
7. Alamat : ..................................................................................
Kalurahan / Desa .....................................................
Kecamatan …………………………………………………….
Kabupaten / Kota ……………………………………………
Tlp. ...........................................................................
Hp. ............................................................................

MENYATAKAN

Bahwa selaku orang tua / wali*) dari peserta didik yang bernama :
………………………....................Kelas ……….. SMALB-B SLB Negeri Surakarta

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019


431

Saya :

1. Bersedia mentaati tata tertib sekolah.


2. Bersedia menjadi Tauladan, membimbing peserta didik Kami dan selalu mendo’akannya
ketika akan beraktifitas.
3. Bersedia membimbing untuk meminta ijin, mengucapkan salam, cium tangan ketika akan
pergi atau datang beraktifitas, bertutur kata sopan, ramah dan jujur.
4. Bersedia membimbing peserta didik kami untuk mandiri berupa :
a. Membangunkan pagi, membereskan tempat tidurnya dan membimbing sholat 5 waktu
bagi yang muslim.
b. Mandi dan menggosok gigi minimal 2 kali sehari dan menyiapkan pakaian sendiri.
c. Makan tidak disuapi dan membimbing membereskan tempat makannya untuk bisa
mencuci piring sendiri.
d. Membantu orang tua menyapu dan membersihkan lingkungan rumah atau menyiram
tanaman.
e. Membimbing mencuci pakaian sendiri dan belajar menyetrikanya.
5. Bersedia mengontrol peserta didik Kami setelah pulang sekolah, mengganti pakaian sendiri,
makan, mengikuti Les atau TPA dan istirahat siang.
6. Bersedia membimbing peserta didik Kami dalam menyiapkan buku pelajarannya,
mengerjakan PR, belajar di Rumah, dan belajar mengaji bagi yang muslim.
7. Bersedia mengawasi peserta didik kami untuk tidak menonton TV, main Game atau main PS
saat malam belajar, kecuali malam libur sekolah.
8. Tidak berkeberatan jika peserta didik tersebut diatas menerima sanksi mendidik apabila :
a. Melanggar tata tertib sekolah yang telah ditetapkan.
b. Melanggar pelanggaran berat ataupun tindak pidana, dan telah diperingatkan berulang-
ulang tetapi masih tetap melakukan.
Maka peserta didik tersebut akan dikembalikan kepada Orang Tuanya.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Kurikulum SMALB – SLB Negeri Surakarta tahun 2018 / 2019

Anda mungkin juga menyukai