Anda di halaman 1dari 52

Green Islamic School Puspa Indah (GISPI)

RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN SEKOLAH
(RIPS)
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullah.
Kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas perkenan-Nya kami banyak mendapat
berkat, kebahagiaan, dan kesehatan untuk kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) ini.

Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) ini disusun berdasarkan kondisi sekolah sebagai
bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja sekolah di semua bidang dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan nasional.

RIPS adalah rencana yang akan membawa visi dan misi sekolah menuju perbaikan-perbaikan
dalam bidang pendidikan di sekolah. RIPS ini disusun dengan harapan: sekolah mempunyai
program kerja sebagai pedoman dan landasan kerja, sebagai arah dalam mengambil kebijakan,
sebagai alat ukur kegiatan sekolah, memberikan perencanaan dan pembinaan yang terarah dan
berkelanjutan, menunjang efektifitas, serta efisiensi dan mekanisme kerja.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa RIPS ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak untuk perbaikan dan
pengembangan RIPS ini di masa yang akan datang.

Semoga RIPS ini bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi para praktisi pendidikan
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Hormat saya,

Kepala Sekolah GISPI Elementary School


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pendidikan sebagai pilar peradaban bangsa senantiasa dinamis mengikuti perkembangan zaman
yang terus berubah. Pendidikan diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman, sehingga
pendidikan diharapkan mampu menjadi problem solver atas setiap permasalahan bangsa.

Satuan pelaksana pendidikan formal adalah melalui sekolah. Sekolah sebagai unit pelaksana
pendidikan diharapkan mampu melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional dan dalam rangka menjamin ketercapaian tujuan
pendidikan nasional maka sekolah harus menetapkan visi, misi dan tujuan yang dituangkan
melalui rencana kerja sekolah.

Rencana Kerja Sekolah (RKS) penting dimiliki untuk memberi arah pada praktisi pendidikan di
sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam bentuk
peningkatan dan pengembangan dengan resiko yang kecil dan mengurangi ketidakpastian masa
depan.

Perencanaan sekolah merupakan proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. RKS disusun
dengan tujuan untuk menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil, mendukung koordinasi antar pelaku sekolah,
menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah
dan dinas pendidikan kota, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan
masyarakat, dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
II. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dibuatnya Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) ini adalah:
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4, yang
berbunyi pengelolaan dunia pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efensiensi,
transparan dan akuntabel.
2. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan , Pasal 53
dan PP 32/2013 tentang SNP manyatakan bahwa ’’Setiap satuan pendidikan dikelola atas
dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun’’
3. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dinyatakan
bahwa sekolah membuat rencana kerja baik yang panjang, memengah dan pendek.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

I. Visi Sekolah
True Knowledge (Pengetahuan yang Benar)
Faith in Christ (Iman Kepada Kristus)
Godly Character (Karakter Berketuhanan)
II. Misi Sekolah
Proclaiming the preeminence of Christ and engaging in the redemptive restoration of all
things in Him through holistic education. (Menyatakan keutamaan Kristus dan terlibat
dalam pemulihan menyeluruh dalam Kristus melalui pendidikan holistis)

III. Tujuan Sekolah


1. Menanamkan keimanan yang berlandaskan Kristus untuk menghasilkan didikan yang
memiliki karakter Truth-Seekers, Servant Leaders, Principled, Communicators,
World-Changers, Flourishing Learners. (pencari kebenaran, pemimpin yang
melayani, mempunyai prinsip, komunitator ulung, agen perubahan di dunia, dan
pembelajar yang bersinar).
2. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan mengedepankan pada proses
pembelajaran dengan memadukan teori behaviour dan teori konstruktivisme pada
semua bidang studi yang diajarkan di sekolah
3. Menggali, menumbuh kembangkan minat dan bakat peserta didik dengan mengacu
pada teori kecerdasan majemuk (multiple intelegence) melalui pemberdayaan
ekstrakurikuler
4. Meningkatkan nilai rata-rata raport peserta didik minimal 7,00
5. Mengupayakan peserta didik dapat naik kelas 100%
6. Meningkatkan nilai rata-rata UN setiap tahun untuk semua mata pelajaran yang
diujikan
7. Dapat meraih juara lomba mata pelajaran ditingkat kecamatan, kota, propinsi,
nasional maupun internasional
8. Dapat meraih juara lomba non akademik (olahraga dan seni) ditingkat kecamatan,
kota, propinsi maupun nasional
BAB III
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Sekolah Pelita Harapan merupakan sekolah yang telah memenuhi 8 Standar Nasional
Pendidikan. Namun demikian seiring perkembangan zaman yang semakin dinamis maka institusi
sekolah dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam rangka menyiapkan peserta didik yang
notabene adalah penerus bangsa untuk dapat menjawab tantangan zaman menjadi solusi atas
setiap permasalahan yang terdapat dimasyarakat dan bangsa. Dengan demikian untuk menuju
sekolah yang berkualitas yang siap mencetak generasi-generasi emas bangsa memerlukan
perencanaan yang matang yang dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan
berkesinambungan hal ini seiring dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun
2007 dan PP 32/2013.
Berikut adalah gambaran umum Sekolah Pelita Harapan berdasarkan pengamatan dan
pengetahuan pribadi.

I. Peserta Didik/Kesiswaan

1. Proses penerimaaan peserta didik pada awal tahun berjalan baik dan dilaksanakan oleh
panitia tersendiri. Peserta didik yang dapat diterima dengan pembagian masing-masing
kelas 20 peserta didik.
2. Proses pembagian kelas untuk peserta didik baru di level 1 akan melalui pertimbangan
yang baik dengan memperhatikan faktor kognitif, afektif dan psikomotor dan komposisi
jumlah peserta didik putra dan putri.
3. Peserta didik rata-rata berasal dari kalangan menengah atas.
4. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan tergolong ABK, perhatian khusus
akan dilakukan oleh guru di kelas serta pendampingan oleh guru terkait.
5. Peserta didik di masing-masing level belum tercapai target ketuntasan kognitif, sosem
dan psikomotorik.
6. Meningkatkan minat membaca peserta didik.
7. Perhatian terhadap peserta didik yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rendah akan
dilaksanakan dan terus ditingkatkan.
8. Peserta didik diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler.
9. Penerapan aturan sekolah dioptimalkan.

II. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran.


1. Arahan mengenai tujuan dan implementasi yang jelas tentang pencapaian visi dan misi
sekolah serta pencapaian tujuan nasional pendidikan.
2. Ketersediaan administrasi pembelajaran meliputi KURIKULUM, Silabus, RPP dan
perangkat pembelajaran yang ditambahkan dengan kurikulum plus.
3. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan yang lainnya serta
menumbuhkan kemauan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran.
4. Para guru akan mengembangkan proses pembelajaran yang bertitik tolak pada teori
konstruktivisme seperti pembelajaran terintegrasi dengan ICT, kolaborasi dan
pengembangan HOTS (higher order thinking skills).
5. Para guru yang mengampu mata pelajaran menerapkan pendidikan karakter dan
mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam administrasi pembelajaran
6. Para guru kelas sebisa mungkin memetakan potensi masing-masing peserta didik dengan
mengacu pada kecerdasan majemuk (multiple intelegence).
7. Guru berpusat pada peserta didik yang mengalami lambat belajar dengan fokus pada
pendampingan dan remedial.
8. Media belajar dikumpulkan pada pusat belajar mengajar yang terletak di laboratorium.
9. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) dalam
pembelajaran memberikan pembelajaran secara teori, namun lebih fokus pada praktik.
10. Seni Budaya dan Keterampilan terutama musik, proses pembelajaran dikemas secara
konvensional dan khusus dengan menggunakan alat musik tradisional seperti angklung
sebagai media belajar.
11. Seluruh peserta didik menggunakan buku paket sebagai salah satu sumber belajar, proses
pemilihan buku paket telah melalui berbagai pertimbangan dan salah satunya adalah
kesesuaian SK, KD, indikator, tulisan, gambar dan desain buku paket. Yang disesuaikan
dengan tingkat perkembangan peserta didik.

III. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Proses rekrutmen pendidik dan tenaga pendidikan disesuaikan dengan aturan yang
berlaku lazim dalam sebuah perusahaan atau lembaga lainnya dari mulai publikasi
informasi lowongan kerja sampai wawancara dan pemeriksaan kesehatan.
2. Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kompetensi yang baik.
3. Proses penggajian dan perhatian terhadap kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan dilaksanakn sebaik mungkin dengan ketentuan dari yayasan dan mengacu
kepada peraturan departemen tenaga kerja Indonesia.
4. Peningkatan kompetensi dan pelatihan guru dilakukan secara sistematis dan terprogram
dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

Berikut uraian singkat mengenai pendidik dan tenaga kependidikan


1. Pendidik
Semua guru berkualifikasi minimal S-1 dan terus belajar untuk mengembangkan diri
agar ketercapaian 4 kompetensi terpenuhi.
2. Tenaga Kependidikan
Semua tenaga kependidikan meliputi staf: tata usaha, keuangan, office boy (OB),
office girl (OG) dan satpam dipilih berdasarkan kompetensi di bidangnya masing-
masing sehingga mampu menjalankan tugas dan perannya masing-masing. Pelatihan
untuk perlindungan anak dalam konteks lingkungan sekolah akan dilaksanakan.
3. Kepala Sekolah.
Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi yang baik, mampu menjalin
komunikasi yang baik dengan dinas pendidikan, mempunyai keterampilan memonitor
namun lebih cenderung melakukan pendelegasian tugas serta aktif memberikan
arahan dan masukan.
4. Divisi Akademik
Kepemimpinan yang baik merupakan kriteria utama pemilihan divisi akademik, serta
dapat mengarahkan bagian kurikulum untuk membawa arah visi dan misi sekolah
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

IV. Sarana dan Prasarana


1. Sarana
a. Sarana sekolah yang meliputi ruangan kelas, ruangan TU, bagian keuangan, meja,
kursi, loker, rak tas, penambahan lemari untuk di kelas dalam rangka penyimpanan
administrasi pembelajaran, media belajar, perlengkapan pembelajaran, hasil LK, dan
hasil ulangan.
b. Ketersediaan sistem tentang pengelolaan sarana dan prasarana sekolah baik yang
berkenaan dengan pengadaan, perawatan/pemeliharaan, administrasi dan pendataan.
c. Proses pemilihan dan perawatan barang seperti karpet selektif agar peserta didik lebih
nyaman dalam belajar dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
d. Inventarisasi keperluan perlengkapan dan peralatan yang menunjang kegiatan belajar
mengajar (KBM) telah berjalan baik
e. Penambahan lemari untuk penyimpanan arsip atau barang-barang di kelas.

2. Peralatan Pembelajaran
Peralatan pembelajaran yang digunakan sebagai media belajar atau alat peraga di
laboratorium belum maksimal. Secara ideal, guru IPA/ Sains mengajukan daftar
kebutuhan peralatan pembelajaran yang menunjang segala macam eksperimen atau
percobaan. Laboran akan embantu dalam neyiapkan eksperimen sesuai jadwal guru.

3. Sarana Penunjang Administrasi Sekolah


Sarana penunjang adaministrasi sekolah seperti komputer, printer telah tersedia dan
sangat membantu administrasi sekolah.
4. Sarana Komunikasi
Saat komunikasi seperti telepon dan faks sangat membantu kinerja sekolah terutama
dalam menjalin komunikasi antara guru dan orang tua, namun mekanisme pemakaian
telepon harus dibuat agar penggunaan telepon lebih efektif. Grup Whatsapp emergency
dan grup Chat yang mungkin dibuat juga membantu komunikasi antar staf dan guru serta
orang tua.

5. Kondisi Sanitasi Sekolah


Terdapat 3 unit toilet untuk siswa putra dan putri serta 1 unit toilet untuk guru.
Kebersihan toilet menjadi perhatian mengingat perkembangan anak didik yang masih
harus diingatkan tentang pentingnya kebersihan.

V. Keuangan dan Pembiayaan


Pengelolaan keuangan dilaksanakn sebaik mungkin dimulai pembukuan, pelaporan, dan
pendataan baik pendanaan sekolah murni dari dana pembangunan dan SPP dan pendanaan
BOS. Prinsip penyusunan RAPBS dilakukan oleh yayasan dengan melibatkan masukan dari
komponen guru, kepala sekolah dan komite sekolah (PAG – Parents Advisory Group)
dengan tataran ideal.

VI. Budaya dan Lingkungan


Program kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban dilaksanakan dengan baik.

VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan


1. Parents Advisory Group atau PAG
a. Secara umum PAG telah memahami tentang tujuan, peran dan fungsinya dan
sejauh ini telah menjadi mitra dalam memajukan sekolah dalam rangka
pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan nasional.
b. Sistem pemilihan ketua dan pengurus PAG telah dilakukan secara demokrasi.

2. Sekolah dan Masyarakat Sekitar


Pola yang diterapkan sekolah dalam melakukan perekrutan tenaga kependidikan yang
berasal dari masyarakat (Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing) dengan
memperhatikan komposisi sesuai undang-undang kementrian pendidikan. Masyarakat
dapat merasakan langsung manfaat keberadaan sekolah dan merasa memiliki sekolah.
Program bakti sosial dengan konteks MSL (Mission Sevice learning) juga mempererat
hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar.
BAB IV
SASARAN PROGRAM KERJA SEKOLAH

Sasaran adalah merupakan kegiatan yang spesifik yang harus dilakukan untuk mencapai hasil
dari suatu program, maka sasaran ini akan diuraikan sebagai berikut:

I. Kesiswaan
1. Proses penerimaan peserta didik baru harus benar-benar mempertimbangkan tingkat
kematangan dan kesiapan peserta didik memasuki jenjang sekolah dasar.
2. Untuk peserta didik yang tergolong anak berkebutuhan khusus, maka secara proses
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran harus dibedakan disesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik dengan menyiapkan perangkat administrasi yang jelas, salah
satunya dalam bentuk pembuatan silabus khusus untuk peserta didik ABK yang
dirumuskan oleh ahli terapi atau menggunakan guru pendamping (shadow teacher).
Untuk peserta didik yang tergolong ABK namun masuk pada kategori kesulitan belajar
seperti hiperaktivitas, gangguan perseptual motorik, gangguan bahasa, gangguan persepsi
auditori, dan gangguan persepsi visual maka langkah yang dapat dilakukan yaitu guru
kelas melakukan pendampingan baik dalam proses pembelajaran maupun saat
mengerjakan soal dan selalu melakukan observasi mengenai progress belajar peserta
didik dan berkonsultasi dengan guru tim learning support atau ahli terapi.
3. Dalam rangka meningkatkan tingkat ketuntasan belajar peserta didik maka perlu
dikembangkan metode-metode baru yang merangsang minat peserta didik dalam
menghafal dengan mudah dan menyenangkan. Peserta didik berputar perkelompok
menghafal), metode peer teaching (guru meminta peserta didik mencari teman untuk
kemudian menghafal secara bergantian), metode fun learning (guru menyiapkan
penggalan-penggalan ayat yang harus disatukan oleh peserta didik), metode jigsaw (guru
membagi peserta didik menjadi 5 kelompok, dalam masing-masing kelompok
ditempatkan 1 peserta didik yang ahli dalam hafalan untuk membimbing teman-
temannya yang lain.
Dalam rangka penguatan terhadap hafalan maka proses pengulangan hafalan dapat
dilakukan.
4. Minat membaca peserta didik jika dikategorikan ke dalam 3 golongan cukup baik, sudah
baik, dan sangat baik, maka minat membaca peserta didik masih berada di kategori cukup
baik artinya minat membaca peserta didik belum tinggi, menjadi ironi ditengah
Pendidikan.
5. Tingkat keterlambatan peserta didik sangat minim, namun berharap angka keterlambatan
dapat ditekan sampai 0% dengan demikian prinsip penerapan kediplinan telah berhasil
dijalankan. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan oleh bagian kesiswaan
sudah cukup baik dalam menyikapi keterlambatan peserta didik dari mulai penanganan
oleh guru kelas, guru BP, pimpinan unit dan bagian kesiswaan, namun implementasi
terhadap pelaksanaan SOP tersebut harus ditingkatkan.
6. Setiap peserta didik cerdas dengan segala potensi, minat, dan bakat yang dimilikinya.
Menggali, menumbuhkembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki peserta didik
merupakan kewajiban guru sebagai pendidik, selama ini guru di kelas melakukan
observasi tentang perkembangan belajar peserta didik meliputi perkembangan kognitif,
afektif dan keterampilan dalam belajar namun harus diakui pemusatan perhatian lebih
pada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar belum pada peserta didik yang
mempunyai kecerdasan di atas rata-rata.
7. Memahami bahwa keberhasilan dalam belajar akan maksimal jika dilakukan bekerjasama
dengan orang tua dan guru maka PR yang tidak terlalu memberatkan peserta didik layak
diberikan dalam konteks mereview pelajaran di rumah.
8. Setiap peserta didik cerdas dengan segala potensi, minat dan bakat yang dimilikinya,
artinya merujuk pada teori kecerdasan majemuk dalam diri setiap peserta didik memiliki
potensi kecerdasan yang luar biasa menjadi tugas guru di kelas untuk dapat menggali
potensi kecerdasan tersebut untuk kemudian ditumbuh kembangkan melalui
ekstrakurikuler.
9. Dalam rangka menerapkan kedisiplinan maka maksimalisasi penerapan aturan sekolah
harus lebih ditingkatkan dengan cara guru mengevaluasi pelaksanaan aturan yang
dijalankan oleh peserta didik, artinya proses pengingatan sampai pada penerapan sangsi
atau hukuman harus dijalankan oleh guru. Aturan sekolah yang terkadang diabaikan oleh
peserta didik antara lain menggunakan sepatu selain hitam, membawa mainan yang tidak
berkorelasi dengan pelajaran, membawa uang jajan dan jajan diluar sekolah pada saat jam
KBM sekolah, bermain berlebihan sehingga merusak sarana sekolah seperti karpet dan
kursi guru.
10. Guru melakukan pendampingan saat makan siang dan memastikan seluruh peserta didik
telah makan siang, seandainya terdapat peserta didik yang tidak makan siang maka harus
digali lebih dalam, dicari solusi agar makan siang dan dibujuk agar mau makan siang
11. Peserta didik dalam pelaksanaan keseharian masih ada yang meninggalkan buku paket
bahkan buku tulis di kelas, kebijakan masing-masing guru kelas berbeda-beda sesuai
dengan apa yang diyakini oleh guru kelas baik, namun akan lebih baik jika buku paket
dibawa pulang ke rumah sebagai media orang tua untuk mereview pembelajaran di
rumah. Artinya peserta didik tidak diizinkan meninggalkan atau menyimpan buku paket
maupun buku tulis di kelas.

II. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran.


1. Mempelajari secara mendalam mengenai filsafat pendidikan, menelaah visi dan misi
dan merumuskan tujuan sekolah adalah poin penting dalam memberi arah sekolah yang
kemudian dirumuskan dalam kurikulum sekolah. Berlandaskan pada visi, misi dan
tujuan sekolah maka kurikulum Sekolah Pelita Harapan mengembangkan kecerdasan
spritual. Selain mengembangkan kecerdasan spritual juga menekankan pada aspek
kecerdasan akademik peserta didik, dengan tetap mengembangkan dan menerapkan
pendidikan karakter pada setiap pelajaran serta mengembangkan teori kecerdasan
majemuk berbasis pada ekstrakurikuler.
2. Dalam pembuatan perangkat administrasi pembelajaran, Sekolah Pelita Harapan telah
berstandar pada standar isi dan standar proses artinya dalam pembuatan perangkat
pembelajaran sesuai SNP, namun aplikasi di lapangan masih ditemukan guru yang
mengajar tanpa berlandaskan pada teori konstruktivisme.
3. Belum semua guru menyisipkan nilai-nilai karakter dalam perangkat pembelajaran dan
belum menyisipkan pada mata pelajaran yang diajarkan, sebaiknya pimpinan unit
memberikan arahan tentang urgensi pendidikan karakter terkait visi, misi dan tujuan
sekolah dan mengevaluasi bersama secara berkala setiap 2 bulan.
4. Bagian kurikulum merumuskan pelaksanaan teori kecerdasan majemuk dengan
berfokus pada macam-macam ekstrakurikuler yang sesuai dengan 8 macam kecerdasan
majemuk
dan penyiapan perangkat administrasinya seperti silabus, RPP, dan program kerja serta
melakukan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan teori kecerdasan majemuk.
5. Kreativitas guru dalam membuat media belajar cukup baik, namun kurang pengaturan
sehingga media belajar yang telah dibuat terkadang hilang seiring pergantian periode
pengajaran, maka diperlukan regulasi untuk mengatur masalah tersebut salah satunya
dengan meminta setiap guru yang membuat media belajar untuk mengumpulkan media
belajar yang telah selesai digunakan dalam pembelajaran.
6. Pada pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga guru yang bersangkutan harus
memasukkan unsur teori dalam pembelajaran mengingat SK, KD dan indikator
pendidikan jasmani dan olahraga juga terdapat materi yang harus dikuasai peserta didik
melalui teori. Teknis pembelajaran untuk pendidikan jasmani dan olahraga dapat
dengan pertama teori sekitar 20 menit kemudian selebihnya praktik.
7. Khusus untuk mata pelajaran musik, level 1 harus sudah menggunakan pianika sebagai
media belajar dengan pertimbangan akan mempermudah peserta didik mempelajari not-
not balok dan tinggi rendah nada serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
bagi peserta didik.
8. Peningkatan rata-rata nilai rapor dari tahun ke tahun sebagai tolak ukur peningkatan
kecerdasan akademik peserta didik.

III. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Dalam rangka memberikan orientasi kepada guru baru maka bagian SDM mengutus
seorang guru berstatus GTY untuk melakukan pendampingan yang bersifat nonformal
minimal satu bulan untuk memperkenalkan budaya kerja, sistem kerja, uraian jobdesk,
bentuk-bentuk administrasi pembelajaran.
2. Menerapkan aturan yang berlaku pada handbook employee termasuk berkaitan dengan
masalah keterlambatan pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Dalam rangka melakukan peningkatan kompetensi guru maka perlu diadakan training
secara berkala yang diadakan minimal setahun 2 kali.
4. Kepemimpinan kepala sekolah akan menjadi lebih kuat karena mampu memberikan
masukan dan arahan yang jelas dalam rapat.
5. Divisi akademik akan menjadi lebih baik jika dapat membawa arah visi, misi dan
tujuan sekolah.
IV. Sarana dan Prasarana
1. Sarana
a. Perlunya adanya lemari di dalam kelas dalam rangka penyimpanan administrasi
pembelajaran, media belajar, perlengkapan pembelajaran, hasil LK, dan hasil
ulangan.
b. Proses pemilihan dan perawatan barang seperti karpet harus lebih selektif agar
peserta didik lebih nyaman dalam belajar dan dapat digunakan dalam jangka waktu
yang panjang.
2. Peralatan Pembelajaran
Dalam rangka mengeksplorasi materi para guru mengajukan daftar kebutuhan peralatan
pembelajaran yang menunjang segala macam eksperimen atau percobaan setahun sekali
dengan mengisi formulir online untuk diteruskan dalam pembiayaan dan realisasi.
3. Sarana Penunjang Administrasi Sekolah
Sarana penunjang administrasi sekolah seperti komputer, printer, LCD projector,
document reader, telah memadai dan sangat membantu administrasi sekolah.
4. Sarana Komunikasi
Alat komunikasi seperti telepon, menggunakan media internet seperti Whatsapp serta
Teams dan faks sangat membantu kinerja sekolah terutama dalam menjalin komunikasi
antara guru dan orang tua. Mekanisme pemakaian telepon telah dibuat agar penggunaan
telepon efektif.
5. Kondisi Sanitasi Sekolah
Toilet harus menjadi perhatian mengingat perkembangan usia level 1 yang masih harus
diingatkan tentang pentingnya kebersihan.

V. Keuangan dan Pembiayaan.


Pengelolaan keuangan sudah berjalan baik hal ini ditandai dengan pembukuan, pelaporan,
dan pendataan baik yang menyangkut dengan dana yayasan maupun dana pembangunan dan
SPP yang diterima dari pendaftaran siswa. Sekolah mencanangkan rencana pembiayaan
sekolah yang dibuat di setiap tahun dan dievaluasi oleh auditor internal maupun eksternal.
VI. Budaya dan Lingkungan
Secara umum program kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban sudah dilaksanakan
dengan baik. Budaya untuk membuang sampah pada tempatnya, mengikuti peraturan dan
protokol kesehatan sudah menjadi kebiasaan semua komunitas sekolah.
VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
1. Parents Advisory Group (PAG).
a. Secara umum PAG telah memahami tentang tujuan, peran dan fungsinya dan
sejauh ini telah menjadi mitra dalam memajukan sekolah dalam rangka
pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan nasional.
b. Sistem pemilihan ketua dan pengurus PAG telah dilakukan secara demokrasi.

2. Sekolah dan masyarakat sekitar


Pola yang diterapkan sekolah dalam melakukan rekrutmen tenaga kependidikan yang
berasal dari masyarakat sekitar sekolah sudah sangat baik, masyarakat dapat
merasakan langsung manfaat keberadaan sekolah dan merasa memiliki sekolah.
Program bakti sosial juga mempererat hubungan antara sekolah dengan masyarakat
sekitar. Program MSL yang melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat
sekitar sudah dilaksanakan dengan baik.
Lampiran

RENCANA PROGRAM KERJA SEKOLAH


JANGKA PANJANG

Jadwal Kegiatan
N
SASARAN PROGRAM Berkelanjutan
O
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
I Kesiswaan/ Peserta didik
Sosialisasi
kepada panitia
Proses penyeleksian
tentang
peserta didik sangat
pentingnya
mempertimbangkan
mempertimbang
1 kematangan peserta    
kan faktor
didik untuk masuk
kematangan
jenjang sekolah
peserta didik
dasar.
untuk masuk ke
jenjang SD.
Mempertimbang
kan dan
mempersiapkan
dengan matang
segala
Penambahan kelas
2 infrastruktru    
baru untuk level 1.
yang
dibutuhkan
dengan
mengacu pada 5
unsur MBS.
Penanganan peserta Penyiapan
didik yang administrasi
3 tergolong anak pembelajaran        
berkebutuhan dan guru
khusus. berbasis PLB.
Observasi
secara intens,
Penanganan peserta
buat langkah-
didik yang
4 langkah dalam        
tergolong anak
rangka
kesulitan belajar.
treatment,
evaluasi secara
berkala dgn
pimpinan uni
Penyiapan
administrasi
pengajaran yang
disesuaikan
Program pengayaan
dengan SK dan
untuk peserta didik
KD sehingga
5 yang mempunyai        
tetap
kecerdasan di atas
mempertimbang
rata-rata.
kan
perkembangan
usia peserta
didik.
Perumusan
strategi dan
metode yang
Menumbuhkan menarik dan
6 minat membaca menyenangkan        
peserta didik. dgn melibatkan
proses
pembelajaran di
kelas.
Menurunkan angka Evaluasi yang
7 keterlambatan dilakukan oleh        
peserta didik. guru kelas.
Menaikkan
Berkoordinasi
keikutsertaan
dengan bagian
peserta didik pada
8 kurikulum dan    
kegiatan
bagian
ekstrakurikuler
kesiswaan.
sampai 100%.
Kurikulum dan Kegiatan
II Pembelajaran
Melihat kembali
Sosialisasi saat
visi dan misi, serta
1 training di    
mensosialisasikan
raker.
tujuan sekolah.
Perumusan
Pencapaian target
metode dan
tahfiz per level
strategi yang
2 sampai pencapaian        
efektif, mudah
target LEARNING
dan.
OBJECTIVES.
Menyenangkan
Penekanan Sosialisasi saat
3        
penerapan raker

pendidikan
karakter.
Perumusan 8
Penerapan teori ekstrakurikuler
4 multiple berdasarkan 8        
intelegence. kecerdasan
majemuk.
Perumusan
metode dan
strategi dalam
Menumbuhkan
5 rangka        
minat baca.
menumbuhkan
minat baca
peserta didik.
Perumusan
metode dan
strategi dalam
Meningkatkan
rangka
6 keterampilan        
menumbuhkan
numerasis siswa
ketrerampilan
numerasi
peserta didik.
Pengumpulan
media belajar
Pengaturan media yang telah
7        
belajar. digunakan pada
PEMBELAJAR
AN.
Pelajaran
Teori dan
penjasorkes
Praktek
8 memasukkan teori        
dijalankan pada
dalam
penjasorkes.
pembelajaran.
Peningkatan
Meningkatnya nilai kompetensi
rata-rata rapor guru melalui
9        
siswa kelas I s.d. training dan
XII. evaluasi
pembelajaran.
Program
pendalaman
Mempertahankan
materi, dan
10 kelulusan sampai    
peningkatan
100% dengan nilai
intensitivitas
rata-rata UN 7.0.
belajar.

Semua guru mata


pelajaran
mengembangkan
Sosialisasi saat
pembelajaran
11 raker diawal    
dengan berbasis
tahun pelajaran.
teori
konstruktivisme dan
teori behaviour.
Pelaksanaan
program 2
Pengembangan Bahasa
12 kurikulum bahasa Indonesia dan        
ke-3 dan ke-4. Inggris dalam
pengantar
pembelajaran.
Perumusan
metode dan
Pengembangan strategi dalam
kurikulum rangka
13        
Indonesian Studies pemenuhna
untuk siswa WNA kurikulum
Indonesian
Studies
III Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatkan
Training saat
motivasi mengajar
1 raker di awal    
guru dan upgrading
tahun pelajaran.
kompetensi guru.
Meningkatkan
Program orientasi
kompetensi
2 guru baru dan    
pendidikan guru
Training guru
baru dan lama
Peningkatan
kompetensi
Meningkatkan
kepala sekolah
3 kepemimpinan    
dengan
kepala sekolah.
pelatihan dan
sertifikasi.
Peningkatan
Divisi akademik
kompetensi
mampu memonitor
divisi akademik
4 arah visi, misi dan    
dengan berbagai
tujuan pendidikan
pelatihan dan
di sekolah.
sertifikasi.
IV Sarana dan prasarana

Pengecatan
Terawatnya seluruh
1 seluruh gedung    
ruangan sekolah.
sekolah.
Pemanfaatan
Pemanfaatan
2 ruangan kosong di 
lantai IV. ruang.
Semua guru
memiliki buku
Pengadaan buku
3 pegangan dari        
pegangan.
beberapa
percetakan.
Memudahkan
semua guru
Maksimalisasi
melaksanakan
laboratorium
pembelajaran
4. sebagai        
dengan tersedianya
eksplorasi
media belajar
materi.
terutama untuk di
laboratorium.
Seluruh
komputer dan
Peningkatan dan printer
5 pengembangan bermanfaat    
perangkat ICT. dalam
menunjang
kenerja sekolah.
Penambahan
Pengembangan
6 score board,    
Gimnasium.
seating, ceiling.
Pembangunan
lapangan bola,
Pengembangan area lapangan basket
7    
olahraga outdoor. bekerjasama
dengan komplek
mall.
Pengembangan area
8 bermain anak    
outdoor.
Pembukaan
Pengembangan area
lahan untuk
9 olah raga di     
lapangan olah
lapangan terbuka:
raga
Pembaruan
Pembaruan sarana
fasilitas dan
10 kantin buat     
pengaturan
komunitas sekolah
ruangan
Nama Sekolah : SEKOLAH PELITA HARAPAN KEMANG VILLAGE
Alamat : Jalan Pangeran Antasari No. 36, Kemang Village. Jakarta Selatan
12150

I. KURIKULUM SEKOLAH.

INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Kurikulum Cakupan struktur kurikulum dalam KURIKULUM YANG


sesuai dengan pemenuhan standar isi. DIPERKAYA LPA
kurikulum
Pengembangan 1. KURIKULUM
nasional yang
KURIKULUM/Silabus 2. Silabus
dipekaya 3. RPP
dengan memfasilitasi siswa agar mampu
4. Dokumen hasil supervisi
kurikulum berpikir logis, dan analitis dalam
akademik kepala sekolah
Internasional menyelesaikan suatu permasalahan
(student active learning).

Sekolah melakukan kegiatan 1. Buku program BK:


pelayanan konseling bagi semua 2. Data pribadi iswa
peserta didik. 3. Dokumen layanan BK:
 Informasi konseling individu
 Konseling kelompok
 Bimbingan kelompok
 Album konsultasi
 Album mediasi
4. Catatan kegiatan pendukung
layanan BK:
 Aplikasi instrumen
 Catatan konferensi kasus
 Catatan anekdot, ditemui di
dalam kelas
5. Buku layanan kemampuan
belajar dan pengembangan karir.
 Need assessment/data awal
potensi peserta didik.
 Data prestasi belajar dan hasil
tes psikologi berkaitan
dengan kemampuan
akademik.
 Buku layanan penguasaan
konten.
 Data bimbingan karir alumni.
INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Sekolah melakukan kegiatan 1. Dokumen tata tertib sekolah.


pelayanan konseling bagi semua 2. Data peserta didik.
peserta didik. 3. Dokumen asesmen autentik
peserta didik.
4. Dokumen permasalahan belajar
peserta didik.
Sekolah mengembangkan 1. KURIKULUM
kurikulum berdasarkan acuan dan 2. Dokumen Permendiknas tentang
prinsip-prinsip pengembangan standar isi.
3. Dokumen Permendiknas tentang
kurikulum dalam standar isi dan
standar kompetensi lulusan
panduan BSNP. (learning objectives).
4. Dokumen Permendiknas tentang
standar proses.
5. Dokumen Permendiknas tentang
standar penilaian.
6. Dokumen panduan penyusunan
KURIKULUM yang disusun
BSNP.
7. Dokumen standar isi dan standar
kompetensi lulusan dari sekolah
di negara maju.
Kurikulum Pengembangan kurikulum 1. Dokumen KURIKULUM.
disusun secara dilakukan oleh sekolah secara 2. SK tim penyusun kurikulum.
logis dan mandiri. 3. Dokumen pendukung
penyusunan kurikulum (daftar
sistematis.
hadir peserta, notulensi rapat,
laporan kegiatan).
4. Dokumen kurikulum acuan dari
negara maju.
Kurikulum Materi ajar relevan dengan 1. Dokumen KURIKULUM.
relevan dengan kebutuhan siswa, relevan, terpadu, 2. Panduan penyusunan
lingkungan dan tanggap terhadap perkembangan KURIKULUM dari BSNP.
3. Permendiknas tentang standar isi.
kebutuhan. IPTEKS, menyeluruh dan
4. Permendiknas tentang standar
berkesinambungan. kompetensi lulusan.

Revisi Sekolah melakukan peninjauan 1. Dokumen Kurikulum hasil


kurikulum kembali (review) terhadap peninjauan kembali (review).
dilakukan kurikulum. 2. Rekomendasi perbaikan
kurikulum.
secara berkala.
3. Laporan hasil review Kurikulum
4. SK tim review Kurikulum
5. Notulensi rapat.
28 | Development Plan – SPH Kemang Village
INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

6. Daftar hadir kegiatan.


Penggunaan Instrumen penilaian bervariasi 1. Kisi-kisi penilaian tes tulisan dan
instrumen sesuai dengan standar yang tes lisan.
penilaian sesuai ditetapkan. 2. Instrumen penilaian.
3. Dokumen supervisi akademik.
standar.
4. Daftar nilai.
5. Portofolio karya siswa.
6. Lembar pengamatan.
7. Rubrik sikap/karya siswa.
Pengembangan Materi ajar: sahih, signifikan, 1. Silabus.
materi ajar bermanfaat, layak, relevan, 2. RPP.
sesuai standar. konsisten, dan edukatif. 3. Materi ajar.
4. Bahan ajar (diktat, handout, buku
teks).
5. Panduan BSNP.
6. Dokumen pendukung lainnya
Materi pelajaran Proporsi materi pelajaran (afektif, 1. Silabus.
memuat aspek kognitif, dan psikomotor) sesuai 2. RPP.
kognitif, afektif, dengan jenjang pendidikan. 3. Materi ajar.
4. Bahan ajar (diktat, handout, buku
dan ketrampilan
Untuk SD, dominan pada ranah teks).
secara 5. Instrumen penilaian.
proporsional. afektif; Untuk SMP masih dominan
6. Rubrik penilaian sikap.
pada ranah afektif, namun mulai
diimbangi kognitif; untuk
SMA/SMK ketiga ranah sudah
berimbang.

Materi ajar Kurikulum sekolah dirancang untuk 1. KURIKULUM.


sesuai dengan mengembangkan ketrampilan 2. Silabus/Scope and Sequence.
learning berpikir kritis, pemecahan masalah, 3. RPP.
4. Dokumen hasil supervisi
objectives. dan menumbuhkan budaya gemar
akademik.
membaca.

Materi ajar Ada keterkaitan materi ajar dengan 1. RPP.


terkait dengan kebutuhan peserta didik yang 2. Unit plan.
kebutuhan dicakup dalam RPP. 3. Dokumen penunjang lainnya.
peserta didik.

Cakupan Rancangan alokasi jam 1. KURIKULUM.


struktur pembelajaran sesuai dengan SNP. 2. Dokumen Permendiknas tentang
standar isi.

29 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Kurikulum Rancangan minggu efektif 1. KURIKULUM.


memenuhi pembelajaran dalam setahun sesuai 2. Kalender pendidikan.
standar. dengan SNP. 3. Dokumen program tahunan.
4. Dokumen program semester.

II. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Sesuai dengan tujuan pendidikan dan cita-cita luhur pendidikan nasional yang tercantum dalam
UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”.

Di dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”.

Standar kompetensi lulusan dari Sekolah Pelita Harapan Kemang Village juga bertujuan agar
peserta didik mengerti dan menjalani kehidupannya sesuai dengn tujuan pendidikan nasional
serta menjalankan visi misi. Mereka dapat mengamalkan ilmu, ahlak, dan keterampulan yang
didapatkannya selama mereka mendapatkan Pendidikan di sekolah kami. Selain itu, peserta didik
memiliki karakter yang sesuai dengan dasar-dasar kekristenan yang menghargai keberagaman
serta menghormati sesama.

Kompetensi lulusan dari peserta didik Sekolah Pelita Harapan Kemang Village adalah:

 Mengenal dan bertumbuh dalam Yesus Kristus.


 Pegang pandangan Alkitabiah dalam memandang dunia
 Berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip penebusan.
 Menjadi pemimpin pelayan yang penuh harapan, terhormat dan efektif.
 Menjadi pembelajar seumur hidup dan praktek kebenaran.
 Bersikaplah hormat, memperlakukan semua orang, sebagai pembawa gambar Tuhan
dengan martabat, kesopanan, kasih sayang dan kerja sama.
 Dilengkapi untuk kehidupan yang berdedikasi dari kepemimpinan dan layanan lokal dan
global dalam kegiatan akademik, budaya, sipil, kreatif, olahraga dan layanan.
 Aktif dalam mempromosikan dan mempraktekkan keadilan, belas kasihan dan perdamaian

30 | Development Plan – SPH Kemang Village


 Berkomitmenlah pada hubungan yang benar dan sehat.
 Memiliki perspektif global termasuk pengetahuan dan pemahaman tentang orang,
peristiwa dan gerakan dalam sejarah dan budaya orang lain dan tempat.
 Memiliki pengetahuan dan apresiasi kritis terhadap bahasa dan budaya, menghilangkan
prasangka, mempromosikan harmoni antar-etnis, mendorong keramahan dan kemurahan
hati.
 Memiliki kebanggaan yang sehat dalam budaya mereka sendiri dan berdedikasi untuk
peningkatan kehidupan bagi semua warga negara.
 Menghormati lingkungan dan mempraktekkan penatalayanan yang bertanggung jawab
atas keberpihakan Tuhan.
 Memiliki suara yang berani, sensitif, bijaksana dan dapat diarkultilasikan di dunia.
 Menunjukkan prestasi akademik yang tinggi.
 Menunjukkan penggunaan teknologi kontemporer dengan kebijaksanaan dan kearifan.
 Menunjukkan dan menghargai sastra dan seni dan memahami bagaimana mereka
mengekspresikan dan membentuk keyakinan dan nilai-nilai.
 Menunjukkan dan menghargai sastra dan seni dan memahami bagaimana mereka
mengekspresikan dan membentuk keyakinan dan nilai-nilai.
 Menunjukkan kemahiran dalam matematika dan sains, mengakui kontribusi terhadap
pemahaman dan perkembangan masyarakat.
 Menunjukkan gaya hidup sehat, termasuk kenikmatan aktivitas fisik secara teratur.

III. STANDAR PROSES.

INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

RPP yang RPP disusun dengan RPP (tematik, per mata pelajaran utk
dikembangkan memperhatikan prinsip-prinsip SD), bahan ajar, buku sumber,
sesuai dengan penyusunan RPP. perencanaan penilaian.
LEARNING
OBJECTIVES dan
standar isi serta
memenuhi aspek
kualitas.

PEMBELAJARAN Guru menggunakan berbagai RPP, hasil wawancara dengan siswa,


dilakukan secara teknik, metode dan pendekatan hasil supervisi kepala sekolah, daftar
efisien dan efektif pembelajaran dengan variatif nilai siswa, nilai UN, daftar nilai,
untuk penguasaan sesuai dengan kebutuhan siswa portofolio.
pengetahuan, dalam pelaksanaan KBM.
keterampilan, Jadwal penggunaan lab, laporan hasil
sikap, dan Guru melakukan perbaikan percobaan, produk, nilai karya, daftar
perilaku. proses pembelajaran untuk peminjam perpustakaan, RPP. Hasil

31 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

meningkatkan kompetensi resume, sumber belajar yang


peserta didik. disebutkan.

Siswa melakukan percobaan, RPP, hasil observasi (PKG), hasil


membuat karya, resensi untuk supervisi kepala sekolah, dokumen
penguasaan pengetahuan, terkait penugasan magang.
keterampilan, penanaman sikap
dan perilaku.

PEMBELAJARAN Dalam proses pembelajaran, RPP, hasil observasi/supervisi,


mengembangkan guru mengembangkan wawancara dengan siswa,
karakter jujur, pendidikan karakter melalui perencanaan penilaian, portofolio
disiplin, berbagai macam kegiatan siswa.
bertanggungjawab, beserta bentuk pengamatan
dan menghargai untuk mengetahui tata tertib, program sekolah, daftar
orang lain perkembangan penanaman nilai. ekstrakurikuler, jadwal piket.

PEMBELAJARAN Kemampuan siswa untuk RPP, Hasil Observasi, PKG, Hasil


mengembangkan berkomunikasi efektif dan Wawancara dengan siswa.
kemampuan santun dibentuk melalui aktifitas
berkomunikasi pembelajaran yang bervariasi.
efektif dan santun

PEMBELAJARAN Kreativitas peserta didik RPP, hasil observasi kelas, hasil


mengembangkan dibentuk melalui kreativitas wawancara siswa, portofolio siswa,
kreativitas peserta kegiatan kelas yang bervariasi. pajangan hasil karya siswa.
didik

Pengembangkan Pembelajaran yang Guru RPP, hasil observasi kelas, hasil


budaya dan lakukan untuk mengembangkan wawancara siswa, portofolio siswa.
kemandirian keingintahuan dan budaya
belajar belajar peserta didik.

Interaksi guru- Guru membangun interaksi Catatan supervisi kepala sekolah,


siswa mendukung antara guru dan siswa yang wawancara dengan siswa.

32 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

efektifitas mampu membangun efektivitas


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN.

Suasana akademik Interaksi antar guru, guru dengan Catatan pengamatan dan
di sekolah kepala sekolah menganut azas pemantauan, hasil observasi PKG.
mendukung kekeluargaan.
pembelajaran
(kondusif) Kepala sekolah menjalankan
Catatan supervisi kepala sekolah,
fungsi supervisi untuk
menunjang keberhasilan agenda kepala sekolah.
PEMBELAJARAN.

IV. STANDAR PENILAIAN.

INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN DOKUMEN FISIK

Guru Penilaian yang dilakukan guru harus Dokumen penilaian:


menggunakan memenuhi prinsip-prinsip penilaian  Rencana penilaian di RPP.
prinsip-prinsip yaitu objektif, terpadu, ekonomis,  Analisis hasil penilaian dan
penilaian. transparan, akuntabel dan edukatif. tindak lanjutnya.
 Pelaporan hasil penilaian.
 Kriteria penilaian yang
digunakan (ada rumusan
kriteraia yang jelas untuk
semua bentuk penilaian: tes
dan nontes).
 Adanya catatan/feedback dari
guru terhadap setiap hasil
penilaian.
Guru melakukan Rancangan penilaian yang dilakukan Dokumen Penilaian:
perancangan guru meliputi penyusunan pedoman  Kesesuaian rancangan
penilaian. penilaian, kriterian ketuntasan hasil penilaian dengan pedoman
belajar, pedoman penskoran dan yang ada.
petunjuk tentang pengolahan nilai dan  KKM mata pelajaran.
 Petunjuk penskoran dan
KKM.
rubrik.
 Formula yang digunakan
dalam pengolahan nilai, hasil
akhir dan keputusan tentang
hasil penilaiannya.

33 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN DOKUMEN FISIK

Guru menyusun Langkah-langkah penyusunan Agenda dan dokumen


instrumen sesuai instrumen penilaian adalah mengkaji penyusunan instrumen penilaian:
dengan kaidah SK/KD, menyusun kisi-kisi, memilih
yang baku. jenis instrument, menyusun  Jadwal.
 Hasil analisis SK/KD,
instrument.
indikator.
 Kisi-kisi.
 Instrumen.
Sekolah Sekolah menetapkan kriteria 1. Agenda sekolah dan guru
menetapkan ketuntasan minimal (KKM) dilakukan (triangulasi ke siswa).
kriteria ketuntasan sekolah di awal semester. 2. Penyampaian informasi
minimal (KKM) dalam bentuk tertulis (surat
pemberitahuan kepada siswa/
orang tua).
Sekolah memiliki Sekolah memiliki dokumen prosedur Ketersediaan dokumen yang
dokumen dan kriteria penilaian dalam bentuk mudah diakses (triangulasi ke
prosedur dan cetak maupun dokumen yang mudah siswa).
kriteria penilaian. diakses di internet.

Petunjuk pelaksanaan penilaian yang Pedoman penilaian:


digunakan sekolah adalah pedoman  Kesesuaian pelaksanaan
penilaian, kriteria ketuntasan hasil penilaian dengan rancangan
belajar, pedoman penskoran dan yang ada.
petunjuk tentang pengolahan nilai dan  Mengacu secara konsisten
KKM mata pelajaran.
KKM.
 Penskoran dan rubrikasi
sesuai dengan rancangan.
 Formula yang digunakan
dalam pengolahan nilai, hasil
akhir dan keputusan tentang
hasil penilaiannya sesuai
dengan rancangan yang
sudah ditentukan.
Satuan pendidikan Sekolah secara periodik melakukan
melakukan rapat rapat dewan pendidikan. Untuk
dewan pendidik. menentukan kriteria kenaikan kelas
yang menggunakan sistem paket,
menentukan nilai akhir mata pelajaran
estetika, penjasorkes dan memetakan
permasalahan yang dihadapi sekolah.

34 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN DOKUMEN FISIK

Guru menyusun Langkah-langkah penyusunan Verifikasi dokumen:


instrumen instrumen adalah menyusun kisi-kisi
penilaian. instrumen, menyusun soal sesuai  Kisi-kisi.
 Kesesuaian soal dengan
dengan kisi-kisi, melakukan uji
kisi-kisi.
validitas, dan menggunakan butir soal  Analisis validitas
yang dianalisis untuk penilaian hasil instrumen.
belajar.  Bank soal.
Guru melakukan Teknik penilaian untuk menilai Sampel instrumen dan hasil
penilaian pengetahuan peserta didik melalui tes penilaiannya.
pengetahuan tulis, tes lisan dan instrumen
peserta didik. penugasan.

Guru melakukan Penilaian karakter peserta didik 1. Hasil analisis jawaban siswa.
penilaian karakter dilakukan dengan menganalisis 2. Lembar pengamatan dan
peserta didik. kesamaan/pola jawaban dalam hasil pengamatan.
3. Catatan harian guru kelas/
jawaban ujian, melakukan
wali kelas dan guru mata
pengamatan sikap dan perilaku pelajaran.
terutama untuk kelompok pelajaran
agama dan akhlak mulia,
menganalisis laporan hasil
pengamatan beberapa guru terkait
sikap dan perilaku peserta didik, dan
menilai sikap perilaku peserta didik
ketika berada di sekolah.

Guru melakukan Penilaian perilaku peserta didik dapat Sampel instrumen (lembar
penilan perilaku dilakukan dalam bentuk portofolio observasi, penilaian diri,
peserta didik. dengan lembar observasi, penilaian penilaian sejawat, dan jurnal)
diri, penilaian antar teman dan jurnal. serta hasil penilaiannya.

Guru menilai Penilaian peserta didik untuk 1. Rubrik analisis tes uraian.
kompetensi berkomunikasi efektif dan santun 2. Laporan hasil telaah buku
peserta didik dapat dilakukan dengan menganalisis atau karya tulis.
3. Lembar penilaian unjuk
dalam tes uraian menggunakan rubrik,
kerja.
berkomunikasi menilai laporan telaah buku dan/atau 4. Instrumen, catatan dan hasil
efektif dan santun karya tulis yang dibuat oleh peserta penilaian aspek sika dan
didik, menilai penyampaian peserta kemampuan berkomunikasi.
didik dalam menyajikan karya di
depan kelas, menilai sikap dan

35 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN DOKUMEN FISIK

kemampuan peserta didik dalam


berkomunikasi.

Guru melakukan Penilaian kreatifitas peserta didik 1. Sampel karya yang telah
penilaian dapat dilakukan melalui Penilaian dinilai
kreativitas peserta karya yang dihasilkan menggunakan 2. Sampel portofolio siswa
3. Lembar dan hasil penilaian
didik rubrik, Melaksanakan pameran hasil
termasuk rubrik penilaian:
karya peserta didik (showcase karya siswa, portfolio dan
portfolio), penilaian proses selama pemecahan masalah.
pembelajaran, terkait dengan
kemampuan mengidentifikasi
permasalahan dan menganalisis
masalah, dan mengajukan solusi, dan
Penilaian kemampuan peserta didik
dalam merancang, menghasilkan, dan
mengkomunikasikan proses
penyelesaian masalah/pembuatan
produk.

Guru melakukan Penilaian keterampilan peserta didik Sampel lembar penilaian


penilaian dilakukan melalui portofolio, tes (Portofolio, praktek, proyek) dan
keterampilan praktek dan proyek. hasil penilaiannya.
peserta didik.

Guru melaporkan Guru melaporkan hasil evaluasi mata Sampel laporan hasil evaluasi
hasil penilaian pelajaran serta hasil penilaian setiap mata pelajaran dan penilaian
mata pelajaran peserta didik kepada kepala sekolah peserta didik.
pada setiap akhir pada setiap akhir semester.
semester.

Sekolah Sekolah melaporkan hasil penilian Sampel laporan hasil


melaporkan hasil meliputi UAS, UKK, dan ujian akhir penilaian(Formatif, Sumatif,
penilian kepada kepada orang tua dan dinas Exam dan UN).
orang tua dan pendidikan kabupaten atau kota setiap
dinas pendidikan akhir semester.
kabupatan atau
kota.

36 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN DOKUMEN FISIK

Guru melakukan Setelah melakukan penilaian guru 1. Hasil analisis penilaian hasil
analisis dan melakukan analisis penilaian, belajar.
memanfaatkan program perbaikan/pengayaan dan 2. Program perbaikan (sasaran
perbaikan, materi dan
hasil penilaian. revisi RPP untuk perbaikan proses
jadwal).
pembelajaran. 3. RPP hasil revisi.

Guru Pemanfaatan hasil penilaian oleh guru 1. Hasil analisis penilaian hasil
memanfaatkan untuk mengetahui kemajuan belajar belajar.
hasil penilaian. siswa, kesulitan belajar siswa, dan 2. Daftar identifikasi kesulitan
belajar siswa.
cara melakukan perbaikan proses
3. Rencana perbaikan.
pembelajaran.

Sekolah Tindak lanjut hasil UN dapat 1. Program pelatihan guru.


melakukan tindak dilakukan melalui pelatihan guru, 2. Bahan ajar hasil revisi.
lanjut hasil Ujian memperbaiki bahan ajar, melakukan 3. Program remedial.
4. RPP hasil revisi.
Nasional. remidial, memperbaiki RPP dan
5. Instrumen penilaian dengan
menyusun instrumen yang berdasarkan hasil validasi
berkualitas. parameter yang sudah ada.

V. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.

INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

Guru mengajar sesuai Seluruh guru mengampu mata Ijazah, sertifikat pendidik,
bidang studinya. pelajaran sesuai dengan jurusan SK pembagian tugas
atau program studi yang mengajar.
dimilikinya.

Jumlah guru dan tenaga Rasio guru terhadap siswa adalah: Dokumen jumlah siswa dan
kependidikan jumlah guru.
mencukupi kebutuhan. - untuk Sekolah adalah 1:9
- untuk SD adalah 1:12
- untuk SMP adalah 1:8
- untuk SMA adalah 1:8

37 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

Jumlah guru dan tenaga Setiap mata pelajaran memiliki SK pembagian tugas
kependidikan guru tetap dengan rincian: mengajar, SK penempatan
mencukupi kebutuhan
- untuk SD: guru tetap tiap kelas, 1
guru agama, 1 guru Penjasorkes,
1 guru Musik, 1 guru Bahasa
Mandarin
- untuk SMP: 10 guru tetap
Kel.A: Agama dan Budi
pekerti, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA,
IPS, Bahasa Inggris
Kel.B: Seni Budaya, PJOK,
Prakarya
- untuk SMA: guru tetap
Kel. A: Agama dan Budi
Pekerti, PPKN, Bahasa
Indonesia, Matematika,
Sejarah, Bahasa Inggris
Kel B: Seni Budaya, PJOK,
Prakarya dan Kewirausahaan
Peminatan Matematika dan
Sains: Matematika, Biologi,
Fisika, Kimia
Peminatan Sosial: Geografi,
Sejarah, Sosiologi dan
Ekonomi
Peminatan Bahasa: Bahasa dan
Sastra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, Bahasa dan
Sastra Asing lainnya.

Guru dan tenaga Guru melakukan aktivitas di Dokumen administrasi


pendidikan profesional sekolah di luar jam mengajar antara pembelajaran, Daftar hadir
dalam bidangnya. lain: kegiatan komunitas belajar
guru, Media atau alat peraga
Melakukan kegiatan administrasi, pembelajaran
berdiskusi dengan kelompok guru
mata pelajaran untuk peningkatan
mutu proses pembelajaran,

38 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran dan membuat
perbaikan RPP, Menelaah laporan
tugas dan hasil ujian peserta didik,
membaca untuk persiapan
mengajar, merancang dan membuat
media atau alat peraga untuk
kegiatan pembelajaran,
mengumpulkan dan mempelajari
berbagai informasi untuk membuat
bahan ajar, membuat instrumen
evaluasi untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, sikap
dan perilaku.

Guru dan tenaga Seluruh guru telah memiliki Ijazah terakhir


pendidikan profesional kualifikasi pendidikan minimal S1
dalam bidangnya dibuktikan dengan ijazah terakhir

Guru dan tenaga Seluruh guru telah memiliki Sertifikat pendidik


pendidikan profesional serfikat pendidik dibutikan dengan
dalam bidangnya. kepemilikan sertifikat pendidik.

Guru dan tenaga Kepala sekolah telah memiliki Ijazah terakhir


pendidikan profesional kualifikasi pendidikan minimal S1
dalam bidangnya. dibuktikan dengan ijazah terakhir.

Guru dan tenaga Kepala sekolah telah memiliki Sertifikat pendidik


pendidikan profesional serfikat pendidik dibutikan dengan
dalam bidangnya. kepemilikan sertifikat pendidik.

Guru dan kepala sekolah Guru dapat dijadikan teladan oleh Daftar hadir guru, program
dapat dijadikan teladan siswa dengan berprilaku seperti kegiatan sekolah, dokumen
oleh siswa. berikut ini: penilaian, kotak saran,
majalah dinding, buletin
Selalu hadir dalam mengajar, sekolah, dokumentasi
menepati janji dan sportif dalam
sekolah.
bertindak, berani dan tegas dalam
mempertahankan kebenaran,
bertanggung jawab dalam
mengasuh kegiatan siswa,

39 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI BUKTI FISIK

memperhatikan dan membantu


siswa yang menghadapi
permasalahan belajar, bersikap
adil dalam memberikan penilaian,
menerima saran/kritik yang
membangun dari peserta didik
atau guru lain, menghargai peserta
didik dan menjalin komunikasi
yang baik dengan semua orang.

Peningkatan kompetensi Peningkatan kemampuan guru Sertifikat/surat keterangan


PTK dilakukan untuk dalam melakukan penilaian sikap, diklat/workshop, undangan
memenuhi kebutuhan perilaku, dan keterampilan. kegiatan KKG/MGMP,
sekolah. daftar hadir dan notulen
kegiatan KKG/MGMP,
dokumentasi
Peningkatan kompetensi Peningkatan kemampuan guru Sertifikat/surat keterangan
PTK dilakukan utk dalam merancang dan diklat/workshop, undangan
memenuhi kebutuhan melaksanakan pembelajaran kegiatan KKG/MGMP,
sekolah. inovatif untuk meningkatkan daftar hadir dan notulen
kreativitas peserta didik. kegiatan KKG/MGMP,
dokumentasi.

40 | Development Plan – SPH Kemang Village


VI. PESERTA DIDIK

Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik untuk SEKOLAH adalah sebagai berikut:

No Rombongan belajar Rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik


berdasarkan umur
(m2/peserta didik)

Bangunan satu Bangunan dua Bangunan tiga


lantai lantai lantai

1 3 22,9 - -

2 4-6 16,0 8,5 -

3 7-9 13,8 7,5 5,1

4 10-12 12,8 6,8 4,7

5 13-15 12,2 6,6 4,5

6 16-18 11,9 6,3 4,3

7 19-21 11,6 6,2 4,3

8 22-24 11,4 6,1 4,3

VII. STANDAR SARANA dan PRASARANA

Lahan sekolah harus terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan
jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. Kemiringan lahan rata-
rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api. Lahan
sekolah harus terhindar dari gangguan sebagai berikut: a). Pencemaran air, sesuai dengan PP RI
No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air; b). Kebisingan, sesuai dengan
Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992 tcntang Baku Mutu Kebisingan; c).
Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN KLH/1988 tentang
Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam peraturan daerah tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan
mendapat izin pemanfaatan tanah dari pemerintah daerah setempat. Lahan memiliki status hak
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun.

41 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR KRITERIA/DESKRIPSI BUKTI FISIK

Jumlah dan kondisi  Memiliki minimum 6 ruang kelas untuk SD Buku inventaris
prasarana cukup dan ukuran minimum sama dengan jumlah siswa x sekolah.
2
memadai. 2m , dengan lebar minimum 5 m dan luas
2
minimum 30 m ; dan kondisi baik. Kriteria
lain dapat dilihat pada table di panduan ini.
 Memiliki satu ruang kepala sekolah dengan
2
luas minimum 12 m dan lebar minimum 3 m;
dan kondisi baik.

 Memiliki ruang guru dengan rasio minimum 4


2 2
m /guru dan luas minimum 48 m ; dan
kondisi baik.

 Jumlah satu ruang perpustakaan dengan luas


minimum ruang perpustakaan sama dengan
2
luas satu ruang kelas (30 m ). Lebar minimum
ruang perpustakaan 5 m; Ruang perpustakaan
dilengkapi jendela untuk memberi
pencahayaan yang memadai untuk membaca
buku; dan ruang perpustakaan terletak di
bagian sekolah yang mudah dicapai. Kondisi
ruang perpustakaan baik.

 Jumlah ruang laboratorium IPA satu ruang


2
dengan rasio minimum 2,4 m /siswa dan luas
2
minimum 48 m dengan kondisi baik.

 Ruang laboratorium fisika dapat menampung


minimum satu rombongan belajar. Rasio
minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m 2/
peserta didik. Untuk rombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 20 orang,
luas minimumruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan
persiapan 18m2. Lebar ruang laboratorium
fisika minimum 5 m. Kondisi Baik.

 Ruang laboratorium kimia dapat menampung


minimum satu rombonganbelajar. Rasio
minimum ruang laboratorium kimia 2,4
m2/peserta didik. Untukrombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 20 orang,
42 | Development Plan – SPH Kemang Village
luas
minimumruang laboratorium 48 m2 termasuk

43 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR KRITERIA/DESKRIPSI BUKTI FISIK

luas ruang penyimpanan dan persiapan 18m2.


Lebar ruang laboratorium kimia minimum 5
m. Kondisi Baik.

 Rasio minimum ruang laboratorium biologi


2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 20
orang, luas minimum ruang laboratorium 48
m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan
persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang
laboratorium biologi 5
m. Kondisi Baik.

 Ruang laboratorium komputer dapat


menampung minimum satu rombonganbelajar
yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang.
Rasio minimum luas ruang laboratorium
komputer 2 m2/peserta didik.
Untukrombongan belajar dengan peserta didik
kurang dari 15 orang, luas minimumruang
laboratorium komputer 30 m2. Lebar
minimum ruang laboratoriumkomputer 5 m.
Kondisi Baik.

 Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan


2
rasio minimum 3 m /siswa dan luas minimum
2
1000 m , memiliki permukaan datar dengan
drainase yang baik; Luas minimum tempat
berolahraga 30 m x 20 m;

 Memiliki 1 ruang UKS dengan luas minimum


2
12 m , dan kondisi baik

 Memiliki jamban, minimum 3 unit, dengan


2
luas minimum tiap unit 2 m , minimum satu
jamban untuk setiap 40 siswa pria, 1 jamban
untuk setiap 30 siswa wanita dan 1 jamban
untuk guru/karyawan; dengan dinding, atap,
mudah dibersihkan, dapat dikunci, selalu
dalam keadaan bersih, dan tersedia air bersih
yang cukup; dan kondisi baik.

 Memiliki 3 ruang konseling dengan luas

44 | Development Plan – SPH Kemang Village


2
minimum 9 m ; dan kondisi baik.

45 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR KRITERIA/DESKRIPSI BUKTI FISIK

Prasarana dan sarana Sarana laboratorium digunakan secara efisien dan Data penggunaan
digunakan secara efektif untuk pelaksanaan PEMBELAJARAN yang lab dan alat lab
efisien dan efektif bermutu.
untuk pelaksanaan
PEMBELAJARAN
yang berkualitas

Kondisi prasarana Kondisi ruang kelas yang dimiliki di sekolah, Pengamatan


nyaman dan memadai pemeliharaan dan perawatan ruang kelas secara
teratur, sirkulasi udara baik, Kebersihan terjaga,
pencahayaan cukup.

Kondisi laboratorium dan perlengkapan yang Pengamatan


dimiliki oleh sekolah: ukuran ruang standar,
penataan ruang baik, kelengkapan perabot
mencukupi, tersedia sambungan internet, daya
listrik memadai.

Kondisi kenyamanan ruang kerja pimpinan/kepala Pengamatan


sekolah: sirkulasi udara baik, kebersihan terjaga,
pencahayaan cukup, penataan ruang baik, ukuran
ruang memadai, perabot lengkap, peralatan
memadai, tersedia sambungan internet, daya listrik
yang memadai.

Ruang kerja guru di kelas cukup dan sesuai. Pengamatan

Kondisi kerja di ruang kerja guru di sekolah: ukuran


ruang memadai, penataan ruang baik, kelengkapan
perabot mencukupi, peralatan memadai, sambungan
internet, daya listrik yang memadai

46 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR KRITERIA/DESKRIPSI BUKTI FISIK

Prasarana dan sarana Pemeliharaan dan perawatan kamar kecil Pengamatan


dirawat/dipelihara (toilet/jamban) sekolah secara teratur.
secara teratur RKS
Kondisi kamar kecil (toilet/jamban) yang dimiliki
sekolah: sirkulasi udara baik, ruangan bersih, Laporan sekolah
ketersediaan air cukup, pencahayaan cukup.

47 | Development Plan – SPH Kemang Village


VIII. STANDAR PENGELOLAAN

INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Visi, misi, dan tujuan Visi, misi dan tujuan sekolah mengacu 1. Laporan EDS.
sekolah sesuai pada LEARNING OBJECTIVES, 2. Profil sekolah.
dengan EDS Kebutuhan internal dan eksternal 3. Hasil UN, US.
sekolah.

Visi dan misi sekolah ditinjau dan Laporan kegiatan reviu


dirumuskan kembali secara berkala. renstra.

Visi, misi, dan tujuan Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah 1.
Notula rapat.
sekolah dipahami dilakukan kepada semua warga sekolah. 2.
Renstra.
oleh semua warga 3.
RKS.
4.
Spanduk, leaflet,
sekolah
brosur.
Sekolah memiliki rumusan visi dan misi 1. Renstra.
yang dipahami oleh semua komponen 2. Notula rapat.
sekolah. 3. Daftar hadir.

Rencana kerja Penyusunan RKS memperhatikan 1. Hasil EDS.


sekolah sesuai EDS pertimbangan komite sekolah dan 2. Notula rapat.
disahkan berlakunya oleh dinas 3. Daftar hadir
kegiatan.
pendidikan kabupaten atau kota atau
oleh penyelenggara sekolah bagi
sekolah swasta.

Penyusunan program peningkatan mutu 1. Laporan EDS.


sekolah mendasarkan pada: hasil 2. Hasil UN/US.
evaluasi diri, hasil akreditasi sekolah, 3. Hasil akreditasi.
dan kelulusan siswa.
Rencana kerja Rencana kerja sekolah mendukung 1. SK Penugasan guru.
sekolah berorientasi pengembangan karir guru. 2. Daftar kegiatan.
mutu peningkatan mutu
guru.
Perencanaan sekolah Sekolah memiliki dokumen perencanaan 1. RKT.
terkait peningkatan yang berkualitas, mencakup peningkatan 2. RKS.
mutu PEMBELAJARAN, tenaga
PEMBELAJARAN kependidikan, dan sarpras; yang
dijalankan secara konsisten.

48 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Suasana organisasi Semua guru dan komponen sekolah ikut Laporan kegiatan.
mendukung program terlibat dalam pelaksanaan program
sekolah sekolah yang dimuat dalam
perencanaan.
Sekolah menjalin kemitraan dengan 1. Nota kesepahaman
lembaga lain untuk mendukung (MOU).
implementasi rencana kerja sekolah. 2. Laporan kegiatan
kerjasama.

Pimpinan melakukan Program supervisi dan evaluasi meliputi: 1. Dokumen rencana


supervisi dan evaluasi pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut. dan laporan program
sesuai standard kepengawasan.
2. Rekap kehadiran
guru.
3. Rekap kehadiran
siswa.
4. Laporan supervisi
akademik.
5. Rencana
tindaklanjut
supervisi akademik.
Kepala Sekolah melakukan evaluasi Laporan supervisi
pendayagunaan tenaga kependidikan akademik.
pada setiap akhir semester.
Pelaksanaan program Sekolah melaksanakan program 1. RKT.
sekolah berorientasi peningkatan mutu sekolah. 2. Program tahunan.
mutu
Sekolah memiliki Sekolah menyusun pedoman-pedoman 1. SK Kepala Sekolah.
prosedur operasional pengelolaan sekolah. 2. SOTK.
baku 3. SK penugasan PTK.
4. Tatib sekolah.
Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga 1. Hasil PKG.
kependidikan mempunyai uraian tugas, 2. SK Penugasan Guru.
wewenang, dan tanggung jawab yang 3. Matrik kompetensi.
jelas tentang keseluruhan
penyelenggaraan dan administrasi
sekolah.

Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan sekolah terdiri 1. RKAS.


sekolah mengikuti dari perencanaan, pelaksanaan, monev 2. Notula rapat.
tahapan yang tepat dan pelaporan. 3. Laporan kegiatan.

49 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Kegiatan sekolah Sekolah merealisasikan visi dan misi ke 1. Laporan kegiatan


terkait pencapaian dalam pelaksanaan kegiatan PPDB.
visi. pembelajaran, pengelolaan PTK, dan 2. Daftar nama siswa
yang diterima.
pelaksanaan kegiatan kesiswaan.

Suasana sekolah Budaya dan lingkungan sekolah 1. Tata tertib sekolah.


mendukung kondusif untuk pembelajaran. 2. Rencana program
pembelajaran. pendidikan karakter.
Pengelolaan sekolah Kepala sekolah melaksanakan 1. Laporan supervisi
dilaksanakan secara pengelolaan sekolah secara efektif dan kelas.
efektif dan efisien. efisien untuk peningkatan mutu sekolah. 2. Laporan monev.

Kepala sekolah Kepala sekolah dapat dijadikan teladan Wawancara dengan


menjadi teladan. bagi semua warga sekolah. guru dan siswa.

IX. STANDAR PEMBIAYAAN

INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Ada unsur masyarakat RKAS ditetapkan bersama oleh Daftar hadir dan Notula
yang berpartisipasi dalam Yayasan dengan masukan dari stake Rapat penyusunan dan
rapat penetapan besaran holder. penetapan RKAS
pembiayaan yang harus
ditanggung oleh orang tua
murid (jika ada seperti
untuk karya wisata, dll).

Sekolah menghitung Sekolah memiliki anggaran yang RKAS.


besaran biaya untuk mencukupi untuk pengembangan
pengembangan pendidik pendidik dan tenaga kependidikan.
dan tenaga kependidikan
berdasarkan Rencana
Kerja Anggaran Sekolah
(RKAS).

Sekolah menghitung Sekolah mengalokasikan biaya untuk RKAS.


besaran biaya pemeliharaan dan perbaikan sarana
pemeliharaan dan dan prasarana sekolah.
perbaikan ringan.

50 | Development Plan – SPH Kemang Village


INDIKATOR DESKRIPSI PEMENUHAN BUKTI FISIK

Sekolah menghitung Sekolah memiliki anggaran yang RKAS.


besaran biaya pembinaan mencukupi untuk kegiatan pembinaan
kegiatan kesiswaan kesiswaan.
/ekstrakurikuler pada
tahun berjalan.

Pembiayaan dilakukan Total biaya operasional non personalia RKAS.


secara efisien dan efektif sesuai dengan biaya operasional dan
untuk meningkatkan mutu non personalia per sekolah/program
sekolah dan keahlian per peserta didik diatur oleh
PEMBELAJARAN yang yayasan.
berkualitas.

Ada bantuan pembiayaan Ada biaya yang dialokasikan untuk Laporan


dari sekolah untuk peserta membantu peserta didik yang pertanggungjawaban
didik yang kurang membutuhkan dengan bentuk bantuan: keuangan sekolah.
mampu.
 pemberian beasiswa
 penyesuaian kemampuan iuran
sekolah
 pembebasan uang iuran dan biaya
lainnya
 Pemberian subsidi silang

Sekolah memiliki Seluruh aset yang dimiliki sekolah Daftar inventaris yang
dokumen nilai asset telah didokumentasikan nilainya. memuat nilai aset
secara menyeluruh. sekolah.

Dokumen penyusutan
nilai asset.

Penggunaan dan Penyusunan laporan pengelolaan Laporan Keuangan


pelaporan pendanaan keuangan dilakukan secara transparan
dilakukan secara dan akuntabel.
akuntabel. Dokumen laporan pembiayaan
dimiliki sekolah:

 catatan tahunan berupa dokumen


investasi sarana dan prasarana.
 pembukuan biaya operasional.
 pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan.

51 | Development Plan – SPH Kemang Village


BAB V
PENUTUP

Sekolah Pelita Harapan berkomitmen untuk menyediakan sistem pendidikan yang holistis
dengan memperhatikan perkembangan anak secara menyeluruh. Kami percaya kami sedang
mendidik para pemimpin di masa depan.

Adapun kendala yang kami hadapi sehubungan dengan sempitnya lahan besar di Jakarta secara
khususnya, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan harus menggunakan ide yang kreatif dalam
menyediakan program pendidikan yang berkualitas baik dengan keterbatasan lahan yang ada dan
tidak konvensional.

52 | Development Plan – SPH Kemang Village

Anda mungkin juga menyukai