Anda di halaman 1dari 168

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Alasan penyusunan Dokumen KTSP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Sekolah Menegah Kejuruan Global Mandiri


mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat


memberi kesempatan peserta didik untuk :

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah


untuk meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada
kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat

1
terhadap pendidikan. Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung
konsensus umum tentang pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan
memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap
pemerintah terhadap tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana
peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan.

Keterlibatan kepala sekolah, guru dan komite sekolah dalam


pengambilan keputusan-keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan
yang lebih tinggi terhadap sekolahnya yang pada akhirnya mendorong mereka
untuk menggunakan sumber daya yang ada se-efisien mungkin untuk mencapai
hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati kebutuhan peserta
didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan yang
beragam, harapan masyarakat yang menyekolahkan anaknya pada sekolah agar
kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja
yang produktif, potensial, dan berkualitas.

2. Kondisi ideal dan kondisi nyata


Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMK Global Mandiri adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu
pula dapat tercapai.

Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMK Global Madiri masih
harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar
pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMK Global mandiri adalah sebagai
berikut:

1. Standar Isi
1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9
(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan
1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan
berbagai pihak,DU/DI
1.3. 75% guru memberikan pembelajaran yang meliputi tugas mandiri,
kegiatan mandiri terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah

2
1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri
oleh guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-
kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 70% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
2.6. Adanya program Tahfidz qur’an
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75
3.2. Memotivasi peserta didik untuk mengikuti kegitan ekstrakurikuler
3.3. Sekolah masih belum memfasilitasi dalam bidang karya ilmiah
3.4. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam
berbagai kejuaraan
3.5. Masih sedikit lulusan yang dapat melanjutkan ke perguruan tigi negeri
karena belum mampu bersaing
3.6. Sekolah baru 20% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke
PTN
3.7. Lulusan SMK Global Mandiri wajib hapal Al-qur’an Juz 30
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 20% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
tahun
4.2. Baru 70% Guru yang membuat /menggunakan media pembelajaran audio
visual
4.3. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
4.4. Sekitar 80% guru berusia 30 tahun kebawah
4.5. Sekitar 90% Guru yang berlatar belakang pendidikan S1 dan belum ada
yang lulusan S2
4.6. Belum ada Guru SMK Global Mandiri yang Sertifikasi

3
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Gedung masih dalam tahap finishing
5.2. 50% ruang kelas kurang nyaman digunakan untuk KBM karena kurang
nya dana untuk maintenence dan lemahnya controlling terhadap sarana
dan prasarana yang ada
5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
5.5. Belum memiliki perpustakaan yang sesuai standar
5.6. Sudah ada akses wifi
5.7. Absen siswa dan guru sudah menggunakan finger print yang terhubung
kepada orang tua siswa
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untuk kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru
honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
7.3. Mendapatkan bantuan beasiswa dari perusahaan
7.4. Belum memiliki dana lebih untuk pembiayaan kegiatan sekolah
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam
8.3. Keterbatasan waktu untuk pengadaan remidial
8.4. Keterbatasan waktu untuk memonitoring peserta didik selama proses
pengayaan sebelum remidial dilakukan
8.5. Rendah nya dasa serap peserta didik dalam menerima informasi
pembelajaran sehingga banyak peserta dididk yang harus remidial dan
melakukan remidial lebih dari 1 kali
8.6. Sekitar 80% guru benar-benar melakukan penilaian dengan otentik

4
8.7. Pelaksanaan UTS,UKK,US,UASBN,dan UN menggunakan ujian
berbasis online

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMK Global Mandiri Kompetensi


Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi
yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah industri memungkinkan untuk
pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM
1. Landasan Filosofis

Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh
dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk
mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah
yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar
sebagai berikut.

1) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
2) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia


dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk

5
membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi
masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai
kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai
modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.

Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan


perkembangan psikologis peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan sosial
budaya masyarakat.

a. Perkembangan Psikologis Peserta Didik

Secara umum, manusia mengalami perkembangan psikologis sesuai dengan


pertambahan usia dan berbagai faktor lainnya yaitulatar belakang pendidikan, ekonomi
keluarga, dan lingkungan pergaulan, yang mengakibatkan perbedaan dalam dimensi
fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Pada kurun usia peserta didik di SMK,
mereka memiliki kecenderungan untuk mencari identitas atau jati diri.

Pondasi kejiwaan yang kuat diperlukan oleh peserta didik agar berani
menghadapi, mampu beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah kehidupan, baik
kehidupan profesional maupun kehidupan keseharian, yang selalu berubah bentuk dan
jenisnya serta mampu meningkatkan diri dengan mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi.

b. Kondisi Sosial Budaya

Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat,


dan pemerintah. Pendidikan yang diterima dari lingkungan keluarga (informal), yang
diserap dari masyarakat (nonformal), maupun yang diperoleh dari sekolah (formal)
akan menyatu dalam diri peserta didik, menjadi satu kesatuan yang utuh, saling
mengisi, dan diharapkan dapat saling memperkaya secara positif.

Peserta didik SMK berasal dari anggota berbagai lingkungan masyarakat yang
memiliki budaya, tata nilai, dan kondisi sosial yang berbeda. Pendidikan kejuruan
mempertimbangkan kondisi sosial. Karenanya, segala upaya yang dilakukan harus
selalu berpegang teguh pada keharmonisan hubungan antar individu dalam

6
masyarakat luas yang dilandasi dengan akhlak dan budi pekerti yang luhur, serta
keharmonisan antarsistem pendidikan dengan sistem-sistem yang lain (ekonomi,
sosial, politik, religi, dan moral). Secara sosial-budaya, Kurikulum SMK edisi 2004
dikembangkan dengan memperhatikan berbagai dinamika, kebutuhan masyarakat, dan
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia.

Dengan mempertimbangkan faktor budaya, tata nilai, dan opini sosiologis


masyarakat, kurikulum SMK juga disusun berdasarkan prinsip diversifikasi
dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan
pendidikan, baik dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah, maupun
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, berbagai
jenis program keahlian pada pendidikan menengah kejuruan semestinya dapat diterima
dan diapresiasi secara positif oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia.

2. Landasan Ekonomis

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta


didik menjadi manusia produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah
melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan
program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan
manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor
produksi karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warganegara
yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang produktif.

Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi


SDM (human capital investment). Semakin tinggi kualitaspendidikan dan pelatihan
yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di
pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan
harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu
disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.

3. Landasan Yuridis

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

7
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Perubahan pertama
dan PP Nomor 13 Tahun 2015 Perubahan kedua PP Nomor 19 Tahun 2005
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Standar Isi dan SKL
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kelulusan/SKL
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Dasar dan Menegah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang
Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Satuan Pendidikan
16. Keputsan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud No.130/D/KEP/KR/2017 Tentang
Struktur Kurikulum SMK

8
17. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Banten
No.420/Dispen/2017 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2017/2018

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP


Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMK Global Mandiri ini adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi kurikulum 2006
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMK Global
Mandiri. Dengan harapan agar pembelajaran di SMK Global Mandiri ini
dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan
peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang
mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2006 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia

D. PRINSIP PENYUSUSNAN KTSP


Kurikulum SMK Global Mandiri dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Propinsi Banten. Penyusunan kurikulum SMK Global Mandiri
mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan
pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMK Global Mandiri dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagi berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai
dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dan nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi

10
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

11
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

12
BAB II

TUJUAN SMK GLOBAL MANDIRI

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Berdasarkan Kurikulum, bahwa tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan ada


yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Sebagai wadah Pendidikan
Kejuruan yang mempersiapkan tamatan yang berkualitas yang dapat diterima di
Dunia Kerja, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

B. Tujuan Umum Pendidikan

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan


Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi agar menjadi warga
negara yang berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan
kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memilki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif
dan efisien.

C. Tujuan Khusus Pendidikan


1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilih.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir , ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan
sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara
mandiri/kelompok maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.

13
D. VISI SMK GLOBAL MANDIRI
“Mewujudkan Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil Dibidang
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Berkompetisi Di Era Globalisasi”
E. MISI
1. Menumbuhkan konsistensi peserta didik dalam mengamalkan ajaran-ajaran
agama
2. Menumbuhkan sikap jujur, mandiri dan mampu mengembangkan diri serta
berkompetisi di era globalisasi
3. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan efektif dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi

F. VISI DAN MISI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Visi Kompetensi Keahlian
“Terwujudnya SMK Bisnis dan Manajemen bertaraf Nasional dan
menghasilkan lulusan yang cerdas, siap kerja dan kompetitif”
b. Misi kompetensi Keahlian
1. Meningkatkan profesionalisme
Siswa / i SMK Global Mandiri Kota Tangerang menjadi keunggulan
komparatif
2. Meningkatkan Mutu SDM
Siswa / i SMK Global Mandiri Kota Tangerang
3. Membangun dan Meningkatkan
Mutu Pendidikan SMK Global Mandiri Kota Tangerang Bertaraf
Nasional
4. Meningatkan perluasan,
pemerataan dan kerjasama dalam akses kejuruan yang bermutu
5. Menciptakan Siswa / i yang
mandiri dan bermartabat
6. Membantu pemerintah
mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan

G. Tujuan Program Studi Keahlian


Tujuan Umum berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
( UU SPN ) pasal 15
Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
a. TUJUAN SMK Global Mandiri Kota Tangerang
1. Terlaksananya peserta didik yang
konsisiten melaksanakan sholat 5 waktu

14
2. Tercapainya tamatan yang bisa
membaca al-quran
3. Terselenggaranya pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan
4. Tersedianya media pembelajaran
yang efektif disetiap ruang
5. Terwujudnya tamatan yang
kompeten dibidang IPTEK
6. Tercapainya peserta didik yang
memiliki jiwa wirausaha dalam kehidupan sehari-hari
7. Terciptanya tamatan yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan
8. Terciptanya tamatan yang dapat
diterima di DU/Di
b. Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran
Tujuan Umum : Mencetak tenaga ahli madya profesional dalam bidang
administrasi yang berbasis teknologi komputer yang berorientasi pada
kebutuhan Dunia Kerja dan Usaha.
Tujuan Khusus : Membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang kompeten, agar dapat :

a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.


b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung
jawab.
c. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki
wawasan pengetahuan dan seni.
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang
keahlian bisnis dan manajemen khususnya program keahlian akuntansi agar
dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
e. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian bisnis dan
manajemen khususnya program keahlian akuntansi.

15
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
H. Profil Lulusan
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Administrasi
Perkantoran adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan
kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI keahlian Administrasi
Perkantoran pada jenjang SMK antara lain adalah:

No
Dunia usaha/industri Lingkup pekerjaan
.
1 Berbagai  Staf Adminsitrasi
lembaga/organisasi  Resepsionist
pemerintah atau swasta  Operator telepon
 Asisten Sekretaris

Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada,


lulusan program keahlian akuntansi juga dimungkinkan mengelola akuntansi untuk
usaha mandiri.

16
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMK GLOBAL MANDIRI

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum SMK GLOBAL MANDIRI Kopetensi Keahlian Akuntansi


meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X memuat kelompok mata pelajaran sebagai
berikut:

a. Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional yaitu ( Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa
Inggris dan Bahasa Asing Lainnya)

b. Kelompok Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan yaitu (Seni Budaya,


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

c. Kelompok Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan yaitu:

1. Dasar Bidang Keahlian

2. Dasar Program Keahlian

3. Kompetensi Keahlian

Sedangkan kelas XI dan XII yang memuat kelompok mata pelajaran sebagai
berikut ini:

17
a. Kelompok Mata Pelajran Normatif yaiyu ( Pendidikan Agama Islam,
Pendidikan Kewarganegaraan, Nahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan
Olahraga, Seni Budaya )
b. Kelompok Mata Pelajaran Adaptif yaitu ( Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengeahuan Sosisal, KKPI dan Kewirausahaan )
c. Kelompok Mata Pelajaran Produktif yaitu (Dasar bidang keahlian, Dasar
program keahlian, Kompetensi Keahlian )
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan
dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara
menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu
dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap
kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
2.
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan


kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

18
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN

penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,


kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


dan Teknologi teknologi pada SMK dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif, dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
4. Estetika
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jaSMKni, olahraga dan
5. Jasmani, Olahraga
kesehatan pada SMK dimaksudkan untuk
dan Kesehatan
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan


perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan

19
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber,
dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan


standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

SMK GLOBAL MANDIRI pada tahun pelajaran 2016/2017 sepenuhnya


menerapkan Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006
sesuai dengan Permendikbud dan Peraturan bersama Dirjen Dikdasmen. Dan Pada
Tahun Pelajaran 2017/2018 menerapkan K13 untuk kelas X.
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas, maka
dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas. Struktur
Kurikulumnya sebagai berikut :
a. Struktur Kurikulum 2006
Struktur Kurikulum 2006 digunakan untuk kelas XI dan kelas XII

Struktur Baku Kurikulum


Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
SMK Global Mandiri Kota Tangerang
Durasi
NO Komponen Waktu
(Jam)
PROGRAM NORMATIF
1,1 Pendidikan Agama Islam 192
1,2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1,3 Bahasa Indonesia 192
1,4 Pendidikan Jasmani dan Olahraga 192
1,5 Seni Budaya 128
PROGRAM ADAPTIF
2,1 Matematika 516
2,2 Bahasa Inggris 440
2,3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2,4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2,5 Keterampilan Komputer & Pengelolaan 202

20
Informasi
2,6 Kewirausahaan 192
PROGRAM PRODUKTIF
Dasar Kompetensi Kejuruan 140
Kompetensi Kejuruan 1044
MUATAN LOKAL
4,1 Bahasa Jepang 192
4,2 Tahfidz 192
JUMLAH TOTAL 3893

Struktur Kurikulum Implementatif


Kompetensi Keahlian Akuntansi Tahun Pelajaran 2017/2018

21
JUMLAH JAM
NO MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
PROGRAM NORMATIF
1,1 Pendidikan Agama Islam 2 2 2 2
1,2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
1,3 Bahasa Indonesia 2 2 2 2
1,4 Pendidikan Jasmani dan Olahraga 2 2 2 2
1,5 Seni Budaya 2 2 - -
PROGRAM ADAPTIF
2,1 Matematika 4 4 6 6
2,2 Bahasa Inggris 4 4 6 6
2,3 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 2
2,4 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 2
2,5 Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi 2 2 - -
2,6 Kewirausahaan 2 2 2 2
PROGRAM PRODUKTIF
Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1 Memahami prinsip-prinsip penyelenggaraan administrasi perkantoran
3.1.2 Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
3.1.3 Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan
3.1.4 Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Kompetensi Kejuruan
3.2.1 Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
3.2.2 Mengoperasikan aplikasi presentasi 3 3
3.2.3 Mengelola peralatan kantor 2 2
3.2.4 Melakukan prosedur administrasi 4 4
3.2.5 Menangani penggandaan dokumen 3 3
3.2.6 Menangani surat/dokumen kantor 2 2 4 4
3.2.7 Mengelola sistem kearsipan
3.2.8 Membuat dokumen
3.2.9 Memproses perjalanan bisnis 2 2
3.2.10 Mengelola pertemuan/rapat 2 2
3.2.11 Mengelola dana kas kecil 2 2
3.2.12 Memberikan pelayanan kepada pelanggan 2 2
3.2.13 Mengelola data/informasi di tempat kerja
3.2.14 Mengaplikasikan administrai perkantoran di tempat kerja 2 2
3.2.15 Korespondensi Bahasa Inggris 2 2
MUATAN LOKAL
4,1 Bahasa Jepang 2 2 2 2
4,2 Budi Pekerti 2 2 2 2
JUMLAH TOTAL 46 46 44 44

b. Struktur Kurikulum 2013


Struktur Kurikulum 2013 digunakan untuk kelas X

22
Struktur Baku Kurikulum Kompetensi Keahlian Akuntansi
SMK Global Mandiri Kota Tangerang

Durasi Waktu
No Komponen
(Jam)
A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352
B Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi 108
dan Komunikasi Digital
2. Ekonomi 72
Bisnis
3. Administras 72
i Umum
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi 144
Perkantoran
2. Koresponde 180
nsi
3. Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi 454
Tata kelola Kepegawaian
2. Otomatisasi 420
Tata Kelola Keuangan
3. Otomatisasi 420
Tata Kelola Sarana dan Prasarana
4. Otomatisasi 420
Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
5. Produk 350
Kreatif dan Kewirausahaan
Jumlah Total 4.876

23
24
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BIDANG KEAHLIAN :  BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN :  MANAJEMEN PERKANTORAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :  OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1.  Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3
2 Ekonomi Bisnis 2 2
3 Administrasi Umum 2 2
4 IPA 2 2
C2.  Dasar  Program  Keahlian
1 Teknologi Perkantoran 4 4
2 Korespondensi 5 5
3 Kearsipan 4 4
C3.  Kompetensi Keahlian
1 Otomatisasi Tata kelola Kepegawaian - -
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - -
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana - -
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan - -
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - -
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 2 22
2

25
Muatan Lokal
1 Tahfidz 2 2
TOTAL 4 48
8

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan Kurikulum SMK Global Mandiri meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh
sekolah berdasarkan hasil kajian, serta kegiatan pengembangan diri.
1) Mata pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan
yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui
metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran
ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan. Metode dan pedekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri
khas dan karakteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan
pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut
terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada SMK.
Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia
usaha/asosiasi profesi, subtansi mata pelajaran di SMK dikemas dalam
berbagai mata pelajaran yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi
program normatif, adaptif, muatan lokal, produktif dan pengembangan diri.
Prograrn normatif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, yang memiliki norma-norma
kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial (anggota
masyarakat) baik sebagai warga negara Indonesia maupn sebagai warga
dunia. Program normatif diberikan agar peserta didik bisa hidup dan
berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial dan bernegara. Program
ini berisi mata pelajaran yang lebih menitik beratkan pada norma, sikap dan
perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan dan dilatihkan pada peserta didik,
disamping kandungan pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalamnya.

26
Mata pelajaran pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program
keahlian.
Program adaptif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan
kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
di lingkungan sosial, lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan
dirisesuai denga perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Program adaptif berisi mata pelajaran yang lebih menitikberatkan pada
pemberian kesempatan pada peserta didik untuk memahami dan menguasai
konsep dan prinsip ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan pada kehidupan
sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.
Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan
menguasai ”apa” dan ”bagaimana” suatu pekerjaan dilakukan, tetapi juga
memberi pemahaman dan penguasaan tentang ”mengapa” hal tersebut harus
dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata pelajaran yang berlaku
sama bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi
program keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing program
keahlian.
Program produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum
ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang
dianggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program
produktif melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak
ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif
diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian.

C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.

27
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMK GLOBAL MANDIRI memperhatikan
beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dankecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan
berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di tingkat
satuan pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan
karakteristik satuan pendidikan
Potensi geografis SMK GLOBAL MANDIIRI yang berada di wilayah kota
Tangerang sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, dan industri kecil
dan menengah akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran.
Oleh karena itu, program Muatan Lokal untuk sekolah yang dipilih adalah
yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kota Tangerang yaitu Bahasa
Jepang dan Tahfidz
Strategi implementasi muatan lokal untuk semua dilaksanakan secara mandiri
melalui mata pelajaran Muatan Lokal
Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Tahfidz
sebagai berikut:
KI dan KD Muatan Lokal Tahfidz Kelas X

KOMPETENSI  INTI KOMPETENSI  DASAR


1.      Menghayati dan mengamalkan 1.1      Berdoa sebelum dan sesudah belajar
ajaran agama Islam 1.2      Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam

28
Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
1.3      Melaksanakan ibadah sebagai cerminan dari
pemahaman surat yang dihafal.
2.      Menghargai dan menghayati 1.1 Menunjukan perilaku jujur, disiplin,
perilaku jujur, disiplin, tanggung tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
royong, santun, percaya diri, berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
dalam berinteraksi secara efektif sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dengan lingkungan sosial dan sesuai surat yang dihafal.
alam dalam jangkaun pergaulan)
3.      Memahami pengetahuan (faktual, 1.1  Mermahami kandungan Al-Qur’an surat :
konseptual, dan prosedural) Adhuha, Alam Nashroh, Al’alaq, Al-qodr, Al-
berdasarkan rasa ingin tahu Bayyinah, Al-zalzalah, Al’Adiyah,
tentang ilmu pengetahuan, Al’Qori’ah, Attakasur, Al’Ashr, Al-
teknologi, seni, budaya, terkait, Humazah, Al-Fiil, Qurays, Al’Maun, Al-
fenomena dan kejadian tampak Kausar, Al-Kafirun, Annsr, Al-lahab, Al-
mata. ikhlas, Al-falaq, An-Nas.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji 1.1  Menulis baik, benar dan lengkap
dalam  ranah konkrit
(menggunakan, mengurai, 1.2  Membaca dengan benar dan fasih
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak 1.3  Menghafal dengan fasih dan lancar
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) 1.4  Menerapkan dalam kegiatan sholat
sesuai dengan yang dipelajari, di
madrasah, dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Bahasa Jepang


sebagai berikut:
KI dan KD Muatan Lokal Bahasa Jepang Kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
mengamalkan ajaran Jepang sebagai bahasa pengantar komunikasi
agama yang dianutnya Internasional yang diwujudkan dalam semangat
belajar.

2. Menghayati dan 2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam


mengamalkan perilaku melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
jujur, disiplin, tanggung guru dan teman.

29
jawab, peduli (gotong 2.2. Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin, percaya
royong, kerjasama, diri dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
toleran, damai), santun, komunikasi transasksional dengan guru dan teman.
responsif dan proaktif 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
dan menunjukkan sikap kerjasama dan cinta damai dalam melaksanakan
sebagai bagian dari komunikasi fungsional.
solusi atas berbagai 2.4. Menunjukkan perilaku santun dan antusias, kreatif,
permasalahan dalam ekspresif, interaktif, kerjasama dan imajinatif dalam
berinteraksi secara menghargai budaya dan karya sastra.
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan
dunia.

3. Memahami, 3.1. Memahami cara menyapa, berpamitan,


menerapkan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta
menganalisis izin, instruksi dan memperkenalkan diri serta cara
pengetahuan faktual, meresponnya terkait topik identitas diri (aisatsu,
konseptual, prosedural jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (gakkou no
berdasarkan rasa ingin seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan
tahunya tentang ilmu dan struktur teks yang sesuai konteks
pengetahuan, penggunaannya.
tekhnologi, seni,
budaya dan humaniora
dengan wawasan
INDIKATOR 4.1.1. Mencocokkan ujaran-
kemanusiaan,
SEMESTER 1 (satu): ujaran (kata, frasa dan
kebangsaan, kenegaraan
kalimat) yang didengar.
dan peradaban terkait
4.1.2. Melengkapi kata, frasa,
penyebab fenomena dan
atau kalimat dengan
kejadian, serta
huruf atau kata yang
menerapkan
didengar.
pengetahuan prosedural
4.1.3. Menanyakan, ujaran
pada bidang kajian
tentang informasi
yang spesifik sesuai
umum, kapan, dengan
dengan bakat dan
siapa melakukan
minatnya untuk
persalaman secara
memecahkan masalah.
selektif, dan rinci.
4.1.4. Menanyakan ujaran
yang sesuai untuk
mengucap kan salam
dan memperkenal-kan
diri sendiri dan orang
lain.
4.1.5. Menanyakan ujaran-
ujaran untuk melakukan

30
dialog
4.1.6. Menentukan informasi
umum, selektif, dan
rinci
4.1.7. Menentukan ujaran
untuk mengucapkan
salam, memperkenal-
kan diri sendiri dan
orang lain.
4.1.8. Menentukan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog.

INDIKATOR 3.1.1.Mengidentifikasi nama


SEMESTER 2 (dua): ruangan dan letak
ruangan
3.1.2. Melengkapi kata, frasa,
atau kalimat dengan
huruf atau kata yang
didengar.
3.1.3. Menanyakan, ujaran
yang tentang informasi
umum, selektif, dan
rinci tentang letak
ruangan
3.1.4. Menanyakan ujaran
yang sesuai untuk
menyatakan,
menanyakan dan
menjawab nama ruang
dan letyak ruangan.
3.1.5 Menanyakan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog
3.1.6. Menentukan informasi
umum, selektif, dan
rinci tentang ruangan di
sekolah.
3.1.7. Menentukan ujaran
untuk menyatakan,
menanyakan dan
menjawab nama ruang
dan letak ruang.
3.1.8. Menentukan ujaran-
ujaran untuk melakukan
dialog.
6.1. Memahami cara memberitahu dan menanyakan
fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan

31
menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas
diri (aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah
(gakkou no seikatsu) dengan memperhatikan unsur
kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks
penggunaannya.
7.1. memahami secara sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan budaya terkait topik identitas diri
(aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah
(gakkou no seikatsu) yang sesuai konteks
penggunaannya.
8.1. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan dan
budaya yang terdapat dalam karya sastra.
9. Mengolah, menalar dan 9.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
menyaji dalam ranah merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan
konkret dan ranah terima kasih, permintaan maaf, meminta izin dan
abstrak terkait dengan instruksi terkait topik identitas diri (aisatsu,
pengembangan diri jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (gakkou no
yang dipelajarinya di seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan
sekolah secara mandiri dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.
dan mampu INDIKATO 4.1.1. Mengasosiasikan secara lisan dan
menggunakan metoda R tulisan ujaran dengan bahasa
sesuai kaidah keilmuan. SEMESTER tertentu.
1 (satu): 4.1.2. Menyusun kata menjadi sebuah
kalimat.
4.1.3. Menjelaskan kata-kata terkait
identitas diri.
4.1.4. Melakukan tanya jawab terkait
perkenalan diri dan orang lain.
4.1.5. Melakukan dialog tentang diri
sendiri dan orang lain dengan
memperha-tikan unsur kebahasa-
an, dan budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.1.6. Memperkenalkan diri sendiri,
orang lain sesuai dengan data
yang diperolehnya.
4.1.7. Menginformasikan tentang diri
sendiri, dan orang lain secara
tertulis.
INDIKATO 4.1.1. Mengasosiasikan secara lisan dan
R tulisan ujaran tentang nama
SEMESTER ruang dan letak ruangan di
2 (dua) sekolah
4.1.2 Mengelompokkan kata
4.1.3. Menyusun kata menjadi kalimat
4.1.4. Melakukan tanya jawab tentang
materi pembelajaran dengan

32
memperha-tikan unsur
kebahasaan, dan budaya secara
benar dan sesuai konteks
4.1.5. Menginformasikan secara tertulis
nama ruang dan letak ruang di
sekolah.
4.1.6. Membuat denah sekolah dan
membuat karangan berdasarkan
denah tersebut.
6.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang
cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan
dan sikap serta meminta dan menawarkan barang
dan jasa terkait topik identitas diri (aisatsu,
jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (gakkou no
seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan
dan struktur teks secara benar dan sesuai konteks.
7.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan identitas diri (aisatsu, jikoshoukai)
dan kehidupan sekolah (gakkou no seikatsu) dengan
memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya secara benar dan sesuai dengan
konteks.

8.1. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana sesuai


dengan unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat
dalam karya sastra.

KI dan KD Muatan Lokal Bahasa Jepang Kelas XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan 2.1 Menampilkan perilaku jujur, peduli,
perilaku (jujur, disiplin, santun,dan tanggung jawab, dalam
tanggung jawab, peduli, melakukankomunikasi searah dalam bentuk
santun, ramah memberidan menjawab pertanyaan,
lingkungan, gotong tentangkegiatan pada waktu senggang dan
royong, kerjasama, cinta wisata
damai, responsif dan 2.2 Mencerminkan perilaku kerja
proaktif) dan menunjukan sama,responsif, dan proaktif dengan
sikap sebagai bagian dari melakukankomunikasi/ dialog /
solusi atas berbagai berinteraksi denganguru dan teman, dalam
permasalahan bangsa bentuk memberiinformasi, bertanya,
dalam berinteraksi secara menjawab, memberi dan melaksanakan
efektif dengan instruksi terkait denganpembelajaran

33
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
lingkungan sosial dan teksfungsional tentangkegiatan pada waktu
alam serta dalam senggang dan wisata
menempatkan diri 2.3 Menghargai perilaku disiplin,tanggung
sebagai cerminan bangsa jawab, motivasi internal, pola hidupsehat,
dalam pergaulan dunia. dan ramah lingkungan
melaluimendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis tentang kegiatan pada
waktusenggang dan wisata
3. Memahami dan 3.1 Memahami bunyi ujaran ( kata, frasa
menerapkan pengetahuan ataukalimat)dalam bentuk paparan atau
faktual, konseptual, dialogtentang kegiatan pada waktu
prosedural dalamilmu senggang danwisata
pengetahuan, teknologi, 3.2 Memahami informasi umum dalam
seni, budaya, dan wacanasingkat tentang kegiatan pada
humaniora dengan waktusenggang dan wisata
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami informasi rinci dalam
kebangsaan, kenegaraan, bentukdeskripsi tentang kegiatan pada
dan peradaban terkait waktusenggang dan wisata
fenomena dan kejadian, 3.4 Memahami penggunaan unsur-unsur
serta menerapkan kebahasaan yang baik dan benar
pengetahuan prosedural dalamberkomunikasi dengan
pada bidang kajian yang memperhatikan,waktu, tempat dan lawan
spesifik sesuai dengan bicara yang meliputi pelafalan, intonasi
bakat dan minatnya untuk dan ejaan: kosakata, tata bahasa dan aksara
memecahkan masalah. bahasaJepang dalam ruang lingkup waktu
senggang dan wisata.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mengolah informasi lisan berbentuk


menyaji dalam ranah paparanatau dialog sederhana tentang
konkret dan ranah abstrak kegiatan padawaktu senggang dan wisata
terkait dengan 4.2 Menyajikan informasi secara lisan
pengembangan dari yang dalambentuk paparan atau dialog sederhana
dipelajarinya di sekolah secaranalar tentang kegiatan pada waktu
secara mandiri, dan senggangdan wisata
mampu menggunakan 4.3 Mengamati wacana tulis berbentuk
metoda sesuai kaidah paparanatau dialog sederhana tentang
keilmuan. kegiatan padawaktu senggang dan wisata
4.4 Menyajikan informasi bernalar secara
tertulisdalam bentuk paparan atau dialog
sederhanatentang kegiatan pada waktu
senggang danwisata

D. KEGIATAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

34
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta
didik sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai
masyarakat global yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. Pelayanan Bimbingan Karir Konseling, yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta
didik.
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-
norma yang berlaku.
Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan
menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial
dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik
pribadi maupun kelompok

Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut.


1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang
terkait dengan pekerjaan.
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang
menunjang kematangan kompetensi kerja.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam
bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi
dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai
pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang
pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara
mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut,
lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan

35
kerja.
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang
kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan
dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh
karena itu, maka setiaporang perlu memahami kemampuan dan minatnya,
dalam bidangpekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap
pekerjaan tersebut.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan
karier.
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial
yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

E. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang


dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai
perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah
dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan
oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan
kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk
menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya
kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.
1. Bidang Pengembangan
a. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan
potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.
b. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang

36
c. membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius,
disiplin, kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.
d. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu
peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks,
mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.
2. Prinsip Kegiatan
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

3. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik secara perseorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta
didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah.
e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas
atau kegiatan lapangan.

4. Program

37
a. Jenis Program
1. Program Tahunan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun,
antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),
pelaksanaan lomba (Paskibra, PMR, dll).
2. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk rencana kegiatan
yang dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6
bulan).
3. Program Bulanan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan,
antara lain: mengikuti kegiatan lomba yang diadakan di luar
sekolah.
4. Program Mingguan, suatu bentuk rencana kegiatan yang
dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam
seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah
Raga, dll.
Program Harian, suatu bentuk rencana kegiatan yang dilaksanakan
setiap hari, antara lain bersih lingkungan.
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan


1. Bela Negara a. Pramuka 1. Meningkatkan
b. Paskibra kesadaran dan
wawasan peserta
didik akan status,
hak, dan
kewajibannya
dalam berbangsa
dan bernegara;

2. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan
kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Panah Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta
membudayakan sikap
c. Pencak silat sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.

38
3. Seni, Budaya, dan a. Paduan suara Menigkatkan
Bahasa b. Band sensitifitas,
c. Marawis kemampuan
d. Tari mengekspresikan dan
mengapresiasi
keindahan harmoni
baik dalam kehidupan
individual maupun
kehidupan
bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-
Kerohanian Pengelolaan nilai estetika, spritual,
Mesjid sebagai intelektual, dan
pusat kegiatan kesadaran sebagai
pengembangan makhluk Tuhan dan
keagamaan dan sosial yang memiliki
sosial (DKM) mental kuat yang
b. Baca Tulis Al- didasari nilai-nilai
Qur’an agama
c. Bimbingan
dakwah
d. Tilawah

5 Teknologi dan Sain a. Desain Sablon Meningkatkan


Corel Draw kemampuan kreativitas
siswa dalam desain
grafis dan cetak sablon

b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter


peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara Membiasakan berpakaian rapi dan
menghargai orang lain disiplin
dan menghargai waktu
Jumat Islami Membiasakan memberikan pujian dan
mensyukuri nikmat taat beribadah
Tuhan dan
menumbuhkan
ketaqwaan.

sholat berjamaah Menghargai waktu, Menigkatkan iman dan


membiasakan untuk taqwa kepada Allah
melaksanakan sholat SWT.
beremaah.
Membaca doa sebelum dan Mensyukuri nikmat Hafal alqur’an dan
sesudah belajar Tuhan Juz’Amma

39
F. PENGATURAN BEBAN MENGAJAR
Beban belajar yang diatur di SMK Global Mandiri menggunakan Sistem Paket
yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku di SMK Global Mandiri . Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam
pembelajaran berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun
(dua semester) adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum
dalam struktur kurikulum SMK Global Mandiri adalah sebagai berikut:

N Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu


O
1 X 48 Jp
2 XI 48 Jp
3 XII 48 Jp

jam pembelajaran di SMK Global Mandiri Kota Tangerang Paket Keahlian


Administrasi Perkantoran sudah sesuai dengan yang dialokasikan pada
Kurikulum 2006 dan Kurikulum K13.

Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)


adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh

40
pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Jumlah jam
Satu jam Minggu Jumlah jam
pembela-
Kelas tatap muka Efektif per pembelajaran
jaran Per
(menit) tahun ajaran per tahun
minggu
X
45 48 35 1680
XI s.d
45 48 35 1680
XII

Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola


pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ;
1. Pembelajaran di sekolah
Melakukan pembelajaran prograan normatif, adaptif dan produktif, untuk
pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian
serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila memungkinkan
dapat melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya.
Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit
Produksi.
2. Pembelajaran di Industri / dunia kerja
Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai program
bersama yang telah disepakati oleh sekolah dengan DU/DI berbentuk
Praktik Kerja Indudtri (Prakerin) dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan,
daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan
kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut ;
a. Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan guru
tamu dari industri atau dunia usaha.
b. Pemprograman Bersama;

41
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang
Prakerin/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta
didik selama Praktik industri bisa diketahui bersama.
c. Guru Tamu;
Sekolah secara periodik mendatangkan guru tamu yang akan memberi
informasi tentang dunia industri untuk menambah wawasan peserta
didik.
d. Orientasi Kerja;
Sekolah memberi tugas kepada peserta didik tingkat X pada setiap
liburan untuk mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan oleh
ORTU/lingkungan yang ada dimasyarakat dan penulisan Laporan Hasil
Praktik Orientasi Kerja yang dilakukan selama liburan akhir semester
gasal/genap.

G. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR


Prosedur Penetapan
Kriteria ketuntasan minimal (KKM)  adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan
pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan batas ambang kompetensi (Permendiknas Nomor:
20/2007 tentang Standar Peniaian Pendidikan, Pengertian butir 10).
Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan
praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 -100.
Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik pada awal tahun pelajarandan
atau awal semestermer melalui proses penetapan KKM setiap Indikator,
Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi(SK) menjadi KKM mata
pelajaran, dengan mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:
- Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus
dicapai oleh peserta didik..
- Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada sekolah yang
bersangkutan.
- Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran padamasing-masing sekolah.

42
- Ketuntasan belajar setiap indikator, KD, SK dan mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi   dasar berkisar antara 0% sd 100%.
Kriteria ideal ketuntasan masing-masing indikator 75 %.
- Dewan guru dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal  (KKM)
dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
- KKM tersebut dicantumkan dalam LHB (berlaku untuk pengetahuan
maupun praktik) dan diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan
orang tua peserta didik.
- Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk
setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator kompetensi normatif dan adaptif adalah 75%.
2. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif
KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran dengan rincian sebagai berikut :
a). Tingkat Kemampuan rata-rata peserta didik
1). Rata-rata nilai 80 – 100, diberi skor 3
2). Rata-rata nilai 60 - 79, diberi skor 2
3). Rata-rata nilai < 60 , diberi skor 1
b). Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
1). Kompleksitas/kesulitan rendah, diberi skor 3
2). Kompleksitas/kesulitan sedang, diberi skor 2
3). Kompleksitas/kesulitan tinggi, diberi skor 1
c). Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan)
1). Dukungan tinggi, diberi skor 3
2). Dukungan sedang, diberi skor 2
3). Dukungan rendah, diberi skor 1

3. KKM Program Produktif


KKM program produktif mengacu kepada standar minimal penguasaan
kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan. Kriteria ideal

43
ketuntasan untuk masing-masing indikator pada KD program produktif
pada dasarnya adalah lulus/tidak lulus atau kompeten/tidak kompeten.
Peserta didik yang mencapai kompetensi minimal diberi skor 70 atau 7,0.
Penentuan nilai ketuntasan belajar program produktif dapat dilakukan
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a). Tentukan proporsi pembobotan untuk pengetahuan, keterampilan dan
sikap sesuai dengan indikator/ kompetensi dasar/standar kompetensi
mengarah pada kebutuhan ranah taksonomi.
b).Tentukan batas kompeten untuk pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Batas kompeten adalah cerminan penguasaan indikator yang
dipersyaratkan pada setiap SK/KD/indikator yang merupakan
kemampuan minimal. Peserta didik dinyatakan kompeten jika
memenuhi persyaratan minimal berikut :
1). Pengetahuan : sesuai dengan kisi-kisi soal teori.
2). Keterampilan dan sikap : sesuai dengan indikator yang
dijabarkan menjadi aspek penilaian pada lembar observasi (lihat
lampiran RPP Perangkat Penilaian).
c). Menghitung perolehan nilai untuk setiap ranah dan
menggabungkannya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.
Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator
dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 70. Gradasi nilai
hanya diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten,
yang berarti nilai 70 telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik
memiliki performansi/unjuk kerja melebihi standar minimal yang
ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih cepat, lebih presisi, lebih
indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka peserta didik dapat
memperoleh nilai lebih dari 70.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK Global Mandiri

a. Kurikulum 2013 Revisi

KKM/Tingkat
MATA PELAJARAN
X XI XII
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 70 70
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Matematika 70 70 70

44
5 Sejarah Indonesia 70 - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 70 70 70
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 70 - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 70 70 70
C. Muatan Peminatan Kejuruan
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 70 - -
2 Ekonomi Bisnis 70 - -
3 Administrasi Umum 70 - -
4 IPA 70 - -
1 Teknologi Perkantoran 70 - -
2 Korespondensi 70 - -
3 Kearsipan 70 - -
1 Otomatisasi Tata kelola Kepegawaian - 70 70
2 Otomatisasi Tata Kelola Keuangan - 70 70
3 Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana - 70 70
4 Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan - 70 70
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - 70 70
Muatan Lokal
1 Tahfidz 70 70 70

b. Kurikulum KTSP 2006

KKM/Tingkat
NO MATA PELAJARAN
X XI XII
PROGRAM NORMATIF      
1,1 Pendidikan Agama Islam 75 70 70
1,2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70
1,3 Bahasa Indonesia 70 70 70
1,4 Pendidikan Jasmani dan Olahraga 70 70 70
1,5 Seni Budaya 70 70 -
PROGRAM ADAPTIF
2,1 Matematika 70 70 70
2,2 Bahasa Inggris 70 70 70
2,3 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70
2,4 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 -

45
2,5 Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi 70 70 70
2,6 Kewirausahaan 70 70 70
PROGRAM PRODUKTIF
Dasar Kompetensi Kejuruan
Memahami prinsip-prinsip penyelenggaraan
3.1.1 administrasi perkantoran 70 - -
3.1.2 Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi 70 - -
Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan
3.1.3 kolega dan pelanggan 70 - -
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
3.1.4 Lingkungan Hidup (K3LH) 70 - -
Kompetensi Kejuruan
3.2.1 Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak 70 - -
3.2.2 Mengoperasikan aplikasi presentasi - 70 -
3.2.3 Mengelola peralatan kantor 70 70 -
3.2.4 Melakukan prosedur administrasi 70 70 -
3.2.5 Menangani penggandaan dokumen - 70 -
3.2.6 Menangani surat/dokumen kantor - 70 -
3.2.7 Mengelola sistem kearsipan - - 70
3.2.8 Membuat dokumen - - 70
3.2.9 Memproses perjalanan bisnis - 70 70
3.2.10 Mengelola pertemuan/rapat - 70 -
3.2.11 Mengelola dana kas kecil - - 70
3.2.12 Memberikan pelayanan kepada pelanggan - - 70
3.2.13 Mengelola data/informasi di tempat kerja 70 - -
Mengaplikasikan administrai perkantoran di
3.2.14 tempat kerja - - 70
3.2.15 Korespondensi Bahasa Inggris - - 70
MUATAN LOKAL
4,1 Bahasa Jepang 70 70 70
4,2 Tahfidz 70 70 70

Sekolah akan mengusahakan ketuntasan minimal dari tahun ke tahun selalu


mengalami peningkatan sehingga mencapai kriteria ketuntasa minimal (KKM) ideal
75 %

H. KRITERIA KENAIKAN KELAS


1. Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan
bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang
kompetensi-kompetensi tahun selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti

46
dapat melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik
yang meliputi aspek :
1. Akademik : sesuai dengan KKM
2. Nonakademik :
a). Kehadiran ≥ 90%
b). Sikap/kepribadian minimal B
Kriteria Kenaikan Kelas bagi peserta didik di SMK Global Mandiri apabila
memenuhi syarat:
1. Telah menyelesaikan semua program pembelajaran yang menjadi
bebannya
2. Nilai Pendidikan Agama dan PKn harus telah mencapai KKM
3. Nilai Mata Pelajaran yang diuji nasionalkan harus mencapai KKM
4. Diperbolehkan ada 3 matapelajaran yang belum KKM, tetapi program
pembelajaran lainnya telah mencapai KKM
5. Mempunyai nilai minimal B pada penilaian akhir untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok estetika dan kelompok
pendidikan jasmani dan olahraga
6. Dewan guru menyatakan bahwa siswa yang bersangkutan memiliki
kepribadian baik.
7. Hadir di kelas minimal 90 % dari total pembelajaran yang diberikan
oleh guru pada semester tersebut
2. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara
berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan
dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian
sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali
dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran

47
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan
peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan
mengacupada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran
yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk
mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta
didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik
(penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan
untuk perbaikan pembelajaran.
3. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial.
3) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/ madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
4) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan
dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
4. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian
Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar
tiap mata pelajaran;

48
b. mengoordinasikan ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan
kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir sekolah/madrasah;
c. menentukan kriteria kenaikan kelas;
d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi
dan/atau tingkat kompetensikepada orang tua/wali peserta didik dalam
bentuk buku rapor;
e. melaporkan pencapaian hasil belajar
tingkat satuan pendidikan kepadadinas pendidikan kabupaten/kota dan
instansi lain yang terkait;
f. melaporkan hasil ujian Tingkat
Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik dan dinas pendidikan.

5. Remedial dan Pengayaan


Pelayanan Program remedial dan pengayaan
a. Ketentuan Pelaksanaan Remedial
1) Ketentuan Pelaksanaan Remedial
a) Setiap peserta didik berhak mengikuti kegiatan remedial untuk
memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai criteria
ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah,
b) Pelaksanaan remidia hanya dilakukan terhadap peserta didik
yang dalam penilaian proses dan hasil belajar yang
diperolehnya, baik satu KD , SK maupun pada mata pelajaran
belum mencapai KKM yang telah ditetapkan,
c) Hasil remedial peserta didik yang telah tuntas ditulis oleh guru
mata pelajaran pada blangko tanda mengikuti remedial yang
disiapkan oleh sekolah , diisi dan ditandatangani oleh guru mata
pelajaran bersangkutan , selanjutnya baru kemudian diserahkan
kepada bidang akademik dan wali kelas,
d) Bidang akademik / kurikulum dan wali kelas tidak berhak
merubah nilai siswa yang belum menyerahkan format tanda
telah mengikuti remedial , sekalipun siswa yang bersangkutan
telah mengikuti remedial
2) Waktu pelaksanaan remedial
a) Pelaksanaan remedial dapat dilakukan pada setiap akhir ulangan
harian , ulangan tengah semester , atau ulangan akhir semester ,

49
b) Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi
kesempatan mengikuti remedial maksimal 3 ( tiga ) kali ,
c) Batas waktu pelaksanaan remedial paling lambat sampai dengan
akhir tahun pelajaran ,
d) Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa belum
melaksanakan remedial , maka bidang akademik dan wali kelas
berhak menulis nilai siswa yang bersangkutan dengan nilai
sebelum remedial secara permanen pada Buku Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik
3) Teknis pelaksanaan remedial
a) Pelaksanaan remedial juga dapat dilakukan setelah peserta didik
mempelajari KD tertentu
b) Mengingat indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah
tingkat ketuntasan dalam mencapai SK yang terdiri dari
beberapa KD, maka pelaksanaanya remedial juga dapat
dilakukan setelah peserta didik menempuh tes SK yang terdiri
dari beberapa KD. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa
SK merupakan satu kebulatan kemampuan yang terdiri dari
beberapa KD. Peserta didik yang belum mencapai penguasaan
SK tertentu , maka perlu mengikuti program remedial
c) Bentuk pelaksanaan remedial dapat dilakukan peserta didik
dengan cara :
1. Mengikuti pembelajaran ulang yang diberikan guru
dengan metode dan media yang berbeda
2. Mengikuti bimbingan secara khusus yang diberikan
guru , misalnya bimbingan perorangan
3. Mengerjakan tugas – tugas latihan secara khusus yang
diberikan oleh guru
4. Mengikuti kegiatan tutorial yang diberikan teman
sekelasnya yang memiliki kecepatan belajar yang lebih
baik sesuai dengan dengan arahan yang diberikan oleh
guru pada mata pelajaran yang bersangkutan
d) Hasil belajar yang menunjukan tingkat pencapaian kompetensi
melalui penilaian diperoleh dari penilaian proses dan penilaian
hasil. Penilaian proses diperoleh melalui postes , tes kinerja ,
observasi dan lain – lain . sedangkan penilaian hasil diperoleh
melalui ulangan harian , ulangan tengah semester dan ulangan
akhir semester.

50
e) Jika peserta didik tidak lulus karena hasil penilaian hasil , maka
peserta didik yang besangkutan hanya mengulang tes tersebut
dengan pembelajaran ulang jika diperlukan . Namun apabila
ketidaklulusan peserta didik akibat penilaian proses yang tidak
diikuti ( misalnya praktik , diskusi / presentasi kelompok ),
maka sebaiknya peserta didik mengulang semua proses yang
harus diikuti.
f) Nilai hasil remedial yang diperoleh peserta didik tidak melebihi
nilai KKM yang telah ditetapkan.
b. Ketentuan Pelaksanaan Pengayaan
1) Ketentuan pelaksanaan pengayaan
a) Pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan peserta didik yang
melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum
dan tidak dilakukan oleh semua peserta didik
b) Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta
didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat
mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan
kecakapannya,
c) Bentuk pengayaan dapat berupa belajar mandiri berupa diskusi ,
tutor sebaya , membaca dan lain – lain yang menekankan pada
penguatan KD tertentu dan tidak ada penilaian di dalamnya
2) Teknis pelaksanaan pengayaan
a) Pelaksanaan pengayaan dapat dilakukan dalam bentuk antara
lain :
 Belajar kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pembelajaran bersama pada jam – jam pelajaran
sekolah biasa , sambil menunggu teman – temannya yang
mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai
ketuntas
 Belajar mandiri
Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati
 Pembelajaran Berbasis Tema
Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai
disiplin ilmu

51
I. KRITERIA KELULUSAN
a) Kelulusan peserta didik dari SMK Global Mandiri menggunakan ketentuan
Permendikbud no 3 tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar oleh
pemerintah dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
4) Lulus Ujian Nasional
Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1. Peseta didik dinyatakan lulus US SMK apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang di tetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah
2. Nilai sekolah sebagiamana dimaksud pada nomor 1
diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-
rata rapot semester 1,2,3,4 dan 5 untuk SMK dengan pembobotan
30% untuk nilai Ujian Sekolah dan 70% untuk Nilai rata-rata rapor
3. Kelulusan Peserta didik dari UN di tentukan berdasarkan
NA
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh
dari gabungan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diuji
nasionalkan dengan nilai UN, dengan pembobotan 30% untuk Nilai
Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 70% untuk
nilai UN
5. Skala yang digunakan pada nilai sekolah, nilai rapor dan
nilai akhir adalah nol sampai sepuluh (0-10)
6. Pembulatan nilai gabungan Nilai Sekolah, nilai rapor dan
nilai akhir dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal
ketiga >_ 5 maka dibulatkan keatas.

52
7. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata
dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4
mencapai palin rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
8. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan di tetapkan
oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria lulusan.
b) Uraian tentang pelaksanaan Ujian Sekolah, USBN, UKK dan Ujian
Nasional
1. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional
pada jenjang pendidikan dasar . ujian nasional bertujuan menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dan menengah .setiap peserta didik yang belajar pada tahun
terakhir berhak mengikuti UN. Untuk mengikuti UN , peserta didik
harus memenuhi persyaratan :
B. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan
pendidikan untuk mata pelajaran yang di Ujinasionalkan;dan
C. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara , atau
berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan pendidikan yang
setingkat lebih rendah.
D. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikan yang
bersangkutan , dapat mengikuti UN di satuan pendidikan lain pada
jenjang dan jenis yang sama.
E. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
sah tidak dapat megikuti UN utama dapat mengikuti UN susulan.
F. peserta didik yang belum lulus UN berhak mengikuti UN pada
tahun berikutnya.
Dalam pelaksanaan UNBK, satuan pendidikan bertanggung jawab
untuk:
1) Melakukan pendataan calon peserta UNBK
2) Mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal ujian dan
dokumen pendukungnya;

53
3) Melaksanakan ujian dengan jujur dan amanah sesuai POS
4) Menerima hasil UN dari penyelenggara UNBK tingkat
kabupaten/kota.
5) Menerbitkan SKHUN;
6) Menetapkan dan mengumumkan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan Pasal 72, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
7) Melaporkan pelaksanaan UNBK kepada pejabat yang
menugaskanya.

2. Pelaksanaan Ujian sekolah


a. Waktu dan Teknis Pelaksanaan
1) Ujian sekolah dilaksanakan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan
2) Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian
Nasional.
3) Ujian Sekolah terdiri dari ujian Tertulis dan Ujian Praktik
4) Ujian Sekolah terdiri dari Ujian Sekolah Utama dan Ujian
Sekolah Susulan
5) Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun dan ditetapkan oleh masing
masing Satuan Pendidikan berdasarkan kriteria pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang
berlaku
6) Ujian Sekolah Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang
sakit atau berhalangan hadir dan dibuktikan dengan surat
keterangan yang sah
7) Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah adalah
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan
POS Sekolah
b. Persyaratan untuk mengikuti Ujian Sekolah
1) Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir berhak
untuk mengikuti Ujian Sekolah

54
2) Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam POS
Ujian Sekolah
3. Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL
Adapun persyaratan peserta didik jalur formal yang mengikuti UN,US
dan USBN adalah:
a. terdaftar pada semester akhir pada suatau jenjang pendidikan di
satuan pendidikan dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil
belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu
mulai semester I sampai dengan semester V; atau
b. telah menyelesaikan seluruh beban SKS yang diprasyaratkan bagi
peserta didik pada satuan pendidikan berdasarkan sistem kredit
semester (SKS) yang setara dengan semester V

c) Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah


Target kelulusan yang harus dicapai dalam satu tahun pelajaran 2017/2018
adalah :
1. Persentase kelulusan tetap dipertahankan 100%
2. Nilai rata-rata mata pelajaran UNBK ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan Produktif ) yang didapat minimal diatas 7,00

d) Uraian tentang program – program sekolah dalam meningkatkan kualitas


lulusan dengan mempertajam implementasi kinerja Sebagaimana prinsip –
prinsip pendidikan kejuruan , diantaranya :
1. Guru dalam proses pembelajaran maupun dalam melakukan evaluasi
mulai dari kelas 1 (satu) hendaknya menggunakan soal berstandar
UN/US yang sesuai dengan SKL di dalam kelas. Dengan demikian ,
peserta didik akan terbiasa mengerjakan soal yang kualitasnya
berstandar soal UN (tingkat kesukaran).
2. mengintensifkan bimbingan belajar di sekolah dengan pengelolaan
profesional (manajemen maupun pelayanan kepada peserta didik ).
3. Dalam proses pembelajaran guru selain menggunakan acuan kurikulum,
hendaknya juga menggunakan acuan standar kompetensi Lulusan
UN/US.
e) Program sekolah untuk meningkatkan nilai rata – rata UN

55
Percepatan atau pemadatan kurikulum untuk mata pelajaran UN/US . contoh
yang dibahas pada semester 1 (satu) ditambah 40% pokok bahasan semester 2
(dua) . hal ini dimulai dari kelas satu sekarang . dengan demikian , diperkirakan
jumlah kompetensi dasar kelas 3 telah habis dibahas pada semester satu .
sedangkan waktu semester 2 dapat digunakan untuk persiapan menghadapi
UN/US.
Meningkatkan kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah secara
sinergis dan sistematik yang dituangkan dalam program. Sekolah melaporkan
kemajuan belajar peserta didik sebulan sekali sedangkan orang tua melaporkan
problem, keluhan , dan kemajuan anaknya ke sekolah . dengan demikian ,
permasalahan yang dihadapi anak dapat segera diatasi.

f) Program sekolah untuk meningkatkan keterserapan lulusan kerja


1. Membuka seluas – luasnya jaringan kerja (net work) dengan pihak
dunia usaha dan industri.
2. Meningkatkan efektivitas pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di
internal sekolah . keterserapan lulusan di dunia kerja tentu saja tidakan
akan terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh sekolah terhadap
peserta didik ketika program pendidikan dan pelatihan berlangsung
selama peserta didik berada di sekolah . untuk itu diperlukan juga
program sekolah yang dapat mempertajam implementasi kinerja sekolah
menengah kejuruan sebagaimana prinsip – prinsip pendidikan kejuruan ,
diantaranya :
a) Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa
dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
b) Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan dimana
tugas – tugas latihan dilakukan dengan cara , alat dan mesin yang
sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja
c) Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia melatih seseorang dalam
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan oleh
pekerjaan itu sendiri
d) Pendidikan kejuruan dapat memperhatikan permintaan pasar .

56
3. Mempertajam kinerja bimbingan dan konseling terutama dalam hal
penelusuran tamatan.
4. uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antsipasi bagi siswa
yang belum lulus ujian :
a. Membentuk tim trauma centre yang terdiri dari :
Wakil kepala bidang kesiswaan, guru BK, Pembina OSIS, dan Wali
kelas.
Tugasnya adalah menangani siswa yang belum lulus sehingga tidak
berputus asa dan mengarahkan untuk tetap bersemangat untuk
meraih kelulusannya baik melalui paket C maupun mengulang ujian
di tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mendorong siswa untuk bisa mengukur hasil belajar di kelasXII
sehingga peserta didik yang belum lulus tersebut dapat mengikuti
ujian pada tahun berikutnya.

J. PENJURUSAN
Yang dimaksud penjurusan pada SMK menyangkut 2 hal:
1. Pembukaan dan penutupan Bidang/Program Studi Keahlian dan
Kompetensi Keahlian di SMK yang diatur dalam Kepmendiknas
No.60/U/2002 dan Keputusan Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008.
2. Persyaratan siswa memilih masuk Kompetensi Keahlian tertentu,
meliputi:
a). persyaratan akademik : seperti nilai hasil UN.
b). persyaratan non akademik : antara lain persyaratan administrasi,
persyaratan berbadan sehat, tidak buta warna, tinggi badan (tergantung
pada Kompetensi Keahlian).
K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan
pendidikan kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan
personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional
untuk bekerja atau usaha mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20
Tahun 2003).

57
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari
pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau nonformal, seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan
perempuan, kursus, dan lain-lain.
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk
menghadapi perannya dimasa datang.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk ;
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan problema yang dihadapi
2. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik
dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang
3. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat,
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran
dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :
1. Kecakapan hidup yang dilatihkan :
- Kesadaran sebagai mahluk Tuhan
- Keasadaran akan eksistensi diri
- Keasadaran akan potensi diri
- Kecakapan menggali informasi
- Kecakapan mengambil keputusan
- Kecakapan memecahkan masalah
- Kecakapan komunikasi lisan
- Kecakapan komunikasi tulisan
- Kecakapan kerjasama

58
- Kecakapan identifikasi variabel
- Kecakapan merumuskan hipotesis
- Kecakapan melaksanakan penelitian
- Kecakapan kejuruan
2. Nilai Pribadi/Living Values
- Kedamaian/peace
- Kehormatan/respect
- Kerjasama/cooperation
- Kebebasan/freedom
- Kebahagiaan/happiness
- Kejujuran/honesty
- Kerendahan hati/humility
- Kecintaan/love
- Tanggungjawab/responsibility
- Kesederhanaan/simplicity
- Toleransi/tolerance
- Kesatuan/unity
3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global
- Membaca
- Menulis
- Berhitung
- Belajar sepanjang hayat
- Mengelola informasi
- Mengelola sumber daya
- Mengelola hubungan sosial
- Mengelola diri
- Bersikap fleksibel
- Memecahkan masalah
- Mengambil keputusan
- Beradaptasi
- Berfikir kreatif
- Memotivasi diri
- Menyusun pertimbangan

59
- Berkomunikasi lintas budaya
- Bekerja dalam tim
- Melakukan negoisasi
- Memecahkan konflik
- Kesadaran perbedaan nilai
- Kesadaran perbedaan norma sosial
- Kemampuan berbahasa asing

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.

60
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK Global
Mandiri selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk Pelaksanaan
kalender pendidikan propinsi Banten.

G. PERMULAAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: / -


Dispend/2017, Tahun Pelajaran 2017/2018 dimulai hari Senin, 17 Juli 2017
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 17 s/d 19 Juli 2017 diisi dengan
kegiatan-kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,
Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok

61
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan

H. JUMLAH MINGGU EFEKTIF DAN HARI EFEKTIF


Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2017/2018 SMK Global Mandiri adalah 35
minggu dan hari efektif sebanyak 214 hari.
Secara detail adalah sebagai berikut:

PERINCIAN JUMLAH MINGGU DAN HARI EFEKTIF


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Jumlah Hari Jumlah Hari


Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Hari Jumlah Hari Jumlah Hari Jumlah
Libur Awal Mid Tes,
No BULAN Hari Minggu Hari Hari Libur Awal Masuk Libur Pembagian Hari
Puasa dan Idul Ulum dan
Kalender Efektif Minggu Resmi Sekolah Semester Raport Efektif
Fitri Ujian
1 JULI 2017 31 2 5 3 13 10
2 AGUSTUS 2017 31 5 4 1 26
3 SEPTEMBER 2017 30 4 4 2 24
4 OKTOBER 2017 31 3 5 6 20
5 NOPEMBER 2017 30 5 4 26
6 DESEMBER 2017 31 0 5 3 5 6 1 11
7 JANUARI 2018 31 4 4 1 5 21
8 FEBRUARI 2018 28 4 4 1 23
9 MARET 2018 31 3 4 1 6 20
10 APRIL 2018 30 2 5 1 12 12
11 MEI 2018 31 3 4 3 2 6 16
12 JUNI 2018 30 0 4 3 17 1 5
365 35 52 16 2 40 36 2 214

I. JADWAL WAKTU LIBUR


Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail Jadwal
waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMK Global Mandiri
tahun pelajaran 2017/2018 nampak seperti bagan berikut

62
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JULI 2017 AGUSTUS 2017 SEPTEMBER 2017


MINGGU 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
SENIN 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25
SELASA 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26
RABU 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27
KAMIS 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28
JUM'AT 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
SABTU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30

OKTOBER 2017 NOPEMBER 2017 DESEMBER 2017


MINGGU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31
SENIN 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25
SELASA 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
RABU 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
KAMIS 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28
JUM'AT 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
SABTU 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30

JANUARI 2018 FEBRUARI 2018 MARET 2018


MINGGU 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25
SENIN 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26
SELASA 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27
RABU 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28
KAMIS 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29
JUM'AT 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30
SABTU 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31

APRIL 2018 MEI 2018 JUNI 2018


MINGGU 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24
SENIN 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25
SELASA 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
RABU 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27
KAMIS 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28
JUM'AT 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
SABTU 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30

JULI 2018 Kegiatan Awal Masuk Sekolah


MINGGU 1 8 15 22 29 Libur Resmi Nasional
SENIN 2 9 16 23 30 Penyerahan Buku Lap.Pend (Raport)
SELASA 3 10 17 24 31 Libur awal Puasa
RABU 4 11 18 25 Kegiatan/Ulangan Tengah Semester
KAMIS 5 12 19 26 Perkiraan Ujian Nasional SMA/SMK/SMP dan US SD
JUM'AT 6 13 20 27 Ulangan Akhir Semester/Ulangan Kenaikan Kelas
SABTU 7 14 21 28 Libur Semester
Tes Kemampuan Dasar dan Penilaian M utu Pendidikan/Perkiraan US

Minggu Efektif
I = 19
II = 16

63
BAB V
PENUTUP

A. Kurikulum;
Merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan dan merupakan kurikulum Nasional. Kurikulum SMK
Global Mandiri terdiri dari Pendahuluan, Tujuan, Standar Kompetensi, Struktur
dan Muatan kurikulum, kalender pendidikan, dan Penutup.
B. Pengembangan Kurikulum;
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik
dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, relevan dengan kebutuhan kehidupan,
menyeluruh dan berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara
kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
C. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
e. Tuntutan dunia kerja
f. Perkembangan IPTEK
g. Agama
h. Dinamika perkembangan global
i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan
D. Komponen Kurikulum SMK meliputi :
1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK
2. Struktur dan Muatan KTSP SMK
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

64
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
3. Struktur kurikulum SMK meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun,mulai kelas X sampai dengan kelas XII.
4. Mata pelajaran dan alokasi waktu dapat dilihat pada
Struktur Kurikulum SMK
Menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai
paradigma baru hendaknya disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori,
apalagi apatis. Karena harapan kita, keberadaaan Kurikulum SMK (.....................)
ini berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan
dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan:
a. Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence
b. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community
c. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform
d. Guru akan mampu memberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan
reformasi pembelajaran.
Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari
keempat aktifitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan dan
mensinergikan keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam
merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga
hasil pembelajaran di SMK akan lebih fungsional.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajran dan penilaian
perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

65
66
Lampiran-lampiran
1. Silabus dan RPP mata PelajaranMATEMATIKA

SILABUS
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil
KODE : 1
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit

1
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
1.1. Menerapkan  Sistem bilangan  Membedakan  Dua atau lebih  Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada riil macam-macam bilangan bulat  Tes lisan Riil
bilangan riil  Operasi pada bilangan riil dioperasikan  Tes tertulis Referensi lain
bilangan bulat  Menghitung operasi (dijumlah, dikurang,  Pengamatan yang relevan
 Operasi pada dua atau lebih dikali, dibagi) sesuai  Penugasan
bilangan pecahan bilangan bulat sesuai dengan prosedur
 Konversi dengan prosedur  Dua atau lebih
bilangan  Menghitung operasi bilangan pecahan,
 Perbandingan dua atau lebih dioperasikan
(senilai dan bilangan pecahan (dijumlah, dikurang,
berbalik nilai), sesuai dengan dikali, dibagi) sesuai
skala, dan persen prosedur dengan prosedur
 Penerapan  Melakukan  Bilangan pecahan
bilangan riil konversi pecahan ke dikonversi ke bentuk
dalam bentuk persen, persen, atau pecahan
menyelesaikan pecahan desimal, desimal, sesuai
masalah program atau persen dan prosedur
keahlian sebaliknya  Konsep
 Menjelaskan perbandingan
perbandingan (senilai dan berbalik
(senilai, dan berbalik nilai), skala, dan
nilai), skala dan persen digunakan
persen dalam pe-nyelesaian
 Menghitung masalah program
perbandingan keahlian
(senilai, dan berbalik
nilai), skala dan
persen
 Menyelesaikan

2
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
 masalah program  
keahlian yang
berkaitan dengan
operasi bilangan riil
1.2. Menerapkan  Konsep bilangan  Menjelaskan  Bilangan  Kuis 10 Modul Bilangan
operasi pada berpangkat dan konsep dan sifat-sifat berpangkat  Tes lisan Riil
bilangan ber- sifat-sifatnya bilangan berpangkat dioperasikan  Tes tertulis Referensi lain
pangkat  Operasi pada sesuai dengan  Pengamatan yang relevan
bilangan ber-  Melakukan sifat-sifatnya.  Penugasan
pangkat perhitungan operasi  Bilangan
 Penyederhanaan bilangan berpangkat berpangkat
bilangan dengan disederhanakan
berpangkat menggunakan sifat- atau ditentukan
sifatnya nilainya dengan
 Menyederhanakan menggunakan
bilangan berpangkat sifat-sifat bilangan
 Menyelesaikan berpangkat
masalah program  Konsep bilangan
keahlian yang berpangkat
berkaitan dengan diterapkan dalam
bilangan berpangkat penyelesaian
masalah.

3
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
1.3. Menerapkan  Konsep bilangan  Mengklasifikasi  Bilangan bentuk  Kuis 12
operasi pada irasional bilangan riil ke akar dioperasikan  Tes lisan
bilangan  Operasi pada bentuk akar dan sesuai dengan  Tes tertulis
irasional bilangan bentuk bukan bentuk akar. sifat-sifatnya.  Pengamatan
akar  Menjelaskan  Bilangan bentuk  Penugasan
 Penyederhanaan konsep dan sifat-sifat akar
bilangan bentuk bilangan irasional disederhanakan
akar  Melakukan operasi atau ditentukan
 Bentuk akar bilangan irasional nilainya dengan
digunakan untuk :  Menyederhanakan menggunakan
- bilangan irasional
Perhitungan sifat-sifat bentuk
konversi  Menyelesaikan akar
ukuran masalah yang  Konsep bilangan
berkaitan dengan irasional
bilangan irasional diterapkan dalam
penyelesaian
masalah.

4
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
1.4. Menerapkan  Konsep  Menjelaskan  Operasi  Kuis 8  Modul
konsep logaritma konsep logaritma logaritma  Tes lisan Bilangan Riil
logaritma  Operasi pada  Menjelaskan sifat- diselesaikan sesuai  Tes tertulis  Referensi lain
logaritma sifat logaritma dengan sifat-  Pengamatan yang relevan
 Menggunakan tabel sifatnya.  Penugasan
logaritma  Soal-soal
 Melakukan operasi logaritma
logaritma dengan diselesaikan
sifat-sifat logaritma dengan
 Menyelesaikan menggunakan
masalah program tabel dan tanpa
keahlian yang tabel
berkaitan dengan  Permasalahan
logaritma program keahlian
diselesaikan
dengan
menggunakan
logaritma

5
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan
KODE : 2
ALOKASI WAKTU : 15 x 45 menit

6
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
2.1. Menerapkan konsep  Membilang dan  Membedakan  Hasil membilang  Kuis 8 o Modul Aproksimasi
kesalahan mengukur pengertian membilang dan mengukur  Tes lisan Kesalahan
pengukuran  Salah mutlak dan dan mengukur dibedakan berdasar  Tes tertulis o Referensi lain yang
salah relatif  Melakukan kegiatan pengertiannya  Pengamatan relevan
 Menentukan pengukuran terhadap  Hasil pengukuran  Penugasan
persentase ke-salahan suatu obyek ditentukan salah
 Menentukan  Menghitung mutlak dan salah
toleransi hasil kesalahan ( salah relatifnya
pengukuran mutlak dan salah  Persentase
relatif) suatu kesalahan dihitung
pengukuran berdasar hasil
 Menghitung pengukurannya
prosentase kesalahan  Toleransi dihitung
suatu pengukuran berdasar hasil
 Menghitung pengukurannya
toleransi hasil suatu
pengukuran
 Menerapkan konsep
kesalahan pengukuran
pada Program
Keahlian

7
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
2.2. Menerapkan konsep  Jumlah dan selisih  Melakukan kegiatan  Jumlah dan selisih  Kuis 7 o Modul Aproksimasi
operasi hasil hasil pengukuran pengukuran hasil peng-ukuran  Tes lisan Kesalahan
pengukuran  Hasil kali terhadap suatu dihitung untuk  Tes tertulis o Referensi lain yang
pengukuran obyek menentukan hasil  Pengamatan relevan
 Menghitung jumlah maksimum dan hasil  Penugasan
dan selisih hasil minimumnya
pengukuran  Hasil kali
 Menghitung hasil pengukuran dihitung
maksimum dan untuk menentukan
minimum suatu hasil maksimum dan
pengukuran hasil minimumnya
berdasarkan jumlah
dan selisih hasil
pengukuran
 Menghitung
hasilkali dari suatu
pengukuran
 Menghitung hasil
maksimum dan
minimum suatu
pengukuran
berdasarkan
hasilkali dari hasil
pengukuran
 Menerapkan hasil
operasi pengukuran
pada bidang
program keahlian

8
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/1
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat
KODE :3
ALOKASI WAKTU : 40 x 45 menit

9
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

3.1. Menentukan  Persamaan dan  Menjelaskan  Persamaan  Kuis 8  Modul Sistem


himpunan pertidaksamaan pengertian linier ditentukan  Tes lisan Persamaan dan
penyelesaian linier serta persamaan linier penyelesaiannya  Tes tertulis Pertidaksamaa
persamaan dan penyelesaiannya  Menyelesaikan  Pertidaksamaan  Pengamatan n Linier dan
pertidaksamaan persamaan linier linier ditentukan  Penugasan Kuadrat
linier  Menjelaskan penyelesaiannya  Referensi lain
pengertian yang relevan
pertidaksamaan
linier
 Menyelesaikan
pertidaksamaan
linier
 Menyelesaikan
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linier

10
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

3.2. Menentukan  Persamaan dan  Menjelaskan  Persamaan  Kuis 10


himpunan pertidaksamaan pengertian kuadrat ditentukan  Tes lisan
penyelesaian kuadrat serta persamaan dan penyelesaiannya  Tes tertulis
persamaan dan penyelesaiannya pertidaksamaan  Pertidaksamaan  Pengamatan
pertidaksamaan  Akar-akar kuadrat kuadrat ditentukan  Penugasan
kuadrat persamaan  Menjelaskan penyelesaiannya
kuadrat dan sifat- akar-akar
sifatnya persamaan
kuadrat dan sifat-
sifatnya
 Menyelesaikan
persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat

11
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

3.3. Menerapkan  Menyusun  Menyusun  Persamaan  Kuis 10


persamaan dan persamaan persamaan kuadrat disusun  Tes lisan
pertidaksamaan kuadrat kuadrat berdasarkan akar-  Tes tertulis
kuadrat  Penerapan berdasarkan akar- akar yang  Pengamatan
persamaan dan akar yang diketahui  Penugasan
pertidaksamaan diketahui  Persamaan
kuadrat dalam  Menyusun kuadrat baru
program keahlian persamaan disusun
kuadrat berdasarkan akar-
berdasarkan akar- akar persamaan
akar persamaan kuadrat lain
kuadrat lain  Persamaan dan
 Menyelesaikan pertidaksamaan
masalah program kuadrat diterapkan
keahlian yang dalam
berkaitan dengan menyelesaikan
persamaan dan masalah program
pertidaksamaan keahlian
kuadrat

12
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

3.4. Menyelesaikan  Sistem  Memberi  Sistem  Kuis 12 o Modul Sistem


sistem persamaan linier contoh sistem persamaan linier  Tes lisan Persamaan dan
persamaan dua dan tiga persamaan linier dua dan tiga  Tes tertulis Pertidaksamaa
variabel dua variabel dan variabel dapat  Pengamatan n Linier dan
 Sistem tiga variabel ditentukan  Penugasan Kuadrat
persamaan dengan  Menyelesaikan penyelesaiannya o Referensi lain
dua variabel, satu sistem persamaan  Sistem yang relevan
linier dan satu linier dengan persamaan dengan
kuadrat metode eliminasi, dua variabel, satu
substitusi, atau linier dan satu
keduanya kuadrat dapat
 Memberi ditentukan
contoh sistem penyelesaiannya
persamaan dengan
dua variabel, satu
linier dan satu
kuadrat
 Menyelesaikan
sistem persamaan
dengan dua
variabel, satu
linier dan satu
kuadrat

13
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks
KODE :4
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

14
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

4.1. Mendeskripsika  Macam-macam  Menjelaskan  Matriks  Kuis 5  Modul Matriks


n macam- matriks pengertian ditentukan unsur  Tes lisan  Referensi lain
macam matriks matriks, notasi dan notasinya  Tes tertulis yang relevan
matriks, baris,  Matriks  Pengamatan
kolom, elemen dibedakan  Penugasan
dan ordo matriks menurut jenis dan
 Membedakan relasinya
jenis-jenis matriks
 Menjelaskan
kesamaan matriks
 Menjelaskan
transpose matriks

15
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

4.2.  Operasi matriks  Menjelaskan  Dua matriks  Kuis 7


Menyelesaikan operasi matriks atau lebih  Tes lisan
operasi matriks antara lain : ditentukan hasil  Tes tertulis
- pe penjumlahan atau  Pengamatan
njumlahan dan pengurangannya  Penugasan
pengurangan  Dua matriks
 Menjelaskan atau lebih
operasi matriks ditentukan hasil
antara lain : kalinya
- per
kalian skalar
dengan matriks
- per
kalian matriks
dengan matriks
 Menyelesaikan
penjumlahan,
pengurangan,
dan/atau perkalian
matriks
 Menyelesaikan
kesamaan matriks
menggunakan
penjumlahan,
pengurangan, dan
perkalian matriks

16
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

4.3. Menentukan  Determinan  Menjelaskan  Matriks  Kuis 8


determinan dan dan Invers pengertian ditentukan  Tes lisan
invers matriks determinan determinannya  Tes tertulis
matriks  Matriks  Pengamatan
 Menentukan ditentukan  Penugasan
determinan dan inversnya
invers matriks
ordo 2
 Menjelaskan
pengertian Minor,
kofaktor dan
adjoin matriks
 Menentukan
determinan dan
invers matriks
ordo 3
 Menyelesaikan
sistem persamaan
linier dengan
menggunakan
matriks

17
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menyelesaikan masalah program linier
KODE :5
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

18
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.1. Membuat grafik  Grafik  Menjelaskan  Pertidaksamaan  Kuis 7  Modul Porgram
himpunan himpunan pengertian linier ditentukan  Tes lisan Linier
penyelesaian penyelesaian program linier daerah  Tes tertulis  Referensi lain
sistem sistem  Menggambar penyelesaiannya  Pengamatan yang relevan
pertidaksamaan pertidaksamaan grafik himpunan  Sistem  Penugasan
linier linier dengan 2 penyelesaian pertidaksamaan
variabel pertidaksamaan linier dengan 2
linier variabel
 Menggambar ditentukan daerah
grafik himpunan penyelesaiannya
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linier dengan 2
variabel

19
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.2. Menentukan  Model  Menjelaskan  Soal ceritera  Kuis 3  Modul Porgram
model matematika pengertian model (kalimat verbal)  Tes lisan Linier
matematika dari matematika diterjemahkan ke  Tes tertulis  Referensi lain
soal ceritera  Menentukan kalimat  Pengamatan yang relevan
(kalimat verbal) apa yang matematika  Penugasan
diketahui dan  Kalimat
ditanyakan matematika
 Menyusun ditentukan daerah
sistem penyelesaiannya
pertidaksamaan
linier
 Menentukan
daerah
penyelesaian
l
5.3. Menentukan  Fungsi objektif  Menentukan  Fungsi obyektif  Kuis 7  Modul Porgram
nilai optimum  Nilai optimum fungsi objektif ditentukan dari  Tes lisan Linier
dari sistem  Menentukan soal  Tes tertulis  Referensi lain
pertidaksamaan titik optimum dari  Nilai optimum  Pengamatan yang relevan
linier. daerah himpunan ditentukan  Penugasan
penyelesaian berdasar fungsi
sistem obyektif
pertidaksamaan
linier
 Menentukan
nilai optimum
dari fungsi
obyektif

20
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
5.4. Menerapkan  Garis selidik  Menjelaskan  Garis selidik  Kuis 3
garis selidik pengertian garis digambarkan dari  Tes lisan
selidik fungsi obyektif  Tes tertulis
 Membuat garis  Nilai optimum  Pengamatan
selidik ditentukan  Penugasan
menggunakan menggunakan
fungsi objektif garis selidik
 Menentukan
nilai optimum
menggunakan
garis selidik

21
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER :X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
KODE :6
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit

22
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

6.1. Mendeskripsika  Pernyataan dan  Membedakan  Pernyataan dan  Kuis 5 o Modul Logika
n pernyataan bukan per- kalimat berarti bukan pernyataan  Tes lisan Matematika
dan bukan nyataan dan kalimat tidak dibedakan  Tes tertulis o Referensi lain
pernyataan berarti  Suatu  Pengamatan yang relevan
(kalimat  Membedakan pernyataan  Penugasan
terbuka) pernyataan dan ditentukan nilai
kalimat terbuka kebenarannya
 Menentukan
nilai kebenaran
suatu pernyataan

23
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

6.2. Mendeskripsika  Ingkaran,  Memberi  Ingkaran,  Kuis 10


n ingkaran, konjungsi, contoh dan konjungsi,  Tes lisan
konjungsi, disjungsi, membedakan disjungsi,  Tes tertulis
disjungsi, implikasi, ingkaran, implikasi, dan  Pengamatan
implikasi, biimplikasi dan konjungsi, biimplikasi  Penugasan
biimplikasi dan ingkarannya disjungsi, dibedakan
ingkarannya implikasi,  Ingkaran,
biimplikasi, dan konjungsi,
ingkarannya disjungsi,
 Membuat tabel implikasi, dan
kebenaran dari biimplikasi,
ingkaran, ditentukan nilai
konjungsi, kebenarannya
disjungsi,  Ingkaran dari
implikasi, konjungsi,
biimplikasi, dan disjungsi,
ingkarannya implikasi,
 Menentukan biimplikasi
nilai kebenaran ditentukan nilai
dari ingkaran, kebenarannya
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi, dan
ingkarannya

24
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

6.3. Mendeskripsika  Invers,  Menjelaskan  Invers,  Kuis 2 o Modul Logika


n Invers, Konvers dan pengertian Invers, Konvers dan  Tes lisan Matematika
Konvers dan Kontraposisi dari Konvers dan Kontraposisi  Tes tertulis o Referensi lain
Kontraposisi implikasi Kontraposisi dari ditentukan dari  Pengamatan yang relevan
implikasi suatu implikasi  Penugasan
 Menentukan  Invers,
Invers, Konvers Konvers dan
dan Kontraposisi Kontraposisi
dari implikasi ditentukan dari
 Menentikan suatu implikasi
nilai kebenaran dan ditentukan
Invers, Konvers nilai
dan Kontraposisi kebenarannya
dari implikasi

25
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR

6.4. Menerapkan Modus ponens,  Menjelaskan  Modus ponens,  Kuis 3


modus panens, modus tollens dan pengertian modus modus tollens dan  Tes lisan
modus tollens silogisme ponens, modus silogisme  Tes tertulis
dan prinsip tollens dan dijelaskan  Pengamatan
silogisme dalam silogisme pebedaannya  Penugasan
menarik  Menarik  Modus ponens,
kesimpulan kesimpulan modus tollens dan
dengan silogisme
menggunakan digunakan untuk
modus ponens, menarik
modus tollens dan kesimpulan
silogisme  Penarikan
 Menentukan kesimpulan
kesahihan ditentukan
penarikan kesahihannya
kesimpulan

26
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah
KODE :7
ALOKASI WAKTU : 50 x45 menit

27
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.1. Menentukan dan  Perbandingan  Menjelaskan  Perbandingan  Kuis 5 o Modul
menggunakan trigonometri pengertian trigonometri suatu  Tes lisan Trigonometri
nilai  Panjang sisi dan perbandingan sudut ditentukan  Tes tertulis o Referensi lain
perbandingan besar sudut trigometri suatu dari sisi-sisi  Pengamatan yang relevan
trigonometri segitiga siku-siku sudut segitiga segitiga siku-siku.  Penugasan
suatu sudut.  Perbandingan siku-siku  Perbandingan
trigonometri di  Menentukan trigonometri
berbagai kuadran nilai dipergunakan
perbandingan untuk
trigonometri suatu menentukan
sudut segitiga panjang sisi dan
siku-siku besar sudut
 Menentukan segitiga siku-siku.
panjang sisi dan  Sudut-sudut
besar sudut diberbagai
segitiga siku-siku kuadran
menggunakan ditentukan nilai
perbandingan perbandingan
trigonometri trigonometrinya.
 Menentukan
nilai
perbandingan
trigonometri suatu
sudut diberbagai
kuadran
 Menerapkan
konsep
perbandingan
trigonometri pada
program keahlian

28
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.2. Mengkonversi  Koordinat  Menjelaskan  Koordinat  Kuis 5 o Modul
koordinat kartesius dan pengertian kartesius dan  Tes lisan Trigonometri
kartesius dan kutub koordinat koordinat kutub  Tes tertulis o Referensi lain
kutub  Konversi kartesius dan dibedakan sesuai  Pengamatan yang relevan
koordinat koordinat kutub pengertiannya  Penugasan
kartesius dan  Menggambar  Koordinat
kutub letak titik pada kartesius
koordinat dikonversi ke
kartesius dan koordinat kutub
koordinat kutub atau se-baliknya
 Mengkonversi sesuai prosedur
koordinat dan rumus yang
kartesius ke berlaku
koordinat kutub
atau sebaliknya

29
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.3. Menerapkan  Aturan sinus  Menemukan  Aturan sinus  Kuis 10
aturan sinus dan dan kosinus atusan sinus digunakan untuk  Tes lisan
kosinus  Menggunakan menentukan  Tes tertulis
aturan sinus untuk panjang sisi atau  Pengamatan
menentukan besar sudut pada  Penugasan
panjang sisi atau suatu segitiga
besar sudut suatu  Aturan kosinus
segitiga digunakan untuk
 Menemukan menentukan
atusan kosinus panjang sisi atau
 Menggunakan besar sudut pada
aturan kosinus suatu segitiga
untuk
menentukan
panjang sisi atau
besar sudut suatu
segitiga

7.4. Menentukan  Luas segitiga  Menejaskan  Luas segitiga  Kuis 5


luas suatu konsep luas ditentukan  Tes lisan
segitiga segitiga rumusnya  Tes tertulis
 Menemukan  Luas segitiga  Pengamatan
beberapa rumus dihitung dengan  Penugasan
luas segitiga yang menggunakan
terkait dengan rumus luas
fungsi segitiga
trigonometri
 Menentukan luas
segitiga

30
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.5. Menerapkan  Rumus  Menguraikan  Rumus  Kuis 15 o Modul
rumus trigonometri bentuk-bentuk trigonometri  Tes lisan Trigonometri
trigonometri jumlah dan selisih antara lain: jumlah dua sudut  Tes tertulis o Referensi lain
jumlah dan dua sudut - sin  digunakan untuk  Pengamatan yang relevan
selisih dua ) menyelesaikan  Penugasan
sudut - cos  soal
)  Rumus
- tan trigonometri
selisih dua sudut
(
digunakan untuk
 Menerapkan
menyelesaikan
rumus diatas pada soal
penyelesaian soal
 Menemukan
rumus sudut
rangkap
 Menggunakan
rumus
trigonometri
sudut rangkap
dalam
menyelesaikan
soal-soal

31
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
7.6. Menyelesaikan  Identitas dan  Menemukan  Identitas  Kuis 10
persamaan persamaan identitas trigonometri  Tes lisan
trigonometri trigonometri trigonometri, digunakan dalam  Tes tertulis
seperti: menyederhanakan  Pengamatan
- sin2 x + cos2 persamaan atau  Penugasan
x=1 bentuk
- tan trigonomteri
  Persamaan
sin α trigonometri
cos α ditentukan
 Menggunakan penyelesaiannya
identitas
trigonometri
digunakan dalam
menyederhanakan
persamaan atau
bentuk
trigonomteri
 Menyelesaikan
persamaan
trigonometri

32
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 3
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat
KODE : 8
ALOKASI WAKTU : 37 x 45 menit

33
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.1. Mendeskripsika  Relasi dan  Membedakan  Konsep relasi  Kuis 5 o Modul Relasi
n perbedaan Fungsi pengertian relasi dan fungsi  Tes lisan dan Fungsi
konsep relasi dan fungsi dibedakan dengan  Tes tertulis o Referensi lain
dan fungsi  Menentukan jelas  Pengamatan yang relevan
daerah asal  Jenis-jenis  Penugasan
(domain), daerah fungsi diuraikan
kawan dan ditunjukkan
(kodomain), dan contohnya
daerah hasil
(range)
 Menguraikan
jenis-jenis fungsi
(injektif, surjektif,
bijektif)

34
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.2. Menerapkan  Fungsi Linier  Membahas  Fungsi linier  Kuis 7
konsep fungsi dan grafiknya contoh fungsi digambar  Tes lisan
linier  Invers fungsi linier grafiknya  Tes tertulis
linier  Membuat  Fungsi linier  Pengamatan
grafik fungsi ditentukan  Penugasan
linier. persamaannya
 Menentukan jika diketahui
persamaan grafik koordinat titik
fungsi leinear atau gradien atau
yang melalui dua grafiknya.
titik, melalui satu  Fungsi invers
titik dan gradien ditentukan dari
tertentu, dan jika suatu fungsi linier
diketahui
grafiknya.
 Menemukan
syarat hubungan
dua grafik fungsi
linier saling
sejajar dan saling
tegak lurus
 Menentukan
invers fungsi
linier dan
grafiknya

35
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.3. Menggambar  Fungsi kuadrat  Membahas  Fungsi kuadrat  Kuis 5 o Modul Relasi
fungsi kuadrat dan grafiknya contoh fungsi digambar  Tes lisan dan Fungsi
kuadrat dan grafiknya.  Tes tertulis o Referensi lain
grafiknya.  Fungsi kuadrat  Pengamatan yang relevan
 Menentukan ditentukan  Penugasan
titik potong grafik persamaannya
fungsi dengan
sumbu koordinat,
sumbu simetri
dan nilai ekstrim
suatu fungsi
 Menggambar
grafik fungsi
kuadrat

36
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.4. Menerapkan  Fungsi kuadrat  Menentukan  Fungsi kuadrat  Kuis 8 o Modul Relasi
konsep fungsi dan grafiknya persamaan fungsi digambar  Tes lisan dan Fungsi
kuadrat kuadrat jika grafiknya melelui  Tes tertulis o Referensi lain
diketahui grafik titik ekstrim dan  Pengamatan yang relevan
atau unsur-unsur titik potong pada  Penugasan
lainnya sumbu koordinat
 Menentukan  Fungsi kuadrat
nilai ekstrim diterapkan untuk
suatu fungsi menentukan nilai
kuadrat ekstrim
 Menyelesaikan
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
fungsi kuadrat

37
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.5. Menerapkan  Fungsi  Membahas  Fungsi  Kuis 7
konsep fungsi eksponen dan contoh fungsi eksponen  Tes lisan
eksponen grafiknya eksponen dan digambar  Tes tertulis
grafiknya grafiknya.  Pengamatan
 Menentukan  Fungsi  Penugasan
grafik fungsi eksponen
eksponen jika ditentukan
diketahui unsur- persamaannya,
unsurnya jika diketahui
 Menentukan grafiknya
persamaan grafik
fungsi eksponen
 Menerapkan
konsep fungsi
eksponen pada
program keahlian

38
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.6. Menerapkan  Fungsi  Membahas  Fungsi  Kuis 5
konsep fungsi logaritma dan contoh fungsi logaritma  Tes lisan
logaritma grafiknya logaritma dan dideskripsikan  Tes tertulis
grafiknya sesuai dengan  Pengamatan
 Menentukan ketentuan  Penugasan
grafik fungsi  Fungsi
logaritma logaritma
 Menentukan diuraikan sifat-
persamaan grafik sifatnya
fungsi logaritma  Fungsi
 Menerapkan logaritma
konsep fungsi digambar
logaritma pada grafiknya
program keahlian

39
SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
INDIKATOR PENILAIAN BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TM PS PI
8.7. Menerapkan  Fungsi  Membahas  Fungsi  Kuis 8
konsep fungsi trigonometri dan contoh fungsi trigonometri  Tes lisan
trigonometri grafiknya trigonometri dan dideskripsikan  Tes tertulis
grafiknya sesuai dengan  Pengamatan
 Menentukan ketentuan  Penugasan
grafik fungsi  Fungsi
trigonometri trigonometri
 Menentukan digambar
persamaan grafik grafiknya
fungsi
trigonometri
 Menerapkan
konsep fungsi
trigonometri pada
program keahlian

40
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
KODE : 9
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit

41
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.1. Mengidentifikas  Pola bilangan,  Menunjukkan  Pola bilangan,  Kuis 10  Modul Barisan
i pola, barisan barisan, dan deret pola bilangan dari barisan, dan deret  Tes lisan dan Deret
dan deret  Notasi Sigma suatu barisan diidentifikasi  Tes tertulis  Referensi lain
bilangan dan deret berdasarkan ciri-  Pengamatan yang relevan
 Membedakan cirinya  Penugasan
pola bilangan,  Notasi Sigma
barisan, dan deret digunakan untuk
 Menuliskan menyederhanakan
suatu deret suatu deret
dengan Notasi
Sigma

9.2. Menerapkan  Barisan dan  Menjelaskan  Nilai suku ke-n  Kuis 12


konsep barisan deret aritmatika barisan dan deret suatu barisan  Tes lisan
dan deret  Suku ke n suatu aritmatika aritmatika  Tes tertulis
aritmatika barisan aritmatika  Menentukan ditentukan  Pengamatan
 Jumlah n suku suku ke n suatu menggunakan  Penugasan
suatu deret barisan aritmatika rumus
aritmatika  Menentukan  Jumlah n suku
jumlah n suku suatu deret
suatu deret aritmatika
aritmatika ditentukan
 Menyelesaikan dengan
masalah program menggunakan
keahlian yang rumus
berkaitan dengan
deret aritmatika

42
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
9.3. Menerapkan  Barisan dan  Menjelaskan  Nilai suku ke-n  Kuis 13  Modul Barisan
konsep barisan deret geometri barisan dan deret suatu barisan  Tes lisan dan Deret
dan deret  Suku ke-n suatu geometri geometri  Tes tertulis  Referensi lain
geometri barisan geometri  Menentukan ditentukan  Pengamatan yang relevan
 Jumlah n suku suku ke-n suatu menggu-nakan  Penugasan
suatu deret barisan geometri rumus
geometri  Menentukan  Jumlah n suku
 Deret geometri jumlah n suku suatu deret
tak hingga suatu deret geometri
geometri ditentukan
 Menjelaskan dengan
deret geometri tak menggunakan
hingga rumus
 Menyelesaikan  Jumlah suku tak
masalah program hingga suatu
keahlian yang deret geometri di-
berkaitan dengan tentukan dengan
deret geometri menggunakan
rumus

43
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua
KODE : 10
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit

44
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.1. Mengidentifik  Macam-macam  Mengukur besar  Satuan sudut  Kuis 5 o Modul Geometri
asi sudut satuan sudut suatu sudut dalam derajat  Tes lisan Dimensi Dua
 Konversi satuan  Menentukan dikonversi  Tes tertulis o Referensi lain
sudut macam-macam kesatuan sudut  Pengamatan yang relevan
satuan sudut dalam radian atau  Penugasan
 Mengkonversi sebaliknya sesuai
satuan sudut prosedur.

45
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.2. Menentukan  Keliling bangun  Menghitung  Suatu bangun  Kuis 10
keliling datar keliling dan luas datar dihitung  Tes lisan
bangun datar  Luas daerah bidang datar kelilingnya  Tes tertulis
dan luas bangun datar sesuai dengan  Daerah suatu  Pengamatan
daerah bangun  Penerapan rumusannya bangun datar  Penugasan
datar konsep keliling  Perhitungan dihitung luasnya
dan luas. keliling segi tiga,  Bangun datar
segi empat dan tak beraturan
lingkaran dihitung luasnya
 Perhitungan luas
segi tiga, segi
empat dan
lingkaran
 Perhitungan luas
daerah bangun
datar tidak
beraturan dengan
menggunakan
metode
koordinat,
trapesium.
 Menyelesaikan
masalah program
keahlian yang
berkaitan dengan
luas dan keliling
bangun datar

46
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
10.3. Menerapkan  Jenis-jenis  Jenis-jenis  Transformasi  Kuis 15 o Modul Geometri
transformasi transformasi transformasi bangun datar  Tes lisan Dimensi Dua
bangun datar bangun datar bangun datar didiskripsikan  Tes tertulis o Referensi lain
 Penerapan - Tr menurut jenisnya  Pengamatan yang relevan
transformasi anslasi  Transformasi  Penugasan
bangun datar - Re bangun datar
fleksi digunakan untuk
- Ro menyelesaikan
tasi permasalahan
- Dil program keahlian
atasi
 Penerapan
transformasi
bangun datar

47
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga
KODE : 11
ALOKASI WAKTU : 35 x 45 menit

48
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.1. Mengidentifik  Bangun ruang  Mengidentifikas  Unsur-unsur  Kuis 8 o Modul Geometri
asi bangun dan unsur- i berbagai bangun bangun ruang  Tes lisan Dimensi Tiga
ruang dan unsurnya ruang (kubus, diidentifikasi  Tes tertulis o Referensi lain
unsur-  Jaring-jaring balok, prisma, berdasar ciri-  Pengamatan yang relevan
unsurnya bangun ruang tabung, kerucut, cirinya.  Penugasan
limas, bola)  Jaring-jaring
 Mengidentifikas bangun ruang
i unsur-unsur digambar pada
bangun ruang bidang datar.
 Menggambar
jaring-jaring
bangun ruang

49
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.2. Menghitung  Permukaan  Mengidentifikas  Luas permukaan  Kuis 7
luas bangun ruang i bentuk bangun ruang  Tes lisan
permukaan dihitung luasnya permukaan dihitung dengan  Tes tertulis
bangun ruang bangun ruang cermat.  Pengamatan
(kubus, balok,  Penugasan
prisma, tabung,
kerucut, limas,
bola)
 Menghitung
luas permukaan
bangun ruang
 Menerapkan
konsep luas
permukaan
bangun ruang
pada program
keahlian

50
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.3. Menerapkan  Volum bangun  Menemukan  Volum bangun  Kuis 8 o Modul Geometri
konsep volum ruang rumus volum ruang dihitung  Tes lisan Dimensi Tiga
bangun ruang bangun ruang dengan cermat.  Tes tertulis o Referensi lain
(kubus, balok,  Pengamatan yang relevan
prisma, tabung,  Penugasan
kerucut, limas,
bola)
 Menghitung
volum bangun
ruang
 Menerapkan
konsep volum
bangun ruang
pada proram
keahlian

51
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
11.4. Menentukan  Hubungan antar  Menghitung  Jarak antar  Kuis 12
hubungan unsur dalam jarak antara titik unsur dalam  Tes lisan
antara unsur- bangun ruang dan titik ruang dihitung  Tes tertulis
unsur dalam  Menghitung sesuai ketentuan  Pengamatan
bangun ruang jarak antara titik  Besar sudut  Penugasan
dan garis antar unsur dalam
 Menghitung ruang dihitung
jarak antara titik sesuai ketentuan
dan bidang
 Menghitung
jarak antara garis
dan garis
 Menghitung
jarak antara garis
dan bidang
 Menghitung
jarak antara
bidang dan
bidang
 Menghitung
besar sudut antara
garis dan garis
 Menghitung
besar sudut antara
garis dan bidang
 Menghitung
besar sudut antara
bidang dan
bidang

52
53
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XI / 4
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep vektor dalam pemecahan masalah
KODE : 12
ALOKASI WAKTU : 30 x 45 menit

54
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
12.1. Menerapkan  Vektor pada  Menjelaskan  Konsep vektor  Kuis 13 o Modul Vektor
konsep vektor bidang datar pengertian Vektor dan ruang lingkup  Tes lisan o Referensi lain
pada bidang  Operasi Vektor pada bidang datar vektor  Tes tertulis yang relevan
datar  Membahas dideskripsikan  Pengamatan
ruang lingkup menurut ciri-  Penugasan
vektor: cirinya
- M  Operasi pada
odulus (besar) vektor
vektor diselesaikan
- Ve dengan rumus
ktor posisi yang sesuai
- Ke
samaan dua
vektor
- Ve
ktor negatif
- Ve
ktor nol
- Ve
ktor satuan
 Menyelesaikan
operasi pada
Vektor
- Pe
njumlahan
vektor
- Pe
ngurangan dua
vektor
- Pe
rkalian vektor
dengan skalar

55
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
12.2. Menerapkan  Vektor pada  Menjelaskan  Konsep vektor  Kuis 17 o Modul Vektor
konsep vektor bangun ruang pengertian Vektor dan ruang lingkup  Tes lisan o Referensi lain
pada bangun  Operasi Vektor pada bangun vektor  Tes tertulis yang relevan
ruang ruang dideskripsikan  Pengamatan
 Membahas menurut ciri-  Penugasan
ruang lingkup cirinya
vektor:  Operasi pada
- M vektor
odulus (besar) diselesaikan
vektor dengan rumus
- Ve yang sesuai
ktor posisi
- Ke
samaan dua
vektor
- Ve
ktor negatif
- Ve
ktor nol
- Ve
ktor satuan
 Menyelesaikan
operasi pada
Vektor
- Pe
njumlahan
vektor
- Pe
ngurangan dua
vektor
- Pe
rkalian vektor

56
57
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KODE : 13
ALOKASI WAKTU : 16 x 45 menit

58
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
13.1. Mendeskripsik  Kaidah  Menjelaskan  Kaidah  Kuis 8 o Modul Teori
an kaidah pencacahan pengertian kaidah pencacahan,  Tes lisan Peluang
pencacahan, permutasi dan pencacahan, permutasi dan  Tes tertulis o Referensi lain
permutasi dan kombinasi faktorial, kombinasi  Pengamatan yang relevan
kombinasi permutasi, dan digunakan dalam  Penugasan
kombinasi menentukan
 Menentukan banyaknya cara
banyaknya cara menyelesaikan
meyelesaikan suatu masalah
masalah dg
kaidah
pencacahan,
permutasi, dan
kombinasi
 Menyelesaikan
masalah dengan
menggunakan
kaidah
pencacahan,
permutasi, dan
kombinasi

59
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
13.2. Menghitung  Peluang suatu  Menjelaskan  Peluang suatu  Kuis 8 o Modul Teori
peluang suatu kejadian pengertian kejadian dihitung  Tes lisan Peluang
kejadian kejadian, peluang, dengan  Tes tertulis o Referensi lain
kepastian dan menggunakan  Pengamatan yang relevan
kemustahilan rumus  Penugasan
 Menghitung
frekuensi harapan
suatu kejadian
 Menghitung
peluang suatu
kejadian
 Menghitung
peluang kejadian
saling lepas
 Menghitung
peluang kejadian
saling bebas
 Menerapkan
konsep peluang
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

60
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 6
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah
KODE : 14
ALOKASI WAKTU : 44  45 menit

61
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14.1. Mengidentifik  Pengertian  Menjelaskan  Statistik dan  Kuis 6 Modul Statistika
asi pengerti-an statistik dan pengertian dan statistika  Tes lisan Referensi lain yang
statistik, statistika. kegunaan dibedakan sesuai  Tes tertulis relevan
statistika,  Pengertian statistika dengan  Pengamatan
populasi dan populasi dan  Membedakan definisinya.  Penugasan
sampel sampel pengertian  Populasi dan
 Macam-macam populasi dan sample dibedakan
data sampel berdasarkan
 Menyebutkan karakteristiknya.
macam-macam
data dan memberi
contohnya

14.2. Menyajikan  Tabel dan  Menjelaskan  Data disajikan  Kuis 10


data dalam diagram jenis-jenis tabel dalam bentuk  Tes lisan
bentuk tabel  Menjelaskan tabel  Tes tertulis
dan diagram macam-macam  Data disajikan  Pengamatan
diagram (batang, dalam bentuk  Penugasan
lingkaran, garis, diagram
gambar),
histogram,
poligon frekuensi,
kurva ogive
 Mengumpulkan
dan mengolah
data serta
menyajikannya
dalam bentuk
tabel dan diagram

62
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14.3. Menentukan  Mean  Menghitung  Mean, median  Kuis 14
ukuran  Median mean data dan modus  Tes lisan
pemusatan  Modus tunggal dan data dibedakan sesuai  Tes tertulis
data kelompok dengan  Pengamatan
 Menghitung pengertiannya  Penugasan
median data  Mean, median
tunggal dan data dan modus
kelompok dihitung sesuai
 Menghitung dengan data
modus data tunggal dan data
tunggal dan data kelompok
kelompok

63
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
14.4. Menentukan  Jangkauan  Menyajikan data  Jangkauan,  Kuis 14  Modul Statistika
ukuran  Simpangan rata- tunggal dan data simpangan rata-  Tes lisan  Referensi lain
penyebaran rata kelompok rata, simpangan  Tes tertulis yang relevan
data  Simpangan baku  Menentukan : baku, jangkauan  Pengamatan
 Jangkauan semi Jangkauan, semi interkuartil,  Penugasan
interkuartil Simpangan rata- dan jangkauan
 Jangkauan rata, Simpangan persentil
persentil baku, Kuartil, ditentukan dari
Jangkauan semi suatu data.
 Nilai standar (Z-
score) interkuartil Desil,  Nilai standar (Z-
Persentil, dan score) ditentukan
 Koefisien
jangkauan dari suatu data
variasi
persentil dari data  Koefisien
yang disajikan variasi ditentukan
 Menentukan dari suatu data
nilai standar (Z-
score) dari suatu
data yang
diberikan
 Menentukan
koefisien variasi
dari suatu data
yang diberikan

64
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep irisan kerucut dalam memecahkan masalah
KODE : 15
ALOKASI WAKTU : 24  45 menit

65
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.1. Menerapkan  Lingkaran dan  Menggambar  Unsur-unsur  Kuis 4 o Modul Irisan
konsep unsur-unsurnya irisan kerucut lingkaran  Tes lisan Kerucut
Lingkaran  Persamaan dan  Mendeskripsika dideskripsikan  Tes tertulis o Referensi lain
garis singgung n unsur-unsur sesuai ciri-cirinya  Pengamatan yang relevan
lingkaran lingkaran  Persamaan  Penugasan
 Menentukan lingkaran
persamaan ditentukan
lingkaran berdasarkan
 Menentukan unsur-unsur yang
persamaan garis diketahui
singgung sekutu  Garis singgung
dua lingkaran lingkaran
 Melukis garis dilukis dengan
singgung sekutu benar
dua lingkaran  Panjang garis
 Menentukanan singgung
panjang garis lingkaran dihitung
singgung sekutu dengan benar
dua lingkaran
 Menerapkan
konsep ling-karan
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

66
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.2. Menerapkan  Parabola dan  Menjelaskan  Unsur-unsur  Kuis 6 o Modul Irisan
konsep unsur-unsurnya pengertian parabola  Tes lisan Kerucut
parabola  Persamaan parabola dan dideskripsikan  Tes tertulis o Referensi lain
parabola dan bentuknya sesuai ciri-cirinya  Pengamatan yang relevan
grafiknya  Menentukan  Persamaan  Penugasan
unsur-unsur parabola
parabola: ditentukan
- Di berdasarkan
rektriks unsur-unsur yang
- Ko diketahui
ordinat titik  Grafik parabola
puncak dilukis dengan
- Ko benar
ordinat titik
fokus
- Pe
rsamaan sumbu
 Menentukan
persamaan
parabola
 Melukis grafik
persamaan
parabola
 Menerapkan
konsep para-bola
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

67
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.3. Menerapkan  Elips dan unsur-  Menjelaskan  Unsur-unsur  Kuis 6
konsep elips unsurnya pengertian Elips elips dides-  Tes lisan
 Persamaan Elips dan bentuknya kripsikan sesuai  Tes tertulis
dan grafiknya  Menentukan ciri-cirinya  Pengamatan
unsur-unsur elips:  Persamaan elips  Penugasan
- Ko ditentukan
ordinat titik berdasarkan
puncak unsur-unsur yang
- Ko diketahui
ordinat titik  Grafik elips
pusat dilukis dengan
- Ko benar
ordinat fokus
- Su
mbu mayor dan
sumbu minor
 Menentukan
persamaan elips
 Melukis grafik
persamaan elips
 Menerapkan
konsep elips
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

68
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
15.4. Menerapkan  Hiperbola dan  Menjelaskan  Unsur-unsur  Kuis 8 o Modul Irisan
konsep unsur-unsurnya pengertian hiperbola  Tes lisan Kerucut
hiperbola  Persamaan hiperbola dan dideskripsikan  Tes tertulis o Referensi lain
hiperbola dan bentuknya sesuai ciri-cirinya  Pengamatan yang relevan
grafik/sketsanya.  Menentukan  Persamaan  Penugasan
unsur-unsur hiperbola
hiperbola : ditentukan
- Tit berdasarkan
ik Pusat unsur-unsur yang
- Tit diketahui
ik puncak  Grafik/sketsa
- Tit hiperbola dilukis
ik fokus dengan benar
- As
imtot
- Su
mbu mayor
- Su
mbu minor
 Menentukan
persamaan
hiperbola
 Melukis
grafik/sketsa
parabola
 Menerapkan
konsep hiper-bola
dalam
menyelesaikan
masalah program
keahlian

69
70
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah
KODE : 16
ALOKASI WAKTU : 24  45 menit

71
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.1. Menjelaskan  Pengertian  Mendiskusikan  Arti limit fungsi  Kuis 4 o Modul Limit
secara intuitif Limit Fungsi arti limit fungsi di di satu titik  Tes lisan Fungsi
arti limit satu titik melalui dijelaskan melalui  Tes tertulis o Modul Turunan
fungsi di suatu perhitungan nilai- perhitungan nilai-  Pengamatan o Referensi lain
titik dan di tak nilai disekitar titik nilai disekitar titik  Penugasan yang relevan
hingga tersebut tersebut
 Mendiskusikan  Arti limit fungsi
arti limit fungsi di di tak hingga
tak hingga dijelaskan melalui
melalui grafik dan
perhitungan nilai- perhitungan.
nilai disekitar titik
tersebut
 Melakukan
kajian pustaka
tentang definisi
eksak limit fungsi

72
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.2. Menggunakan  Sifat Limit  Menentukan  Sifat-sifat limit  Kuis 4 o Modul Limit
sifat limit Fungsi sifat-sifat limit digunakan dalam  Tes lisan Fungsi
fungsi untuk  Bentuk Tak fungsi. menghitung nilai  Tes tertulis o Modul Turunan
menghitung Tentu  Menghitung limit  Pengamatan o Referensi lain
bentuk tak limit fungsi  Bentuk tak tentu  Penugasan yang relevan
tentu fungsi aljabar dan dari limit fungsi
aljabar dan trigonometri ditentukan
trigonometri dengan nilainya
menggunakan  Limit fungsi
sifat-sifat limit. aljabar dan
 Melakukan trigonometri
perhitungan limit dihitung dengan
dengan menggunakan
manipulasi aljabar sifat-sifat limit
 Mengenal
macam-macam
bentuk tak tentu
 Menghitung
nilai limit tak
tentu.
 Menghitung
bentuk tak tentu
fungsi aljabar dan
trigonometri
dengan
menggunakan
sifat-sifat limit
fungsi

73
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.3. Menggunakan  Turunan Fungsi  Mengenal  Arti fisis  Kuis 4
konsep dan konsep laju (sebagai laju  Tes lisan
aturan turunan perubahan nilai perubahan) dan  Tes tertulis
dalam fungsi dan arti geometri dari  Pengamatan
perhitungan gambaran turunan dijelaskan  Penugasan
turunan fungsi geometrisnya konsepnya
 Dengan  Turunan fungsi
menggunakan yang sederhana
konsep limit dihitung dengan
merumuskan menggunakan
pengertian definisi turunan
turunan fungsi.  Turunan fungsi
 Dengan dijelaskan sifat-
menggunakan sifatnya
aturan turunan  Turunan fungsi
menghitung aljabar dan
turunan fungsi trigonometri
aljabar. ditentukan dengan
 Menurunkan menggunakan
sifat-sifat turunan sifat-sifat turunan
dengan  Turunan fungsi
menggunakani komposisi
sifat lmit ditentukan dengan
 Menentukan menggunakan
berbagai turunan aturan rantai.
fungsi aljabar dan
trigonometri
 Menentukan
turunan fungsi
dengan
menggunakan
aturan rantai

74
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.4. Menggunakan  Karakteristik  Mengenal  Fungsi monoton  Kuis 6 o Modul Limit
turunan untuk Grafik Fungsi secara geometris naik dan turun  Tes lisan Fungsi
menentukan Berdasar tentang fungsi ditentukan dengan  Tes tertulis o Modul Turunan
karakteristik Turunannya naik dan turun menggunakan  Pengamatan o Referensi lain
suatu fungsi  Mengidentifikas konsep turunan  Penugasan yang relevan
dan i fungsi naik atau pertama
memecahkan fungsi turun  Sketsa grafik
masalah menggunakan fungsi
aturan turunan. dinggambar
 Menggambar dengan
sketsa grafik menggunakan
fungsi dengan sifat-sifat turunan
menentukan  Titik ekstrim
perpotongan grafik fungsi
sumbu koordinat, ditentukan
titik stasioner dan koordinatnya
kemonotonannya  Garis singgung
 Menentukan sebuah fungsi
titik stasioner ditentukan
suatu fungsi persamaannya
beserta jenis
ekstrimnya
 Menentukan
persamaan garis
singgung fungsi.

75
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
16.5. Menyelesaika  Model  Menentukan  Masalah-  Kuis 6
n model matematika variabel-variabel masalah yang bisa  Tes lisan
matematika Ekstrim Fungsi (x dan y) dari diselesaikan  Tes tertulis
dari masalah masalah ekstrim dengan konsep  Pengamatan
yang berkaitan fungsi ekstrim fungsi  Penugasan
dengan  Menyatakan disusun model
ekstrim fungsi masalah nyata matematikanya
dan dalam kehidupan  Model
penafsirannya sehari-hari matematika dari
dibentuk ke masalah yang
dalam model berkaitan dengan
matematika ekstrim fungsi
 Menentukan ditentukan
penyelesaian penyelesaiannya
model
matematika
dengan
menggunakan
konsep ekstrim
fungsi.

76
NAMA SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : XII / 5
STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah
KODE : 17
ALOKASI WAKTU : 28 x 45 menit

77
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.1. Memahami  Integral Tak  Mengenal  Fungsi aljabar  Kuis 4 o Modul Integral
konsep tentu integral tak tentu dan trigonometri  Tes lisan o Referensi lain
integral tak  Integral Tentu sebagai anti ditentukan  Tes tertulis yang relevan
tentu dan turunan integral tak  Pengamatan
integral tentu  Menentukan tentunya  Penugasan
integral tak tentu  Fungsi aljabar
dari fungsi dan trigonometri
sederhana ditentukan
 Merumuskan integral tentu-nya
integral tak tentu  lMenyelesaikan
dari fungsi aljabar masalah yang
dan trigonometri melibatkan
 Merumuskan integral tentu dan
sifat-sifat integral tak tentu
tak tentu
 Mengenal
integral tentu
sebagai luas
daerah dibawah
kurva
 Mendiskusikan
teorema dasar
kalkulus
 Merumuskan
sifat integral tentu
 Menyelesaikan
masalah aplikasi
integral tak tentu
dan integral tentu

78
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.2. Menghitung  Teknik  Nilai integral  Nilai integral  Kuis 12 o Modul Integral
integral tak Pengintegralan: suatu fungsi suatu fungsi  Tes lisan o Referensi lain
tentu dan o Substitusi ditentukan dengan ditentukan dengan  Tes tertulis yang relevan
integral tentu o Parsial cara substitusi cara substitusi  Pengamatan
dari fungsi o Substitusi  Nilai integral  Nilai integral  Penugasan
aljabar dan suatu fungsi suatu fungsi
Trigonometri
fungsi ditentukan dengan ditentukan dengan
trigonometri cara parsial cara parsial
yang  Nilai integral  Nilai integral
sederhanai suatu fungsi suatu fungsi
ditentukan dengan ditentukan dengan
cara substitusi cara substitusi
trigonometri trigonometri
 Menggunakan
teknik
pengintegralan
untuk
menyelesaikan
masalah.

79
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN ALOKASI WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN TM PS PI BELAJAR
17.3. Menggunakan  Luas Daerah  Menggambar  Daerah yang  Kuis 12
integral untuk  Volume Benda grafik-grafik dibatasi oleh  Tes lisan
menghitung Putar fungsi dan kurva dan/atau  Tes tertulis
luas daerah di menentukan sumbu-sumbu  Pengamatan
bawah kurva perpotongan koordinat  Penugasan
dan volum grafik fungsi dihitung luasnya
benda putar sebagai batas menggunakan
integrasi. integral.
 Menentukan  Volume benda
luas daerah putar dihitung
dibawah kurva dengan
dengan menggunakan
menggunakan integral.
integral
 Menyelesaikan
soal yang
berkaitan dengan
luas daerah di
bawah kurva
 Mendiskusikan
cara menentukan
volume benda
putar
(menggambar
daerahnya, batas
integrasi)
 Menghitung
volum benda
putar dengan
menggunakan
integral

80
Keterangan:
TM : Tatap muka
PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)
PI : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)

81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi


Program Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan dengan
konsep operasi bilangan real
Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan real
Indikator : 1. Macam-macam bilangan real dapat
dibedakan.
2. Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan
(dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai
dengan prosedur
3. Dua atau lebih bilangan pecahan,
dioperasikan (dijumlah, dikurang,
dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan macam-macam bilangan real.
2. Siswa dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat (menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan dan membagi).
3. Siswa dapat mengoperasikan bilangan pecahan (menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan dan membagi).

II. Materi Pelajaran


1. Macam-macam bilangan real
2. Operasi pada bilangan bulat
3. Operasi pada bilangan pecahan

1
III.Metode Pengajaran
1. Ceramah 3. Diskusi
2. Penugasan 4. Ekspositori.

IV. Langkah Pembelajaran


A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Apersepsi, penjelasan tentang macam-macam bilangan.
2. Penjelasan lingkup materi yang dipelajari.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa diminta untuk menerangkan bagan mengenai macam-macam
bilangan real yang diberikan oleh guru.
2. Siswa yang lain diminta untuk menyimak dan memberikan
komentar atau sanggahan.
3. Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan mengenai macam-
macam bilangan real.
4. Siswa diminta memperhatikan penjelasan mengenai operasi
bilangan bulat.
5. Siswa diminta utuk mengerjakan latihan-latihan soal yang
berkenaan tentang operasi bilangan bulat.
6. Siswa mempresentasikan latihan-latihan soal yang dikerjakan.
7. Siswa yang lain diminta untuk mengomentari atau menyanggah
jawaban siswa jika diperlukan.
8. Guru memberikan pengarahan mengenai jawaban siswa.
9. Guru menerangkan dan menjelaskan mengenai operasi bilangan
pecahan.
10. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan-latihan soal yang
berkenaan tentang operasi bilangan pecahan.
11. Siswa mempresentasikan latihan-latihan soal yang dikerjakan.
12. Siswa yang lain diminta untuk mengomentari atau menyanggah
jawaban siswa jika diperlukan.
13. Guru memberikan pengarahan mengenai jawaban siswa.
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa diminta menyimpulkan mengenai macam-macam bilangan real.
2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR)

2
3. Siswa ditugaskan untuk mempelajari mengenai materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan Sumber Belajar


1. Alat/Bahan : Pensil, spidol non permanent, white board, bolpoint,
penghapus
2. Sumber Belajar : Modul Operasi bilangan real, , Buku matematika 1 untuk
SMK dan buku-buku lain yang relevan.
VI. Penilaian
1. Kuis 3. Tes lisan
2. Tes tulis 4. Pengamatan

SOAL
1. Tuliskan lima bilangan yang termasuk ke dalam :
a. Bilangan rasional
b. Bilangan Prima
c. Bilangan Komposit (skor 3)

2. Tentukan nilai dari


a. 5 + 7 = f. 3 x (-5)=
b. -5 +7 = g. -3 x (-5)=
c. -5 + (-7)= h. 12 : (-2)=
d. 3 – 5 = i. -12 : (-2)=
e. -3 – (-5) = j. 4 : (-8)= (Skor : 20)

3. Tentukan nilai dari:


1 2 2 1 1
+ = + − =
a. 2 3 e. 3 4 6
2 3 2 1
− = x :3=
b. 3 4 f. 3 4
2 3 1 2 4 5
c.
x =
3 4 g.
x − :− =
5 3 3 2 ( ) (Skor : 27)
2 1
: =
d. 5 4

KUNCI JAWABAN

3
1. a. 3, 7,log 2,
√ √ √5, √11
b. 2,3,5,7,11
c.4,6,8,9,10
2. a. 12 f. -15
b. 2 g. 15
c. -12 h. -6
d. -2 i. 6
1

e. 2 j. 2
1 3
1
3. a. 6 e. 4
1 1

b. 12 f. 18
1 2
c. 2 g. 3
3
1
d. 5

Serang,
..............................2016
Guru Mata Pelajaran

4
Lampiran 2

Kop Sekolah

KEPUTUSAN
KEPALA SEKJOLAH
NOMOR : ......................................
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2016/2017

Kepala SMK (................................),

Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMK
(.........................) perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum

1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Mengingat
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012 tentang
Sosialisasi KTSP

1. Program Kepala Sekolah


2. Rapat Dinas Tanggal Juni 2013

MEMUTUSKAN
Memperhatikan
Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang
Kurikulum di SMK Terpadu Al-Jauharotunnaqiyyah
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada
anggaran yang sesuai
Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
.

Keempat
:.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Sekolah

5
(...........................................)
Tembusan Yth :
1. Guru yang bersangkutan

6
Lampiran SK Kepala Sekolah
NOMOR :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


Tahun pelajaran 2016/2017

PENANGGUNG JAWAB : ............................


KETUA : .............................

BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM : ................................

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : ..............................

3. BIDANG KESISWAAN : ..............................

4. BIDANG HUMAS : ..............................


5. BIDANG KETATAUSAHAAN : .............................
6. KOMITE SEKOLAH : .................................

5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH

5.1. Rumpun Normatif : .........................


5.2. Rumpun Adaptif : .........................
5.4. Rumpun Prodiktif : ........................

Serang,.........................2016
Kepala Sekolah

(................................................)

7
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMK (..........................)
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan
Komite,

8
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas
pendidikan.

KOORDINATOR MGMP SEKOLAH


c. Menyiapkan program pengajaran
d. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,
e. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,
f. Menyiapkan program tindak lanjut.

Serang, .....................2016
Kepala Sekolah

(.............................................)

9
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS
1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Sekolah : (...........................................)
Alamat : (...........................................)
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Struktur Muatan Muatan Kurikulum dalam Dokumen Muatan Kurikulum Tahun pelajaran
Kurikulum Kurikulum 1 KTSP SMK Al Irsyad dalam Dokumen 1 KTSP 2016/2017 tetap
Waringinkurung Disusun dan SMK Al Irsyad ditargetkan Muatan
dilaksanakan Sesuai dengan Waringinkurung Disusun Kurikulum pada semua
ketentuan/Acuan dalam buku dan dilaksanakan Sesuai mata pelajaran tambahan
panduan Kurikulum, salah satu acuan, namun mengingat seperti ,Mulok dan
diantara mata pelajaran tambahan kondisi dan kebutuhan keterampilan dan bahasa
yakni mulok, keterampilan /bahasa masyarakat pada bagian asing semua disusun dan
Asing hanya diberi alokasi muatan mata pelajaran tambahan dilaksanakan bersama-
kurikulum sebanyak 2 Jam Pelajaran seperti keterampilan dan sama dalam Kegiatan
bahasa asing keduanya Pembelajaran, tentunya
adalah Mata pelajaran dalam perencanaan,
yang terindikasi sangat pelaksanaan dan
dibutuhkan masyarakat evalusai semua tetap
dalam pertimbangan dan
pengawasan pihak
Yayasan, Komite dan

1
pihak Dinas terkait

2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Sekolah : (....................................)
Alamat : ......................................
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Standar Pengembangan Diri Siswa dapat 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek
Kompetensi mengembangkan Diri secara mengikuti kegiatan ditargetkan untuk memberi
Lulusan satuan Optimal dengan ekstrakurikuler wajib, pelatihan pemantapan
pendidikan SMK memanfaatkan kelebihan diri namun hanya sekitar kompetensi pada guru
serta memperbaiki 20% siswa yang pembimbing guna menarik
kekurangannya dengan mengikuti jenis eskul minat siswa dalam mengikuti
mengikuti berbagai jenis pilihan. Hal ini kegiatan eskul pilihan seperti:
kegiatan ekstrakurikuler diperkirakan disebabkan Damband, karate,dan
pilihan oleh keterbatasan Paskibra. Adapun rencana
kemampuan pembimbing peningkatan sarana
serta terbatasnya sarana pendukung adalah dengan
pendukung. mencari dan mendapatkan
peluang bantuan baik dari

2
Dinas, donatur tak terikat
maupun partisipasi
masyarakat/orang tua wali
murid.

3. ANALISIS STANDAR PROSES

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

PERENCANAAN

RPP Penyiapan a. 100% Guru menyiapkan Dikarenakan biaya dan a. Diadakan kegiatan
Perangkat Rencana Pelaksanaan waktu yang terbatas dalam MGMP sekolah
Pembelajaran Pembelajaran yang menyusun RPP maka selama beberapa
dikembangkan dari silabus dalam persentasinya adalah hari /jam guna
(paling luas mencakup satu 50 % Guru menyiapkan workshop
KD yang terdiri atas satu RPP sebelum penyusunan RPP dan
atau beberapa indikator pembelajaran, 30% guru penekanan
untuk satu kali pertemuan) menyiapkan RPP setelah Penyusunan RPP
pembelajaran dan sisanya selama libur semester

3
hanya mengumpulkan jika genap
ada pemeriksaan dari b. Pengurus sekolah
pengurus yayasan dan bekerjasama dengan
Dinas pengurus Yayasan
dalam mencari dan
menghimpun dana
yang sudah
direncanakan yakni
bersumber dari kas
sekolah dan kas
Yayasan

4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK


LANJUT
Mekanisme 100% guru menyusun rancangan 100% guru menyusun 65% Guru yang dapat Diprogramkan kegiatan
dan Prosedur jadwal Pelaksanaan Penilaian dan rancangan jadwal penilaian melaksanakan kegiatan koreksi bersama setelah mata
Penilaian remedial dan remedial, namun hanya remedial UAS ataw UKK pelajaran diujikan semua pada
55% yang dapat melaksanakan disebabkan karena hari tsb.
kegiatan remedial keterbatasan waktu
mengoreksi LJK, apalagi
bagi mata pelajaran yang
diujikan pada 2 hari terakhir

4
5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT


Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus Pada prinsipnya Pengurus Sekolah a. Sekolah bekerjasama dengan
sekolah sebagai tenaga pendidik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, Yayasan untuk memberi
berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri hanya saja pada bidang sarana kesempatan kepada wakasek
dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek prasarana masih kesulitan karena bidang sarana guna
Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Kesiswaan, keterbatasan kompetensi, kemauan mengkader salah satu rekan
Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek dan juga keterbatasan biaya maka sejawat yang diperkirakan
bidang Humas. selain di SMK tugasnya tersebut memiliki kompetensi bidang
sekaligus juga di SMP sarana atau minimal yang
memiliki kemauan untuk
bidang tersebut.

6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Kompetensi dalam Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Sekitar 85% guru sudah menguasai Dalam program jangka pendek
bidang Tekhnologi Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang dalam bidang microsoft Office. sekolah bekerjasama dengan
Informasi microsoft Office dan layanan Internet dan Namun sekitar 60% guru yang Yayasan Mengadakan program
sejenisnya. mampu dalam bidang layanan pelatihan Guru dalam bidang TIK
internet dan sejenisnya. salahsatunya pelatihan dalam
membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN

5
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang sebagian Biaya operasional sebagian besar Sekolah, bekerjasama Yayasan,
bersumber dari swadaya/biaya partisipasi orang tua bersumber dari kas Yayasan karena Komite dan atas saran dan masukan
berjalan lancar sekitar 85% dari jumlah biaya dana yang bersumber dari swadaya dari pihak Dinas terkait mencoba
persiswa tiap tahunnya. dirata-ratakan hanya masuk sekitar menggunakan berbagai alternatif
30% tiap tahunnya, guna memperbaiki manajemen
keuangan demi kelancaran dan
kesinambungan operasional sekolah

8. ANALISIS STANDAR SARANA

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat Karena waktu dan kondisi keuangan Sekolah bekerjasama dengan pihak
adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan yang masih belum memungkinkan Yayasan dalam waktu jangka
sertifikat tanah maka dalam hal kepemilikan tanah pendek akan mengupayakan adanya
sekolah masih dalam bentuk AJB sertifikat tanah.
(Akta Jual Beli)

6
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP SMK

Nama Sekolah : ...............


Program Keahlian : ...............
Nama Kepala Sekolah : ...............
Alamat Sekolah : ...............
Kabupaten/Kota : ...............
DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SMK ............
3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat
4
dinas pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Alasan penyusunan Dokumen KTSP
 Kondisi ideal dan kondisi nyata
 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM
B
YANG RELEVAN

1
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Undang-undang Nomor 20 thn 2003
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016
 Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
 Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007
 Permendiknas Nomor 41Tahun 2007
 Permendikbud No. 160 Tahun 2014
 Peraturan bersama Dirjen Dikdan dan Dikmen
No.5496/C/KR/2014 dan 7915/D/Kp/2014
 Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
 Adanya tujuan pengembangan Dokumen
KTSP
 Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
 Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
1 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
seperti tercantum pada perundang-undangan
B. VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
2 Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3 Mengacu tuntutan SKL dan SK yang mencakup
tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan Permendikbud No.
54 Tahun 2013.
4 Berorientasi pada potensi, minat,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan

2
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
peserta didik
5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
dan global.
6 Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.
7 Memberi inspirasi dan tantangan dalam
meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
8 Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan
C. MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai
sesuai dengan skala prioritas, mencakup:
seluruh indikator visi
D. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
2 Tujuan SMK yang menjabarkan pencapaian
misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan
dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas,
mencakup seluruh indikator misi
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
2 Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai
dengan standar isi
3 Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
peserta didik dan sekolah dengan total waktu
38 - 39 Jam per minggu.
4 Pengaturan pemanfaatan tambahan 4 Jam
pelajaran per minggu
PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah.
2 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal
yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.
3 Daftar SK dan KD Muatan lokal yang

3
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
1 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan
karier peserta didik.
2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan
prestasi peserta didik.
3 Kegiatan Ekstra Kurikuler dan/atau Kegiatan
akhir pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
1 Pengaturan alokasi waktu jam produktif Tatap
Muka (TM), Pembelajaran di sekolah (PS), dan
Pembelajaran di Industri (PI).
2 Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif
per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun.
3 Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4 Uraian tentang pelaksanaan program
percepatan bagi siswa yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)
5. Jumlah sks per semester, per tahun, atau
seluruh sks sampai selesai SMK *)
Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS
6
*)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing
matapelajaran
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
1 Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil
belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur

4
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
pelaporan hasil belajar peserta didik.
3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial
dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
1 Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP
nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 1 dan 2.
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan
ujian sekolah.
3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh
sekolah.
4 Uraian tentang program-program sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
5 Uraian tentang program pasca ujian nasional
sebagai antisipasi bagi peserta didik yang
belum lulus ujian.
PENJURUSAN mencantumkan
1 Kepmendiknas No.60/U/2002 dan Keputusan
Dirjen Mandikdasmen
No.251/C/KEP/MN/2008
2 Uraian tentang mekanisme dan proses
pelaksanaan penjurusan.
3 Uraian tentang program penelusuran potensi,
minat dan prestasi peserta didik.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan
1
kecakapan hidup.
KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun
pelajaran
3 Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus).
LAMPIRAN, antara lain;
1 Contoh satu silabus dan RPP
SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun
2
Dok.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis
3
kondisi riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota

5
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Jumlah

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

______________________________________________________________
______________________________________________________________

Petugas Validasi/Verifikasi
Pengawas Pembina

Dr. Radiyanto, M.Pd


NIP. 19630902 199601 1001

Anda mungkin juga menyukai