Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani kepribadian  yang menetap dan mandiri serta memilliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan


sumber daya manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan
dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan,
sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualifikasikan hingga
optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan
berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan
sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun
pembinaan kepesertadidikan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada


pencapaian aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik
penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun
ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program kegiatan
yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta
didik) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh
modalitas belajarnya berkembang secara optimal.

1
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai
tenaga kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam
memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan
mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka kesiswaan. Tujuan dari
peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembinaan
kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta
didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai
mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari
kinerja pembinaan kepeserta didikan adalah perkembangan peserta didik
yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan,
kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.

MTs GUPPI Kresnomulyo merupakan lembaga pendidikan  yang berada


dibawah naungan kementrian agama yang merupakan pendidikan formal
yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya
sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang
tidak mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam
melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai
wakil kepala sekolah. MTs GUPPI Kresnomulyo terdapat 6 wakil kepala
sekolah yaitu : Wakil Kepala sekolah Penjaminan Mutu, Wakil Akademik,
Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap-tiap
wakil memilliki tugas dan perannya masing-masing sebagai perpanjangan
tangan kepala sekolah.

Pencapaian tujuan pendidikan di MTs GUPPI Kresnomulyo hendaknya


diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah
dan pihak- pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat
penyelenggarakan proses pendidikan guna menanamkan,
mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai budi pekerti (norma agama),
IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.

2
Pembinaan terhadap siswa merupakan salah satu bagian yang
senantiasa harus mendapat perhatian dari semua pihak, oleh karena itu
dalam pola pembinaan tersebut perlu dikemas dengan berbagai
kegiatan/aktifitas yang dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan
siswa, mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta ketrampilan
siswa.menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh
negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah
sendiri.

B. DASAR

1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003


2. Peraturan Pemerintah No.28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
3. Keputusan. Dirjen Dikdasmen NO. 226/C/KEP/1992
4. Hasil Keputusan Bersama Rapat Kepala Sekolah dan Dewan Guru

C. TUJUAN
1. Untuk terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
2. Untuk harmonisasi hubungan antara sesama siswa , Guru bahkan
dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
3. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap berbagai
macam kesulitan yang dihadapi oleh rekannya .
4. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam
arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa
yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum
yang ada. (terlampir
5. Untuk kelanturan dan fleksibilitas mental, pemantapan dan
pembentukan nilai- nilai kepribadian siswa.
6. Untuk mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta keterampilan
siswa.

3
BAB II
RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN

Dalam pembinaan kesiswaan kepala sekolah mempunyai peranan sentral,


karena berfungsi sebagai manager yang mampu menggerakkan sumber
daya manusia lainsecara optimal, serta penyediaan sarana prasarana yang
memadai, di samping menciptakan suasana yang mendukung keberhasilan
pembinaan kesiswaan. Oleh karena itu kepala sekolah menunjuk urusan
Kesiswaan dan Pembina OSIS untuk membantu dalam merealisasikan
pembinaan terebut.
Pembina adalah guru yang di beri kepercayaan untuk membimbing
menggerakkan serta mengatur program kegiatan. Oleh karena itu guru
pembina dituntut memiliki kemampuan untuk dapat menumbuhkan motivasi
dalam mengikuti program ekstrakurikuler. Orang tua siswa merupakan mitra
kerja yang sangat diperlukan guna terlaksananya kegiatan ini, bahkan dari
orang tua siswa diharapkan dapat pula memberikan bimbingan, khususnya
pada saat siswa berada diluar kelas/sekolah., baik di masyarakat maupun di
dalam keluarga.

Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan adalah sebagai berikut;


1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan
melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan
pengesahannya;
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan peserta didik baru;
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi peserta didik
dan melaporkannya kepada kepala sekolah;
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOPDB bagi peserta didik
kelas VII;
5. Mengatur tatatertib peserta didik dan mengurus peserta didik yang
melanggar tata tertib;

4
6. Mengatur seluruh aktifitaspeserta didik baik didalam maupun diluar
sekolah;
7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata;

Partisipasi orang tua dan masyarakat merupakan pencerminan terwujudnya


prinsip, yaitu bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara
orang tua, masyarakat dan pemerintah. Dalam mengoptimalkan pembinaan
kesiswaan, terdapat 4 jalur pembinaan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
1.OSIS
OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berkelompok siswa dalam
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh
karena itu OSIS sebagai suatu sistem yang ditandai beberapa ciri-ciri pokok,
yaitu :

a. Berorientasi pada tujuan


b. Memeiliki susunan kehidupan kelompok
c. Terkoordinir
d. Berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu

Pada umumnya tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran


serta dan inisiatif peserta didik untuk menjaga dan membina sekolah
sebagai wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh
yang bertentangan dengan kehidupan nasional, menumbuhkan daya
tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah sendiri.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/KEP/O/1993
disebutkan bahwa satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian :
a. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapapai tujuan Bersama
b. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang  pendidikan dasar dan menengah
c. Intra : terletak didalam atau diantara

5
d. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
Ini berarti OSIS adalah ; “peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang
sama yang beraada pada suatu sekolah, pendiriannya melalui mekanisme
aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki Anggaran Rumah
Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan
dan berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di MTs GUPPI Kresomulyo


perencanaan program bertujuan :

a. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan


berbagai tingkat peserta didik di MTs GUPPI Kresomulyo dalam suatu
organisasi kepeserta didikan dengan membentuk MPK dan OSIS.
b. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas
melalui berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah
bimbingan para Pembina OSIS
c. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan
dan persahabatan antara peserta didik di MTs GUPPI Kresomulyo dan
dengan peserta didik atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama
yang dianut, suku bahasa dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah
ripah lohjinawi.
d. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan peserta didik terhadap sekolah
guna mendukung pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya
proses belajar mengajar berjenjang dan berkelanjutan.
e. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan
transparan dan disiplin serta peserta didik bermoral dan berakhlak yang
baik dan berkompetensi diri yang handal.
f. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan
kecakapan hidup (life skill) peserta didik diarahkan dan disiapkan dibekali
berbagai kemampuan keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak
yang dapat dihormati dibanggakan warga dilingkungannya.

6
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam
kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam
penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara
seksama terhadap setiap kompetensi,  subkompetensi, dan indikator-indikator
tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-
masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada
giliran berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam
rancangan  program pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam
keseluruhan program pendidikan di sekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi


bidang pembinaan kepeserta didikan. Dengan mencermati matrik yang
dimaksud, para guru diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas
tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kepeserta didikaan. Dari
gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat merancang, melaksanakan,
dan menilai program pembinaan kepeserta didikan secara komprehensif.

2. WAWASAN WIYATA MANDALA

Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin


berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga
sekolah sebagi suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan. Dengan
demikian WWM harus dapat menjamin semua unsur-unsur penunjang yang
akhirnya akan bermuara pada kondsi dinamis kehidupan sekolah.

Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya


suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait
lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses
pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai
(norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.

Unsur-unsur dari WWM yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-
pisahkan dan saling terkait dan saling mempengaruhi adalah :

7
a. Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
b. Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah
maupun dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
c. Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat

3. KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi managemen yang tidak lain


merupakan suatu kiat atau wibawa seseorang yang mampu menggerakan
orang lain, baik secara peorangan maupun kelompok di dalam suatu
organisasi. Dilihat dari prosesnya kepemimpinan merupakan suatu proses
mengarahkan, dipimpin dan mempengaruhi dalam memilih dan mencapai
tujuan. Sementara kalau di tinjau dari tugas yang diemban, kepemimpinan
adalah kemampuan guna mempengaruhi dan menggerakkan individu atau
sekelompok orang untuk dapat melaksanakan perannya dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan kepemimpinan seseorang akan banyak ditentukan oleh sejauh


mana penguasaan seorang pemimpin terhadap pencapaian proses dan
tujuan yang dicapai. Sebagai indicator keberhasilan tersebut, maka dapat
dilihat dari pencapaian keberhasilan unsure-unsur yang ada di dalamnya,
seperti :
a. Kesadaran terhadap pribadi dirinya, terhadap orang lain dan
situasi yang ada disekitarnya.
b. Kesadaran terhadap berbagai macam kesulitan yang
diahadapi, persepasi dan kounikasi yang tepat.
c. Kelanturan dan fleksibilitas mental
d. Kecakapan untuk memecahkan masalah
e. Kemauan untuk mengambil tindakan
f. Kemauan untuk bekerja.

Berbagai bentuk kegiatan yang mengarah kepada indikator seperti diuraikan


di atas, yaitu seperti :

8
a. Latihan Dasar Kepemimpinan
b. Kelompok Ilmiah Remaja
c. Cearamah /Kultum (Kuliah Tujuh menit)
d. Memimpin Dzikir setelah sholat Dzuhur

4. EKSTRAKURIKULER

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran dan pada waktu


libur sekolah yang didilakukan di lingkungan sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah. Ekstrakurikuler juga merupakan salah satu jalur dalam
membina siswa yang bertujuan sebagai berikut :

a. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam


arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuian
siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan
program kurikulum yang ada. (terlampir)
b. Untuk melengkapi upaya pembinaan , pemantapan dan
pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa. (terlampir)
c. Untuk mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta
ketrampilan siswa.
Dari 4 (empat) jalur pembinaan di atas dapat kami gambarkan pada BAB
III tentang teknis Pelaksanaan kegiatan yang disampaikan kepada
seluruh siswa.

9
BAB III
POTRET KEGIATAN

Kegiataan Pembinaan kesiswaan MTs GUPPI Kresnomulyo yang diawali


dengan penerimaan siswa baru , yang kemudian dilanjutkan dengan
pengenalan kondisi sekolah yang dikemas dengan kegiatan yang diberi
nama Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB). Dalam kegiatan
tersebut seluruh kegiatan yang sudah diprogramkan oleh pihak sekolah
diperkenalkan kepada seluruh siswa terutama siswa baru., baik kegiatan
yang sudah dilakukan dan atau yang akan ditawarkan pada setiap tahun
pelajaran.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dibagi menjadi 3
bagian, sebagai berikut :

1. KEORGANISASIAN
Dalam upaya melatih dan meningkatkan wawasan tentang
keorganisasian, maka dalam berbagai kesempatan para siswa dilibatkan
untuk berperan serta pada kegiatan yang sudah diagendakan oleh
sekolah, yang meliputi penyelenggarakan berbagai macam kepanitian
hari-hari besar Nasional/Islam, seperti panitia Hari Kemerdekaan, Hari
Kartini, Tahun Raru Islam, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain-lain

2. KEPEMIMPINAN

Berbagai kegiatan yang diagendakan oleh sekolah, guna mengoptimlakan


kemampuan siswa yang berorientasi kepada kegiatan kepemimpinan, yang
meliputi kepramukaan, PMR, SATGAS, Kultum dan memimpin dzikir ba’da
sholat duhur, Latihan Dasar Kepemimpinan (secara khusus untuk pengurus
OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas)

3. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan yang berorientasi pada upaya pengembangan diri para siswa


diprogramkan untuk dapat diikuti oleh para siswa. Adapun kegiatan tersebut,
sebagai berikut :
10
a. Keilmuan yang meliputi :
1) Pramuka
2) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
3) Bahasa Inggris
4) Peningkatan Prestasi Akademik
5) Bimbingan Membaca Al-Qur’an/Iqro/tartil
6) Pendidikan Baris Berbaris
7) Bimbingan belajar Matemattika
8) MTQ
9) Diniyah

b. Bakat dan Minat yang meliputi :


1) Olahraga ( Bola basket, Sepak bola, Tenis Meja, Bola volley,
taekwondo,Pencak silat, tenis lapangan,catur, renang, Futsal )
2) Kesenian ( Tari, Duror, Klaigrafi)
3) Olah Vokal
4) Olah raga cabang atletik
5) Drumb Band

4. KEADAAN SISWA
a. Jumlah Siswa
Pada tahun pelajaran 2022-2023, jumlah Siswa MTs GUPPI
Kresomulyo secara keseluruhan adalah 162 siswa. Adapun perincian
jumlah siswa kelas VII, VIII, dan IX adalah sebagai berikut ini.
Tabel 1.1
JUMLAH SISWA MTS GUPPI KRESNOMULYO TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Jumlah Siswa
Kelas
Rombongan
Paralel L P Jumlah
Belajar
VII 1 20 16 36

VIII 2 18 27 45

IX 3 40 41 81

11
Jumlah 6 84 48 162

b. Potensi Siswa

Siswa MTs GUPPI Kresnomulyo yang berjumlah 1277 siswa dengan


berbagai latar belakang serta karakteristik kondisi sosial ekonominya,
merupakan potensi sekaligus tantangan yang cukup besar bagi guru dan
semua komponen yang ada di sekolah. Dilihat dari segi kualitas maupun
kuantitas, para siswa adalah objek sekaligus subjek dalam hal peningkatan
mutu pendidikan, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

5. KEADAAN GURU

Pada tahun pelajaran 2022-2023, MTs GUPPI memiliki tenaga pengajar


sebanyak 22 orang, terdiri atas 2 orang Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan 20 orang Guru Honorer (GTT) sudah termasuk guru Diniyah. Secara
lebih terperinci, pembagian tugas guru dalam proses pembelajaran tahun
pelajaran 2022-2023, khususnya semester ganjil adalah sebagai berikut
ini.

12
BAB IV
RINCIAN KEGIATAN KESISWAAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
N Jenis Kegiatan Sasaran Bulan
o
1 Penerimaan Peserta Didik Terpenuhi Kuota Kelas Juni
Baru (PPDB)
2 Penyelenggaraan Masa Memberikan dasar dan mewujudkan Juli
Orientasi Peserta Didik Baru siswa untuk mampu beradaptasi
(MOPDB) dengan lingkungan sekolah baru

3 Meringatan hari besar nasional Guru / Karyawan / Siswa Agustus


HUT proklamasi kemerdekaan Tertanamnya jiwa Nasionalisme
RI meningkatkan semangat belajar siswa
guna mencapai tujuan akademik

Hardiknas Mei
Harkitnas Mei
Hari Pahlawan Nopember
Hari Kartini April
Hari Kesaktian Pancasila Oktober
Hari Sumpah Pemuda Oktober
4 Upacara Setiap hari Senin, Guru / Karyawan / Siswa Terciptanya Setiap Hari
anak yang disiplin dan berintegritas Senin
yang tinggi Mewujudkan generasi
yang berjiwa Nasionalisme

5 Peringatan Hari Meningkatkan keamanan dan  


BesarKeagamaan ketaqwaan keluarga besar MTs
GUPPI Kresnomulyo
6 Pembuatan Majalah Dindiding Siswa dapat Menyampaikan Oktober
kreatifitasnya dalam bentuk karya,
dapat berupa artikel, puisi atau
kutipan berita, dan gambar yang
memiliki nilai inovasi
7 Pembuatan Kartu Siswa Memiliki Identitas dalam Oktober
Perpustakaan peminjaman Buku
8 Kegiatan OSIS Siswa  
9 LDK dan Reorganisasi Terciptanya Siswa / generasi yang Oktober
pengurus Koordinasi dan Berjiwa pemimpin Kelancaran system
pembinaan kepembinaan yang sesuai dengan
pengurus pengadaan alat dan program kerja OSIS Memperlancar
administrasi OSIS Program kerja OSIS

13
10 Kegiatan Pramuka Siswa Tertanamnya jiwa kemandirian Nopember
Perkemahan HUT Pramuka / dangenerasi yang mampu berkarya
Jambore Pelantikan Pramuka Memantapkan rasa akan tanggung
Penggalang jawab sebagai generasi penerus
Bentuk keikutsertaan sekolah dalam
kegiatan luar sekolah Memberikan
pelatihan terhadap siswa guna guna
meningkatkan prestasi non akademis
Memperlancar program
ekstrakurikuler pramuka

11 Pemotretan Kartu Pelajar iswa mempunyai identitas diri dalam Agustus


sistem organisasi
12 Pemotretan Kartu Tes / UAN Sebagai bukti atas hak siswa April
untukmengikuti tes
13 OSN Meningkatkan prestasi siswa Maret
14 Kegiatan UKS dan PMR meningkatkan pelayanan terhadap Oktober
Pengadaan obat – obatan siswa yang sakit mewujudkan siswa
Diklat dan jumbara Pengadaan yang mampu bertanggung jawab
alat sebagaigenerasi penerus
memperlancar program kerja PMR

15 Pesantren Kilat Mewujudkan siswa / generasi Mei


penerusyang berdasarkan iman dan
taqwa
16 Diniyah Menambah Ppengetahuan siswa Mingguan
tentang ajaran agama islam

17 Pramuka Meningkatkan kemandirian dan jiwa setiap Hari


kepemimpinan Jumat
18 PMR Meningkatkan jiwa sosial dan trampil Setiap Hari
dalam PPPK sabtu
19 Class Meeting Memunculkan siswa – siswa Setelah
berprestasi pada bidang olah raga Ujian
dan seni Semester
20 Study Tour siswa Meningkatkan siswa cinta terhadap Desember
lingkungan
21 Pelepasan / perpisahan Memupuk siswa cinta terhadap Mei
almamater

BAB V
14
PENUTUP

Dengan kesungguhan hati dan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT,


mudah-mudahan berbagai langkah dan upaya yang telah kita programkan dalam
mengoptimalkan pembinaan kepada seluruh siswa, senantiasa mendapatkan hasil
yang sesuai dengan harapan kita semua. Terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan aktif dalam penyelesaian program ini, dan sekaligus mohon kiranya
saran dan masukan untuk lebih sempurnanya program pembinaan kesiswaan di
masa yang akan datang. Amiin

Waka Kesiswaan,

Muhammad Suhaidi, M.E

15

Anda mungkin juga menyukai