Anda di halaman 1dari 20

BAB I .

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Sejarah SDN Tirtawening


Dengan semakin meningkatnya apresiasi dan harapan masyarakat terhadap dunia
pendidikan saat ini, dimana sekolah merupakan salah satu tumpuan untuk meningkatan kualitas
hidup melalui pendidikan, sudah sewajarnya kalau hal tersebut direspon dengan baik oleh
lembaga lembaga pendidikan atau sekolah sekolah, terlebih lagi dari tahun ke tahun tuntutan
masyarakat atas kualitas pelayanan yang diharapkan dari sekolah terus meningkat.
Tuntutan masyarakat tersebut merupakan salah satu pendorong bagi sekolah untuk
selalu menjaga dan meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing, serta peningkatan tata
kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan.
Untuk memenuhi tuntutan perkembangan didunia pendidikan maka diterapkan suatu
sistim yang diharapkan akan dapat menyempurnakan sistim yang sudah ada sebelumnya.
program Manajemen Berbasis Sekolah yang meliputi Rencana Kerja Sekolah, Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah, Penguatan Komite Sekolah, Sistem Database Sekolah, dan
Kepemimpinan Kepala Satuan Pendidikan.
SD Negeri Tirtawening UPT Dinas Pendidikan Wilayah Selatan Kota Tasikmalaya
merupakan salah satu sekolah yang memiliki sejarah cukup panjang, sekolah ini berdiri sejak
tahun 1981 dan diperasikan tahun 1982. Disamping memiliki sejarah yang cukup panjang dan
memiliki lokasi di lingkungan yang cukup jauh dari dari keramaian kota bahkan letaknya ada
dilingkungan kebun bambu, digunung bebatuan, ujung perkampungan warga Kampung
Cicondong, akan tetapi SDN Tirtawening memiliki prestasi yang membanggakan baik prestasi
akademik maupun prestasi-prestasi non akademik. Proses penyelenggaraan dan pengelolaan SD
Negeri Tirtawening diupayakan harus memenuhi seluruh aspek Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan,
dan Standar Penilaian.
Penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah dalam upaya pemenuhan 8 SNP diperkaya
dengan melakukan penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan dan pendalaman.
Sehingga SD Negeri Tirtawening mempunyai harapan berstandar yang lebih tinggi dari Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dan lulusannya diharapkan memiliki kemampuan daya saing yang
tinggi. Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDN Tirtawening dalam menerapkan Manajemen

1
Berbasis Sekolah (MBS), khususnya management dan governance di bidang pendidikan, sekolah
telah melakukan berbagai upaya termasuk bekerjasama dengan berbagai pihak yang membantu
dalam mengembangkan program yang sesuai, sekolah juga membuat perencanaan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah ( RKAS ) sebagai rencana jangka menengah
dan Rencana Kerja Tahunan ( RKT) sebagai rencana kerja jangka pendek.
B. Tujuan dan Manfaat RKT
Rencana Kerja Tahunan disusun semata mata untuk dijadikan pedoman bagi pelaksanaan
pekerjaan dalam kurun waktu satu tahun kedepan oleh karenanya RKT ini harus tersusun
dengan baik serta merupakan hasil dari identifikasi data serta perumusan yang matang.
Diharapkan pola kerja dan tata kelola satuan pendidikan dalam hal ini SDN Tirtawening dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hanya melalui
perencanaan yang efektif, mutu pendidikan akan dapat ditingkatkan. Dengan proses
penyusunan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, RKT akan dapat diakses oleh
semua pihak dan dilaporkan pada publik sehingga akan dapat memenuhi tuntutan publik.
Dengan RKT sebagai acuan proses pelaksanaan program satu tahun kedepan akan menjadi lebih
rasional, objektif, dan dapat dipertanggung-jawabkan
C. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007, Bab VIII tentang Standar Pengelolaan oleh
Satuan Pendidikan, Pasal 53, ayat (1)
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Permendiknas
No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, serta
4. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2015 – 2019
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat: (1) Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu 4 tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; (2). Rencana Kerja Tahunan (RKT)
yang dinyatakan dalam Rencana Pedoman Penyusunan RKS-M SD/MI 3 Kegiatan dan
Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka
Menengah.

2
BAB II.
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
“Berlandaskan Imtaq dan Iptek mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak
mulia, berprestasi, berkarakter kuat, dan peduli lingkungan “
Indikator :
a. Warga sekolah memiliki semangat berdisiplin, berprestasi, dan bertaqwa.
b. Perolehan prestasi akademis dan non akademis dari tahun ke tahun meningkat.
c. Lingkungan sekolah kondusif sebagai lingkungan komunitas pembelajaran.
d. Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah semakin meningkat.
B. Misi Sekolah :
Disiplin, Melayani dengan hati dan mempererat kekeluargaan.
Indikator:
a. Meningkatkan disiplin dan kinerja untuk berprestasi sesuai tupoksi.
b. Peningkatan kualitas pembelajaran untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
peserta didik.
c. Menata lingkungan sekolah sebagai lingkungan pembelajaran.
d. Pelaksanaan budaya bernuansa Islami dan bermasyarakat.
Sebagai penjabaran VISI tersebut, dikembangkan dan ditetapkan MISI SD Negeri Tirtawening
sebagai berikut:
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan
program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari
seluruh warga satuan pendidikan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Misi SDN Tirtawening
adalah:
1. Optimalisasi pengembangan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, cerdas,
kreatif, sehat, dan mandiri.
2. Optimalisasi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing
berbasis potensi lokal dan global.
3. Melaksanakan optimalisasi proses pembelajaran melalui guru-guru profesional, kreatif,
inovatif dan memiliki jiwa perubahan.
4. Melaksanakan optimalisasi pembinaan kegiatan ekstrakurikuler secara berkelanjutan.

3
5. Melaksanakan pembinaan kinerja dan pengembangan keprofesionalan guru dan tenaga
kependidikan secara berkelanjutan.
6. Membangun kemitraan dan optimalisasi MBS (manajemen berbasis sekolah) menuju
sekolah efektif dan berwawasan keunggulan.
7. Membangun kemitraan dan optimalisasi MBS (manajemen berbasis sekolah) menuju
sekolah efektif dan berwawasan keunggulan.
C. Tujuan
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan potensi peserta didik.
2. Terpeliharanya potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka memacu
peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
3. Tercapainya peningkatan mutu pendidikan melalui efektivitas pemanfataan lingkungan
belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
4. Peserta didik memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang Islami dan temporer.
5. Peserta didik memiliki keterampilan yang relevan dengan ciri khas Kota Tasikmalaya untuk
dapat bersaing secara lokal, nasional, dan internasional.

4
BAB III.
PROFIL SEKOLAH
SD Negeri Tirtawening merupakan sekolah yang masih memerlukan pembenahan-pembenahan
untuk meningkatkan mutu di semua sektor, baik itu mutu pembelajaran maupun mutu siswa,
meningkatkan mutu lingkungan sekolah dan sarana prasarananya, menuju sekolah yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan kemajuan. SDN Tirtawening juga membuat perencanaan
matang yang dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berkesinambungan. Hal ini seiring
dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007.
a. Kesiswaan
1. Keadaan siswa SD Negeri Tirtawening dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, yaitu saat ini
jumlah siswa kelas I sampai dengan kelas VI sebanyak 111 orang, rata-rata per kelas sudah
setara dengan standar proses untuk setiap kelas yaitu 19 orang.
2. Masih banyak siswa kurang mampu secara ekonomi yang perlu mendapatkan perhatian dan
bantuan.
3. Siswa banyak yang memiliki prestasi dibidang akademik maupun non akademik
4. Kehadiran siswa dalam 3 tahun terakhir meningkat pesat, yaitu rata-rata mencapai 97%.
5. Perhatian terhadap siswa yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rendah telah dilaksanakan,
dengan mengutamakan usia calon siswa yaitu 7 tahun.
6. Kenaikan dan kelulusan sudah mencapai 100%
b. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
1. Ketersediaan silabus dan rencana pembelajaran yang sudah optimal dan direncanakan
2. Guru/tenaga kepandidikan secara maksimal mampu merencanakan sistem penilaian kelas.
3. Hampir semua guru mampu membuat dan merencanakan silabus dan RPP dengan baik.
4. Mata pelajaran pokok, yaitu bahasa Indonesia, matematika, dan IPA IPS dan PKN sudah
sesuai antara isi silabus dan Rencana Pembelajaran.
5. Kemampuan guru dalam menerapkan pola pembelajaran sudah cukup tinggi
6. Secara umum pembelajaran sudah baik, dan guru dapat menggunakan alat peraga secara
optimal
7. Dalam 2 tahun terakhir siswa SDN Tirtawening mampu meraih prestasi akademik yang
memuaskan, baik di tingkat gugus, di tingkat kecamatan, Kota maupun tingkat propinsi.
8. Rata-rata nilai raport dari kelas I s.d V cukup stabil, yaitu mencapai nilai rata-rata Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).

5
9. Semua siswa kelas VI dalam 2 tahun terakhir lulus 100% dengan nilai yang masih cukup
memuaskan.
10. Setiap tahunnya siswa kelas VI yang lulus 100% melanjutkan ke tingkat SLTP.
11. Dalam mencapai prestasi non akademik, khususnya dalam bidang olahraga dapat meraih
prestasi cukup memuaskan
c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Sumber Daya Pendidikan
Dari 10 orang guru yang ada di SD Negeri Tirtawening 4 orang guru sudah berstatus PNS dan
5 orang berstatus guru honorer. Guru kualifikasi pendidikan SI ada 7 orang, Guru kualifikasi D
II ada 1 orang, 1 orang penjaga sekolah PNS, 1 orang guru honorer masih menempuh
perkuliahan, dan kepala sekolah berkualifikasi S1.
2. Kondisi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah memiliki kompetensi yang tinggi dengan latar belakang pendidikan S1,
mempunyai kreativitas, inovatif, terampil memonitoring, serta memiliki pengalaman di
bidang kepemimpinan.
d. Manajemen
1. Manajemen Pembelajaran
Sistem manajemen kinerja sekolah, kepala sekolah, komite sekolah, dan guru sudah cukup
baik, hanya perlu peningkatan peran guru dan komite sekolah agar lebih memahami lagi
tentang pengelolaan kinerja sekolah.
2. Manajemen Peserta Didik
Pengelolaan manajemen peserta didik yang berperan aktif adalah kepala sekolah dan guru.
Pengadministrasian, konseling, penentuan kenaikan kelas, dan pendataan siswa baru, untuk
penerimaan siswa baru melibatkan semua unsur karyawan, sedangkan komite sekolah masih
perlu ditingkatkan.
3. Manajemen Personalia
Pengelolaan manajemen personalia, seperti promosi jabatan belum ada dan untuk penilaian
kinerja guru melibatkan kepala sekolah dan dinas pendidikan, sedangkan untuk
pengembangan kinerja yang berperan kepala sekolah.
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Sistim pengelolaan sarana dan prasarana sekolah baik yang berkenaan dengan pengadaan,
perawatan/pemeliharaan, pengadministrasian dan pendataan sebagian besar masih

6
dipegang oleh guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan, sedang komite baru berperan
dalam hal pengadaan saja.
5. Manajemen Keuangan
Dalam hal manajemen pelaksanaan keuangan sudah terlaksana secara optimal dan dalam
pengelolaannya yang berkenaan dengan pembukuan/ akuntansi, pelaporan, dan pendataan
baik yang menyangkut dengan dana BOS APBN dan lain sudah ditangani secara transparan
oleh guru dan kepala sekolah, komite belum sepenuhnya berperan secara aktif.
6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan kemitraan anatara sekolah dengan masyarakat dilakukan melalui pertemuan
resmi dan tidak resmi. Penyampaian informasi tentang sekolah kepada masyarakat telah
dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan melalui lisan, atau dalam acara rapat dinas
dalam hal ini sekolah lebih banyak berperan, sedangkan komite bersifat mengikuti program
sekolah dan belum menampakkan peran yang optimal.
e. Sarana dan Prasarana
1. Sarana
a. Ruang kelas berjumlah 7 ruangan dalam keadaan baik
b. SDN Tirtawening belum memiliki ruangan seperti ruang perpustakaan, mushola, UKS dan
gudang.
c. Ruang kepala sekolah mempunyai 1 ruangan.
d. Sarana MCK/ WC guru dan murid kondisinya sudah memadai.
e. Kondisi rumah dinas yang sudah rusak ringan.
2. Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid Dua Tahun Terakhir
a. Jumlah buku paket untuk 5 mata pelajaran pokok dari kelas I s.d VI dapat memenuhi
kebutuhan 111 orang, sedangkan buku mata pelajaran mulok belum mampu memenuhi
kebutuhan siswa secara keseluruhan
b. Semua guru telah memiliki buku pegangan untuk semua mata pelajaran, namun masih
berasal dari satu penerbit.
3. Peralatan Pembelajaran DUA Tahun Terakhir
Peralatan pembelajaran (alat peraga) yang telah tersedia yaitu Computer, KIT IPA,
Matematika, globe, peta, peralatan untuk mata pelajaran olahraga.
4. Sarana Penunjang Administrasi Sekolah dua Tahun Terakhir
Sarana penunjang administrasi sekolah dalam 2 tahun terakhir berupa Laptop, printer, dan
infokus, lemari file akreditasi sudah dimiliki oleh sekolah.

7
5. Kondisi Sanitasi Sekolah
Sekolah memiliki 1 unit ( 4 ruang ) MCK/WC murid dalam keadaan baik dan dapat berfungsi,
dan untuk sudah ada WC untuk guru, prasarana air bersih menggunakan sumur galian
dengan menggunakan pompa air.
f. Keuangan dan Pembiayaan
Dari tahun ke tahun kebutuhan belanja sekolah semakin meningkat, pembiayaannya hanya ber-
sumber dari pemerintah melalui bantuan BOS APBN, sedangkan sekolah tidak memungut biaya
yang bersumber dari orang tua. Sementara untuk pengembangan fisik bangunan dan sarana
pihak sekolah juga berusaha untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah daerah,
propinsi dan pemerintah pusat
g. Budaya dan Lingkungan
SDN Tirtawening memiliki pola tersendiri dalam menerapkan budaya bersih dan sehat di
lingkungan sekolah dengan melibatkan semua unsur di lingkungan sekolah termasauk komite
sekolah, sehingga kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban terjaga dengan baik..
h. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
1. Komite Sekolah
a. Pada dasarnya komite sekolah sudah mengerti tentang tujuan, peran, dan fungsinya,
namu n belum dapat mengoftimalkan fungsi-fungsi dari struktur organisasi yang ada, dan
belum memiliki AD/ART, belum mempunyai Program Kerja.
b. Pengurus inti komite sekolah terdiri 3 orang, hasil pemilihan yang dilakukan secara
demokratis. Namun komposisinya belum mewakili semua unsur seperti orang tua yang tidak
mampu secara ekonomi dan ahli atau pakar bidang pendidikan
c. Komite belum mempunyai jadwal pertemuan rutin, sehingga dalam pelaksanaan
tupoksinya kurang proaktif.
2. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat terhadap sekolah dari tahun ketahun semakin meningkat namun hal
tersebut baru berupa dukungan moril. Sedangkan partisipasi dalam bidang lain seperti
pengadaan buku perpustakaan dan dll belum ada.

8
BAB IV.
HARAPAN

Pelaksanaan pekerjaan dalam satu tahun kedepan memerlukan perencanaan yang tersusun
dengan matang, RKT ini disusun salah satunya adalah untuk tujuan tersebut dengan harapan
program yang harus dicapai selama 1 tahun kedepan dapat dilaksanakan dan dikembangkan dengan
baik , dengan mengambil gambaran dari profil sekolah yang telah diuraikan dalam bab terdahulu.
Berikut disampaikan dengan rinci rencana kerja tiap bidang yang akan dilaksanakan dalam jangka 1
tahun mendatang
a. Kesiswaan
1. Adanya peningkatan jumlah siswa baru dari tahun ke tahun sesuai dengan kapasitas dan
disesuaikan dengan kemampuan sekolah.
2. Dalam 1 tahun kedepan siswa yang orang tuanya kurang mampu secara ekonomi dapat
menerima bantuan
3. Adanya pembinaan secara khusus bagi siswa yang kurang siap menerima pembelajaran
4. Adanya peningkatan kehadiran siswa pada tahun 2019-2020 hingga mencapai rata-rata 98%
5. Meningkatkan perhatian sekolah terhadap siswa yang mempunyai talenta, kecerdasan tinggi
dan rendah
6. Meningkatkan prestasi siswa baik dibidang akademik maupun non-akademik
b. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
1. Adanya peningkatan kemampuan guru membuat dan merencanakan pembelajaran dengan
baik, dengan tersusunnya silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk semua
mata pelajaran
2. Tersedianya Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk semua mata
pelajaran dari kelas I s.d VI yang dibuat sendiri oleh sekolah/ guru
3. Adanya kesesuaian isi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kegiatan
belajar mengajar untuk setiap mata pelajaran dan setiap kelas
4. Semua guru mampu melaksanakan pola pembelajaran PAKEM
5. Memaksimalkan penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar
6. Dalam 1 tahun ke depan dengan harapan dapat meraih prestasi tertinggi dalam lomba mata
pelajaran dan bola voly tingkat kecamatan, kota, dan provinsi
7. Meningkatnya nilai rata-rata raport untuk semua mata pelajaran
8. Mempertahankan kelulusan mencapai 100% dengan nilai rata-rata USM memuaskan

9
9. Mempertahankan prestasi semua siswa yang lulus dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi (SLTP)
10. Adanya peningkatan prestasi di bidang non akademik, seperti olahraga dan seni yang
memuaskan, baik di tingkat gugus, kecamatan, kota, dan provinsi
11. Adanya pembinaan secara rutin terhadap siswa yang berbakat olah raga dan seni
c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan SD Negeri Tirtawening diharapkan
semuanya memiliki ijazah SI
2. Membantu memotivasi guru - guru dan tenaga administrasi yang non PNS untuk diangkat
menjadi PNS
3. Kepala sekolah memiliki inovasi yang tinggi, pengetahuan dan wawasan pendidikan yang luas,
sarat pengalaman di bidang pendidikan dan kepemimpinan, kreatif, disiplin melaksanakan
tugasnya, memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki ketrampilan monitoring, serta mampu
mengevaluasi, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi
d. Manajemen
1. Manajemen Peserta Didik
a. Meningkatkan pelayanan dalam penerimaan siswa baru
b. Komite sekolah ikut berperan aktif menerima pendaftaran siswa baru
c. Pendataan dan konseling terhadap siswa yang memiliki masalah, melibatkan komite sekolah.
2. Manajemen Personalia
Terlibatnya semua unsur, baik kepala sekolah, guru, komite, dan pihak dinas pendidikan dalam
mengambil kebijakan yang berkenaan dengan pengaturan sumber daya manusia, promosi
jabatan, dan sebagainya
3. Manajemen Sarana dan Prasarana
Meningkatnya sistem pengelolaan manajemen sarana dan prasarana dengan melibatkan guru
dan komite sekolah
4. Manajemen Keuangan
Berupaya melaksanakan pengelolaan keuangan sekolah dengan meningkatkan transparansi
dalam segala aspek
5. Manajemen Hubungan Masyarakat
Tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat di lingkungan sekolah maupun masyarakat
luas, serta tetapa berusaha mensosialisasikan keberadaan dan program-program SD Negeri
Tirtawening.

10
e. Sarana dan Prasarana
1. Sarana
Seluruh ruangan belajar, kantor dan sarana lain yang kondisinya dapat terpelihara dan terawat.
Pengajuan usulan pengadaan saraba yang belum dimiliki sekolah.
2. Buku
a. Semua buku pelajaran dapat dimanfaatkan, dirawat, dibagikan kepada semua siswa
b. Adanya beberapa referensi penerbit buku untuk buku pegangan guru
3. Peralatan Pembelajaran
Tersedianya alat peraga seperti alat peraga Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, olahraga,
dan kesenian
4. Peralatan Kantor
Tersedianya peralatan penunjang administrasi berupa 2 set komputer dan sampainya jaringan
telepon dan internet ke sekolah
5. Sanitasi
Sanita belum terpenuhi secara optimal begitu juga kebutuhan MCK belum terpenuhi, air bersih
ke sekolah menggunakan sumur galian dengan menggunakan timba akan diupayakan
menggunakan pompa air.
f. Keuangan dan Pembiayaan
Memiliki kemampuan untuk dapat memaksimalkan semua potensi untuk menambah pemasukan
keuangan sekolah, baik yang berasal dari pemerintah maupun dari masyarakat, alumni SD Negeri
Tirtawening , para donatur, dan sumber-sumber lainnya untuk dimanfaatkan dalam peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
g. Budaya dan Lingkungan
Meningkatnya budaya Disiplin, Kreatif, kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah .
h. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
a. Komite Sekolah
- Komite sekolah belum memiliki AD/ ART, belum mempunyai propgram kerja.
- Komite sekolah merupakan unsur yang mewakili berbagai elemen masyarakat yang peduli
akan perkembangan pendidikan serta keberadaannya menjadi mitra yang positif untuk
sekolah.
b. Kemitraan
Semakin meningkatnya hubungan yang baik dan kerjasama antara SD Negeri Tirtawening
dengan masyarakat, dan semakin meningkatnya partisipasi dari semua unsur kemitraan.

11
BAB V.
SASARAN DAN PROGRAM KERJA SDN TIRTAWENING

Sasaran adalah tujuan yang ingin dicapai suatu program melalui kegiatan yang spesifik yang harus
dilakukan. Berikut diuraikan sasaran dari program sekolah di SD Negeri Tirtawening.
A. Sasaran
1. Kesiswaan
1. Peningkatan jumlah siswa, setiap tahun seuai yang telah diprogramkan dan sesuai kuota yang
ditetapkan
2. Dalam waktu 1 tahun ke depan siswa yang orang tuanya kurang mampu secara ekonomi dapat
dibantu
3. Semakin meningkatnya kesadaran orang tua siswa dan masyarakat peduli pendidikan yang
secara bersama-sama memperhatikan pendidikan anaknya jangan sampai putus sekolah
4. Meningkatnya kehadiran siswa rata-rata menjadi minimal 98%
5. Terbinanya siswa yang mempunyai kecerdasan tinggi maupun rendah
6. Terbinanya prestasi siswa baik akademik maupun non akademik
2. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
a. Guru SD Negeri Tirtawening memiliki kemampuan dalam membuat dan merencanakan sistem
pembelajaran sesuai dengan tuntutan KTSP
b. Guru lebih terampil, mudah dan terarah melaksanakan pembelajaran bila mempunyai silabus
dan rencana pembelajaran
c. Terdapat kesesuaian antara isi silabus dengan rencana pembelajaran dan kegiatan belajar
mengajar
d. Pembelajaran efektif serta akan lebih baik dan berhasil bila mempergunakan sistem
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM)
e. Seluruh tenaga pendidik memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan media atau alat
peraga dalam pembelajaran di kelas
D. Diraihnya prestasi akademik dalam lomba mata pelajaran matematika dan IPA (Lomba MIPA)
serta mata pelajaran lainnya di berbagai tingkatan perlomabaan.
E. Tercapainya nilai maksimal untuk mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan
IPS dari kelas I s.d VI
F. Tercapainya kelulusan 100% bagi siswa kelas VI pada setiap tahunnya dengan indeks prestasi
yang berupa nilai USM 97

12
G. Seluruh siswa yang lulus dapat melanjutkan ke sekolah lanjutan (SLTP) yang diinginkan
H. Siswa-siswa yang yang memiliki bakat di bidang olahraga dan seni mampu meraih prestasi
maksimal dan dapat masuk dalam peringkat baik di tingkat kecamatan, kota, provinsi maupun
nasional
I. Siswa-siswa yang memiliki bakat dibidang olah raga dan seni dapat terbina dengan baik.
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Seluruh guru/pendidik di SD Tirtawening sudah berijazah S1
2. Seluruh personil baik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan PNS
3. Kepala sekolah memiliki inovasi yang tinggi, pengetahuan dan wawasan pendidikan yang luas,
sarat pengalaman di bidang pendidikan dan kepemimpinan, kreatif, disiplin melaksanakan
tugasnya, memiliki jiwa kewirausahaan, memiliki ketrampilan monitoring, serta mampu
mengevaluasi, melaksanakan, dan menindaklanjuti hasil akreditasi
4. Manajemen
Harmonisnya hubungan antara pihak sekolah dengan seluruh unsur masyarakat dan unsur dinas
pendidikan dalam memajukan dunia pendidikan.
1. Manajemen Peserta Didik
Memiliki sistem yang yang tertata dan terkelola dengan baik dalam sistem penerimaan dan
pengelolaan peserta didik serta mengoptimalkan komite sekolah dalam pengelolaan
manajemen peserta didik
2. Manajemen Personalia
Memiliki tata kelola yang baik dengan berperan aktifnya kepala sekolah, guru, dan komite
dalam pengelolaan manajemen personalia
3. Manajemen Sarana dan Prasarana
Semua unsur yang berkepentingan, seperti kepala sekolah, guru, siswa, dan komite dalam
pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Terbinanya transparansi bagi semua unsur dalam pengadaan dan pengelolaan keuangan
dengan adanya keterlibatan kepala sekolah, guru, komite dan masyarakat.
5. Manajemen Hubungan Masyarakat
Terjaganya hubungan baik dengan masyarakat di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas,
serta didukungnya keberadaan dan program-program SD Negeri Tirtawening .
5. Sarana dan Prasarana

13
1. Dapat terpeliharanya sarana pendukung kegiatan pendidikan di SD Negeri Tirtawening
diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
2. Memiliki ruang UKS, buku-buku yang bermutu serta sarana pendukung UKS yang semakin baik
3. Memiliki kelengkapan alat pembelajaran seperti KIT IPS, Bahasa Indonesia, alat olahraga, dan
kesenian yang sesuai dengan standar
4. Memiliki srana penunjang pengelolaan administrasi sekolah secara lengkap, mulai dari
mebeler, tempat arsip, komputer dan pernagkat lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Memiliki prasarana air bersih untuk keperluan kebersihan dan kesehatan warga sekolah.
6. Keuangan dan Pembiayaan
Satu satunya sumberkeuangan hanya dari dana BOS. Kami berharap dapat memaksimalkan semua
potensi untuk menambah pemasukan keuangan sekolah, baik yang berasal dari pemerintah
maupun dari masyarakat, alumni SD Negeri Tirtawening, para donatur, dan sumber-sumber
lainnya untuk dimanfaatkan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
7. Budaya dan Lingkungan
Memiliki budaya Disiplin, Kreatif, kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah serta memiliki
kesadaran untuk mempertahankan dan memelihara budaya tersebut.
8. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
a. Komite Sekolah
1. Belum memiliki AD/ ART komite, belum mempunyai program kerja.
2. Komposisi anggota komite yang berasal dari berbagai unsur
3. Komite belum memiliki jadwal pertemuan rutin komite dengan sekolah dan antar komite
b. Kemitraan
Semakin meningkatnya dukungan dan peran serta masyarakat terhadap SD Negeri Tirtawening.

14
B. Program Kerja SDN Tirtawening
1. Program Kerja SD Negeri Tirtawening ( Terlampir )
C. Indikator Kinerja/Keberhasilan

tantangan
Besarnya

nyata
Kondisi yang diharapkan
No Kondisi saat ini
(Kondisi satu tahun kedepan)

1 KESISWAAN
a. Peningkatan jumlah siswa belum optimal a.Penerimaan dapat dilakukan
karena terbentur dengan kuota yang dengan optimal karena
haeus disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan ruang dan tenaga
ruang dan kebutuhan tenaga pendidik pendidik terpenuhi.
b. Pembinaan siswa yang memiliki b.Siswa berprestasi dan
kecerdasan tinggi dan rendah serta siswa berkebutuhan khusus dapat
berprestasi akademik dan non akademik terbina dengan baik
masih memerlukan peningkatan
2 KURIKULUM DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kurikulum Sekolah 100 %
Kurikulum Sekolah 80 % memenuhi standar
memenuhi standar nasional
nasional penididkan
penididkan
Sekolah belum memiliki kurikulum Sekolah memiliki 50% kurikulum
berstandar Internasional berstandar Internasional
Sekolah belum memiliki dokumen kurikulum Sekolah memiliki 50 % dokumen
internsional yang disahkan Dinas Penidikan kurikulum internsional yang
dan Komite Sekolah disahkan Dinas Penidikan dan
Komite Sekolah
3 TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
a. 90% Tenaga pendidik dan kependidikan a. 100% Tenaga pendidik dan
memenuhi standar SNP+ SBI kependidikan memenuhi
standar SNP
b. 99 % Kualifikasi pendidik belum S1 b. Tenaga pendidik 100%
berkualifikasi S1
c. Tenaga pendidik belum menguasai c. Tenaga pendidik menguasai
bahasa inggris TOEFL 300-400 bahasa inggris TOEFL 300-400
50%
d. Tenaga pendidik mampu mengoperasikan d. Tenaga pendidik mampu
peralatan ICT dan alat peraga mengoperasikan peralatan ICT
pembelajaran 90% 100%

15
4. MANAJEMEN
a. Keterlibatan warga sekolah dalam a. Keterlibatan warga sekolah
pebuatan RKS 75% dalam pembuatan RKS 100%
b. Pendukung pengelolaan lainnya baru b. Pendukung pengelolaan
berfungsi 60% lainnya berfungsi 100%
c. Tata tertib, penghargaan dan hukuman c. Tata tertib, penghargaan dan
belum maksimal hukuman maksimal
5. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
a. Baru rata-rata 60% sarana dan prasarana a. 100% sarana dan prasarana
pendidikan memenuhi SNP pendidikan memenuhi SNP

6. KEUANGAN DAN BIAYA PENDIDIKAN


a. Kepercayaan masyarakat kepada sekolah a. Kepercayaan masyarakat
90% terhadap sekolah 100%
b..Kontribusi masyarakat dalam bentuk uang b. Kontribusi masyarakat dalam
90% bentuk uang 100%

7. BUDAYA DAN LINGKUNGAN


Kesadaran akan budaya disiplin, Seluruh warga sekolah telah
pemeliharaan kebersihan dan keindahan memiliki kesadaran yang tinggi
lingkungan belum optimal akan budaya disiplin,
pemeliharaan kebersihan dan
keindahan lingkungan
8. PERAN SERTA MASYARAKAT DAN
KEMITRAAN
a. Komite Sekolah a. Komite Sekolah
- Belum memiliki program kerja jangka - Memiliki program kerja jangka
pendek dan jangka menengah pendek dan jangka menengah
- Laporan pertanggungjawaban tidak - Laporan pertanggungjawaban
dibuat dibuat dengan tertib dan rapi
- Pertemuan rutin komite tidak ada - Memiliki jadwal pertemuan
jadwalnya rutin serta menjalankannya
dengan tertib sehingga
menghasilkan input yang
positif bagi sekolah
b.Kemitraan b.Kemitraan
Dukungan dan peran serta masyarakat Dukungan dan peran serta
belum begitu menonjol dalam membantu masyarakat meningkat seiring

16
kiprah SD Tirtawening dengan pencapaian kemajuan
yang ingin diraih SD Tirtawening

D. Penanggung Jawab Program/Kegiatan

SUSUNAN TIM PENANGGUNG JAWAB


PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN
RENCANA KERJA TAHUNAN
SDN TIRTAWENING KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2020 / 2021

Penanggung jawab : Kepala SDN Tirtawening


Ipit Yuanita.MS, S.Pd.
Ketua : ASEP SAEPUDIN ALI, S.Pd.
Sekretaris : Saepul Ulun, S.Pd
Bendahara : Ade Nurhaeda,S.Pd
Penanggung Jawab Program I : Ai Atin Tsamrotul F. S, S.Pd
Penanggung Jawab Program II : Suryaman, A.Ma.Pd
Penanggung Jawab Program III : Saepul Ulun, S.Pd
Penanggung Jawab Program IV : Suryaman, A.Ma.Pd
Penanggung Jawab Program V : Asep Saepudin Ali, S.Pd
Penanggung Jawab Program VI : Rinrin Herelina, S.H, S.Pd.I
Penanggung Jawab Program VII : Saepul Ulun, S.Pd
Penanggung Jawab Program VIII : Ade Nurhaeda, S.Pd

Ditetapakan di : Tasikmalaya
Tanggal : 13 Juli 2020

Kepala Sekolah

17
IPIT YUANITA. MS, S.Pd.
NIP 19670628 198803 2 003

BAB VI.
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH

1. Rencana Biaya Program ( Terlampir )


2. Perkiraan Sumber Dana ( Terlampir )
3. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan ( Terlampir )

18
BAB VII.
PENUTUP

1. Kesimpulan
Rencana Kerja Tahunan ini dibuat sebagai komitmen seluruh jajaran pengelola pendidikan di SD
Negeri Tirtawening Tasikmalaya dan juga sebagai bentuk keseriusan dalam peningkatan kualitas
pendidikan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan ilmu pengetahuan yang demikian
pesat saat ini.
Dengan adanya RKT yang disusun untuk jangka waktu 1 tahun kedepan, dapat digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaannya. Juga diperlukan pengawasan dan evaluasi yang objektif. Dengan
menjalankan monitoring dan evaluasi, dapat diketahui apakah pelaksanaan program telah sesuai
dengan yang direncanakan dan kemajuan pelaksanaan program dapat dimonitor setiap waktu
serta hambatan yang terjadi dapat segera diketahui dan dicari jalan keluar dan cara
penyelesaiannya. Kesimpulannya bahwa berjalannya program selama 4 tahun kedepan
memerlukan perangkat perangkat seperti :
a. Adanya Rencana Strategis dan Operasional sebagai pedoman
b. Tersedianya instrumen-instrumen penunjang
c. Memiliki SDM yang mampu menjalankan masing-masing program
d. Memiliki sistem manajemen yang baik sehingga dapat mngerjakan program sesuai skla
prioritas
e. Tersedianya dana untuk mendukung berjalanya semua program

19
Namun demikian RKT ini hanya merupakan salah satu alat untuk mecapai mutu pendidikan yang
menjadi tujuan bersama, dalam pelaksanaannya tentu saja banyak hal yang diperlukan, kerja keras
serta dukungan dari semua pihak, saran, kritik serta bantuan lain baik yang langsung maupun tidak
langsung, materiil dan moril selama itu tidak mengikat akan sangat menunjang dalam
pelaksanaan RKT ini. Mudah mudahan RKT ini dapat berjalan dengan baik serta dapat dilihat dan
dinikmati hasilnya dimana kita dapat memiliki siswa-siswi yang berbobot, berprestasi dan memiliki
daya saing yang tinggi, memiliki sekolah serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
2. Rekomendasi
1. Pengelolaan sekolah yang professional dan mengutamakan mutu ;
2. Merupakan sekolah multi-kultural;
3. Memiliki menumbuhkan hubungan “sister school” dengan sekolah bertaraf internasional di
luar negeri;
4. Bebas kekerasan (bullying);
5. Menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam segala aspek pengelolaan sekolah; dan
6. Meraih medali tingkat Kota, Provinsi pada berbagai kompetisi sains, matematika, teknologi,
seni, dan olah raga.
7. Bebas narkoba dan rokok;

20

Anda mungkin juga menyukai