Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai
pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun
kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta
berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka
pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian
Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite
madrasah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I, II dan dokumen III. Dokumen I meliputi
komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, Dokumen II berisikan Silabus seluruh
mata pelajaran truktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen III
meliputi RPP seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas.
Sebelum mengembangkan KTSP, madrasah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi
analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan
eksternal satuan pendidikan.

MAN 2 Serang adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan memberikan
layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal jenjang menengah Atas
yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak
internal maupun eksternal madrasah.. Atas dasar itulah MAN 2 Serang memandang perlu
untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP

1
ini madrasah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, MAN 2 Serang akan menjadi madrasah yang
memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dankondisi lingkungan
madrasah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan
madrasah dengan mengembangkan bebrbagai keunggulan-keunggulan lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di MAN 2 Serang adalah terpenuhinya 8
(delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini MAN 2 Serangmasih harus terus berbenah dan
mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi nyataMAN
2 Serangadalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9 (sembilan)
komponen yang harus dilaksanakan
1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan berbagai
pihak
1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melipbatkan
unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal
1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri oleh
guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-
kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan
sumber belajar masih minim

2
3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan penggunaan
internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih minim
3.4. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui seni
dan budaya masih rendah
3.5. Madrasah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam
berbagai kejuaraan
3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke perguruan tigi negeri karena
belum mampu bersaing
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun
4.2. Madrasah baru 10 % mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke PTN
4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.4. Madrasah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang
terpisah
5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untu kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 60 % guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 20 % menggunakan tehnik penilaian yang beragam

3
Potensi dan karakteristik yang dimiliki MAN 2 Serang diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan untuk
pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan Guru
8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013
9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-
Dispend/2014tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2014/2015bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Banten.
10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang
Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada
tahun pelajaran 2014-2015.

4
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum MAN 2 Serang ini adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala madrasah, guru, TU, peserta dan Komite madrasah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi
kurikulum 2013
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di MAN 2 Serang
Dengan harapan agar pembelajaran di MAN 2 Serangini dapat terlaksana dengan
baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan peserta didik menguasai Standar
Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif,
Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

D. PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum MAN 2 Serang dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi da supervisi dinas pendidikan
Propinsi Banten. Pengembangan kurikulum MAN 2 Serang mengacu pada standar isi
dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum MAN 2 Serang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif denganmempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadiwarga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untukbekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduliterhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuankemampuanini dalam proses pembelajaran.

5
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta DidikPendidikan merupakan
proses sistematik untuk meningkatkanmartabat manusia secara holistik yang
memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara
optimal.Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikanpotensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,emosional, sosial, spritual,
dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristikdaerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untukmenghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhanpengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yangdapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetapmengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum
perlumemperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

f. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulumperlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didikmemasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagisatuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidakmelanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawamasyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangatberperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaianperkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstualdengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harusdikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalandengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

6
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkataniman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransidan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatankurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkataniman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa, yang
sangat penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekatmemerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
sertamempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengansuku dan bangsa
lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestariankeragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budayasetempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraanjender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khassatuan pendidikan.

7
BAB II

TUJUAN MAN 2 SERANG

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH


Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP dari BSNP
menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdsan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan
dan ketrampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari

B. VISI
“Terwujudnya peserta didik yang Cerdas, Trampil dan Berkarakter, berlandaskan
Imtaq ”
C. MISI
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan
pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus ( Cerdas )
2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi
sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat
(Cerdas )
3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik ( Trampil )
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan/budaya sekitar. kreatif.( Berkarakter )
5. Menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian
keteladanan para tokoh. ( Berkarakter )
6. Menumbuhkan sikap dan prilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan.
( Imtaq )

D. TUJUAN

1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan


siswa dalam belajar.
2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai
dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang
diperlukan oleh masyarakat sekitar.
4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras
untuk mengejar ketertinggalan.
8
5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat
yang tinggi untuk belajar secara mandiri.
6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat
beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.
7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti
keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.
8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia

9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
MAN 2 SERANG

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitaspeserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubunganpeserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikandasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusiaIndonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya tidak ada satupun
filosofi pendidikan yang dapat digunakansecara spesifik untuk pengembangan
kurikulum yang dapat menghasilkanmanusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupa bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta
didik,Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikankesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yangdiperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada
waktubersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewarisbudaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan
masyarakatdan bangsa masa kini.

10
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurutpandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulumuntuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu prosesyang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkanpotensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlanganakademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar,dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukanoleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologisserta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuanberpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum
2013memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkanrasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi,dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupanberbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dankecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
inimenentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaranadalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini
mewajibkankurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama
disiplinilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dankecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yanglebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasiuntuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik(experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini,Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didikmenjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalahsosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakatdemokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atasdalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,seni,
kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yangsesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan ummat manusia
2. Landasan Teoritis

11
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar”(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkanadanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirincimenjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standarpendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standarpengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalamanbelajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.Kurikulum 2013
menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatanpembelajaran di madrasah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajarlangsung peserta didik (learned-curriculum)
sesuai dengan latar belakang,karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajarlangsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkanhasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. MUATAN KURIKULUM

MAN 2 Serang padapelajaran 2019/2020 menerapkan kurikulum 2013 untuk seluruh


kelas X, XI dan XII,

MUATAN KURIKUKUM 2013

12
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Madrasah Aliyah , maka
dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar,terdiri atas Kelompok A
Matapelajaran Wajib dan Kelompok Matapelajaran B.
Struktur Kurikulum MAN 2 Serang terdiri atas :
a. Kelompok Mata Pelajaran A
Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umumyaitu
pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikanpengetahuan tentang
bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuanpenting untuk mengembangkan
kehidupan pribadi peserta didik,masyarakat dan bangsa.Struktur kelompok
matapelajaran wajib dalam kurikulum MAN 2 Serang adalah sebagai berikut.
Matapelajaran Wajib Kurikulum MAN 2 Serang
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A ( Wajib )
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI ) 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3
Kelompok B ( Umum )
8 Seni Budaya 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11 Muatan Lokal
Kelompok C (Peminatan)/Peminatan Akademik
12 Matematika 3 4 4
13 Biologi 3 4 4
14 Fisika 3 4 4
15 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan :
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan/Pendalaman
Minat dan / Informatika
17. Informatika ( TIK ) 3 2 2
18. Ekonomi 3 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 51 51 51

13
Keterangan:
• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaranyang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok Badalah kelompok
matapelajaran yang kontennya dikembangkan olehpusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan olehpemerintah daerah.
• Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yangmemiliki
alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45
menit per minggu; mapel yang memilikialokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti
memiliki beban belajar tatapmuka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya
• Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah
• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dariyang telah
ditetapkan dalam struktur di atas
• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR, danlainnya
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masingsatuan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakanjumlah minimal
yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhanpeserta didik.

C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang dimaksudkan untuk
membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di MAN 2 Serang memperhatikan beberapa
prinsippengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukanberdasarkan pendidikan
berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan
satuanpendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha danindustri.

14
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentukpertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di
levelsatuanpendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan danpengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik satuan
pendidikan
Potensi geografis MAN 2 Serang yang berada di wilayah Pandeglang sebagaian besar terdiri
atas daerah pertanian, peternakan dan industri rumah tanggaakan banyak memberi warna
terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal untuk kelas X, XI,
XIIyang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kabupaten Serang
yaituKewirausahaan BerbasisLingkungan Hidup.

Strategi implementasi muatan lokal ada yang terintegrasi dalam mata pelajaran Kelompok B
(wajib) juga ada ada yang terpisah secara mandiri sesuai dengan potensi sekolah, untuk
kelas X, XII dan XII sedangkan untuk kelas XI dilaksanakan secara mandiri melalui
matapelajaran Muatan Lokal
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai berikut:
Kelas X dan XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 1.1
yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong 2.1
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural 3.2
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

15
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah 4.1
konkret dan ranah abstrak terkait dengan 4.
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kelas IX
Semester 1
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1. . 1.1

2.. 2.1 .

3. . 3.1

Semester 2

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI
1. 1.1
.

2. 2.1

3. 3.1

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

16
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai
pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang
memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. PelayananBimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi
peserta didik MAN 2 Serang terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes
minat atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)
b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan olehpeserta
didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang
lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yangdapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnyamasing-masingyang
teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan


1. Bela Negara a. Pramuka 5. Meningkatkan
b. PMR &UKS kesadaran dan
c. Paskibra wawasan peserta didik
akan status, hak, dan
kewajibannya dalam
berbangsa dan
bernegara;

6. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan kebangsaan,
jiwa patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Basket ball Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta membudayakan
c. Atletik sikap sportif, disiplin,
d. Volley ball kerja sama, dan hidup
e. Karate sehat.
f. Pencak silat
3. Seni, Budaya, dan a. English Club Menigkatkan sensitifitas,
17
Bahasa b. Band kemampuan
c. Teater dan seni mengekspresikan dan
tradisional mengapresiasi keindahan
d. Marawis dan seni harmoni baik dalam
suara kehidupan individual
e. Seni rupa/kriya maupun kehidupan
f. Kewirausahaan bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-nilai
Kerohanian Pengelolaan estetika, spritual,
Mesjid sebagai intelektual, dan kesadaran
pusat kegiatan sebagai makhluk Tuhan
pengembangan dan sosial yang memiliki
keagamaan dan mental kuat yang didasari
sosial (DKM) nilai-nilai agama
b. Baca Tulis Al-
Qur’an
c. Bimbingan
dakwah

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta


didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara Membiasakan menghargai berpakaian rapi dan disiplin
orang lain dan menghargai
waktu
Jumat Islami Membiasakan mensyukuri memberikan pujian dan taat
nikmat Tuhan dan beribadah
menumbuhkan ketaqwaan.

sholat berjamaah Menghargai waktu, Menigkatkan iman dan


membiasakan untuk taqwa kepada Allah SWT.
melaksanakan sholat
beremaah.
Membaca doa sebelum Mensyukuri nikmat Tuhan Hafal alqur’an dan
dan sesudah belajar Juz’Amma

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Beban belajar yang diatur di MAN 2 Serang menggunakan Sistem Paket yaitu
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di MAN 2 Serang

18
Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu
efektif dalam satu tahun (dua semester) adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam
struktur kurikulum SMP(.,,,,,,,,,,,,,,,,)adalah sebagai berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu


1 X 51 Jp
2 XI 51Jp
3 XII 51 Jp

Jumlah jam pembelajaran di MAN 2 Serang sudah sesuai dengan yang dialokasikan
pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam tambahan dialokasikan untuk
mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa dapat lebih berprestasi dalam mata
pelajaran tersebut. Untuk kelas X 2 jam tambahan dialokasikan 1 jam untuk
pelajaran Kimia, dan 1 jam untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).Sementara itu
1 jam tambahan untuk kelas XI dan XII baik jurusan IPA maupun IPS dialokasikan
untuk Bimbingan Konseling (tatap muka).
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk
kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar madrasah.

19
Satu jam Jumlah jam Minggu Jumlah jam
Kelas tatap muka pembela-jaran Efektif per pembelajaran
(menit) Per minggu tahun ajaran per tahun
X 45 51 35 .......
XI 45 51 35 ........
XII 45 51 35 …….

F. KETUNTASAN BELAJAR

Prosedur Penetapan

Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada
setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator adalah 75 %.

MAN 2 Serang menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan


tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa, Kompleksitas
Indikator(Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan memberikan


point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan point

NO. URAIAN TINGGI SEDANG RENDAH


1 Kompleksitas 1 2 3
2 Daya Dukung 3 2 1
3 Intake 3 2 1

b. Dengan menggunakan rentang nilai :

NO. URAIAN TINGGI SEDANG RENDAH


1 Kompleksitas 50 - 64 65 - 80 81 - 100
2 Daya Dukung 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3 Intake 81 - 100 65 - 80 50 - 64

20
Kriteria ketuntasan minimal MAN 2 Serang dilakukan dengan memperhatikan hasil
kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :

Kelas X
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan keterampilan sikap
Kelompok A ( Wajib )
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI ) 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
7 Bahasa Inggris 3 3 3
Kelompok B ( Umum )
8 Seni Budaya 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11 Muatan Lokal
Kelompok C (Peminatan)/Peminatan
Akademik
12 Matematika 3 4 4
13 Biologi 3 4 4
14 Fisika 3 4 4
15 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan :
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
dan/Pendalaman Minat dan / Informatika
17. Informatika ( TIK ) 3 2 2
18. Ekonomi 3 2 2

21
Kelas XI
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan keterampilan sikap
Kelompok A ( Wajib )
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI ) 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia
7 Bahasa Inggris
Kelompok B ( Umum )
8 Seni Budaya 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11 Muatan Lokal
Kelompok C (Peminatan)/Peminatan
Akademik
12 Matematika 3 4 4
13 Biologi 3 4 4
14 Fisika 3 4 4
15 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan :
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
dan/Pendalaman Minat dan / Informatika
17. Informatika ( TIK ) 3 2 2
18. Ekonomi 3 2 2

22
Kelas XII
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan keterampilan sikap
Kelompok A ( Wajib )
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI ) 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia
7 Bahasa Inggris
Kelompok B ( Umum )
8 Seni Budaya 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3
Kesehatan
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11 Muatan Lokal
Kelompok C (Peminatan)/Peminatan
Akademik
12 Matematika 3 4 4
13 Biologi 3 4 4
14 Fisika 3 4 4
15 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan :
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
dan/Pendalaman Minat dan / Informatika
17. Informatika ( TIK ) 3 2 2
18. Ekonomi 3 2 2

23
G. KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan kelas di MAN 2 Serang mengacu kepada standar penilaian yang
dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester genap ( semester 2)
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester genap ( semester 2)
c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan memiliki
d. Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap belum tuntas
e. kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.
f. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri
khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai
ketuntasan belajar minimal (KKM)
g. untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri
khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai
ketuntasan belajar minimal (KKM)

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan


bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran.Penilaian hasil belajar oleh pendidik
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalammembuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelahmenetapkan kriteria
penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuaidengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta pedomanpenyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih.

24
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali denganpenelusuran dan
diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusurandilakukan dengan menggunakan
teknik bertanya untuk mengeksplorasipengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan
tingkat kemampuanpeserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacupada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yangdiintegrasikan dalam
tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahuikemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertaibalikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yangdilaporkan kepada pihak terkait
dan dimanfaatkan untuk perbaikanpembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1)nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaiankompetensi
pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasilpembelajaran tematik-
terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepalasekolah/madrasah
dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guruBimbingan dan Konseling, dan
orang tua/wali) pada periode yangditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semuapendidik selama
satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakandalam bentuk deskripsi
kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilaipencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagaiberikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi denganmengacu pada
indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir semester,
ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada orang
tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

25
f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan
dinas pendidikan.

4. Konversi Penilaian

NILAI KOMPETENSI
ANGKA PREDIKAT
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
95 – 100 A 4 4
SB
90 - 94 A- 3,66 3,66
85 – 89 B+ 3,33 3,33
80 – 84 B 3 3 B
75 – 79 B- 2,66 2,66
70 – 74 C+ 2,33 2,33
65 – 69 C 2 2 C
60 – 64 C- 1,66 1,66
55 – 59 D+ 1,33 1,33
K
0 – 54 D 1 1

5. Remedial dan Pengayaan


Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti
perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang mencapai
kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan
atau pembelajaran pengayaan
Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari
hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.Apabila nilai ulangan
harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta didik
tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan harian perlu
dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru
dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih
intensif.
Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dari
yang awal dan bervariasi
2. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus
26
3. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok
kecil
4. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor
sebaya
Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta
didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.

Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat
dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar
ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang berprestasi baik
perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara optimal.Salah
satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau
tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya.
Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai npeserta didik pada mata
pelajaran bersangkutan
Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut
1. belajar kelompok (sekelompok pesertsa didik yang memiliki minat tertentu diberikan
pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-
temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)
2. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang diminati)
3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang
belum diketahui peserta didik)
4. Memberikan tugas membaca secara mandiri
5. Menugaskan sebagai tutor sebaya

H. KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan peserta didik dari MAN 2 Serang ditentukan oleh madrasah
berdasarkanrapatDewanGurudenganmenggunakankriteriasebagaiberikut:
1) menyelesaikanseluruhprogrampembelajaran;
2) memperolehnilaiminimalbaikpadapenilaianakhiruntukseluruhmatapelajaran
kelompok matapelajaranagamadanakhlakmulia,kelompok matapelajaran
kewarganegaraan dankepribadian,kelompokmatapelajaranestetika,dankelompok
matapelajaranjaSMPni,olahraga,dankesehatan;
3) lulusujiansekolah/madrasahuntukkelompokmatapelajaranilmupengetahuandan
teknologi;dan

27
4) lulusUjianNasional

KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :


1) PesertadidikdinyatakanlulusUMMAapabilapesertadidiktelahmemenuhi
kriteriakelulusanyangditetapkan oleh
satuanpendidikanberdasarkanperolehanNilaiMadrasah/Sekolah.
2) NilaiSekolahsebagaimanadimaksudpadanomor1 diperolehdari gabunganantara
nilaiUjian Sekolahdannilairata-rataraporsemester3,4,dan5untukMAdengan
pembobotan60%untuknilaiUjian Sekolahdan40%untuknilairata-rata rapor.
3) KelulusanpesertadidikdariUNditentukanberdasarkanNA.
4) Nasebagaimanadimaksudpadabutirnomor4diperolehdarigabunganNilai
Madrasah/ Sekolah darimatapelajaranyangdiujinasionalkandenganNilaiUN,
denganpembobotan 40% untuk Nilai Sekolahdari
matapelajaranyangdiujinasionalkandan60% untuk Nilai UN.
5) Skalayangdigunakanpadanilai
Madrasah/Sekolah,nilairapordannilaiakhiradalahnolsampai sepuluh.
6) Pembulatannilaigabungannilai
Madrasah/Sekolahdannilairapordinyatakandalambentukdua
desimal,apabiladesimalketiga≥5makadibulatkankeatas.
7) Pembulatannilaiakhirdinyatakandalambentuk satudesimal, apabiladesimal kedua
≥5makadibulatkankeatas.
8) PesertadidikdinyatakanlulusUN apabilanilai rata-ratadarisemuaNAsebagaimana
dimaksudpadabutirnomor4mencapaipalingrendah 5,5(limakoma lima)dannilai
setiapmatapelajaranpalingrendah4,0(empatkomanol).
9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan olehsetiap satuan
pendidikan melaluirapatdewanguruberdasarkan kriteriakelulusan.

28
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di MAN 2 Serangselama
satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk Pelaksanaan kalender pendidikan
propinsi Banten.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Sesuai dengan surat edaran Dirjen Pendidikan Madrasah Nomor: / -Dijen /2014
tanggal 7 Mei 2014, Tahun Pelajaran 2019/2020 dimulai hari Senin, 15 Juli 2019
Pada hari-hari pertama masuk madrasah tanggal 15 s/d 17 Juli 2019 diisi dengan kegiatan-
kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan MATSAMA / Masa Bimbingan Studi Peserta
Didik yang diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
29
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite
Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan

B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF


Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2019/2020MAN 2 Serang adalah 35 minggu
dan hari efektif sebanyak 212 hari.
Secara detail adalah sebagai berikut:

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


No BULAN Minggu Hari Hari Libur Hari Libur Hari
Efektif Minggu Resmi Semester Efektif

1 JULI 2019 1 4 13 11 1
2 AGUSTUS 2019 4 5 26
3 SEPTEMBER 2019 4 4 26
4 OKTOBER 2019 4 4 8 19
5 NOPEMBER 2019 4 5 25
6 DESEMBER 2019 1 4 20 7 6
7 JANUARI 2020 4 4 3 1 24
8 FEBRUARI 2020 4 4 1 23
9 MARET 2020 3 5 7 19
10 APRIL 2020 3 4 13 14
11 MEI 2020 3 5 3 23
12 JUNI 2020 0 4 13 7 6
35 52 14 26 212

C. JADWAL WAKTU LIBUR


Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Kanwil Provinsi Banten, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran,

30
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) MAN 2 Serang tahun
pelajaran 2019/2020nampak seperti bagan berikut.

31
BAB V
PENUTUP

DengantelahselesainyapenyusunanDokumen IKurikulum TingkatSatuanPendidikan


(KTSP) MAN 2 Serang pada awal tahun pelajaran 2019/2020 maka salah satu
pedomandanacuandalampenyelenggaraan pendidikan di MAN 2 Serang telah tersedia
Sangatbesarharapankami,semogaDokumen I Kurikulum MAN 2 Serang ini dapat
digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan
pendidikan.Kamijugasangatmengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru,
karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar
dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum ini. Banyak bantuan
yangsudahdiberikankepadakamidariberbagaipihak,kamimengucapkanbanyak terima
kasih. Kepada pemerintah khususnya Kementerian Agama Provinsi Banten , yang
memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam menyusunKurikulum
TingkatSatuanPendidikan(KTSP).
SemogaDokumen I Kurikulum MAN 2 Serang inimampumenjadisarana bagi madrasah
untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Amiiin.

Serang, 29 Juli 2019


Kepala Madrasah

Dr. Momon Andriwinata, M.Pd.

32
33
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SERANG
Alamat : Jl. Raya Cikeusal – Panosogan Serang

KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SERANG
NOMOR : 011
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2019/2020

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Serang,

Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai


dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka
MAN 2 Serang perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum

1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Mengingat
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012 tentang
Sosialisasi KTSP
Memperhatikan 1. Program Kepala Madrasah
2. Rapat Dinas Tanggal 20 Juli 2019

MEMUTUSKAN
Pertama Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang
Kurikulum di MAN 2 Serang
Kedua : . biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada
Segala
anggaran yang sesuai
Ketiga : . terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
Apabila
sebagaimana mestinya
Keempat Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
:.
Ditetapkan di : Serang
Pada Tanggal : 20 Juli
Kepala Madrasah

Dr. Momon Andriwinata, M.Pd.


NIP. 198002082005011004

Tembusan Yth :
34
1. Guru yang bersangkutan

35
Lampiran SK Kepala Madrasah
NOMOR :

TIM PENYUSUN / PENGEMBANG KURIKULUM MADRASAH


MAN 2 SERANG
Tahun pelajaran 2019/2020

PENANGGUNG JAWAB : KEPALA MADRASAH


KETUA : H. HAMBALI, S.Pd., M.Pd.
SEKRETARIS : DZULHAMUHOR, S.Pd.
BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM : H. HAMBALI, M.Pd.
2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : JAENUDIN, S.Pd.I.
3. BIDANG KESISWAAN : ZULHAMUHOR, S.Pd.
4. BIDANG HUMAS : Drs. H. ABDUL LATIF
5. BIDANG KETATAUSAHAAN : AGUSTIN
6. KOMITE MADRSAH : SUWIRYA, S.Pd.
7. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH
7.1. Rumpun MIA : H. HADI KUNCORO, S.Pd.
7.2. Rumpun IIS : RIKA AFIYATI USMAN, S.Pd.I

Serang, 20 Juli 2019


Kepala Madrasah

Dr. Momon Andriwinata, M.Pd.


NIP. 198002082005011004

36
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
MADRASAH ALIYAH NEGERI ( MAN ) 2 SERANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan Komite,

37
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE MADRASAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas pendidikan.

I. KOORDINATOR MGMP MADRASAH


a. Menyiapkan program pengajaran
b. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,
c. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,
d. Menyiapkan program tindak lanjut.

Serang, 20 Juli 2019


Kepala Madrasah

Dr. Momon Andriwinata, M.Pd.


NIP. 198002082005011004

38
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS
1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Madrasah : MAN 2 SERANG


Alamat : JL. RAYA CIKEUSAL – PANOSOGAN SERANG
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten
Sub
Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Komponen
Tahun pelajaran 2020/2021 tetap
Muatan Kurikulum dalam Dokumen Muatan Kurikulum dalam
ditargetkan Muatan Kurikulum pada
1 KTSP MAN 2 Serang Disusun Dokumen 1 KTSP MAN 2 Serang
semua mata pelajaran tambahan seperti
dan dilaksanakan Sesuai dengan Disusun dan dilaksanakan Sesuai
,Mulok dan keterampilan dan bahasa
ketentuan/Acuan dalam buku acuan, namun mengingat kondisi
asing semua disusun dan dilaksanakan
Struktur Muatan panduan Kurikulum, salah satu dan kebutuhan masyarakat pada
bersama-sama dalam Kegiatan
Kurikulum Kurikulum diantara mata pelajaran tambahan bagian mata pelajaran tambahan
Pembelajaran, tentunya dalam
yakni mulok, keterampilan /bahasa seperti keterampilan dan bahasa
perencanaan, pelaksanaan dan evalusai
Asing hanya diberi alokasi muatan asing keduanya adalah Mata
semua tetap dalam pertimbangan dan
kurikulum sebanyak 2 Jam pelajaran yang terindikasi sangat
pengawasan pihak Madrasah, Komite dan
Pelajaran dan koefisien dibutuhkan masyarakat
pihak Kementerian Agama terkait.

1
2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Sekolah : MAN 2 Serang


Alamat : Jl. Raya Cikeusal – Panosogan Serang
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Standar Pengembangan Diri Siswa dapat 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek ditargetkan untuk
Kompetensi mengembangkan Diri secara mengikuti kegiatan memberi pelatihan pemantapan kompetensi
Lulusan satuan Optimal dengan ekstrakurikuler wajib, pada guru pembimbing guna menarik minat
pendidikan MA memanfaatkan kelebihan diri namun hanya sekitar siswa dalam mengikuti kegiatan eskul pilihan
serta memperbaiki 20% siswa yang seperti: Damband, karate,dan Paskibra.
kekurangannya dengan mengikuti jenis eskul Adapun rencana peningkatan sarana
mengikuti berbagai jenis pilihan. Hal ini pendukung adalah dengan mencari dan
kegiatan ekstrakurikuler diperkirakan disebabkan mendapatkan peluang bantuan baik dari
pilihan oleh keterbatasan Dinas, donatur tak terikat maupun partisipasi
kemampuan pembimbing masyarakat/orang tua wali murid.
serta terbatasnya sarana
pendukung.

2
3. ANALISIS STANDAR PROSES

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

PERENCANAAN

RPP Penyiapan a. 100% Guru menyiapkan Dikarenakan biaya dan waktu a. Diadakan kegiatan MGMP sekolah
Perangkat Rencana Pelaksanaan yang terbatas dalam menyusun selama beberapa hari /jam guna workshop
Pembelajaran Pembelajaran yang RPP maka dalam persentasinya penyusunan RPP dan penekanan
dikembangkan dari adalah 50 % Guru menyiapkan Penyusunan RPP selama libur semester
silabus (paling luas RPP sebelum pembelajaran, 30% genap
mencakup satu KD yang guru menyiapkan RPP setelah b. Pengurus sekolah bekerjasama dengan
terdiri atas satu atau pembelajaran dan sisanya hanya pengurus Yayasan dalam mencari dan
beberapa indikator untuk mengumpulkan jika ada menghimpun dana yang sudah
satu kali pertemuan) pemeriksaan dari pengurus direncanakan yakni bersumber dari kas
yayasan dan Dinas sekolah dan kas Yayasan

3
4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK


LANJUT
Mekanisme 100% guru menyusun 100% guru menyusun 65% Guru yang dapat Diprogramkan kegiatan
dan Prosedur rancangan jadwal rancangan jadwal penilaian melaksanakan kegiatan remedial koreksi bersama setelah mata
Penilaian Pelaksanaan Penilaian dan dan remedial, namun hanya UAS ataw UKK disebabkan pelajaran diujikan semua pada
remedial 55% yang dapat melaksanakan karena keterbatasan waktu hari tsb.
kegiatan remedial mengoreksi LJK, apalagi bagi
mata pelajaran yang diujikan pada
2 hari terakhir

5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tenaga Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus Pada prinsipnya Pengurus Sekolah a. Sekolah bekerjasama dengan
Kependidikan sekolah sebagai tenaga pendidik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, Yayasan untuk memberi
berkonsentrasi penuh mengelola sekolah hanya saja pada bidang sarana kesempatan kepada wakasek bidang
terdiri dari Komite Madrsah, Kepala prasarana masih kesulitan karena sarana guna mengkader salah satu
Madrasah, Wakasek Bidang Kurikulum, keterbatasan kompetensi, kemauan rekan sejawat yang diperkirakan
Wakamad Bidang Kesiswaan, Wakamad dan juga keterbatasan biaya maka memiliki kompetensi bidang sarana
Bidang Sarana Prasarana, dan Wakamad selain di SMP tugasnya tersebut atau minimal yang memiliki
bidang Humas. sekaligus juga di MA kemauan untuk bidang tersebut.

4
6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Kompetensi Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Sekitar 85% guru sudah menguasai Dalam program jangka pendek sekolah
dalam bidang Tekhnologi Informasi salah satunya adalah dalam bidang microsoft Office. bekerjasama dengan Yayasan
Tekhnologi bidang microsoft Office dan layanan Internet Namun sekitar 60% guru yang Mengadakan program pelatihan Guru
Informasi dan sejenisnya. mampu dalam bidang layanan dalam bidang TIK salahsatunya
internet dan sejenisnya. pelatihan dalam membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang Biaya operasional sebagian besar Sekolah, bekerjasama Yayasan, Komite
sebagian bersumber dari swadaya/biaya bersumber dari kas Yayasan karena dan atas saran dan masukan dari pihak
partisipasi orang tua berjalan lancar sekitar dana yang bersumber dari swadaya Dinas terkait mencoba menggunakan
85% dari jumlah biaya persiswa tiap dirata-ratakan hanya masuk sekitar berbagai alternatif guna memperbaiki
tahunnya. 30% tiap tahunnya, manajemen keuangan demi kelancaran dan
kesinambungan operasional sekolah

8. ANALISIS STANDAR SARANA

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah Karena waktu dan kondisi keuangan yang Sekolah bekerjasama dengan pihak
yang lebih kuat adalah dibuktikan masih belum memungkinkan maka dalam Yayasan dalam waktu jangka pendek
dengan adanya AJB dan sertifikat hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam akan mengupayakan adanya sertifikat
tanah bentuk AJB (Akta Jual Beli) tanah.

5
6
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP

Nama Madrasah : MAN 2 SERANG


Nama Kepala Madrasah : Dr. Momon Andriwinata, M.Pd.
Alamat Madrasah : Jl. Raya Cikeusal-Panosogan Serang
Kabupaten/Kota : Serang
DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolahdanataudaerah
2 Judul: KurikulumSMP ............
3 Tahunpelajaran
4 Alamatsekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Alasan penyusunan Dokumen KTSP
 Kondisi ideal dan kondisi nyata
 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM
B
YANG RELEVAN
 Undang-undang No 20 thn 2003
 PP No. 32 Tahun 2013

1
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Permendikbud No. 54 Tahun 2013
 Permendikbud No. 64 Tahun 2013
 Permendikbud No. 65 Tahun 2013
 Permendikbud No. 66 Tahun 2013
 Permendikbud No. 69 Tahun 2013
 Permendikbud No. 71 Tahun 2013
 Permendikbud No. 81A Tahun 2013
 SuratEdaranMenteri yang sesuai
 Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
 Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP
 Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
 Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
seperti tercantum pada perundang-undangan
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
2 kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup
3 tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
4
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
5
dan global.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta
6
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.

2
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7 meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
8 warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup: seluruh
indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan SMP yang menjabarkan pencapaian misi
dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat
2
dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
II
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B,
Peminatan dan Lintas Minat .Pengaturan alokasi
waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur
kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan
2
sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam
pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau
sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis
untuk SMP pelaksana SKS.
PROGRAM MUATAN LOKAL,
mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
2 dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar KI dan KD Muatan lokal yang
3
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
1
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik.

3
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
2 program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus
3
Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir
pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR,
mencantumkan:
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
1
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
2
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
3 bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada). *)
Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh
4.
sks sampai selesai SMP *)
5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran

KENAIKAN KELAS mencantumkan:


Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester,
1 ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan
kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam
Standar Penilaian Pendidikan.
Uraian tentang mekanisme dan prosedur
2
pelaporan hasil belajar peserta didik.
Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
3
pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
Kriteriakelulusanberdasar pada ketentuan PP
1
nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.
Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan
2
ujian sekolah.

4
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
3 Target kelulusan yang akandicapaiolehsekolah.
Uraian tentang program-program sekolah dalam
4
meningkatkan kualitas lulusan.
Uraiantentangprogram pasca
5 ujiannasionalsebagaiantisipasibagipeserta didik
yang belumlulusujian.
PEMINATAN DAN LINTAS MINAT,
mencantumkan
Penentuan jumlah siswa yang
mengambilmatapelajaranpeminatandanlintasminat
mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah,
1
terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia,
dengan mempertimbangkan potensi dan minat
peserta didik.
Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan
potensi dan minat peserta didik yang mendaftar
2
dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN,
atau rekomendasi sekolah asal.
Uraian tentang program penelusuran potensi,
3
minat dan prestasi peserta didik.
Uraian tentang mekanisme dan proses
4
pelaksanaan peminatan dan lintas minat.
PENDALAMAN MINAT mencantumkan **)
1 Kerjasama dengan PT
2 Kriteria Peserta didik
3 Materi Pendalaman Minat
Strategi Pelaksanaan, termasuk Jadwal dan daftar
4
Dosen/guru
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
1
hidup.
III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
3
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus).
LAMPIRAN, antara lain;

5
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
1 Contoh satu silabus dan RPP
SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun
2
Dok.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis
3
kondisi riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
Jumlah

Catatan:

*) untuk MA Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi

________________________

NIP

Anda mungkin juga menyukai